"Selamat sore." (salam vida)
"Selamat siang. Silahkan dukuk. Apa kamu yang bernama vida?" tanya Selin dengan ramah
"Ya benar."
"Perkenalkan namaku selin, aku kakak ipar melvin. Ternyata aslinya lebih cantik ya." ucap selin sembari tersenyum
"Kakak bisa saja, melvin sering bercerita denganku tentang kakak, kakak juga terlihat sangat cantkk." balas vida dengan senyuman
"Ternyata kamu juga sangat pintar memuji. Sebelumnya melvin sudah cerita padaku kalau kalian akan menikah, aku si setuju tapi aku belum mendapat jawaban dari suamiku, kakak dari melvin."
"Jadi kakak belum memberikan jawabannya?" tanya melvin pada selin
"Belum. Tapi kamu tenang saja nanti aku akan bicara lagi pada kakakmu." ucapnya pada melvin
"Panjang umur sekali, sayang kemarilah." ucap selin pada maxim saat ia baru datang
"Sayang kenalkan ini vida kekasih melvin."
Melvin menatap vida
"Selamat sore, perkenalkan namaku vida."
"Sore. Aku maxim kakak melvin." jawabnya singkat
"Kebetulan sekarang kita sudah berkumpul disini, bagaimana sayang dengan jawabanmu? Lagipula usia melvin sudah mencukupi untuk menikah." ucap selin pada max
"Apa pekerjaanmu? Dan apa pekerjaan orangtuamu?" tanya max pada vida
"Aku hanya seorang model, ayahku seorang hakim dan ibuku mempunyai usaha restoran."
"Ternyata kamu anak orang kaya dan sepertinya kamu tidak pernah kekurangan. Lalu apa kamu tau melvin tidak mempunyai orangtua? Kalau kamu menikah dengannya kehidupanmu tidak akan bisa seperti saat kamu masih bersama orangtuamu." ucap max dengan tegas
"Aku sudah tau itu kak, saat pertama kali kita menjalin hubungan melvin sudah menceritakan semuanya padaku. Melvin juga bercerita kalau ia di besarkan oleh kakak. Jadi aku sudah siap menikah dengan melvin." jawab vida
"Aku sangat mencintai vida kak, berikanlah restu untuk kami. Kami juga sudah sangat lama menjalin hubungan, aku tidak ingin kehilangan wanita sebaik vida." ucap melvin
"Baiklah aku merestui hubungan kalian. Tentukan saja tanggal pernikahan kalian urusan yang lain-lain biar aku yang urus." ucap max lalu melangkah pergi
"Akhirnya kakakku merestui kita sayang, aku sangat bahagia." ucap melvin
"Aku juga sangat bahagia sayang." balas vida sembari tersenyum
"Selamat ya, akhirnya aku akan mempunyai adik ipar perempuan yang bisa aku ajak curhat dan pergi shoping." ucap selin sembari memeluk vida
Di sisi lain ternyata Maxim masih terus memperhatikan Vida
"Aku Vida, usiaku 25 tahun dan aku seorang model. Aku anak tunggal dan aku terlahir dari keluarga yg berkecukupan."
"Aku Maxim biasa di panggil Max, usiaku 31 tahun dan aku seorang ilmuwan. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana."
"Aku Melvin, usiaku 25 tahun. Aku seorang general manager di sebuah perusahaan asuransi. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana."
"Aku Selin, usiaku 30 tahun. Aku seorang perawaf di rumah sakit malaysia. Aku terlahir dari keluarga sederhana.
Singkat cerita kini vida dan melvin sudah resmi menjadi pasangan suami istri
"Apa kamu yakin akan mengajakku pergi honeymoon?" tanya vida pada melvin
"Iya sayang aku yakin." jawab melvin
"Apa kakakmu akan memberikan ijin?:
"Aku akan coba bicara nanti padanya."
"Hmm. Berangkat ke kantor sekarang? (Melvin hanya mengangguk) Hati-hati di jalan suamiku, hubungi aku saat kamu sudah tiba di kantor."
"Ya istriku. Aku berangkat ke kantor kamu baik-baik di rumah. Bye!" melvin pun lalu melangkah pergi
"Ekhhmm." ucap max menghampiri vida
"Kak max, aku kira siapa. (ucap vida terkejut karena max tiba-tiba muncul di belakangnya)
Tumben kakak sudah dirumah, apa ada barang yang ketinggalan?"
