Tangisan keluarga serta para sahabat dekat pecah ketika Amelia dan Cakra sah menjadi pasangan suami istri,Meysi yang saat itu menjadi seorang bridesmaid ikut terharu atas pernikahan sahabat dekatnya yakni Amelia atau biasa di panggil Amel dengan Cakra wiguna,yang merupakan seorang pengusaha tekstil terkemuka di negeri ini,Cakra pun sudah sangat dekat dengan Meysi.
"selamat ya Mel dan Cakra,akhirnya kalian menikah juga!" ucap Meysi sembari mengusap bulir bening dari sudut matanya.
"terima kasih Mey,kamu sendiri kapan nyusul?" goda Amel.
"entahlah Mel,aku gak semangat buat nyari cowok!! Lebih baik aku fokus ke karir!! Oh iya,aku juga mau ngucapin terima kasih sama pak CEO tuan Cakra yang terhormat,akhirnya besok aku mulai bekerja di perusahaan milik temanmu?"
"sama-sama Mey,ku harap kamu betah di perusahaan sahabatku itu,kebetulan ia baru pulang dari amerika,dan butuh seorang assisten untuk membantunya bekerja di perusahaan milik kedua orang tuanya,dan aku yakin kamu itu sudah faham dan pengalaman di bidang itu!" jawab Cakra dengan senyum ramahnya.
"tenang saja,aku tidak akan mengecewakanmu!" sahut Meysi.
"kamu juga jangan mikirin karir terus Mey,carilah pendamping hidup,kamu harus bisa move on dari si Rangga!! Cinta banget sih kamu sama dia!" celetuk Amel.
"ssstttt!!! Gak usah di bahas masalah itu Mel,jadi bad mood aku!" pinta Meysi dengan mengerucutkan bibirnya.
Kau tahu Mel,kalau Rangga itu adalah cinta pertamaku,aku sudah menyukainya sedari aku kecil,tapi sayang ,ternyata Rangga lebih memilih Siena,cewek terpopuler di sekolah SMU Harapan bangsa!! Meysi.
karena semakin banyak tamu undangan yang hadir,akhirnya Meysi memutuskan untuk beristirahat sejenak di belakang gedung,dengan asiknya ia memainkan ponsel canggihnya,saat ia mengscrool layar beranda intagram,ia terpesona dengan sosok pria yang muncul di layar beranda miliknya.
"hemmm..tampan juga nih cowok!! Sepertinya seumuran denganku?"ujar Meysi
Meysi pun penasaran dan akhirnya membuka artike tentang pria yang terus berseliweran di beranda media sosial miliknya.
Adipati Airlangga pengusaha muda berusia 32 tahun telah sukses membuka usaha di berbagai bidang,khususnya perusahaan pembuatan alat tranportasi mobil listrik.....
"Hemmm,masih muda tapi sudah jadi pengusaha kaya!! Sedangkan diriku masih saja seperti ini? Kapan aku bisa menjadi wanita yang sukses? Buka usaha online baru setahun saja sudah gulung tikar,akhirnya terpaksa aku harus bekerja kembali menjadi wanita karir untuk menyambung hidup meskipun agak sulit mencari pekerjaan di usiaku yang hampir kepala tiga ini, tanpa relasi yang kuat!! Untung saja Cakra mau membantuku!!" gumam Meysi sembari meneguk segelas orange juice.
Tidak lama Meysi mendengar langkah kaki menuju ke arah dirinya,Meysi yang saat itu sedang duduk di pojokan belakang gedung,cukup kaget saat mendengar suara seorang wanita yang tiba-tiba menyapa dirinya.
"hay Meysi!! Bagaimana kabarmu?" sapa seorang wanita yang suaranya sudah tidak asing lagi di telinganya.
Oh may god!! Kenapa suara wanita menyebalkan itu berada di sini! Meysi.
Meysi langsung mendongakkan wajahnya,di lihatnya wanita cantik,putih,tinggi dan mulus bagaikan seorang model sedang berada tepat di hadapannya,sambil berkacak pinggang si wanita itu menatap sinis ke arah Meysi.
