NovelToon NovelToon

AGEN RAHASIA JADI MENANTU BODOH

1. MATI LALU BANGUN DI TUBUH MENANTU BODOH

Prolog;

Agen rahasia dengan segudang bakat meninggal karena tertembak musuh. Tapi malah bangun di tubuh menantu bodoh dan menggemparkan semua orang dengan perubahannya.

Kok bisa bahasa inggris? Eh bisa juga bahasa Prancis?!

Bagaimana cara dia mengambil hati direktur eksekutif dari Prancis?

"Gawat, dia jadi lebih pintar, bagaimana kalau rahasia itu terbongkar?"

Beberapa orang merasa terancam!

.........

.........

Happy reading guys!

.........

.........

Hari yang sial.

Dor!

Dor!

Dor!

Tembakan bertubi-tubi membuat seorang agen Rahasia Perempuan bernama Kirana langsung kehilangan nyawanya di tempat.

Byur!!

Seorang perempuan lain baru saja tercebur ke dalam air laut yang dingin.

"Selamat tinggal perempuan bodoh!" Ucap perempuan berpakaian mewah yang baru saja mendorong Perempuan lain ke laut.

Blup blup blup!

Perempuan itu yang di dorong ke laut berusaha meronta-rontak untuk mendapatkan udara bagi paru-parunya, tetapi sayang sekali Dia tidak ahli dalam berenang sampai akhirnya tubuhnya secara perlahan terus terjatuh ke dasar laut.

Perempuan bernama Kirana itu langsung kehilangan nyawanya di tempat.

Tetapi beberapa detik kemudian.

Klep!

Sang perempuan membuka matanya dan terkejut merasakan suhu dingin yang menusuk tulang-tulangnya, di sekitarnya tidak ada apapun yang terlihat Tapi dia bisa mengetahui kalau dia berada dalam air sehingga dia dengan cepat berenang ke atas.

Blup blup blup!

Hosh! Hosh hosh!

Perempuan itu akhirnya tiba di permukaan laut dan memandang sekitarnya di mana sekitar 20 meter darinya Ada sebuah kapal pesiar sedang melaju di permukaan laut yang diterangi oleh cahaya rembulan.

"Sial!" Kata Kirana dengan cepat berenang mengejar kapal itu.

"Kenapa tubuhku begitu berat?" Gerutu Kirana ketika ia berenang, namun tidak seperti biasanya, dia terlalu sulit menggerakkan tubuhnya sampai Baru beberapa meter saja dan dia sudah terengah-engah.

"Ada apa denganku? Sial!" Gerutu Kirana terus mengeluarkan seluruh tenaganya sampai akhirnya dia bisa menggapai tangga di bagian samping kapal itu dan segera naik ke atas kapal dengan sisa tenaga yang masih ia miliki.

Hosh! Hosh! Hosh!

Seorang perempuan yang sedang menikmati anggur di atas kapal sangat terkejut mendapati perempuan yang sudah ia dorong ke laut kini kembali lagi ke atas kapal.

Gelas perempuan itu langsung terjatuh dengan ketakutan di wajahnya, "ha,, hantu!!!" Teriak perempuan itu ketakutan langsung menarik perhatian orang-orang yang ada di sana hingga mereka menemui sang perempuan dan mendapati Kirana yang telah bahasa kuyup di pinggir kapal.

"Kau baik-baik saja Kirana?" Tanya seorang perempuan paruh baya berlari menghampiri Kirana dan mendapati tubuh Perempuan itu sangat dingin dan gemetar.

"Panggil dokter!" Perintah Kirana dengan sisa tenaganya yang masih ia simpan sebelum perempuan itu jatuh tidak sadarkan diri.

Perempuan bernama Luna yang melihat itu sangat terkejut, 'Bagaimana bisa perempuan bodoh itu kembali ke atas kapal? Bukankah tadi sudah tenggelam?' ucap Luna dalam hati yang kini merasa khawatir kalau Kirana mungkin akan melaporkan apa yang terjadi dan akhirnya dia mendapat masalah.

