NovelToon NovelToon

ZELDA & ALDEVARO

Awal

Pagi hari yang cerah dan indah di sebuah rumah mewah dan besar terdengar suara keributan antara suami istri sehingga membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur.

"Lagi-lagi gua terbangun sama suara keributan dua orang yang tak Kenal lelah itu" ucap Zelda

Zelda Keira Tanubrata seorang anak tunggal dari Adrian Tanubrata dan Dania salma Tanubrata Zelda adalah gadis cantik yang mempunyai tubuh yang ideal, hidung mancung, berkulit putih, dan bibir ping alami.

Zelda mengambil hp nya dan melihat jam dan saat ini adalah jam 06:00, itu masih sangat pagi tapi, orang tua nya saat ini sudah bertengkar saja. zelda pun bangun dan pergi untuk bersiap siap sekolah, saat ini Zelda tengah menduduki bangku SMA yaitu kelas 11 IPS 1.

20 menit berlalu Zelda pun sudah rapih dengan seragam sekolah nya, dan ia pun mengambil tas,hp dan kunci motor nya, lalu ia pun turut dan yang tidak di sangka nya lagi, sejak dari tadi ia terbangun karena suara pertengkaran orang tua nya, sampai saat ini pertengkaran itu pun masih terjadi.

" Pah mah apa kalian tidak lelah setiap hari bertengkar pagi,siang,sore bahkan malam pun kalian sering bertengkar, aku cape denger nya apa kalian gak malu suara kalian terdengar hingga keluar" ucap Zelda yang sudah lelah kepada kedua orang tua nya.

"Diam kamu, kamu Gak ngerti apa permasalahan nya, jadi jangan ikut campur kamu urus saja sekolah mu, jangan ikut campur urusan orang tua " ucap Adrian yang berbicara dengan nada tinggi kepada putri nya sendiri.

Zelda tak menjawab ia melirik meja makan, lalu memejamkan mata nya dan menarik nafas, lalu menghembuskan nya secara kasar.

"Ha ha berharap apa lu zel, berharap di sediain sarapan, di masakin makanan gak akan pernah zel, jangan kan sarapan, gak ada satu pun makanan di meja itu, sekali pun gua gak pernah ngerasain sarapan masakan rumah " patin Zelda menatap sedih meja makan.

Zelda pun pergi meninggal kan kedua orang tua nya yang masih bertengkar, Zelda menuju motor sport nya dan pergi meninggal kan rumah mewah yang tidak ada kehidupan itu.

Zelda sampai area sekolah dalam waktu 20 menit, yang seharusnya nya ia sampai dalam waktu 30 menit, itu karna tadi Zelda mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, hingga tak butuh waktu lama untuk sampe ke sekolah nya .

Zelda turun dari motor dan membuka helem yang ia pakai, semua orang yang tak jauh dari area parkiran pun membicarakan Zelda ia selalu jadi pusat perhatian, karna berparas cantik dan ia juga sangat cerdas.

Zelda tak memperdulikan tatapan tatapan yang tertuju padanya, ia menyimpan helem nya, dan membuka permen kaki, ia sangat suka permen kaki dan kan membawa nya kemana pun ia pergi, Zelda pun berjalan menuju teman teman nya yang tengah duduk di taman depan sekolah, yang selalu menjadi tempat mereka berkumpul, Zelda pun duduk di tempat teman teman nya itu.

"Zel Lu kenapa orang tua lu ribut lagi ya? " Ucap Tara, Tara adalah teman Zelda sejak ia masih kecil dan Zelda juga mempunyai dua teman yaitu Isabel dan Nola Zelda mengenal kedua teman nya itu sejak awal memasuki sekolah SMA ini.

" Ya gitu deh cape gua setiap pagi,siang,sore bahkan malam mereka selalu ribut, kadang gua selalu ingin pergi dari dunia, bukan hanya mental gua yang mereka uji tapi fisik, batin gua juga, meka rusak lu jelas tau kaya gimana kehidupan gua " ucap Zelda menunduk dengan mata yang sudah berkaca kaca.

