NovelToon NovelToon

Scorpion King

1

???
???
Penguasa, mereka selalu bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan. Dengan uang mereka bisa menggunakan orang-orang seperti kita yang terpaksa melakukan pekerjaan kotor mereka. Kita tidak punya pilihan
Cleopatra
Cleopatra
//menunduk dan mengangguk
Cleopatra
Cleopatra
//mengangkat kepala menatap mayat didepannya
Cleopatra
Cleopatra
Ayo kita bersihkan kekacauan ini sebelum kita yang mendapat masalah
Kedua orang berpakaian gelap itu melanjutkan tugas mereka
01.39
Di sebuah toilet kotor
Cleopatra
Cleopatra
//mencuci tangannya
Cleopatra
Cleopatra
//menghela nafas dan menatap pantulannya di cermin
Flashback
7 Tahun Lalu
???
???
//menembak
Cleopatra
Cleopatra
//menangis
???
???
Tugas kita selesai sekarang saatnya melapor hasil kerja kita kepada Tuan
Orang-orang asing yang telah menghancurkan keluarga Cleo pergi dengan tawa puas
Cleopatra kecil menatap tubuh kedua orangtuanya yang tergeletak kaku dilantai dengan darah yang menggenang.
Anak kecil itu beralih melihat kedua adiknya yang menangis. saat itu Cleopatra telah mengambil keputusan.
Cleopatra
Cleopatra
//mengusap sisa air mata dipipi
Cleopatra
Cleopatra
//berlari kearah dua adik kecilnya
Cleopatra
Cleopatra
//menggenggam tangan mereka dan menarik mereka bangun
Cleopatra
Cleopatra
Ayo ikut kakak sebelum mereka membakar rumah kita
Adik laki-laki Cleo
Adik laki-laki Cleo
Kita mau kemana kak?
Cleopatra
Cleopatra
Kita pergi dari rumah ini
Adik laki-laki Cleo
Adik laki-laki Cleo
Tapi mama sama papa?
Cleopatra
Cleopatra
Mereka nanti nyusul
Cleopatra menoleh, menatap untuk yang terakhir kali ke arah mayat kedua orangtuanya
Anak perempuan itu menarik tangan kedua adiknya, menuntun mereka pergi ke bagian belakang rumah
END FLASHBACK
Cleopatra mengeluarkan benda dari saku hoodie-nya
NovelToon
Sejak kejadian itu, Cleopatra tumbuh dengan dunia yang keras.
Dia telah memutuskan
Tujuan utamanya
Membalas dendam
NovelToon
Dan dengan pistol ini, Cleopatra berharap bisa mewujudkan dendamnya
Pistol kesayangannya tidak pernah gagal melaksanakan tugasnya sejauh ini
Cleo sudah bukan lagi seorang anak perempuan yang berlarian memeluk boneka bunny-nya
Bunny itu sudah mati terbakar di rumah itu. Bersamaan dengan matinya hati seorang Cleopatra Anindhita

2

Kenneth
Kenneth
//Menggeliat gelisah dalam tidurnya
Kenneth
Kenneth
Arrgh!
Musik Rock Metallica terdengar di seluruh penjuru rumah itu
Kenneth
Kenneth
//Menenggelamkan dirinya di dalam selimut, berharap bisa memblokir suara yang mengganggu tidurnya
Kenneth
Kenneth
//Mengusak kepala frustasi
Kenneth
Kenneth
//Mendudukkan dirinya, menyandarkan kepalanya ke dinding
Kenneth
Kenneth
Dia berpesta lagi? //Menggerutu
Kenneth
Kenneth
//Meraih hoodie hitam, memakainya dan bangkit berdiri sambil mengusap matanya yang masih mengantuk
Kenneth
Kenneth
//melirik sekilas jam dinding
Kenneth
Kenneth
*01.46
Kenneth
Kenneth
*Lebih baik gue keluar dari sini kalau gak mau stress
Kenneth
Kenneth
//Meraih ponsel dan headphone
Kenneth
Kenneth
//Keluar dari kamarnya
Kenneth
Kenneth
//Menuruni tangga, masuk ke ruang tamu
Sebuah pesta sedang berlangsung disana. Bau alkohol dan asap rokok serta s*x masuk ke indra penciuman Kenneth
Kenneth
Kenneth
//mengernyitkan hidung
Kenneth
Kenneth
//Menerobos kerumunan orang-orang, mengabaikan para j*lang yang mencoba menggodanya
Brugh!