Perempuan itu pun dengan cepat berjalan mengikuti beberapa orang yang telah mengangkat Kirana untuk mendapatkan perawatan.

Mereka akhirnya tiba di salah satu ruangan yang ditempati oleh dokter yang bertugas di atas kapal.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya sang dokter sambil memeriksa perempuan yang terbaring di atas brankar dengan seluruh tubuh basah kuyup.

Semua orang pun menatap Luna, karena mereka tahu kalau Luna adalah satu-satunya orang yang bersama Kirana saat itu.

"Aku? Itu,, dia terpeleset dan jatuh ke laut, tapi untungnya dia berhasil kembali ke atas kapal," ucap Luna.

"Terpeleset? Hah,, dasar perempuan bodoh! Begitu saja terpeleset, tapi kenapa dia tidak mati saja sekalian di dalam laut itu?" Gerutu salah seorang perempuan yang merupakan ibu Luna.

Sementara sang dokter, dia langsung memberikan penanganan pertama pada perempuan di atas brankar.

Semua orang pun meninggalkan tempat itu dan membiarkan Kirana istirahat sendirian.

2 jam kemudian akhirnya Kirana membuka matanya dan perempuan itu merasa begitu pusing di kepalanya hingga dia memegangi kepalanya dengan begitu erat.

Sebuah memori terputar cepat di atas kepalanya sampai begitu sulit untuk ia cerna, tetapi setelah 15 menit ia merasa lebih baik dan perempuan itu berbaring dengan rasa bengong.

'Apa ini? Kenapa aku mengalami sesuatu yang biasanya terjadi dalam novel?' ucap Kirana pada dirinya sendiri.

Perempuan itu terus bengong selama beberapa saat sampai tiba-tiba saja seorang pria datang menghampirinya.

Perempuan berpakaian seperti pelayan itu berkata, "kau harus kembali ke kamar sekarang dan bersiap, pestanya akan segera dimulai dalam 10 menit lagi."

"Apa?" Kirana terkejut, kini sebuah memori tentang pesta yang akan diadakan di kapal terputar diingatannya.

"Kau tidak dengar? Cepat pergi bersiap!" Bentak sang pelayan sebelum dia berbalik pergi sembari menggerutu, "hah,, kenapa sih aku yang disuruh untuk memanggil menantu bodoh itu? Dasar bodoh, Tidak berguna sekali hidup di dunia, hanya menjadi beban saja!"

Kirana langsung tersenyum miring mendengar ucapan pelayan itu, dia dengan cepat turun dari tempat tidur dan segera mengulurkan tangannya menarik rambut sang pelayan.

"Apa katamu barusan?!" Teriak Kirana menggunakan seluruh kekuatannya untuk membenturkan perempuan itu ke tembok, tetapi karena tubuh yang terlalu lemah membuatnya malah dikalahkan oleh pelayan itu dan ujung-ujungnya dialah yang dibenturkan ke tembok sampai tubuhnya terjatuh ke lantai.

'Sial! Tubuh sial ini! Aku benar-benar mengalami kisah dalam novel!' Gerutu Kirana Kirana pada dirinya sendiri sambil melihat tangannya yang langsung lebam hanya gara-gara benturan kecil.

Sementara pelayan yang berdiri di hadapan Kirana, Dia berkata, "jangan mencari gara-gara denganku, kau tahu kan apa yang terjadi padamu kalau kau mengusikku? Aku sangat benci berurusan dengan perempuan sepertimu, jika bukan karena perintah Luna, Aku tidak akan sudi melihat wajah bodohmu itu!"

Setelah berbicara, pelayan itu pun langsung pergi dan Kirana segera berdiri sambil membersihkan kotoran di pakaiannya.

"Bodoh? Kau bilang aku bodoh? Lihat saja nanti, aku akan membungkam mulutmu itu!" Ucap Kirana sambil melangkah pergi, sekarang dia tahu seluk beluk kapal tersebut dari ingatan pemilik tubuh yang lama.

