Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
"Apakah kau sudah mengurusnya"
Lelaki berperawakan tampan menatap pria yang kini memberi hormat kepadanya. Dengan nyali ciut namun ia mengatakan setiap kata dengan tegas.
"aa! Aku udah menemukan markasnya. Rencana apa yang selanjutnya anda buat"
"Pergilah"
Lelaki yang menjadi kepercayaannya keluar dari ruangan yang minim akan cahaya itu. Setelah beberapa menit, datang pria yang tampan sepertinya.
"Kau yakin ingin bercerai dengannya?"tanya mark. Sahabat mafia jaehyun.
"Yaa kenapa tidak"
"Aku tak yakin, namun kau akan menyesal suatu saat nanti"
"Hahaha menyesal? Heyy Mark aku sudah menginginkan itu dari awal. Aku benci di jodohkan"
"Kau taukan fikiranku selalu benar, ada yang di sembunyikan dengannya"
"Yahh namun aku tak peduli, aku sudah mengurus itu."
Aku harap~
Setelah membicarakan tentang lokasi penghianat bedebah itu bersembunyi. Kini rencana mereka akan membawa penghianat itu kepadanya. Tanpa turun tangan sendiri dapat di pastikan pengkhianat itu akan bersujud di kakinya.
"LEPASKAN BEDEBAH"
"Ohh wow, setelah menjadi pengkhianat sekarang dia menjadi berani ternyata?"ucap ten sahabat jaehyun.
"Lepasin brengsek! "Ucapnya meronta-ronta dengan rantai yang melilit kaki dan tangannya.
"Santai², setelah perbuatanmu ini apakah jaehyun akan membebaskanmu?"
Kurasa tidak! Mungkin kau akan di kirim ke neraka"
Jaehyun datang dengan tatapan datar namun mematikan. Menatap si pengkhianat yang ingin menjadi mata².
"Pergilah Bam"
"Ah...Panjang umur, sebelum aku pergi. Aku ingin mengucapkan selamat tinggal lebih dulu. Good bye, hiduplah tenang di neraka." Setelah mengucapkan kata perpisahan, bambam keluar dan mendapati Mark yang kini berdiri di samping pintu.
"Apa yang terjadi? Apakah si brengsek itu melawanmu"
"Tidak dia hanya mengeluarkan beberapa permintaan sebe-"ucapan ten terpotong dengan suara senjata yang memenuhi ruangan sampai d luar.
DOR
DOR
selamat tinggal, aku harap kau menderita~
...MOMMY...
Kini setelah hari pernikahan beberapa minggu yang lalu. Kehidupan rose tak berubah... Pria itu, tak pernah melihat dirinya ada. Dalam artian tak pernah berbicara dengannya.
Rose melihat bingkai pernikahannya, semuanya bahagia kecuali jaehyun. Ia tau karena rose bisa melihat wajah jaehyun yang tak tersenyum dengan tulus. Itu sangat bisa di lihat dengan jelas.
"Gw harus apa? Garis 2"ucapnya sembari menatap meja dekat foto pernikahannya. Ada TestPack yang ditaruh asal dengan 2 garis didalamnya.
Minggu lalu, ia merasa kesehatannya kurang baik. Ia pergi ke salah satu apotik. Untuk membeli obat. Nggak ada yang tau rose pergi membeli obat... Alasannya hanya membeli pembalut di minimarket depan. Iseng² ia membeli Testpack, dan saat mencobanya dan menandakan 2 garis.
"Aku harus pergi?"ucap rose seraya melihat pantulannya dari cermin.
Menyedihkan~
"Aku tak bisa hidup tanpa cinta dan kasih sayang, bagaimana aku menanyakannya kepada jaehyun. Aku saja tak pernah berlama-lama berbicara dengannya"Ucap rose dengan nada lirih dan bingung tak tahu harus apa.
...MOMMY...
"Sisa 5 hari lagi, siapkan pakaianmu"ucap lelaki yang berstatus menjadi suaminya pada rose yang termenung di tangga.