"Kabarku baik Siena!!!" jawab Meysi yang langsung terbangun dari duduknya,dengan cerobohnya ponsel milik Meysi malah terjatuh di lantai.
"ha..ha..ha!! Dasar wanita ceroboh!! Dari dulu kau tidak berubah ya Mey,pantas saja Rangga lebih memilihku ketimbang kamu!" ledek Siena
Meysi pun kesal dengan perkataan dari Siena,ia langsung mengepalkan kedua tangannya.
"oh iya,kapan kau akan segera menyusul Amel Mey?di antara teman perempuan kita satu kelas,hanya kamu saja loh yang masih betah jadi wanita singel!! Aku saja sudah setahun yang lalu melangsungkan pernikahan dengan mas Rangga!!" sindir Siena.
Meysi langsung melotot ke arah Siena.
"kenapa kau Mey? Kau marah aku bertanya seperti itu hah? Ha..ha..ha!! Jangan bilang kau masih mencintai mas Ranggaku,iya kan? Cih dasar wanita tidak tahu malu!"
"cukup ya Siena!! Selama ini aku selalu diam saat kau selalu menindasku dan juga menghinaku!! Jangan asal tuduh seperti itu kepadaku!! Lagian mas Rangga itu adalah masalaluku,untuk apa aku masih mengingatnya!" sergah Meysi masih dengan mencoba menahan emosinya yang sudah membuncah
"oh ya,setahuku kau masih betah jadi wanita jomblo,apakah kau mau di sebut sebagai perawan tua yang tidak laku hah?"ucap Siena masih dengan nada mengejeknya.
Akhirnya Meysi pun naik pitan,amarahnya sudah berada di atas ubun-ubun,dan hampir saja Meysi menampar wajah cantik siena, namun keburu di cegah oleh Rangga.
"hentikan Meysi!! Apa yang akan kau lakukan terhadap istriku hah?" teriak Rangga dengan suara baritonya.
Meysi pun langsung terdiam.
Aarrkkhhh sial!!! Kenapa kau harus muncul di saat seperti ini sih? Meysi.
"mas Rangga!! Meysi mas!! dia masih saja jahat kepadaku!" rengek Siena.
Meysi pun menjadi semakin kesal,di kepalnya kembali kedua jemari tangannya.
"Tenang saja Siena,aku itu wanita yang sangat tahu diri,jangan pernah berfikir aku masih menyukai mas Rangga,karena sekarang aku sudah memiliki calon suami!" tegas Meysi.
JEGERRR!!!
Jawaban dari meysi membuat Siena dan Rangga langsung terdiam.
"sebentar lagi aku dan kekasihku akan segera menikah,kamu tidak usah hawatir jika aku akan merebut mas Rangga dari mu,aku sudah melupakan mas Rangga dari kehidupanku sedari dulu,dan jangan pernah kau mengataiku wanita perawan tua yang tidak laku!" tegas Meysi.
Siena malah tersenyum sinis.
"oh ya?? Kalu begitu siapa pria yang telah menjadi kekasihmu itu hah? Aku ingin tahu?" tanya Siena.
Kemudian Rangga menarik tangan istrinya.
"sudahlah sayang,jangan memperkeruh keadaan,sebaiknya kita pergi dari sini!" pinta Rangga.
"diem kamu mas,urusanku bersama Meysi belum selesai,kau tidak usah ikut campur!" sahut Siena sembari menatap kesal wajah suaminya.
"untuk apa kau ingin tahu siapa calon suamiku hah?" tanya Meysi.
"ha..ha..ha!! Karena aku tahu jika kamu itu sedang berbohong Mey!! Come on lah Mey!! Jangan cuma bisa ngayal doang kamu!" sindir kembali Siena.
Rupanya Meysi semakin terpancing emosi oleh sikap siena,Meysi pun jadi teringat dengan satu nama pria yang tadi berseliweran di dalam beranda intagram miliknya.
