NovelToon NovelToon

TERJEBAK DENGAN SANG CASANOVA

TDSC 01 PERSELINGKUHAN

Hallo👏Selamat Datang di novel ku,karya ini karya ke Dua ku loh,ini ngga kalah seru nya dengan yang pertama "Benih Triplets Milik Tuan Muda", semoga para pembaca suka dengan cerita " Terjebak Dengan Sang Casanova" ini🥰jangan lupa tinggalin jejak nya dan dukungan nya ya👍🥰 Terima Kasih🙏💕

SELAMAT MEMBACA.......

~ ~ ~ ~ ~ ~

 Jarum jam menunjukkan pukul 5 Sore. Sambil membawa kotak kue, Nayra mengendap-endap masuk ke dalam apartemen Panji. Karena hubungan mereka sudah sangat serius, bahkan mereka berencana untuk menikah tahun depan, Nayra mempunyai kartu akses yang membuat nya leluasa untuk keluar-masuk ke dalam apartemen kekasih nya itu.

   Setelah berhasil masuk kedalam apartemen, Nayra membuka sepatu nya dengan sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan suara apa pun. Karena Panji tidak menyalakan lampu ruangan tamu, suasana nya pun menjadi gelap gulita. Untung saja, Nayra sudah mengenal seluk beluk apartemen ini.

  Dengan perlahan, Nayra membuka kotak kue dan menyalakan lilin saat itu juga. Setelah kue nya siap, ia langsung berjalan beberapa langkah menuju kamar Panji.

  Nayra bisa melihat pintu kamar Panji yang terbuka sedikit. Ia mempercepat langkah nya. Samar-samar, telinga nya menangkap suara aneh. Semakin dekat, suara seperti desahan dan erangan itu semakin terdengar dengan jelas. Menjijikkan sekali. Perasaan Nayra mulai gusar.

  Dari celah pintu, Nayra bisa melihat dua insan yang merupakan laki-laki dan perempuan, sedang bercumbu panas di atas tempat tidur. Kedua makhluk itu tidak mengenakan sehelai pakaian pun untuk menutupi tubuh mereka.

  Si perempuan asyik menggoyangkan pinggul nya di atas tubuh si laki-laki.Sedangkan si laki-laki sibuk meremas dua gunung kembar milik si perempuan. Pusat tubuh mereka menyatu dengan sempurna.

  Sungguh, pemandangan ini sudah menodai mata Nayra yang suci. Air mata nya mulai menggenang di kedua pelupuk matanya. Kekasih hati yang selama ini dicintai nya, ternyata sedang bermain di atas ranjang panas dengan seorang perempuan yang sudah tidak asing lagi. Maya adalah nama perempuan itu.

" Aahhh.. " erangan Maya terdengar.

" Punya mu enak sekali sayang, ahhhh... " ucap panji sambil menikmati permainan Maya yang berada di atas nya.

  Mendengar itu nayra menutup mulut menahan tangis nya,penglihatan Nayra tiba-tiba saja menjadi kabur, kepala nya mulai terasa pusing, keringat dingin mengucur membasahi kedua telapak tangan nya, bahkan kaki nya pun mulai lemas dan tidak bisa lagi menopang berat tubuh nya lagi.

      Bruk!

  Kue ulang tahun yang sudah dipersiapkan jatuh berserakan ke atas lantai. Begitu juga dengan tubuh Nayra yang ambruk saking terkejut dengan perselingkuhan yang dilakukan oleh kekasih nya.

Tubuh Nayra tidak sengaja mendorong pintu hingga terbuka lebar. Saking asyik nya memadu kasih, kedua pengkhianat itu bahkan tidak menyadari kehadiran Nayra.

"APA YANG SEDANG KALIAN BERDUA LAKUKAN?" teriak Nayra sekuat tenaga.

  Dua insan yang sedang memagut, langsung menghentikan aktivitas mereka. Kedua nya terkejut ketika melihat Nayra yang duduk di atas lantai dengan banjir air mata.

   Si perempuan yang bernama Maya, langsung beringsut sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh polos nya. Sedangkan Panji bergerak ke kiri dan ke kanan, seperti sedang mencari sesuatu.

   Setelah menarik napas dalam-dalam, Nayra berusaha untuk berdiri dan bertumpu kembali di atas kedua kaki nya. Ia berusaha untuk menguatkan diri nya sendiri. Panji yang sudah memakai celana pendek, langsung berlari ke arah Nayra.

"Nay, kenapa kamu ada di sini?" tanya nya sambil memegang bahu Nayra dengan kedua tangan nya.

