di sebuah desa, ada dua sahabat, yg kita sebut kan saja seli dan juga lita, sebenar nya mereka bersahabat belum lama, karena mereka bertemu, saat seli baru kerja, sehingga ada rasa nyaman, di antara mereka.
bahkan lita, orang nya pendiam, tak mudah bergaul, tapi bersama seli, ia merasa nyaman, begitu pun dengan seli, seli tak mudah bergaul, apa lagi dengan gaya nya, yg sombong, dan angkuh, membuat orang orang, menjauhi nya.
tapi di saat ia mengenal lita, ia merasa ingin merubah sifat nya, yg sombong dan angkuh, menjadi ke pribadian yang baik, dan pada akhir nya, ia pun bisa merubah nya, bahkan penampilan nya pun sekarang berubah, yg awal nya memakai rok mini, dan bajunya yang ketat, memperlihat kan tubuh molek nya, kini ia sudah berhijab.
" ah, lelah banget,kerjaan hari ini sangat menguras tenaga, tapi alhamdulilah , pengunjung nya sangat rame ya. "( seli) menatap lita, sambil tersenyum.
" iya sel, alhamdulilah pengunjung sangat rame, mungkin karena memasuki hari libur sekolah, makan nya, banyak orang orang yg berlibur. "( lita)
" iya ya, kalau gini bisa bisa bulan sekarang , kita bakal dapat bonus ya ta , lumayan. "( seli) sambil menaik turun kan alis nya.
" amin, seperti nya kita bakal dapat bonus. "( lita).
" oh iya ngomong ngomong, ini kan udah masuk ke jam makan siang, gimana kalau kita giliran aja, untuk makan siang nya, soal nya, kalau kita berbarengan, takut nya ada yg mau nginap. "( seli).
" boleh, mau siapa dulu. " ( lita).
" aku dulu boleh engga, soal nya perut aku keroncongan, karena tadi pagi sebelum berangkat aku engga sarapan dulu, karena aku bangun nya ke siangan, maklum habis nonton drakor. "( seli) menaik turun kan alis nya, dan dengan tatapan memohon.
" oke boleh deh, kamu dulu. "( lita).
" iya udah aku ngambil makan dulu ya, kamu tunggu sebentar ya. "( seli).
" okey, siap. "( lita)
seli pun menuju ke arah kantin, untuk mengambil jatah makan nya, dan di saat bersamaan, ia bertemu dengan tukiman.
" mau makan siang. "( tukiman) menatap ke arah seli.
" iya pa, aku mau makan siang, bapa juga. "( seli) dengan nada sopan.
" iya, mana teman kamu satu lagi. "( tukiman)
" oh, lita ya pak. "( seli)
" iya siapa lagi, kalau bukan dia, kan biasa nya juga kalian bareng bareng. "( tukiman) dengan nada heran.
" kita bergantian pa, takut nya ada pengunjung yg mau menyewa vila, atau mau menginap di hotel, sedang kan kita nya engga ada, takut nya nanti, mereka kira tidak profesional, makan nya kita berinisiatif, untuk bergantian saja. "( seli) sambil mengambil jatah makan nya.
" makasih mang. "( seli) sambil tersenyum ramah.
" sama sama neng. "( mang kardi)
dan kini giliran tukiman,yg mengambil jatah makan nya .
seli dan tukiman mencari meja kosong, tapi sayang semua nya penuh.
" sel, pa tukiman , di sini saja, kebetulan saya sudah mau beres. "( karim).
seli dan tukiman pun, mengangguk kan kepala nya saja, sebagai jawab ban, mereka pun menuju ke meja karim.
mereka berdua pun, duduk.
tak berselang lama, karim pun meninggal kan seli dan juga tukiman .
" sel. "( tukiman) menatap seli.
" iya, pa. "( seli) menatap tukiman, sambil tersenyum.
degh
tukiman pun, terpesona, saat melihat senyum man seli, membuat jantung nya, berdetak dengan kencang.
