Reangkarnasi Ke Dunia Tokyo Revengers?
01
Tak tak tak
*Anggap aja suara tembakan*
Kudo
//Tertembak+Terjatuh//
Akhh!
Kudo
//Kesakitan//
S-Sial..
???
//Menghampiri Kudo+Mencondongkan pistol kearahnya//
Kau tidak bisa kabur kemana-mana lagi, Kudo.
Kudo
//Menoleh ke arah ???//
Siapapun kau, tidak akan kuberitahu letak benda itu berada!
???
//Menggerutkan alisnya//
Kau benar-benar keras kepala.
???
//Datang//
Sudahlah, menyerah saja.
???
Kalau kau memberitahu kami, kami akan melepaskanmu.
Kudo
Cih, lebih baik aku mati dibandingkan harus memberitahukannya pada kalian!!
???
//Menembak kepala Kudo//
. . . Benar-benar keras kepala.
Kudo
//Tertembak+Lemas di tanah//
U-Ugh..
???
Cih, lebih baik kau beritahu kami sekarang.
???
//Menembak//
. . . Merepotkan sekali.
???
Jadi, kita harus apa sekarang?
???
Sebaiknya kita cari sendiri saja, pasti benda itu berada di markas geng mereka.
//Berjalan pergi//
???
Cih, padahalkan kalau dia beritahu kita pasti dia akan kita lepaskan. Benar-benar keras kepala..
//2in//
"Sepertinya.. aku akan mati.."
"Gomen, Nee-chan.. Aku tidak bisa menepati janjiku padamu.."
???
//Membuka mata+Terengah-engah//
Hahh... hahh.. A-Apa..
???
Sinichiro! Bangunkan kembaranmu!
//Teriak dari dapur//
Sinichiro
Baik!
//Berjalan menuju kamar ???//
Sinichiro
Oi Shinici--
//Masuk kamar//
Sinichiro
Ah- kau sudah bangun rupanya. Ayo, Okaa-san sudah memasak sarapan!
//Menarik tangan Kudo//
Kudo (Shinici)
Hei tunggu-
//Ketarik//
Sano Sakurako
//Menyiapkan makanan di meja//
//Menatap Shin&Sin//
Ah- tumben kamu cepat dibangunkan, Shinici.
Sinichiro
//Menarik tangan Kudo+Duduk di kursi//
Kudo (Shinici)
//Ditarik+2in//
Eh- um.. hanya kebetulan saja..💧
Sano Makoto
//3in//
Hanya kebetulan? Atau kamu takut dimarahi oleh ibumu lagi?
Kudo (Shinici)
//Menatap Makoto//
. . .
Sinichiro
//Menatap Kudo//
...?
Sano Mansaku
Sudahlah, Makoto. Jangan mengejek cucuku terus..
//Memukul kepala Makoto//
Sano Mansaku
Memang apa salahnya kalau Shin bangun pagi? Bukankah itu hal bagus.
Sano Makoto
//Memegang kepalanya//
Ugh- iya-iya, aku hanya bercanda, Otou-san.
Sano Sakurako
//Tertawa kecil//
Sudah, sudah, mari makan sebelum makanannya nanti dingin.
All sano (Kec-Mikey&Emma): Ittadakimasu!
//Mulai makan//
Kudo (Shinici)
. . .
(Aku tidak mengerti..)
Sinichiro
//Mengunyah makanannya+Melirik Kudo//
(. . . Kudo tampak sedikit pendiam hari ini.)
Kudo (Shinici)
(Bukankah seharusnya aku sudah mati karena tertembak tadi? Tapi kenapa aku tiba-tiba terbangun dan berada di keluarga ini lalu jadi anak yang bernama Shinici..)
Kudo (Shinici)
//Menggelengkan kepala//
(Sudahlah, nanti saja aku pikirkan hal itu.)
Sano Sakurako
//Melirik Kudo//
Hm? Ada apa, Shin?
Kudo (Shinici)
Eh- Um, tidak ada apa-apa, kok, Okaa-san..
Sano Sakurako
Begitu, ya..
(Ada yang aneh..)
Sano Mansaku
Shin, Sin, ingat hari ini kalian harus pergi ke dojo denganku.
Sinichiro
Ehh? Tapi aku mau bermain dengan Takeomi hari ini..
Sano Mansaku
Tidak ada tapi.
Sinichiro
A- Ugh, Haik..
