NovelToon NovelToon

Bunda Untuk Aisyah

Eps 01

Ayam berkokok dan matahari pun sudah berada ditempatnya , namun lain cerita dengan anak gadis buk Siti yang belum juga terbangun dari tidurnya

"Amanda bangun sudah jam berapa ini ?" ucap ibu siti kesal membangunkan anak nya yang sedari tadi tak juga bangun dari tempat tidurnya

"Buk Manda kan sudah sholat subuh tadi , sekarang Manda mau tidur lagi buk ?"balas Amanda

"Sholat Subuh nya memang sudah , berangkat kerja nya yang belum"lanjut buk Siti

"Buk Manda buka toko jam 10.00 sekarang kan masih jam 07.00 buk , Manda mau tidur sebentar aja yaa"rengek Amanda

"Jam 07.00 ? Sekarang sudah jam 09.30 Amanda"Balas ibu Siti dengan nada kesalnya

Seketika Amanda bangun dari tidurnya dan langsung melihat jam dinding di kamarnya

"Ya Allah ibuk , kok Manda baru dibangunin sih ?"tanya Amanda yang langsung berlalu kekamar mandi

Sang ibu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak gadisnya yang kekanak-kanakan

Setelah mandi Amanda menghampiri ibunya yang berada di dapur untuk berpamitan pergi kerja

"Buk Amanda pergi kerja dulu"ucap Manda

"Sarapan dulu"ucap ibu Siti

"Nggak ah , aku sudah telat buk"rengek Manda

"Amanda sarapan dulu kata ibu"balas ibu dengan nada yang naik 1 oktaf

"Ibu , ayolah Amanda sudah telat ini"rengek Amanda lagi

"Ya udah pergi sana"lanjut buk Siti

"Hehehe"Akhirnya setelah perdebatan dengan ibu Manda bisa mendapatkan udara kemenangannya .

Setelah berpamitan dengan ibunya Amanda bergegas menunggu kedatangan taksi online yang sudah dipesannya sedari tadi

**

"Pak didepan ada apa yaa , kok macet kayak gini ?"tanya Amanda pada supir taksinya

"Lagi ada perbaikan jembatan mbak makanya macet"jawab supir taksi tersebut

Amanda membuka kaca jendela taksi dan melihat disekitar . Sampai tatapan Amanda bertemu dengan tatapan seorang anak kecil yang sedang tersenyum melihatnya dari kejauhan

"Ya Allah , cantik banget adeknya . Orangtua nya pasti bahagia banget punya anak yang menggemaskan seperti" gumam Amanda

Dan dari kejauhan sana seorang anak yang selalu memanggilnya dengan sebutan bunda

"Unda , unda , unda"ucap anak tersebut memang tak cukup jelas karna umurnya yang masih 2,5 tahun dengan senyuman yang sangat bahagia sambil menaik turunkan kakinya

"Unda ? kamu liat siapa sayang ?"ucap Aini

"Unda , unda"Anak itu terus memanggil bunda kepada seseorang diseberang sana

"Apa yang aisyah liat nak ?"ucap Adimas

Tak berapa lama jalanan bisa dilalui dengan teratur

"Undaaa , undaa"rengek Aisyah

"Aisyah kenapa sayang , Aisyah mau apa ?"ucap Aini yang mulai kasihan melihat cucunya mulai menangis

"Apa yang aisyah liat mi ?"ucap Adimas

"Mami juga nggak tau mas" jawab Aini

*

Sesampainya di tempat kerja Amanda langsung membuka toko dan membersihkan tokonya bersama temannya

"Kamu kesiangan lagi Manda ?" tanya Vina

Vina adalah sosok seorang teman , partner sekaligus sepupu untuk Amanda , dia membuka toko baju berdua dengan Vina dan dengan modal tabungan yang di gabungkan menjadi satu

"Hehe" Amanda yang menjawab pertanyaan Vina dengan cengiran yang menandakan pertanyaan Vina benar adanya

"Vin , kamu tau nggak ?"tanya Manda

"Nggak , kan kamu belum cerita Manda" ucap Vina

"Oalah iya aku lupa"jawab Manda yang dibarengi dengan gelak tawa mereka

"Emangnya ada apa ?"tanya Vina

"Aku tadi liat anak kecil cantik banget , pengen aku unyel-unyel pipinya . Pipinya itu lho Vin , Masya Allah tembeb banget"Jelas Manda

"Eeh , ingat segemes apapun kamu sama anak kecil dia tetap anak orang"ucap Vina

"Ya iyalah anak orang , masa anak aku"lanjut Manda

Mereka pun kembali menertawakan perkataan mereka yang tak bermakna sedikitpun hingga tanpa sadar pekerjaan membersihkan toko telah selesai mereka kerjakan

.

.

.

.

