hay , kenalkan namaku Aulya putri biasa dipanggil lia, umurku 19 tahun ,aku yatim piatu dan sekarang bekerja sambilan di sebuah toko untuk melanjutkan kehidupanku.
dan inilah cerita cintaku dimulai .
.
.
"Lia" panggil Rahma , temanku yang 1 pekerjaan dengan lia.
"hmm" jawab lia .
"cia elah irit banget lu ngomong"komplain rahma,
"Ada apa" tanya lia .
"elu gak pengen nerusin kuliah ?" tanya rahma .
"pengen sih tapi belum ada biaya" jawab lia
"ini pun masih kumpulin uang biar bisa masuk universitas" lanjut lia .
"emmm, kenapa elu gak cari kerja yang lain aja yang gajinya lebih gede biar elu cepet kumpulin uang nya " tanya rahma.
"kalau mau dapet kerja yang gajinya besar juga liat liat pendidikan nya kali maa, aku yang cuma lulusan SMA mah pasrah aja " jawab lia sambil tersenyum , dan rahma nanggepinya cuma anggukin kepala .
dan waktu pun menunjukan sore , yaitu waktu yang ditunggu tunggu tiba yaitu pulang kerja,
"Lia , elu gak pengen bareng gue pulang ?" tanya rahma
"nggak deh ma lagian aku gak langsung pulang kok , aku masih ada urusan bentar"bohong lia .
sebenarnya aku gak ada urusan apapun . aku cuma gak mau ngrepotin rahma terus karna jalan rumahnya dan kontrakanku cukup jauh .
dan akupun tau dia juga pasti lelah karna seharian bekerja dan masih harus mengantarkanku .
diapun hanya mengangguk dan bilang untuk hati hati aku pun hanya menjawab dengan tersenyum.
lia pun berjalan kaki untuk pulang ke kontrakan , sepanjang perjalan lia hanya menatap kosong .
sungguh aku juga kadang ingin mengeluh tapi akupun tidak berani . kara menurutku sekali kita mengeluh kita akan menjadi lemah , sebenarnya itu hanya menurutku saja sih .
aku membayangkan andai orang tuaku masih ada mungkin aku bisa menjadi anak remaja pada umumnya , yang bisa bersekolah dan melanjutkan kuliah .
tapi akupun tak menyesalinya , karna menurutku semua sudah ada yang mengatur . tugasku hanya berusaha dan berdo'a , untuk hasilnya kupercaya yang maha kuasa ☺️
sesampainya di kontrakan pun aku langsung merebahkan badanku di atas ranjang tanpa mandi terlebih dahulu , aku pun memandangi foto orang tuaku yang di kamarku, dan mengambilnya
"mah , pah , apa kabar , lia rindu" tanpa sadar pun air mataku menetes
"mah pah . jaga lia terus ya dari surga , lia lagi usaha buat wujutin cita cita mama dan papa buat jadi anak yang sukses , doain lia ya mah pah" dan begitu terus hingga akupun terlelap .
keesok pagi pun aku terbangun. dan segera mandi lalu bersiap untuk bekerja .
selesai mandi aku pun mengenakan baju kaus pendek sebahu dan celana jeans panjang
"semangat lia" kata kataku menyemangati diriku sendiri .
akupun berjalan untuk ke toko . sebenarnya aku bisa saja berangkat kerja naik bus , tapi aku selalu berfikir dari pada uang aku pakai untu naik bus, lebih baik aku tabung untuk keliah .
sesampainya di tempat kerja aku pun masuk dan terlihat disana ada rahma dan kak adi . dia adalah tangan kanan bosku . dia cukup tampan dengan lesung pipi dan kulit yang putih .
" selamat pagi rahma sayang , selamat pagi juga kak adi ganteng " candaku .
kak adi hanya membalas anggukan dan tersenyum sedangkan rahmah
" eh iya sayang baru dateng ya , kasian pasti capek" balas candanya .
aku pun tertawa akan balasan candaan dari rahma .
dan aku bekerja seperti biasanya
disaat aku disibukan bekerja . ada seorang pria tinggi putih dan sepertinya tampan . karna aku tak melihat dia dengan jelas lantaran dia memakai topi dan masker.
