NovelToon NovelToon

Gadis Pendiam Dengan Rahasia Gelapan

Kehilangan

Pada tanggal 26 Desember 1991, lahirlah seorang bayi perempuan yang telah diberi nama Lovely Maudly. Kelahiran Lovely membuat banyak orang turut bergembira. Menginjak usia 6 tahun, Lovely dan keluarga kecil merayakan hari ulang tahun bersama.

"Selamat ulang tahun anakku," kata Maria dengan terharu. Ia tidak menyangka sosok anak pertama yang perempuan itu telah berusia 6 tahun. Perasaannya baru kemarin ia melahirkan anaknya itu.

Di hari itu, perasaan Lovely sangat bahagia dan penuh sukacita. Tidak sekedar ucapan saja yang diberikan, ayahnya juga memberikan hadiah boneka princess sebagai pertanda kasih sayang untuknya.

"Mama papa terimakasih," kata Lovely dengan perasaan bergembira riang.

3 tahun kemudian, lahirlah seorang adik pertamanya Lovely. Bayi itu diberi nama Kalina Mauley. Paras Kalina Mauley terlihat sangat mirip dengan Lovely.

"Wah aku telah memiliki adik," kata Lovely.

Beberapa saat kemudian, Lovely mendengar kabar bahwa mamanya telah tiada. Kematian Maria diduga karena sebuah penyakit jantung saat melahirkan. Tapi syukurlah, bayi itu telah lahir dengan selamat.

Tidak seperti biasanya, suasana di hari kelahiran adiknya sangat tidak sempurna dibanding dengan biasanya. Lovely sendiri heran dengan raut wajah orang-orang yang menatap keji kepada adiknya.

"Anakku ayo kita pulang," kata Gabriel.

Lovely bertanya, "Mengapa mama tidak ikut pulang ayah?"

Gabriel hanya diam dan tidak ingin menjawab pertanyaan Lovely. Tanpa berpikir panjang, Gabriel langsung merayu Lovely agar segera ikut pulang bersamanya.

Lovely bertanya, "Ayah mengapa perasaanmu berbeda dari biasanya?"

"Perasaan ayah baik-baik saja kok," jawab Gabriel.

"Anakku lebih baik kamu main boneka di kamar saja," kata Gabriel merayu.

Lovely bergegas ke kamarnya untuk menuruti rayuan ayahnya. Walau usianya sudah menginjak 9 tahun, dia masih menikmati masa-masa kecilnya untuk bermain boneka princess. Hari demi hari yang ia lalui dengan perasaan gembira riang, canda dan tawa bareng adiknya yg masih kecil. Ternyata selama ini ia tidak menyadari bahwa mamanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Suatu hari Lovely bertanya, "Ayah mama dimana kok jarang ada dirumah?"

"Mamamu sebenarnya sudah meninggal nak," jawab Gabriel.

Perasaan Lovely begitu tidak menyangka-nyangka. Hatinya hancur bertubi-tubi. Dia baru menyadari tentang kematian mamanya yang sudah meninggal lama.

"Mama meninggal," kata Lovely yang masih tidak menyangka-nyangka.

Karena tidak tega melihat Lovely, Gabriel berusaha menenangkan hati Lovely yang masih berada di titik kesedihan.

"Tenanglah anakku," kata Gabriel.

5 tahun kemudian.

"Kakak ayo main boneka princess bersamaku," kata Kalina.

Lovely bertanya, "Boneka princess punya siapa?"

Kalina menganggukan kepalanya. Dia hanya terdiam saat mendengar pertanyaan Lovely.

"Oh apa mungkin boneka princess punya kakak," sambung Lovely.

Kalina mendongakkan kepalanya.

Dia menjawab, "Ya benar itu milikmu."

"Oke mari kita bermain bersama," ajak Lovely dengan bergembira.

Sebuah momen yang tidak dapat terlupakan dalam ingatan, membuat kenangan manis ini terus berlanjut. Hingga pada suatu hari, datanglah sebuah musibah yang dapat mengakhiri hidup Kalina.

"Kakak aku sangat takut," kata Kalina.