"Jangan sentuh aku!" perintah Nayra sambil melepaskan diri dari Panji. "Aku jijik sama kamu." tambah nayra lagi

"Nay, ini semua tidak seperti yang kamu bayangkan.Aku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Maya. Satu-satu nya perempuan yang aku cintai hanyalah kamu." Panji berusaha memberi penjelasan kepada kekasih nya yang terlanjur memergoki nya tidur dengan perempuan lain.

  Nayra berdecih sambil menyeka air mata nya. Pria bejat seperti Panji tidak pantas untuk ditangisi. Ia tidak boleh terlihat lemah.

"Mas, kamu sudah menikmati tubuh Maya. Kenapa kamu masih berani menyangkal?" ucap Nayra tak habis pikir dengan panji.

"Aku dan Maya melakukan hubungan itu hanya untuk bersenang-senang saja. Kami berdua tidak saling mencintai," kelit Panji.

"Kamu sudah gila ha,!" umpat Nayra sambil menggelengkan kepala nya. Ia tidak menyangka kalau kekasih nya mencari kesenangan dengan perempuan lain di atas ranjang.

"Dan kau wanita murahan, makasih banget karena sudah ambil sampah ini dariku,!!" sambung nya sambil menunjuk wanita selingkuhan kekasih nya, yang tak lain adalah teman kerja nya.

" Nayra, tunggu, ini gak seperti yang kau bayangkan, ini hanya salah paham," ucap Panji.

"Salah paham katamu? Dasar laki-laki bajingan. Mati saja la kau ke laut, tidak usah kau cari-cari aku lagi, mulai saat ini kita sudah tidak ada hubungan apa pun lagi" ucap Nayra dengan marah nya

"Semua ini terjadi gara-gara kamu, Nay!" tuding Panji. Ia malah melimpahkan kesalahan kepada Nayra.

"Kenapa kamu malah menyalahkan aku?" Nayla tidak terima di tuduh seenaknya seperti ini. Panji mengacak-acak rambut nya. Ia pun terlihat sangat frustrasi.

"Kalau kamu mau tidur denganku, aku tidak akan mencari kenikmatan dari perempuan lain." ucap Panji yang melimpahkan kesalahan nya pada Nayra.

         PLAAAK!

   Sebuah tamparan keras melayang dan mendarat di pipi Panji. Nayra mengerahkan seluruh tenaga nya untuk menampar pria berengsek yang ada di hadapan nya.

"Dasar bajingan, Aku tidak akan peduli lagi,Mulai hari ini, hubungan kita sudah berakhir," tegas Nayra dengan penuh penekanan di setiap kata yang diucapkan nya. Karena tidak ingin mendengarkan pembelaan apa pun, ia langsung melengos pergi meninggalkan kedua orang penghianat itu Nayra pun pergi dengan langkah setengah berlari.

  Panji tidak berusaha untuk mengejar Nayra. Ia tidak mungkin keluar dari apartemen dengan hanya mengenakan celana pendek. Orang-orang pasti akan menertawakan nya.

     ***

  Disisi lain, seorang laki-laki gagah duduk di bangku kebesarannya sambil menatap layar Computernya. Dia adalah Arsen Gouthin Hamlet. CEO dari GOUTHIN group. Salah satu Perusahaan terbesar di Indonesia.

  Arsen adalah laki-laki campuran dari luar negeri dan indonesia. Lama tinggal di luar negeri, membuat Arsen berpikir tentang One Night Stand, adalah hal yang biasa. Arsen juga mempunyai tunangan, tetapi pertunangan nya pergi meninggalkan diri nya demi karir permodelan nya.

  Semenjak kepergian tunangan nya, membuat seorang Arsen tidak mau lagi membuka hati nya, dan membuat diri nya menjadi Casanova dengan wanita-wanita cantik. Tak jarang banyak wanita yang rela menyerahkan diri dengan cuma-cuma terhadap seorang Arsen.

       Drrt.. Drrt.. Drtt..

    Ditengah-tengah keseriusan nya mengerjakan berkas-berkas, tiba-tiba saja suara ponsel Arsen berbunyi, ia mendapatkan panggilan dari sang ibu.

"Hallo mom? Ada apa,?!" tanya nya.

"Hallo sayang, nanti malam jangan lupa datang di restauran Y. Ada makan malam keluarga, kamu harus datang. Mama akan mengenalkan mu dengan anak teman mama,!!" saut sang mama dari seberang sana.

"Baiklah,!!" ucap Arsen pasrah sambil mematikan sambungan telpon nya.

       °

       °

     . °

   Disisi lain, tepat nya disebuah taman kota. Nayra duduk sendiri melamun sambil menatap lurus kedepan. Tiba tiba saja ponsel nya bergetar.

       Drrt.. Drrt.. Drrt..

"Hallo, Ra. Ada apa,??" tanya nya.

