Sebut saja namaku Cantika.
Aku anak kedua dari 3 bersaudara. Umurku 20thn.Aku bekerja sebagai pramuniaga di salah satu swalayan terbesar dikotaku.
Hari-hariku sangat sibuk dg pekerjaan.
Bagiku waktuku hanya terfokus untuk kerja kerja kerja dan kerja.Sampai aku tak sempat memikirkan urusan hatiku.Asmaraku tak seindah pekerjaanku. Aku berulang kali gagal menjalin asmara. Berulang kali pula aku salah berkenalan dg lawan jenis. Dari mulai anak punk, berandalan, abg yg masih SMA sampai om-om.
Aku mempunyai teman kerja. Sebut saja namanya Nina. Nina ini temanku sekaligus tempatku berkeluh kesah, tempat curhatku, teman gokilku, ahhh semuanya deh.
Ada saja kelakuan atau tingkah Nina yg bikin aku jadi ngga sedih lagi saat aku tengah curhat dengannya.
Suatu hari Nina mengirim sms ke hpku
*gotikkkkkkk(panggilan nina untukuuu)*.
*iya naaa ada apa*balasku.
*hari ini kamu masuk shift apa?*tanya Nina.
*aku shift siang kayaknya*kataku.
*oh oke. sampai ketemu ,aku mau bobo syantik dulu..biar segerrrr, kali aja di toko ketemu cowo ganteng atau bule lahhh.. minimalll kaya ariel noah ahhh byeeeeeee*jawab Nina.
Aku tak membalasnya,hanya sedikit bergumam dalam hati.
"dasarrrrr Ninaaaa,, kalo beneran ada ariel noah mah aku juga mauuu kelessss"gumamku dlm hati.
Ah rasanya indah membayangkan ada pria tampannn ngajak kenalan,ngajak jalan, ngajak nonton, ngajak makan,ahhhhhhhhhhhhhhhhh
Aku tersenyum membaca sms dari Nina.Entah mengapa aku tidak seagresif Nina untuk urusan laki-laki.Aku mau sedikit bercerita tentang masa laluku. Bukan karena tidak ada laki-laki yang mau denganku, tapi karena memang aku takut jika berdekatan dengan makhluk yang bernama laki-laki. Orang tuaku juga melarangku untuk pacaran karena waktu itu aku masih sekolah. Prinsip orangtuaku, aku harus fokus untuk sekolah, sekolah, dan sekolah dan tak boleh memikirkan urusan yang lain.
Jadilah masa mudaku yaaa gini-gini ajaah.Agak garing sihh,tapi ya mau gimana lagi.Dalam hatiku, aku berpikir semua cowo tu sama,hanya memndang wanita dari fisiknya saja. Aku yang biasa2 aja cukup nyimak saja lah,karena aku sadar aku tak cantik, aku tak kaya, aku biasa-biasa saja.
Aku juga berbeda dengan teman-temanku yang lain yang dengan sangat mudah kenal dan menjalin hubungan dengan lawan jenis, yaaa karena mereka cantik-cantik. Lainlah dengan aku yang mukanya biasa-biasa aja,tak menarik dimata laki-laki. Setiap aku kenal dengan laki-laki pasti tak pernah bertahan lama. Bahkan pernah ada yang baru ketemu sehari, besoknya sudah tak ada kabar darinya.
Yaaaa, aku pasrah dengan semua ini, aku paham maksud mereka meninggalkanku. Pastilah mereka semua hanya memandang fisikku yang sama sekali ta menarik di mata laki-laki.
Akupun tak punya budget untuk mempercantik diri,karena aku waktu itu masih sekolah. Jangankan untuk beli skincare, untuk bisa berangkat sekolahpun aku penuh dengan perjuangan. Dari mulai uang saku yang pas-pasan, harus jeli memilih angkutan umum yang bisa di nego untuk tarifnya. Haaaa klo ingat itu rasanya pengen mewekkk dahhh, lain lah dengan anak sekarang yang dengan sangat mudah mendapatkan apa yang ia mau.Uang saku banyak, belum lagi uang pulsa, uang bensin, uang iuran, uang ini uang ituuu uang ono uang ini.
Itulah sedikit kisah masa laluku. Sebenarnya masih banyak kisah sedihnya, tapi aku ga mau cerita dah takut mewek lagi.Dan yang pasti aku akan selalu ingat semua kenangan itu.
Next lagi ya para pembaca yang budiman. Jangan lupa like,komen,share,dan vote ya.
Terima kasih
Ayahku bernama pak MUkhidi(no haji muhidin yang di tukang bubur naik haji lho ya) hahaha.