//Cemberut//
Kudo (Shinici)
(Tunggu- aku baru sadar, namaku dengan nama anak ini hampir sama, cuma perbedaan letak huruf 'h' nya saja.😐)
//Menatap Sinichiro//
Sano Makoto
//Tertawa//
Ayolah, Sinichiro. Berlatih di dojo itu tidak terlalu menyakitkan, loh!
Sinichiro
Hmph, kata Kakek, ayah juga selalu cari alasan agar tidak ke dojo waktu dulu.
Kudo (Shinici)
Hm, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
All sano (-Kudo): //Tertawa//
Kudo (Shinici)
//Berlatih//
???
//Datang+Melihat Shin&Sin//
(Nah- mereka disini rupanya.)
???
(Sebaiknya aku tunggu saja mereka.)
//Duduk di pojokan+Melihat-lihat//
Sinichiro
//Terengah-engah//
Kudo (Shinici)
//Memberikan air minum//
Nih.
Sinichiro
Ah- Arigatou~!
//Menerima+Meminum air//
Kudo (Shinici)
//Melirik ???//
Huh? Itu..
Sinichiro
//2in//
Oh! Takeomi!
Shin&Sin: //Menghampiri Takeomi//
Sinichiro
Sejak kapan kau menunggu kami?
Kudo (Shinici)
Gomen, karena sudah membuatmu menunggu kami.
Takeomi
Apa latihan kalian sudah selesai?
Kudo (Shinici)
Sebenarnya masih-
Sinichiro
Um, iya! Kan, Shin?
Sinichiro
Sudah, sudah, sekarang kami akan ganti baju dulu abis itu kita pergi, oke?
//Menyeret Kudo//
Kudo (Shinici)
//Terseret+Pasrah//
Takeomi
//Mengangguk//
Baiklah!
Sinichiro
//Menghampiri Takeomi//
Kami selesai, ayo pergi!
Kudo (Shinici)
//2in//
(Hmph, jangan sampai kakek tau kita pergi.)
Sinichiro
//Menyeret Kudo+Berjalan pergi//
Kudo (Shinici)
//Diseret//
(Gini banget.. memangnya perlu diseret seperti ini juga, ya?😑)
Takeomi
//Mengikuti dari belakang//
02
Takeomi
Gila kau, Sin! Bagaimana kau bisa ada diatas sana?
Kudo (Shinici)
//Bersandar di pohon+Menatap mereka berdua//
(. . . Aku masih tidak mengerti kenapa aku bisa disini.)
Kudo (Shinici)
(Dan dua anak-anak ini..)
Huh?
Sinichiro
Shinici! Takeomi!
Sinichiro
//Menghirup udara+Senyum//
Hahh.. Ini dia, angin era baru.
Takeomi
Oh! Aku bisa berdiri!
Sinichiro
//Memegang kaki Takeomi//
//Menoleh ke Kudo//
Kemarilah, Shin!
Kudo (Shinici)
. . .
//Menghela nafas+Pasrah//
Kudo (Shinici)
Baiklah-baiklah..
//Mulai manjat+Di samping Takeomi//
Kudo (Shinici)
//Menghirup udara//
(Well, aku rasa seperti ini tidak buruk juga..)
Sinichiro
Bagaimana? Apa kalian merasakannya juga?
Takeomi
Ya! Aku bisa merasakannya!
Kudo (Shinici)
//Melirik Sinichiro+Senyum//
Ya.
Sinichiro
//Terkekeh//
Akhirnya kau menjadi dirimu sendiri lagi, Shin!
Sinichiro
Tadi pagi kau terlihat berbeda, tapi sekarang kau sudah kembali seperti semula.
Kudo (Shinici)
. . . Aku hanya tidak mood saja tadi.
(Benar juga, aku sebaiknya menyamakan sifat pemilik tubuh ini agar tidak dicurigai.)
Skip, setelah Manjirou lahir
Sinichiro
//Menggendong Manjirou//
huss.. huss.. Onii-chan disini.
Kudo (Shinici)
//Di samping Sinichiro//
Hei, biar aku yang gendong lagi. Kau sudah menggendongnya daritadi, aku juga ingin tahu.
Sano Sakurako
//Tertawa kecil//
Sin, biarkan Shinici yang menggendong Manjirou, kamu pasti lelah kan?
Sinichiro
Ugh, baiklah..
//Memberikan Manjiro ke Kudo//
Kudo (Shinici)
//Menggendong Manjirou//
Hehe~ Shin-Nii disini~!