"Tidak. Pekerjaanku sudah selesai. Dimana Selin dan Rafa?"
"Kak selin sudah berangkat kerja dan Rafa di titipkan dirumah kak selin."
"Oh. Boleh minta tolong buatkan aku kopi?" ucap max
"Boleh kak, tunggu sebentar ya."
Tidak lama kemudian vida membawakan kopi untuk max ke ruang tamu
"Silahkan kak kopinya." ucap vida
"Terima kasih. Duduklah aku ingin bicara. (Vida lalu duduk sesuai perintah max)
Selain menjadi model apa ada pekerjaan lain?"
"Tidak ada kak, aku hanya bekerja sebagai model karena itu hobiku. Aku sudah pernah melamar pekerjaam tapi tidak pernah sesuai dengan keinginanku."
"Lalu apa kamu juga melakukan endorse? (Vida hanya mengangguk)
Aku pernah melihatmu di sosmed. Selama kamu free kamu bisa membantu pekerjaanku di lab, apa kamu mau?"
"Tapi aku tidak tau tentang dunia lab kak, aku bukan lulusan FMIPA, tapi aku lulusan hukum." jawab vida dengan sopan
"Semua bisa di pelajari, kalau kamu mau aku akan mengajarimu secara perlahan." ucap max sembari tersenyum
"Aku akan pikirkan dulu kak, aku juga harus memberitahu suamiku terlebih dulu." Mendengar jawaban Vida, Max pun hanya mengangguk
___________
20.00 WIB
"Sayang, tadi siang aku sempat mengobrol dengan kak max. Ia mengajakku untuk bekerja di lab." ucap vida terhadap melvin
"Tapi kamu bukan lulusan FMIPA sayang, memangnya kamu bisa bekerja tanpa pengalaman sedikitpun?" tanya melvin dengan lembut
"Aku sudah jelaskan itu pada kak max, katanya ia akan mengajariku langsung. Tapi itu hanya sementara sampai asistennya kembali bekerja."
"Memangnya asisten kak max kemana?"
"Cuti melahirkan."
"Yasudah kalau begitu tidak apa-apa, anggap saja kamu hanya membantu kakakku, aku memberikanmu ijin." ucap melvin sembari tersenyum
_________
Ke esokan harinya_
"Hai kak selin, hai rafa." sapa vida dengan ramah
"Hai vida." balas selin dengan ramah
"Hai tante." balas rafa
"Kak selin tidak pergi bekerja? Rafa juga kenapa tidak pergi ke sekolah?" tanya vida
"Sekarang hari minggu tante." jawab rafa
"Astaga, benarkah? Kenapa tante jadi lupa hari seperti ini." ucap vida tertawa
"Tantemu sudah tuan nak. (Ucap selin terhadap rafa) Hari ini kakak kerja malam. Ohya kakak dengar dari suami kakak, kamu di ajak bekerja olehnya, apa itu benar?"
"Iya benar kak, aku juga sudah memberitahu melvin. Awalnya aku sempat menolak karena aku tidak tau ilmu tentang sains."
"Kasihan suamiku bekerja sendiri karena asistennya masih cuti melahirkan. Tapi kamu tenang saja, nanti kamu pasti di gajih oleh suamiku. Terima kasih ya." ucap selin tersenyum
"Sama-sama kak." balas vida tersenyum
_______
Beberapa hari kemudian
"Apa kamu sudah bisa memakai alat itu?" tanya max menghampiri vida
"Kak max, aku masih mempelajarinya. Kakak sedang membaca apa?" tanya vida saat melihat max sedang membaca file
"Bukan apa-apa, mari biar aku ajarkan." Max lalu mulai mengajari vida cara memegang salah satu alat yang berada di lab. Max memegang kedua tangan vida dengan posisi max berada di belakang vida
Jantung vida berdetak sangat kencang, seharusnya max mengajarinya tidak dengan cara seperti itu
"Kak, sepertinya kakak terlalu berlebihan. Kalau di lihat staff yang lain mereka akan berfikiran yang tidak-tidak." Ucap vida lalu sedikit menjauh dari max
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud buruk padamu."
