NovelToon NovelToon

Flee

Pulau 01

Seperti hari-hari biasanya, kewajiban bagi yang masih berstatus sebagai pelajar
Sekarang pukul 13.04, tidak ada hal istimewa yang terjadi, hanya ada suasana kelas yang begitu berisik karena jam kosong
Kebetulan sekolah mereka membebaskan untuk membawa hp, karena mereka yakin hp juga diperlukan untuk prosesi belajar mengajar
Jadi tidak heran kalau mereka masing-masing menggenggam ponsel di tangan masing-masing
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Gue denger denger ada kabar di pulau itu ada kericuhan, tapi kericuhan itu bukan disebabkan dari manusia
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Maksudnya? maksud Lo hewan?
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Bukan begitu, tapi mereka berwujud manusia, tapi mereka itu agresif banget. Gue tadi cari tahu tentang informasi lebih lanjutnya, pulau itu sudah sepenuhnya aneh, mereka seperti bukan manusia
Deehan selaku pendengar hanya terdiam sambil mencerna kata-kata Aldrin
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Maksud Lo, itu zombie?
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Bisa jadi
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Gue takut kalau mereka sampai bermutualan ke kota, peradaban manusia akan terancam
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kalian lagi bahas kericuhan itu ya? Pihak berwajib sudah dikerahkan untuk keamanan disana, kita tunggu kabar baiknya saja
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Semoga nggak terjadi hal yang buruk
Brukk...
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Apa Lo?! Berani ngelawan? Sini!!..
Terlihat Panji yang kini bangkit setelah tubuhnya terbanting kebelakang dan membuat meja tergeser akibat tubuhnya
Dan Kael yang kini berdiri dengan deru napas yang tergesa-gesa
Hal itu sontak membuat atensi satu kelas tertuju kepada dua pemuda itu. Bahkan Abyan langsung berlari menahan tubuh Panji yang ingin sekali menyerang Kael
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
El, tenangin dulu pikiran Lo
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Nggak bisa, dia udah keterlaluan. Lihat tablet gue!!
Kael menunjuk sebuah tablet yang kini sudah pecah di lantai, tablet yang selalu Kael pergunakan untuk belajar, dan banyak berisi tentang materi yang ia catat
Iya tahu, Kael tahu kalau Panji takut kalah saing, mangkanya ia selalu menganggu Kael
Kael yang biasanya hanya bisa diam jika diganggu Panji, kini ia sudah berada di ujung kesabaran
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Lo udah keterlaluan Nji, emang Lo mau ganti rugi? Ulah Lo udah berlebihan untuk sekedar bercanda!!
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Sialan, gue tandain Lo!
Sedangkan Panji masih diam dengan Abyan yang menahannya, sudut matanya terkunci kepada Kael yang tengah mengambil tabletnya yang kini sudah terbelah menjadi dua
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Sial! Minggir bngst!
Tubuh Abyan terdorong sampai tersungkur, kekuatan Panji tidak bisa dipungkiri kuatnya
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Yang sabar El, Lo bisa ngadu ke BK, bilang ke orangtua Lo dan minta pertanggungjawabannya
(⁠+⁠_⁠+⁠)
Panji dipanggil ke ruang BK karena tadi menimbulkan kericuhan di dalam kelas, bahkan sampai sekitar jam 4 sore
Kebetulan Abyan, Aldrin, Deehan, dan Kael masih di kelas karena ada jadwal piket
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Lo ngapain nahan nggak lapor BK sih El? Padahal Lo dapet perlakuan begitu sejak satu tahun terakhir
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Bener, cuman rank 3 aja ulahnya belagu banget cuih..
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Gue males membuat keributan, tapi untuk kali ini dia benar-benar keterlaluan dan tidak bisa ditoleransi lagi
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Ehm guys, gimana kalau kita pulang aja? Udah sore banget, dan kayaknya bentar lagi hujan deh
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Ayo deh, gelap banget langitnya..