"Hallo juga Nay, kau ada di mana,??" tanya seseorang di seberang sana, yang tak lain adalah Rara. Teman dekat Nayra dari SMA.

"Aku lagi ditaman kota Ra,!!" saut Nayra sambil menghela nafas.

 "Astaga-naga, sedang apa kau di sana sore-sore begini,?" tanya Rara.

"Aku hanya mau menenangkan perasaan ku Ra. Si Panji bajingan itu selingkuh dengan teman kerja ku. Aku gak bisa ceritakan lewat dari telpon panjang x lebar Ra. Bisa kita ketemuan di tempat biasa,?" tanya Nayra.

"Bisa-bisa, nanti malam yah. Saat ini aku masih ada kerjaan sedikit yang harus aku selesaikan,!!" ucap Rara.

"Ok Ra, aku tunggu.!!" saut Nayra sambil mematikan telepon nya.

       ---------------------

   Malam ini menujukan pukul 20:00 wib. Nayra sudah bersiap menuju tempat dia biasa nongkrong bareng sahabat nya, yang tak lain di sebuah restauran Y. Saat Nayra memasuki restoran, dia tak sengaja melihat sang mantan dan selingkuhan nya makan di restoran tersebut. Membuat Nayra tidak memperhatikan jalan nya. Sehingga, dia tak sengaja menabrak tubuh seseorang.

"Ma-maaf tuan! Sa-saya tidak sengaja," ucap Nayra tanpa melihat orang yang di tabrak nya.

"Tidak apa-apa sayang. Kenapa kamu baru datang,?" tanya orang tersebut.

     Deg...

   Sontak Nayra mengangkat kepala nya dan melihat seseorang yang di tabrak nya. Dia melihat seorang lelaki tinggi putih dan sangat tampan. Jauh lebih tampan dari sang mantan.

  Nayra begitu terpukau oleh ketampanan lelaki yang berada dihadapan nya,namun sedetik kemudian Nayra pun tersadar, dia langsung melirik kesembarang arah untuk menetralkan perasaan nya dan saat itu juga dia tak sengaja melihat sekilas sang mantan.

untuk memastikan nya lagi apa kah itu mantan nya atau bukan,Nayra pun melirik dari ekor mata nya ke ujung tempat sang mantan duduk. Dia melihat sang mantan dari ujung sana, dan sang mantan nya pun juga melihat Nayra dengan lelaki tersebut. Nayra sontak saja langsung bersandiwara, agar sang mantan cemburu dan panas.

"Ah iya, maaf sayang. Sudah membuatmu menunggu lama,!!" ucap Nayra sambil merangkul mesra lengan laki-laki tersebut.

  Lelaki tersebut tak lain adalah Arsen Gouthin Hamlet. Arsen pun tersenyum miring sambil melangkah kan kaki nya menuju tempat keluarga nya duduk.

"Kau harus berpura-pura jadi kekasihku di depan keluargaku. Ini bayarannya, karena kau telah menabrak ku, kata maaf saja tidak cukup,!!" bisik Arsen dengan suara ditekan, namun penuh ancaman disetiap kalimat nya membuat Nayra merasa gugup.

"Dasar pria gila,!!" batin Nayra.

"Ahh.. Baiklah tuan,!!" sahut Nayra yang hanya bisa pasrah.

      *

Bersambung......

TDSC 02 AWAL PERTEMUAN

      Drap...

      Drap...

      Drap...

Suara langkah kaki terdengar, membuat mata teralihkan kelangkah kaki tersebut.

"Hay sayang, akhir nya kau datang juga,!!" ucap sang Mama.

"Iya mam." jawab Arsen singkat

"Kau datang dengan siapa sayang,?" tanya sang mama sambil melihat ke arah Nayra.

"Ini kekasih ku ma. Sayang kenalin ini mama ku,!!" ucap Arsen sambil menggeser tubuh Nayra kehadapan sang Mama.

"Malam Tante, saya Nayra Nonapia. Panggil saja Nayra Tante," ucap Nayra sambil mengulurkan tangan nya.

"Malam juga. Wah...nama yang cantik seperti orang nya,!!" saut mama Arsen sambil menerima uluran tangan Nayra.

"Ayo duduk sini, kenalin juga ini teman Tante dan anak nya,!!" sambung Mama Arsen.

"Malam semua nya, saya Nayra.!!" ucap Nayra memperkenalkan diri nya.

  Dari interaksi Nayra dan ibu Arsen, ada sepasang mata memandang sinis kearah Nayra. Dia adalah Hellen, anak teman ibu nya Arsen.

   Hellen pun beranjak dari tempat duduk nya, dia memilih duduk di sebelah Arsen. Nayra memperhatikan itu, ia pun tidak bisa tinggal diam lagi, meskipun hanya pacar pura-pura dan hanya sandiwara, ia tidak mau kalah lagi dengan yang namanya pelakor.

