Crazy Marriage
welcome to adeline's life
Di sebuah hotel di negara D.
Terdapat dua orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing.
adeline margareth
Permisi, di sini ada pelayan?
Suara itu membuat lelaki yang baru melepas jasnya itu menoleh.
Adeline pun menghela nafasnya kasar.
Tanpa memperdulikan penampilannya yang masih lengkap dengan dress dan lainnya, ia pun langsung merebahkan badannya di kasur lebar itu.
Terdengar decakan kasar serta umpatan, namun adeline tidak perduli. Badannya sudah lelah, hatinya apalagi.
Ia pun menutup matanya, namun sedetik kemudian ia terperanjat kaget karena gebrakan pintu yang terdengar keras.
adeline margareth
tuhan, aku lelah.
Nada itu terdengar getir.
kemudian, adeline pun terlelap di kamar hotel itu sendirian.
adeline margareth
dimana ini?
Adeline pun melangkahkan kakinya menyusuri danau hijau yang indah itu.
adeline margareth
awh, kakiku.
tiba-tiba saja sebuah kotak membuat ia tersandung
adeline margareth
Ini kotak apa?
Adeline pun mengambil kotak itu dan melihatnya dengan seksama
adeline margareth
Sebuah kertas?
adeline margareth
'Dua sesuatu hilang dari satu orang, Dan sesuatu itu beralih pada satu orang'
adeline margareth
Maksudnya apa?
adeline margareth
[berpikir keras]
Tiba tiba saja kotak yang berisi kertas kosong itu mengeluarkan cahaya yang sangat silau.
adeline margareth
a-apa yang terjadi...
adeline margareth
Mataku...
adeline margareth
Ini sangat silau [sambil menutup matanya]
Kemudian ia melihat sesuatu yang berada di dalam kesilauan itu
adeline margareth
I-itu sepasang bola mata?
adeline margareth
Atau apa...
Kemudian cahaya itu semakin besar
Ia pun tiba-tiba terbangun dari mimpi itu, menuju dunia yang belum selesai-selesai masanya.
pelayan
Nona anda baik-baik saja?
adeline margareth
[terkejut]
adeline margareth
Siapa kamu?
Adeline kemudian bersikap siaga dengan mendudukkan dirinya.
pelayan
selamat pagi nona, saya pelayan yang dikirim keluarga tuan theodore.
Adeline pun menghela nafasnya lega.
Kemudian dia menyentuh badannya yang ternyata sudah berganti pakaian.
adeline margareth
Jam berapa?
Suara lembut itu bertanya dengan nada tegasnya.
pelayan
Masih terlalu pagi untuk sarapan, namun jika nona lapar akan saya siapkan sekarang.
adeline margareth
Tidak, bantu aku mandi.
suara sebuah pintu yang dibuka dengan kasar itu membuat keduanya kaget.
pelayan
Se-selamat pagi tuan.
adeline margareth
"Tuan?" batinnya
adeline margareth
"theodore valerio? Lelaki yang kini statusnya menjadi pembeli- maksudnya suamiku" batinnya
Semalam ia terlalu lelah untuk mencerna sesuatu, hingga pagi ini ia lupa akan kenyataan pahitnya.
welcome to adeline's life
seorang bungsu yang kini menjadi tumbal keluarganya.
selamat pagi
pelayan
Se-selamat pagi tuan theodore.
Theodore mengucapkan dengan nada dingin, membuat adeline ingin merutuki nya
adeline margareth
"cih, apa semua orang memang kasar?" batinnya
pelayan
Baik, kalau begitu saya permisi nona dan tuan.
adeline margareth
Gagal sudah acara mandiku
Adeline mengatakan itu seolah-olah dia tidak memikirkan akibatnya.
Bahkan wajahnya terlihat sangat menjengkelkan dimata theodore
Theodore Valerio
Kamu bilang apa?
Entah kenapa adeline merasakan hawa dingin mematikan dari seorang yang mengatakan sesuatu itu.
Apalagi suaranya yang berat, dingin, tajam dan bernada marah(?)
Namun ini adeline, harga diri adalah harga mati.
Sekalipun orang-orang jahat itu sering menginjak harga dirinya.
adeline margareth
Aku bilang, kamu menghancurkan pagiku.
adeline margareth
Tuan theodore valerio yang terhormat.
Theodore Valerio
Hahaha [tertawa iblis]
Theodore Valerio
Ternyata like father like daughter
Theodore Valerio
Sadar posisimu nona adeline yang tidak terhormat.
Theodore Valerio
Kau itu hanya anak seorang tikus licik.
Theodore Valerio
Apa seorang tawanan boleh bersikap sok majikan seperti ini?
