Flora Anyelir
Gadis cantik berusia 23 tahun,setelah menamatkan pendidikannya di Akademi perbankan .
Ia memulai kariernya sebagai tenaga bagian costumer service di salah satu bank konvensional .
Disaat usiannya baru dua hari, ia diletakkan dalam keranjang bayi, dan ditinggalkan di depan rumah pasangan suami istri Yudha dan Yuli ,yang sudah menikah selama sepuluh tahun tetapi belum dikaruniai keturunan .
Ayahnya, Yudha mempunyai teman karib yang bernama Rudi, mereka bertetangga , pertemanan mereka terus terjalin dari masih bocah sampai maut memisahkan salah satunya terlebih dahulu. Di usia Flora yang ke lima belas, sang ayah angkat meninggal dunia karena serangan jantung.
Sebelum kematiannya, ia berpesan pada istrinya , kelak setelah usia Flora mencapai dua puluh tiga tahun, bukalah surat wasiat yang ditinggalkan dalam amplop coklat yang diletakkannya dalam laci meja kerjanya.
💞💞💞
Darma Ginta
Lelaki tampan berusia 30 tahun Bekerja di Laboratorium Farmasi.
Pada saat usinya sepuluh tahun ia harus kehilangan kedua orang tuanya dengan amat tragis, sepulang dari berkunjung kerumah kakek dan neneknya. Mobil yang mereka tumpangi ditabrak dari arah yang berlawanan oleh sebuah minibus yang mengalami rem blong.
kedua orang tuanya meregang nyawa didepan matanya ,mobil itu ringsek di bagian depan mobil. Sementara kedua kakinya terjepit kursi depan.
Setelah kejadian itu, dia tidak bisa lagi mengeluarkan suaranya, ia hanya bisa berekspresi dengan senyum, terkejut, marah atau senang melalui raut wajahnya. Bibir itu tetap terkunci rapat, ia berkomunikasi melalui isyarat tangan seperti yang dipergunakan oleh penyandang tuna rungu.
Tetapi dia lebih sering menggunakan tablet yang selalu dipegangnya untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Syaraf di betisnya mengalami kematian suri sehingga mempengaruhi motorik jalannya .
Kelumpuhan yang dialaminya hanya sebatas lutut hingga ke mata kaki.
Setelah kematian kedua orang tuanya, Ginta dirawat oleh kakek dan neneknya dari pihak ayahnya .
💞💞💞
Johan dan Sarah
pasangan usia senja
adalah kakek dan nenek yang merawat cucunya Ginta setelah putra tunggalnya Rudi meninggal karena kecelakaan.
setelah pensiun dari seorang Angkatan Laut , ia menghabiskan masa tuanya untuk tinggal di area perkebunan teh warisan dari leluhurnya . menikmati hidup dengan suasana yang tenang dan udara yang lebih sehat.
karena anak semata wayangnya sudah wafat dan meninggalkan seorang putra dalam kondisi yang menyedihkan , mau tidak mau ia harus kembali ke kota , merawat dan memberikan support pada cucu satu satunya agar tidak terus terlarut dalam kesedihan.
waktu terus berjalan , menangisi yang sudah pergi dan meratapi yang pernah terjadi adalah tindakan yang sia sia ,itu yang selalu di ingatkan kepada cucunya.
teruslah berbuat yang bermanfaat ,apa pun kondisimu selagi nyawa masih melekat di dalam Bandan ,ucapnya pada cucunya
💞💞💞
Yuli
wanita matang usia setengah abad yang ditinggal mati karena sang suami terkena serangan jantung .
hidup berdua dengan putri nya tanpa berkeinginan menikah kembali ,karena prinsipnya menikah hanya cukup sekali dalam seumur hidupnya , cinta untuk lelaki sudah dibawa pergi bersama kematian suaminya .setelah kematian suaminya delapan tahun yang lalu , uang hasil penjualan rumah mewah yang berada dikawasan elite dibelikannya rumah yang cukup terbilang bagus dan halamannya luas serta letaknya juga di daerah yang terbilang ramai , dibagian garasi dijadikannya toko cake , sisa tanah yang berada di belakang ,dibangunnya tempat pembuatan aneka cake.
sedangkan bangunan utama untuk tempat tinggal berdua dengan putri angkatnya.
ia hanya ibu rumah tangga biasa mempunyai hoby membuat cake , setelah suaminya yang seorang pengacara meninggal , ia membuka usaha penjualan aneka cake buat biaya pendidikan putri nya serta kelangsungan kehidupan keduanya .
💞💞💞💞💞
" Bu , ada telepon " kata Nina yang muncul diruangannya.
wanita paruh baya itu hanya menatap datar pada salah satu pegawainya di bagian Adm.
" Nina, kalau ada pesanan ,kamu kan biasanya bisa langsung menghandlenya , tanpa harus saya yang turun tangan " katanya memberi teguran.