"Yaa aku tahu, kau tak perlu mengingatkanku"
Jaehyun mengangguk mendengarnya"Nanti kau lupa, ohh yaa. Kau tak perlu mengurus surat perceraiannya. Aku yang akan mengurusnya"
"Yaa, aku masih ingat"
Jaehyun pergi menaiki tangga menuju kamar miliknya. Maid yang ada sedang sibuk tak ada yang mampu menemani rose di sini, apalagi saat ia mendengar perkataan jaehyun.
"Bahkan aku sebagai istrinya saja tak pernah masuk ke kamarnya... Mungkin orang spesial aja yang bisa"ucap rose yang melihat kepergian jaehyun memasuki kamar miliknya.
"Bersabarlah, kita hanya butuh 5 hari. Dan aku akan menjagamu semampuku"ucap rose mengelus perut ratanya.
Rose menghela nafas, ia tak ingin menangis lalu maid melihatnya. Ia segera menghapus air matanya lalu berkata "Kita akan hidup bahagia, mommy janji"
Para maid berlalu lalang di belakang rose, lebih tepatnya di bagian lantai atas. Menyiapkan kebutuhan makanan dari jauh, rose bisa melihatnya... Ia ingin membantu namun jaehyun melarangnya melakukan segala hal disini.
"Bibi kim"panggil rose sembari berjalan ke arah maid senior.
"Yaa nyonya"Bibi kim menoleh lalu mendapati rose yang jauh darinya.
Rose mengerutkan keningnya, ia tak suka dipangil nyonya "Sudah berapa kali aku katakan panggil aku rose bibi kim"
Bibi kim menggeleng "Tak apa, nanti tuan memarahi saya, Ada apa nyonya? Ingin sesuatu" ucap bibi kim.
"A-aku ingin mangga bi, apakah ada?"
"Hmm bibi liat dulu, duduklah sebentar saja nyonya. Nanti anda kelelahan berdiri"
Rose duduk di meja bar di dapur. Memperlihatkan kegiatan maid membuat masakan dan bibi kim yang sedang mencari mangga yang mungkin masih ada dalam kulkas
"Ahh, ini dia"
"Nyonya, mangganya mau di kupas dulu?"
"Yaa"ucap rose dengan mata berbinar-binar.
Dia sudah lama menginginkan buah mangga, dan baru sekarang ia berani bertanya kepada bibi kim. Takut bibi kim curiga dengannya.
"Ini nyonya, mungkin mangganya akan sedikit asam"
"Tak apa, aku memang menginginkan mangga seperti ini"
"Aku harus menyiapkan barang-barangku. Tak perlu ada yang tersimpan bukan"
Rose saat ini membersihkan barang²nya, ia membersihkan barang yang memang miliknya. Kecuali barang yang di belikan jaehyun... Lebih tepatnya barang yang di paksa oleh mamah jaehyun agar membelinya untuk rose.
Tohh rose udah nggak bisa, kalau boleh jujur ia sudah sayang dengan jaehyun. Namun, sikap yang jaehyun berikan membuatnya membenci dirinya. Bukan benci hanya saja... Itu sikap yang buruk.
Pagi pun tiba, hari yang sudah rose lalui di mansion ini pun berakhir. Rasanya itu kyk udh habis kontrak kerja, udah nggak di peduliin lagi. Kalian tau rasanya?
"Mau aku antarkan"ucap jaehyun menatap rose yang kini berjalan keluar.
Jaehyun yang kini meminum tehh di pagi hari, nampak tak bergerak dari duduknya. Hanya menawarkan untuk rose.
Tak punya hati~
"Tak perlu"ucap rose seraya tersenyum menatap jaehyun.
"Bagus, aku memang ingin mendengar jawaban itu"
"Tak ada yang kau lupa kan?"
Ada! Hatiku... Kau melukainya. Dan membekas di rumah ini"ingin skali rose berteriak tentang itu.
Jaehyun? Tak bisakah kau mencintaiku? Berbaliklah dan lihat aku"lirih rose dalam hati.
Jaehyun menoleh dan mendapati rose tak bergerak dari tempatnya sedari tadi "Apa yang kau tunggu? Kau berharap aku tak menahanmu?"
