I'M Stuck With Class Clown?
Exam
Pagi yang cerah seperti biasa, yang dimana orang-orang selalu memulai aktivitas mereka dengan semangat pagi yang membara.
Namun, sepertinya semangat ini tidak terlihat pada siswa-siswi yang bersekolah di 𝘚𝘪𝘭𝘷𝘦𝘳𝘭𝘦𝘢𝘧 𝘏𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭.
Karena seperti biasa, sekolah ini setiap awal bulan akan mengadakan ujian tes.
Maka tak heran banyak murid yang mengeluh di awal bulan ketimbang akhir bulan, sangat berbeda pada orang yang rata-rata mengeluh di akhir bulan.
Yeah, bukan rahasia umum lagi jika setiap awal bulan selalu ada ujian di sekolah ini.
𝙎𝙞𝙡𝙫𝙚𝙧𝙡𝙚𝙖𝙛 𝙃𝙞𝙜𝙝𝙩 𝙎𝙘𝙝𝙤𝙤𝙡, adalah sebuah sekolah menengah atas yang merupakan sekolah idaman semua orang. pasalnya sekolah ini memiliki fasilitas yang lengkap.
Seperti ruang untuk praktek, asrama dan ruang khusus untuk club.
Selain itu, sekolah ini juga memiliki berbagai macam club seperti 𝘤𝘰𝘰𝘬𝘪𝘯𝘨 𝘤𝘭𝘶𝘣, 𝘢𝘳𝘵𝘴 𝘊𝘭𝘶𝘣, 𝘮𝘶𝘴𝘪𝘤 𝘤𝘭𝘶𝘣, 𝘨𝘢𝘳𝘥𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘤𝘭𝘶𝘣, 𝘥𝘳𝘢𝘮𝘢 𝘤𝘭𝘶𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢.
Maka tak heran jika banyak orang tua yang ingin anaknya masuk menjadi murid di sekolah Silverleaf Hight School.
Di sebuah ruang kelas, dimana ujian tengah dilaksanakan. terlihat seorang pemuda dengan rambut berwarna 𝘣𝘭𝘰𝘯𝘥𝘦 tengah asik memutar-mutar bolpoin yang tengah ia pegang.
Raut wajah bosan terlihat jelas di wajahnya yang manis atau mungkin cantik untuk beberapa orang.
Valerian Castilla
"Ujian lagi, ujian lagi"
Seorang pemuda yang duduk di kursi depannya mendesah pelan karena keluhan pemuda yang berwajah cantik itu yang ia dengar entah ke berapa kali.
Dengan sebal, ia berbalik ke arah pemuda berwajah cantik itu atau Valerian.
Victor Stormwell
"Ck, bisakah kau bersikap tenang saja untuk sehari?"
Jawabnya sambil menjulurkan lidahnya. membuat pemuda itu atau Victor mendengus kesal dengan tingkah Valerian.
Walaupun begitu Victor mengendalikan emosinya agar tidak terpancing dengan Valerian.
𝘼/𝙉: 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘪𝘯𝘪𝘴𝘪𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘝 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 😋
𝘉𝘛𝘞 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘯𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘪 𝘗𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘴𝘶𝘳𝘯𝘢𝘮𝘦..
Victor Stormwell
"Terserah kau saja"
Victor kemudian kembali mengerjakan soal tesnya dengan serius.
sementara itu, Valerian menyeringai pelan dan mengambil selembar kertas dari bangkunya sebelum ia menulis sesuatu di dalamnya, setelah itu ia meremas kertas itu dan melemparkan ke Victor.
Victor Stormwell
"What the-"
Desis Victor yang melihat ada kertas yang mendarat di mejanya, karena penasaran akhirnya dia membuka kertas tersebut..
Matanya melebar ketika melihat isi dari kertas tersebut.
𝘏𝘦𝘺, 𝘵𝘰𝘱 𝘴𝘵𝘶𝘥𝘦𝘯𝘵 𝘸𝘩𝘺 𝘥𝘰 𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘭𝘸𝘢𝘺𝘴 𝘢𝘤𝘵 𝘴𝘰 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘰𝘶𝘴?
𝘏𝘰𝘯𝘦𝘴𝘵𝘭𝘺, 𝘪𝘵'𝘴 𝘣𝘰𝘳𝘪𝘯𝘨, 𝘺𝘰𝘶 𝘬𝘯𝘰𝘸, 𝘢𝘯𝘥 𝘪𝘵'𝘴 𝘣𝘦𝘵𝘵𝘦𝘳 𝘪𝘧 𝘸𝘦 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘢 𝘭𝘪𝘵𝘵𝘭𝘦 𝘧𝘶𝘯, 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘤𝘩𝘢𝘵𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘰𝘳 𝘵𝘦𝘢𝘴𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘩𝘦 𝘵𝘦𝘢𝘤𝘩𝘦𝘳, 𝘮𝘢𝘺𝘣𝘦?