Ayahku bekerja di Jakarta sebagai buruh bangunan, sedangkan ibuku bekerja di salah satu rumah dikotaku sebagai asisten rumah tangga. Hidup kami apa adanya, sederhana, tapi aku menikmatinya.
Bagiku kebersamaan dan kehangatan keluarga itu lebih penting dari apapun. Tapi karena ayah dan kakakku bekerja d luar kota,jadi tidak setiap waktu aku menikmati kebersamaan keluarga itu. Tapi tidak apa-apa, ku sadar mereka bekerja keras banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluargaku, apalagi saat ini aku sudah kelas 3 SMK, dan tentunya perlu banyak biaya. Belum lagi adikku yang masuk SMP.
Suatu hari ayah menelponku melalui handphone bu Nia, tetanggaku karena waktu itu handphone belum menjadi barang yang sangat-sangat penting.
"Tikaaa, ini ada telpon dari bapakmu"kata bu Nia.
"Oh iya bu"sahutku.
Bu Niapun menyerahkan handphonenya padaku.
"Hallo assalamualaikum pak, bagaimana kabar bapak, sehat kan? "tanyaku.
"Waalaikumsalah tikaa, bapak sehat nduk, kamu bagaimana sehat kan, ibu dan adik sehat? "kata bapak.
"Alhamdulilah pak"kataku.
"Gimana dengan sekolahmu, lancar kan ndukk, sebentar lagi kamu ujian, belajar yg bener ya, belajar sungguh-sungguh supaya kamu bisa lulus dengan nilai yang bagus"kata bapak.
"Iya pak, doakan tika ya pakkk"kataku.
"Bapak akan selalu doakan kamu sekeluarga nduk, supaya keluarga kita dikasih kesehatan dan kelancaran rizqi"kata bapak.
"Aaammmminnn ya robbal alamin pak"kataku.
"Sudah dulu ya tika, bapak mau lanjut kerja lagi, salam buat ibu dan adik ya, terimakasih juga untuk bu Nia yang selama ini berbaik hati pada keluarga kita ya nduk,assalamualaikum"kata bapak.
"waalaikumsalam pak"kataku.
Teleponpun berakhir, akupun bergegas ke rumah bu Nia untuk mengembalikan handphone,nya dan sebagai gantinya aku memang selalu berinisiatif bantu-bantu di rumah bu Nia.
Aku bangga dengan ayah, ibu, dan kakakku. Dari mereka aku belajar bahwa hidup ini keras, jika kita berpangku tangan saja maka kita akan mati kelaparan.Ayah selalu berpesan jika kita menginginkan sesuatu, berusahalah sekuat tenaga agar kita bisa meraihnya.
Maka dari itu, saat sekolah aku nyambi jualan baju. Aku bawa ke sekolah dan aku tawarkan ke teman-temanku pas jam istirahat. Alhamdulillah teman-temanku suka sama baju yang aku tawarkan. Keuntungan dari situ aku tabung untuk sewaktu -waktu aku ada iuran kelas atau ada iuran apapun yang mendadak. Aku tak mau merepotkan orang tuaku. Rasanya kasihan kalo aku harus meminta uang lagi untuk ini itu. Aku tak ingin menambah beban pikiran orang tua ku.
Masa sekolahku sungguh menjadi masa yg penuh dengan pelajaran berharga. Aku belajar hemat, aku belajar jadi anak yang kuat karena jarak dari rumahku ke sekolah hampir sekitar 30km.Dari rumahku ke terminal berjarak sekitar 2 km,kutempuh dengan jalan kaki karena uang sakuku hanya cukup untuk naik bis saja. Itu berulang setiap hari. Aku tak mengeluh, aku menikmati semua ini. Aku tak mau jadi anak yang manja.
Untungnya di sekolah aku mempunyai teman-teman yang baik. Teman-temanku tak pernah memandang seseorang dari harta nya.Qaira,Syarah,Tya dan Nova adalah teman-teman terbaikku di masa SMK. Kemanapun kita selalu bersama, bahkan bila ada salah satu dari kami kesusahan, kami tak segan saling membantu semampu kami. Walaupun Tya dan Nova adalah anak dari keluarga kaya raya, tapi mereka tak malu berteman dengan kami yang anak orang biasa.
*Terimakasih kepada semua pembaca yang berkenan membaca tulisanku..