"Hei aku dari dulu mengharapkan itu, pergilah sekarang kau bebas"
"Aku harap kau tak menyesal suatu hari nanti, dan jangan menyalahkanku akan hal itu"
"Hmm aku tak menyesal 100%, dan jangan pernah menemuiku... Anggap kita tak saling mengenal"
"Yahh tak saling mengenal"tekan rose disetiap kata yang ia ucapkan.
Rose berjalan keluar, dan menunggu taksi di depan mansion jaehyun. Walau sedikit lama. Tapi tak ada yang melihatnya.
Rose sesekali menoleh kebelakang berharap jaehyun ada dan tak jadi bercerai, namun. Kenyataan pahit harus ia terima... Karena tak ada seorang pun yang melihatnya.
Semua pekerja jaehyun sedang membersihkan halaman deket rumah khusus para pekerja. Ia yakin jaehyun yang menyuruhnya.
Sebenci itukah kau? Aku tak salah. Setidaknya kau bisa menerimaku"
Rose tak bisa ke rumah orang tuanya, ia tak mau menjadi beban untuk keluarganya. Hanya saja saat ini yang ia pikirkan bagiamana ia bisa bertahan hidup.
...Tbc......
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
Rose sekarang berada di apartemennya yang dulu, tak ada yang tau kecuali saudara kembarnya. Rose sudah bilang ke winwin agar tak memberi tahu ibunya dlu. Ia tak ingin ibunya shock dan berakhir di rumah sakit.
Winwin juga marah dengan jaehyun, ia hanya mengenal jaehyun pria yang bertanggung jawab. Dan dengan perjanjian sebulan saja ia sudah melepaskan saudari yang sudah ia jaga sedari dulu. Winwin memang belum bertemu langsung dengan jaehyun, begitupun sebaliknya. Namun winwin tahu bentuk wajah jaehyun dari sang adik dan juga orang tuanya.
Winwin kadang-kadang mengecek kondisi rose. Walau rose sudah bilang dia baik-baik saja. Rose mengatakan jika terjadi sesuatu ia akan menelfonnya.
Namun, winwin itu orangnya cuek namun perhatian. Ia selalu memastikan rose memakan makanan sehat yang selalu ia sediakan di kulkas. Rose itu kepala batu... jangan makan itu ia makan. Kalau di bilang nggak boleh beli itu ia beli. Jadi winwin memarahinya dan mengancam kalau akan memberi tahu ayahnya langsung jika rose tak melakukan apa yang ia perintahkan.
"Sicheng, besok gw ada cek kesehatan janin gw. Bisa anterin nggak? "Tanya rose ke winwin.
Mereka lagi nonton tv, kandungan rose juga udah 2 bulan yang kini sudah mulai memasuki masa 3 bulan. Jadi rencananya ia ingin mengecek kesehatan sang buah hati sesuai jadwalnya.
Winwin ibarat saudara, tapi pengganti ayah. Kalau keluar sama rose banyak yang gosipin bilang Super daddy, rose yang di bilang hamil luar nikalah. Apalah... Namun ada winwin yang menguatkan saudaranya. Winwin selalu mengingatkan bahwa "manusia punya kuadratnya sakit dan bahagia. Nggak semuanya setara atau sama. Jadi kita sebagai manusia hanya bisa menjalani apa yang sudah direncanakan oleh Tuhan. You know? "
"Hmm"winwin hanya berdehem sebagai jawaban.
Rose yang kesal dengan jawaban winwin kini menatap winwin lalu berkata "Pulang sana"ucap rose.
Winwin yang tiduran di karpet pun langsung duduk. Tak terima udah minta tolong ehh malah ngusir. "Ngusir?"tanya winwin.
"Nggak gitu, lo berdosa banget"
"Terus, minta tolong. Ehh udh di iyain ngusir lagi"
"Ihh lo mahh, lagi pula lo nggak bilang iya lo bilang hmm doang. Ini juga udah malam. Ntar ibu nyariin" setelah diam beberapa saat rose berkata lagi "Besok pagi lo ke sini aja, tau kan password- nya"
...