Lovely menatap adiknya dengan heran. Tidak seperti biasanya adiknya ketakutan.

Lovely bertanya, "Takut kenapa?"

Dikenal sebagai adik kesayangan yang selalu perhatian kepada kakaknya.

Kalina menjawab, "Sepertinya hari ini esok atau nanti aku akan mendapatkan musibah terbesar."

Lovely terkejut.

"Hah musibah," katanya.

Namun, Lovely tidak menghiraukan perkataan itu. Dia hanya diam dan berusaha untuk berpikir positif. Tidak lama kemudian, datanglah seorang laki-laki tak dikenal. Lelaki itu memiliki ciri-ciri, bertopeng hitam. Tidak hanya itu, dia juga mengenakan pakaian dari atas sampai bawah serba hitam.

"Aaaaa," teriak Kalina dengan ketakutan.

Sedangkan perasaan Lovely yang awalnya sudah terkejut, semakin tidak baik-baik saja.

"Waduh ini ada apa dengan Kalina yang masih berjalan di belakangku," batin Lovely.

Lovely menoleh kebelakang.

"A-adik," kata Lovely sembari berlari kencang saat melihat adiknya di culik.

Melihat Kalina yang sudah pingsan, lalu dimasukkan kedalam mobil oleh pria tidak dikenal. Lovely berusaha mengejar mobil itu. Namun hasilnya malah tidak sesuai kenyataan yang diinginkan.

"Hiks apa yang terjadi dengan adikku nanti," kata Lovely dengan perasaan sedih.

Masih di iringi dengan suara tangisan, pintu kamar Lovely terbuka secara perlahan. Lovely pun menahan tangisannya. Dia mengarahkan pandangan nya ke pintu kamarnya.

Lovely berujar, "Masuklah kedalam kamarku."

Ternyata yang membuka pintu kamar Lovely secara perlahan adalah ayahnya sendiri.

Gabriel menatap keji di raut wajah Lovely yang baru kelar menangis. Dia menghela nafas untuk menahan amarah kesalnya kepada Lovely.

Gabriel bertanya dengan nada pelan, "Lovely dimana adikmu sekarang?"

Karena tidak ingin Gabriel marah kepadanya. Lovely bertanya, "Ayah kenapa menanyakan itu?"

"Hey jawablah dengan apa adanya. Bukan malah menanyakan balik," tegas Gabriel.

Dikenal sebagai anak yang penurut dan taat dihadapan ayahnya sendiri. Lovely menundukkan kepalanya.

"Sebenarnya adik di culik sama lelaki tak dikenal," jawab Lovely.

"Harusnya kamu sebagai kakak itu melindunginya," kata Gabriel dengan nada yang mulai keras. Karena emosinya tidak sanggup untuk ditahan.

Gabriel langsung pergi meninggalkan Lovely, dia tidak ingin cari masalah.

"Aduh ini pasti ayah bakal marah ke aku kalo Kalina benar-benar di culik," batin Lovely.

Beberapa saat kemudian, Lovely mendapat kabar dari televisi bahwa Kalina sudah meninggal. Melihat kabar itu, perasaan Lovely benar-benar hancur. Dia mulai tidak bisa berkata-kata.

"Mengapa aku harus merasa kehilangan mama dan adik," batin Lovely dengan membawa perasaan sedih.

Tidak hanya perasaan sedih, Lovely mulai ada gejala-gejala depresi pada dirinya.

"Ayah kok belum pulang. Aku lagi sakit ayah," kata Lovely yang menghiraukan kepergian ayahnya.

Pikirannya sudah tidak begitu merata. Lovely pun menatap ke arah langit. Dia berdoa kepada sang kuasa agar bisa diberi kesempatan untuk membahagiakan ayahnya. Namun, takdir berkata lain.

"Ayah aku pulang," kata Lovely senyum ceria.

Gabriel menatap Lovely dengan senyuman. Tidak disangka ternyata itu senyuman terakhir dari ayahnya.

"Tumben ayah tersenyum kepadaku," batin Lovely.

Tiba-tiba saat Lovely telah mengganti pakaian, dia mendengar suara pecahan gelas yang jatuh.

