Arunaaaa" panggil ibu angkat ku yang memiliki putri cantik bernama "Arsa" yang berarti kegembiraan.

ya aku adalah Aruna jangan berharap arti nama ku seindah nama si Arsa arti dari nama ku adalah merah.

aku tak tau kenapa ibu kandung ku memberikan nama itu dan dia pun menghilang drastis saat melahirkan kan ku

Saat aku masih kecil aku selalu diolok oleh orang bahwa ibu ku adalah seorang wanita yang tidak benar mereka selalu mencaci maki ku karna aku Berbeda.

aku mendapatkan kan tanda lahir daun semanggi lima yang berarti iblis.

si Arsa  pun mendapatkan keagungan dari tuhan dia mendapatkan semanggi empat yang berarti keberuntungan

Mari kita lanjutkan ceritanya..

Aku pun membuka kan pintu untuk ibu angkat ku

"apakah Clara memanggil gw"

Clara adalah nama ibu angkat ku

. "Heh, aruna lo tu dari tadi selalu dikamar, kenapa? Sedih saat tau bahwa anak kesayangan gw si Arsa mendapat kan keagungan"

"CK,untuk dibandingkan dari dia semurah itu kh anak Lo sampai dibandingkan sama semanggi lima gw"

"Lu tau ngga semanggi lima itu artinya iblis apa jangan-jangan emak lu memang iblis "

saat itu dada yang mendengarkan kata kata itu menjadi ingin mengeluarkan sesuatu dan aku mendengar sesuatu berbisik dia mengatakan.

" Bunuh dia "

Mata yang biasa saja menjadi tajam dan berubah warna menjadi hitam.

Saat itu si Clara langsung bergegas memanggil ketua sihir di kampung itu

dan pada saat dia memakai ilmu nya dia terpental sampai menabrak dinding.

Terdengar dari mulut ku mengeluarkan kan suara

"SESEORANG AKAN MEMBALASKAN DENDAM ANAK INI DAN SAAT ITU JUGA PANGERAN AKAN BANGKIT "

setelah itu tubuh ku pun jatuh di pelukan seorang laki-laki yang berumur kisaran 25

dia pun segera meletakan ku di kasur dan ketua sihir itu pun segera menyiram aku memakai air

Aku pun terbangun saat itu aku lupa apa yang terjadi

Yang hanya aku lihat adalah sepasang mata yang menatap ku dengan penuh rasa kebencian seakan akan ingin membunuh ku.

Beberapa Minggu kemudian usia ku menginjak umur 18 tahun .

Malam itu aku diam diam keluar melewati pintu rahasia yg ada di dalam kamar ku.

Aku pergi kehutan yang biasanya tempat aku berbagi kesedihan.

Disitu aku mengungkapkan ke inginan ku

"aku sangat ingin pergi ke sekolah sihir,tahun ini biarkan aku pergi"

Dengan meniup kertas keberuntungan ku saat itu abu nya pun mulai terbawa angin malam.

Setelah itu aku pun memutuskan untuk pulang saat dalam perjalanan aku mendengar.

"Arunaaa" berbisik

"Siapa" mengeluarkan kaca.

tiba tiba "Subbb"

Bayangan hitam menembus tubuh ku saat aku melihat dia berkata

"Aruna aku tau apa yang kau inginkan"

"siapa kau "

Bayangan itu tidak menjawab tetapi dia mengatakan sesuatu yang menurutku itu adalah sebuah teka teki

"jika engkau ikut aku ke dalam suatu sungai maka engkau akan mendapatkan apa yang kau inginkan" seketika bayangan hilang

Dan aku pun betanya tanya maksud dari apa yang bayangan itu katakan.

Tidak lama setelah itu.

"kenapa Lo di situ Aruna"

"Aaaa, irav Lo gangetin gue tau"

"maaf ya,ya gue lebih bingung kenapa Lo ada di situ"

Stop

Sampai sini dulu ya bye tungguin ya part selanjutnya nya**

Minggu ini seperti biasa aku menikmati

indah nya pekarangan rumah.

Tiba tiba aku melihat beberapa burung terbang dilangit.

Aneh nya salah satu burung dari burung itu berwarna emas.

Tidak lama kemudian burung itu mendekat kearah ku dan memberi surat yang terbuat dari kulit.

