Eternity Of Love
⋆˚࿔ EPISODE 1 𝜗𝜚˚⋆
Bangsawan 1
Apa anda sudah dengar beritanya?
Bangsawan 2
Mengenai Putri Marquess Begoniá kan?
Bangsawan 3
Benar, Nona Begoniá yang memiliki sifat serampangan itu ternyata pemilik Boutique Aestèr
Bangsawan 1
Benar-benar di luar dugaan
Sementara disisi lain, di sebuah mansion megah dengan halaman yang luasnya berhektar-hektar, orang yang di bicarakan baru saja terbangun dari tidur siangnya
Seorang gadis berusia 17 tahun yang selalu menjadi bahan pembicaraan di kalangan bangsawan karena sifat dan prestasinya
Calla Aish Begoniá
Amy, tolong air cuci muka dong
Amy, pelayan pribadi Calla yang selalu setia dan sigap itu langsung membawakan mangkuk berisi air dingin dan juga handuk kecil
Amy
Apa anda akan hadir ke acara sosial Viscount Teamon, Nona?
Calla Aish Begoniá
(menggeleng) Tidak
Calla Aish Begoniá
Aku tidak sudi hadir di acara para penggosip itu
Calla Aish Begoniá
Abaikan saja undangan nya
Calla Aish Begoniá
Apa aku punya acara lain?
Amy
Malam ini anda harus hadir di party ulang tahun Nona Avigor
Calla Aish Begoniá
Putri Duke Avigor ya
Amy
Nyonya sudah menyiapkan gaun untuk anda
Calla Aish Begoniá
Ugh, sebenarnya aku malas
Amy
(tersenyum lembut) Tapi anda harus hadir
Calla Aish Begoniá
(menghela nafas) Baiklah-baiklah, aku akan hadir
Calla Aish Begoniá
Tolong siapkan air mandi ku, Amy
Amy
Baik, Nona akan segera saya siapkan
Amy berjalan menuju kamar mandi untuk menyiapkan air mandi Calla dan memanggil pelayan lain untuk segera membantu
Sementara Calla berdiri di depan cermin. Menatap pantulan dirinya kemudian menyeringai
Calla Aish Begoniá
Bidadari darimana ya ini?
Calla memuji dirinya sendiri kemudian duduk di kursi rias sambil bertopang dagu, masih memandangi dirinya di cermin
Calla Aish Begoniá
(gumam) Hidup jadi Calla enak banget ya
Calla Aish Begoniá
Uang, fisik, keluarga semuanya unggul
Calla Aish Begoniá
Andai kehidupan ku di zaman modern sebelumnya seperti kehidupan ku menjadi Calla saat ini
Calla Aish Begoniá
Dari aku lahir ke dunia sebagai Calla, bahkan sudah di beri warisan
Calla Aish Begoniá
Apa aku beruntung bereinkarnasi menjadi Calla karena menyelamatkan kucing waktu itu ya?
Calla berhenti berbicara sendiri kala Amy dan pelayan lain keluar dari kamar mandi lalu menunduk hormat padanya
Amy
Air mandinya sudah siap, Nona
Amy
Sabun dengan parfum lavender dan juga air susu
Calla Aish Begoniá
(tersenyum puas)
Calla Aish Begoniá
Terimakasih
(malam party di mansion Avigor)
Calla turun dari kereta kudanya bersama Cain, kakak laki-lakinya. Di iringi Amy yang berjalan di belakang mereka
Calla dan Cain memasuki ballroom setelah penjaga pintu mengumumkan kehadiran mereka
Sontak perhatian seisi ruangan teralihkan pada Calla yang malas sekali untuk tersenyum
Cain Vion Begoniá
(bisik) Ayolah senyum adikku
Calla Aish Begoniá
(senyum terpaksa)
Cain Vion Begoniá
(menahan tawa) Senyum mu jelek sekali
Calla Aish Begoniá
(bisik) Kau lebih jelek
Bangsawan 1
Itu dia Nona Begoniá
Bangsawan 2
Kakak adik itu sangat mirip namun sifat mereka sangat bertolak belakang
Bangsawan 3
Benar, Tuan Muda Begoniá memiliki sifat lembut dan selalu enak di pandang
Para bangsawan itu saling berbisik namun masih terdengar di telinga Calla
Calla Aish Begoniá
Aku jadi tambah malas bersosialisasi dengan mereka
Cain Vion Begoniá
(menahan tawa)
Cain Vion Begoniá
Kakak mohon tahan sebentar ya? Kau tidak perlu berpura-pura ramah kalau kau tidak mau, biar kakak saja yang menyapa mereka
Calla Aish Begoniá
Kalau lelah meladeni mereka, kita pulang saja
Cain mengusap lembut puncak kepala adiknya bersamaan dengan suara interupsi dari lantai atas
Kepala pelayan Avigor
Perhatian kepada seluruh hadirin, acara akan di mulai setelah Nona Adelle Von Avigor menyampaikan kata sambutan
Kepala pelayan Avigor
Kepada Nona Adelle, di persilahkan
Adelle Von Avigor
Selamat malam semuanya, terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk hadir pada party ulang tahun ku malam ini, terutama kepada perwakilan Keluarga Kerajaan yang telah hadir dan sedang berdiri di sebelah saya sekarang
Adelle Von Avigor
Apa ada ucapan selamat ulang tahun untuk ku, sepupu?