"Tidak apa-apa kak. Ohya kak apa aku boleh pulang lebih awal? Aku ingin mengunjungi ibuku karena ia sedang sakit."
"Tentu saja boleh. Mari biar aku antar." ucap max sembari menarik lembut tangan vida
"Tidak perlu repot-repot kak, aku bisa pergi sendiri." balas vida dengan nada yang lembut
"Jangan sungkan, mari." max kembali menarik lembut tangan vida
Skip_
________
Singkat cerita Vida dan Max sudah tiba di rumah Vida
"Seharusnya kakak tidak perlu mengantarku seperti ini, aku jadi merasa sungkan." ucap vida
"Sekarang kita sudah menjadi keluarga jadi stop merasa sungkan seperti itu." balas max dengan lembut
"Permisi non, ibuk sudah menunggu di kamar." ucap ART datang menghampiri vida
"Terima kasih bik." vida dan max lalu melangkah menuju kamar ibu vida
________
"Mama." ucap vida menghampiri sang ibu
"Mama baik-baik saja, jangan menangis seperti itu. Kamu datang bersama kakak iparmu, dimana suamimu?" tanya ibu vida
"Suamiku masih di kantor ma, maunya tadi aku datang sendiri tapi kak max memaksa ingin mengantarku dan sekaligus menjenguk mama."
"Maaf tante kalau kedatanganku mengejutkan tante, ini beberapa buah tangan untuk tante semoga tante lekas sembuh. Aku harus pergi karena masih ada beberapa kerjaan yang harus aku kerjakan." ucap max dengan sopan
"Terima kasih banyak ya max, kamu repot-repot datang kesini untuk menjenguk tante."
"Sama-sama tante, kalau begitu aku permisi." Max lalu melangkah pergi
"Bagaimana mama bisa sakit seperti ini? Mama salah makan lagi?" ucap vida penuh kasih
"Tensi mama naik, kemarin malam mama makan daging lumayan banyak."
"Astaga mama... Bukannya dokter sudah pernah bilang kalau mama tidak boleh makan daging, lalu kenapa makan daging lagi?"
"Mama tidak bisa menahannya. Vida, mama ingin bicara padamu tolong di dengarkan dengan baik. Kamu boleh-boleh saja akrab dengan kakak iparmu tapi alangkah baiknya jangan terlalu sering bersama, takutnya menimbulkan fitnah."
"Aku juga tidak ingin seperti itu ma, tapi kak max selalu saja menawarkan tumpangan. Sudah sering kali aku menolak tapi kak max tetap memaksa."
"Agar kamu bisa menjaga jarak dengan kakak iparmu, lebih baik kamu terima saja pekerjaan di lembaga pengadilan."
"Iya ma, nanti setelah asisten kak max kembali bekerja aku akan memberitahu papa kalau aku ingin bekerja di lembaga pengadilan."
"Ya sayang. Bagaimana apa kamu sudah hamil?"
"Belum ma, aku selalu datang bulan tepat waktu."
"Sabar ya sayang, lagipula kalian baru menikah. Di luar sana masih banyak yang menikah bertahun tahun tapi belum dikaruniai seorang anak juga." ucap ibu vida sembari mengelus surai vida
"Iya ma."
"Intinya kamu dan suamimu harus banyak-banyak berdoa ya."
"Iya mama."
Skip_
_______
19.00 WIB
"Untuk apa kamu pergi honeymoon? Aku dan istriku saja tidak pergi honeymoon. Lebih baik kamu simpan uangmu dengan baik." ucap max dengan tegas
"Tapi aku dan juga istriku sudah menabung saat kami masih pacaran. Kami memang berencana akan pergi berlibur dan kami akan memakai tabungan itu." tegas melvin
"Lebih baik tabungan itu kalian pakai untuk masa depan kalian. Belum lagi nanti saat kalian mempunyai anak, kamu kira akan semudah yang kamu pikirkan."
"Tapi kak.....
