•°Pavitra Gadis Suci Dari Pancala { Mahabarata }°•
mati??
yaa begitulah kondisi jalan raya bagian Jakarta Selatan, di tengah tengah jalan raya yg ramai itu seorang gadis yg berusia sekitar 18 tahun tergeletak lemas menjadi korban tabrak lari oleh mobil kijang hijau
gadis itu bernama pelita seorang siswa SMA yg sebentar lagi menerima raport
memang kematian seserang tak ada yg tahu kapan terjadinya
sedangkan di alam bawah sadarnya pelita dikejutkan dengan penampakan dewa Siwa yg jelas tak pernah ia perkirakan
dewa siwa
nakk kau adalah anak yg hebat selama ini
harus diketahui pelita adalah anak broken home yg tak pernah mendapat kasih sayang dari orang tua atau pun lingkungan sekitarnya
bahkan orang tuanya tak segan segan memukul pelita untuk melampiaskan emosi, orang tuanya bilang ia adalah penyebab kakak kembarnya meninggal,
sejak SD di sekolah pun ia di Bully oleh teman temanya,
pelitaa
tapi bagaimana anda tau ?
dewa siwa
Heii aku selalu mengawasi alam semesta aku tau segalanya
pelitaa
jadi sekarang kan aku sudah mati tapi kenapa aku disini?
dewa siwa
kau akan lahir kembali
dewa siwa
iya lahir kembali ke tahun 1200 SM di jaman kebesaran dinasti Kuru
pelitaa
woww sungguh aku akan lahir kembali di jaman Mahabarata?
pelitaa
aku akan lahir dengan identitas siapa?
dewa siwa
kau akan lahir sebagai lambang kesucian, penanda kebebasan, pembawa kemakmuran. kau akan menjadi putri kerjaan Pancala yg lahir dari air suci pemujaan, saudara Drupadi, anak drupada.
dewa siwa
kenapa apa kau tidak suka?
pelitaa
itu adalah impian kuu
dewa siwa
sudahlah cepat pergi
dewa siwa
tidak, cepat kau akan segera lahir
pelitaa
eh eh sebentar aku anak menjadi istri siapa
dewa siwa
itu takdir kau tak boleh tau
ep² dan ep³ {kelahiran Drupadi dan pavitra}
suara doa dan mantra di ucap pada sebuah pemujaan yg dihadiri banyak bangsawan, itu adalah pemujaan di kerjaan Pancala
raja drupada melakukan pemujaan untuk mendapatkan seorang putra
setelah berdoa dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam semua doa
drupada
dengan mengorbankan jubahku ini aku minta seorang putra yg harga dirinya tidak akan pernah hancur seperti sebuah perisai
drupada
dengan mengorbankan darahku sendiri aku minta seorang putra yg seluruh dirinya penuh dengan dendam
drupada
aku minta seorang putra yg akan membunuh Drona dan akan menaruh kepalanya di depan kaki ku
api pemujaan menyala dengan terang dan besar hingga semua orang pasti kagum melihatnya
destradiumna
//berjalan keluar dari nyala api yasna
drupada
puteraku destradiumna
destradiumna
terima salamku ayah //menyentuh kaki gandara
drupada
pergi meninggalkan para pendeta
pendeta
tunggu yang mulia raja drupada!
pendeta
putri yg lahir dari api yasna ini akan mengubah takdir seluruh daerah arya
pendeta
kau harus mau menerima putri putri itu
drupada
tidak ada seorang putri yg dapat mengubah takdirnya seseorang maharesi
drupada
seorang ayah tak akan pernah mendapat apapun dari anak gadisnya
pendeta
kau bodoh drupadaa
pendeta
ada yg mendapatkan cinta dari putrinya.
ada yg dihormati oleh putrinya.
ada yg mendapatkan kebenaran dari putrinya.
pendeta
kau jangan lupa yang mulia drupada bahaya seorang putra Hanya bisa memberikan kebenaran pada keluarganya
pendeta
tapi seorang putri mendoakan seluruh generasi dan seluruh dunia dengan kebenarannya
pendeta
semua hal baik di seluruh dunia hanya bisa didapat dari seorang putri yg muliaa
drupada
//mengabaikan seluruh ucapan pendeta tersebut
api yasna kembali menyala dengan kobaran api yg lebih besar hingga hampir membakar tempat pemujaan, diiringi dan di putari oleh air suci pemujaan yg terlihat sangat indah hingga semua orang ternganga melihat nya
pendeta
kemarahan para sewa semakin meningkat raja drupada!!