𝘧𝘳𝘰𝘮: 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘭𝘪𝘵𝘵𝘭𝘦 𝘤𝘭𝘢𝘴𝘴 𝘤𝘭𝘰𝘸𝘯 :𝘗
𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢: Hei, murid terbaik kenapa kamu selalu bersikap begitu serius?
Jujur saja, itu membosankan lho, dan lebih baik kita sedikit bersenang-senang, seperti ngobrol atau menggoda guru, mungkin?
Victor Stormwell
"Ugh, bocah itu lagi"
Desis Victor sambil melirik ke arah Valerian yang dijawab senyuman manis nan menyebalkan oleh pemuda cantik itu.
Valerian Castilla
"Gosip yuk :) "
Mendengar hal itu Victor mendengus kesal, sebelum ia mengangkat tangannya dan membuat guru pengawas yang awalnya fokus pada handphone beralih ke Victor.
Tanya guru itu kepada Victor, mendengar pertanyaan guru itu Victor menyampaikan keluhannya.
Victor Stormwell
"Mis, Valerian menganggu saya saat ujian berlangsung"
Valerian Castilla
"Hey, aku hanya mengajakmu mengobrol"
Victor Stormwell
"Tapi tetap saja ganggu orang"
Valerian Castilla
"Ayolah, kau menyebalkan"
Victor Stormwell
"Kau yang menyebalkan"
Dan akhirnya mereka bertengkar satu sama lain, membuat siswa yang awalnya kebingungan dengan soal ujian kini beralih ke pertengkaran antara top student dan class clown.
Guru yang melihat ini hanya menghela nafas sebelum angkat bicara.
Guru
"Bisakah kalian tenang, saat sedang tes?! "
Tanya guru tersebut dengan nada membentak dan tegas, membuat kedua orang siswa yang sedang cekcok itu seketika berhenti.
Victor Stormwell
"Maaf miss"
Valerian Castilla
"Maaf miss"
Ucap mereka secara bersamaan, mendengar hal itu guru tersebut menghela nafas.
Guru
"Baiklah kerjakan tugas ujian kalian sekarang"
Lalu akhirnya mereka kembali mengerjakan soal ujian mereka dengan serius, kecuali Valerian yang mengerjakannya dengan asal-asalan. setelah selesai ia akhirnya tertidur di kelas.
Sementara itu Victor mengerjakan ujiannya dengan serius.
Suasana menjadi tenang karena si pembuat onar sedang tidur cantik.
𝘼/𝙉: 𝘴𝘰 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝙔𝙤𝙪𝙧 𝙡𝙞𝙩𝙩𝙡𝙚 𝙊𝙢𝙚𝙜𝙖.
𝘴𝘰 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘱𝘳𝘰𝘫𝘦𝘤𝘵 𝘣𝘢𝘳𝘶𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘯𝘵𝘢𝘩 𝘬𝘦 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘟𝘋
𝘚𝘰 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘳𝘰𝘫𝘦𝘤𝘵 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘬 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭 𝘵𝘦𝘬𝘴 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘿𝙖𝙙, 𝙄 𝙬𝙖𝙣𝙩 𝙝𝙞𝙢 𝙩𝙤 𝙗𝙚 𝙢𝙮 𝙢𝙤𝙢.
𝘚𝘦𝘫𝘶𝘫𝘶𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘪 𝘱𝘳𝘰𝘫𝘦𝘤𝘵 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘯𝘴𝘱𝘪𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘸𝘢𝘵𝘵𝘺 𝘢𝘮𝘢 𝘤.𝘢𝘪 𝘴𝘪𝘩.
𝘚𝘰 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘳𝘪𝘵𝘪𝘬, 𝘣𝘪𝘢𝘳 𝘖𝘮𝘦𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘪𝘯𝘪 𝘟𝘋
𝘣𝘳𝘶𝘩 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘶 𝘤𝘶𝘱𝘤𝘢𝘬𝘦 𝘳𝘦𝘮𝘪𝘹 😋
Oreo?
Setelah beberapa saat akhirnya waktu istirahat tiba.
Semua orang keluar dari kelas mereka masing-masing dengan perasaan senang karena waktu tes telah berakhir.
Begitu juga dengan Victor yang pergi ke kantin untuk menemui teman-temannya.