Sambil berjalan, Kirana mempelajari situasinya, 'jadi pelayan tadi adalah pelayan yang ditugaskan untuk melayaniku tapi dia lebih menghormati Luna daripada aku. Dan aku adalah menantu bodoh yang tidak memiliki bakat apapun dan hanya menyusahkan keluarga saja. Tapi beruntung karena aku pernah menolong nyawa tuan besar di keluarga suamiku dan akhirnya dinikahkan dengan suamiku. Tapi,,, tampan juga suami perempuan bodoh ini,' ucap Kirana sambil tersenyum konyol ketika ia mengingat sebuah ingatan wajah seorang suami di ingatan pemilik tubuh yang itu.

'lihat saja nanti, aku akan membalas semua perbuatan kalian pada perempuan ini! Tidak ada satupun yang akan ku sisakan! Beraninya menyebutku bodoh? Heh,, bodoh? Sial! Ini pertama kalinya dalam hidupku aku disebut bodoh!' ucap Kirana yang tak pernah terima jika dirinya dikatai bodoh.

Kirana terus berjalan sampai akhirnya perempuan itu menghentikan langkahnya, "Astaga!" Kirana berdecak kesal sambil membuka sebuah pintu yang merupakan kamarnya, dan begitu masuk, Kirana mendapati kamar yang disiapkan untuknya begitu kecil.

Bahkan kamar pelayan pun jauh lebih besar dari kamar miliknya, Tetapi dia tidak memperdulikan itu, dia mengambil sebuah cermin yang ada di sana dan melihat wajahnya.

"Bagus sekali! Perempuan jelek ini benar-benar jelek! Ini penghinaan bagiku, padahal seumur hidup aku merawat tubuhku supaya tetap cantik, tapi bagaimana bisa aku masuk ke dalam tubuh gemuk ini? Pantas saja sangat berat saat aku berenang!" Gerutu Kirana pada dirinya sendiri sebelum dia membuka sebuah koper yang ada di sana dan melihat pakaian-pakaian milik Kirana yang ketinggalan zaman.

"Oh, ya ampun! Memang pantas di sebut menantu bodoh" Gerutu Kirana merasa menjadi orang paling sial di dunia

2. Kirana bisa bahasa inggris

"Aku tidak bisa mengenakan pakaian seperti ini!" Ucap Kirana saat melihat pakaian miliknya.

Perempuan itu menggertakkan giginya sambil mengambil sebuah peralatan menjahit yang disiapkan dalam kamar itu dan segera menggunting satu persatu pakaian di sana dan menjahit ulang pakaian itu.

"Perempuan bernama Luna itu pasti menyuruh pelayanku untuk memberitahuku mengenai pestanya di 10 menit sebelum dimulai supaya aku tidak memiliki waktu untuk bersiap dan dia bisa menggantikan ku menemani suamiku," gerutu Kirana sambil memakai pakaian yang telah Ia permak.

Perempuan itu pun melihat alat make up miliknya yang hanya terdiri dari bedak jadul dan sebuah lipstik berwarna merah terang.

"Inilah alasan perempuan ini disebut bodoh, dia memang bodoh! Warna seperti ini akan membuat kita menjadi lebih tua dan bedak seperti ini,,, ya ampun! Ini bedak Oma Oma tahun 98!" Gerutu Kirana sambil melemparkan bedak dan lipstik itu sebelum dia memilih keluar tanpa merias diri.

Sebenarnya tubuhnya sekarang tidak terlalu gemuk tetapi untuk kategori tubuh yang cantik dan berlekuk, tubuhnya sekarang tidak memenuhi standar!

Meski begitu, Kirana tetap percaya diri seperti biasanya dan dia berjalan ke arah toilet menghampiri seorang perempuan yang sedang menggunakan make up.

"Hi," ucap Kirana menyapa perempuan asing itu.

Sang Perempuan memperhatikan Kirana, ia menilai Bagaimana perempuan di hadapannya, meski gemuk, tetapi Kirana menggunakan pakaian dengan potongan yang tepat sehingga lemak-lemak pada tubuhnya bisa tersamarkan dengan sempurna.

"Ya" Ucap Sang Perempuan.