Kenneth
Kenneth
//Jatuh tersungkur di lantai
???
???
Sorry gue gak sengaja
???
???
//Mengulurkan tangan untuk membantu Kenneth
Kenneth
Kenneth
//Menolak bantuan orang asing dan bangun dengan usahanya sendiri
???
???
Maaf sekali lagi
Kenneth
Kenneth
//Mengangguk
???
???
Gue Erick. Salah satu rekan bisnis Devan
Erick
Erick
//Mengulurkan tangan
Kenneth
Kenneth
//Menjabat tangan Erick
Kenneth
Kenneth
//Membuka mulutnya untuk bicara
Erick
Erick
Gue udah tahu siapa lo //menyela omongan Kenneth
Kenneth
Kenneth
? //Memberi pandangan bertanya pada Erick
Erick
Erick
Lo adiknya Devan. Kenneth
Kenneth
Kenneth
//Mengangguk, melepas jabatan tangan mereka
Erick
Erick
Gue banyak denger tentang lo. Salah satu murid SMA Nusantara High School.
Kenneth
Kenneth
*Darimana dia tahu tentang gue? Gue gak pernah berhubungan sama satu pun teman Bang Devan
Erick
Erick
Sudah lama gue pengen ketemu sama lo
Kenneth
Kenneth
*Huh? Buat apa?
Erick
Erick
Gue...
???
???
Kalian
Kenneth
Kenneth
//Menoleh ke asal suara
Erick
Erick
//Ikut menoleh
Seorang laki-laki memakai setelan jas hitam berjalan mendekati mereka
Itu Devan
Kakak laki-laki Kenneth
Pemilik rumah ini
Devan
Devan
Apa yang kalian lakukan?
Erick
Erick
Gue cuma sedikit menyapa adik kecil lo
Devan
Devan
//Menaikkan sebelah alisnya, menatap Kenneth dengan tatapan tak suka
Devan
Devan
Well, urusan lo disini sudah selesai Erick. Ada hal penting yang perlu gue bicarakan dengan "adik kecil gue"//sengaja menekan 3 kata terakhir
Devan dan Erick saling menatap dengan tatapan yang sulit dibaca
Erick
Erick
Baiklah, kalau begitu gue pamit undur diri
Devan
Devan
Silahkan, pintu keluar ada di sebelah sana
Devan
Devan
//Menunjuk pintu yang di maksud
Erick
Erick
//Pergi meninggalkan kakak-beradik itu
Devan
Devan
//Menatap Kenneth dengan tatapan tajam, memojokkan Kenneth sampai ke sudut yang agak sepi
Kenneth
Kenneth
//Membalas tatapan Devan yang tajam dengan tatapan datarnya
Devan
Devan
Ngapain lo disini? //Menggeram dengan alis yang menukik tajam
Kenneth
Kenneth
Gue cuma numpang lewat
Devan
Devan
//Masih menatap tajam, membutuhkan penjelasan lebih
Kenneth
Kenneth
Gue mau keluar
Devan
Devan
Oh
Devan
Devan
Ya sudah cepatlah keluar, menyingkir dari hadapan gue
Kenneth
Kenneth
//Mengangguk
Kenneth
Kenneth
//Melangkah pergi
Devan
Devan
Lain kali...