Victor Stormwell
"Bruh, tumben mereka belum datang"
Gumamnya sambil duduk di kursi kosong yang berada di pojokan kantin dan juga tempat itu sering menjadi tongkrongan Victor dan kawan-kawan.
Sembari menunggu, Victor membaca buku miliknya dengan serius.
maklum sebagai murid terbaik ia harus senantiasa membaca agar menjadi cerdas.
Saat sedang serius membaca, tanpa ia sadari seorang pemuda menghampirinya dan mengejutkan dirinya.
Luke Aiden
"Yoo!! tumben duluan"
Karena terlalu fokus pada bukunya, Victor tersentak kaget dan hampir melemparkan buku miliknya.
sementara itu, Luke temannya hanya tertawa pelan.
Victor Stormwell
"Astaga, Luke kau suka sekali membuatku jantungan"
Mendengar hal itu Luke hanya menaikan bahunya sebelum duduk di dekat Victor.
Luke Aiden
"Yeah, sekali-kali gak papa lah"
Victor Stormwell
"Kau lama-lama mirip Leri tau..."
Victor Stormwell
"Ngomong -ngomong dimana Cleo?"
Tanya Victor yang menyadari jika temannya yang satu tidak terlihat batang hidungnya dan biasanya dia selalu bersama Luke karena mereka satu kelas.
Luke Aiden
"Oh, di Cleo lagi ada urusan di ruang musik"
Sementara itu di kantin yang sama.
Valerian Castilla
"Kak Ian, dimana kak Max"
Ucap Valerian dengan nada ceria sambil berlari menghampiri seorang pemuda yang tengah duduk santai sambil memainkan game di ponselnya.
Mengetahui jika ada yang memanggilnya, Pemuda itu menoleh ke sumber suara.
Killian Castilla
"Huh, ngapain cari pacarku?"
Tanya pemuda itu dengan nada ketus dan identitas pemuda itu yang tak lain adalah kakaknya Valerian, Killian.
Mendengar nada tak ramah dari sang kakak, Valerian hanya terkekeh pelan dengan senyum jahilnya.
Valerian Castilla
"Nothing, hanya ingin menggodanya"
Killian Castilla
"Dasar menyebalkan"
Ucap Killian sambil memukul kepala Valerian dengan sedikit kasar, membuatnya mengaduh pelan.
Valerian Castilla
"Hey, itu menyakitkan"
Killian Castilla
"Hmm, siapa suruh ingin menggoda pacar orang"
Valerian Castilla
"Yeah terserah, yang jelas aku ingin membeli oreo"
Mendengar sang adik yang ingin membeli oreo, Killian hanya memutar matanya.
Killian Castilla
"Oreo melulu, apa gak bosen? "
Tanya Killian sambil menaikan alisnya. pasalnya ia tau jika sang adik pencinta kukis apalagi oreo.
Apalagi Valerian memiliki persediaan oreo yang melimpah di kamarnya.
Valerian Castilla
"Kagak, sekalian godain calon kakak ipar pake oreo"
Mendengar hal itu Killian melebarkan matanya dengan kesal dan melemparkan serbet ke arah adiknya, namun berhasil ditangkap olehnya.
Valerian Castilla
"Jangan emosian Kak, nanti kak Max ngajak putus lho"
Jawab Valerian sambil meletakkan serbet kembali ke meja kantin yang kemudian ia kabur menuju rak makanan ringan untuk mengambil oreo.
Melihat sang adik ngibrit, Killian hanya mendengus kesal.
Killian Castilla
"Punya adek kok ngeselin sih, mana dia class clown lagi"
Killian Castilla
"Gak papa Ian, asal dia bahagia yang penting gak ada yang bully dia walaupun dia adalah class clown"
Gumam Killian sambil menatap sang adik yang memiliki rupa manis nan imut, beda sekali dengan dirinya yang terkesan maskulin.
Kedua orang bersahabat sejak masih PAUD itu sedang asik berbicara dan mengobrol hal-hal yang ringan.
Luke Aiden
"Bro, menurut mu, enakan kitkat atau oreo? "
Mendengar hal itu Victor sedikit kebingungan, pasalnya memilih salah satu pilihan dari kedua makanan itu menurutnya sangat susah, seperti memilih antara laki-laki dan perempuan.
Victor Stormwell
"Bro- itu pilihan yang sulit"
Mendengar hal itu Luke hanya terkekeh pelan.