"Bolehkah aku meminjam sedikit make up-mu? Tas make up-ku tiba-tiba hilang Dan aku harus menghadiri pesta yang sedang diadakan di kapal ini," ucap Kirana.

"Maaf, aku hanya bisa berbahasa Inggris," kata Sang perempuan dalam bahasa Inggris membuat Kirana tersenyum.

Bahasa Inggris doang? Dia bahkan bisa bicara lebih dari 7 bahasa!

"Maafkan aku, Aku ingin meminjam alat make up-mu sebentar, tas make up-ku menghilang di suatu tempat dan aku harus mengikuti pesta yang diadakan di kapal ini," ucap Kirana dalam bahasa Inggris.

"Ah,, begitu, Tentu saja, Kau boleh menggunakannya. Kita para perempuan harus saling menolong," kata Sang Perempuan dengan Rama.

"Terima kasih, ucap Kirana dengan cepat mengambil make up perempuan di sampingnya dan tanpa ragu-ragu langsung merias dirinya sampai akhirnya dia merasa puas dengan riasannya.

'Tidak akan ada yang menertawakan riasanku ini aku bahkan memiliki sertifikat pelatihan di beberapa negara untuk merias wajah saja,' ucap Kirana yang di kehidupan sebelumnya merupakan seorang agen rahasia jadi dia sering sekali menyamar sehingga make up adalah salah satu kewajiban untuk ia ketahui.

Kirana pun dengan cepat menyelesaikan make up-nya lalu perempuan itu berjalan menuju ruang pesta.

Saat tiba di ruang pesta, Kirana melihat pesta telah dimulai dan saat ini semua orang sedang menunggu waktu suaminya muncul di pesta sebagai seorang yang akan menjadi pusat perhatian di hari itu karena hari itu merupakan hari ulang tahun suaminya.

Dari dekatnya, Kirana melihat Luna bersama ibunya sedang berdiri bersama sambil menikmati anggur.

Kirana pun berjalan menghampiri kedua orang itu dari belakang dan mendengar keduanya bercakap-cakap.

"Kau sudah mengurus perempuan bodoh itu kan?" Tanya ibu Luna yang bernama Miranti.

"Ibu meragukan kemampuanku? Pokoknya Hari ini aku akan mengambil tempatnya di sisi christian," ucap Luna sambil tersenyum.

"Kau benar, lagi pula kalau dia datang kemari, christian tidak akan mau memperkenalkannya sebagai istrinya, perempuan itu sangat memalukan! Sudah gemuk, dan tidak pandai merawat diri!"  Kata Miranti.

"Akan memalukan juga kalau christian mengajaknya berbicara dengan kenalannya di sini, dia tidak tahu apa-apa bahkan bahasa Inggris saja tidak tahu," ucap Luna Sambil tertawa kecil membuat Miranti ikut tertawa bersama putrinya.

Kirana yang tepat berada di belakang kedua orang itu langsung tersenyum konyol, dia mengambil sebuah gelas sampanye yang dibawa oleh seorang pelayan sebelum berjalan dengan percaya diri menyusup diantara dua perempuan itu.

"Kalian benar, perempuan bodoh itu mana bisa berbahasa Inggris," ucap Kirana membuat Luna dan ibunya terkejut dengan tingkah perempuan yang tidak sopan itu.

Tetapi ketika mereka berbalik dan melihat kalau Kirana yang berbicara, dua orang perempuan itu sangat terkejut.

Apalagi saat Luna memperhatikan gaya Kirana yang menggunakan pakaian yang sangat berbeda dari biasanya. Bahkan wajah perempuan itu,,, Bagaimana bisa jadi cantik seperti itu? Kini terlihat lebih tirus dan make up yang digunakan juga menyatu dengan kulitnya, padahal biasanya perempuan itu terlihat seperti badut dengan lipstik berwarna merah terang dan bedak yang langsung luntur begitu terkena keringat.

"Ka,, kau?" Ucap Miranti dengan rasa tak percayanya melihat perempuan di hadapannya.