" iya pa. "( seli) menatap ke arah tukiman, tapi ia melihat tukiman malah bengong.
" pa.. pa.. ?? "( seli) memegang telapak tangan tukiman, membuat tukiman tersadar.
" ah, iya, ada apa sel. "( tukiman) menggaruk tengkuk nya, yg tidak gatal, ia pun malu, karena ketauan seli, kalau dia lagi menatap seli.
" bapa yg kenapa, bukan nya manggil, tapi ko malah bengong. "( seli) menatap heran ke arah tukiman.
" ah, iya aku sampai lupa, kalau aku mau mengajak kamu, nanti malam,untuk melihat pasar malam. "( tukiman)
" wah, kaya nya seru tuh pa, boleh, mau jam berapa pa . "( seli) dengan antusias.
" habis selepas isa aja, biar lebih nyaman. "( tukiman)
" boleh pa, mau janjian dimana . "( seli) menatap tukiman, dan tangan nya menyuapi nasi beserta lauk pauk nya, ke mulut nya.
" aku jemput kamu aja. "( tukiman)
" apa tidak merepot kan pa. "( seli)
" sangat tidak merepot kan ko sel,karena justru aku mau mengucap kan terimakasih,karena kamu mau aku ajak,untuk pergi ke pasar malam.( tukiman)
" justru aku senang, karena kamu mau mengajak aku ke sana, sumpah aku penasaran dengan tempat itu, mau ke sana, aku engga ada teman, karena engga mungkin mengajak lita ke sana, karena umi dan abi nya, pasti tidak memberi ijin, soal nya kan pergi nya malam. "( seli) dengan wajah , sedikit kecewa, membuat tukiman merasa gemas.
" iya udah, nanti selepas isya, aku jemput ya. "( tukiman)
seli hanya mengacung kan, ke dua jempol nya saja, dan ia pun melanjut kan makan nya, begitu pun dengan tukiman.
tak berselang lama, tukiman dan seli pun sudah selesai, dengan acara makan nya.
" aku udah selesai, aku duluan ya, kasian lita, mungkin dia udah kelaparan. "( seli) menatap tukiman.
" iya, lagian aku juga sudah selesai, gimana kalau kita bareng aja. "( tukiman).
" jangan. "( seli )
" kenapa jangan, kamu malu bareng sama aku. "( tukiman) mengkerut kan kening nya.
" justru aku yg mau nanya gitu sama bapa, takut nya bapa malu, jalan bareng sama aku, bapa kan seorang menejer, sedang kan aku, hanya seorang repsesionis. "( seli) menunduk kan kepala nya.
" emang kenapa dengan seorang repsesionis, mulia ko, kerjaan nya, di mata Alloh itu sama ya sel, kamu jangan seperti itu, aku juga dulu hanya seorang anak pelayan, hanya sebuah keberuntungan aja, aku bisa menjadi seperti ini, siapa tau nanti kamu di naik kan jabatan kamu, menjadi lebih tinggi dari aku, secara kamu itu kan pendidik kan nya lebih tinggi dari aku, dan pengalaman nya pun, lebih banyak dari aku. "( tukiman) jelas nya, karena seli pernah bercerita, tentang dulu ia bekerja sebagai sekretaris, dan mengenai pendidikan nya, yg lebih tinggi dari tukiman.
" bapa bisa aja, jangan terlalu berhayal, takut nya nanti jatuh,kan sakit jadi nya. "( seli) sambil tertawa.
" itu nyata nya sel. "( tukiman) sambil tersenyum.
" iya udah, kita masuk yu. "( seli)
" iya ayo. "( tukiman)
seli dan tukiman pun menuju ke dalam, dan terlihat lita sedang melayani tamu, seli pun buru buru menuju ke arah lita.
" maaf ya ta, aku kelamaan,soal nya pa tukiman,ngajak aku ngobrol."( seli) sambil mengambil alih, pekerjaan lita.
" engga apa apa, emang kalian ngobrol apa, sampai asyik gitu. "( lita) dengan tatapan penasaran.