Nina menggaruk kepalanya kikuk ,manyadari kebodohannya
" maksudnya , ada telepon dari tuan Johan , ayahnya. mendiang bapak Rudi , ingin berbicara secara pribadi sama ibuk "
Yuli terkesiap , nama itu sudah lama dilupakannya.
" berikan nomor ponsel saya pada beliau " ucapnya dengan dada bergemuruh .
" asiyaaapp buk " ucap Nina ceria
Yuli hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan salah satu karyawannya.
pikirnyannya tidak lagi fokus pada laptop yang menampilkan angka angka perjualan dan biaya operasional YUYU Cake diatas meja dihadapannya .
ia tak sabar menunggu ponselnya berdering. manik matanya terus tertuju pada benda pipih persegi dihadapannya.
hingga
dreeetttt
dreeetttt
ponsel itu bergetar , manampilkan sederet angka tanpa nama,ia yakin itu panggilan yang ditunggunya dengan hati berdebar.
Yuli
hallo
Johan
Yul, saya Johan , papanya almarhum Rudi, sahabat karib mendiang suamimu .apakah kamu masih ingat.
Yuli
iya Om , tentu saja saya ingat, apa khabar om ?
katanya basa basi mengurangi debaran dihatinya karena rasa penasaran.
Johan
baik , saya to the point saja ya Yul , dihari yang sama , pasti diantara kalian ada yang dipesankan untuk menyimpan dan membuka surat wasiat ditanggal yang sudah mereka tentukan . peninggalan Yudha maupun Rudi ,benar ?
Yuli
iya om
Johan
apakah kamu sudah membukanya ?
Yuli
belum om
Terdengar hembusan nafas dari seberang sana
Johan
seingat om ,tepat hari kemarin usia putrimu sudah dua puluh tiga tahun kan ? nah ditanggal itu harusnya kita membuka surat wasiat yang ditinggalkan Yudha dan Rudi , bukalah nanti malam.
besok om hubungi lagi .
Yuli
baiklah om.
panggilan itu pun
berakhir.
Yuli memijat pelipisnya yang tiba tiba berdenyut, ia tidak tahu apa isi surat wasiat itu dan kapan para lelaki yang sayangnya keduanya sudah meninggal dunia membuat nya .
ia mendesah bingung ,
menunggu setelah makan malam masih membutuhkan waktu lima jam.lagi, putri nya juga belum.pulang dari kantor tempatnya bekerja .
yang ia ingat , dua puluh tahun yang lalu , Rudi dan istrinya meninggal dalam kecelakaan , mereka juga membawa putra tunggalnya, putranya selamat dalam insiden kecelakaan itu, tapi bagaimana kondisinya Yuli tidak tahu , tapi suaminyan yudha pasti mengetahuinya ,hanya Yuli tidak pernah menanyakannya dan Yudha juga tidak pernah ber.cerita .
Yuli terus mengingat ingat dimana ia meletakkan amplop surat warna coklat itu , setelah kepindahannya tujuh tahun yang lalu dari rumah yang sudah dijualnya .
ia bangkit bergegas memasuki kamarnya yang terletak persis bersebelahan dengan ruangan yang dijadikan kantor pribadinya dalam usaha Yuyu cake , dibukanya pintu yang menghubungkan kamar tidurnya dan ruangan kantornya , sengaja yuli mendesain sedemikian rupa agar dia tidak perlu memutari tokonya hanya untuk sampai ke rumah utama khususnya kamar pribadinya.
di rekannya enam digit angka ,maka terbukalah brankas yang berisi surat surat penting , nah ini dia ucapnya sambil mengelus permukaan surat itu . pelan jarinya bergerak konstan diatas tulisan pada sampul amplop.
tak terasa airmatanya mengalir . pandangannya buram,.tulisan tangan itu , ia tahu persis tulisan itu adalah tulisan tangan suaminya .
Yuli menengadahkan wajahnya buat menghilangkan rasa sesak yang tiba tiba melanda.
tok
tok
tok
" ma....mama di dalam ? boleh Flo masuk ? " suara lembut dari balik pintu.
" masuklah nak " kata Yuli setelah menyembunyikan surat itu didalam laci meja rias .
" ada apa ma ? kenapa mata mama memerah , apakah Mama sakit ? " tanya flora cemas
" tidak nak , mama baik baik saja , kamu baru pulang ? cepatlah mandi ! setelah makan , ada hal penting yang ingin mama beritahukan padamu "
" apa itu ma ? " flora penasaran
" nanti kita berdua akan tahu "
tidak lagi banyak tanya , flora pergi meninggalkan kamar Yuli menuju kamarnya sendiri untuk membersihkan diri.
▫️
▫️
▫️
bersambung
💞💞💞💞💞💞
selepas makan malam flora menunggu ibunya diruang tengah.
tidak lama Yuli keluar dari kamarnya dan memegang amplop berwarna coklat ditangan kanannya .
" bukalah ! dari almarhum papa " ucap Yuli menyerahkan amplop di hadapan flora .lalu mendudukkan pantatnya disebelah flora
" apa ini ma ? " membolak balikkan amplop tersebut .