Sano Manjirou
//Berhenti menangis+Menatap Kudo//
Kudo (Shinici)
//Menatap Sinichiro//
Lihat? Dia berhenti menangis setelah kugendong~😌
Sinichiro
//Cemberut//
Cih, tidak adil.
Sano Sakurako
//Menatap mereka berdua+Senyum//
Sepertinya mereka bisa jadi kakak yang baik bagi Manjirou..
Sano Makoto
//Di samping Sakurako+2in//
Kamu benar..
Sano Makoto
Shinici, Sinichiro, berjanjilah pada ayah kalau kalian akan menjaga adik kalian.
Shin&Sin: //Saling menatap//
Tentu saja!
Sinichiro
Kami janji akan menjaga adik kami, Otou-san! Kan, Shin?
Kudo (Shinici)
//Mengangguk+Senyum//
Ya!
Sano Makoto
//Terkekeh kecil+Mengelus-elus kepala mereka//
Kalian anak-anak kebanggaan Otou-san!
Kudo (Shinici)
//Terkekeh//
Sano Manjirou
//Mulai tertidur//
Kudo (Shinici)
//Menatap Manjirou//
Ah- dia sudah tidur..
Sinichiro
//2in//
Kau benar..
Sano Sakurako
Hm? Ah, sepertinya Manjirou benar-benar nyaman dengan kalian.
Kudo (Shinici)
Tentu saja, kami kan Onii-channya.
Sano Makoto
Hahaha~! Kalian ini..
Sano Sakurako
Sudah-sudah.. Shin, bawa Manjirou kemari.
Kudo (Shinici)
Ah, haik..
//Berjalan mendekati Sakurako//
//Memberikan Manjirou//
Sano Sakurako
//Menggendong Manjirou+Senyum//
Arigatou, karena kalian sudah membantu Okaa-san menidurkan Manjirou.
Sinichiro
//Terkekeh//
Sama-sama, Okaa-san!
Kudo (Shinici)
Um, ya..
//Berjalan menuju di samping Sinichiro//
Kudo (Shinici)
Ayo, Sin. Jangan buat yang lain menunggu lebih lama diluar.
//Menyeret Sinichiro//
Sinichiro
Eh tunggu- Ah, Kami berangkat!
//Diseret//
Sano Sakurako
Eh? Ah- tidak, tidak apa..
Sano Makoto
. . . Masih khawatir dengan dark impulsif Shinici?
Sano Sakurako
//Terdiam sejenak//
Ya...
Sano Makoto
//Memegang bahu Sakurako//
Tenang saja, aku yakin Shinici akan baik-baik saja kedepannya..
Sano Sakurako
//Menatap Makoto//
. . . Aku.. aku hanya tidak ingin Shinici kenapa-napa..
Sano Sakurako
Kamu lihat sendiri kan waktu itu? Aku takut dia akan menjadi sepertinya nanti..
Sano Makoto
Sstt.. tenanglah, aku yakin semuanya akan baik-baik saja.
Sano Makoto
Jangan khawatir, sayang..
//Memeluk Sakurako//
Sano Sakurako
//Dipeluk//
... Aku rasa kamu benar..
Sinichiro
Hei, ayo cepat. Nanti Waka san Benkei marah menceramahi kita..
Kudo (Shinici)
Sabar.. Cih, dimana aku letakkan Bobby tadi, ya?
//Mencari boneka pandanya//
Sinichiro
. . . Biar kubantu.
//2in//
Sinichiro
//Ketemu//
Nah, ini.
Kudo (Shinici)
Kau menemukannya! Arigatou, Sin~!
//Memeluk bonekanya//
Sinichiro
Sepertinya kau sangat menyayangi boneka pemberian Otou-san, ya.
Kudo (Shinici)
//Senyum//
Ya, setiap kali aku memeluk Bobby, aku menjadi rileks..
Sinichiro
//Tertawa//
Hahaha~ Apa-apaan itu?
Kudo (Shinici)
Cih, berisik.
"Oi! Kudo! Sinichiro! Mau sampai kapan kalian membuat kami menunggu!?"
Sinichiro
Iya! Kami segera keluar!
Sinichiro
Ayo.
//Menarik tangan Kudo//
Kudo (Shinici)
Ya..
//Ditarik//
03
Kudo (Shinici)
*Duduk di motornya*
Hm, tuh anak kemana? Daritadi ditungguin, kok gak balik-balik?