pendeta
jangan bodoh kembalilah untuk yasna sekarang juga!!!
bola api yg dikelilingi air terbang ke arah drupada dan mengelilinginya
pendeta
drupada kau tak apan bisa pergi sebelum ini selesai
pendeta
para dewa tak akan pernah membiarkan mu
drupada
//menengok pada pendeta
drupada
//kembali naik ke tempat pemujaan
drupada
apa yg para dewa bisa berikan padaku dengan memaksaku melakukan pengorbanan??
drupada
apa para dewa akan memberkati seluruh dunia dengan lahirnya mereka
drupada
KALAU BEGITU AKU MINTA PERGULATAN SEUMUR HIDUP UNTUK PUTRIKU ITU, AKU MINTA PENDERITAAN
petir menyambar dengan keras sebagai tanda para dewa murka atas ucapan drupada
pendeta
apa maksud mu drupada!!!
pendeta
bagaimana kau bisa minta penderitaan untuk putrimu sendiri
drupada
kenapa tidak!! dengan penderitaan dan pergulatan maka karakter baik akan tercipta
drupada
dia akan menjadi murni dan baik seperti Abir ini tapi dunia akan merenggut kemurniannya
drupada
semoga dia memiliki ketidak murnian dalam dunia ini
drupada
seperti gandum ini bisakakh dia memberiku kekuatan untuk memberikan kekuatan pada yg lain
drupada
semoga dia memiliki kekuatan untuk menghadapi keadaan yg bisa menghancurkan moral setiap orang
drupada
tapi dia harus selalu berani dan memberiku keberanian
drupada
Sindur ini tak akan pernah berubah warnanya semoga dia memiliki keberanian yg seperti itu
drupada
di seluruh dunia tidak ada yg lebih cantik dari pada kunkum ini, aku harap di seluruh dunia tidak ada yg lebih cantik dari putri ku
drupada
bunga bunga ini saat hancur ia memancarkan wangi harum nya, semoga ia mengalami ketidak Adilan berulang kali
drupada
tapi dia harus menyebarkan keadilan
drupada
BISAKAH PARA DEWA MEMBERIKU PUTRI SEPERTI ITU
api yasna mati dan air yg mengelilinginya jatuh ke tanah diiringi kepergian Gandara dari tempat pemujaan
dengan sekejap mata api yasna kembali menyala dengan sangat besar air air yang mengelilingi nya pun kembali berputar, api tersebut berkobar hingga menyentuh langit
petir menyambar dengan keras di atas langit pancala
seorang gadis keluar dari api yasna gadis yg begitu cantik menggunakan pakaian berwarna merah
pendeta
gadis ini akan mengubah masa depan seluruh daerah arya
pendeta
namamu akan diingat karna namanya
Drupadi
//mengulurkan tangan nya kepada air yg mengelilingi api yasna
dari air suci itu lahirlah seorang gadis dengan baju berwarna putih bersih
Pavitra
menerima uluran tangan Drupadi yg adalah kakaknya itu
pendeta
dia adalah gadis yg akan merubah masadepan daerah arya
pendeta
dia akan dikeng sebagai lambang kesucian daerah arya
pendeta
dia yg lahir dari air pemujaan
pendeta
dia adalah pavitra
Pavitra
memberi salam pada para pendeta
pendeta
diberkatilah kalian
Pavitra
turun dari tempat pemujaan
Drupadi
dengan kecerdasan dari api, dengan nafas panas dari api, dan dengan kemurnian hati dari api, telah lahir putrimu sendiri
Pavitra
dengan kesucian dari air, dengan dinginnya rasa air, dengan, kemakmuran yg dibawa air, telah lahir putrimu sendiri ayah
Drupadi
kami akan meletakkan anugrah dewa pada kakimu ayah
Pavitra
Kami akan meletakkan anugrah dewa pada kakimu ayah
mereka ingin menyentuh kaki drupada, sayangnya drupada menghindari nya dengan melangkahkan kakinya ke belakang
drupada
aku tidak menerima anugrah para dewa dikakiku
drupada
dan aku drupada tak akan biarkan siapapun menguasainya
Drupadi
berarti hanya ada satu tempat untuk kami
Drupadi