Amon Berg Dé Carnia
Selamat ulang tahun
Sontak seluruh gadis bangsawan berteriak histeris melihat kemunculan lelaki berambut gelap yang berdiri di sebelah Adelle
Adelle Von Avigor
(tertawa) Yah, seperti biasa
Adelle Von Avigor
Dan, ada satu orang lagi yang kehadiran nya membuat ku senang
Kepala pelayan Avigor
Wah, siapakah itu?
Adelle menatap Calla yang sedang bersandar pada tiang ballroom
Sementara Calla yang sadar kemana arah pandang Adelle pun langsung berdiri tegap dan memberikan senyuman terbaiknya
Adelle Von Avigor
Aku tidak sabar untuk mengunjungi boutique anda, Nona Begoniá
Adelle Von Avigor
Sungguh luar biasa boutique anda langsung ramai padahal baru buka beberapa hari
Calla Aish Begoniá
(memberi hormat) Suatu kehormatan bagi saya
Calla Aish Begoniá
Saya akan dengan senang hati menyambut kedatangan anda
Adelle Von Avigor
Baiklah kalau begitu
Adelle Von Avigor
(melirik kepala pelayan)
Kepala pelayan Avigor
Sekian kata sambutan dari Nona Adelle, acara selanjutnya yaitu memberikan kado
Calla Aish Begoniá
(tersentak bangun)
Amon Berg Dé Carnia
Kau sudah sadar?
Calla Aish Begoniá
(terkejut)
Calla langsung membuka matanya lebar-lebar dan menyapu pandangan ke sekelilingnya
Ia sedang berada di sebuah ruang tamu asing yang jelas bukan ruang tamu di kediaman nya
Dengan seorang lelaki yang duduk si seberangnya dan sialnya, kenapa posisinya bisa tidur di sofa seperti ini? Dimana Cain?
Calla menatap tubuhnya yang masih lengkap berbalut gaun yang ia kenakan
Amon Berg Dé Carnia
Apa kau ingat apa yang telah kau lakukan?
⋆˚࿔ EPISODE 2 𝜗𝜚˚⋆
Amon Berg Dé Carnia
Apa kau ingat apa yang telah kau lakukan?
Calla Aish Begoniá
(meringis) Ugh
Calla Aish Begoniá
(memegang kepala)
Amon Berg Dé Carnia
(bersandar pada sofa) Kau ini memang sesuatu ya, Nona Begoniá
Calla Aish Begoniá
Tunggu tunggu
Calla Aish Begoniá
(duduk) Kenapa saya bisa ada disini?
Amon Berg Dé Carnia
(mendengus) Haruskah aku menceritakan kembali kenapa kau bisa ada di sini?
Butuh waktu beberapa menit sampai akhirnya Calla sadar siapa yang sedang duduk di seberang nya saat ini
Calla sontak berdiri lalu membungkukkan badan nya memberi hormat hingga 90°
Calla Aish Begoniá
S-Salam kepada matahari kecil Kerajaan Carnia
Calla Aish Begoniá
(membatin) Mati aku
Calla Aish Begoniá
Mohon maaf atas kelancangan saya, Yang Mulia
Calla Aish Begoniá
(membatin) Sial, gimana caranya keluar dari situasi ini
Amon Berg Dé Carnia
Angkat kepalamu Nona Begoniá
Amon Berg Dé Carnia
Lihat aku
Calla Aish Begoniá
(membatin) Huh?