Luke Aiden
"Hehehe, ayolah menurutmu mana yang enak dari kedua makanan manis itu? "
Victor Stormwell
"Dua-duanya"
Victor Stormwell
"ah, gegara kau bahas Oreo sama kitkat aku pengen beli tu makanan ringan"
Ucap Victor sambil beranjak dari kursinya dan berjalan menuju ke rak makanan ringan untuk membeli kitkat dan oreo.
Setelah mengambil kitkat, Victor hendak mengambil oreo dan menyadari bahwa oreo hanya tinggal dua dan saat ia akan mengambilnya tiba-tiba sebuah tangan lebih dulu mengambil salah satu oreo dan pemilik tangan itu ada Valerian.
Valerian Castilla
"Satu ini aku yeah, jangan serakah"
Ucapnya dengan senyum tanpa dosa, membuat Victor merasa kesal.
Victor Stormwell
"Aku tidak serakah"
Valerian Castilla
"Tapi kau biasa mengambil dua oreo"
Mendengar hal itu Victor terdiam, memang benar jika ia selalu membeli dua oreo. ia tidak menyangka bahwa class clown dihadapannya itu orangnya teliti.
Saat akan berucap, Victor menyadari jika Valerian sudah pergi ke kasir untuk membayar oreo miliknya.
Victor Stormwell
"Sebenarnya... rahasia apa yang kau simpan?"
Gumam Victor karena menyadari bahwa Valerian itu menyembunyikan sesuatu, namun ia mengabaikan pikiran itu dan bergegas menuju ke kasir untuk membayar.
Why did I lose to him?
Jam istirahat telah berakhir dan para siswa bergegas kembali ke kelas masing-masing.
Kelas pada jam pelajaran setelah istirahat pertama tidak ada suasana tegang karena tes hanya dilakukan pada jam pelajaran sebelum istirahat pertama.
Yang artinya pada minggu awal bulan saat jam pelajaran pertama hingga pelajaran ke-empat para siswa SMA 𝘚𝘪𝘭𝘷𝘦𝘳𝘭𝘦𝘢𝘧 𝘏𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭 sedang mengadakan tes dan untuk jam pelajaran ke-lima sampai jam pelajaran terakhir akan pelajaran seperti biasanya.
𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘬𝘦-𝘥𝘶𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢?
Nah, kalau minggu ke-dua dan seterusnya itu pelajaran seperti biasa.
sedikit info aja nih, 𝘚𝘪𝘭𝘷𝘦𝘳𝘭𝘦𝘢𝘧 𝘏𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭 hari efektif masuknya senin sampai jum'at dan untuk hari sabtu minggu itu libur.
𝘺𝘦𝘢𝘩, 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘢𝘥𝘢𝘱𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘵𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘣𝘵𝘶-𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘭𝘪𝘣𝘶𝘳 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘧𝘶𝘭𝘭 𝘥𝘢𝘺.
𝘉𝘵𝘸 𝘢𝘭𝘶𝘳 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘪𝘯𝘪 𝘫𝘶𝘮'𝘢𝘵. 𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘣 𝘢𝘸𝘢𝘭 :)
Tidak seperti teman-temannya yang santai, Victor terlihat sedikit risih dan gugup.
Alasan mengapa ia merasa begitu risih adalah karena ia sedang ragu dengan hasil tes miliknya.
Walaupun dia adalah 𝘛𝘰𝘱 𝘚𝘵𝘶𝘥𝘦𝘯𝘵 tapi tidak menutup kemungkinan jika ia akan kalah dengan seseorang.
Sementara itu Valerian yang mengetahui sikap Victor yang risih kebingungan sebelum pikiran jahil muncul di otaknya.
Valerian Castilla
"Victor~ kenapa kau nampak gugup?"
Tanya Valerian sambil menopang kepalanya. menunggu respons dari Victor, namun nampaknya sang 𝘵𝘰𝘱 𝘤𝘭𝘢𝘴𝘴 mengabaikan sang 𝘤𝘭𝘰𝘸𝘯 𝘤𝘭𝘢𝘴𝘴.
Valerian Castilla
"Hei Victor"
Valerian Castilla
"Hey, 𝘵𝘰𝘱 𝘴𝘵𝘶𝘥𝘦𝘯𝘵"
Valerian terus memanggil Victor tapi ia selalu diabaikan oleh Victor. karena kesal terus diabaikan, akhirnya Valerian memutuskan untuk menggunakan cara yang terakhir.
Valerian Castilla
"Victor sayang~"
Ucap Valerian dengan nada menggoda dan cara itu berhasil karena Victor langsung menghadap ke arah belakang.