Kudo (Shinici)
Waka, Benkei, kalian disini dulu. Aku akan mancarinya di dalam.
*Turuk dari motornya*
Wakasa
Baiklah, asalkan kau cepat kembali dengan Sinichiro, Kudo.
Kudo (Shinici)
Yeah, aku akan cepat kembali.
*Berjalan pergi*
Benkei
Tunggu- yang tadi itu Kudo?
Wakasa
Jangan bilang kalau kau salah mengira dia itu Sinichiro, ya?
Benkei
Hahaha! Iya, soalnya mereka semakin hari semakin mirip tahu.
Benkei
Jadi aku juga kesulitan membedakan mereka..😅
Wakasa
(Terus, kenapa kau malah tertawa?😑)
Hahh.. Padahal kita sudah lama berteman dengan mereka, masa kamu masih salah mengira?
Benkei
Ya maaf, saya kan juga manusia.😗
Kudo (Shinici)
*Masuk ke dalam gudang terbengkalai/Tempat persembunyian preman lain*
Oi, Sin! Kau dimana?
Sinichiro
*Babak belur*
Kemari kau sialan!
Kudo (Shinici)
*Mendengar*
Huh?
???
Hahaha! Lemah! Jangan sok keras begitu!
*Memukul Sinichiro*
Kudo (Shinici)
. . .💢
*Berlari kearah ???+Menendangnya*
???
Akhh?!
*Terlempar ke dinding+Pingsan*
Kudo (Shinici)
. . . Jangan berani ada yang menyentuh kembaranku, kalau kau tidak ingin mati.
*Mengeluarkan aura membunuh*
Sinichiro
*Menatap Kudo*
Shin!? K-Kenapa kau ada disini?
Kudo (Shinici)
*Melirik Sinichiro+Memukul kepalanya*
Baka! Daritadi aku tungguin kamu di depan tapi kau tidak kunjung keluar! Jadi aku memutuskan untuk masuk ke dalam sini dan melihatmu dipukul oleh si berengsek itu!
Sinichiro
Ittai! Heheh.. Gomen-gomen..💧
Kudo (Shinici)
Sudahlah, ayo pergi. Benkei dan Waka juga sudah menunggu kita di luar.
*Menyeret Sinichiro*
Sinichiro
Iya-iya, sabar!
*Diseret+Pasrah*
Benkei
*Berbicara dengan Wakasa*
Kudo (Shinici)
*Menghampiri mereka*
Lihat, siapa yang baru saja babak belur karena dikeroyok oleh preman.
Sinichiro
*Masih diseret*
Hehehe~
Benkei
Hahaha! Lihatlah semua bekas lukamu itu!
*Menepuk-nepuk kepala Sinichiro*
Sinichiro
*Terkekeh*
Hentikan itu!
Wakasa
Kau benar-benar pecundang dalam pertempuran dan percintaan!
Sinichiro
Ayolah, itu bukan urusanmu.
Kudo (Shinici)
Lain kali kalau kau ingin bertarung dengan para preman itu setidaknya ajak aku juga, dong!
Wakasa
Sama, ajak aku juga.
Sinichiro
Hahahah, Baiklah-baiklah.. Lain kali aku akan mengajak kalian.
Sinichiro
Hei! Ayo buat geng!
Kudo (Shinici)
Aku ikut-ikut kalian saja.
Takeomi
Tapi pertama-tama, kita harus menentukan siapa ketuanya dan juga nama geng kita.
Sinichiro
Hm.. Bagaimana kalau namanya Black Dragon?
Kudo (Shinici)
Nama yang keren, aku setuju.
Wakasa
Aku juga, kalau soal ketuanya itu Sinichiro dan Kudo saja.
Sinichiro
Ehh? Kok aku juga? Bukankah lebih baik kalau ketuanya itu Shin saja?
Kudo (Shinici)
Hm~. . . Tidak, kamu saja yang ketua inti, aku yang akan jadi ketua pengganti saja.
*Senyum*
Sinichiro
Begitu, ya. Baiklah..
*Senyum*
Benkei
Mohon bimbingannya, Ketua!
Sinichiro
Dan kalau soal Wakil kaptennya itu..
*Menatap Takeomi*
Kudo (Shinici)
Hahaha~ Mohon kerja samanya, Takeomi!
Takeomi
*Kaget+Menunjuk dirinya sendiri*
Aku?!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!