"Sayang kamu mau makan yang mana? biar aku yang ambilin,!!" ucap Nayra sambil tersenyum hangat ke Arsen. Arsen pun yang melihat senyuman Nayra dan memanggil dengan sebutan sayang merasa ada yang menggelitik di hati nya.

“Yang mana saja sayang, makan kamu juga boleh,” ucap Arsen dengan santai nya. Sontak membuat pipi Nayra merah macam kepiting rebus.

  Hellen yang merasa di abaikan hanya bisa bergumam dalam hati.

" Awas saja kau wanita kampungan, Arsen akan menjadi milik ku seutuh nya." ucap Hellen di dalam hati nya.

      ***

      Makan malam pun berjalan dengan baik.

   Disaat mereka semua sudah keluar dari restoran Y. Nayra dan Arsen berjalan menuju parkiran mobil. Disaat dalam perjalan, Nayra melihat sang mantan datang untuk mendekat. Nayra yang merasa muak melihat sang mantan kekasih nya itu, sontak menarik tangan Arsen ambil berucap kata maaf.

     Lalu tiba-tiba Cup..

   Nayra langsung menempel kan bibir nya ke bibir Arsen.

   Arsen yang mendapatkan kecupan mendadak pun hanya terdiam. Tak lama, dia pun tersenyum dalam hati sambil melingkarkan tangan nya ke pinggang Nayra. Arsen membalas kecupan Nayra dengan cara melumat bibir nya dan memperdalam ciuman mereka.

   Nayra yang pertama kali ciuman itu, bingung harus melakukan apa. Dia pun membalas lumatan itu sebisa nya,Lalu mereka hanyut dalam ciuman nya.

" Uummmhhh... ahhhh " Nayra yang merasa sulit bernafas, dia langsung memukul-mukul dada Arsen, agar Arsen segera melepaskan ciuman nya.

   Arsen pun tersadar, dia melepaskan ciuman nya dan menghapus jejak-jejak bekas ciuman nya menggunakan ibu jari nya.

" Manis,!! Kau yang memulai menciumiku, dan kau harus bertanggung jawab untuk itu " ucap Arsen dengan tersenyum miring nya.

   Deg..

   Nayra membelalakkan mata nya, serta pipi nya juga merah merona. Nayra merasakan ada sensasi panas yang berasa di tubuh nya, dia yang pertama kali dekat dan intim apalagi sampai berciuman dengan lawan jenis, merasa ada perasaan aneh yang tak mampu dia jelaskan kepada diri nya.

  Namun dia merasa kan diri nya menikmati ciuman pertama nya yang penuh gairah itu. Meskipun dengan laki-laki yang baru saja dia kenal beberapa Jam yang lalu.

        ***

Beberapa hari pun berlalu. Semenjak pertemuan tak sengaja Nayra dengan Arsen.

Membuat Nayra merasa ada yang ganjal di hati nya. Dia tidak tau perasaan apa itu, antara benci kah atau Nayra harus senang. Karena benci ciuman pertama nya jatuh kepada orang asing. Mati-matian dia menjaga ciuman nya, agar ciuman pertama nya ia berikan ke suami nya kelak.

"Argh..sial, sial! Kenapa aku harus begitu bodoh berani mencium nya, padahal selama tiga tahun berpacaran, aku hanya sebatas pegangan tangan. Jika si panji mau mencium ku, aku selalu menolak dengan alasan belum sah lalu ini apa, Nay kenapa kamu jadi kayak gini sih,!! gumam Nayra penuh sesal sambil mengetuk-ngetukkan kepala nya di atas meja.

Nayra dari tadi terus-terusan merutuki kebodohan nya. Ditengah-tengah kegalauan nya, tiba tiba saja ponsel nya bergetar.

Drrt.. Drrtt.. Drrt..

Nayra pun meraba ponsel nya yang berada di atas kepala nya, setelah Nayra menemukan ponsel nya. Nayra melihat nama Rara yang tertera di layar ponsel itu.

"Hallo, ada apa Rara?" tanya Nayra tak semangat.

"Hallo Nay, aku sedang menuju kantor tempat mu bekerja, aku hari ini ada interview di ruang HRD." saut Rara dari seberang sana nayra pun yang mendengar itu langsung terduduk tegak.

"Seriously! wahhh itu akhir nya kita bisa satu kantor juga. ah aku akan menunggu kedatangan mu, nanti sekalian saja kita makan siang bareng," ucap Nayra lagi.

"Ok, kau juga berhutang penjelasan kepada ku, apa yang terjadi dengan hubungan mu bersama si panji kupret, dan dan satu lagi laki laki yg kau rangkul di restauran Y itu." Ucap Rara dengan semangat nya.