Calla Aish Begoniá
(mengangkat kepala dan menatap Amon)
Calla menjerit histeris melihat sesuatu yang menempel pada rompi yang Amon kenakan
Ingatan beberapa jam sebelum ia sadar langsung menghantam kepalanya
Ia baru ingat kalau ia mabuk karena terlalu banyak minum lalu berjalan tanpa arah sendirian menuju sebuah ruangan yang merupakan ruang istirahat
Ia masuk ke ruangan itu, berjalan ke arah Amon yang sedang duduk sambil meminum wine nya, lalu muntah di baju Amon
Amon Berg Dé Carnia
Sekarang ingat? (menatap Calla kesal)
Calla Aish Begoniá
(mengangguk dengan keringat dingin bercucuran)
Calla Aish Begoniá
(tersenyum kaku) I-itu sa-saya akan membuatkan 10 baju khusus untuk Yang Mulia ta-tanpa menyalin modelnya untuk di jual kembali
Calla Aish Begoniá
De-dengan kata lain, limited edition! (Calla mengangkat jari telunjuknya)
Calla Aish Begoniá
(membatin) Dasar Calla bodoh! Bisa-bisanya kau melakukan kesalahan sebesar ini...
Calla Aish Begoniá
(membatin) Apa kepala ku akan di potong?
Amon Berg Dé Carnia
(menghela nafas) Sudah lah
Amon Berg Dé Carnia
Kau juga melakukan nya bukan karena sengaja
Calla Aish Begoniá
(membatin dan terkejut) Apa? Apa aku tidak salah dengar?
Amon Berg Dé Carnia
Ada apa dengan ekspresi mu? Kau tidak senang aku membiarkan mu begitu saja?
Calla Aish Begoniá
T-tidak! Sa-saya sangat berterimakasih atas kelapangan hati anda, Yang Mulia
Calla Aish Begoniá
Tapi tetap saja, saya akan membuat khusus 10 baju untuk Yang Mulia dalam minggu ini dan akan mengirim nya ke Istana
Amon Berg Dé Carnia
(mendengus) Terserah kau saja
Amon Berg Dé Carnia
(bingung) Kenapa belum pergi?
Calla Aish Begoniá
Itu.. Saya harus mengukur anda terlebih dahulu
Amon Berg Dé Carnia
(mengusap wajahnya sendiri, tidak habis pikir dengan kelakuan Calla)
Amon Berg Dé Carnia
Memang kau membawa pengukur?
Calla Aish Begoniá
(mengeluarkan meteran gulung dari kantong rok)
Amon Berg Dé Carnia
(speechless)
Calla Aish Begoniá
Apa saya bisa mengukur anda sekarang?
Amon Berg Dé Carnia
(tidak bisa berkata-kata)
Amon Berg Dé Carnia
(menghela nafas panjang)
Amon berdiri dari duduknya lalu melepas rompi yang terkena muntahan wine milik Calla
Untungnya gadis itu hanya memuntahkan wine, jadi bau muntahan nya pun hanya bau wine
Menyisakan kemeja putih yang ia kenakan
Calla Aish Begoniá
(gumam) Wah, rompinya waterproof ya ternyata
Calla Aish Begoniá
Bukan apa-apa!
Calla Aish Begoniá
To-tolong rentangkan tangan anda, Yang Mulia
Amon Berg Dé Carnia
(merentangkan tangan)
Calla Aish Begoniá
Kalau begitu permisi
Calla mengukur panjang tangan, pinggang, kaki, lebar bahu, lebar dada, hingga leher lalu mencatat nya pada buku kecil yang selalu ia bawa kemana-mana bersama gulungan meter
Calla fokus mengukur sementara Amon fokus menatap Calla
Amon Berg Dé Carnia
Kau pemilik Boutique yang dikatakan Adelle tadi?
Calla Aish Begoniá
(menatap Amon)
Calla Aish Begoniá
Benar, Yang Mulia
Calla Aish Begoniá
(kembali mengukur dan mencatat)
Calla Aish Begoniá
Maaf, berat badan anda berapa?
Calla Aish Begoniá
(membatin) Wajar sih, tingginya saja sekitar 190 cm, belum lagi badan nya berotot
Calla Aish Begoniá
(membatin) Tapi aku senang sih ini pertama kalinya mengukur keluarga Kerajaan
Calla Aish Begoniá
Nah, sudah
Calla Aish Begoniá
Saya akan segera mengirimkan ke istana setelah pakaian nya selesai
Calla Aish Begoniá
K-kalau begitu, apa saya boleh pergi sekarang, Yang Mulia?
