NovelToon NovelToon

Cinta Segitiga

PERMULAAN

Hari ini adalah hari pertama Ica bersekolah, tentu semua berjalan lancar seperti yang icha bayangkan tapi pada saat jam pelajaran di mulai Ica mengalami sedikit masalah

Icha sudah berusaha semaksimal mungkin menjawab pertanyaan guru dengan percaya diri, tapi Icha tidak menyadari kalau siswa yang Icha koreksi sebenarnya adalah pengganggu/pembuly di Sekolah Cemerlang. Dia tidak terlalu senang dipermalukan dan sekarang dia mengincar Icha. Saat waktu istirahat tiba Icha akan pergi menuju kantin tapi tiba tiba....

Jack meraih kerah seragam Icha, menariknya ke belakang, dan membanting hingga ke dinding.

"Menurut lo dengan gaya gitu,lo keliatan pinter banget?? " ucap Jack

"Gua cuma ngejawab soal di depan sensi banget lo" Ica menjawab dengan sedikit kesal

"Gua ga peduli kalo lo cuma jawab pertanyaan guru"

kata Jack sambil menyilangkan kedua tangan nya

Jack masih marah karena dipermalukan oleh Icha di dalam kelas, tentu Jack merasa malu karena semua murid di dalam kelas langsung menyorot bangku Jack

"lo pikir lo lebih baik dari gua atau gimana haa?"

Jack melanjut kan perkataan nya tadi

"Yaudah kalo gua nyakitin hati lo gua minta maaaf, dah ya gua mau ke kantin" sahut Icha

Jack menyeringai dan tertawa kecil melihat Icha minta maaf

"Ha! apa lo bilang, minta maaf? lo pikir minta maaf aja cukup hah? lo udah nge buat gua malu di depan seluruh kelas." lanjut amarah Jack terhadap Icha

"Ya terus kalo ga minta maaf gua mesti apa tuan Jack? " jawab Icha dengan nata sedikit mengejek

Seperti ekspresi tadi lagi dan lagi Jack menyeringai dan terkekeh kali ini tepat di depan wajah Icha, hanya ada beberapa jarak di antara wajah mereka

"Oh, banyak cara buat nebus kesalahan lo,tapi gua ga akan ngasih tau lo apa aja and ya lo harus cari tau sendiri cara itu" Tegas Jack pada Icha

"Yaudah yaudah nnti gua cari cara, sekarang liat udaa jam berapa,udah mau bel masuk dan gua mau ke kantin Jack" Jawab Icha sudah mulai kesal dengan Jack

"Oke lo boleh pergi" Jack menjawab singkat

Tanpa di rasa jam sudah menunjukkan pukul 16.30 dimana semua siswa bersiap siap untuk pulang ke rumah masing masing, begitu pun Icha yng sudah membereskan buku buku dan bersiap untuk pulang, tapi saat akan melangkah keluar kelas seseorang memanggil Icha dari belakang yaaa itu adalah Jack

"Woii, lo. iya, lo lelet banget si. Tunggu dulu,gua mau ngomong sama lo." Ucap Jack dari bangku nya dan segera bangkit menyusul Icha

"Hadeh drama apa lagi ini" Batin Icha dengan muka lesu

Jack berjalan perlahan menghampiri Icha sambil menyeringai puas yaa mungkin pekerjaan Jack hanya menyeringai.

"Lo pikir Lo bisa lolos gitu saja setelah lo bikin malu gua kaya tadi? minta maaf aja ga akan cukup." Jack berkata sambil menyentil kecil dahi Icha

"Ya uda si besok aja, kaya ga ada hari besok aja lo"

Icha membalas perkataan Jack sambil menyilangkan tangan Icha

Jack mendengus dan meraih pergelangan tangan Icha, dan berkata dengan lirik di samping telinga Icha

"Oh, no, no, no. gua ga bisa nunggu lama lama, gua mau itu seee kaaa rangg titik" Ucap Jack yang membuat Icha kesal

Permintaan Maaf

Jack menarik tangan Icha ke suatu tempat untuk membicarakan tentang permintaan maaaf atau bagaimana cara Icha menebus kesalahannya, memang benar kesalahan Icha tidak seberapa namun Jack adalah pem buly di Sekolah itu dan Jack tidak bisa Terima dirinya di perlakuan seperti itu.