...
...MOMMY...
Pagi hari rose terbangun dari tidurnya ia berjalan menuruni tangga menuju ke dapur untuk membuat jus buah di pagi hari.
Winwin sudah ada di apart milik rose tidur²an. Sambil mijit palanya...pusing kali dia:v
Rose yang liat pun menghampiri winwin "kok pagi banget datangnya, kan masih lama. Di usir lu dari rumah?"
"Sembarangan, gw mau Numpang makan"
Rose menghela napas "Bikin aja sendiri, skalian bikinin gw juga"
Winwin menatap rose "Kok gw sihh, lo aja lahh. Skalian belajar...udh mau jadi orang tua juga"
"Ohh nggak mau? yaudah pulang sana. Punya saudara nggak ikhlas banget. Nyuruh masak aja juga malesnya kebangetan"
Kalau sudah gini winwin ngalah, berdebat sama saudarinya juga percuma. Ujung²nya dia juga yang ngalah. Winwin menghela nafas lalu berdiri dan berjalan menuju dapur dengan wajah datar tanpa melirik ke arah rose.
...MOMMY...
Kini mereka memeriksa kondisi janin rose yang sudah 3 bulan. Perut yang kini sedikit membentuk itu di periksa oleh dokter bidang.
Dokter menyusuri bagian perut rose dengan alat khusus lalu mereka melihatnya dari layar "kondisi janin anda baik, ibu harus menjaga pola makan dengan baik yah"
Rose menutup perutnya dan duduk di meja dokter yang sudah ada winwin di sana "Makasih dok"
"Sama-sama, jaga kesehatan. Kandungan di usia dini dan usia janin anda masih sangat muda jadi harus di jaga ekstra yahh"
Winwin pun berdiri "kalau begitu kita permisi dok, makasih"
Sama sama, silahkan"
<>
"Ehh berhenti di supermarket dulu cheng, gw mau beli susu... Ama makanan" setelah mengatakan itu, saat melewati supermarket winwin memberhentikan mobilnya. Rose berjalan menyusuri lorong-lorong yang ada... Mencari tempat khusus susu ibu hamil. Saat mendapat letaknya yang jadi masalah itu tingginya, ia bisa rasakan perutnya yang kini berat. Dan dapat membahayakan janinnya nanti ketika ia memaksakan diri untuk tetap berjuang mengambil susu ibu hamil yang berada pada bagian atas rak.
Winwin pisah sama rose pengen bantuin rose nyari cemilan yang boleh ia makan. Jadi yahh gini rose nggak kepikiran.
Saat berjinjit seraya memegang perutnya yang tertutupi jaket selutut tak sengaja mengenai wanita paruh baya yang seperti ia kenal. "Maaf, maafkan saya"ucap rose seraya berjongkok sedikit lalu mengambil dos yang jatuh.
"Lohh rose"
Deg! Ia mengenali suara ini.
"Ma-mamah, hehehe maaf mah nggak sengaja"ucap rose seraya menutupi perutnya dengan jaket tebalnya.
Secar tiba-tiba ia memeluk rose lalu berkata"Mamah kangen tau"
Rose membalas pelukannya "Mamah sama siapa?"
"Jaehyun, dia lagi nyari daging mama yg suruh mau ketemu dulu? Maaf yahh jaehyun bikin kamu kayak gini" ucap mamah memperhatikan rose dari atas sampai bawah. Dan mama jaehyun melihat kejanggalan, di tangan rose ada susu ibu hamil "Kok beli susu hamil"
Rose mengalihkan topik "Mah rose pergi dulu yah udah di cariin" ucap rose buru-buru menaruh kembali susunya dan pergi begitu saja.
"Rose,,, kamu sembunyiin apa dari mama?"ucap jessica.
Saat sedang melamun mengikuti arah sang mama, yang tak bergeming dan masih melihat dengan pandangan terpatri ke arah luar "Kenapa mahh" ucap jaehyun yang berjalan di belakangnya.
"Heh jae, Rose hamil? Pas kamu minta pisah?"