"Baiklah-baiklah, aku akan ceritakan semua nya kepadamu, nanti kita lanjut lagi setelah kau sampai sini, aku tutup telepon nya ya,daaa." ucap Nayra untuk memutuskan panggilan nya.

"Daaa,". Saut singkat dari Rara. Disaat Nayra mulai mengerjakan pekerjaan nya, Maya tiba-tiba datang menghampiri nya.

"Cihh," ucap Maya dengan sinis.

Nayra pun yang mendengar desihan si Maya, langsung menolehkan badan ke arah Maya.

"Ada apa?" Tanya Nayra datar.

"Ada apa-ada apa. Kau yang ada apa.?" Nuduh orang selingkuh, kau juga selingkuh sama laki-laki yang di restauran itu kan,?" tanya Maya sinis.

"Bukan urusanmu, jangan samakan aku dengan mu ya, yang jelas kita berbeda. Kau hanya mampu mengambil yang bukan milik mu. Jelas kau tau si Panji itu siapa aku, Masih juga kau gatelin, Ambil saja bekas ku itu ckckck,kasian sekali dirimu,!!" ucap Nayra tak kalah sinis.

Maya hanya terdiam, dan mengepalkan tangan nya, lalu pergi dari meja kerja Nayra, Nayra yang melihat kepergian Maya pun hanya tersenyum miring.

       -------

Jam istirahat pun tiba. Rara yang sudah selesai interview, langsung saja menelpon Nayra.

"Hallo Nay,aku sudah selesai interview ni, kita ketemuan di kantin aja ya," ucap Rara.

"Baiklah, aku juga sudah mau jalan ke kantin ini,!!" Saut Nayra dari seberang telpon.

Tut.. Tut.. Tut..

Rara memutus sambungan Telepon nya. Nayra pun sekarang sudah berada di dalam lift, dia akan menuju kantin. Disaat Nayra keluar dari lif, dia tak sengaja ber papasan dengan sang CEO GOUTHIN group, CEO perusahaan tempat ia bekerja.

Deg,.

" Di-dia, bu-bukan kah dia lelaki gila itu? Sedang apa dia disini ,??"lirih nayra dengan pelan, namun masih bisa didengar sang CEO, yang tak lain Arsen Gouthin Hamlet.

" itu kan Asisten ken, Apa jangan jangan,ah itu berarti dia seorang CEO di kantor ini "gumam nayra didalam hati

Arsen pun menyadari gadis tersebut, dia hanya menatap Nayra dengan datar, lalu pergi begitu saja dari hadapan Nayra.

Nayra yang merasa diabaikan, tak ambil pusing, dia pun berjalan menuju kantin. Arsen sekarang ini sudah berada di dalam mobil, dia sedang dalam perjalanan menuju sebuah restoran untuk bertemu kolega bisnis nya.

"Ken, kau cari tau tentang gadis tadi, aku butuh kabar secepat nya,!!" pinta Arsen pada sang asisten nya.

"Baik tuan." saut Ken sang asisten.

Disisi lain, Nayra dan Rara sudah berada di kantin kantor, Rara sudah tak sabar ingin mendengar cerita Nayra. Nayra pun bercerita tentang hubungan nya yang berakhir dengan panji kepada Rara. Termasuk juga laki-laki yang tak sengaja Nayra temui di restauran Y.

Nayra pun menceritakan semua nya kepada Rara, tanpa ada yang dia kurangi sedikit pun.

"Kau tahu Ra, laki-laki yang di restauran Y itu, ternyata CEO di tempat kita bekerja ini,!!" ucap Nayra.

"Apaaa? kamu Yang benar saja? Wah, kalau jodoh gak akan kemana dan tak kan jauh-jauh memang yah,!!" ujar Rara sambil tersenyum menggoda Nayra.

"Isss, apaan sih kau ini, ogah berjodoh sama laki-laki gila itu,!!" saut Nayra kesal, dia gak tau kesal karena apa. Apakah karena di cuekkin Arsen saat di depan lift tadi, atau kesal karena ciuman itu.

Di restauran tempat Arsen ketemu kolega bisnis pun selesai dengan kesepakatan kerjasama. Arsen saat ini menuju kembali ke perusahaan, dalam perjalanan tidak ada yang bicara. Meskipun Arsen terkenal Casanova tapi dia tidak banyak bicara.

Ia cenderung terkenal di kantor sebagai CEO dingin. Tetapi tetap saja, tidak mengurangi rasa kagum wanita terhadap sosok seorang Arsen Gouthin Hamlet, dan hampir semua wanita mengidolakan nya, tidak termasuk Nayra, karena Nayra baru saja mengenal sosok sang CEO Karena insiden di restauran Y beberapa hari yang lalu.