"A-ayah kumohon jangan pergi," kata Lovely sembari membangunkan ayahnya yang tergeletak didapur.

"Hiks, ayah sudah tua sekarang. Ayah aku udah kehilangan mama dan adik," kata Lovely sembari menangis histeris.

Tanpa banyak pikiran, pada akhirnya Lovely memutuskan untuk menunggu ayahnya sadar.

"Ayah mengapa engkau tidak bangun," kata Lovely yang masih menghiraukan kondisi ayahnya.

Kemudian, Lovely mengecek dibagian tangan ayahnya. Tidak disangka, ternyata ayahnya sudah meninggal dunia.

Di permakaman, Lovely menangis sejadi-jadinya. Kini, dia sudah berada di dalam titik kesedihan yang luar biasa. Lovely yang dulu masih mempunyai keluarga lengkap, kini nyawa keluarganya sudah diambil oleh sang kuasa. Semenjak kematian keluarga kecilnya, Lovely langsung diasuh oleh seorang wanita muda dan kaya raya. Hidupnya Lovely mulai berubah drastis semenjak diasuh oleh wanita itu.

Transmigrasi kehidupan Lovely

Perubahan drastis dari hidup Lovely bisa dilihat dari segi kekayaan dan segi kasih sayang yang luar biasa. Wanita yang sudah diresmikan sebagai ibu pengganti Lovely itu bernama Alisa Maria. Memang namanya terkesan mirip dengan mama kandungnya Lovely yang sudah meninggal, yaitu Maria. Namun, wanita itu kerap dipanggil sebagai Alisa.

"Lovely sayang ayo makan malam bareng sama mama dan papa," kata Alisa dengan semangat mengajak Lovely. Lovely dimata Alisa sudah dianggap layaknya anak kandung. Walau memang status Lovely yang aslinya hanya sebatas anak angkat.

"Baik ma," jawab Lovely dengan santun. Lovely dari kecil sudah dibiasakan untuk bertata lembut kepada orang yang lebih tua. Jadi wajar bila dia masih bersifat lemah lembut.

Selama makan malam berlangsung, Alisa berusaha mengajak interaksi yang baik agar hubungannya dengan Lovely semakin dekat. Sedangkan Leo, suami Alisa hanya menatap dengan tatapan cuek. Leo bukan berarti cuek, melainkan dia adalah sosok lelaki yang hanya berfokus pada istrinya sendiri.

"Mama terimakasih waktunya," kata Lovely yang turut senang menyambut berakhirnya makan malam bersama orang tua barunya.

Alisa menatap Lovely dengan mimik wajah yang penuh kasih. Ini adalah momen pertama kalinya dia membuka hatinya kepada anak angkat pertamanya. Padahal selama ini, Alisa terkenal dengan sosok wanita yang sangat pendiam. Dulu jarang sekali berinteraksi kepada siapapun, sekarang semenjak kehadiran Lovely dirumah nya perasaan Alisa semakin jatuh cinta pada Lovely.

Hari demi hari, Lovely terlihat mulai beranjak remaja. Di usia remaja itu, dia memutuskan untuk melupakan semua kenangan lama bersama orang tua kandungnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa kangennya. Dia sudah mulai mencari jati diri dan terus berjuang melawan gejala-gejala depresi yang akan datang pada dirinya.

Akan tetapi, musibah yang akan datang itu masih melekat didepan mata. Suatu hari, Lovely mendapat kabar bahwa Leo meninggal dunia.

"Aku tidak percaya atas berita ini. Pasti kamu masih hidup kan sayang," kata Alisa dengan menangis. Sebagai seorang istri yang belum dikaruniai seorang anak, dia berusaha hidup abadi bersama suaminya. Namun karena takdir berkata lain, maka Alisa harus ikhlas melepaskan kepergian suaminya itu.

"Mama yang tenang ya. Ayo jalani hidup bersama-sama. Aku yakin mama pasti kuat," kata Lovely yang sudah bersemangat mendukung perasaan Alisa yang sedih itu.