Kirana tersenyum, "ada apa? Sekarang kalian kecewa karena Aku sudah di sini? Sayang sekali, tapi hari ini akan menjadi milikku," ucap Kirana Seraya berjalan meninggalkan dua orang itu dan menghampiri Ibu mertuanya yang sementara berbincang dengan beberapa rekan bisnis keluarga mereka.

'Ibu mertua yang jahat, aku datang!' ucap Kirana dalam hati yang memiliki rencana jenius untuk menghadapi ibu mertuanya.

Luna memperhatikan langkah Kirana yang tampak berbeda dari biasanya, jika biasanya perempuan itu berjalan dengan ragu-ragu dan pemalu serta tidak berani menghampiri Ibu mertuanya, namun kini tampak percaya diri dan mantap.

Lagi, ia melihat sorot mata Kirana jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya.

"Bagaimana bisa dia seperti itu?" Ucap Miranti sambil memperhatikan Kirana.

"Ibu bertanya padaku, lalu aku tanya siapa?" Ucap Luna  sambil menggertakkan giginya.

"Jangan diam saja di sini, cepat susul dia! Viola jauh lebih menyukaimu dari pada perempuan itu!" Tegas Miranti membuat Luna dengan cepat melangkah mengikuti Kirana.

'Aku tidak bisa membiarkan perempuan itu mengambil hati calon ibu mertuaku!' ucap Luna dalam hati.

Luna bergerak sangat cepat sampai akhirnya ketika Kirana hendak menyapa Ibu mertuanya, Luna bergerak cepat ke hadapan Kirana dan tersenyum ke arah Viola.

"Halo tante," ucap Luna sambil mengukir sebuah senyum indah di wajahnya.

"Kau sudah di sini, Kenapa tidak menghampiriku dari tadi, hm?" Ucap viola langsung merangkul Luna dan menatap rekan bisnisnya yang ada di sana, "ini Luna, dia adalah teman masa kecil putraku dan sampai sekarang berteman baik dengan christian."

"Halo," ucap Luna menyapa pria di hadapannya.

"Senang bertemu denganmu," ucap sang pria yang merupakan warga negara Amerika.

Luna tersenyum senang sambil melirik ke belakang melihat Kirana yang tampak diam di belakangnya, 'Kau pikir kau bisa mengalahkanku?' ucap Kirana dalam hati sambil melemparkan senyum jahatnya pada Kirana.

Melihat itu, Kirana pun beralih ke samping kiri Ibu mertuanya sambil berkata, "ibu."

Panggilan ibu dari samping membuat viola menatap perempuan di sampingnya dan terkejut mendapati menantunya yang bodoh itu kini muncul dengan penampilan yang sangat berbeda.

Viola hendak berbicara untuk mengusir perempuan itu ketika rekan bisnisnya yang ada di depannya lebih dulu berkata, "aku dengar kau sudah punya menantu, Apakah ini dia orangnya?"

Wajah Luna langsung menjadi masam, dia merasa kesal pada pria di hadapannya namun dia tetap bersikap tenang, lagi pula Kirana tidak bisa berbahasa Inggris jadi meskipun perempuan itu jungkir balik di hadapan sang pria, mereka tidak akan bisa berbicara.

Selain itu, viola yang sangat tidak menyukai menantunya tidak akan pernah membiarkan Kirana memperkenalkan diri sebagai menantunya.

Benar saja, viola tersenyum sambil berkata, "ah,, dia bukan--"

"Anda benar, saya adalah istri christian, senang bertemu dengan anda," ucap Kirana dengan begitu sopan membuat viola dan Luna sangat terkejut.

"A,, apa katamu barusan?" Tanya Luna yang tak percaya dengan pendengarannya di mana perempuan bodoh itu baru saja berbicara dalam bahasa Inggris.

3. Bisa berbicara dengan bahasa Prancis

"A,, apa katamu barusan?" Tanya Luna yang tak percaya dengan pendengarannya di mana perempuan bodoh itu baru saja berbicara dalam bahasa Inggris.