Waktu pun berlalu begitu cepat. Kini semua karyawan bersiap-siap untuk pulang, karena jam kerja telah selesai.

***

Malam pun tiba, Arsen dan teman-teman nya menghabiskan waktu di sebuah klub malam.

Disaat seorang wanita mendekat dan mau mencium bibir nya, Arsen refleks menjauhkan tubuh nya dari wanita tersebut. Semenjak ciuman nya di Restauran Y dengan Nayra, dia tidak bernafsu lagi dengan perempuan bayaran Mau pun secara gratisan untuk melakukan one night stand.

"Ada apa dengan dirimu bro,??" tanya salah satu teman nya.

"Tidak ada apa-apa,!!" saut Arsen dengan datar.

"Hahahahah, Tidak biasa nya sang Casanova kita menolak wanita cantik dan sexy,!!" ucap teman lain nya sambil tertawa terbahak-bahak.

Arsen hanya diam sambil meminum minuman nya dengan santai, tiba-tiba saja Arsen merasakan sesuatu pada tubuh nya, membuat ia gelisah dalam duduk nya.

"Anda kenapa tuan,!!" tanya Ken. Ken menyadari ada sesuatu yang aneh dari gelagat Arsen.

"Entahlah Ken, tiba-tiba saja tubuhku terasa panas,!!" saut Arsen sambil membuka dua buah kancing kemeja nya.

Ken yang menyadari tuan nya dalam pengaruh obat itu langsung menopang tubuh Arsen untuk keluar dari ruangan tersebut.Namun tiba-tiba saja seorang wanita cantik datang mendekati Arsen dan ken.

\*

Bersambung.......

***Hay gayss👏👏Selamat datang di novel terbaru ku, Sampai eps dua ini apa kalian suka cerita nya,semoga kalian suka dengan cerita nya🤗🤗 Jangan lupa tinggalin jejak nya dengan cara Like, komen, vote dan Hadiah nya ya🥰😇 Terima Kasih😘💕***

TDSC 03 MENCARI INFORMASI

" Anda kenapa tuan Arsen? Apa anda butuh bantuan dariku,??" tanya wanita tersebut dengan suara nada yang di lembut-lembutkan sambil tangan meraba-raba dada bidang milik Arsen.

Membuat Arsen semangkin bergairah, namun dengan kesadaran yang sepenuh nya belum hilang, membuat Arsen tetap mempertahankan kewarasan nya.

     Brughhh...

Arsen mendorong tubuh wanita tersebut hingga terdorong kebelakang.

   Arsen melangkahkan kaki nya kembali dengan bantuan sang asisten menuju mobil nya.Sesampai nya mereka didalam mobil, Arsen mengalihkan pandangan nya ke arah sang asisten Ken.

"Kau tau apa yang harus kau lakukan setelah ini kan?" ucap Arsen pada ken sang asisten.

"Baik tuan." Sahut Ken patuh.

   Ken Langsung menghubungi dokter pribadi Arsen, setelah itu dia menghubungi kepala pelayan untuk mempersiapkan kebutuhan Arsen begitu telah tiba di mansion.

   Sesampai nya di mansion megah milik Arsen, Ken langsung membawa Arsen menuju kamar sang atasan, disana sudah ada dokter dan pelayan menunggu kedatangan Arsen. Sang dokter pribadi itu pun langsung memeriksa keadaan Arsen.

"Apa yang terjadi pada nya,?" tanya sang dokter, yang tak lain Al, teman dekat Arsen yang berprofesi sebagai dokter pribadi Arsen.

"Entahlah, mungkin seseorang telah mencapur obat perangsang ke dalam minuman tuan,!!" Sahut Ken sang asisten Arsen.

"Baiklah, aku sudah menyuntikkan obat untuk menghilangkan rasa panas ditubuh nya." ucap Al sang dokter setelah dia memeriksa keadaan Arsen.

   Setelah Arsen selesai di periksa, pelayan langsung menggantikan baju Arsen dengan piyama tidur. Setelah selesai menggantikan baju Arsen, sang pelayan keluar dari kamar Arsen. Kini Ken dan dokter Al menunggu Arsen sadar di dalam kamarnya.

  Tak lama kemudian Arsen bangun dari tidur nya.

    Arghh....

  Arsen merasakan kepala nya yang sakit dan berdenyut-denyut sambil menggelengkan kepala nya kekiri dan kekanan.

"Kau sudah sadar,??" tanya sang dokter.

"Hmmm." Saut Arsen hanya dengan berdehem.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau sekarang menghindar, dan lebih memilih pulang ketimbang melepaskan nya di hotel bersama jalang-jalang mu itu,??" tanya Al sang dokter lagi sambil tersenyum menyeringai.

