Roommate
Eps - 01 Roommate
Haidar berdengus pasrah saat melihat bagaimana kopernya sudah rapih di hadapannya, sebelumnya ia di daftarkan secara paksa oleh bundanya untuk masuk ke asrama sekolahnya.
Alasannya sangat simpel, karna bundanya tidak mau jika Haidar harus terlambat ke sekolah karna memang jarak rumahnya dan sekolah lumayan cukup jauh.
Kini Ia baru saja di antarkan oleh kakaknya dan membantunya menurunkan koper besar miliknya itu.
Haidar mengulum bibirnya sebelum memasuki asramanya yang akan ia tinggalin itu.
Jonathan
Abang pulang ya, kalo ada apa apa telepon Abang atau bunda.
Sontak Haidar hanya mengangguk setelah mendengar ucapan kakaknya itu, setelah sang kakak pamit Haidar langsung menarik kopernya dan berjalan menuju kamar yang akan ia singgahi.
Jika di pikir pikir bukannya asrama sekolah itu ia akan memiliki roommate?pasalnya asrama yang akan ia tempati itu memiliki aturan dimana satu kamar di huni oleh dua orang.
Yang berarti Haidar akan tinggal sekamar dengan seseorang yang tak ia kenal.
Tak butuh waktu lama ia sampai di unit kamarnya, perlahan Haidar membuka pintu tersebut sebab dirinya sudah membuka kuncinya dengan kunci yang di berikan oleh kepala asrama sebelumnya.
Begitu di buka Haidar terkejut dengan seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandinya dengan keadaan tanpa menggunakan atasan apapun.
Reflek Haidar menutup kencang pintu kamarnya, ia terkejut dengan permandangan pertama saat memasuki kamarnya itu.
Tak lama pintu kembali terbuka yang membuat Haidar kembali terkejut ketika lelaki itu menatapnya datar.
Tiba tiba hawa sekitar menjadi mencengkram, pasalnya lelaki yang ada di hadapannya itu menatap tajam dirinya.
Baskara
Gue tanya, siapa Lo?gimana Lo bisa masuk kamar gue?
Bukannya menjawab Haidar hanya terdiam sebari menunduk takut, sementara lelaki itu menatap ke arah samping lelaki mungil yang ada di hadapannya.
Haidar mengangguk ragu, jujur entah kenapa ia menciut jika berhadapan dengan lelaki yang ada di hadapannya ini, apalagi keadaan lelaki itu masih belum kunjung mengenakan pakaiannya.
Bukannya menyuruh Haidar masuk lelaki itu menutup kembali pintu kamarnya, sementara Haidar hanya menghela nafas lega.
Haidar
Astaga, gue harus sekamar sama dia?
Gumamnya, tak lama pintu kembali terbuka bisa Haidar lihat lelaki yang sebelumnya itu sudah mengenakan pakaiannya.
Tak semua hubungan berakhir hanya karna rasa bosan, mungkin 0,01% ada hubungan yang masih berlanjut meskipun tengah di Landa rasa bosan, namun jika keduanya melewatinya secara bersama sama bukannya rasa bosan itu akan berubah menjadi rasa cinta?
Apa Haidar bisa mempercayai semua ucapan yang keluar dari mulut Baskara?
Eps - 02 Jam Istirahat
Keadaan kantin cukup ramai, memang jam sudah menunjukkan waktunya istirahat dan semua murid jelas berbondong bondong menuju kantin untuk menganjal perutnya.
Haidar mendudukan dirinya di hadapan kedua temannya, ia tersenyum saat makanan favoritnya ada di hadapannya.
Dengan cepat Haidar langsung melahapnya, kedua temannya itu hanya mengelengkan kepala saja bagaimana melihat cepatnya Haidar memakan makanannya itu.
Bian
Jadi kemarin Lo resmi pindahan ke asrama?
Haidar mengangguk sebagai jawabannya, terlihat jika mulutnya masih penuh dan itu membuat dirinya kesulitan untuk menjawab pertanyaan Bian.
Ravi
Kok gue baru tau kalo Lo mau pindah asrama?
Bian yang berada di samping Ravi hanya menatap malas, Bagaimana mau tau jika Ravi sendiri sibuk dengan kencannya.
Bian
Lo kan sibuk ngurus pacar kemarin, mana sempet buka grup.
Ravi hanya terkekeh garing dengan pernyataan yang Bian ucapkan itu, Sementara Haidar sudah selesai dengan makanannya ia meminum air yang sebelumnya Bian bawa.
