NovelToon NovelToon

Kembaranku Atau Kekasihku?

Part 1

Hari ini benar-benar Kramat ga ada obeng, soalnya hari ini adalah hari senin!!! Bener2 Pengan buat permohonan supaya sesuatu yang buruk bakalan menimpa sekolah. Itu permintaan unfaedah dari siswa siswi unfaedah, jadi jangan ditirukan.

Tapi harapan cuman sekedar imajinasi yang semu dan tidak pasti yakan, buktinya hari ini siswa SMA PELITA GENCANA harus merasakan teriknya panas matahari yang mengyengat dikulit mereka.

Tak terkecuali untuk Nazwa gadis dengan pipi chubby, kulit seputih susu dengan semburat merah dipipinya dan dipadukan dengan bibir merah ceri yang alami, jangan lupakan bulu mata lentik namun dengan tatapan mata yang tajam namun penuh binaran keceriaan, hidung mancung yang mungil, dengan rambut pendek sebahu menambah kesan imutnya namun bad grils secara bersamaan.

Naura mengelap keringat yang menumpuk di pelipisnya, dan menoleh ke kanan mendapati sahabatnya sedang menggerutu kesal.

"Gila tuh kumis Lele dari tadi ceramah kagak kelar-kelar" gerutunnya dengan tangan yang menutupi sinar matahari yang menyorot kearahnya. Dia Ruka sahabat Nazwa yang punya mulut cabe.

"Berasa jadi seleb kali tuh kepsek" kekeh Naura sahabatnya satu lagi.

Mendengar perdebatan dari kedua sahabatnya itu, Fera mulai mengerutkan keningnya dan mulai berpikir. Hingga ia mengeluarkan pendapatnya karna dari tadi ia berfikir tidak menemukan titik terang.

"Emm Naura, emang dikumis Pak Kepsek itu ada Lele nya kah?" Sambil memperhatikan Naura dengan tangan didagu dan tatapan polosnya. "Soalnya Fera dari tadi coba cari Lele di kumis pak kapsek tapi gak ketemu-ketemu." Adunya dengan mencerucutkan bibir kesal.

Naura yang merasa di tannyai menoleh kesamping kiri dan menghembuskan nafas lelah.

"Jangan bilang Lo dari tadi diem aja gara-gara bahas soal Kumis Lele si botak?" Naura ini memang murid laknat, jadi maklumin ges.

Fera yang mendengar itu mengangguk polos, Naura sepechless dengan sahabatnya satu ini.

"Fer coba Lo madep depan terus Lo perhatiin kumisnnya kepsek." Kali ini yang menjawab adalah Ruka karna kasian melihat wajah Dungu sahabatnya Nau. Fera yang penasaranpun menoleh dan menatap nya dengan alis mengkerut tanda tak paham. "Lo liatkan diujung kumisnya itu lancip dan kalo tuh kepsek ongmong kumisnya juga goyang?." Mendengar itu Fera pun mengangguk. Mendapatkan respon dari Fera, Ruka melannjutkan kalimatnya "Lo Taukan kalo ikan Lele tuh suka buka mulutnya?." Lagi-lagi Fera mengangguk "Nah karna kumis tuh kepsek mirip kayak ikan Lele yang kalo ongmong goyang-goyang itulah kenapa kita ongmong tuh kumis kepsek kayak Lele!." Jelasnya dan melanjutkan kalimatnya "Sekarang Lo engrtikan?."

"Iya sekarang Fera engrti, kalo kumisnnya lancip terus goyang-goyang berarti kumis Lele !!!." Jawabnya dengan semangat sedangkan Naura dan Ruka menepuk jidat mereka.

Sedangkan Nazwa yang saat itu menjadi pendengar yang baik sejak tadi hanya tersenyum miris melihat tingkah sahabat-sahabat nya. Yah walaupun Nazwa mempunyai wajah yang tergolong imut dan Cool secara bersamaan tetapi tidak dengan kelakuannya yang bar-bar dan receh. Dan yang paling penting Nazwa itu BUCIN akutnya Lembayung.

BRUKKKKKK.........

"Adohhh..is sakit bat dah pantat bahenol gua langsung bersapa manja sama lantai yang penuh kodomen iniiii" Cerocosnya dengan kesal.

"Yaalahhhh tega bener sih orang yang nabrak gue, emang kalo pantat cantik gue jadi tripleks gak berbentuk elo mau tanggung jawab? Hahhh!!!" Gerutunnya tampa menengok sang penabrak….

Part 2 kaget

BRUKKKKKK.........

"Adohhh..is sakit bat dah pantat bahenol gua langsung bersapa manja sama lantai koridor Tampa aba-aba" Ceroconya dengan kesal.