Kenneth
Kenneth
//Menghentikan langkahnya untuk mendengarkan Devan
Devan
Devan
Lo tinggal lompat dari balkon kamar lo. Gak perlu menginjakkan kaki di pesta gue
Kenneth
Kenneth
//Kembali menganggukkan kepalanya
Kenneth
Kenneth
//Lanjut berjalan pergi, menjauh dari pesta, keluar dari rumah itu
Kenneth
Kenneth
//Keluar dari gerbang rumah, menatap langit gelap sejenak
Kenneth
Kenneth
//Menghembuskan nafas dengan kasar
Kenneth
Kenneth
//Berjalan menyusuri jalanan komplek yang sepi dan sunyi
Beberapa menit kemudian
Kenneth sampai di jalanan kota
Mengingat ini tengah malam, jadi hanya ada sedikit kendaraan yang berlalu lalang
Kenneth memperhatikan dengan datar ke sekitarnya
Sampai matanya menangkap sesuatu yang berhasil menarik perhatiannya
Kenneth
Kenneth
*Siapa itu?
Seseorang berpakaian serba hitam bergerak dengan gerakan yang sangat mencurigakan disana
Karena rasa penasarannya, Kenneth berjalan mengendap-endap ke arah sana
Berhati-hati agar presensinya tidak diketahui
Kenneth
Kenneth
//Mata membulat, mulut membentuk huruf o sempurna
Kenneth cukup terkejut dengan apa yang ia saksikan didepannya
Orang asing yang menarik perhatian Kenneth membuka masker wajah yang menutupi identitasnya
Saat itulah ia merasa takjub
Sesuatu telah menarik perhatiannya dan membangunkan minat serta rasa penasarannya
Tidak bisa dipungkiri, Kenneth merasa tertarik
Kenneth
Kenneth
Dia perempuan? //Berbisik pelan

3

NovelToon
Cleo mendudukkan dirinya di hadapan seorang perempuan kaya raya yang menyebut dirinya sebagai nyonya Zeandra
Atas perintah salah satu bosnya, Cleo pergi ke Cafe itu untuk bertemu nyonya Zeandra
Wanita paruh baya yang terlihat 20 tahun lebih muda dari usia aslinya.
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Pesanlah minuman
Well, disamping penampilannya yang terkesan elegan dan mewah, nyonya Zeandra cukup ramah padanya
Cleopatra
Cleopatra
Tidak perlu nyonya, saya kemari atas perintah Pak Bram. Beliau bilang, anda membutuhkan jasa saya
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Ah ya, dan kamu sesuai dengan apa yang saya sedang cari.
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Meskipun sejujurnya saya lebih mengharapkan seorang laki-laki dan usia yang sedikit lebih tua
Cleopatra
Cleopatra
*Dia ngeremehin kemampuan gue?
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Tapi setelah aku mendapatkan beberapa informasi dari Bram, kemampuanmu sepertinya tidak buruk
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Kurasa aku bisa mengandalkanmu
Cleopatra
Cleopatra
Saya akan melakukan tugas saya sebaik mungkin. Itulah yang selalu saya lakukan
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
//Tersenyum
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Aku suka kepercayaan dirimu. Kau punya tekad yang kuat
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Tapi tugas yang akan kuberikan ini mungkin akan berbeda dengan tugasmu yang biasa
Cleopatra
Cleopatra
Saya siap melakukannya
Apakah yang dimaksud nyonya Zeandra adalah penculikan? penjualan organ manusia? Atau mungkin sabotase? Itu tidak masalah bagi Cleo. Dia sudah terbiasa dengan banyak pekerjaan dunia gelap. Bekerja sama dengan berbagai macam orang. Cleo memiliki cukup banyak pengalaman
Ingat, jangan pernah meremehkan kemampuan seorang Cleopatra
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
//Mengeluarkan beberapa lembar kertas diatas meja
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
//Mengambil sebuah foto di dalam tas dan meletakkannya diatas tumpukan kertas
Cleopatra
Cleopatra
//Menarik tumpukan kertas dan selembar foto dengan agak ragu
Cleopatra
Cleopatra
//Mengambil foto
Ternyata itu adalah foto dari seorang remaja laki-laki yang usianya sebaya dengan Cleo
Cleopatra
Cleopatra
*Siapa ini?