"baiklah jika itu bisa membuatmu percaya,nama calon suamiku adalah Adipati Airlangga!! Dia adalah seorang pengusaha sukses!" jawab Meysi dengan suara lantangnya.
Seketika Siena langsung tertawa terbahak-bahak
"waw,benarkah itu Mey? Kau tidak sedang membual kan? Baiklah kali ini aku percaya padamu!! Bulan depan kebetulan aku akan merayakan anniversary pernikahanku dengan mas Rangga,jika memang benar kalau Adipati Airlangga itu adalah calon suamimu,bawalah dia dan kau kenalkan padaku!! Tapi jika kau tidak bisa membawa dan membuktikannya? kau akan menanggung malu seumur hidup Mey!! Akan ku beritahu seluruh negeri ini kalau kau adalah si perawan tua yang suka membual!" ancam Siena dan kemudian langsung pergi bersama suaminya.
Matilah kau Meysi,bagaimana mungkin kamu bisa membawa Adipati Airlangga datang ke acara anniversary pernikahan wanita menyebalkan itu?kenal saja tidak!!! Aarrkkhhhh Mey,kau begitu bodoh sekali!! Meysi.
Hari ini adalah hari senin pertama Meysi menginjakkan kembali kakinya ke salah satu perusahaan ternama di ibu kota.
"fyuhhh!!! Ayo semangat Mey,kamu pasti bisa kembali menjadi wanita karir!!" ucap Meysi menyemangati dirinya sendiri.
Dengan langkah kaki yang cepat,akhirnya Meysi tiba di ruangan CEO,dimana di tempat tersebut sama sekali belum terlihat kedatangan bos besarnya.
"Tolong tunggu sebentar di sini ya mba Mey,perkenalkan nama saya Jerry,cukup panggil saya Jey saja tidak apa-apa kan mba Mey?saya di sini bertugas sebagai sekertaris CEO kita yang baru,beliau adalah putra sulung pemilik perusahaan Gadjah mada dan Diwangga group,saat ini tuan besar sedang melakukan pengobatan di Jerman dan meminta putranya untuk meneruskan perusahaan miliknya!! Maaf ya mba Mey,saya sengaja memberi tahu anda soal ini karena anda sebagai seorang assisten CEO kami berhak tahu tentang ini!" tegas sekertaris Jey.
Sekertaris Jey pun memberikan map berwarna coklat dimana di dalam map tersebut terdapat beberapa lembar kertas yang isinya adalah surat kontrak kerja serta peraturan-peraturan yang harus di patuhi menjadi seorang assisten CEO.
Dengan teliti,Meysi membaca seluruh isi kertas tersebut.
Waw!!! Peraturannya aneh sekali dan juga sangat banyak!! Hemmm...aku yakin pasti CEO ini orang yang sangat menyebalkan!! dan sepertinya hidupnya itu di kelilingi oleh banyak aturan!!! Fyuhhhh...semangat Mey!!! Meysi.
Setelah tanda tangan selesai,sekertaris Jey akhirnya mengambil map tersebut.
"Sepertinya CEO baru kita sudah datang,mari mba Mey kita sambut kedatangan beliau di depan pintu lift!" perintah sekertaris Jey.
Dengan perasaan gugupnya,akhirnya pintu lift pun terbuka.
Meysi sendiri langsung tertunduk dan enggan melihat wajah bosnya itu,Ia malah fokus melihat ke arah sekertaris Jey.
"Selamat datang di perusahaan Gadjah mada dan Diwangga group tuan Adipati Airlangga!" sapa sekertaris Jey.
Sontak Meysi langsung menganga saat sekertaris Jey memanggil nama CEO baru mereka.
What??? Adipati Airlangga?? Apakah aku tidak salah dengar? Meysi.
merasa kehadirannya tidak di sambut dengan baik,akhirnya Adipati mendekat ke arah Meysi.
"kau berani mengacuhkan kehadiranku hah?" tanya tuan Adipati.