Mereka pun berjalan menyusuri lorong yang sudah sangat gelap dan sepi, saat melewati ruang BK, tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat Panji baru saja keluar dari sana
Namun Kael segera melajukan jalannya, dengan kedua tangan ia taruh di dalam saku
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Ini pintunya nggak bisa dibuka ya? Ah sialan...
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Serius nggak bisa? Coba dobrak aja
Tiba-tiba dari arah belakang ada guru BK yang baru saja keluar dari ruangannya, ia hendak pulang
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Pintunya susah dibuka Bu
Wanita paruh baya itu kemudian mencoba membuka dan hasilnya bisa, ia langsung pergi keluar dan segera berjalan kearah parkiran
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Semudah itu? Wah..
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Udah ah ayo pulang keburu hujan..
"Aaaa!!.."
Suara yang membuat pergerakan mereka terhenti, bahkan mereka berlima seperti batu saking kagetnya
Panji berjalan perlahan ke sumber suara, ia langsung berlari kembali ke arah gedung
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Buruan masuk!!
Sontak mereka berempat langsung berlari kembali masuk ke dalam gedung, tertinggal Aldrin yang berlari dengan perlahan sembari menengok kearah belakang
Ada dua zombie yang terlihat dari belakang mobil yang kini berlari kearahnya
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Aldrin! Buruan masuk!!
Setelah Aldrin masuk, pintu pun segera ditutup dan dikunci. Dengan jantung yang masih berdegup kencang, kelima pemuda itu kini berusaha menetralkan napasnya
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Zombie... Ah gue masih nggak nyangka kalau ini beneran terjadi...
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kita terisolir disini untuk waktu yang tidak bisa diprediksi
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gawat kalau pintu belakang masih terbuka, bisa-bisa kita jadi santapan mereka
Deehan segera berlari kearah belakang, jaraknya cukup jauh, diikuti oleh Aldrin
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Gue mau ke rooftop, gue mau ngeliat seberapa banyak zombie yang ada di lingkungan sekolah
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Gue ikut. Nji, Lo ikut atau enggak? Atau.. Lo mau jagain pintu ini?
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Gue disini
Kael dan Abyan segera menaiki anak tangga menuju rooftop, meninggalkan Panji sendiri
Diatas, Abyan dan Kael melihat sekeliling gedung mereka sudah banyak zombie berkeliaran. Bahkan mereka mendengar jeritan dan teriakan orang minta tolong yang dari jarak jauh saja sudah kedengaran
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Gue nggak nyangka bisa sampai begini, berita awalnya kan ada kericuhan di pulau, kenapa mereka bisa kesini coba
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Bentar gue cari informasi dulu
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Nah ini nih. "Saking banyaknya yang tertular virus, membuat para anggota yang dikerahkan kalah jumplah dan tenaga, dan kini mereka mulai memasuki kota." Wah gila..
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Terus sekarang kita harus gimana? Berhari-hari disini sama halnya mati berangsur-angsur
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kita nggak bisa hidup tanpa makanan dan minuman, agh.. Jadwal ujian nasional udah deket lagi
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Jangan pikirin ujian nasional El, kita aja belum tentu bisa selamat
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Ah, percuma gue marah-marah sama Panji soal tablet, kalau ternyata ujian nasional ditiadakan
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Udah gelap, ayo turun
Dibawah
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Kemana yang lain?
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Ke rooftop, mereka lagi ngecek kondisi diluar
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Ah, dugaan gue bener. Mana mungkin mereka bisa mengatasi zombie yang ada di pulau, jumplah mereka ratusan ribu
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Sekarang udah malem, kita harus bermalam disini
Terdengar suara kaki melangkah dari arah tangga, itu Abyan dan Kael
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kita benar-benar terisolir disini, tidak ada akses keluar
Aldrin langsung duduk bersandar pada tembok, pandangannya kosong menatap tembok di depannya.