"Li , lia , ada pelanggan tu kayaknya ganteng" ucap rahma.
lia pun meliriknya sebentar
"tau dari mana ganteng , orang muka aja gak kelihatan" jawab lia .
saat lia sibuk bercerita dengan rahma
" mbak, udah selesai ngegosip nya?"
lia dan rahma pun kaget langsung menatap sang milik suara.
"eh, eh li tiba tiba gua mules banget" bohong rahma , alias melarikan diri .
"ehm, i,itu mas . ki,kita gak gosip kok " jawab lia lantaran gugup dan kaget .
"ohh gitu ya mbak, berarti aku nya yang salah paham ya " jawab polos nya .
" iya mas, mas nya salah denger mungkin " jawab lia dengan senyum
"oohhh gituu" dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal .
"oohhh yaudah kalo gitu saya mau ke kasir dulu ya" pamitnya .
"iya mas silahkan" jawab lia sopan .
"oh iya mbak , lain kali kalo mau ngomongin orang, nunggu orangnya pergi dulu ya mbak biar gak ketahuan ,kan malu jadi nya "
diapun pergi sambil ketawa , sedangkan aku pun yang mendapan saran itupun tiba tiba melongo kaget .
aku yakin sekarang pipiku pasti merah karna menahan malu karna kepergok ngomongin orang .
"Li mas nya tadi udah pergi ? " tanya rahma yang baru saja keluar dari belakang . aku pun menatapnya dengan melotot ,
" enak banget ya sayang habis dari kamar mandi , emm , gimana udah lega ?" tanyaku. dengan senyum yang sedikit ku dipaksa .
"udah kok , udah lega " jawabnya dengan mode cengo nya .
" enak banget ya sayang, abis dari kamar mandi , udah lega . gak mikirin nasib temenmu ini gimana hmm " kataku sambil melotot
Rahma pun hanya menunjuk kan senyum tak berdosanya.
dan waktu yang di tunggu pun tiba, yaitu pulang kerja.
dan sore itu kelihatan mendung dan sialnya lia lupa untuk membawa payung.
akhirnya dia menunggu di dpan toko sambil menunggu hujan reda.
rahma dan kak adi sudah pulang terlebih dahulu .
sempat ditawari untuk pulang bareng tapi lia menolak secara halus , lantaran dia tidak mau menyusahkan teman kerjanya itu .
1 jam pun berlalu dia menunggu di depan toko tapi hujan tak kunjung reda .
akhirnya lia memantapkan niatnya untuk nekat menerjang hujan dan mencari angkutan umum. karna langit juga semakin gelap .
saat lia sudah siap untuk berlari . ada sese orang yang memegang tanyannya
"ngapain" kata orang yang memegang tangan lia .
lia pun reflek dan menengok kebelakang . dan terkejutnya. ada laki laki di belakangnya mengenakan setelan jas rabi dan berwajah bak dewa .
lia masih termenung dalam lamunan nya . dan menikmati pemandangan yang amat sangat indah di depan matanya .
lelaki itu yang di tatap lia seperti itu merasa risih , dia ber dehem.
seperkian detik lia bangun dari khayalan indahnya . dan langsung menarik tanganya ,
yang sedari tadi masih di genggam oleh pria asing itu .
"k-kamu si-siapa ?" tanya lia tergagap.
"aku yang tanya duluan kamu mau ngapain?" tanya balik pria itu .
"ma -mau pulang lah" tanya lia bersikap sok berani .
"gak liat masih hujan" kata pria asing itu .
"ya.. ya ter serah aku dong . te, terus kamu ngapain disini ?" tanya lia dengan sedikit gemetaran dan juga gugup . lantaran kaget dan dia mulai kedinginan.
"berteduh " dengan cueknya laki laki itu menjawab .
"te,, terus sejak kapan kamu disitu" tanya lia penuh selidik .