Adipati airlangga adalah sosok pria yang angkuh dan juga kejam,dia berubah seperti ini semenjak dirinya patah hati,dan hanya dengan cara seperti inilah sosok adipati bisa melupakan masalalunya.
tubuh meysi langsung gemetar saat tuan Adipati menatap sinis serta berbicara seperti itu padanya,dengan gugupnya Meysi kembali membungkukkan kepalanya namun sialnya kepala Meysi malah mengenai kepala tuan Adipati yang sangat dekat dan berada tepat di hadapannya,kejadian konyol barusan sontak membuat tuan Adipati menjadi murka padanya
"kau sudah bosan hidup rupanya hah?" ancam tuan Adipati sambil berkacak pinggang dan terus mengusap kepalanya yang hampir saja lecet.
sekertaris Jey langsung mendekat ke arah tuan Adipati,ia pun langsung meminta maaf.
"tolong maafkan mba Mey ya tuan!! Mungkin mba Mey sedang gugup tuan!" bela sekertaris Jey.
Tuan Adipati malah mendesah kasar.
"kecerobohan yang telah di lakukan oleh wanita ini harus mendapatkan balasan yang setimpal,beri wanita ini surat peringatan jey,agar ia tidak mengulangi kecerobohannya!! perintah tuan Adipati yang langsung berlalu meninggalkan Meysi seorang diri di depan pintu lift.
Apa!!!!Gila,baru masuk saja sudah langsung dapat surat peringatan!! Hey tuan anda ini sudah seperti VOC pemerintahan di jaman Belanda saja,kejam dengan rakyat pribumi! okey sabar Mey!!! Masih mending kamu gak di pecat!! Meysi.
Di hari pertamanya bekerja sebagai assisten tuan Adipati,rupanya Meysi sudah di suguhi oleh pekerjaannya yang menumpuk,mau tidak mau meysi harus bisa menyelesaikanya hari ini juga.
Saat jam istirahat kantor,akhirnya Meysi bisa meregangkan sebagian otot tubunya karena tegang akibat pekerjaan kantor yang sangat menumpuk dan terpaksa meysi harus seharian duduk sambil menghadap komputer, meysi pun merasakan pegal di bagian pundak dan juga pinggang,dengan melakukan gerakan-gerakan olah raga kecil, akhirnya ia bisa sedikit relaks.
Gila!!! Kalau setiap hari kaya gini, bisa mampus aku!! Yang ada nanti tubuhku bisa seperti sebesar lidi!! Eits...sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padaku!! Bukankah dia Adipati Airlangga yang saat ini sedang aku cari? Tapi apakah dia mau berpura-pura menjadi kekasihku? aishhh....kau cari mati Mey!! Mana mungkin dia mau!! Kau harus cari cara!! Meysi.
akhirnya Meysi berusaha beranjak dari tempat duduknya namun sial,ia malah di cegah oleh sekertaris Jey.
"maaf mba Mey,kata tuan Adipati anda tidak boleh kemana-kemana,anda harus segera menyelesaikan laporan yang beliau minta,dan ini ada mie instan sudah aku masak dengan air panas untukmu mba,semangat ya!! Jangan bikin tuan Adipati murka lagi sama anda ya!" ujar sekertaris Jey dan kembali ke meja kerjanya.
"what!!! Aku di jam istirahat hanya boleh makan mie instan kaya gini? Ini benar-benar gila!! Anda bos paling gila dan tidak manusiawi!" gerutu kesal Meysi
Dari sebrang kaca jendela,rupanya tuan Adipati menatap puas ke arah meja kerja Meysi,dimana wajah kesalnya terlihat begitu jelas oleh Adipati.
"ha..ha..ha!! Sepertinya bermain-main dengan kelinci kecil sepertimu cukup menyenangkan! Setidaknya otakku tidak stress memikirkan pekerjaan di perusahaan ini, karena adanya hiburan yang cukup menarik!!" gumam Adipati dan kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.
Sekitar pukul tiga sore akhirnya laporan pekerjaan yang menumpuk di meja kerja Meysi sudah selesai,ia pun mulai merapihkan meja kerjanya karena satu jam lagi waktunya jam pulang karyawan.