"Bukan urusanmu,!!" saut Arsen ketus.

"Astaga, jangan bilang tongkat saktimu sudah habis masa expired nya,! !" ucap Al sang dokter sambil terkekeh.

    Ken pun yang mendengar itu hanya menahan tawa sambil menggigit bibir nya.

"Sialan kau,!!" umpat Arsen pada Al.

"Yah.. Kau itu kan terkenal sang Casanova, sangat mudah bagi mu hanya untuk menghabis kan cinta satu malam bersama wanita-wanita mu,!!" ujar Al.

"Entahlah, aku juga tidak tahu, Tah sejak kapan aku mulai merasakan bosan dengan aktivitas ku yang satu itu. Inti nya aku sudah tidak tertarik lagi,!!" saut Arsen sambil menghela nafas.

"Apa kau merindukan mantan mu? Kau Masih menunggu nya kembali,??" tanya Al sang dokter lagi.

   Hanya dengan Al sang dokter dan Ken sang asisten Arsen lebih terbuka masalah pribadi nya ketimbang teman-teman nya yang lain. Termasuk juga teman nya yang sering nongkrong di klub malam, Arsen lebih tertutup dalam masalah apapun itu.

"Tidak," saut nya tegas dengan sorotan yang tajam.

"Terus, apakah kau mulai. menyukai seseorang? Jika benar begitu, aku berharap kau bisa membuka hati mu untuk wanita itu. Ingat, umurmu sudah 30 tahun, sudah seharus nya kau menjalani hubungan yang sehat dengan berumah tangga,!!' ucap sang dokter menasehati Arsen.

"Sialan! Jangan menceramahi ku, Macam kau sudah menikah saja." ucap Arsen ketus. Al Sang dokter pun hanya terkekeh.

"Pergilah kalian berdua dari kamar ku, aku mau istirahat. Kalian hanya mengganggu waktu istirahat ku saja,!!" usir Arsen pada Al dan ken. Sang dokter pun keluar, diikuti sang asisten dari belakang.

          ****

   Pagi hari suara dering ponsel membangun kan Arsen yang sedang terlelap. Ia pun merahi ponsel nya yang di atas nakas.

"Hallo ada apa kau menelponku?" Sapa Arsen dengan suara serak khas bangun tidur.

"Perusahaan kita yang di luar negeri sedang mengalami masalah tuan, beberapa investor menarik uang investasi nya dari perusahaan kita" ucap orang tersebut dari seberang telpon.

"Bagaimana bisa hah" kaget Arsen karena pagi-pagi sudah mendapat kabar buruk yang menimpa perusahaan nya.

"Saya lagi mencari alasan nya tuan" ucap si penelepon di seberang sana.

"Baik, kau atasi terlebih dahulu setelah ini aku akan langsung terbang ke sana." ucap Arsen. Setelah mengucap seperti itu Arsen langsung mengakhiri sambungan telpon nya.

Dengan perlahan Arsen bangun dan mendudukkan tubuh nya, setelah itu Arsen berjalan menuju ke kamar mandi dan menghilang di balik pintu.

   Arsen mulai mengguyur tubuh nya di bawah shower, dia membersihkan tubuh nya, setelah ia rasa cukup, Arsen keluar dari dalam kamar mandi, dengan handuk yang melilit di pinggang nya, Setelah itu ia langsung memakai pakaian nya. Arsen mengambil ponsel nya dan menghubungi Ken sang asisten.

"Siapkan pesawatku sekarang juga Ken, kita harus segera terbang ke Singapore" perintah Arsen kepada sang asisten dari sambung telepon nya.

"Baik tuan" sahut Ken, setelah itu Arsen langsung mematikan ponsel nya.

  Arsen memasukkan ponselnya ke dalam saku jas nya, setelah itu dia keluar kamar, sesampai nya di bawah, ia segera menuju meja makan, lalu serapan yang sudah disediakan pelayan.Setelah selesai serapan, Arsen pun bersiap-siap menuju mobil yang sudah disiapkan sang asisten.

  Arsen dan Ken pun pergi menuju ke bandara untuk terbang langsung ke Singapore, ia harus segera menyelesaikan masalah di perusahaan nya yang berada di Singapore.

   Arsen termasuk pemuda yang sukses di usia muda nya. Sejak duduk di bangku perkuliahan Ia berhasil mengembangkan perusahaan peninggalan ayah nya menjadi lebih besar semenjak kepergian sang ayah ke pangkuan sang pencipta.

        - - - - - - - - -

            Satu Bulan Kemudian.

"Bagaimana Ken? Apa kau sudah menemukan tentang wanita itu,?" tanya Arsen ketika sedang di pesawat menuju ke tanah air.