Aku pun menerima surat itu dan membukanya.

Disampul surat itu tertulis universitas sihir untuk Aruna

"Apa gue terpilih untuk mengikuti universitas sihir" membulatkan mata

"Kayak ngga gue ngga bisa ngeremehin irav ni"

FLASHBACK

"Maaf ya,ya gue lebih bingung kenapa Lo di situ."

"Gue cuman mau pulang doang"

"Kenapa Lo malam malam gini kehutan"

"Trus Lo ngapain malam malam gini juga kehutan"

"Gue ada urusan" jawab irav.

" Gue juga sama ada urusan". Langsung pergi meninggal kan irav

"Arunn" panggil irav.

Aruna berhenti.

"Besok penerimaan murid baru di universitas sihir semoga Lo juga di panggil ya"

"Gue ngga peduli mau gue diterima atau ngga"

"Yang jelas pasti si Arsa yang di panggil dengan daun semanggi empat dia siapa yang ngga mau dekat sama dia"

Irav terdiam mendengarkan apa yang Aruna katakan.

"Aruna sebenarnya gue itu sayang sama Lo" dalam hati irav.

SELESAI

"Haaahaaa" tawa Aruna.

"Akhirnya gue masuk juga dalam sekolah sihir ini".

"Pasti si Clara lagi mamerin kalau si Arsa masuk ke universitas sihir".

"ngga tau aja dia gue juga di terima,pasti dia lagi jalan ke arah gue dalam hitungan"

"1"

"2"

"3"

"ARUNAAA" panggil Clara.

"Kenapa? Merusak ketenangan orang aja" malas nya Aruna.

"Kamu tau ngga"

"ngga"

"Kalau di Arsa keterima di universitas sihir".

"OOO cuman itu doang" santai si Aruna.

"Kenapa cemburu karna Lo ngga masuk".

"Sebenarnya kalau gue ngga masuk sih gue bakalan iri" jawab Aruna.

"TAPI MAAF YA CLARA SAYANG,GUE MASUK UNIVERSITAS YANG GUE MAU" sambil menunjukan surat universitas sihir.

Dengan rasa marah Clara pergi meninggalkan Aruna yang tengah santai menyeruput air teh.

"heeeh, giliran di senggol aja ngga ada

respon."

Siang harinya

Dikamar

"gue berangkatnya tanggal 13 Juli , ini tanggal berapa ya " melihat tanggal

"APAAAA BESOKKKK"

"Harus buru buru ngemas pakaian nih"

Tidak lama kemudian

Tok tok tok

"Siapa"

"ini irav buk"

"haa nak irav silahkan masuk"

Mengintip dari lubang pintu kamar.

"nak irav ngapain kesini"

"Saya mau ngencari rasanya ada Bu ?"

"ARSA ini ada calon mu ini"

"Iya Bu tunggu sebentar?"

Turunlah Arsa dari tangga dengan menggunakan gaun yang anggun.

"brrh "

Dengan menahan tawa Aruna menutup mulutnya.

"irav , kenapa jauh jauh kesini kan aku jadi ngga enak ? " dengan suara yang manja.

"ngga papa kok " jawab irav dengan muka yang geli

"yuk , kita keluar sambil cari angin" mengandeng tanggan irav

Mereka pun pergi dari rumah dan menikmati perjalanan

Ditengah tengah menikmati pemandangan irav berkata

"gue ngga pernah suka sama Lo" ketus irav

" tapi gue suka sama Lo rav " jawab Arsa

" Lo kan tau gue suka nya sama siapa dari kecil gue suka nya sama dia, kenapa jadinya elo yang di pilih" kata irav

" gue ngga pernah memaksa semuanya tapi ayah Lo sendiri yang milih gue" senyum Arsa

"cihh,lepasin tangan gua, gara gara Lo dia jd benci sama gue"

"liat aja gue bakalan batalin pernikahan kita"

irav pun pergi meninggalkan Arsa yang tengah menangis

Stop

Hay bestie gimana seru ngga ceritanya di part yang ketiga si Aruna bakalan masuk ke universitas sihir loh jangan lupa komennya dan like nya yaa ***

Di part 3 kita perpetualang di dunia sihir ***

Di tunggu ya ***

Hari ini keberangkatan gue ke universitas sihir.