"Kalau di beritahu jangan ngeyel, kalau kamu masih saja ngeyel jangan cari aku kalau kamu butuh bantuan apapun." max lalu melangkah pergi
"Kamu yang sabar ya, nanti kakak akan coba bicara lagi pada kakakmu." ucap selin mencoba menenangkan melvin
"Percuma saja kak, aku sangat tau bagaiamana sifat kakakku, ia sangat keras kepala dan tetap akan pendiriannya. Lebih baik aku turuti saja perkataannya, yang di katakan kak max ada benarnya juga." melvin lalu melangkah pergi dengan perasaan sedih
______
21.00 WIB
"Sayang, kamu kenapa?" ucap vida datang menghampiri melvin
"Sayang, aku kira kamu menginap dirumah mama. Aku baik-baik saja kok." ucap melvin tersenyum
"Kita sudah lama bersama jadi kamu tidak bisa membohongiku. Cerita padaku apa yang sedang kamu pikirkan?" ucap vida sembari memegang lembut tangan melvin
"Hhhhh..... Tadi aku sudah memberitahu kak max kalau kita ingin pergi honeymoon, tapi kak max tidak memberikan ijin dan menyuruhku untuk menyimpan uang itu." ucap melvin sembari menundukan kepala
"Jadi itu masalahnya. Sayang, kalau memang kak max tidak memberikan ijin itu tidak jadi masalah buatku. Yang di katakan kak max ada benarnya juga, ke depannya kita akan memerlukan banyak uang, belum lagi kalau kita mempunyai anak nanti."
"Tapi kamu sungguh tidak apa-apa kalau kita tidak pergi honeymoon? Lagipula kita sudah menabung dari dulu." ucap melvin masih memegang tangan vida
"Tidak apa-apa sayang, kita bisa pergi nanti saat kita sudah mempunyai anak." melvin lalu memeluk vida
"Terima kasih sayang, memang tidak salah aku mencintai wanita sepertimu." masih memeluk vida
"Sama-sama sayang."
Beberapa bulan kemudian
"Kamu yakin?" tanya max
"Yakin kak, kebetulan papa mengajakku untuk bekerja dengannya di lembaga pengadilan." jawab vida
"Baiklah kalau begitu, terima kasih karena kamu sudah banyak membantuku di lab. Aku sudah transfer gajih kamu ke rekening melvin." ucap max sembari tersenyum
"Terima kasih kak, kalau begitu aku permisi." vida pun lalu melangkah pergi
________
Singkat cerita kino Vida sudah sampai di rumah kedua orangtuanya
"Papa." ucap vida menghampiri sang ayah
"Vida." sapa ayah vida dengan ramah dan lembut
"Tumben jam segini papa sudah di rumah?"
"Kebetulan pekerjaan papa sudah selesai. Kamu baru pulang dari lab?"
"Iya pa. Ohya pa, untuk besok apa saja yang perlu aku bawa ke kantor?"
"Kamu tidak perlu membawa apapun, sampai kantor kamu langsung saja ke ruangan papa, nanti papa akan beritahu apa saja yang harus kamu kerjakan."
"Iya pa."
"Bagaimana pernikahanmu, apa melvin memperlakukan putri kesayangan papa dengan baik?"
"Tentu saja pa, melvin sangat baik padaku, ia selalu memperlakukanku seperti ratu. Ia memperlakukanku sangat-sangat baik sama seperti papa dan mama memperlakukanku dengan sangat baik. Melvin adalah pria idaman para wanita." ucap vida tersenyum
"Syukurlah kalau melvin memperlakukan putri papa dengan sangat baik. Lalu bagaimana apa kamu sudah hamil?"
"Belum pa." ucap vida dengan raut wajah yang sedih
"Apa kamu sudah periksa ke dokter?"
"Belum."
"Pernikahan kalian sudah setengah tahun berjalan, seharusnya kalian periksa kesehatan kalian berdua ke dokter."
"Kami memang berencana akan periksa diri ke dokter, hanya saja kami belum mempunyai waktu luang pa."
"Bagaimana kalau kalian program bayi tabung saja, papa yang akan membiayai semuanya."
"Tidak perlu pa, lagipula itu terlalu dini. Aku juga tidak ingin membebani papa dengan masalahku."
"Yasudah kalau memang itu keinginanmu, nanti kalau kamu perlu sesuatu dan perlu bantuan papa, katakan saja papa pasti akan membantumu."