"Rose? Nggak... Kita nggak pernah lakuin itu"
"Emang kenapa nanya²gitu"
Tadi mama ketemu rose, dia beli susu ibu hamil" tunjuk jessica ke box susu yang tadi rose pegang.
"Rose? Nggak... Rose nggak hamil. Kalaupun hamil pasti bukan anak aku"
Plak~
"Kamu pikir mama nggak tau? Kamu yang mengurung rose nggak boleh keluar rumah, nggak pernah main sama temanan-temannya dia. Dan sekarang kamu ngomong gitu. Gila! Mamah nggak ngajarin kamu gitu yahh jaehyun! "Emosi mamah jessica.
"Asal kamu tau yahh,,, di luar sana banyak yang mau sama rose. Dia itu baik dan polos apalagi rose itu nggak pernah ngingkarin janji terus kamu yang sebagai mantan saumi bilang rose hamil di luar nikah"
"Mamah kok nampar aku sih, emang kita nggak pernah tidur sekamar mahh"
"Ohh gitu! Kamu punya otak nggak sihh?!. Udah kita pulang! Mama udah bad mood sama kamu"
"Anak mama kok jadi brengsek gini. Awas aja kalau bener"
"Emang mamah liat perutnya apa? Mungkin kakaknya kali"
"Emang kamu kira kakaknya hamil apa?! Kakaknya kan cowok semua bodoh"
...[Sicheng] ...
...Calling~📞...
Halo win?"
^^^Napa sihh nelpon?".^^^
Sensi banget, ambilin susu ibu hamil yahh? Gw tadi sempet ketemu mamahnya jaehyun!
^^^Dimana? Dia tau lo hamil"^^^
Nggak tau, tapi udah curiga"
^^^Lo mahh, jagain ponakan gw. Lo di mobil aja"^^^
Sipp dahh, makasih cheng"
...MOMMY...
"Rose, lo jaga diri di sini yaa"ucap winwin tiba-tiba.
"Iya lahh udah jaga diri ini"
"Gw mau pergi ngurus perusahaan di aussie, gw nggak tau kapan pulangnya. Dan mungkin agak lama. Jadi gw harap lo baik-baik di sini. Soal biaya, lo nggak perlu khawatir gw tetep transfer kok. Dan nggak akan ketahuan sama ibu apalagi ayah."
"Makasih cheng~, kalau anak gw udah gede gw mau nyari kerjaan kok"
"Itu terserah lo, lo yang nentuin nasib lo sendiri"
"Gw udah yakin lohh, btw lo kapan berangkatnya?"
"Bsok"
"Hah?! Ngebet banget, udah malem juga. Lo cuma leha-leha di sini. Seharusnya lo siapin barang² lo kali"
"Ngusir banget, punya kembaran nggak pengertian banget. Mau balik ini"
"Nggak gitu astaga, yaudah hati-hati winn"
Peluk rose.
"Gw secepatnya balik kok, mau liat ponakan gw lahir"ucap winwin seraya mengelus perut buncit rose.
...Tbc... ...
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...
Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
...📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚....
Hari-hari tanpa bantuan orang lain itu sangat sulit. Setelah winwin pergi bekerja dan tak tahu kapan ia kembali. Hari-hari rose benar-benar berat, dulu ia pernah membaca salah satu cerita di wattpad. Seorang pria dan wanita yang di jodohkan yang dulunya saling menolak dan tak sengaja kejadian membuat mereka bersama demi sang anak lalu seiring berjalannya waktu mereka saling mencintai satu sama lain.
Dulu rose sangat berharap karakter pria dalam wattpad itu juga ada dalam kisah hidupnya. Namun kenyataan tidak berpihak padanya, rose harus menjaga sang buah hati dengan sendiri.
Ngidam yang tiba-tiba muncul di tengah malam, terbangun dan hening~. Biasanya istri akan membangunkan suami hanya untuk mengabulkan permintaan sang istri tercinta. Membayangkan saja membuat rose benar-benar merasakan kalau dia begitu semenyedihkan ini.