Zombie 02

Di bawah lampu remang-remang, lorong yang senantiasa sepi, tidak ada obrolan yang dibangun
Di luar semakin gelap, dan mereka hanya mendengar suara sirine dan erangan di luar. Sungguh, ingin sekali rasanya kepala mereka meledak saking frustasi dengan keadaan
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gue pikir ada sesuatu yang bisa kita lakukan
Deehan lantas berdiri dari duduknya untuk berjalan menuju kelas di sebelah, menyalakan lampu dan mengecek situasi di luar
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gue naik
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Lo mau ngapain Han?
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Kita cari kelemahan mereka dimana, kita bisa pergi malam ini juga kalau gue berhasil menganalisa
Ucapnya dengan percaya diri serta sunggingan yang ia tunjukkan di gelapnya lorong
Di atas, ada banyak sekali hal yang sudah pemuda itu siapkan, mulai dari kaleng yang ia ambil dari tempat sampah, keresek, bahkan ponselnya
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Lo mau ngapain dengan banyak sampah itu?!
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Untuk mengetahui kepekaan mereka terhadap suara
Kedatangan Abyan disusul dengan yang lainnya, bahkan Aldrin yang kini sudah sangat menahan kantuk terpaksa ikut ke rooftop
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kita bisa pergi dari sini malam ini, itu mungkin kan?
Panji yang sadar ia berdiri tepat di sebelah Kael lantas berjalan menjauh, bahkan Panji bergerak menuju pinggir
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Bisa, Oh!! Lihat!!
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Em.. Mereka cukup agresif
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kalau kita pergi mungkin jangan sampai mengganggu pendengaran mereka
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Kenapa? Terobos aja
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gue rasa, kita bisa pergi malam ini juga
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Pertanyaannya kemana kita mau pergi? Itu beresiko
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kita harus ambil resiko itu Nji, kalau Lo masih mau hidup lebih lama
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gue kebawah
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Ngapain lagi sih?
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Untuk ngetes penglihatan mereka, jika mereka tidak bisa mengidentifikasi manusia lewat penglihatan, kita aman jika pergi malam hari
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Benar, itu sebuah kesempatan bagi kita untuk kabur
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Gue ikut
Deehan serta Aldrin turun ke lantai dasar untuk menguji, meninggalkan beberapa dari mereka tetap di rooftop
Kriet...
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Hati-hati..
Aldrin membuka pintu belakang dengan sangat berhati-hati, di luar sangat gelap gulita, tidak ada penerangan sedikitpun
Langkah demi langkah Aldrin dan Deehan keluar dari pintu belakang, sejauh ini masih aman
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Lebih jauh lagi?
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gue atau Lo yang stay disini? Buat jaga-jaga
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Jangan bilang begitu lah Han, jangan menurunkan rasa percaya diri gue dong
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gue bakal jagain.. Gausah khawatir
Dengan langkah kaki pasti, Aldrin maju agak jauh dari pintu
Aldrin sedikit menggoyangkan tubuhnya untuk memancing zombie yang kemungkinan ada di sekitar mereka
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Nggak ada reaksi
Ucapnya lirih seperti berbisik kearah Deehan
Deehan ikut keluar dan mengambil kaleng bekas minuman, kemudian melemparkannya ke arah samping
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Lo gila
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Buruan masuk
Kemudian terdengarlah suara erangan dan suara langkah kaki dari arah sana, terlihat ada dua zombie yang datang
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Dapat dipastikan mereka sensitif terhadap suara, mereka juga sensitif terhadap pergerakan di cahaya yang terang, kalau di kegelapan mereka tidak merespon
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Ah oke, jadi bagaimana keputusan yang tepat sekarang? Kita bisa pergi?
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Gue rasa jangan dulu, kita bermalam disini dan mempersiapkan semuanya untuk besok
/⁠ᐠ⁠。⁠ꞈ⁠。⁠ᐟ⁠\
Di pagi hari, pemuda-pemuda itu sudah sibuk berkemas, memasukkannya kedalam tas sekolah mereka, karena hanya itu yang bisa mereka gunakan
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Lo nggak berkemas?