"Terima kasih papa." ucap vida sembari memeluk sang ayah
_______
Waktu demi waktu pun telah berlalu
"Sayang hasil lab nya sudah keluar." ucap melvin menghampiri vida yang tengah duduk bersantai di teras belakang rumah
"Benarkah? Lalu apa kata dokter?" sahut vida dengan penasaran
"Aku m**dul, aku tidak bisa memberikanmu seorang anak, maafkan aku sayang." ucap melvin menundukan kepala
"M-m**ndul? Apa kamu yakin? Kamu tidak asal bicara kan? Kamu bohong kan?"
"Aku serius sayang, aku tidak bohong." Vida lalu terduduk lemas sembari meneteskan air mata
"Sayang maafkan aku, ini semua salahku. Inilah akibatnya karena dulu aku tidak mau mendengar ucapanmu, aku terlalu sering minum alko*** dsn sekarang akibatnya seperti ini. Aku sungguh minta maaf sayang." ucap melvin memeluk vida
Vida tidak bisa berkata-kata, ia hanya menangis dan menangis
"Maafkan aku sayang, sekarang aku serahkan semua keputusan padamu."
"Siapa yang mandul?" tanya max tiba-tiba datang menghampiri
"Kak max!" Melvin sangat terkejut dengan kedatangan kakaknya yang sangat tiba-tiba itu, belum lagi tatapan mata max membuat melvin merasa ketakutan
"M-maafkan aku kak, akulah yang m**dul. Aku dan vida tidak akan bisa mempunyai anak." ucap melvin menundukan kepala
"Apa? Apa kamu yakin dengan ucapanmu itu? Dalam keluarga kita tidak ada yang mempunyai riwayat itu, apa kamu menyembunyikan aib istrimu?" tegas max dan membuat vida langsung tercengang dengan perkataan max
"Yang di katakan kamu tidak benar kak, istriku baik-baik saja akulah yang sakit. Kalau kakak tidak percaya kakak bisa tanyakan langsung pada kak selin, dia saksinya."
Max menatap Vida dan Melvin lalu melangkah pergi. Melvin pun lalu memeluk vida dengan erat
"Maafkan aku sayang, maafkan juga atas perkataan kakakku. Aku sungguh tidak becus menjadi kepala keluarga, aku sungguh minta maaf." Melvin masih memeluk vida dengan erat sedangkan vida masih tetap menangis sesegukan
Skip_
_______
LEMBAGA PENGADILAN
"Hei, aku perhatikan dari tadi kamu melamun terus, kamu baik-baik saja?" tanya salah satu staff bernama Cindy
"Iya aku baik-baik saja." jawab vida
"Kamu yakin? Cerita dong kalau kamu memang sedang ada masalah."
"Sungguh aku baik-baik saja, hanya saja kepalaku sedikit pusing." sahut vida
"Kamu sakit? Lebih baik kamu istirahat saja dulu di klinik kantor."
"Ya. Aku ke klinik dulu ya." vida pun lalu melangkah menuju klinik kantor
________
KLINIK KANTOR
"Kenapa semua ini harus terjadi dengan pernikahanku, kenapa hal yang sangat aku inginkan tuhan tidak mengijinkan. Apa salahku dan juga suamiku ya tuhan?" ucap vida sembari menangis sesegukan
Dddrrttt... Ddrrtt...
Call📞
"Hallo?" ucap vida
"Ada apa dengan suaramu? Kamu menangis?" ucap max dari seberang telefon
"T-tidak. Ada apa kakak menelfonku?"
"Kebetulan saat ini aku ada di cafe dekat kantormu, apa kamu sudah makan siang?"
"Maaf kak aku sudah kenyang kak." jawab vida
"Datanglah kesini ada yang ingin aku bicarakan." ucap max
"Bicara lewat telefon saja ya kak."
"Tidak bisa. Aku ingin kita bicara fase to fase."
"Kalau begitu nanti saja saat di rumah."
"Kemungkinan aku akan pulang larut malam jadi tidak ada waktu untuk mengobrol di rumah."
"Tapi----"
"Aku tunggu di cafe senja sekarang." max lalu menutup telefonnya
Dengan berat hati vida pun lalu melangkah pergi menuju cafe tersebut
_______
CAFE SENJA
"Kak max." sapa vida
"Vida, duduklah." balas max
"Matamu sembab, kamu sungguh habis menangis? Apa kamu menangis karena perkataanku kemarin?" tanya max
"Tidak kak, tadi mataku kemasukan binatang kecil. Kak max ingin bicara apa?" sahut vida
"Aku minta maaf atas perkataanku kemarin, aku sadar kalau sudah menyinggung perasaanmu. Sejujurnya aku tidak bermaksud berkata seperti itu. Sebenarnya aku juga sangat terkejut mendengar berita itu, sekali lagi maafkan aku."
