" Brian mama nitip Renata ya ?" pinta mama Rita mamanya Brian ,dengan suara lemah.
Seorang gadis cantik menangis sesegukan sambil memegang tangan mamanya Brian . Brian bingung harus menjawab apa , dia melihat sikon tidak memungkinkan untuk menolak.
" Dia salah satu harta mama setelah kamu sayang , dia amanah yang diberikan pada mama sebelum orang tuanya meninggal , Dia gak punya siapa siapa lagi kecuali mama dan kamu ?" lanjut mama Rita dengan nafas yang mulai lemah.
" mama jangan banyak bicara dulu , mama harus kuat demi Rere ! mama udah janji sama bunda kan buat jaga in Rere ?" pinta gadis yang bernama Rere dengan pandangan memohon.
" Sayang kamu tau mama sudah stadium akhir , bertahan sampai saat ini karena kalian !"
" kalo demi kita tandanya mama harus kuat , harus semangat !" pinta gadis itu dengan suara mengiba
Denyut hati Brian seolah teiris mendengar rintihan gadis itu. Entah karena apa yang pasti dia tidak rela gadis itu menangis.
"Brian menikah lah dengan Rere , dia yang merawat mama selama ini , berbagilah kasih dengannya ,mama sudah ngomong sama Papa mu dan mereka setuju kalian menikah !" pinta Mama Rita , Brian hanya diam tertegun .
"maa.... ?"
" sayang Rere adalah yang terbaik , mama percayakan dia padamu , Re ini permintaan terakhir mama jaga anak mama ya sayang ?" pinta Mama Rita sambil menatap mereka berdua.
" Ini cincin mama jadikan ini mas kawin kalian berdua , menikah lah !" pinta mama Rita , Brian hanya mengangguk pelan sedangkan gadis yang bernama Rere hanya menatap dengan pandangan kosong.
"Saya terima nikah dan kawinannya Renata putri sanjaya binti almarhum sanjaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai !" ucap Brian
" bagaimana saksi sah ?"
sah
sah
sah
di hadapan para dokter rumah sakit dan mamanya yang masih menggunakan alat rumah sakit Brian dan Rere menikah.
Mama Rita tersenyum bahagia , merasa lebih tenang dan beban berat hidupnya melayang. Matanya berlahan tertutup , tapi senyumnya masih menghiasi penuh kebahagiaan.
" mama kini Rere panggil mama dengan panggilan mama , ini kan cita cita mama dulu , mama harus bangun , mama punya janji sama Rere bakal nemenin Rere sampai selesai kuliah jadi pendamping Rere saat wisuda . Jadi orang pertama yang beli buku Rere , mama janji bakal jadi Oma nya anak Rere nanti nemenin Rere lahiran nanti , Mama Rere sayang sama mama sejak pertama mama peluk Rere di rumah sakit , mana janji Mama ?" Isak Rere sambil memegang tangan mama Rita yang hilang kesadaran.
Brian hanya diam , bingung seolah ini adalah
mimpi dalam hidupnya .
Ya Brian sejak perceraian orang tuanya terpaksa ikut papanya di Paris sedang mamanya langsung menghilang setelah palu diketuk.
Brian tidak pernah tau apa alasan orang tuanya cerai , yang dia tau mamanya sering pergi tanpa pamit dan kini setelah 15 tahun dia ketemu mamanya dalam keadaan memprihatinkan.
Rere duduk di sofa sambil menatap mama Rita yang masih berbaring nyenyak dengan alat alat rumah sakit di tubuhnya.
" Bisakah kamu cerita ini apa yang terjadi ?" tanya Brian sambil menatap Rere yang beberapa jam lalu resmi jadi istrinya.
Rere hanya diam membisu , tapi air matanya mengalir deras tanpa kompromi. Diliat dari tubuhnya gadis itu pasti sangat lelah , kurang tidur kurang makan dan banyak pikiran. Wajahnya yang pucat matanya yang cekung dan kantung mata menghitam menunjukkan kualitas tidurnya yang buruk.