"Sayang terimakasih banyak untuk dukungannya. Maaf ya bila mama pernah khilaf ke kamu," sahut Alisa.

"Gapapa mama. Lagian mama gapunya satupun kesalahan ke aku. Mama tetap jadi malaikat ku ya," ujar Lovely sembari memeluk Alisa dengan erat. Hal ini menunjukkan betapa sayangnya Lovely kepada Alisa. Walau tidak sedarah.

Alisa yang menghiraukan perkataan Lovely,dia hanya bisa ikhlas melepaskan kepergian suaminya.

"Aku ikhlas demi hidupku berubah menjadi dunia milik kita berdua," batin Alisa yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan Lovely.

Keesokan harinya, seperti biasa Alisa mengantar Lovely sekolah.

"Selamat belajar sayang," kata Alisa.

Lovely hanya tersenyum manis, perasaannya sudah terlihat mulai terbiasa hidup bersama Alisa. Bahkan walau tidak sedarah, Alisa dan Lovely terlihat makin mirip.

Malam harinya, tidak seperti biasanya Alisa membuat rencana baru agar kedekatannya dengan Lovely semakin erat. Alisa mencoba untuk merayu Lovely tidur 1 ranjang bersamanya.

"Mama aku sudah besar. Bisakah mama melepaskanku saat aku sedang mencari jati diri," kata Lovely yang terlihat mulai risih dengan rayuan Alisa.

"Oh anakku tidak bisa sayang. Kamu harus menuruti rayuan mama kali ini. Ayolah," kata Alisa yang terus merayu.

Lovely terdiam sejenak.

"Memangnya apa yang akan terjadi di malam ini," batin Lovely.

Ternyata dimalam itu Alisa tidak melakukan hal negatif kepada Lovely. Melainkan Alisa hanya membuat suatu perjanjian.

"Ingatlah selalu hari ini esok atau nanti. Bahwa kamu akan menjadi milikku lagi di kehidupan selanjutnya," kata Alisa menggunakan nada pelan.

"Kehidupan selanjutnya. Apakah itu," pikir Lovely yang awalnya tidak mempercayai adanya reinkarnasi manusia.

Setelah percakapan Alisa muncul, adanya gejala-gejala aneh yang akan menjadi tanda-tanda bahwa Lovely akan reinkarnasi dikehidupan selanjutnya.

Malam harinya, Lovely bermimpi sedang bercakap dengan Tuhan. Dalam mimpi tersebut, dia menggunakan bahasa lisan secara langsung.

"Tuhan apa yang akan terjadi pada rohku nanti?" tanya Lovely sembari mendongakkan kepala.

Tuhan menjawab bahwa roh milik Lovely akan terlahir kembali diwaktu yang tepat untuk menebus dosanya sendiri. Sedangkan ekspresi Lovely tidak menunjukan bahwa ia percaya atau tidak. Karena Lovely hanya berfokus pada roda kehidupan sekarang yang terus berputar.

Keesokan harinya, seperti biasa Alisa melakukan kegiatannya. Mulai dari memasak, menyapu sampai mencuci baju. Semua itu dia lakukan sendiri tanpa bantuan tangan Lovely.

"Selamat pagi mama," kata Lovely yang sudah bersemangat.

Alisa tersenyum tipis.

"Iya sayang duduk disofa dulu ya. Hari ini mama masak rendang pedas kesukaan kamu," jawab Alisa yang menyambut Lovely dengan gembira.

10 menit kemudian.

Lovely bertanya, "Mama besok hari minggu kita mau pergi liburan kemana?"

"Di Amerika aja pasti kamu senang nantinya," sahut Alisa dengan tutur lembut.

Hari-hari sekolah sudah Lovely jalani dengan penuh semangat. Dia tidak lupa bersyukur kepada Tuhan untuk mengucapkan terimakasih atas segala nikmat yang diberikan oleh-Nya. Hari libur pun tiba.

"Lovely apakah kamu mau mengambil foto di Amerika nanti?" tanya Alisa.

Mendengar pertanyaan itu, Lovely hanya terdiam. Tidak seperti biasanya yang selalu respon ketika mamanya menanyakan suatu hal. Tentu, di hari itu terlihat sangat berbeda dari hari biasanya.