"Ada apa? Kenapa kalian begitu terkejut? Maaf karena aku sedikit terlambat Bu, aku baru mengetahui pestanya 10 menit yang lalu dan buru-buru bersiap untuk menghadiri pesta ini," ucap Kirana sambil melirik ke arah Luna.

"Tunggu, ikuti aku sebentar!" Kata viola sambil menarik menantunya pergi dari sana.

Tarikan yang kasar itu membuat lengan Kirana langsung memerah, tetapi Kirana tidak terlalu risih dengan hal seperti itu Sebab Dia sudah biasa diperlakukan seperti itu ketika sedang melakukan penyamaran.

Kirana ditarik sampai ke sebuah ruangan kosong dan kemudian Viola menutup pintu dengan rapat agar tidak ada yang mendengar percakapan mereka.

"Kau sudah gila?!" Teriak Viola pada menantunya.

"Kenapa Ibu berkata seperti itu? Apa Aku melakukan kesalahan?" Tanya Kirana membuat Viola semakin terkejut dengan kelakuan perempuan di hadapannya.

"Kau,, kau sudah berani bicara padaku?!" Ucap Viola yang tak percaya kalau perempuan yang selama ini hanya bisa tertunduk di hadapannya dan di hadapan semua orang sekarang berani muncul di hadapan umum mencuri perhatian dan bahkan berani bicara padanya.

"Apa maksud ibu? Ku--"

"Jangan panggil aku ibu! Kau tidak pernah menjadi putriku dan tidak akan pernah! Sekarang tetap tinggal di sini dan jangan membuat kekacauan di luar sana!" Tegas Viola sebelum dia membuka pintu dan segera pergi dari tempat itu.

Kirana tersenyum konyol, "kalau Kirana yang lama, dia pasti tidak akan berani membantah ucapan Ibu mertuanya karena tidak mau mendapat hukuman, tapi bagaimana ini,,, Aku bukan Kirana yang bodoh!" Kata Kirana sebelum dia membuka pintu ruangan dan segera kembali ke ruang pesta.

Tepat saat Kirana tiba, ia melihat pemilik pesta hari itu telah memasuki ruangan dan langsung menarik perhatian semua orang.

'Astaga,, pria ini lebih tampan daripada ingatan perempuan ini, sungguh pria yang menawan,' ucap Kirana yang merasa terpesona dengan kehadiran sesosok pria bernama christian.

Meski dia sudah banyak berjumpa dengan pria-pria tampan, tapi Ini pertama kalinya ia melihat seorang pria yang benar-benar sempurna dan sama sekali tidak ada cacat pada paras pria itu.

Tetapi pandangan Kirana langsung teralih dari christian ketika ia melihat Luna sedang berlari kecil menghampiri Cristian.

'Babi mulai bergerak, baiklah,' ucap Kirana dalam hati sambil terdiam memperhatikan interaksi dua orang itu.

Meski Luna tampak bersemangat di samping Christian, tapi tampak sekali christian bersikap dingin pada perempuan itu.

"Hari ini kau juga terlihat tampan," kata Luna memuji ketampanan christian.

Christian menatap Luna sambil mengganggukan kepalanya sebelum dia kembali berbicara dengan beberapa orang yang menyambut kedatangannya.

Ayah dan ibu Christian juga ada di sana, dan Viola berkata, "ini adalah teman dekat putraku, namanya Luna. Dia bekerja sebagai model."

"Mereka berdua tampak serasi, Apakah kau berniat untuk menjodohkan mereka berdua?" Ucap salah seorang perempuan di sana.

"Aha ha ha..." Viola tertawa bersamaan dengan Luna yang bersikap malu-malu.

"Anda tidak boleh bicara seperti itu, perjodohan adalah sesuatu yang ketinggalan zaman, biarkan anak muda memilih pasangan mereka karena cinta dan bukan karena paksaan para orang tua," ucap viola.

"Sungguh pemikiran yang sangat modern, jadi Apakah kamu mau menikah dengannya?" Tanya sang perempuan sambil melirik ke arah Christian yang sedang fokus berbicara dengan salah seorang pria.