Makin hari perut rose semakin besar tak seperti perut ibu hamil biasanya. Suatu hari ia mencari tahu bentuk perut ibu hamil. Ia masih penasaran dengan bentuk perutnya yang berbeda dari ibu hamil yang ia lihat saat mencari, heran aja kenapa di usia kandungannya hang masih muda udah besar gini.
USG rose masih beberapa hari untuk melihat jenis kelamin janin yang ada di perut rose. Winwin juga sibuk dan nggak ada waktu buat ngabarin dia. Namun, winwin masih bisa walau hanya sesekali ia menanyakan kabar rose, tetapi sebelum menanyakan kabarnya ia harus adu bacot dengan kembarannya dulu hormon hamil emang nggak ada yang tahu.
Seperti saat ini, tiba-tiba ia menginginkan sesuatu. Di karenakan efek lelah dan sering merasa pegal biasanya membuat rose tak bisa melakukan sesuatu.
"Gw mau makan Ice cream, tapi nggak ada di kulkas lagi"ucap rose seraya melihat keadaan kulkas.
Dari pada anaknya nanti ileran jadi ia mengganti baju dan bersiap keluar memesan taksi yang ada di depan apart-nya.
Berjalan mengeliling supermarket memilih Ice cream yang ia mau. Saat rose menggeserkan badannya tak sengaja ia menyenggol lengan wanita "Ehh maaf-maaf"
"Ahh nggak papa"
"Lohh Oche! "Pekik wanita itu seraya menunjuk rose.
Jennie! Kim jennie"ucap rose seraya menutup mulutnya kaget.
...
...
...MOMMY...
Kini rose sedang berada di cafe deket supermarket dengan jennie. Sahabat rose. Pas SMA kini melepas rindu dan berbagi cerita. Mereka emang pisah dikarenakan pendidikan dan cita-cita yang harus membuat mereka tak bersama seperti sebelunnya tapi sekarang, ia dipertemukan kembali dengan sobat karibnya ini.
"Kamu hamil! "Kaget jennie pas liat ada yang beda dengan rose.
"Iya, udah mau jalan 6 bulan"
"Kok lo nggak ngundang gw pas nikahan, jahat banget"
"Iya maaf, jen. Itu mendadak dan gw di jodohkan saat itu lagi pula kita kan udah lama lost kontak?"jelas rose seraya mengelus perutnya.
"Iya juga sih, tapi Suami lo kenalin kali kapan-kapan sama kita-kitalah"
"I'm single parents"lirih rose. Seraya tersenyum manis... Namun matanya menandakan kesedihan.
"Hah! Maaf yah gw nggak tau, tapi kok bisa cerai kan lo hamil nggak sah dong"
"Iya sih, tapi dia nggak tau"
"Tapi sekarang lo tinggal sama tante yoona kan?"
Rose menggeleng "Gw nyembunyiin kehamilan gw jen, nggak ada yang tau kecuali saudara gw. Tapi Gw harap. lo bisa sembunyiin kehamilan gw yah"
"Gw janji kok sama lo, kek nggak tau gw aja. Tapi btw beneran? Nggak ada yang tau?"
Rose lagi-lagi mengangguk "kan udah gw bilang cuma kembaran gw yang tahu dan selama gw hamil dia yang biayain semua kebutuhan gw"
"Rose... Kok gini sih, lo tuhh baik, humble, polos, perhatian"ucap jennie ampe meneteskan ait mata tiba-tiba.
"Kok lo nangis, ihh gaje. Udah I'm Happy (fake!)"ucap rose menenangkan sahabatnya.
Pas keluar cafe jennie nebengin rose. Pas mau jalan ke mobil jennie. Di sebrang sana ada temennya Mark dan Lucas? Yang lagi make setelan jas hitam.
"Lahh rose? Dan di sebelah rose kan tunangan taeyong hyung?"tunjuk Lucas ke sebrang sana.
Mark bisa melihat, sosok rose yang tertawa di jalan dengan keadaan hamil yang nampak jelas di mata mark.
"ROSE!" Teriak mark. Seraya berlari menyebrangi jalan.