"Apa jangan-jangan mama ingin mengambil sebuah kenangan di Amerika sebagai kenangan. Apa ini sebuah tanda bahwa aku benar-benar reinkarnasi menjadi anak mama di kehidupan selanjutnya," batin Lovely.

Sampai di Amerika, terlihat banyak pemotretan foto di studio. Dari situlah perasaan Lovely sudah tidak nyaman.

"Mama lebih baik kita foto diluar aja," ajak Lovely.

Alisa tidak menghiraukan perkataan Lovely, ia terus merayu agar Lovely menuruti apa katanya.

Pada akhirnya pemotretan di studio yang berlokasi di Amerika itu pun berlangsung.

"Mama ayo keluar dari studio ini," bisik Lovely yang sudah merasa gerah.

Pada akhirnya, Alisa mengarahkan pandangannya ke Lovely.

Dia berkata, "Tunggu dulu ya Lovely habis ini segera selesai pemotretan nya."

Selama pemotretan itu berlangsung Alisa sangat bangga kepada Lovely, berkat pemotretan tersebut dapat menjadikan sebagai sebuah kenangan manis dalam hubungan baik antara Lovely dan Alisa.

Selama di hari libur, Lovely dan Alisa menghabiskan waktu bersama. Mereka bersenang-senang. Suasana liburan di Amerika itu sangat menyenangkan. Banyak gambaran kenangan menarik didalamnya. Hingga hari senin pun tiba.

"Pagi ini aku lalui hariku dengan bergembira dan penuh syukur karena aku tau bahwa hidup ini penuh makna," batin Lovely.

Seperti biasanya, Lovely mengucapkan kata-kata manis kepada Alisa.

"Selamat pagi mama," kata Lovely yang tengah menghampiri Alisa.

Alisa memang tidak merespon. Itu tandanya bukan berarti dia seorang wanita yang cuek, melainkan wanita yang tidak terlalu memberikan banyak perhatian kepada Lovely. Walau pribadi Alisa terkesan introvert, hal tersebut membuat Lovely makin jatuh cinta kepadanya.

Di pertemukan kembali

"Aku keluar dulu ya ma," kata Lovely yang beranjak keluar dari mobil.

Alisa hanya tersenyum tipis. Perasaannya ikut bahagia jika Lovely bahagia. Baginya, Lovely adalah sebuah permata yang tidak tergantikan.

Saat di dalam kelas segerombolan siswi yang menghampiri Lovely, sibuk membahas topik tentang liburan.

"Lovely bagaimana hari liburmu?" tanya salah seorang teman Lovely.

Lovely menjawab, "Hari liburku sangat menyenangkan dan menyimpan banyak kenangan bersama orang baru."

Jawaban Lovely membuat temannya bingung.

"Oh ya siapa orang baru yang kamu maksud," sambung temannya.

"Dia adalah seorang yang berharga bagiku," jawab Lovely tanpa canggung.

Waktu demi waktu yang telah Lovely lalui, sudah tidak terasa hari ini adalah hari spesial baginya. Hari itu jatuh pada tanggal 26 Desember yang diperingati sebagai hari ulang tahun Lovely ke 15.

"Selamat ulang tahun Lovely aku harap kamu menjadi lebih baik kedepannya," kata seorang teman Lovely.

Perasaan Lovely sangat bahagia. Dia sudah merasakan waktu yang dimana hari ulang tahun dirayakan bersama teman-teman nya. Semenjak adanya transmigrasi kehidupan, Lovely terlihat semakin ceria dan bahagia.

Hingga suatu hari.

"Lovely ada yang ingin menemui mu di ruang tamu," kata Alisa.

Lovely yang awalnya sedang asik mengadakan class meeting bersama teman-teman, waktunya merasa terganggu.

Dia berujar, "Mama lebih baik tidak perlu mengganggu ku."

Mendengar ujaran Lovely yang terdengar menggunakan nada keras, perasaan Alisa langsung murung. Alisa pun beranjak keluar dari kamar Lovely. Dia pergi ke ruang tamu untuk menemui temannya.