" Zel dengerin gua, pertemanan kita memang baru terjalin 1 tahun ini, gua sama nola beda gak kaya Tara yang udah lama kenal sama lu, tapi lu jangan merasa sendiri, kita di sini selalu ada buat lu, jangan lu Pendem sendiri, cerita sama kita ya, kita mungkin GK bisa bantu masalah Lu yang sekarang, tapi setidak nya kalo lu cerita, lu bisa sedikit lega, dan tenang jadi jangan menggap diri lu itu sendiri ya" ucap Isabel mengelus punggung Zelda

" Makasih ya kalian selalu ada buat gua,gua gk tau kalo gak ada kalian, apa gua masih bisa bertahan hidup sama orang tua seperti mereka" ucap Zelda tersenyum

"Udah udah mending kita sarapan yu, Lu pasti belum sarapan kan zel, kita sarapan bareng yu" ucap Nola pada teman teman nya

akhir nya mereka pun pergi ke kantin, dan sarapan bersama, 10 menit berlalu mereka sudah menghabis kan makanan nyaz dan hanya tersisa Nola yang masih asik dengan cemilan nya.

" Astaga Nola Lu masih belum kenyang juga hah, tadi lu udah makan banyak loh, dan ini Lu masih nyemil juga" ucap Isabel yang tak habis pikir melihat Nola yang selalu terlihat lapar.

"Apa si lu berisik banget terserah gua dong, mau gua makan sebanyak apa pun, maknan juga gua yang beli bukan lu" ucap Nola yang masih asik dengan makanan nya

Zelda hanya menggelengkan kepala melihat kedua teman nya itu.

" Udah Lu lanjutin makan di kelas aja gak enak di sini rame banget " ucap Tara

Tara yang menyadari ketidak nyamanan Zelda, Tara jelas tau karna Zelda kurang suka dengan tempat ramai dan bising,Mereka pun pergi ke kelas mereka dan melanjutkan perbincangan mereka.

Sedangkan di sebuah rumah besar dan mewah, ada seorang peria tampan yang sedang tertidur pulas.

" Sayang ayo bangun ini sudah siang loh, masa kamu belum bangun juga nanti kamu terlambat Al" ucap Fiona

Aldevaro mahaputra Wijaya

Aldevaro adalah anak pertama dari Felix Hendry Wijaya, dan Fiona ana Wijaya, ia juga memiliki adik perempuan yang bernama Adeline Raina Wijaya, yang kini ia menduduki bangku kelas 3 SMP,Aldevaro adalah seorang peria yang memiliki paras tampan berkulit putih ,hidung mancung, bibir ping alami, dan tentu nya Al juga mempunyai postur tubuh tinggi dan besar.

Al terbangun dari tidur nya, dan meregangkan otot otot tubuh nya, ia melirik jam dinding yang ada di kamar nya, Al membelalakkan mata nya saat melihat bahwa saat ini sudah menunjukan pukul 07:00, Al langsung berlarian kesana kemarin, karna sudah telat untuk pergi sekolah, tak butuh waktu lama 10 menit pun Al sudah selesai bersiap siap, dan sangat rapih karna ini kali pertama nya ia masuk sekolah baru nya, Al pun turun dengan berlari karena mengejar waktu.

Al mengambil roti lalu memakan nya, dan meminum susu yang sudah di siapa kan oleh ibu nya itu.

" Al sarapan yang benar nak,makna lah nasi jangan hanya roti saja nanti kamu lapar lagi " ucap Felix

" Tidak pah ini sudah cukup, lagi pula aku sudah terlambat, apalagi ini hari pertma aku masuk sekolah" ucap Al yang berlari karna takut terlambat ,sedang kan sang papah hanya menggelengkan kepala nya menatap putra nya itu

" Hati hati nak jangan terlalu kencang mengendari motor nya " ucap Felix sedikit berteriak, dan mendapat sahutan dari Al yang juga berteriak

" Iya pah aman itu" ucap Al berteriak

Al pun sampai sekolah dengan waktu 15 menit, yang seharus nya iya sampai sekolah dalam waktu 30, jika mengendari motor dengan kecepatan normal, tapi karna Al takut terlambat, iya pun mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, hingga cepat sampai beruntung Al sampai dengan selamat.