Setelah menyelesaikan permasalah perusahaan nya yang berada di luar negeri yang tak lain adalah di Singapore, Arsen memutuskan langsung pulang ke tanah air.

Dia merasa ada yang aneh dengan perasaan nya, tapi dia langsung menepis perasaan itu.

Saat ini pun, ia masih teringat kepada sosok gadis cantik yang direstauran Y yang ditemui nya itu. Wanita itu bertubuh kecil, sekitar 155 cm dan juga tidak sexy. Sedangkan diri nya bertubuh tinggi 185 cm.

Jauh berbeda dengan wanita-wanita impian nya yang memiliki tinggi badan 160-170 cm. Wajar si, mantan tunangan nya saja berprofesi model.

   Meskipun jauh dari kategori nya, namun wanita itu cukup menganggu pikiran nya, apa lagi melihat senyuman wanita itu yang memiliki gigi gingsul, sungguh mampu memacu detak jantung nya menjadi lebih cepat.

"Ah,iya. Sudah tuan, alamat nya di kawasan perumahan biasa jl. Dengan no 38. Nama wanita itu Nayra Nonapia. Usia nona Nayra saat ini 25 tahun tuan. Ia anak tunggal, ke-dua orang tua nya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan, jadi ia tinggal sendiri di perumahan itu. Dan juga nona Nayra sudah bekerja di perusahaan tuan selema 3 tahun, setelah kelulusan S 1 nya di Universitas Indonesia tuan ." Sahut Ken. Arsen manggut-manggut sambil mendengarkan ucapan asisten nya.

"Dan nona Naya saat ini single tuan, dia baru putus dari pacar nya hampir satu bulan yang lalu sebelum ketemu tuan di restoran Y. Mantan nona Nayra ketahuan selingkuh dengan salah satu karyawan tuan di perusahaan, yang tak lain teman nona Nayra sendiri di satu divisi nya." Sambung sang asisten Lagi Arsen pun yang mendengar itu, mengerutkan alis nya, sambil tersenyum miring.

   Tak terlalu sulit mencari info tentang seorang Nayra Nonapia. Apa lagi dia hanya gadis biasa bagi orang suruhan Ken. Jadi sangat mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi tentang nya.

  Tak lama setelah perbincangan mereka, pesawat pribadi milik Arsen pun mendarat di bandara Soekarno Hatta.

"Kita langsung pulang, atau ke perusahaan dulu tuan?" tanya Ken.

"Kita langsung ke rumah wanita itu saja Ken,!!" saut Arsen.

"Baik tuan" ucap Ken patuh.

   Saat dalam perjalanan menuju ke rumah Nayra, Arsen memikirkan ucapan sang ibu satu Minggu yang lalu saat dia berada di Singapore.

           * Flashback oon *

Drrt..Drrt..Drrt..

Deringan ponsel dari handphone Arsen. Arsen pun melihat panggilan dari sang mama, ia pun menggeser tombol hijau dan mendekat handphon ketelinga nya.

"Hallo Arsen,!!" ucap sang Mama di sebrang sana.

"Iya, hallo Mam. Ada apa?" tanya nya.

"Kapan kamu pulang sayang? mama mau ketemu kamu dan kekasih mu. Segeralah pulang ke rumah, mama menunggumu dan kekasih mu datang. Mama gak mau tahu, kamu harus datang ke rumah mama. Atau jangan bilang kalau itu hanya kekasih pura-pura mu agar mama tidak menjodohkan mu dengan anak teman mama,!!" ujar sang mama panjang kali lebar yang penuh selidik.

   Arsen yang mendengar ocehan sang Mama hanya menghela nafas nya kasar.

"Baik lah mam, aku akan mengusahakan nya setelah pekerjaan ku disini selesai, Arsen akan datang berkunjung ke rumah mama,!!" saut Arsen.

"Jangan lupa ajak kekasihmu. Kalau tidak datang bersama kekasihmu, berarti dia hanya pacar pura-puramu dan siap-siap saja kamu mama jodohin sama Hellen, anak teman mama,!!" ancam sang Mama.

"Baiklah Mam, aku akan datang dengan kekasihku" saut Arsen lagi dengan pasrah.

Setelah itu telpon nya pun terputus.

           * Flashback off *

"Kita sudah sampai tuan," ucap Ken. Arsen pun yang menyadari itu, langsung turun dari mobil.

"Kau pulanglah Ken, biar aku pulang sendiri yang mengemudi mobil nanti." ucap Arsen yang memberi perintah pada Asisten nya.

“Baik, tuan” ucap Ken patuh.

   Setelah kepergian sang asisten nya, Arsen pun berjalan menuju pintu rumah Nayra. Saat ini sudah malam, perumahan sudah terlihat tampak sepi.

     *

Bersambung......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!