Ravi
Btw, siapa roommate Lo?
Haidar
Gatau, gue belum kenalan sama dia.
Haidar
Tapi sumpah dia serem banget.
Bian yang awalnya tidak tertarik langsung mengarahkan tubuhnya ke arah Haidar, kini keduanya menatap serius Haidar.
Haidar
Mana gue tau Bian ganteng, kan gue baru pindahan kemarin.
Haidar hanya menatap malas Bian, masalahnya Haidar sedikit kesulitan untuk berkenalan dengan Roommatenya itu, bagaimana tidak semalam saja ia dan Roommatenya tak berkenalan sama sekali.
Di sisi lain, Baskara hanya menghela nafas malas, perutnya sudah terisi penuh dan sialnya rasa kantuknya datang menghampiri dirinya.
Angga
Bro, gue mau kantin lagi mau nitip ga?
Baskara mendongak kepalanya dan langsung mengelengnya, namun berbeda dengan seseorang yang awalnya duduk di sampingnya itu langsung berdiri tegap.
Nanda
Gue ikut!mau liat ayang gue!
Sial, memang Nanda ini tak bisa santai jika perihal kekasihnya, sebenarnya Baskara muak tapi ya dia bisa apa?Nanda sulit buat di tegur.
Baskara
Pergi Lo berdua, setidaknya telinga gue bisa istirahat sesaat.
Nanda
Yeuh!Kampret memang!
Angga dan Nanda langsung pergi keluar kelas meninggalkan Baskara yang perlahan menutup kedua matanya, namun tak selang lama kedua matanya kembali terbuka saat Nanda kembali masuk ke kelasnya.
Nanda
Lupa, gue denger denger Lo dapet Roommate ya?
Eps - 03 Hari yang sama
Ravi tertawa keras saat mendengar alasan bagaimana Haidar bisa tinggal di asrama sekolahnya, ketiganya memang sedang jam kosong dan mereka isi dengan mendengarkan ocehan Haidar.
Ravi
Jadi karna Lo sering telat bunda Lo langsung daftarin?menurut gue ini alasan simpel banget.
Haidar
Nahkan, yang harus di marahin harusnya kakak gue, orang dia terus yang bangunnya telat.
Haidar
Malah gue yang di masukin asrama.
Bian
Gue ga Expect kalo alasannya cuman begitu doang.
Keduanya melanjutkan acara menertawakan Nasib Haidar, sementara Haidar sendiri hanya menatap malas keduanya bisa bisa nya mereka menertawakan nasibnya itu.
Haidar
Berhenti bangke, Gedeg gue denger ketawa Lo pada.
Bian
Yaelah Pundungan cih.
Haidar hanya mendelik ke arah Bian, ia menatap Ravi yang baru saja selesai tertawa itu.
Haidar
Heh, Bian beneran ngedeketin guru Inggris itu?
Ravi
Iya anjir, Lo gaakan percaya apa yang waktu itu Bian lakuin ke guru itu.
Bian
Ah bangke sekarang giliran gue yang di julidin.
Jam sudah menunjukkan waktunya pulang, namun ketiga manusia ini masih setia terduduk ria di dalam kelas yang sudah sepi itu.
Haidar
Lo di anterin pulangnya?
Ravi
Lo nanya ke gue apa ke Bian?
Haidar
ke Lo!emang Bian mau pulang kemana?orang kita berdua pulangnya ke asrama.
Ravi tertawa saat melihat ekspresi kesalnya Haidar, sungguh menjahili Haidar sepertinya akan sangat menyenangkan untuknya.
Ravi
Jelas gue di anterin, gue nunggu dia keluar kelas dulu.
Bian
Lah?kelasnya belum bubar?
Ravi
Belum anjir, tu guru seni budaya emang minta di pecat aja sial.
Tak lama terdengar suara ketukan di pintu kelasnya, ketiganya reflek menoleh, Ravi yang awalnya kesal langsung sumringah ketika melihat siapa yang datang ke kelasnya.
Nanda
Iya nih, biasa seni budaya gurunya jadi telat.
Ravi
Gue duluan ya bareng mas pacar, bye Jomblo!!
Keduanya hanya menatap jijik ke arah Ravi yang terus bergulayut di tangan kekasihnya itu.
Haidar
keknya tu anak emang minta di tampar biar sadar.
Bian
Udahlah, ayo balik asrama aja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!