Tidak lama sekertaris Jey mendatangi meja kerja Meysi.
"maaf mba Mey,anda di panggil oleh tuan Adipati dan anda di minta untuk membawa semua laporan yang sudah anda selesaikan hari ini!"
Dengan percaya dirinya,Meysi langsung menyiapkan laporan perusahaan yang sudah selesai ia kerjakan,ia pun segera pergi menuju ruangan tuan Adipati.
Tok
Tok
Tok
"permisi tuan,boleh saya masuk?"
"masuk!" jawab Adipati dari dalam ruangan
Kemudian Meysi masuk sambil membawa laporan yang di pinta oleh tuan Adipati.
"Letakan laporan itu di atas meja dan kau duduklah!" titah tuan Adipati.
Dengan gugupnya Meysi duduk berhadapan dengan tuan Adipati,dan hanya meja di depannya saja yang kini menjadi penghalangnya.
"maaf tuan apa ada hal lain yang bisa saya bantu?" tanya Meysi masih dengan gugupnya.
Namun sialnya Adipati tidak merespon pertanyaan dari Meysi,justru ia malah memberikannya dua map yang cukup tebal.
"kau susun laporan ini,dan jangan sampai ada yang terlewatkan,karena laporan ini sangat penting untuk bahan meeting besok!! Jika belum selesai kau tidak boleh pulang! Ngerti kamu!" tegas Adipati
Sontak Meysi kembali menelan salivanya.
Hey!! Anda ini sudah sinting ya tuan! Ini itu sudah zaman Demokrasi bukan zaman penjajahan lagi!! Meysi
Dari otak Meysi muncul bayangan dirinya memberi bogem kepada bosnya yang sangat menyebalkan itu,dan akhirnya bos di hadapannya itu terpental dan menghilang sampai langit ketujuh,seketika Meysi malah tertawa cekikikan.
Adipati pun menatap aneh ke arah meysi.
Apakah wanita di hadapanku ini sudah tidak waras ya? cih..baru di kasih pekerjaan segini saja sudah konslet! Dasar wanita payah! Adipati.
❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️❄️
Keesokan harinya.
Seperti biasa,kesibukan ribuan manusia untuk melakukan aktifitas sehari-harinya,kini mulai memadati jalan raya ibu kota,asap polusi dan bunyi klakson dari kendaraan roda dua maupun roda empat sudah mulai mengeluarkan lantunan nada yang membuat kuping terasa penging,macet!!! Sudah tidak aneh lagi,dan menjadi makanan sehari-hari yang tidak bisa untuk di hindari.
"tiinnn...tiinnn!!" bunyi klakson mobil sedan berwarna putih keluaran tahun dua ribuan milik Meisy,kini melaju menuju tempat meysi bekerja,dan bisa di bilang mobil tua yang masih bisa Meysi gunakan sebagai kendaraan pribadinya sangat membantu dirinya.
Meysi adalah seorang wanita yang sangat mandiri dan tangguh,sedari kecil meysi tinggal bersama ayahnya,meysi sendiri tumbuh tanpa hadirnya sosok seorang ibu,karena ibunya meysi meninggal setelah melahirkan meysi,ayahnya yang dulunya hanya seorang karyawan swasta akhirnya di hari tuanya harus beristirahat di rumah,namun ayah meysi sangat bangga karena bisa menyekolahkan putri semata wayangnya sampai jenjang kuliah,meskipun meysi masuk fakultas lewat jalur beasiswa.
Waktu sudah menunjukan hampir jam delapan pagi,namun naas,Meysi masih terjebak dalam keramaian jalan ibu kota yang masih padat merayap.
"Aarrrkkhhhh!!! Kenapa juga aku mesti telat ke kantor,ini semua gara-gara bos gila yang seenaknya menyuruh orang,bekerja sudah seperti kerja rodi!!" gerutu Meysi dengan perasaan kesal bercampur cemas,beruntungnya Meysi masih bernasib baik,lambat laun laju mobil sudah bisa melaju dengan kecepatan sedang,meysi pun buru-buru tancap gas agar bisa segera sampai ke kantor.