//menyentuh kaki drupada
drupada
ayo destradiumna Pancala dan aku sudah menantimu
drupada
kau harus segera mewujudkan sumpah ayhmu
drupada
pergi meninggalkan Gandari dan pavitra
Srikandi
//menghampiri drupadi dan pavitra
aku kakak kalian, namaku srikandi
Pavitra
bukankan ayah seharusnya bahagia dengan kelahiran kami
Srikandi
//tersenyum
saat langit sedang mendung sinar matahari berarti tidak menyinari bumi
Srikandi
dia saat ini sedang diselubungi kemarahan
Srikandi
tapi nanti aku yakin ayah akan menyadari bahwa kalian adalah harta yg berharga bagi pandala
pavitra dan drupadi
//memeluk srikandi
perdebatan dengan drupada
pavitra dan drupadi melakukan pemujaan Dewi anapurna, setelah selesai destradiumna menghampiri mereka
Pavitra
destradiumna kami memang sudah menunggu mu
destradiumna
menerima pemujaan Dewi anapurna memang tradisi di pancala
destradiumna
ayah menyuruhku melakukannya
destradiumna
karna itu aku kesini untuk upacaranya
Drupadi
kita terlahir dari yasna yg sama destradiumna
Drupadi
tapi kebahagiaan hidup yg ada pada kami....
Drupadi
mengapa tidak pernah....ada di wajahmu itu
destradiumna
aku tidak ada waktu untuk ceria
destradiumna
aku dilahirkan untuk memenggal kepala Drona
destradiumna
memikirkan yg lain adalah kejahatan buat ku
Pavitra
seseorang yg sekarat di tangan mu nanti itu adalah takdirnya
Pavitra
tapi untuk mengabdikan hidupmu untuk membunuh seseorang
Pavitra
itu adalah metidah beruntunganmu
destradiumna
beraninya kau menasehati seorang pria
destradiumna
ini bukan tugas seorang wanita
Drupadi
ucapan macam apa itu destradiumna
Drupadi
jual begitu kenapa ayah menunjuk Kakan sebagai seorang jendral?
destradiumna
ayah sudah mengganti Srikandi dengan ku sebagai jendral barunya
destradiumna
di depan seluruh pasukan ayah akan menyatakan aku sebagai jendral
destradiumna
//pergi meninggalkan parvitra dan drupadi
Pavitra
aku ingin menemui kak Srikandi
Srikandi
//mengankat sebuah pedang
Srikandi
//mengarahkan pedang itu ke leher nya
Pavitra
kakak!! //menarik pedang Srikandi dengan tangannya sehingga tangan nya berdarah
Srikandi
parvitra tangan mu..
Drupadi
apa yg kau lakukan
Srikandi
aku sendang mengucapakan selamat tinggal pada pedangku sendiri
Srikandi
Padang ini akan membantuku membentuk kembali hidup ku
Srikandi
aku telah gagal mewujudkan tujuan kelahiran ku
Srikandi
untuk membunuh bhisma
Pavitra
aku mohon jangan berbicara seperti itu
Srikandi
kau tidak tahu rasanya parvitra
Srikandi
aku sudah terlahir lengkap dengan senjataku
Drupadi
mereka yg tidak berhasil dalam pertempuran
Drupadi
apa mereka juga tidak berhasil dalam hidupnya kak?
Pavitra
aku akan bicara pada ayah
Srikandi
ayah tak akan pernah mendengarkan ucapan mu parvitra
Pavitra
dia harus mendengarkan ku
Pavitra
kami adalah anugrah dari para dewa
Pavitra
bukankah ayah sendiri yg bicara begitu
Pavitra
dia pasti mendengarkan kamu kak
Drupadi
jadi kau harus ikut dengan kami
Drupadi
ayah Kaka berhak mendapatkan penghargaan ini
Drupadi
bagaimana bisa tanpa penjelasan yang balas kau mengambil posisi kakak begitu saja
drupada
berani beraninya kau meragukan ayahmu sendiri drupadi
Drupadi
hanya seorang ayah yg dapat menjawab pertanyaan anaknya bukan?
drupada
hentikan ocehan mu itu Drupadi!!
drupada
Srikandi sudah membunuh kepercayaannya ku
drupada
dia harusnya sudah membunuh bisma
drupada
tapi dia kalah oleh pangeran Kuru oleh saat itu
drupada
bagaimana dia bisa mengalahkan bhisma!!??