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Namanya Kenneth Azzarel Scorpion
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Awasi dia, Amati dia dan Jaga dia
Cleopatra
Cleopatra
Maaf nyonya Zeandra, tapi saya tidak mengerti maksud anda
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
//Terkekeh pelan
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Sudah kubilang, Cleopatra. Tugas yang kuminta akan berbeda
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Aku tidak memintamu untuk membunuhnya atau menyakitinya
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Aku hanya ingin kamu mengawasi anak itu. Amati segala hal tentangnya dan jaga dia dari apapun yang akan melukainya
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Sampai waktu yang tepat dan tugasmu itu akan selesai
Cleopatra
Cleopatra
//Terdiam
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Aku tahu kamu tidak biasa dengan tugas ini. Kamu mungkin merasa agak keberatan dengannya
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Kamu punya waktu sampai minggu depan untuk memikirkannya
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Kertas-kertas ini... //Menunjuk tumpukan kertas di atas meja
Ny. Zeandra
Ny. Zeandra
Adalah sedikit informasi tentang Kenneth. Kamu mungkin membutuhkannya selagi berpikir
_skip_skip_skip_
Esoknya
8.20
Di sebuah Cafe kecil
NovelToon
Cleopatra punya beberapa pekerjaan sampingan, salah satunya adalah menjadi barista di sebuah cafe kecil yang ada di tengah kota
Hari ini pengunjung lumayan sepi jadi Cleo bisa sedikit bersantai
Perempuan usia remaja itu menatap foto yang diberikan oleh Nyonya Zeandra kemarin. Pikirannya berputar, masih mempertimbangkan tawaran dan tugas yang diberikan oleh Nyonya Zeandra
Saat itulah, pintu cafe terbuka. Menampilkan presensi seorang remaja laki-laki memakai seragam khas anak SMA. Tampilannya seperti berandalan, sangat berantakan seakan-akan dia baru saja di terpa angin badai dengan muka datar serta mata yang menatap bosa sekitarnya.
Cleo reflek melihat ke arah customer yang baru sampai itu
Cleopatra
Cleopatra
*Dia...
Cleopatra
Cleopatra
//Melirik ke arah foto
Cleopatra
Cleopatra
*Benar, itu dia. Kenneth Azzarel Scorpion
Kenneth
Kenneth
//Melirik sekitar
Kenneth
Kenneth
*Dimana Isabell?
Kenneth
Kenneth
//Melirik sekilas pada meja barista
Kenneth
Kenneth
*Tanya aja lah
Kenneth
Kenneth
//Berjalan mendekati meja barista
Kenneth
Kenneth
//Menyadari sesuatu
Kenneth
Kenneth
*Dia... Huh! Siapa yang sangka. Ternyata cafe ini tidak se- membosankan yang gue kira
Kenneth
Kenneth
Maaf, bisa tolong beri tahu meja nomor 14 yang di pesan atas nama Isabell?
Cleopatra
Cleopatra
//Tersadar dari lamunannya
Cleopatra
Cleopatra
Oh, meja itu ada di lantai atas
Kenneth
Kenneth
Terimakasih
Kenneth
Kenneth
//Berlalu pergi
Cleopatra
Cleopatra
//Menatap punggung Kenneth cukup lama sampai laki-laki itu menghilang
Pikiran berkecamuk di otak Cleo saat ini
Lantas bagaimana dengan remaja yang satunya?
Laki-laki itu berjalan santai menghampiri meja dengan dua kursi di dekat jendela
Disana sudah ada seorang perempuan yang lebih tua darinya, menunggu dengan 2 gelas minuman di atas meja
Kenneth
Kenneth
Kak Isabell kapan sampai disini?