"Maaf ya Arsyilla dia sepertinya gamau bertemu denganmu. Mungkin hari esok atau nanti dia akan menemui mu," kata Lovely yang masih membawa perasaan sedih.

Arsyilla menatap Alisa dengan curiga.

Dia bertanya, "Ada apa dengan perasaan mu?"

"Tidak ada," sahut Alisa.

Karena merasa disambut dengan perasaan sedih, pada akhirnya Arsyilla memutuskan untuk angkat kaki dari rumah Alisa.

"Hey lebih baik aku pulang sekarang," kata Arsyilla yang sudah tidak nyaman.

"Terimakasih atas waktunya," sambung Arsyilla.

Sedangkan disisi Alisa.

Dia menghampiri Lovely lalu bertanya, "Mengapa kamu tidak ingin menemui seseorang itu?"

Lovely menjawab, "Aku sedang tidak ingin diganggu ma."

Jawaban itu membuat Alisa makin curiga. Padahal sebenarnya Arsyilla adalah seorang kakak sepupu Lovely yang transmigrasi ke Malaysia untuk melanjutkan kuliahnya.

1 tahun yang lalu.

"Lovely ada apa dengan dirimu sampai kamu cenderung cemas?" tanya Arsyilla.

Lovely tidak menjawab pertanyaan itu, dia terus menundukkan kepalanya. Seolah tidak mendengar perkataan Arsyilla.

Tiba-tiba suara telefon dari ponsel milik Arsyilla bergetar, "Kringgg"

Arsyilla segera mengangkat telefon itu. Beberapa menit kemudian setelah Arsyilla melakukan percakapan di telefon, ternyata Arsyilla harus pergi ke Malaysia untuk melanjutkan perkuliahannya bersama dosen pribadi.

Selama menjalankan perkuliahan di Malaysia, Arsyilla hanya berfokus pada kuliahnya. Tetapi pada suatu hari.

"Eh Arsyilla kamu tau gak kalo Alisa Maria punya anak angkat," ujar teman sebayanya.

Arsyilla menggelengkan kepalanya. Dia menjawab, "Enggak deng masa aku tau berita gituan."

"Ih itu loh Alisa Maria artis tercantik didunia yang dulu pernah nge trend karena saking cantiknya," sambung teman sebayanya.

Arsyilla tidak membalas obrolan secara langsung dengan teman sebayanya. Dia hanya terdiam. Karena teman sebayanya terusan menggoda Arsyilla agar ikut saling berargumentasi, dia mencoba mengajukan pertanyaan.

"Apa hubungannya Alisa Maria dengan ku?" tanya Arsyilla.

Teman sebayanya yang awalnya asik membuka topik mengenai Alisa, dia langsung kaget. Selama ini dia mengira kalau Arsyilla sadar bahwa Alisa Maria mengadopsi adik sepupunya yaitu Lovely.

"Hah kamu gatau Arsyilla serius," kata teman sebayanya.

Arsyilla kesal. Dia menjawab, "Ih apaan sih kasih tau dong."

Pada akhirnya, teman sebayanya memberi informasi bahwasanya Alisa Maria mengadopsi adik sepupu nya.

"Lantas bagaimana kamu mengetahuinya?" tanya Arsyilla dengan nada sedikit pelan karena sudah tidak sanggup berkata-kata. Selama ini Lovely dimata Arsyilla terkesan baik dan mengagumkan.

"Sudahlah sebagai kakak sepupu yang baik kamu cari tau sendiri aja," kata teman sebaya sembari meninggalkan Arsyilla.

Sedangkan Arsyilla shock, dia hanya menahan detak jantungnya yang sudah berdetak kencang. Arsyilla juga tidak menyangka bahwa selama ini Lovely diasuh oleh seorang artis. Padahal menurut nya, Lovely akan bertahan hidup secara mandiri. Karena menurut nya, Lovely dimata Arsyilla juga termasuk remaja yang cerdas dan mandiri. Namun hal itu justru hanya mitos belaka. Itulah mengapa Arsyilla bisa dipertemukan kembali dengan Lovely.