Aldevaro turun dari motor nya, dan banyak orang  yang menatap nya, Al membuka helem nya, seketika siswi-siswi yang ada di area parkiran pun ricuh karena melihat ketampanan Aldevaro, siapa yang tidak histeris melihat sosok peria yang memiliki paras tampan seperti Al, tak lama teman teman Al Mun datang menghampiri Al.

"Woy Al lu ko datang nya lama banget, ini udah hampir terlambat loh,Al lu baru aja masuk sini masa mau cari gara gara aja si " ucap Nelson

" Iya nih mana datang datang buat heboh lagi, dah ayo masuk gua karungin juga ya lu, gara gara lu cewe cewe di sini jadi gila" ucap Darel

" Pala lu gua dari tadi diem, mereka nya aja yang ribet liat gini doang udah heboh" ucap Al menatap malas teman nya itu

" Udah ah elah ayo masuk bentar lagi bel masuk juga mau bunyi" ucap Deva

Nelson ,Darel dan Deva adalah teman Aldevaro sejak Al SMP, namun saat memasuki SMA Al harus pindah ke itali, karna ikut orang tua nya, yang saat itu ada bisnis penting di sana,saat ini Al pindah ke indo, karna bisnis orang tua nya sudah selesai, dan Al kembali sekolah bersama teman teman nya .

Mereka berjalan menuju bangunan tinggi, ya itu sekolah mereka, saat sampai nya di koridor sekolah Al berhenti begitu pun dengan teman teman nya .

mengenal

" Bro gua ke ruang guru dulu ya, gua kan GK tau dimana kelas gua, jadi gua mau nanyain kelas gua dulu" ucap Aldevaro

" Ohh iya bro semoga aja kita satu kelas ya " ucap Darel

" Yoi bro kita duluan ya, lu dari sini belok kiri ruangan nya ada di paling ujung " ucap Deva dan di angguki olah Aldevaro, lalu mereka melanjut kan tujuan mereka masing masing

Aldevaro memasuki kelas yang tak lain adalah kelas Zelda dan teman teman nya,dan teman Al juga satu kelas Sama Zelda.

" Pagi anak anak bapa ke sini mau mengantarkan murid baru yang berpindah ke sini, dan akan menempati kelas ini bersama kalian,ayo perkenalkan kan diri mu" ucap pak Agus

"Nama gua Aldevaro mahaputra Wijaya gua pindahan dari itali" ucap Aldevaro dengan wajah dingin

Kelas menjadi ramai oleh wanita wanita yang mengagumi ketampanan seorang Aldevaro

" Gila coy genteng banget bejir, akhir nya ada yang ganteng juga di kelas kita" ucap salah satu wanita di kelas itu

" Sudah sudah kalian ini kenapa malah ribut, sudah diam, baik Aldevaro kamu bisa duduk di sebelah Zelda, kamu gak papa kan kalo harus duduk Sama perempuan, karna hanya bangku itu yang kosong saat ini " ucap pak Agus

" Gak papa pak " ucap Aldevaro lalu berjalan menuju bangku kosong yang sudah ada gadis cantik yaitu Zelda

" Permisi gua izin duduk di sebelah lu " ucap Al manatap Zelda

"Ya silahkan" ucap Zelda tanpa membalas tatapan Aldevaro

Al pun duduk dan jam pelajaran pun sudah di mulai, lama sudah belajar akhir nya jam istirahat pun berbunyi yang menandakan waktu nya beristirahat.

"Zel kantin Yo laper nih gua " ucap Nola yang mengelus perut nya

" Lu tuh ya maknan Mulu yang lu pikirin, heran gua sebener nya perut lu tuh Segede apa si, saat jam pelajaran tadi Lu juga makan, sekarang lu masih bilang lapar" ucap Isabel menatap malas Nola

"Apa si anjir gua kan emang lapar salah nya apa coba" ucap Nola yang kesal

" Udah udah kalian ini malah ribut, noh liat Zelda udah jalan duluan kalian si ribut Mulu " ucap Tara lalu pergi dan menyusul Zelda

" Anjir Lu zel, gua yang ngajak Lu, lu malah pergi duluan, woy tungguin gua Napa " ucap nola kesal

" Udah ayo berisik lu ah, sakit nih telinga gua, denger suara lu yang kaya tikus kejepit " ucap Isabel lalu menarik kerah baju bola bak anak kucing

Aldevaro yang sejak tadi diam, dan menatap ke empat perempuan tadi, begitupun dengan keributan kedua perempuan yang seperti tom end Jery.