"Yaalahhhh tega bener sih orang yang nabrak gue, emang kalo pantat cantik gue jadi tripleks gak berbentuk elo mau tanggung jawab? Hahhh!!!" Gerutunnya Tampa menengok sang penabrak…

"Terus kalo seup-Ehhhhhh Lo jangan LANGSUNG PERGI WOYY!!!! Naswa berteriak di koridor sekolah yang membuatnya jadi pusat perhatian. Ya gadis yang baru saja terjatuh dengan tidak elitnya itu adalah Nazwa, si gadis bar-bar yang mempunyai prinsip senggol Dikit Bacok dan khodam kodok reyot. Laki-laki yang sudah berjarak enam meter itu berhenti dan membalikan badannya.

"......." Dia hanya diam di tempatnya dan memperhatikan gadis yang mencak2 kesal itu berubah menjadi sumringah saat sampai didepannya. ni cewek sehatkan ? Tadi ongmel-ongmel gak jelas sekarang ketawa kayak ODGJ fiks khodam kodok reyot.

"Yaampun Lembayung baru Dateng yah? Hehehe maafin Nazwa yang udah marah-marah sama Lembayung, Lembayung ga papakan?" Tanyanya dengan lembut dan mata menelisik setiap tubuh Lembayung takut-takut ada yang lecet.

Yup cowok yang nabrak Nazwa itu Lembayung Cowok yang disukai oleh Bintang dan salah satu Moswanted di Sekolahnya. Cowok dengan nama Lembayung Cakra Dwakira dengan postur tubuh tinggi dengan tubuh yang tegap dan profesional dibalik sweternya, kulit putih pucat, hidung mancung, bibir seksi, alis tebal, warna mata hitam legam dan misterius, rahang tegas, rambutnya yang berwarna coklat menambah kesan ketampanannya. Apalagi Lembayung merupakan Ketua Geng Motor Gleister, salah satu Geng Motor terkenal di Jakarta.

Oke back to Topic.

"......" Lembayung hanya memperhatikan apa yang dilakukan oleh gadis didepannya ini tampa niat menjawabnya. Dasar kulkas_-

"Bayu lain kali hati-hati ya kalo jalan, entar gimana kalo Bayu nabrak lagi badannya Bayu nanti sakit" ujar Nazwa dengan lembut, padahalkan dia yang ditabrak tapi malah Bayu yang ditannyai keadaannya. Emang kalo BUCIN akut mah beda.

"Wesss ada neng Nawa, makin cakep aja sih" godaannya dengan mengedipkan salah satu matannya.

"APA?!!! Tuh mata mau gua colok APA HAH!?!!!" Sahut Nazwa dengan tidak santainya. Tuhkan Nazwa itu kalo sama Lembayung BUCIN akut tapi kalo sama yang lain senggol Dikit Bacok.

"Wehhh kalem neng kalem, Masa Abang Alex yang ganteng ini matannya mau di colok. Entar kalo enggak ganteng lagi gimana?" Yah cowok yang menggoda Bintang itu adalah Alex Satria Abraham cowok pecicilan yang punya sejuta pesona itu adalah wakil dari Geng Motor Gleister. Nama dan jabatannya aja keren tingkah lakunya kayak emak-emak kompleks.

"Emang gue pikirin? Yang jelek elo juga, ngpain gue yang pusing?"

Jlebbbbbb g tuh

"Berdarah kagak? Tapi sakitnya sampe ke ubun-ubun" sahut Alex mendramatis

"Pedes banget oyyy. Hahahahahhah"

Saat yang lain sibuk berdebat. Lembayung dan sakala sudah tidak ada di TKP melainnkan sudah berjalan menjauh dari kerumunan. Btw sakala itu juga anggota inti Gleister ya, yang sifatnya beda tipis Ama Lembayung.

"Ehhhhh Ayang Bayuuuu kok pergi sih'!!! Teriak Nazwa yang menyadari bahwa Guntur sudah tidak ada di tempatnya. Tampa aba-aba Bintang langsung mendorong Alex dengan kuat hingga terjatuh. Tampa memperdulikan kondisi Alex yang mengenaskan Nazwa langsung melengos meninggalkan kerumunan yang sudah dipadati siswa siswi SMA PELITA entah sejak kapan .

"Yaaampunn gini banget nasib pantat gue" grutu Alex yang meratapi nasibnya.

"Banci baru disenggol doang dah tumbang" ejek Mandala yang merupakan kembaran sakala, namun dengan sifat yang berbeda. Mandala orangnnya lebih Ekstrovet. Sedangkan Sakala Es balok berjalan_-

"Bangsattt bantuin gua Napa" gerutu Alex

"Cih kek cewek berdiri sendiri aja sono" Kata Mandala dan langsung meninggalkan Alex.

"Bangsattt, ini juga ngpain masih disini bubar sana"!! Alex mencak-mencak g jelas karna di cuekin. Akhirnya dia bangkit dan menyusul teman-teman yang sudah jauh.