Theodore Valerio
Cih [smirk]
hati adeline semakin memanas
Tapi bagian bahwa ia adalah "anak seorang tikus"
ia benci fakta itu, ia benci orang yang menjadi ayahnya itu.
adeline margareth
Lalu kenapa? Apa kau akan melukaiku?
adeline margareth
Silahkan
adeline margareth
Antar aku ke neraka jika bisa
Adeline mengatakan itu dengan nada tajamnya
Theodore Valerio
kenapa harus ke neraka?
Theodore Valerio
Dunia ini sudah menjadi neraka, tanpa ku antar pun kau telah sampai.
entah kenapa kata-kata itu membuat adeline terdiam.
dalam hatinya ia setuju pernyataan itu
Sampai matipun, tempatnya hanya neraka.
Ketukan itu membuat theodore yang akan mencibir adeline menjadi urung.
Theodore Valerio
[pergi membuka pintu]
neonando
Selamat pagi tuan, saya membawakan pesanan anda.
Theodore Valerio
mana asisten yang saya minta?
neonando
sekretaris grece sudah membawanya tuan, namun mungkin akan terdapat kelambatan.
Theodore Valerio
and then?
neonando
apa ada lagi tuan? [berusaha mengingat]
neonando
Ahh maaf, saya pamit undur diri.
neonando
Nanti saya akan kembali jika sekretaris grece sudah memberi kabar.
Theodore Valerio
ya [menutup pintu]
neonando
"untung saja hanya ingin kata pamit" batinnya
neonando
Yah, selamat pagi tuan. [memberi hormat pada pintu yang tertutup]
？？？
Mama, apakah om itu sedang praktek drama?
neonando yang mendengar pun segera berbalik keluar
neonando
Owh sh*tt, muka guaa mann.
tikus perusahaan
Kini nando sudah keluar gedung
Namun saat ia berjalan, ia merasa jika ada yang memanggilnya.
neonando
[menoleh ke belakang]
neonando
kau sudah datang? Baru saja aku mau pergi
grece
Ayo cepat antar kami ke tuan theodore
neonando
[menggaruk tengkuknya]
neonando
"malas sekali, baru saja kesana." batinnya
neonando
Mmm, langsung ke atas saja.
neonando
tuan dan nona ada di lantai 10, unit 200a
grece yang mendengar pun menyipitkan matanya menyelidik.
neonando
Ti-tidak grece, tentu saja aku tidak menolak. [panik]
grece melemparkan sebuah map berisi dokumen.
neonando
Bukankah tuan sedang cuti?
grece
Memang, makanya aku membawanya.
neonando
tapi sekretaris grece—
grece
Aku tidak peduli, kalau tidak dilaporkan sekarang maka akan semakin kacau
neonando
[menghela nafas lelah]
grece
Oh iya, ini shireen [menunjuk wanita yang berada di sebelahnya]
Daritadi Shireen hanya mendengarkan percakapan orang-orang penting ini.
Shireen
Halo, saya ditunjuk sendiri oleh nona grece.
neonando
hai, saya neonando.
kamar unit hotel 200a itu tampak sunyi
Hanya terdapat suara air mengalir dari dalam kamar mandi.
daritadi adeline pun melamun tidak fokus.
Terlalu banyak yang ia pikirkan
Salah satunya adalah, dimana Theodore kemarin? Apakah ia malam pertama dengan orang lain di bar?
Namun sedetik kemudian ia tersadar.
adeline margareth
"kenapa aku memikirkannya? Tidak berguna sekali." batinnya
adeline margareth
"sadar adeline, pernikahan kalian itu bukan apa-apa. Anggap saja kau ini pindah kandang" batinnya
adeline margareth
oke-oke, fokus adeline. Jangan memikirkan apapun.
Adeline mengatakan itu saat Theodore telah menyelesaikan mandinya.
Hingga ia mengerutkan dahinya
Theodore Valerio
Apa dia sudah terlalu gila? [pelan]
Theodore pun tidak memperdulikan lagi, ia mulai memakai pakaiannya.
hingga suara ketukan membuat ia menghampiri pintu.
grece
Selamat pagi tuan, saya sudah membawa yang anda perintahkan.
Theodore Valerio
Hmm, masuk.
Mereka pun duduk di ruang tamu
grece
Ini shireen tuan, data dirinya sudah saya bahas kemarin.
Shireen
Selamat pagi tuan, saya shireen. [mencondongkan tubuhnya hormat]
Theodore Valerio
langsung ke kamar dan bantu adeline.
Theodore Valerio
Sekarang apa? [melirik dokumen yang ada di pangkuan nando]
neonando
Laporan perusahaan tuan, kemarin kami mendapatkan laporan yang mencurigakan.
neonando
Hingga kami mencoba menyelidikinya
neonando
Dan ini [memberikan]
Theodore Valerio
siapa dan berapa?
grece
4 orang termasuk manajer hans tuan
Theodore Valerio
hubungi alex dan suruh dia membawa ke markas
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