Keesokan harinya, Alisa mengajak Lovely untuk pergi ke sebuah restoran mahal. Disana terdapat hidangan yang lezat. Secara tidak sengaja saat masuk ke restoran itu, Lovely menabrak seseorang.

"Aduh maaf ya kak aku ga sengaja," kata Lovely yang begitu merasa bersalah.

Mendengar perkataan Lovely itu, ternyata yang tidak sengaja ditabrak oleh Lovely adalah Arsyilla. Arsyilla justru terkejut.

"Lovely ini kamu kan," kata Arsyilla yang mengutarakan pandangan sudah pernah liat dengan wajah Lovely.

Perasaan Lovely ikut terkejut, dia pun langsung mengatakan bahwa dirinya bernama Lovely Maudly.

"Ah Lovely Maudly kamu sudah asing dengan kakak sepupu mu ini?" Tanya Arsyilla.

Lovely hanya terdiam dan tidak bisa menjawab pertanyaan Arsyilla dengan santai. Sedangkan Alisa yang berada di posisi belakangnya Lovely seperti ada yang aneh.

Alisa berujar, "Arsyilla sebaiknya kamu pergi dari sini ya. Lovely sudah tidak ingin diganggu."

Satu demi satu kata yang perlahan-lahan keluar dari mulut Alisa membuat Arsyilla merasa tertusuk. Dia tidak menyangka bahwa karakter Alisa seperti manusia pengusir nya.

Akhirnya, Arsyilla memutuskan keluar dari restoran karena sudah sadar dilihat oleh banyak publik didepan matanya.

"Hadeh ganggu banget kakak sepupu nya Lovely itu," batin Alisa.

Pulang dari restoran, Alisa ditelfon oleh nomor tidak dikenal. Hal ini membuat Alisa justru curiga.

"Halo maaf ini dengan siapa ya?" Tanya Alisa

Arsyilla menjawab, "Ya ini aku Arsyilla bisakah kamu memberikan Lovely kepadaku."

Mendengar jawaban Arsyilla, Alisa merasa tidak nyaman. Karena walau memang Arsyilla dan Lovely memiliki hubungan sebatas sepupu. Namun, hal itu justru membuat Alisa cemburu. Itu menunjukan Alisa memiliki rasa jatuh cinta yang mendalam kepada anak angkatnya, walau awalnya sempat sedikit canggung saat pertemuan pertamanya dengan Lovely.

Alisa pun mengakhiri pembicaraan telefon itu.

"Mama apakah benar orang yang tadi mama telefon itu kak Arsyilla?" tanya Lovely yang ternyata dari awal sudah mendengar pembicaraan Alisa dan Arsyilla.

Sebagai seorang ibu tiri yang baik, alangkah baiknya Alisa tidak bisa berbohong.

Dia menjawab, "Ya benar itu kak Arsyilla."

Raut muka Lovely terlihat sudah mulai patah hati dan begitu cemas. Rasanya ingin kembali mengulang kenangan bersama kakak sepupunya.

Alisa menatap mimik Lovely yang telah cemas dan bersedih. Tidak hanya itu, Alisa juga sudah tidak tega bila melihat Lovely berperasaan sedih.

Ia berujar, "Jangan sedih Lovely nanti mama akan pertemukan kamu kembali dengan kak Arsyilla ya."

Perasaan Lovely langsung bergembira. Dia tidak menyangka ibu tirinya sebaik hati bidadari.

Disaat hari yang dimana Lovely dan Alisa berpisah. Lovely mengucapkan seribu rangkaian kata-kata kepada Alisa sebagai bentuk rasa terimakasih nya.

"Bila sudah dewasa nanti, ingatlah selalu bahwa mama yang sudah berjasa besar dalam hidupmu," kata Alisa yang rela melepas kepergian Lovely.

Lovely pamit untuk pergi ke rumah Arsyilla dan bertemu keluarganya kembali. Akhirnya, Lovely pun bisa dipertemukan kembali dengan Arsyilla dan keluarga besarnya dengan suasana yang harmonis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!