Singkat cerita aku sudah melaksanakan ujian dan pagi ini jadwal aku mengambil hasil kelulusan, saat-saat yang pling mendebarkan. Lebih mendebarkan daripada ketemu jodoh. Ealahhhh haha. Seperti biasa aku bangun pagi,lanjut sholat subuh, kemudian mandi,bersiap-siap, sarapan dann berangkat sekolah.Tak lupa aku berpamitan pada ibuku dan mohon doa agar nanti di surat kelulusan tertulis kata lulus.Ibupun membelai kerudungku. Tak lupa kuucapkan salam.
Akupun berangkat sekolah pagi-pagi sekali karena apa?. Karena aku harus jalan kaki ke terminal, dan itu membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam perjalanan. Akupun bergegas berangkat karena tak mau telat.
Aku menikmati setiap perjalananku ke sekolah. Aku tidak boleh mengeluh.Kunikmati udara segar pagi di sepanjang perjalananku. Sejuk rasanya, belum terpapar polusi udara.Sebenarnya dari rumahku ke terminal ada sih angkot, cuma kadang jam nya ngga nentu. Percuma donk nunggu angkot kalo akhirnya di PHP in. eyaaaaaaaaaaaaaa
Setengah jam kemudian aku sampai di terminal. Jam di terminal menunjukkan angka 06.15 WIB. Aku masih bisa bersantai sejenak sembari menunggu bus favorit aku. Kenapa kubilang favorit?
Karena bisa dinego masalah tarifnya. hhhhaa
Maklum uang sakuku kan pas-pasan.
Lima belas menit kemudian bus favoritku sampai di terminal, akupun bergegas naik dan mencari tempat duduk sambil sesekali membaca buku menunggu bus jalan karena masih menunggu penumpang.
Setelah menunggu 10 menit buspun melaju. Sepanjang perjalanan aku merenung, akan jadi apa nanti ya aku selepas lulus sekolah. Mau kuliah tak ada biaya, mungkinkah aku akan cari kerja sajaaa?. Ah kupikirkan nanti saja lah.
Perjalananku ke sekolah memakan waktu kurang lebih dua puluh menit. Jam di sekolah menunjukkan pukul 07.05. Akupun menunggu dipinggir lapang sembari menunggu teman-temanku datang.Karena hari ini sudah tidak ada pelajaran, mereka pasti datangnya agak siang.Dan benar saja teman-temanku datng sekitar pukul 07.30.
Kamipun duduk di pinggir lapang tempat favorit kami. Kebetulan di depan sekolahku ada lapangan luas yang biasa kami pakai untuk upacara bendera ataupun untuk berolahraga. Di tempat ini kami selalu bertukar cerita,curhat.
Aku,Qaira,Novya,Syarah,dan Tya duduk di tepi lapang menunggu wali kelas kami membagikan hasil kelulusan kami.
"Eh kalian mau kuliah atau apa nih setelah lulus nanti"Qaira memulai pembicaraan.
"Aku kayaknya kuliah deh, papa aku nyuruh aku kuliah"Tya menjawab.
Akupun tau pastilah Tya akan kuliah,secara orang tuanya kaya raya.
"Aku akan menikah teman-teman setelah lulusan ini, orang tuaku sudah mempersiapkan semuanya"Nova menimpali.
"WHATTTTTTT"Kami kompak kaget.
"Iya teman-teman kalian kan tau aku dan masku sudah menjalin hubungan dari aku kelas 3smp, jadi orang tua masku merasa sudah sangat cukup waktu untuk kami mengenal satu sama lain.,dan masku ga mau menunggu terlalu lama lagi.Aku sanggup ga ya teman-teman"ujar Nova sambil menahan butiran air matanya agar tidak jatuh.
"Kamu pasti bisa nov, kami akan selalu mendoakanmu agar nanti pernikahanmu sakinah mawwadah warrohmah. "ujar syarah.
"Kalo kamu Syarah?"tanyaku
"Aku akan kerja teman-teman, kakakku sudah mendaftaran aku ke perusahaan tempat kakakku bekerja, tapi ya tetep harus melalui test dulu,kalau kamu tik? tanya Syarah.
"Aku belum tau nih"ujarku
"Kamu nikah aja, biar aku ada temennya"kata Nova yang diiringi dengan tawa teman-teman lainnya.
"Tika mau nikah ama siapa coba, pacar aja belum punya,, huwaaaaahaa"kata teman-temanku.
Kamipun berpelukan,rasanya tak kuat harus berpisah dengan teman-teman yang hmpir tiga tahun ini selalu bersama, bercanda tawa bersama, nangis bersama.Ah sudahlah
*Ahh nulis ini, author jadi ingat teman-teman sekolah authorr,pada dimana ya sekarang... Ahhh kangennn..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!