Aku Kei,wanita muda berusia 23 tahun yang tak begitu cantik dan sulit percaya diri,di kota yang kecil ini aku menitik karir sebagai seorang barista di salah satu cafe kekinian. Pagi ini seperti biasa aku berdiri dibalik meja barista dan sibuk dengan kebisingan mesin kopi. "Hay Kei bagaimana tidurmu semalam, apakah nyenyak" seperti biasa Thomas iseng menyapaku. Aku hanya tersenyum sambil berjalan mengantarkan pesanan ke meja pelanggan. "Morning Kei"ucap Dhyo yang berjalan menghampiriku,ia adalah pelanggan di cafe ini sejak 2 tahun yang lalu. "Apakah tidak ada kegiatan selain meminum kopi di pagi hari Yo"tanyaku membalas sapaan Dhyo,ia hanya terkekeh sambil berjalan menuju meja favoritnya ditepi jendela.
Aku kembali menuju dapur dan menyiapkan espresso serta beberapa potong kue yang selalu Dhyo pesan.
"Pesanan datang untuk dosen muda yang sering mengantuk"godaku kepada Dhyo sambil meletakkan pesanannya dimeja.
Dhyo membalasnya dengan senyuman yang begitu manis seperti caramel dan aku yang selalu meleleh seperti gula yang terpanas kan.
"Echemb"daheman dari Prasetyo yang merupakan bosku mengagetkan tatapanku kepada Dhyo, aku langsung menunduk malu dan melarikan diri menuju dapur.
Terdengar tawa Dhyo dan Prasetyo di telingaku yang hampir kaget dibuatnya, aku memang mengagumi Dhyo sedari aku menjadi karyawan baru di cafe ini.
Siang ini matahari begitu terik,Thomas dan aku kewalahan menghadapi para pengunjung disaat jam makan.
Kebetulan hari ini Troy cuti untuk pulang ke kampung halamannya.
Ketika terburu-buru membawakan beberapa makanan ke meja pelanggan aku menabrak seorang laki-laki yang entah dari mana datangnya.
"Bruk"
,
seketika makanan itu jatuh mengenai kemeja dan sepatunya.
Aku mencoba membersihkannya dan meminta maaf,ketika aku mencoba memberanikan diri menatap wajahnya ia malah menatapku dengan pandangan yang menyeramkan.
Thomas datang menghampiriku dan berusaha membantuku untuk meminta maaf, namun laki-laki itu malah pergi begitu saja.
Aku dan Thomas segera kembali ke dapur, Thomas melihatku bengong terdiam tanpa kata.
"Hey,are you okey"
tanyanya aku hanya mengangguk dan kembali menyiapkan pesanan.
"Kei pesanan meja 7 sudah siap,segera antaran"
teriak Thomas.
Aku segera mengantarkannya,setelah ku letakkan semua pesanan itu aku menatap wajah laki-laki yang tadi aku tabrak,dan ternyata itu adalah mejanya.
Ia menatapku balik sambil berkata
"Siapa namamu"
aku kaget dan terbata-bata mengucapkan namaku sendiri
"K..ke..Kei"
kemudian ia melanjutkan berbicara dengan teman semeja nya tanpa menghiraukan jawabanku.
"Oh Tuhan kenapa aku bodoh sekali dihadapannya"
umpat ku dalam hati.
Setelah kembali dari meja itu aku mengoceh dengan kesal di pantry hingga membuat Thomas tertawa melihatku.
Ternyata dia sengaja mengerjai ku,aku cemberut dan membuang muka darinya.
"Sudah,anggap saja hari ini kamu sedang apes"
ucapnya dan masih terus tertawa menggodaku.
Hari ini cafe tutup agak awal,karena memang setiap hari Jum'at kita hanya buka hingga sore. Setelah membereskan semuanya aku berpamitan kepada Prasetyo dan Thomas.
Ketika aku berjalan menuju kos aku merasa ada yang mengikuti ku,aku mencoba untuk merasa biasa saja namun rasa penasaranku semakin menjadi-jadi.
"Dor"
Dhyo mengagetkanku dan hampir membuatku jatuh karena ulahnya.
"Nggak lucu banget,kamu selalu saja membuatku hampir serangan jantung"
makiku kepada Dhyo yang terus tertawa melihat ekspresi kesal di wajahku.