Pavitra
bahkan destradiumna pun diberikan padamu oleh para dewa
Pavitra
kalau kau punya keyakinan pada destradiumna kenapa tidak pada kakak?
drupada
wanita hanya bisa memegang perhiasan bukan pedang
Pavitra
Dewi durga juga seorang wanita ayah
Pavitra
bahkan dia membawa 10 buah senjata
Pavitra
kakak adalah anugrah dari dewa untuk mu ayah
drupada
sekarang ini aku tak butuh anugrah atau hadiah apapun!!
Drupadi
ayah kalau begitu kenapa kau meminta kami dari pada dewa
drupada
AKU TIDAK PERNAH MEMINTAMU
drupada
PARA DEWA MEMBERIKAN MU KARNA KERAS KEPALA MEREKA
drupada
kau dan parvita hanya lambang dari kelemahanku saja
drupada
KALIAN BERDUA HANYA MENGINGATKAN KU OADA KEKALAHANKU SAJA
ya ucapan itu sanagat menusuk hati Drupadi dan parvitra
Pavitra
//setetes air mata lolos dari parvitra
Pavitra
keu tidak boleh menghina anak mu sendiri dengan cara seperti ini
Pavitra
orang yg tidak dihargai oleh ayahnya sendiri
Pavitra
pada orang itu tidak akan pernah ada kehormatan
Pavitra
yg akan bisa membuatnya bahagia
Drupadi
aku putrimu sendiri ayah
Drupadi
aku memohon secara langsung padamu 🙏
Drupadi
untuk tidak bertindak tidak adil dengan menghancurkan kepercayaan diri kakak ku
drupada
ini bukan ketidak adilan, INI HUKUMAN!!
drupada
hukuman karna kekalahan nya
drupada
karna drupada tak kan pernah bisa menerima kekalahan
Pavitra
tapi kau pasti pernah menerima kekalahan sebelumnya ayah
Pavitra
lalu kenapa kau menghukum kakak saja disini
drupada
kalau kau ingin tetap hidup maka pergilah dari sini!!!
drupada
kalau tidak, karena melakukan kejahatan karna menghina ayahmu sendiri KALIAN AKAN KU KIRIM KE TIANG GANTUNG!!
drupada
tidak akan ada lagi tempat untukmu di kampilia
Srikandi
tidak ayah...aku mohon maafkan dia
drupada
gadis gadis ini sekarang sudah dibuang dari kota kampilia!!!
drupada
bawalah dia sekarang ke gerbang kota!!
Drupadi
//mengangkat tangan dengan arti menyuruh pengawal diam
Drupadi
kalau ini adalah perintahmu ayah pasti kami akan pergi sendiri
Pavitra
kami adalah putrimu, jika kami tetap disini setelah kau hina itu akan menghancurkan remutasi mu
pavitra dan drupadi
//menyatukan kedua tangan lalu pergi dari aula
Srikandi
ayah dia tidak mengenal dunia luar, siapa yg akan melindunginya?
pavitra dan drupadi
//telah sampai di luar kota kampilia
Drupadi
sini//merentangkan tangannya
Pavitra
//memeluk Drupadi
hiks hiks
Drupadi
mempermalukan wanita dengan cara seperti ini, itu tidak benar
Drupadi
kekuasaan itu harus digunakan untuk kehormatan
Pavitra
aku telah menghina ayah tanpa sengaja jadi aku harus minta maaf
Pavitra
tapi sebelum itu aku harus menunjukkan bahwa wanita tepatnya bukan di bawah
Sri Krisna
aku tak bisa menahan keingintahuan ku
pavitra dan drupadi
//menengok ke arah Krisna
Sri Krisna
sepertinya kalian seorang tuan putri jika dilihat dari pakaian kalian
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