Victor Stormwell
"Kenapa manggil- manggil seperti itu? "
Tanya Victor dengan nada sedikit sebal, mendengar hal itu Valerian hanya tersenyum simpul dan tentunya jahil.
Valerian Castilla
"Siapa suruh untuk mengabaikanku"
Jawab Valerian dengan nada kesal seperti seorang anak kecil yang ngambek karena tidak dibelikan mainan.
Victor Stormwell
"Ayolah kau bertingkat seperti anak kecil padahal kau sudah SMA"
Valerian Castilla
"Ayolah kau juga bertingkah terlalu serius, bahkan semenjak SMP"
Victor Stormwell
"Tunggu... apa katamu? "
Tanya Victor sambil mendelik ke arah Valerian dengan tatapan curiga, pasalnya ia yakin jika ia baru mengenal 𝘤𝘭𝘢𝘴𝘴 𝘤𝘭𝘰𝘸𝘯 itu saat baru masuk SMA dan tentunya mereka sekelas.
Valerian Castilla
"Lupakan, aku hanya asal bicara"
Victor Stormwell
"Aneh... "
gumam Victor sambil melirik ke arah Valerian, sementara yang dilirik sibuk menggambar tidak jelas si buku catatannya sambil bersenandung pelan sebuah lagu.
Valerian Castilla
"𝘛𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘢𝘴 𝘢 𝘷𝘪𝘳𝘨𝘪𝘯 𝘣𝘰𝘺 𝘥𝘰𝘯'𝘵 𝘨𝘦𝘵 𝘯𝘦𝘳𝘷𝘰𝘶𝘴~"
Valerian Castilla
"𝘵𝘪𝘨𝘩𝘵~"
Victor Stormwell
"What the-"
Victor melebar matanya ketika menyadari lagu yang disenandungkan oleh Valerian dan memilih untuk menunggu guru mereka ke kelas dengan membaca buku daripada mendengarkan Valerian yang sedang bersenandung.
Yeah, para guru sedang sibuk dengan tes para siswa karena hal itu akhirnya membuat para guru terlambat untuk masuk ke kelas.
Suasana kelas sangat riuh karena guru belum datang ke kelas, walaupun begitu itu tidak menganggu Victor.
Sementara itu setelah coret-coret buku miliknya, Valerian mengucapkan beberapa lelucon yang membuat beberapa siswa tertawa.
Namun suasana itu tidak bertahan lama ketika guru masuk ke kelas sambil membawa setumpuk kertas.
Guru
"Baiklah anak-anak, ini hasil tes kalian"
Guru
"Untuk yang memiliki nilai rendah dimohon untuk memperbaiki nilai dan untuk nilainya yang bagus tolong pertahankan"
Lalu guru tersebut membagikan kertas tes tersebut kepada murid-murid dan beberapa respon berbeda keluar dari para murid setelah menerima hasil tes.
Siswa
"Hell, bakal diceramahi emak ni"
Siswa
"Hehe, gak heran sih nilai bagus kan nyontek"
Sementara itu Victor hanya menatap hasil tesnya dengan ekspresi datar, merasa tidak puas walaupun nilainya mengalami peningkatan. karena ia masih belum mendengarkan siapa yang memiliki nilai yang tertinggi.
Setelah membagikan seluruh hasil tes sang guru kembali ke depan kelas untuk mengumumkan siapa yang memiliki nilai tertinggi.
Guru
"Baiklah anak-anak, untuk yang memiliki nilai tertinggi dalam tes adalah Valerian yang kemudian disusul oleh Victor dan yang ketiga adalah Ruby"
Mendengar hasil pengumuman, Victor hanya menatap hasil tesnya dengan tatapan marah dan kurang puas.
pasalnya ia telah berusaha keras dalam tes ini tapi selalu mendapatkan posisi kedua sementara itu Valerian yang hanya bermalas-malasan mendapatkan posisi pertama.
Victor Stormwell
"Kenapa dia yang selalu menang? "
Sementara itu Valerian hanya bersikap cuek dengan hasil dari tesnya dan menyandarkan kepalanya ke meja untuk tidur.
Victor Stormwell
"Kenapa dia yang selalu mendapatkan hasil yang terbaik padahal aku yang berusaha"
Desis Victor sambil melirik ke arah Valerian yang sudah terlelap tidur padahal jam pelajaran akan dimulai.
𝘈/𝘕: 𝘦𝘥𝘪𝘴𝘪 𝘶𝘱 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘱𝘦𝘵 𝘱𝘭𝘶𝘴 𝘰𝘮𝘦𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘪𝘥𝘦🤣
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