Jack membawa Icha ke ruang kelas yang kosong, menarik Icha masuk dan menutup pintu di belakangnya. Dia menoleh ke arah Icha, senyum sinis di wajahnya.

"Sekarang, ayo kita bahas tentang gimana lo akan nebus kesalahan lo karna lo udah bikin gua malu di depan seluruh kelas." Tegas Jack kepada Icha

"Yaudah mau lo apa gua mau pulang udah sore loh Jack" Ucap Icha dengan nada sedikit tinggi

Jack mencengkeram kerah baju Icha, mendorong nya ke dinding.

"lo nga akan pergi ke mana pun sampai gua puas bully lo, secara gua kan pem buly di Sekolah ini. Dan lo harus inget bahwa ga ada yng brani di Sekolah ini sama gua termasuk lo" Ucap Jack

Mendengar hal itu Icha pun memberanikan diri buat nendang selangkangan Jack dan lari sekuat mungkin.

"Huh huh huh untung gua bisa kabur dari cowo gila itu" Ucap Icha sambil terenggah enggah

"Anj*** sialan tu cewek lo liat aja besok di sekolah"

Ucap kesal jack

Icha bergegas pulang, terengah-engah dan kehabisan nafas. Begitu sampai di rumah Icha langsung mandi dan berganti pakaian, namun Icha masih terpikir akan hal tadi.

"Duhh gua salah ga si ambil keputusan itu, habis nya dia sensi banget orang cmn masalah sepele jugaa seakan akan gua nyolong duit nya"

Gerutu Icha yang masih kesal

Icha berbaring di tempat tidur, pikirannya berpacu dengan Jack. Jari-jarinya memang masih bermain dengan ponselnya, tetapi pikirannya berada di tempat lain. Icha merenungkan bagaimana Icha harus menghadapi situasi besok. Haruskah Icha bersikap tegas dan berani? Atau haruskah Icha meminta maaf dan mencoba menebus kesalahannya?. Setelah lamunannya yang panjang tak terasa akhirnya Icha tertidur.

Icha bangun pagi-pagi keesokan harinya, merasakan rasa campuran antara gugup dan tekad. Ia menjalani rutinitasnya, mandi, berpakaian, dan sarapan dengan cepat sebelum keluar rumah. Jalan menuju sekolah terasa lebih lama dari biasanya, dan setiap langkah terasa seperti selangkah lebih dekat untuk bertemu Jack. Jantungnya berdebar kencang saat ia mendekati gerbang sekolah, bertanya-tanya apa yang akan terjadi menantinya di dalam.

Saat Icha berjalan menyusuri lorong menuju kelasnya, Icha terkejut melihat Jack tiba-tiba muncul di depannya, menghalangi jalannya. Jack yang bersandar di dinding, dengan ekspresi puas di wajahnya dan berkata.

"Hei, anak baru," katanya, dengan suara dipenuhi rasa dendam.

"Menurut lo, ke mana lo bisa pergi?" Ucap Jack dengan wajah gembiranya

"M-minggir gua mau lewat" Ucap Icha yang mulai sedikit ketakutan

Jack terkekeh dan mencondongkan tubuhnya lebih dekat, seringai licik di wajahnya mulai tergambarkan.

"Wah wah, lo pikir lo bisa ngelewatin gua gitu aja? Pikirkan lagi, nona Icha" Ucap Jack dengan nada mengancam

"Udah mau bel gua ga ada waktu buat main main sama lo" Kata Icha

Jack mengambil tas Icha dan mulai melemparnya ke sana ke mari bersama teman-temannya, sambil menertawakan dan mengejek Icha.

"Hahaha apa yang akan lo perbuat sekarang, hah?