Kenneth
Kenneth
//Mendudukkan dirinya di kursi kosong yang tersisa
Isabell
Isabell
//Mendongakkan kepalanya dari ponsel, menatap adik bungsunya untuk yang pertama kali sejak 1 tahun lalu
Isabell
Isabell
Ck ck ck //Mengulurkan tangan untuk merapihkan rambut Kenneth yang berantakan
Kenneth
Kenneth
//Bergerak cepat menghindari tangan sang kakak
Isabell
Isabell
Sini gak! Gue rapihin!
Kenneth
Kenneth
No. Do'nt f*cking touch me
Isabell
Isabell
Haish, kebiasaan banget! Lo abis ngapain sih? Kok bisa seberantakan ini?
Kenneth
Kenneth
Lo gak berhak dapet jawaban karena lo belum jawab pertanyaan gue
Isabell
Isabell
//Menggelengkan kepala, lelah
Isabell
Isabell
*Anak ini benar-benar! Mana sopan santunnya?!
Isabell
Isabell
Oke gue jawab pertanyaan lo. Gue sampai di Indonesia dari kemarin malam
Kenneth
Kenneth
Tumben pulang ke Indo. Ada apa?
Isabell
Isabell
Lo belom jawab pertanyaan gue
Kenneth
Kenneth
Ck, itu urusan anak laki-laki. Gak seharusnya perempuan tau
Isabell
Isabell
//Mengepalkan tangannya di bawah meja
Isabell
Isabell
*Terserah deh. Paling juga berantem sama temennya. Apa yang di lakukan cowo selain itu? Apalagi anak SMA. Devan yang udah tua bangka aja masih suka nyari gara-gara
Kenneth
Kenneth
Jadi, ada apa pulang ke Indonesia?
Isabell
Isabell
Meeting penting sama client gue, dia minta meetingnya di Indonesia
Isabell
Isabell
Gue gak lama disini. Nanti sore gue balik lagi ke Singapura
Kenneth
Kenneth
//raut sedih
Kenneth
Kenneth
Lo gak mampir ke rumah Bang Devan dulu?
Isabell
Isabell
//Menyadari nada kecewa dari suara Kenneth
Isabell
Isabell
//Tersenyum
Isabell
Isabell
Liburan kali ini lo bisa pulang ke rumah gue lagi. Gue punya waktu luang satu minggu Desember nanti
Isabell
Isabell
Jadi kita bisa main-main sebentar
Kenneth
Kenneth
Gak bisa sekarang aja?
Isabell
Isabell
//Menggeleng
Isabell
Isabell
Gak bisa. Gue masih banyak proyek
Kenneth
Kenneth
//Mengangguk, namun matanya masih tak menatap Isabell
Isabell
Isabell
//Mengambil kesempatan itu untuk mengusap kepala Kenneth. Merapihkan rambutnya yang berantakan
Kenneth
Kenneth
//Merasakan sentuhan Isabell
Tubuh Kenneth meremang, sesuatu mengganjal di hatinya. Perasaan tidak enak dan tidak nyama
Kenneth khirnya menatap mata Isabell yang selalu sulit dibaca beserta wajah datarnya yang nampak kejam.
Ada alasan tertentu Kennet tidak pernah mau di sentuh oleh Isabell. Ia tidak menyukai reaksi tubuhnya setiap kali sang kakak memberikan afeksi padanya.
Karena bukannya menerima dengan senang, tubuhnya justru merinding dan menginginkan dia untuk pergi sejauh mungkin
Kenneth tak pernah mengerti kenapa
Kenneth tahu Isabell sebenarnya adalah perempuan dingin yang tidak berperasaan. Setidaknya itulah yang ia dengar dari orang-orang
Tapi Kenneth belajar untuk percaya kalau bagaimanapun kakaknya adalah sosok yang sangat menyayangi keluarganya
Tetap saja, tubuhnya bereaksi seperti itu. Apa mungkin itu hanya efek dari wibawa dan aura yang dimiliki Isabell sehingga membuat bahkan dirinya nerasa takut?