Tak lama ketiga teman Aldevaro pun menghampiri meja Al.

" Kalian kenal gak sama cewe yang duduk di samping gua tadi ? " ucap Aldevaro kepada ketiga teman nya

"Kenal lah anjir gua kenal sama dia udah sejak awal masuk sekolah ini"ucap Darel

"Dia Zelda keira Tanubrata seorang gadis cantik,pintar, dan cerdas, dia anak dari seorang pengusaha ternama, dan dia juga di kenal dengan gadis dingin dan cuek " ucap Nelson menjelas kan siapa itu Zelda dan di angguki oleh Aldevaro

" Udah ayo kita ke kantin laper nih gua " ucap Deva

Mereka pun menuju kantin, dan hendak makan, namun sampai nya di sana mereka melihat semua meja sudah penuh dan hanya tersisa meja yang di tempati olah Zelda dan teman teman nya, meja itu Menag khusus Zelda, tidak ada yang bisa menempati tempat itu kecuali Zelda dan teman teman nya.

Tara melihat keempat laki laki yang bingung karena tidak kebagian tempat,Zelda yang melihat arah pandang tara pun mengerti apa yang dipikir kan Tara, Tara yang menyadari tatapan zelda pun ikut menatap Zelda, dan mendapati anggukan dari Zelda.

" Son sini, duduk sini aja " ucap Tara yang melambai kan tangan ke arah Nelson

Nelson yang melihat itu sedikit tak percaya dana merasa takut juga mengingat itu meja milik Zelda, dan tak ada satu pun yang boleh menempati nya, padahal Zelda tak pernah berbuat onar atau pun menjadi seorang pem bully, namun ia sangat di takuti karna sifat dingin dan tatapan tajam yang serasa akan menusuk jika menatap mata nya, Nelson pun berjalan ke arah meja Tara, di ikuti teman teman nya.

"Hmm emang kita boleh gabung sini " ucap nya pada Tara namun tatapan nya melihat Zelda

Zelda yang menyadari dirinya di tatap pun ia langsung membalas tatapan Nelson, Nelson yang saat ini di tatap oleh Zelda sedikit membuat neslon bergidik ngeri, karna melihat tatapan tajam dari Zelda, namun Zelda hanya menganggukkan kepala nya, bahwa ia mengijinkan Meraka untuk duduk.

" Makasih ya kalian udah bolehin kita gabung di sini" ucap Nelson yang di angguki Tara, mereka berempat pun duduk.

Aldevaro menatap Zelda yang sedang memakan maknan nya, dan Al pun tersenyum, Zelda yang menyadari bahwa diri nya sedang di tatap pun ikut menatap mata Aldevaro, namun saat Zelda membalas tatapan itu, Aldevaro langsung mengalihkan pandangan nya, dan Zelda pun melanjutkan memakan maknan nya.

" Woy lu dari tadi makan aja, lu gak sadar apa, ada orang ganteng di samping lu, bagi Napa makanan nya" ucap Darel kepada Nola yang asik dengan makanan nya.

"Apa si anjir pede bet lu jir,.masih gantengan juga bias gua, lagian beli sendiri lah, ngapain lu minta ke gua, ke gak punya duit aja lu " ucap nola dengan mulut penuh maknan.

" Anjir lh sakit hati gua, dah diam lu ngomong kagak jelas, dah sana makan, suka ko sama yang GaK mungkin bisa di gapai " ucap Darel menatap malas Nola.

Nola tak menjawab namun iya melirik Darel, dan menatap sengit laki laki yang sangat menyebalkan kan di mata nya itu.

" Udah ribut nya nih makan dulu " ucap Nelson membawa makanan untuk teman teman nya .