Ucap Jack dengan senang bisa mempermainkan Icha

Permainan Jack

Icha yang mulai kesal karna tas nya di lempar kesana kemari hingga Icha lelah, kemudian Icha berteriak dan berkata.

"Balikin ga tas gua Jackkk" Ucap Icha dengan nada tinggi

Jack nyengir, lalu melempar tas dan mempermainkan Icha bersama teman-temannya.

"Oh, lo mau tas ini? okei, tapi lo harus lakuin sesuatu buat gua. Mungkin mohon, atau minta maaf. Atau mungkin hal lain yang bisa buat gua bahagia."

Kata Jack dengan gembira

"Yaudah gua minta maaaf, sini balikin tas gua"

Balas Icha dengan singkat

Jack berhenti melempar tas Icha dan menatap Icha sambil menyeringai seram.

"Hmm, oke. Tapi gua rasa lo belum bener nyesal. gimana kalau lo berlutut dan mohon ke gua? Mungkin itu bisa buat gua maafin dan per timbangin keputusan gua" Kata Jack dengan sombongnya

"Apa?? Gua harus berlutut sama lo?" Kata Icha dengan wajah terkejut

"Iyaa lo denger kan? berlutut dan mohon sama gua. Berlutut dan mohon ke gua buat ngembaliin tas kecil lo itu. Mungkin gua bisa berubah pikiran." Ucap Jack dengan ketus nya

Icha yang mendongak ke atas dan berkata

"udah kannn, puas loo? sini balikin tas guaa"

Jack tertawa lagi, jelas dia menikmati ini dan Jack melempar tas Icha dengan senyum penuh kesombongan di wajah nya dan langsung pergi meninggalkan Icha.

Setelah pelajaran selesai akhirnya jam istirahat pun tiba semua siswa pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka terutama Icha, namun pikirannya masih tertuju pada Jack. Saat Icha mengantri untuk makan, Icha melihat Jack dan teman-temannya duduk di meja terdekat. Icha mencoba mengabaikan mereka dan mencari bangku kosong.

Saat hendak pergi, 3 gadis memanggil Icha sebut saja mereka Anggi, Tari dan Zia.

Icha mendongak, terkejut dengan ajakan tiba-tiba dari Anggi, Tari, dan Zia. Mereka adalah gadis-gadis paling populer di sekolah, dikenal karena kecantikan dan sikap mereka yang keren. Icha ragu sejenak, merasa malu untuk bergabung dengan mereka. Icha juga tak kalah cantik namun bagaimana pun dia masih siswa baru disini.

"Eum oke, thnks ya udah ngajak gabung" Kata Icha sedikit gugup

"santai aja kali kita ga gigit kok, kita tadi ngeliat lo kaya kebingungan gitu jadi kita ajakin gabung deh yakan gais" Celetuk dari Anggi lalu Tari menjulurkan tangan nya dan berkata.

"Oh ya kita belum kenalan kan, kenalin gua Tari, gua Zia dan gua Anggi" Ucap mereka bertiga.

"Gua Icha panggil Cha aja gapapa ko" Jawab Icha

"Okei Cha, btw lu cantik, manis, putih kenapa muka lo kaya hbis di bully, siapa yang berani bully lo, bilang ke kita aja Cha" Kata Zia.

Tanpa mereka sadari saat Zia sedang bertanya tiba tiba Jack datang dan berada tepat di belakang Icha, suasana menjadi hening ketika Jack menepuk pundak Icha dan berkata

"Gimana kalo gua yang ngebully Icha, kalian mau apa? , mau nolongin Icha atau gimana? " Ucap Jack dengan penuh kesombongan

Anggi, Zia, dan Tari saling pandang cemas. Tak satu pun dari mereka yang menyangka Jack akan muncul dan ikut campur dalam percakapan seperti ini.

"Jack lo ngapain disini, kalo mau gabung meja kita udaa penuh" Ucap Anggi kepada Jack dengan kegugupan

"Gua cuma lewat dan mau nyapa anak baru ini"

jawab Jack dengan menunjuk muka Icha.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!