"Mau ku antar kan pulang"
tawar Dhyo kepadaku
"Nggak perlu,hari ini aku ingin mampir berbelanja ke supermarket diseberang jalan"
elak ku yang masih kesal kepada Dhyo.
"Ayolah aku minta maaf,aku temani ya sekalian aku mau membeli sabun dan pasta gigi"
ia terus merengek menawarkan tumpangan hingga akhirnya aku menerimanya.
Sesampai dirumah aku membersihkan diri dan beristirahat,sebelum aku tertidur aku mencoba chatting oleh adikku yang tinggal jauh di kota lain bersama dengan ibuku.
Yahh aku ini memang seorang diri di kota orang,merantau untuk menghasilkan uang dan membantu perekonomian keluargaku yang tak begitu bagus.
Adikku mengabarkan bahwa kondisi disana kurang bagus,ia meminta aku untuk mengirimkan uang untuk berobat dan biaya sekolahnya.
"Ayolah,aku sudah mengirimkan hampir seluruh tabunganku kemarin,tunggu lusa aku akan mengirimkannya kembali"
balasku untuk sedikit menghilangkan kekhawatiran dibenak adikku itu.
Padahal dalam hati aku ingin menjerit menangis harus dimana lagi aku mendapatkan uang,gaji baru ku terima beberapa hari yang lalu sudah hampir menipis untuk biaya hidup dan obat ibu.
Tanpa tersadar aku menangis dan terlelap sendiri.
Keesokan harinya aku memasak untuk sarapan dan bekal makan siang,karena aku tidak ingin uang makan ku harus ter belanjakan, alih-alih aku ingin menambahnya untuk bisa dikirim ke rumah.
Semua sudah siap aku bergegas mengunci pintu dan segera berangkat menuju cafe.
Sesampai di sebrang cafe aku melihat mobil terparkir didepan padahal belum saatnya jam buka,ketika aku menghampiri mobil tersebut lekas pergi.
Aku hanya memandang dengan kebingungan dan segera masuk.
"kamu kenapa sih datang-datang kayak orang ditabrak hantu"
ternyata Thomas memperhatikanku sedari tadi.
Aku hanya menggeleng dan segera menuju dapur.
Ini nih pria yang tadi aku tabrak 😁
Ganteng-ganteng serem kan
"Bisakah aku mendapatkan latte dan dikirimkan oleh nona cantik itu ke meja sudut sana"
tukas laki-laki yang baru datang.
Thomas mengangguk kebingungan dan segera membuatkan pesanan, laki-laki itu langsung pergi begitu saja tanpa memperhatikan instruksi pemesanan.
Thomas menyiapkan latte nya dan memanggilku yang saat itu sedang berada belakang.
Aku menghantarkan pesanan itu tanpa ragu,karena seperti biasa aku hanya sebatas mengantarkan.
Setiba dimeja itu aku kaget melihat orang yang duduk ternyata laki-laki yang kemarin aku tabrak.
Aku meletakkan pesanannya dengan menundukkan kepala,dan ketika aku akan melangkah kembali ke dapur tanganku seperti ada yang memegangnya erat.
Aku kaget dan melihat laki-laki itu memegang tanganku,seketika badanku menjadi dingin karena takut.
"Apakah begini caramu menyapa pelanggan yang telah kau buat kotor bajunya nona"
ucapnya yang tak bisa ku mengerti.
"Apa maksud anda tu tuan"
aku terbata-bata karena takut ia akan memintaku mengganti rugi atas kejadian kemarin,atau bahkan melaporkanku kepada Prasetyo.
"Apakah aku harus memintamu untuk mencuci bajuku,oh atau aku harus meminta imbalan karena perbuatan mu kemarin"
ia menyeringai tajam dan tetap memegang tanganku.
"Lepaskan tuan"
aku mencoba menarik tanganku namun yang terjadi ia malah kembali menariknya sehingga aku jatuh ke dalam pangkuannya.
Mataku bertemu dengan matanya tatapan kami seakan bersatu,senyum liciknya menyadarkan ku dan aku berusaha untuk bangun dan berlari kecil menuju dapur.
Beberapa pasang mata melihat kejadian itu,aku malu dan mengunci diri didalam toilet berharap kejadian itu tidaklah nyata.