Tepat pukul delapan pagi,Meysi kini sudah berada di meja kerjanya,ia langsung melihat ke arah ruangan CEO yang terlihat masih sepi,Meysi langsung menghela nafasnya perlahan dan kemudian mengusap dadanya.
fyuhhh,aman!! Si bos rupanya belum datang!Meysi
Selang tiga puluh menit akhirnya tuan Adipati datang bersama sekertaris Jey,Meysi pun buru-buru menyambut kedatangan bos besarnya itu.
"selamat pagi tuan Adipati!" sapa Meysi sambil membungkukkan punggungnya.
"hemm!!" jawab Adipati dan langsung melengos masuk ke dalam ruangannya dan kemudian duduk di singgasananya.
"hey anak baru,cepat kau kesini?" perintah Adipati.
Meysi langsung buru-buru menghadap tuan Adipati.
"permisi tuan,ada yang bisa saya bantu?" tanya Meysi.
"kau segera pergi ke ruang meeting bersama sekertaris Jey,dan jangan lupa laporan yang kemarin kau susun,letakan di atas meja ruang meeting!" ngerti kamu.
"baik tuan!" jawab Meysi dengan senyum cerahnya.
Adipati sempat melirik kearah assistennya itu.
Cih!! Ku fikir dia tidak akan sesemangat ini setelah kemarin sengaja aku memberinya pelajaran atas tindakan cerobohnya itu!!! Hampir saja kepalaku cedera gegara ulahnya yang konyol!! Adipati
Akhirnya meeting pun di mulai,seluruh kepala divisi perusahaan berkumpul di ruang meeting,raut wajah mereka kini terlihat sangat tegang,bahkan ada yang terlihat pucat,Meysi terus saja memperhatikan mereka satu persatu.
Dari raut wajah kalian terlihat jelas jika kalian sangat takut berhadapan dengan tuan Adipati,apakah dia begitu menakutkan di mata kalian? Memang sih ku akui jika peraturan di perusahaan ini sangatlah ketat sudah seperti hidup di jaman kolonial belanda,tidak adil dan bisanya menindas rakyat jelata!! Meysi.
setelah semuanya berkumpul, kini tuan Adipati datang dan meeting pun segera di mulai.
Saat ada salah satu karyawan yang mencoba mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan tuan Adipati,sepertinya tuan Adipati tidak menyukainya dan tidak sesuai yang ia harapkan,dengan seenaknya adipati melempar laporan tersebut tepat mengenai kepala orang yang baru saja mempresentasikan hasil kinerjanya.
"kau masih betah bekerja di sini kan?" tanya tuan Adipati kepada kepala divisi bagian pemasaran yakni pak Yadi.
"mmmaasssihh ttuuaannn!" jawab pak Yadi dengan gugupnya.
"jika kau masih melakukan metode pemasaran dengan cara kuno seperti ini,yang ada semua konsumen akan pergi dan beralih ke produk lain!! Kau ingin membuat perusahaan yang di bangun susah payah oleh keluargaku bangkrut hah gegara pekerjaanmu dan anak buahmu yang tidak becus,kau ingin semua konsumen kita kabur dan beralih ke produk lain hah?
perusahaan ini tidak butuh karyawan bodoh seperti dirimu,masih banyak orang di luaran sana yang sangat ingin sekali bekerja di perusahaan ini,perbaiki semua kesalahanmu itu,jika tidak gajimu dan seluruh bawahanmu akan terkena potongan sebagai ganti rugi karena kalian telah merugikan perusahaan ini!! Faham sampai sini?" tegas adipati
Aish!!! anda benar-benar seorang kolonial sejati tuan!! Senang sekali menindas dan mengancam akan memotong gaji! Meysi.
"tapi tuan,emmhhh!" protes pak Yadi yang seketika langsung tertunduk saat tuan adipati memelototi dirinya.
"kau mau protes hah? Aku punya wewenang penuh di perusahaan ini,jika kau dan seluruh karyawan di sini tidak mau mengikuti semua peraturanku,kalian boleh angkat kaki dari sini!!" tutur adipati masih dengan wajah yang terlihat menakutkan
"faham tuan!" jawab karyawan di ruang meeting serempak.