" nanti malam, aku mau di ajak ke pasar malam sama pak tukiman. "( seli) dengan nada antusias.
" wah,masa.. ?? "( lita) dengan tatapan tak percaya.
" iya, kebetulan aku penasaran dengan tempat itu, mau ngajak kamu, engga mungkin, karena takut nya abi dan umi tak mengijin kan, kan pergi nya malam, pasti abi dan umi , tidak akan mengijin kan. "( seli)
" kenapa engga kita coba, siapa tau ubi dan umi mengijin kan, kita kan pergi nya juga, dengan pak tukiman. "( lita)
" iya sih,emang kamu mau pergi ke sana. "( seli) menatap ke arah lita.
" mau dong, apa lagi dengan pak tukiman. "( lita) dengan tatapan berbinar.
" emang, kenapa, dengan pak tukiman, semangat gitu. "( seli) dengan tatapan heran.
" jujur aja sel, aku naruh hati ke dia. "( lita) berbisik ke telinga seli.
degh.
seli pun terdiam, ada rasa tak rela, ketika lita mengatakan, kalau dia menyukai tukiman, karena sejujur nya, seli pun menyukai tukiman.
" sel, ko kamu, diam sih. "( lita) memegang lengan seli.
" ah iya, ta. "( seli) tersadar dari lamun nan nya.
" kamu kenapa malah diam sel. "( lita)
" engga apa apa ta. "( seli) berusaha baik baik saja, dan menampilkan senyum nya.
" sel aku berharap kalau, pak tukiman itu jodoh ku, karena aku pernah mendengar obrolan abi dan umi , kalau aku sama pa tukiman, mau di jodoh kan,mudah mudah han saja, ucapan umi dan abi, benar ya ta. "( lita).
" apa, kamu serius . "( seli) menatap lita serius, dengan jantung yg berdetak.
" iya aku serius sel. "( lita).
seli hanya mengangguk angguk kan kepala nya, walaupun hati nya sakit, tapi ia berusaha , baik baik saja, ia pun memegang dada nya, yg terasa sesak.
" aku doa kan ya, semoga kamu dan pak tukiman berjodoh. "( seli) ucap nya lirih.
" amin, makasih doa nya ya sel. "( lita) memeluk seli.
" sama sama. "( seli) sambil tersenyum kecut.
" oh iya, nanti bantu aku untuk bujuk umi dan abi ya, supaya mau mengijin kan, aku untuk pergi ke pasar malam. "( lita) dengan tatapan memohon.
" iya, nanti aku bantu. "( seli).
" ah, makasih sayang ku, kalau bisa sih, sama pa tukiman, minta ke rumah nya, pasti bakal di ijin nin. "( lita)
" iya nanti aku akan ngomong ke pa tukiman, supaya minta ijin,ke umi dan abi. "( seli)
" okey, aku tunggu ya, emang mau berangkat jam berapa."( lita)
" selepas isya, seperti nya. "( seli).
" baik, aku akan siap siap. "( lita)
" iya sudah sana, kamu makan siang dulu, ini udah pukul satu, nanti magh kamu kambuh lagi, kalau kamu sampai telat makan. "( seli)
" ah iya, aku sampai lupa, kalau aku belum makan, saking semangat nya,membahas acara nanti malam."( lita) menepuk jidat nya.
" iya,sekarang kan sudah selesai membahas nya, cepet sana pergi ke kantin,ke buru kambuh penyakit magh kamu. "( seli)
" iya.. iya.. , aku ke kantin dulu ya. "( lita) beranjak dari kursi, dan meninggal kan seli.
setelah kepergian lita, ia menghela napas nya, ada rasa sesal,karena ia memberitahu lita, kalau ia mau pergi bersama tukiman, tapi sudah terlanjur berucap, mau bagaimana lagi, nasi udah menjadi bubur, engga mungkin, bisa kembali. menjadi nasi.
dari pada ia menyesali, tindak kan nya, lebih baik ia mengerjakan pekerjaan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!