Luna menatap christian dengan malu-malu, "aku rasa dia tidak akan menyukai perempuan sepertiku, seleranya pasti jauh lebih di atas," kata Luna.

"Jangan berkata seperti itu, tidak ada perempuan yang lebih baik darimu," ucap Viola membuat Luna semakin bersikap malu-malu.

Sementara itu, Christian yang berbicara dengan seorang pria kini menyelesaikan pembicaraannya lalu dia menghampiri ibunya sambil berkata, "ikut aku sebentar bu, aku ingin memperkenalkan Ibu pada seseorang."

"Baiklah," kata viola segera mengikuti putranya dan viola sedikit terkejut bahwa ternyata putranya hendak memperkenalkannya dengan pria yang sudah berbicara dengannya tadi.

"Halo Tuan Sergio, perkenalkan ini ibuku, dia mengelola asosiasi perlindungan perempuan dan anak-anak," ucap christian yang tahu benar bahwa Tuan Sergio adalah seorang pria yang sangat suka berdonasi.

"Kami sudah berkenalan tadi," ucap viola.

"Benar sekali, ibumu bahkan memperkenalkan istrimu padaku, tapi di mana dia sekarang?" Ucap Tuan Sergio membuat Christian mengerutkan keningnya sambil menatap ibunya.

Dia tahu jelas kalau ibunya tidak akan pernah memperkenalkan Kirana sebagai istrinya karena ibunya menjadi salah satu orang yang paling menentang pernikahannya dengan Kirana.

Jadi perempuan mana yang sudah diperkenalkan ibunya pada Tuan Sergio.

"Ah,, itu, sebenarnya sudah ada kesalahpahaman, tapi Ibu belum sempat menjelaskannya pada Tuan sergio," kata viola dalam bahasa Indonesia.

Tetapi pada saat itu juga, tuan Sergio sudah melihat Kirana yang sedang berdiri sambil bercakap-cakap dengan seorang perempuan berambut blonde.

"Ah,, itu dia di sana, istrimu cantik sekali, kau beruntung memiliki istri cantik seperti itu," ucap Tuan Sergio membuat christian mengikuti arah pandangan Tuan Sergio dan terkejut melihat seorang perempuan dengan penampilan yang sangat berbeda.

Viola mengertakan giginya, "Kenapa perempuan itu ada di sini?" Gerutu viola sambil berjalan menghampiri Kirana untuk menyeret perempuan itu pergi.

Tetapi ketika dia menyadari viola sedang berbicara dengan perempuan asal Prancis yang merupakan salah satu direktur eksekutif perusahaan yang bekerjasama dengan mereka, Maka viola menghentikan langkahnya dengan penuh amarah.

'Sekarang dia berusaha membuat kekacauan?' Gerutu Viola sambil melirik ke arah putranya, Dia meminta bantuan pada christian untuk memisahkan dua perempuan itu sehingga Christian pun dengan cepat mengerti maksud ibunya dan segera menyusul ibunya.

"Kau tahu banyak tentang fashion, biasanya aku kesulitan berbicara dengan seseorang yang tidak mengerti fashion karena pandangan seseorang yang mengerti fashion sangat berbeda dengan pandangan orang awam. Sangat menyenangkan bisa berbincang-bincang denganmu, kalau ada kesempatan nanti aku ingin lebih banyak bicara denganmu," ucap direktur eksekutif.

Christian dan ibunya yang baru saja tiba di sana terkejut mendengar ucapan Sang Perempuan.

Terlebih, saat itu Kirana menyadari kehadiran dua orang itu tapi ia mengabaikan mereka dan Kirana memilih membalas ucapan perempuan di hadapannya, "aku juga sangat senang bisa berbincang dengan anda. Fashion adalah salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari para perempuan dan akan terus berkembang dengan pesat. Industri fashion sangat menjanjikan untuk dijadikan ladang investasi," kata Kirana dalam bahasa Perancis membuat Viola semakin terkejut dengan kemampuan berbahasa menantunya.

'Perempuan ini baru saja bicara dalam bahasa Prancis?' ucap viola sambil menatap Kirana dengan bingung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!