Akhirnya meeting pun selesai dan sebentar lagi waktunya jam istirahat.
saat Meysi akan menyiapkan peralatan makan siangnya,tiba-tiba tuan Adipati memanggilnya.
"iya tuan,ada yang bisa saya bantu?" tanya Meysi.
"ikut denganku,kita akan makan siang di luar bersama klien pentingku,kau dan juga Jey siapkan beberapa berkas penting,awas jangan sampai ada yang terlewatkan!"
"bbbaaiikkk tuan!"jawab Meysi
Ya tuhan,baru juga aku ingin menyantap bekal makanan siangku,eh sudah harus pergi lagi dengan bos yang sangat menyebalkan ini!! Meysi.
Dengan lemasnya, Meysi langsung menyiapkan beberapa berkas penting yang akan di bawa,kemudian sekertaris Jey mendekati Meysi.
"ayo semangat mba Mey,jangan lemas begitu!!"
"iya,semangat,semangat!!" jawab Meysi sambil tersenyum garing.
Semangat jidatmu!! Kau dan tuan Adipati itu sama-sama menyebalkan! Meysi.
ketika menuju parkiran,mau tidak mau Meysi harus bersebelahan duduk dengan tuan Adipati,sedangkan sekertaris Jey berada di depan bersama sopir.
Ada rasa cemas serta takut dalam diri Meysi.
Oh my god!! Kenapa harus duduk bersebelan kaya gini? Hey sekertaris Jey,bisakah kau tukar posisi dudukmu denganku? Meysi.
Ternyata Adipati menatap sinis ke arah Meysi yang membuat dirinya menjadi tidak nyaman,apalagi saat posisi duduk Meysi yang tidak bisa diam.
"hey,b*kongmu itu terkena ambeien ya? Dari tadi tidak bisa diam?" protes Adipati.
Raut wajah Meysi langsung menjadi kaku, saat bosnya itu menuduh dirinya terkena ambeien.
"maaf tuan!! Saya tidak punya penyakit seperti yang anda tuduhkan barusan!"jawab Meysi yang enggan menatap wajah bosnya yang tampan,namun begitu sangar seperti Srigala.
"Ck..ck!! Lantas kenapa sedari tadi kau tidak bisa diam hah? Cih,kau benar-benar wanita yang sangat aneh!! Kau sudah seperti manusia alien yang terjebak di bumi!" sindir Adipati yang asal bicara.
Ha..ha..ha!! Anda rupanya pandai sekali melucu dan mengatai orang seperti itu!! Wanita secantik diriku ini anda sebut manusia alien? Anda sepertinya harus segera memeriksa mata anda yang sudah mulai rabun tuan!! Meysi.
Sambil menatap sinis ke arah Adipati,kini muncul kembali hayalan dirinya dimana saat ini Meysi sedang memegang palu godam dan langsung menghempaskannya tepat mengenai kepala Adipati hingga akhirnya Adipati lenyap ke dalam tanah
Kini Meysi kembali tertawa cekikikan dengan mata yang terpejam
"woyy!! Kau sedang berhayal apa hah? Dasar wanita alien tidak jelas!"
seketika wajah Meysi langsung memerah karena malu.
Aish,bodoh sekali kau mey!!! Meysi
Sekitar tiga puluh menit mereka tiba di salah satu restaurant ternama di kota ini,dengan langkah kaki yang cepat tuan Adipati dan sekertaris Jey berjalan menuju meja restaurant yang sebelumnya sudah dilakukan reservasi khusus tamu VVIP terlebih dahulu,sedangkan Meysi sedari tadi berusaha mengimbangi langkah kaki kedua orang tersebut namun ia selalu saja ketinggalan.
Hosh..hosh!!
"Langkah kalian ini sudah seperti orang lari maraton saja!" gerutu Meysi yang belum bisa mengimbangi langkah kaki kedua pria di depannya itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!