Mungkin saja...
Isabell
Isabell
Gimana Devan? Dia memperlakukan lo dengan baik?
Kenneth
Kenneth
//Sadar dari lamunannya
Kenneth
Kenneth
Lo bilang apa tadi?
Isabell
Isabell
Gue tanya, gimana Devan? Dia memperlakukan lo dengan baik?
Kenneth
Kenneth
Oh...
Kenneth
Kenneth
//Terdiam
Isabell
Isabell
//Menunggu dengan sabar jawaban Kenneth
Kenneth
Kenneth
//Menganggukkan kepala setelah jeda beberapa detik
Isabell
Isabell
Baguslah.
Isabell
Isabell
Ayo diminum minuman lo. Gue pesanin khusus, susu coklat favorit lo
Kenneth
Kenneth
Gue udah gak minum susu, Isabell
Isabell
Isabell
Tetap harus diminum!
Kenneth
Kenneth
//Memutar bola matanya tapi tetap meminum susu coklat yang di pesan Isabell
Isabell
Isabell
Apa lo lapar? Mau pesan makanan juga? Ayo gue temanin makan
Suasana diantara mereka kembali menghangat.
Setelah itu, selama satu jam kedepan Kenneth menghabiskan waktu bersama kakaknya yang sudah satu tahun tidak ia lihat
.
.
.
Sorenya...
17.15
Kenneth baru saja selesai mengantar Isabell ke bandara. Kini ia sudah berada di depan rumah Devan
Kenneth
Kenneth
//Membuka pintu masuk
Kenneth
Kenneth
//Masuk kedalam tanpa bersuara
Devan rupanya baru bangun. Dapat dilihat laki-laki itu sedang merapihkan sisa kekacauan semalam
Kenneth
Kenneth
//Memperhatikan Devan
Tanpa berkata apapun, Kenneth meraih plastik kosong dan membantu memungut sampah
Devan
Devan
//Melirik Kenneth sekilas
Devan
Devan
//Melanjutkan kegiatannya
Waktu berlalu cukup canggung. Tidak ada satupun dari mereka yang bicara atau mengeluarkan suara. Hanya ada suara berisik plastik dan benda-benda
Dalam waktu kurang lebih setengah jam, acara beres-beres selesai
Kenneth
Kenneth
//Masih diam berdiri di tempat
Devan
Devan
//Kembali melirik Kenneth sekilas
Devan
Devan
//Melangkahkan kaki hendak pergi
Kenneth
Kenneth
Bang Devan...
Devan
Devan
//Menghentikan pergerakannya
Kenneth
Kenneth
Kak Isabell titip salam. Dia juga nitipin ini buat lo
Kenneth
Kenneth
//Mengulurkan bingkisan yang tadi dibawanya
Devan
Devan
//Hanya diam
Kenneth
Kenneth
//Meletakkan bingkisan itu di atas sofa
Kenneth
Kenneth
//Membalik badan, berlari menaiki tangga ke kamarnya. Tidak mau berlama-lama dalam kecanggungan
Devan
Devan
//Memutar arah, berjalan ke sofa dan mulai membuka bingkisan dari sang kakak
Devan
Devan
.
Devan
Devan
.
Devan
Devan
.
Devan
Devan
Tetep aja gue gak bisa buat pura-pura //Bergumam
Sementara itu, di sebuah rumah sakit...
Dr. Gray
Dr. Gray
Saudari El membutuhkan pengobatan lebih lanjut
Cleopatra
Cleopatra
//Menunduk
Cleopatra
Cleopatra
//Menatap sosok yang terbaring lemah
Cleopatra
Cleopatra
*Pengobatannya tidak murah
Cleopatra
Cleopatra
*Gue harus gimana?
Cleopatra
Cleopatra
*Apa....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!