Hallo , terimakasih sudah membaca cerita "Bunda Untuk Aisyah" semoga ceritanya bisa membantu kegabutan ya . Jangan lupa tekan tombol like serta tulis kritik dan saran di kolom komentar , karna setiap kritik dan saran akan sangat membantu semangat saya untuk terus belajar

Terimakasih 💜

Eps 02

Hari yang cerah berlalu begitu menyenangkan dengan keadaan toko yang ramai akan pengunjung . Walau ada sedikit Omelan karna lelah namun mereka tak melupakan senyuman ramah kepada semua pengunjung toko .

"Hufff , akhirnya selesai juga . Manda besok kita ngk usah buka toko yaa"rengek Vina

"Kok gitu ?"tanya Amanda

"Aku capek banget , kaki aku rasa nya mau patah "jelas Vina

"Masa iyaa mau patah ?"ledek Amanda

"Iiih kamu nggak percaya ? Nanti kalau kaki aku patah beneran nggak ada yang mau sama aku gimana ?"rengek Vina

"Alah , kaki belum patah aja kamu masih jomblo kan hahaha "ledek Amanda

"Tukan kamu selalu kayak gitu , aku jomblo bukan karna nggak laku"jelas Vina

.

"Iya bukan karna nggak laku tapi emang kamu nya jelek"jawab Amanda

"Kamu sepupu aku bukan sih , atau jangan-jangan kamu ketukar dirumah sakit ? Ya Allah , Vina Teraniyaya sama orang ini . Kabulkan lah do'a Vina ya Allah"ucap Vina

"Teraniyaya apanya ? Orang aku ngomong sesuai fakta kok"jelas Amanda yang omongannya tak ditanggapi oleh Vina karna sudah ngambek

"Hahaha , iya iya besok kita tutup toko . Gitu aja ngambek , emangnya kamu mau kemana besok ?"tanya Amanda sambil mencubit pipi Vina yang masih manyun

"Iiih sakit tauk , besok kita ke mall ya . belanja , makan , pokoknya have fun lah seharian"ucap Vina diiringi senyuman manis dibibir nya

"Tapi kakinya mau patah kok masih mau ke mall sih ?"tanya amanda

"Yaaa , namanya juga perempuan . Secapek apapun kalau dibawa ke mall untuk shopping mah pasti capeknya hilang"jawab Vina

"Terserah kamu aja , tapi besok kamu jemput aku ya"ucap Amanda

"Siap bos"jawab amanda

Kebahagian pun kembali tercipta di wajah mereka tanpa terasa jarum jam sudah menunjukkan waktu tutup toko . Vina mengantar amanda pulang karna amanda memang tidak bisa mengendari motor

*

Sementara dirumah Adimas hanya ada Aini yang sedang menemani Aisyah bermain didepan tv . Jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.00 namun sang anak belum juga pulang ke rumah . Aini meraih ponsel nya dan segera menelfon sang anak

"Adimas kamu dimana ?"tanya Aini

"Masih di kantor mi , Adimas nggak pulang malam ini . Karjaan Adimas masih banyak mi , Dimas titip Aisyah ya mi ?"jawab Adimas

"Sampai kapan kamu kayak gini terus mas ? Kamu selalu sibuk dengan pekerjaanmu sampai tak pernah ada waktu untuk anak kamu Aisyah"ucap Aini dengan nada yang naik satu oktaf

"Mi aku kayak gini demi masa depan Aisyah , agar nanti ketika Aisyah dewasa dia tak merasa kekurangan"jawab Adimas

"Asal kamu tau , Anak sekecil Aisya saat ini dia hanya membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kamu sebagai orangtua tunggal untuk aisyah , bukan uang kamu . Pokoknya mami nggak mau tau kalau malam ini kamu lembur dengan kerjaan kantor gapapa , asal besok kamu harus libur untuk ngajak Aisya pergi jalan-jalan"jelas Aini yang sudah mulai kesal dengan ucapan anaknya

"Iya mi"jawab Adimas yang sudah pasrah dengan Omelan aini

Setelah mengakhiri telfon dengan Adimas diseberang sana kini Aini kembali menghampiri Aisya yang sudah tertidur diantara mainannya . Aini sedih saat melihat cucu sematawayangnya yang tertidur diantara mainannya . Seharusnya anak sebesar Aisya bisa merasakan dekapan hangat seorang ibu , tapi apalah daya Allah berkata lain .

Aini menggendong cucunya dan memindahkan aisya diatas kasur . Saat ingin keluar kamar Aisya menangis dan kembali menyebut kata bunda

"Huaaa , huaaa , unda , undaa"tangisan Aisya yang membuat hati Aini bagai teriris tajamnya anak pisau .

Aini kembali menggendong cucu kesayangannya berupaya agar cucunya berhenti menangis dan kembali tertidur .