Mereka pun lanjut makan, dan 10 menit kemudian,mereka pun selesai makan, dan mereka pun membayar makanan yang tadi mereka pesan, Zelda yang sudah membayar makanan nya pun langsung pergi di ikuti taman taman nya, Aldevaro yang melihat Zelda pergi pun langsung mengikuti nya, saat berjalan Aldevaro memegang jangan Zelda, dan membuat zelda berhenti melangkah Kan kaki nya.

"Jangan menyentuh ku " ucape Zelda dingin dengan tatapan yang menusuk, dan menepis tangan Aldevaro yang memegang nya tadi.

"Eh Al, lu bernai banget megang tuh cewe kutub " ucap Darel

Sedangkan kini Zelda sudah melanjutkan perjalanan nya, menuju kelas bersama ke tiga teman teman nya.

"Emang kenapa?" Ucap Al penasaran

"Gua kan tadi udah bilang di kelas, Zelda cewe cantik namun dingin dan cuek, selama kita sekolah di sinis, gua gak pernah sekalipun liat dia dekat sama cowo mana pun, dulu sempat ada yang deketin Zelda tapi cowo itu langsung mundur karna takut melihat tatapan mata Zelda yang menusuk" ucap Nelson menjelas kan

Bella

"Hm gue paham" ucap Aldevaro

" Apa yang buat wanita secantik dia, mempunyai sifat yang dingin dan cuek" batin Al

" Udah ayo kita ke kelas" ucap Nelson, lalu di angguki ketiga teman nya.

Bel pun berbunyi yang menandakan bahwa jam pelajaran akan di mulai.

Beberapa jam sudah berlalu tak terasa hari sudah mulai sore, jam menunjukan pukul 03:00 sore, semua siswa siswi pun sudah berhamburan keluar gedung sekolah,akan pulang kerumah masing masing.

" Zel Lu pulang kerumah? " Ucap Isabel bertanya kepada Zelda yang hanya diam sejak tadi pagi

" Hmm gua balik rumah, gak ada kegiatan juga " ucap Zelda yang sedang memberes kan buku dan memasukan buku itu kedalam tas nya.

" Yaudah ayo kita pulang udah sore juga nih" ucap Tara dan di angguki olah ketiga teman nya

_Area parkiran_

" Zel kita duluan ya lu jangan ngebut ngebut bawa motor nya" ucap Nola yang di angguki oleh Zelda

Tara,Nola, dan Isabel pulang bersama karna mereka satu mobil, dan mobil yang mereka pakai adalah mobil Nola,sedangkan Zelda pulang sendiri karna ia memakai motor.

Zelda pun melajukan motor nya dengan kecepatan sedang dan santai,sebelum ia benar benar pulang iya berhenti di suatu warung dan hendak membeli maknan.

Zelda membeli beberapa maknan dan langsung membayar nya,saat hendak pergi ia melihat seorang anak perempuan yang sedang menangis di pinggir jalan, langit sudah mulai mendung, hati Zelda yang dingin pun tergerak, merasa iba melihat anak kecil yang menangis itu,ia pun pergi menghampiri anak itu.

"Adek kenapa kamu di sini, kenapa kamu menangis orang tua kamu kemana nak" ucap Zelda lembut.

Anak itu mendongakkan kepala nya, dan melihat Zelda dengan mata sembab, anak itu berkata.

"Ayah ibu ku ada di rumah kak, seluruh tubuh nya berlumuran darah, aku tidak tau mereka kenapa, aku takut melihat darah darah itu, maka dari itu aku pergi" ucap naka itu

Zelda yang mendengar itu mengikat satu alis nya karna bingung.

" Nama kamu siapa, dan rumah kamu dimana ayo kita kesana, liat keadaan ayah ibu kamu" ucap Zelda

" Nama aku Bella kak, ayo aku antar kerumah ku" ucap bela lalu berdiri dan menggenggam tangan Zelda.

Zelda yang merasakan genggaman itu sontak terkejut karna ini kali pertama nya ia berbicara dengan seorang anak kecil, karna Zelda tidak menyukai anak kecil, dan ia juga tidak di sukai oleh anak anak karna sifat dingin nya.