" Mungkin kamu bu..." sebelum Brian menyelesaikan kata-katanya Rere menatap nya dengan pandangan sendu.
" mama Rita kena kangker otak sebelum bercerai dengan papamu , dulu aku sering nemenin mama Rita karena mamaku dokter spesialis nya . mama Rita hebat dia bisa bertahan dengan kangkernya selama 15tahun padahal waktu itu mamaku pesimis setelah berkali kali mama Rita drop. Tepat 2 bulan sebelum papa mu cerai dengan mama Rita , mama Rita mengambil keputusan buat operasi. Dengan harapan bisa bertahan hidup untuk membesarkan kamu. Dan kamu tau ? setelah palu sidang di hari itu mama Rita masuk rumah sakit , mungkin waktu itu usiaku baru 8 tahun tapi aku cukup tau keadaannya. Mamaku langsung ngambil keputusan untuk operasi , aku waktu itu berharap operasinya lancar dan mama Rita akan nemenin aku setiap hari tapi nyatanya setelah operasi mama Rita harus koma 6bulan ," Rere berhenti cerita , dia menangis tersedu sedu.
Brian diam , selama ini dia dan papanya salah sangka dengan mamanya . Bahkan papanya membenci mamanya setengah mati , kemarin papanya saat memberi tau Brian bahwa mamanya ingin ketemu karena dia harus pergi jauh dan Brian diminta mengikuti kata mamanya . Brian gak nyangka kalo permintaan mamanya harus menikahi gadis di depannya ini.
" setelah mama sadar mama Rita harus lumpuh , tapi mama Rita gak pernah menyerah untuk bertahan hidup , dia selalu semangat menjalani semua . Dia selalu cerita punya anak yang tampan yang sedang ikut papanya , sampai akhirnya aku harus kehilangan mama karena kecelakaan disitu lah kami bertahan hidup berdua sampai saat ini. sampai akhirnya kemarin mama Rita pingsan setelah mimisan banyak dan dokter langsung memvonis mama stadium akhir , kamu tau aku bener bener2 takut harus kehilangan orang yang aku sayang , ayah pergi lalu bunda dan sekarang mama Rita .
Mama cuma bilang buat aku telepon seseorang yang bernama Hendrawan dan mama berbicara cukup lama dia bilang mama mau pergi jauh sebelum dia pergi mau ketemu Brian dan memohon izin untuk menikah kan kita berdua. Awalnya aku kaget tapi aku gak bisa nolak permintaan mama sepertinya papamu cukup setuju setelah bilang aku anak almarhum sanjaya . Tapi papamu belum tau kalo mama mau pergi jauh kemana dan mama sedang seperti ini !"
Brian hanya diam dia benar benar seperti mimpi , antara sakit hati karena salah sangka dengan mamanya , takut kehilangan mamanya lagi , harus bertanggungjawab dengan istrinya , papanya yang belum tau keadaann mamanya.
drrttt
drrrttt
" pa mama pa !" hanya itu yang Brian ucapakan saat sambungan telepon tersambung.
" mama bohong pa , dia sekarang sedang koma karena kangker otak , papa kesini pa !" kata Brian lirih.
Rere masih duduk disamping mama Rita sambil menangis ,
" Ma , besok Rere sidang . Mama gak lupa kan punya janji bakal nemenin Rere ke makam ayah bunda , bakal masakin Rere rendang , bakal sambut Rere dari ruang sidang dengan bunga dan coklat , Mama gak lupa kan ma mau kasih tiket liburan ke Bali , kita pakai baju kebaya desain nya Rere saat Wisuda ?" bisik Rere tangannya terus menggenggam erat tangan rapuh di depannya.
" Mama , Rere janji bakal lupain masa lalu Rere asal mama bangun lagi , Rere janji gak bakal kecewa in Mama , Tapi mama harus janji bangun buka mata mama! mama Rere cuma punya mama !" bisik nya dengan parau , Rere berdiri lalu berjalan menuju sofa di ujung kamar , air matanya masih terus mengalir membasahi pipi putihnya.