Setelah aku kembali dari toilet aku melihat laki-laki itu sudah pergi dari cafe dan aku lega karenanya.
Thomas memandangku penuh tanya,ia melihat kejadian tersebut namun tak bereaksi sedikitpun.
"Dasar manusia aneh"
tukas ku dalam hati.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 aku menemui Prasetyo di ruangannya,
"Permisi pak,maaf saya ingin meminta tolong"
"Ada apa Kei,katakan apa yang bisa ku bantu"
jawab Pras santai.
Aku takut sekaligus sungkan karena baru beberapa hari gajian aku malah mau meminta cash bon.
"Saya ingin meminta cashbon bisa pak,mohon maaf sebelumnya karena ini ada kebutuhan mendadak"
aku menundukkan kepala karena takut Prasetyo akan marah,namun justru sebaliknya
"Oh gak papa,tidak perlu minta maaf,lagian kamu sudah bertahun-tahun kerja disini kenapa harus takut untuk meminta cash bon"
aku berterima kasih mendengar ucapan Prasetyo.
"Oh,ya ini ada uang bonus kamu kemarin yang belum sempat saya berikan,apa ini cukup untuk menutup kebutuhan kamu atau perlu untuk ku tambah dengan cashbon"
"Tidak perlu pak,ternyata saya lupa jika bonus kemarin belum terbayarkan,cukup ini saja pak"
Kemudian aku permisi meninggalkan ruangan Prasetyo.
Anggap aja dia Prasetyo,bosku yang sok ganteng dan keren 😂
"Kei ada yang nungguin kamu tuh"
ucap Thomas,
"Siapa ??"
"Udah keluar aja,serem tau tampangnya"
Kemudian aku bergegas keluar melihatnya
"Hay nona"
Aku kaget terbelalak melihat laki-laki tadi berdiri didepan cafe mencari ku
"Tuan, kenapa ada disini"
aku selalu terbata-bata ketika bertemu dengannya,entah kenapa tampangnya begitu membuatku bergidik
"Sudah pulang,boleh aku antar"
"Emm,tatapi kenapa"
"Aku hanya ingin menebus perlakuanku tadi siang"
tukasnya dengan nada lembut
"Ohh,tidak perlu tuan saya juga minta maaf jika kejadian lusa membuat kemeja anda berantakan"
"Apa salahnya saya menawarkan tumpangan,anggap saja ini perkenalan saja kepada nona"
"Maaf,tapi saya beneran tidak apa-apa jika pulang sendiri"
Aura wajahnya yang tadi sedikit santai berubah menjadi menakutkan,ia menatapku tajam dan kemudian masuk kedalam mobil dan meninggalkanku begitu saja.
Dalam hati merasa lega sekaligus takut,aku bergegas masuk dan membereskan barang-barang ku.
"Kamu kenapa Kei,apa orang itu mengganggumu"
"Tidak Thomas,ia hanya meminta maaf atas kejadian tadi siang,baiklah kalau begitu aku balik duluan ya"
Sebelum pulang aku mampir ke ATM untuk mengirimkan uang kepada adikku,ketika menuju perjalanan ke kost aku merasa ada orang yang mengikuti ku lagi,ku kira Dhyo namun kurasa buka karena ini sudah hampir sampai kost,dan asrama Dhyo juga bukan sekitar sini.
Aku kemudian berlari secepat mungkin agar segera sampai di kost.
Setelah sampai kamar aku merebahkan diri dan memandang langit-langit,wajah laki-laki itu terlintas di benakku,aku langsung bangun dan membersihkan diri.
Ketika aku berada di kamar mandi ada suara ketokan pintu dari luar,dan aku segera bergegas berlari menuju pintu
"Siapa?"
"Nak Kei ini ada titipan buat kamu,ibu taruh di depan pintu ya"
ternyata itu ibu kost,aku membuka pintu dengan handuk yang terbalut di tubuhku.
Ada bingkisan kotak berada didepan pintu,aku mengambil dan meletakkannya dimeja.
Kemudian aku melanjutkan mandi,setelah selesai aku langsung bergegas menuju tempat tidur dan melupakan bingkisan tersebut.
"Hari ini sungguh melelahkan,rasanya tulang ku ingin lepas"
gumam ku sambil memejamkan mata.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!