Rose yang sama-sama mendengar teriakan yang menyebut namanya. Kini mengalihkan pandangannya mencari sumber suara. Ia bisa melihat dua pria yang nampak tergesa-gesa berlari mendekat ke arahnya. Rose panik dan berjalan cepat seraya menarik jennie "Jen! Lari please"
"Hah?,,,kenapa?!"panik jennie.
"Akhh! Lari... Jen ayo! "Ucap rose seraya berlari memegang perutnya dengan air mata berjatuhan.
Rose sangat panik saat ini, ia tak mau jaehyun tau. Setidaknya anaknya nanti bisa bahagia dengan dirinya dari pada harus bersama jaehyun dengan pertanggung jawaban dan tanpa cinta.
"Rose huh kenapa! "Ucap jennie seraya menyalakan mesin mobilnya.
Rose melirik ke belakang ia bisa melihat pria yang masih mengejarnya (Mark yang mengejarnya beserta Lucas) "jen! Please go!"panik rose.
...MOMMY's...
Saat sampai didepan apartemen milik rose, jennie baru bisa bertanya. Tapi sebelum itu dia ah lebih tepatnya mereka berdua harus menetralkan detak jantungnya yang terpompa lebih cepat itu.
"Tadi kenapa? Itu mark kan?"
"I-iya, gw mohon sama lo jangan kasih tau siapa pun tentang ini jen"mohon rose.
"Iya, tenang aja gw nggak akan kasih tau siapapun"
"Makasih, mau mampir dlu?"
"Nggak, udah di cariin soalnya"
"Kapan² gw ke sini, sehat-sehat yahh. Bye"
Rose memasuki rumahnya dengan keadaan panik. Mark dan Lucas adalah salah satu teman dekat jaehyun yang di kenalnya secara tak sengaja pula. Dia hanya berharap jika Mark maupun Lucas tak mencari keberadaannya.
Memakan Ice cream yg sudah sedikit meleleh di tempatnya. Mampu membuat mood rose sedikit membaik.
"Maaf yah sayang, mommy tadi lari-lari. Mommy It's okay kok. Kalian tenang aja"rose mengusap perut besarnya dengan pelan dan menuntun. Mengusap perutnya ada rasa ketengan yang ada di dalam diri rose. Walaupun ia mau seseorang yang rose inginkan bukan hanya dia.
...MOMMY...
"Mark tadi lo nggak salah liat kan? Kita nggak salah liat. Rose hamil?"tanya lucas pas sampai di markas mereka.
Mark yang sedari tadi terdiam, mengingat kejadian dimana rose yang berjalan beriringan dengan tunangan taeyong itu dengan keadaan sebelah tangan rose yang berada di perutnya. Ia benar-benar yakin rose emang hamil.
"Dia hamil, udah nikah?" pandangan kosong mark kini menatap ke arah lucas yang masih sama² terdiam dengan keadaan dimana ia bertemu dengan rose.
"Nggak"sanggah lucas cepat.
"Dia bukan gadis seperti itu, yakali batu cerai udah hamil besar"
"Gw masih nggak nyangka dari wajah rose yang nampak tenang tapi saat melihat kita benar-benar berubah. Lucas ini rahasia kita gw rasa ada alasan tertentu rose ngejauhin kita tadi sampai-sampai ia lari nggak mau kita deketin dia"jelas Mark.
Keadaan di ruangan ini benar-benar sepi, mereka semua lagi kerja di perusahaan mereka masing-masing. Walau memiliki perusahaan sendiri mereka semua juga sekelompok mafia terkenal di kalangannya sendiri. (Sprti yg kalian tahu kan?)
"Gw mau nyari tahu tentang rose"
"Tapi apa jaehyun tahu tentang itu?"
"Gw nggak yakin, tapi kayaknya nggak. Rose nggak ngasih tau. Lagi pula kita juga belum tahu apa-apa setelah mereka berpisah beberapa bulan yang lalu"jelas mark.
"Lagi pada bahas apaan? Serius amat"ucap taeyong pas masuk ke ruangan yang lucas dan mark tempati sekarang.
"Nggak ada, lo sama jennie tinggal bareng?"