Brian menatapnya dengan perasaan bingung , entah kenapa dadanya terasa sakit melihat gadis itu menangis.
Rere mengambil laptopnya dan mulai sibuk berkutat dengan layar monitornya ,
" kamu kuliah ambil jurusan apa ?" tanya Brian memecahkan keheningan , Rere berhenti sejenak dari layar laptopnya lalu menatap Brian.
" Desain ,besok nitip mama ya Ka ? besok aku sidang !
" sidang ? sidang apa ?"
" skripsi ,"
Brian terlonjak kaget lalu menatap wanita di depan nya ,
"skripsi?" tanya Brian mengulang jawaban Rere ,
" usia kamu berapa bukannya 19tahun ?" lanjut Brian sambil mengerutkan keningnya penuh tanda tanya.
" ya skripsi S1 , aku kuliah cuma 3,5 tahun kak , SMA 2tahun kelas akselerasi , SMP 2tahun juga SD 5tahun !" jelas Rere lalu kembali menatap layar laptopnya.
" hebat ya ?" kata Brian takjub sambil menatap Rere yang masih sibuk dengan laptopnya.
Brian bangkit lalu keluar ruangan mencari minuman dan beberapa makanan ringan untuk menemani mereka malam ini.
Rere hanya menatap punggung Brian yang menghilang dari balik pintu ruangan.
#########
" Mama , doa in Rere hari ini lulus , Mama harus bangun harus kasih ucapan selamat buat Rere , mama Rere berangkat ya , Rere sayang mama !" Rere pun mencium kening perempuan yang tengah tertidur nyenyak dengan wajah pucatnya. Air mata Rere nampak mengalir membasahi pipinya.
Rere pun bergegas keluar kamar , dia hanya melirik Brian yang masih tidur di sofa pojok.
######
" huft !" pekik Rere lega ,beban beratnya beberapa bulan menyusun skripsi dengan berbagai pengorbanan akhirnya usai .
Begitu keluar dari ruangan , Rere mengedarkan pandangannya berharap mama Rita muncul membawa buket bunga mawar putih , tapi itu hanya sebuah harapan kosong . Gadis itupun menghembuskan nafas panjang berusaha mengeluarkan beban di hatinya.
" Gadis tengil selamat kau terbaik !" tiba - tiba sebuah buket bunga mawar putih ada di hadapannya .
" Kak Kelvin !" pekiknya lalu memeluk pria tampan yang ada di hadapannya.
" merindukan ku?" tanya pria itu , Rere hanya mengangguk pelan tanpa melepaskan pelukannya.
" kapan datang ?" tanya Rere ,
" dari bandara langsung meluncur !" jawab Kelvin tanpa beban .
" Terimakasih !"
" everything for you baby !" Rere hanya tersenyum lalu kembali fokus mencium bunga mawarnya.
"lunch ?" tawar Kelvin , Rere kembali menoleh menggeleng kan kepalanya.
" mama Rita ... " Rere menggantungkan jawabannya , Kelvin mengernyitkan keningnya ,
" lagi ?"
" Koma !" jawab Rere menundukkan kepalanya.
" Sorry , aku antar ke rumah sakit ?" tawar Kelvin lagi , Rere tersentak kaget dia lupa jika disana ada Brian yang sekarang menjadi suaminya.
"why?" Kelvin bingung melihat ekspresi wajah Rere seperti menyembunyikan sesuatu , Rere menggeleng lemah berusaha mematahkan tatapan penuh intimidasi Kelvin.
" mau ke mangrove ?" tanya Kelvin lagi , Rere hanya mengangguk.
Kelvin menghelai nafas panjang , " baiklah aku akan menunggumu sampai usia 23tahun !" Kelvin pun masuk ke mobilnya lalu meninggalkan kampus.
Hy Ry apa kabarmu ?