"Kak max tidak perlu minta maaf seperti itu, lagipula siapapun yang mendengar berita itu pasti akan berfikir sama dengan kakak. Mereka juga pasti mengira aku yang sakit."
"Aku sangat menyesal karena berkata seperti itu." ucap max sembari menundukan kepala
"Jangan seperti itu kak, sebenarnya aku tidak memikirkan hal ini lagi."
"Lalu apa yang sedang kamu pikirkan? Melvin?" (Vida lalu terdiam)
"Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan pernikahanmu? Melvin tidak bisa membuatmu h***l, apa kamu akan meninggalkan adikku?" tanya max
"Tidak kak, aku sangat mencintai melvin jadi tidak mungkin aku meninggalkannya. Susah maupun senang kami akan tetap bersama." jawab vida
"Sebesar itukah cintamu terhadap melvin?" tanya max
"Iya kak, melvin pria terbaik yang pernah aku temui. Terima kasih karena kakak sudah mendidik melvin menjadi pria yang murah hati." jawab vida sembari tersenyum
Max hanya menatap Vida
Skip..
_________
Malam harinya 22.00 WIB
"Vida, kenapa kamu belum tidur?" ucap selin menghampiri vida yang tengah duduk di ruang tamu
"Aku sedang menunggu suamiku, kakak sendiri kenapa belum tidur?" ucap vida
"Kakak juga sedang menunggu suami kakak." jawab selin
"Ternyata kak max tidak bohong, dia sungguh pulang larut malam." batin vida
"Vida, setelah kamu tau kebenaran tentang melvin, kamu tidak akan meninggalkannya kan?" tanya selin
"Tentu saja tidak kak, aku sangat mencintai melvin, ia pria yang sangat baik."
"Sebenarnya kakak ingin curhat padamu, akhir-akhir ini suami kakak sangat berubah. Kurang lebih 2 bulan ini suami kakak tidak pernah menjamah kakak, apa jangan-jangan ia selingkuh?" ucap selin
"Kakak jangan berfikir negatif seperti itu, tidak mungkin kak max selingkuh. Saat aku masih menjadi asistennya, ia tidak pernah sibuk dengan ponselnya, ia selalu fokus dengan pekerjaannya. Kemungkinan kak max kelelahan kak." sahut vida
"Benarkah?" ucap selin masih tidak percaya
"Percaya padaku kak, kak max berhasil mendidik melvin menjadi pria yang rendah hati, masa iya kak max tidak seperti itu juga." ucap vida mencoba menenangkan selin
"Iya juga sih, semoga saja hal buruk yang aku pikirkan tidak terjadi. Terima kasih vida." ucap selin tersenyum
"Sama-sama kak." balas vida tersenyum
Skip..
_____>>>
1 tahun kemudian
"Kapan kamu akan pergi seminar?" tanya melvin
"Minggu depan."
"Berapa lama?"
"Hanya 2 minggu saja sayang." sahut vida
"Hanya? Sayang... Satu hari saja aku tidak bertemu denganmu itu terasa 1 tahun bagiku. Aku tidak bisa jauh darimu." ucap melvin sembari memegang kedua tangan vida
"Hahaha... Sayang kamu lucu sekali. Aku hanya pergi 2 minggu saja, lagipula kita bisa melakukan VC kalau kamu merindukanku."
"Hhhh..." melvin hanya bisa menghela nafas
"Ehh ehh.. Bayi besarku jangan ngambek seperti itu, kamu kan tau kalau aku pergi seminar karena pekerjaan. Apa perlu aku resign saja agar aku bisa menemanimu 1x24 jam?"
"Jangan dong sayang, maafkan aku. Tapi kamu harus janji, saat kamu sudah tiba di Penang segera hubungi aku."
"Tentu saja suamiku, aku pasti akan memberimu kabar setiap detik setiap menit setiap waktu." Melvin dan Vida pun lalu tertawa bersama
Di sisi lalin__
"Vida akan pergi seminar ke Penang." batin max
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!