Di stasiun kereta bawah tanah

"Gimana cara nya ya gue kesana, ngga ada yang tau gimana caranya ke universitas sihir"

"Tapi disini gerbang 10 "

Tidak lama kemudian muncul lah gerbang yang berpintu perak yang bertuliskan gerbang 10

"Apa itu ya pintu nya "

Setelah mendekatkan diri ke gerbang itu

"Pukk , arunaa "

"Haa, iya siapa ya "

" Kenalin aku Eva " mengulurkan tangan

"Ooh iya aku Aruna " menjabat tangannya

" Aneh kan kenapa aku bisa tau nama mu" tanya Eva

"Tau ngga sih kamu itu terkenal di dunia sihir,vampir,dan iblis" senyum Eva

" Hah, kenapa bisa terkenal " bingung Aruna

" Karena ibu mu" terpotong

Tidak lama setelah itu mereka pun seperti tersedot kedalam gerbang

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriak mereka berdua

"Bukkk"

"Aduhhhhh sakit banget" kata Aruna

"hei Aruna Lo nimpa gue sakit banget dibawah ni"kata Eva

"eh maaf ya Eva" bangkit dari tubuh Eva.

"waahhh va kita di negri sihir" takjub

"iya gue tau Arun ayah gue kan juga kerja nya disini"

"Seriusan Lo"

"Ya iyalah masa gue boong sama orang terkenal disini"

"bisa aja Lo va "

"yaudah yuk kita masuk" ajak eva

"yuk"

Saat pertama masuk ke gerbang ada sosok manusia yang besar di situ Aruna dan Eva

Melihat segerombolan siswa.

"Hai boleh nanya ini ada apa ya" tanya Aruna ke salah satu orang di situ

"oo ini tempat berkumpulnya siswa baru , trus kita harus mengikuti manusia yang besar di depan untuk sampai ke aula,di aula situ kita akan di tempat kan sesuai tanda semanggi kita"

"oo terimakasih ya"

"oke"

setelah itu Aruna dan Eva berbaris mengikuti apa yang dikatakan orang itu

tidak jauh dari mereka berbaris Aruna melihat Arsa dan irva sedang berbaris juga

Saat itu irva hanya melihat ke arah Aruna dan Aruna pun mengalihkan pandangan nya

Tidak lama kemudian semua siswa itu pun di minta untuk mengikuti orang besar tersebut

pada saat sampai ke dalam aula di situ Aruna terkejut melihat pilar pilar yang di penuhi element element Dan terdapat simbol simbol.

saat sedang melihat pilar tersebut mata Aruna terkejut melihat simbol taring

Saat melihat simbol taring tersebut leher Aruna pun mulai sakit dan kepalanya seolah ingin mengigat kan tentang kejadian masa lalu nya

Di situ terekam jelas bagaimana Aruna di lahirkan tidak lama bayangan datang Aruna pun melihat 7 pria yang memakai jubah di bawah pilar tersebut dengan senyuman yang tidak dapat di jelaskan.

Di atas pilar tersebut seperti ada seorang raja yang memakai mahkota.

Saat itu penglihatan Aruna pun buyar saat kepala universitas itu menyampaikan sesuatu

"Selamat datang para siswa yang telah di undang di universitas sihir"

"tidak pakai lama lagi kita akan memilihkan kelompok untuk kalian semua atas tanda semanggi kalian"

Yang pertama adalah irav dia di masukan di kelompok sihir begitu juga di Arsa karna dia mempunyai semanggi empat dia langsung di tunjuk oleh kepala pengurus di asrama sihir

Dan sesudah semua nya Aruna yang terkena pada urutan 50 pun di panggil

"Aruna Arasht"

"Aruna itu kamu"kata Eva

Aruna pun maju dan pada saat itu tongkat yang semula nya putih dia berubah menjadi hitam pekat dan mengaliri warna yang merah

Dan pada saat itu semua orang terdiam bau yang di keluarkan dari tongkat itu adalah bau bunga kasturi bercampur mawar yang menyerbak

Dan tongkat itu pun berbicara

"haaa, ada rasa iblis dan juga ada rasa vampir di mana aku akan menempat kan mu oouu kamu juga memiliki peran jahat di hidup mu seperti ya kamu masuk diii...."

Stopp

Maaf ya kepotong

Nanti kan yang selanjutnya nya cintaaa***.