Zelda mengikuti langkah kaki anak itu dan, mereka berhenti di suatu rumah yang cukup jauh dari perumahan lain nya, Zelda pun masuk dan terdiam melihat kedua orang yang sudah tergeletak di lantai.

" Keadaan nya sangat buruk, tapi mengapa ini bisa terjadi, orang gila mana yang membunuh orang sekejam ini " batin Zelda.

Keadaan orang itu bisa di bilang buruk dengan luka tusukan di bagian perut,dan bagian dada, dan ada sayatan di bagian leher,tak heran jika bella ketakutan melihat itu semua.

Zelda memejamkan mata nya sejenak lalu menarik tangan Bella untuk keluar rumah, Zelda mendudukan Bella, di suatu kursi yang ada di depan rumah itu.

"Sayang kamu diam di sini ya, orang tua kamu biar kaka yang urus"ucap Zelda tersenyum dan mengelus kepala Bella

" Iya kak tapi ayah ibu Bella kenapa kak aku takut" ucap bela terbata, karna sudah menangis sudah cukup lama, sehingga membuat nya kesulitan bicara.

"Kamu tenang ya ayah ibu Bella tidak papa mereka hanya tidur nak " ucap Zelda ya tau bahwa Bella belum tau apa apa mungkin usia nya sekarang masih 5 tahun.

Zelda memasuki rumah itu kembali dan melihat itu semua, Zelda memakai sarung tangan dan mengecek kedua orang itu, ada 5 tusukan di bagian perut ayah bella, dan ada 1 tusukan di bagian dada, dan 3 tusukan di bagian perut ibu bella, ada sayatan di bagian leher masing masing korban.

Sesudah Zelda mengecek kedua orang tua Bella, Zelda pun berdiri dan melepas kan sarung tangan nya, Zelda merogoh ponsel di saku nya dan menelpon seseorang.

" kemari dan temui saya secepat nya " ucap Zelda berbicara dengan seseorang di sebrang sana

" Baik nona saya akan secepat nya sampai di sana " jawab seorang laki laki di sana.

Zelda pun mematikan panggilan telpon itu, dan memperhatikan kembali kedua orang tua bella yang sudah tak bernyawa.

Tak butuh waktu lama orang yang yang berbicara dengan Zelda di panggilan telpon pun sudah tiba, orang itu memasuki rumah yang sudah ada Zelda yang berdiri di depan kedua korban, yang sedang memperhatikan orang tau bela.

" Selamat sore Queen" ucap laki laki itu menunduk sopan.

" Kamu cari tau dalang di balik pembunuhan kedua orang ini" ucap Zelda kepada laki laki itu kita sebut saja jay .

" Baik queen " ucap jay

" Bawa jasad mereka ke markas, mandikan dan kubur kan dengan layak" ucap Zelda lalu pergi.

"Bella " panggil Zelda

" I-iya kak " jawab Bella

"Kamu mau gak ikut Kaka tinggal sama Kaka "ucap Zelda yang mengajak bella tinggal bersama nya, mengingat Bella hanya sendiri karna orang tua nya sudah tiada.

"Emang boleh kak terus ayah ibu Bella gimana, Bella tidak mau meninggalkan ayah ibu sendiri di sini" ucap bela

"Dengarkan Kaka ya ayah ibu Bella sekarang sudah tenang dan bahagia, sekarang meka sudah di sisi Tuhan, ayah ibu Bella akan Kaka bawa ketempat peristirahatan terakhir nya" ucap Zelda lembut

" A- apa ayah ibu Bella susah meninggal? " Ucap bella terbata, dengan mata yang kembali berkaca kaca dan di angguki Zelda

" Ayahhh ibuuu " Raung bella yang mengetahui ayah ibu nya sudah meninggal kan ia sendiri di dunia ini

" Sayang tenang lah jangan menangis " ucap Zelda lembut dan memeluk anak malang itu.

"Kak kenapa mereka meninggal kan ku sendiri, aku ingin ikut meka, aku tidak mau berpisah dengan mereka, aku akan kesepian jika tidak bersama mereka" racau bella yang terus menangis.