"dari tadi" jawab pria itu datar
lia pun diam . karna merasa kedinginan dan mulai lapar , karna tadi siang dia belum sempat makan apapun .
KRUUKKKK , KRUUKKK .
oh tuhan situasi apalagi ini . kata lia dalam hati .
sesekali dia melirik pria yang ada di belakangnya , tidak mungkin pria itu tidak mendengar suara cacing di perutnya yang sedang demo .
"Lapar?" tanya pria itu tanpa menoleh kepadaku .
menggeleng pelang , sambil menyembunyikan mukaku yang ku yakini kini sudah memerah karna malu .
"yakin ?" tanya pria itu lagi .
"i,, iya si- siapa juga yang laper" elak lia
KRUUUKKKK ,, KRUUUKKK .
ya ampun malu bangett 😭 kenapa sih ni perut jujur banget . susah banget di ajak kompromi . **rutuk lia dalam hati karna perutnya tak sejalan dengan bibirnya .
pffft
aku menengok pria itu. yang di tatap pun acuh tak acuh
"gadiss kecill , tubuhmu lebih jujur dari pada hatimu" kata pria itu berbisik di telingaku ,
akupun bergidik ngeri .
"te.. terus kenapa , ya terserah aku dong" jawab lia sekenanya karna berbohong pun tidak berguna .
lia pun tak mau memperpanjang perdebatan. lia pun kembali bersiap untuk lari menembus angin malam dan derasnya hujan .
sudahlah sudah seperti ini mau gimana lagi . biarlah hujan di malam ini membasahi tubuh ku yang memang rapuh ini . kata lia dalam hati .
uhh dramatis sekali lanjut batin lia.
lia pun tertawa tertahan .
pria itu memandang lia dengan bingung .
lalu saat lia sudah mau berlari , laki laki itu menari kerah baju lia dari belakang .
kok gak bisa jalan ya ? apa mungkin aku kedinginan sampai kakiku menjadi kaku dan aku menjadi lumpuh . lia dalam hati.
lalu lia menengok kebelakang , dan akhirnya lia tau alasan kakinya yang melangkah namun tetap di tempat**
"ngapain lagi sih om" laki laki itu melotot padaku .
"whatt , apa kamu bilang ? OM ?"kaget pria itu
"trus aku harus mangil apa ? bapak ? tuan ? atau paman ?" jawab lia sambil melotot .
"aishh bukan itu intinya , kenapa om main tarik -tarik orang sembarangan sih ? om mau nyulik lia? percuma om . lia gak punya apa -apa . gak bakalan ada yang nebus lia kalo om nyulik lia" kata lia panjang lebar.
rasa lapar lia sudah menutupi rasa takut lia .
pria itu melotot pada lia . lia sudah tidak perduli . pikirannya setidaknya jika lia mati harus dalam keadaan kenyang .
pria itu menghela nafas panjang ,
"ikut denganku" kata pria itu .
"kemana ?" tanya lia
"membeli makan" . lia pun menatap pria itu jengah .
"om kalau om tidak menariki aku dan membuang waktuku . mungkin aku sekarang sudah makan" kata lia .
" lagian tidak ada bedanya aku berlari sendiri atau sama om , endingnya juga tetap basah" lanjut lia
pria itu melihatku bingung .
" kenapa kita harus berlari?" tanya pria itu .
yaa tuhan pria ini kenapa sih . kata lia dalam hati.
lia pun juga menghela nafas panjang .
"gini ya om ya . om kan disini juga berteduh . setidaknya kalau makan kita harus berlari mencari halte terdekat untuk mendapatkan angkutan umum . trus apa bedanya tadi aku lari sendiri atau sama ..." lia menggantung kataku . lia diam sebentar lalu tersenyum
" jangan jangan om takut berteduh sendiri yaa .. atau jangan jangan om takut air hujan" tawa lia pecah . lia tak menyadari jika wajah pria itu sudah memerah menahan kesalnya .
bagus , bagus sekali kucing liar kecil . berani braninya kau menertawakanku seperti itu batin pria itu . pria itu menatap lia dengan tatapan aneh ..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!