Rindukah kau padaku?
ingat kah kau dengan janji kita ?
Rere duduk di pinggiran danau mangrove , danau itu menjadi tempat specialnya di saat special . Ya , seperti hari ini dia datang ke pinggiran danau hutan bakau belakang rumah sakit yang dulu tempat mamanya bekerja .Hari ini adalah dimana hari dia lulus dengan predikat cumlaude untuk jurusan desain , dia datang hanya untuk berbagi cerita dengan Ry kecilnya. Seseorang yang sangat bearti di masa lalunya dan masih sangat berpengaruh di masa sekarang mungkin juga akan menjadi pemutus semua keputusan yang akan di ambil untuk jalan masa depannya kelak.
**Ry tempat ini memang indah , dengan indahnya tempat ini pada kenyataannya membuat ku makin percaya bahwa kamu gak pernah boong dengan janji kita dulu.
Ry maaf aku mengkhianati janji kita dulu , kini aku harus menikah dengan pilihan mama Rita . Tapi percayalah cintaku tidak akan pernah luntur sedikitpun , kamu lah pemilik ruang di hatiku.
kamu tau dimana kah RUANG HATI itu ?
ya sebuah ruang yang ada di relung paling dalam di hati ini .
Ry jika kamu bertanya apakah kamu tergantikan?
jawabannya adalah TIDAK !
karena siapapun cinta sejati ku dan siapapun yang membuat ku bergetar karena cinta suatu saat nanti tapi kamu adalah pemilik atas hati ini .
Hey bukan bearti aku sekarang mencintai orang lain .
no !
aku milik mu*
masih milikmu Ry !
tapi aku gak tau Ry sejauh mana aku bisa bertahan menjaga perasaan ku ini ?
menjaga hati di saat di sisiku ada seseorang yang mempunya status sebagai suamiku
Ry bisakah kamu datang hari ini dan membawaku pergi jauh ?
sepertinya sulit jika itu harus tanpamu Ry
usiaku saat ini baru 19 tahun dan usiamu baru 23 masih ada waktu 4 tahun lagi untuk kita bertemu ?
apakah kamu mampu menjaga hatimu untukku Ry ?
ataukah sudah ada yang memiliki hati dan dirimu Ry?
maaf kan aku Ry , yang tak bisa menjaga diriku untukmu tapi percaya lah hatiku adalah milikmu ,
oh ya
kamu pasti gak akan percaya Ry jika saat ini aku sudah lulus S1 ? cerdas kan aku ?
kamu mau bilang aku sombong kan ?
memang bukankah itu yang membuatmu jatuh cinta padaku ?
Masih sanggup kah kamu tertawa dengan rayuan maut ku Ry ?
aku merindukan mu Ry ?
merindukan semua tawamu
merindukan kata kata semangat mu
merindukan genggaman hangat tanganmu
Ry !
apakah rasa cintaku tak mampu membawamu datang kesini?
4 tahun bukan sebentar Ry
aku takut Ry !
Ry jika suatu saat nanti waktu tak berpihak pada kita , maka ku pastikan aku akan tetap menepati janjiku !
jangan kau tanyakan sakit atau tidak itu ,
sudah pasti akan sangat sakit
membuat istana indah untuk kebahagiaan mu ,
dan tak perlu kau tepati janjimu ,
karena aku tidak mau egois
memisahkan hati yang menyatu hanya untuk masa lalu .*
( danau mangrove tempat wisata hutan bakau di daerah Jakarta , memiliki banyak pesona indah )
drtttttt
drrrttt
drtttttt
" iya ?"
............
" di belakang rumah sakit !"
.........
" apa ?"
...........
" aku kesana !"
........
deg deg deg
Rere segera berlari ke parkiran mobil , lalu melajukan mobilnya ke RS xxxx . pikirannya kalut ,
note
maaf ya jika banyak typo karena masih banyak belajar menulis agar terlatih untuk menulis yang sebenernya.
saran bisa tulis di kolom komentar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!