"Tidurlah sayang , jangan menangis lagi . Oma ada disini untuk Aisya nak"ucapan pilu Aini diiringi dengan air mata yang mengalir keluar dari pelupuk mata

Eps 03

Ayam berkokok menandakan hari sudah pagi Aini bangun dari tempat tidurnya dan melihat jam di dinding menunjukkan pukul 08.00 , Aini bergegas keluar kamar dan pergi kekamar Aisyah . Aini melihat Aisya yang sedang bermain dengan baby sitternya .

"Morning sayang"sapa Aini kepada cucu kesayangannya .

Aisyah yang melihat Aini pun langsung berjalan mendekat dengan kakinya yang masih tertatih-tatih . Aini yang melihat kelakuan cucunya pun tersenyum gemas .

Setelah puas menciumi Aisya , Aini memberikan Aisya kepada baby sitternya dan pergi meninggalkan mereka

Aini berjalan kekamar Adimas namun tak menemukan anaknya , Aini kembali kekamar Aisyah dan bertanya kepada baby sitter

"Mona , apa Adimas belum pulang kerumah ?"tanya Aini

"Sudah buk , saya liat mas Dimas tertidur di ruang tamu buk"jawab Mona sang baby sitter

"Baiklah Mona , saya menemui Dimas dulu"ucap Aini

"Iya buk"jawab Mona

Sampai diruang tamu Aini melihat anaknya yang sedang tertidur dengan keadaan yang berantakan . Sepatu yang belum dilepas , jas yang dijatuhkan dilantai , tas yang tergeletak ke sembarang tempat .

Aini mendekati anaknya , melepaskan sepatu dan merapikan barang-barang Dimas yang berserakan . Dan berlalu pergi membiarkan anaknya tertidur pulas

*

"Amanda , ya Allah anak gadis jam segini belum bangun dari tempat tidur"Omelan ibu Siti kembali terdengar ditelinga Amanda

"Buk , Amanda nggak kerja hari ini . Jadi , izinin Amanda kembali bermimpi yaa"ucap Amanda dengan mata yang masih terpejam

"Bangun ! Anak gadis nggak boleh bangun siang-siang , dulu ibuk seumuran kamu udah punya anak , bukan malas-malasan kayak kamu"jawab ibu Siti

"Sekarang zaman udah beda buk"ucap Amanda

"Beda apanya ? Liat teman-teman kamu lulus kuliah mereka udah nikah , udah ngasih cucu buat orangtua mereka . Kamu kapan Amanda ?"tanya ibu Siti

"Aduuh , ibu ku tersayang Amanda masih kecil , umur Amanda aja baru 21 tahun . Masa udah mikir nikah-nikah sih"jawab Amanda

"Ada aja jawabannya kalau ditanya kapan nikah"ucap ibu Siti mulai kesal debat dengan anak sematawayangnya ini

Amanda tak menanggapi apa kata ibunya dan kembali tertidur karna baginya kasurlah tempat ternyaman

*

Setelah meyiapkan sarapan Aini membangunkan Dimas dan menyuruhnya untuk segera mandi dan sarapan bersamanya di meja makan . Dimas beranjak dari kursi yang dia tiduri tadi dan berlalu ke kamarnya untuk segera mandi , setelah mandi Dimas menemui anaknya Aisya yang lagi bermain bersama Baby sitternya

"Papa , papa"begitulah ucapan Aisyah kala melihat papanya didepan pintu

Dimas yang melihat tingkah anaknya yang menggemaskan segara mendekatinya . Entah sudah berapa lama Dimas tidak menggendong aisyah hingga dia merasa sangat teramat rindu

Dimas membawa Aisyah kemeja makan agar dia bisa tetap melihat anaknya disaat dia sedang makan . Aisyah menggigiti roti yang diberikan Aini kepadanya sambil terus tersenyum

"Anak ini sifatnya sama seperti almarhum istrimu mas"ucap Aini

"Iya mi , melihat kelakuannya membuat Dimas kangen dengan almarhum Aisya mi"ucap pilu yang keluar dari mulut Dimas kala mengenang sang istri

Nama Aisyah diambil dari nama almarhum istrinya . Dimas sengaja memberikan anaknya nama yang sama dengan almarhum , dengan alasan bahwa Aisyah tak pernah meninggalkannya , Aisyah akan slalu bertahtah dihatinya dan takkan tergantikan oleh siapapun

Almarhum istrinya memiliki tutur kata yang baik , ramah , selalu menebar senyuman pada siapapun , selalu memberikan Adimas perhatian penuh dan selalu setia mendampingi Adimas . Adimas kehilangan istrinya setelah melahirkan buah hatinya karna pendarahan , hal tersebut lantas membuat Adimas depresi cukup lama . Hingga sampai saat ini dia tak akan pernab membuka hatinya untuk perempuan manapun , karna hanya ada nama Aisyah dihatinya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!