Calla Aish Begoniá
Sekali lagi maaf atas perilaku memalukan saya (membungkuk hormat lalu pergi)
Sepanjang jalan Calla memukul kepala nya sendiri sambil berteriak tertahan
Berjalan menyusuri lorong yang ia yakin menuju ke arah ballroom
Cain yang melihat Calla dari kejauhan pun langsung berlari menghampiri adiknya
Calla Aish Begoniá
(menangis) Huaa! Kakak!
Cain Vion Begoniá
Astaga, kau dari mana saja? Kenapa menangis?
Cain Vion Begoniá
Hei, lihat aku
Cain Vion Begoniá
(menangkup wajah Calla)
Cain Vion Begoniá
Kau mabuk? Wajahmu merah
Calla Aish Begoniá
Nyawa ku hampir melayang huee
Cain Vion Begoniá
Apa?! (syok)
Cain Vion Begoniá
Apa ada yang menjahatimu?!
Cain Vion Begoniá
Katakan padaku!
Calla Aish Begoniá
(menggeleng) Aku yang menjahati seseorang hiks
Cain Vion Begoniá
Lalu kenapa kau bilang nyawamu hampir melayang?
Calla Aish Begoniá
Karna yang kujahati, adalah masa depan nya Negri ini
Calla Aish Begoniá
Aku tidak sengaja muntah di pakaiannya Yang Mulia Putra Mahkota
Cain Vion Begoniá
Apa?! (syok part 2)
Calla Aish Begoniá
Aku tidak sengaja karna aku mabuk
Calla Aish Begoniá
Tapi Yang Mulia memaafkan ku
Cain Vion Begoniá
(menghela nafas lega)
Cain Vion Begoniá
Untunglah kalau begitu
Cain Vion Begoniá
Ayo kita pulang saja
Cain Vion Begoniá
Lagipula acaranya sudah selesai, aku daritadi mencarimu
Calla Aish Begoniá
(merasa bersalah) Iya, maafkan aku kak
Cain Vion Begoniá
Yang penting kau baik-baik saja
Calla Aish Begoniá
(tidur nyenyak)
Rose, mama nya Calla masuk ke dalam kamar untuk mengecek kondisi putrinya setelah Cain menceritakan apa yang terjadi
Rose mendekati Calla yang tertidur di atas ranjang nya dengan tumpukan kertas berisi corat-coret design pakaian pria
Rose mengumpulkan lembaran kertas itu lalu menyusunnya di atas meja di sebelah ranjang
Menutupi tubuh Calla dengan selimut hingga ke lehernya
Mama Rose
(mengusap kepala Calla)
Mama Rose
Kau berkerja terlalu keras, nak
Mama Rose
Padahal Mama dan Papa ingin kau lebih menikmati hidup mu
Mama Rose
Selamat malam, mimpi indah
Mama Rose
(mencium dahi Calla)
⋆˚࿔ EPISODE 3 𝜗𝜚˚⋆
Taman bunga kediaman Begoniá
Calla duduk di bangku taman dengan paha yang memangku lembaran kertas, dan pensil yang ia selipkan di belakang telinga
Calla Aish Begoniá
(bersedekap tangan)
Calla Aish Begoniá
Ugh, ayolah!! Kenapa baru jadi 3 desain?! Ini sudah 2 hari Calla!! Belum lagi membuat pakaiannya, ugh
Calla terlihat cukup frustasi
Menatap sketsa yang baru jadi setengah badan
Calla Aish Begoniá
Sulit sekali menemukan ide dengan dikejar waktu seperti ini
Calla Aish Begoniá
Munculah ide munculah!
Calla menghentak-hentakkan kakinya dengan kepala yang terus menggeleng
Papa Damian
Aku melihat aura kegelapan berasal dari sini
Damian Eduardo Begoniá, Papa Calla dan Cain itu berjalan mendekati Calla yang sontak memberhentikan tantrumnya
Calla Aish Begoniá
(tersenyum ceria)
Calla Aish Begoniá
Selamat pagi papa!
Calla Aish Begoniá
(membatin) Donatur nomor 1 ku datang hehe~
Papa Damian
(tersenyum) Pagi sayang
Papa Damian
(duduk di sebelah Calla)
Papa Damian
Apa kau sedang membuat desain baru?
Calla Aish Begoniá
(terkekeh) Iya, tapi semua desain ini khusus untuk 1 orang
Papa Damian
Siapa orang yang beruntung itu?
Calla Aish Begoniá
Putra Mahkota
Papa Damian
Apa beliau memesannya?
Calla Aish Begoniá
Tidak, aku membuat nya secara sukarela karena aku melakukan kesalahan besar padanya saat party Nona Avigor 5 hari yang lalu
Papa Damian
Kesalahan macam apa itu?