Part 3 Apanihhh woyy

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu tapi ke-empat gadis itu masih setia menjadi penghuni kelas.

"GILA-GILA, OMG Si ULET KEKET PERASAAN NEMPEL MULU SAMA SAKALA, JADI PENGEN KUJAMBAK BULU IDUNG NYA. GEMESS GW!." Ucap Naura dengan suara cempreng nya saat melihat postingan yang di unggah diakun gosip sekolah, yang menampilkan potret Sakala dengan gadis lain. Cowo yang Naura taksir diam-diam.

"Tuh Sakala emang udah pacaran apa belom sih sama ulet keket itu?". Sambung Ruka "Perasaan bareng Mulu." Lanjutnya mulai penasaran

"Belum sih, tapi tetep aja Sakala tuh kayak gak masalah gituloh kalo si ulet keket ini nempel-nempel Mulu." Jawab Naura dengan decakan kesal "MANA TUH ULET KEKET SOK-SOKANN LAGI MENTANG-MENTANG DI BELAINN SAKALA MULU" sambung Naura dengan suara cempreng nya.

"WOYY OSUUU, SUARA LO BIKIN KUPING GUE PENGANG." sahut Ruka

"LO JUGA TEREAK-TEREAK BABI."

Keduannya saling mengumpati dengan hewan-hewan dikebun yang mereka absen. Sedangkan Fera dan Nazwa menutup rapat telinga mereka. Tak ada sama sekali yang niat melerai pertengkaran mereka.

BRUKKKKKK

Gdubrakkkk

Kursi dan meja sudah berserakan.

Plukkkk

Sebuah penghapus mendarat mulus dipipi Ruka. Gadis itu menggeram dan melempar sipidol yang ada didekatnya.

Takkk

Sepidol itu mengenai jidat Naura.

"MONYET LU".

akhirnya adegan lempar-lemparan terjadi dari mulai penghapus,spidol,tas,buku, hingga centong sayur, mangkok dan baskom. Entah dapat dari mana, Nazwa heran melihatnya mereka ingin berantem atau mau masak?.

Karna tidak ada tanda-tanda akan berakhirnya pertandingan, eh maksudnya perkelahian.

"Naura kenapa sih dari tadi nyalahin ulet keket Mulu?." Kali ini yang bertannya adalah Fera "kan kasian ulet keketnya padahal dia gak ngapa-ngapain loh". Jawabnya dengan lugu dan polos, Tampa tau situasi.

Naura dan Ruka menghentikan perseteruan mereka dan menatap Fera dengan gerakan slow motion, sedangkan BNazwa melongo dengan tampang bodohnya. Ruka melirik ke arah Naura, urat-urat dikepalanya mulai muncul lebih parah dari sebelumnya.

Naura menghentikan kegiatannya dan berbalik ke arah Fera.

"Fera cantik emang paham sama yang gue bahas dari tadi?." Jawabnya dengan nada rendah dan senyum manis namun terkesan menyeramkan.

Dengan polosnya Fere menggelengkan kepalanya. Karena memang ia tak paham tapi karna jengah melihat pertengkaran nya dengan Ruka jadi ia mencoba bertanya.

Naura yang melihat itu lansung berlari kearah Fera yang berjarak sakitar empat meter dari nya dan ingin menerjang Fera, namun aksinnya digagalkan oleh Nazwa yang dari tadi nyimak doang. Fera yang terkejut refleks terjungkal ke belakang dan jatuh dengan pose yang sangat tidak estetik.

"Huaaaaaa mamah Nau mau pukul Feraaaa!!!!." Adunnya entah pada siapa.

Ruka berjalan kearah Fera dan berusaha menenangkan Fera sedangkan Nazwa menahan Naura dengan matanya yang sayu entah karna apa namun tertupi dengan tawanya yang menggelegar.

"Hhahahahahhaahhh wehhh, Nau udahlah liat noh anak Rubah udah kejer tuh gara-gara takut." Jawabnya sambil tetap tertawa

"KESEL GUA AMA NIH BOCAH SATU, LOLANYA KEBANGETAN, PENGEN GUE CUCI OTAKNYA PAKE GLEDER SEMEN BIAR LURUS". Teriaknya dengan nggas

"Hhhhhh udahlah yuk kita balik, udah sepi juga nih sekolah" ucap Nazwa menengahi dan menghentikan aksi konyol Ruka dan Naur. Apalagi saat melihat lingkungan sekolah sudah lumayan sepi. Hanya tersisa anak eskul dan beberapa anak OSIS saja.

Dengan masih sesegukan Fera pun bangkitq menyusul Bintang dan Dara yang sudah berjalan duluan di susul dengan Caca.

Meninggalkan kelas yang sudah berantakan oleh aksi Dara dan Caca.

Kasian yang piket besok. Author •_•

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!