" Tenang lah Bella, kamu tidak sendiri dengar kan Kaka ya semua mahluk hidup di dunia ini akan tiada, semua orang tidak akan ada yang abadi, kecuali tuhan, kamu tidak sendiri ada Kaka di Sini, kamu bisa memanggil ku Kaka dan anggap lah aku seperti Kaka kandung mu, jangan menangis mereka akan sedih di atas sana, jika melihat kamu menangis" ucap Zelda menenangkan bella

"Apa aku boleh bersama Kaka" tanya Bella terbata

"Boleh sayang kamu ikut Kaka yah dan tinggal bersama Kaka, kita juga akan mengantar kan ayah ibu Bella ketempat peristirahatan terakhir mereka ya" ucap Zelda dan mendapati anggukan dari Bella.

Karna kejadian itu Zelda tidak langsung pulang kerumah, Zelda membawa Bella ke suatu tempat yaitu markas yang ia maksud, Zelda bukan lah seorang pemimpin mafia ataupun ketua geng motor, namun ia mempunyai perkumpulan sendiri yang ia beri namai RED LION ,dengan anggota yang cukup banyak, ia mendapatkan orang orang itu, dari jalanan yang bisa di sebut tidak mempunyai tujuan.

" Kak ini rumah Kaka kenapa besar sekali " ucap bella menatap gedung besar dan menjulang tinggi

" ya bisa di sebut gitu, Bella sekarang dan seterus nya akan tinggal di sini bersama Kaka " ucap Zelda lalu berjalan masuk.

"Selamat datang queen " ucap salah satu anggota red loin  yang di angguki oleh Zelda

Zelda pun terus masuk dan menyusuri gedung besar itu, ia pun menuju lantai tiga dan akan menuju ruangan pribadi untuk berkumpul dengan anggota nya.

" Kak, ini ruangan apa kenapa sangat luas sekali, lalu kamar kakak di mana" ucap bella yang sudah memasuki ruangan Zelda.

" Iya, ini ruangan Kaka setelah ini kita pilih kamar yang kamu mau ya" ucap Zelda

" Iya kak " jawab bella tersenyum

Setelah beberapa saat mencari kamar untuk Bella, namun ternyata bella memilih kamar yang bersampingan dengan kamar zelda, dengan alasan ia tak mau jauh dari Zelda karna takut.

" Yasudah Bella sekarang ikut Kaka yah, kita makan dulu setalah itu bella istirahat" ucap Zelda

Mereka berdua pun turun kelantai satu, sebelum Zelda membawa Bella untuk makna, ia memerintahkan anggota nya untuk berkumpul di halaman belakang.

"Selamat sore semua " ucap Zelda menyapa anggota nya.

"Sore queen" jawab mereka serempak.

"Baik saat ini kalian sudah melihat anak kecil yang sedang bersama saya, anak ini akan tinggal bersama kita di sini, dia bernama Bella , anak ini sudah saya anggap seperti adik saya sendiri, jadi tolong untuk semua nya jaga dia dan jangan sampai ada yang menyakiti nya" ucap Zelda menjelaskan kepada anggota nya.

" Baik queen " ucap mereka serempak

" Bella mereka ini orang orang baik, jadi kamu tidak usah takut dengan mereka ya, mereka yang akan menjaga kamu, dan kamu juga bisa mengajak Meraka bermain" ucap Zelda berjongkok di depan Bella.

" Iya kak " ucap bella tersenyum manis

" Yaudah lanjut kan pekerjaan kalian, jaga lah kesehatan kalian jangan sampai kelelahan, nanti kalian bisa sakit" ucap Zelda kepada anggota nya.

" Baik queen" ucap mereka serempak

"Ayo masuk bell kita makan dulu" ajak Zelda menarik tangan Bella untuk masuk dan makan.

Mereka pun Makan,dan Zelda hendak ijin pergi karna arus pulang kerumah, langit sudah mulai gelap yang menunjukan sudah malam hari.

" Bella di sini dulu ya, Kaka akan pulang dulu besok Kaka kesini lagi ya" ucap Zelda

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!