" mama juga tidak tahu isinya nak , maka segeralah buka dan baca ! agar kita mengetahuinya "
pelan tangan lentik flora membuka sampulnya.hanya ada selembar kertas yang ditulis tangan begitu amplop itu sudah terbuka salah satu ujungnya
******flora Anyelir putri papa
saat surat ini berada ditanganmu, papa pasti sudah berada dialam yang berbeda dengan mu .
Flo ...surat ini papa tulis saat usimu baru dua tahun. dan ketika engkau membacanya, pasti usiamu sudah dua puluh tiga tahun , benar kan nak ? waktu yang paling pas buat**
**berumah tangga , selamat ulang tahun yang ke dua puluh tiga putri papa, dan papa bisa memastikan ,engkau pasti telah tumbuh menjadi gadis yang amat cantik dan anggun seperti mamamu.
maaafkan papamu nak jika dari usiamu yang mengucapkan kata demi kata saja belum jelas tapi kami sudah menjodohkanmu dengan putra teman papa ( om Rudi ).
papa yakin dia adalah lelaki yang tepat untukmu nak, karena om Rudi adalah lelaki yang baik juga.
papa harap kamu tidak menolaknya ya .
jaga selalu istri papa .
papamu
Yudha
flora mematung setelah membaca surat peninggalan papanya.
ia duduk tanpa teraksi , badannya bergetar ,mukanya pucat.
Yuli memberikan segelas air yang baru diambilnya dari meja makan dan memberikannya pada flora.
" minumlah nak ! " ucapnya lembut .
lalu ia mengambil surat yang sudah terletak diatas meja .
Yuli membacanya , dahinya berkerut , ia tidak mengetahui jika almarhum suaminya sudah membuat perjanjian dengan sahabatnya perihal menjodohkan putra dan putri mereka .
ia juga sudah hampir dua puluh tahun tidak pernah bertemu dengan putra mendiang Rudi dan Yana .
terakhir kali seingat Yuli ,ia melihat putra Rudi saat menghadiri ulang tahun nya yang ke sembilan .
mereka punya tradisi makan bersama kedua keluarga bagi siapa saja yang berulang tahun. saat usia anak itu berusia sembilan tahun, anak itu terlihat tampan ,tapi sekarang ? entalah ,Yuli tidak tahu kondisinya .
Yuli memperhatikan putrinya begitu ia selesai membaca surat yang ditinggalkan almarhum suaminya buat flora .
" bagaimana menurut kamu Flo " Yuli menyentuh tangan flora .
" ma....kalau mendiang papa sudah membuat perjanjian begitu , Flo harus menurutinya kan ? bukankah kita wajib menunaikan amanat dari orang yang sudah wafat ? "
" kamu sudah mempunyai kekasih Flo ? " tanya Yuli hati hati.
flora menggeleng,
" Flo juga gak tau ma , dari masa remaja , Flo tidak mempunyai keinginan buat berpacaran , tidak ada yang membuat hati Flo berdebar pada pria yang pernah mendekati Flo, mungkin Alloh menjaga hati Flo untuk tetap kosong karena almarhum papa sudah mengatur perjodohan itu " ucapnya jujur.
Yuli tersenyum " kamu memang putri kami yang baik Flo " Yuli membelai rambut Flo yang lembut panjang dan mendekap tubuh putrinya penuh kasih.
" apakah Mama tahu seperti apa putranya om Rudi ? "
Yuli menggeleng .
" om Rudi dan istrinya meninggal dua puluh tahun yang lalu karena kecelakaan, pada saat itu anak om Rudi juga ada didalam mobil yang sama ,tapi anak om Rudi selamat, hanya bagaimana kondisinya hanya kakek ,nenek dan yang pasti almarhum papamu yang tau, papamu tidak merubah surat wasiat yang sudah dibuat dua puluh satu tahun yang lalu , berarti papamu sudah yakin dengan keputusannya " ucap Yuli dengan hipotesanya.
Flo hanya bisa menghembuskan napasnya.
" kamu yakin akan mengikuti keinginan surat dari papamu Flo ? akan menerima perjodohan itu ? walaupun kamu tidak tahu bagaimana sikap dan sosoknya ? " tanya Yuli lagi, entah mengapa hatinya tidak tenang dengan kepulusan Flo yang akan menyetujui perjodohan itu . ia juga tidak tahu , tapi hatinya merasa resah.
flora mengangguk mantap " flora tidak terlalu memikirkan tampang seseorang ma, asalkan ia pria yang baik , sayang sama Flo dan mama, tidak berbuat atau berkata kasar ,Insha Alloh Flo akan menerimanya ma "
melihat kemantapan Flo dengan keputusannya yang akan menerima perjodohan itu secara utuh, Yuli pun hanya bisa menyetujuinya .
hingga menjelang tengah malam , Yuli masih dengan kegelisahan yang tidak dimengertinya matanya sulit terpejam ,hingga terdengar denting jam berbunyi tiga kali baru Yuli terjatuh kealam mimpi.
▫️
▫️
▫️
💞💞💞💞💞
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!