Calla Aish Begoniá
Hehe, aku memuntahkan wine ke pakaian Yang Mulia
Papa Damian
(tertawa terbahak-bahak)
Calla Aish Begoniá
P-papa? (terkejut dengan reaksi Damian)
Papa Damian
Papa tiba-tiba jadi teringat sesuatu
Papa Damian
Dulu papa pernah mengalami insiden serupa
Calla Aish Begoniá
Huh? Papa pernah memuntahi orang juga?
Papa Damian
(menggeleng) Bukan
Papa Damian
Papa yang di muntahi
Papa Damian
Dan pelakunya mama mu
Calla Aish Begoniá
(terkejut) Apa?! Benarkah?
Papa Damian
Mama bahkan lebih parah
Papa Damian
Dia memuntahkan steak yang sebelumnya dia makan bersama papa
Calla Aish Begoniá
Aku bisa membayangkan ekspresi mama saat mama sadar dan mengingatnya
Calla Aish Begoniá
Malam itu aku berkeringat dingin
Calla Aish Begoniá
Rasanya nyawaku akan melayang saat itu juga
Calla Aish Begoniá
(merinding)
Papa Damian
Yah, beliau juga tidak bisa sembarangan memenggalmu
Papa Damian
Karna aku akan melakukan nya lebih dulu kalau beliau berniat begitu
Calla Aish Begoniá
Duh, papa
Calla Aish Begoniá
Tolong jangan mengatakan hal menyeramkan sambil tersenyum seperti itu dong
Papa Damian
Apa papa terlihat menyeramkan barusan?
Calla Aish Begoniá
Sedikit
Calla Aish Begoniá
Tapi papa tetaplah pria yang paling ku sayang di dunia ini
Calla Aish Begoniá
(memeluk Damian)
Papa Damian
(balas memeluk)
Papa Damian
Bahkan lebih dari Cain?
Calla Aish Begoniá
Iya, lebih sedikit
Papa Damian
Hanya sedikit?
Calla Aish Begoniá
Aku tidak bisa membiarkan kakak sedih kalau mendengarnya
Papa Damian
Dasar putri kecil papa ini
Ratu Ameyla
Amon, ini daftar putri-putri bangsawan yang masuk kualifikasi untuk menjadi Putri Mahkota
Ratu Ameyla
Termasuk Para Tuan Putri dari Kerajaan tetangga
Ratu Ameyla
Seharusnya kau sudah memilih tunangan dari kecil
Ratu Ameyla
Tapi kau selalu menolak
Ratu Ameyla
Jadi kali ini tolong jangan menolak
Ratu Ameyla
Pikirkan masa depan Kerajaan
Amon Berg Dé Carnia
Aku tidak ingin bertunangan
Ratu Ameyla
Apa kau tidak ingin menikah?!
Ratu Ameyla sudah terlihat emosi sementara Amon melepas kacamatanya sambil memijat antara alisnya
Amon Berg Dé Carnia
Aku akan menikah
Amon Berg Dé Carnia
Tanpa bertunangan
Ratu Ameyla
(tidak habis pikir)
Ratu Ameyla
Bagaimana mungkin? Calon Putri Mahkota harus di didik terlebih dahulu agar kelak bisa menjadi Ratu yang sempurna!
Ratu Ameyla
Seperti Ibunda yang sudah di didik sebagai tunangan Raja sejak usia 8 tahun
Amon diam beberapa saat sebelum menatap Ratu Ameyla dengan tajam
Amon Berg Dé Carnia
Aku tidak akan menuntut kesempurnaan Istri ku
Amon Berg Dé Carnia
Karena yang kucari kebahagiaan
Amon Berg Dé Carnia
Bukan paksaan tanpa kebahagiaan
Amon Berg Dé Carnia
Karna aku tidak ingin jadi seperti kalian
Amon kembali memasang kacamatanya dan menyeruput teh untuk menenangkan pikirannya sebelum kembali bergelut dengan tumpukan kertas
Amon Berg Dé Carnia
Kalau Ibunda sudah tidak ada urusan
Amon Berg Dé Carnia
Saya akan kembali bekerja
Ratu Ameyla akhirnya keluar dari ruangan dengan meninggalkan beberapa potret di atas meja Amon
Amon melirik salah satu potret dengan wajah familiar
Ingatan tentang malam itu tanpa sadar kembali berputar di kepala nya
Amon Berg Dé Carnia
(menyeringai)
Amon Berg Dé Carnia
Apa dia yang mendesain pakaian nya sendiri?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