Taeyong mengangguk "Iya, gw emang suruh dia buat tinggal bareng gw. Emangnya kenapa lo tiba-tiba nanya tentang jennie?"
"Nggak papa cuma nanya doang. Nggak boleh"
"Boleh sihh, btw lo pada kemana tadi? "
"Jalan-jalan biasa"
"Ohh"
Setelah pembicaraan rahasia saat ini mungkin akan berdampak besar jika saja taeyong memergokinya menyembunyikan rahasia yang menyangkut hal sebesar ini. Apalagi kalau jaehyun sampe tahu berita ini, mungkin akan berdampak buruk bagi mereka maupun jaehyun. Keadaan kini kembali hening setelah taeyong pamit pulang.
Dan mark serta lucas kini mencari info dan beberapa cctv yang memang adalah bidang mereka selain membunuh. Dan belum ada yang mampu mengalahkan mereka dengan kemampuan melacak yang mampu membobol info-info yang ada. Itu sebabnya jika ada yang berkhianat ataupun melakukan kejahatan mereka pasti bakal tahu secepatnya.
...MOMMY...
Kini rose tengah berada di salah satu ruangan di rumah sakit. Untuk mengecek jenis kelamin sang janin yang ada di dalam perutnya. Berbeda dengan USG sebelumnya yang masih bisa di temenin oleh sang kembarannya kini rose hanya seorang diri menatap layar dan mendengar ucapan dokter yang kini juga menatap layar itu. Namun saat memutar alat yang berada di perut rose. Dokter baru menemukan sesuatu yang baru ia lihat padahal sebelum-sebelumnya belum ia lihat selama rose di USG.
"Selamat yahh anak ibu kembar laki-laki"
Rose yang melihat layar kini refleks melihat ke arah sang dokter dengan wajah kaget. Sang dokter yang bisa melihat raut wajah rose kini menjelaskannya lagi "Iya ibu anak anda kembar laki-laki saya baru menemukannya lagi dan ternyata beneran kembar,selamat ya"
"Beneran dok"ucap rose seraya menoleh ke arah layar untuk memastikannya kembali.
"Iya, usia kandungan anda udah memasuki usia 6 bulan dan saya menemukan jabang bayi lagi, saya sebelum-sebelumnya bisa tahu karen terkadang langsung nampak. Namun, ia mungkin bersembunyi dan tak terdapat di layar jadi... Baru bulan ini saya bisa liat kembali" jelas dokter.
Setelah itu dokter memberikan saran yang harus rose anjurkan di masa kehamilan di usia muda apalagi anak yang ia kandung itu kembar jadi harus di jaga sangat ekstra.
"Makasih ya dokter"setelah mengucapkan terimakasih rose pamit dan menuju ke apartemen nya.
Rose masih nggak nyangka, itu sebabnya perut rose besar tak seperti ibu hamil sebelumnya tapi ternyata kembar.
rose bingung harus sedih atau bahagia dia bingung secara bersamaan. Sedih karena tak ada yang menjaganya selama masa kehamilan seperti ibu hamil pada umunya. Dan bahagia karena tuhan menganugerahinya 2 bayi kembar sekaligus yang masih berada dalam perutnya. Mungkin untuk saat ini ia harus ekstra hati-hati dan waspada dengan keadaan.
Tapi ia juga bersyukur entah kenapa rose jarang banget ngidam yang nggak wajar. Mungkin janin yang ada di perut rose mengerti dengan keadaannya saat ini. Ia harap itu benar... Ia benar² mengharapkan itu untuk saat ini dan kedepannya.
...Tbc......
...ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ & ᴋᴏᴍᴇɴᴛ ʙᴀɢɪ ᴘᴀʀᴀ ᴘᴇᴍʙᴀᴄᴀ...
...ᴛᴇʀᴜꜱ ʙᴇʀɪ ᴅᴜᴋᴜɴɢᴀɴ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ꜱʏᴀ ° <...
...-ɪ ʜᴏᴘᴇ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ ɴᴏᴛ ʙᴏʀᴇᴅ🧚🏻♀️-...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!