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Lebih baik gue tetap tinggal disini
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Lo nggak mau berjuang untuk tetap hidup? Payah banget
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Nji, lebih baik Lo tetap ikut sama kita, kita nggak tahu apa yang akan terjadi kalau Lo tetap berdiam disini untuk waktu yang tidak ditentukan
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Apa Lo bisa menjamin keselamatan kita? Apa dengan gue ikut kalian pergi, kita nggak bisa mati?
Keempat pemuda itu saling bertatapan, benar juga, tidak ada yang bisa menjamin keselamatan mereka diluar sana
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Tapi lebih baik kita survive untuk makan dan minum
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Buruan berkemas dan ikut kita
Panji mendecak kesal kemudian ia beranjak dari duduknya dengan sangat kasar ia memasukkan barang-barangnya kedalam tas
Udara pagi ini sangat berbeda, detik dimana Abyan membuka gerbang dan melihat pemandangan luar yang sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya
Dengan langkah pasti, mereka berjalan menyusuri pinggir jalan, berdempetan depan belakang seperti tidak ada ruang yang luas
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Akh
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Awas tanaman berduri
Aldrin berhenti sejenak karena lehernya terluka akibat tanaman berduri yang ada di dekat rumah disana, alhasil Kael yang berada di belakangnya ikut menghentikan langkahnya
"Grhhhh.."
Aldrin dan Kael membeku ditempat, sontak mereka menengok kearah dalam kaca rumah itu, ternyata ada zombie yang sedang menyerang penghuni rumah, entah darimana zombie itu bisa masuk
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Aldrin, Kael, buruan kesini...
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Han, rumah tadi... Ada zombie nya... huh...
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Rumah yang mana?
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Drin, leher Lo kenapa berdarah begitu? Lo nggak papa kan?!
Aldrin mengusap lehernya yang tadi terkena duri tanaman, setelah ia mengangkat telapak tangannya terlihat darah yang lumayan banyak menempel pada jarinya
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kita sembunyi aja dulu sambil obatin Aldrin
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Apa Lo nggak ngerasa sakit? Lukanya dalem loh
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Sakit pas awal kena aja, abis itu rasanya dingin banget
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Kita nggak mungkin jalan kaki sejauh itu kan? Nggak ada kendaraan kah?
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Kalau pakai kendaraan akan lebih beresiko
"Grhhh... agrhhh..."
Mereka berlima yang bersembunyi di belakang rumah disekitar sana hanya bisa menutup mulut rapat-rapat dan meminimalisir pergerakan sekecil apapun agar tidak ketahuan oleh zombie yang kemungkinan ada di dekat mereka
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Disana...
Lirih Abyan tatkala melihat zombie yang berjalan sempoyongan dari belakang rumah tepat di sebelah rumah yang mereka gunakan untuk bersembunyi
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Lari!!! Arah kiri!!
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Aakh!! Sialan gue hampir dipeluk!!
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Buruan lari!! Agh!! Sepatu sialan, ngapain pake copot segala sih?!!
Kael yang tadi berada di barisan kedua lengser ke barisan terakhir karena sepatu kanannya yang tiba-tiba copot, membuatnya kesusahan menyeimbangkan tubuh
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
El, buruan... Mereka udah deket...
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Bentar, agh, ayo...
Panji dengan cepat mengambil linggis yang ada di bawah pohon dekat rumah disana, kemudian segera menyerang tubuh zombie yang hampir saja menyerang Aldrin dari samping
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Agh!! Buruan lari, biar gue yang urusin mereka!
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Aldrin!!.. Pegang tangan gue..
Aldrin masih syok, ia terduduk di tanah dengan nafas yang memburu, sedangkan Deehan segera membantunya untuk bangkit dan berlari lagi
Tepat 8m lagi terlihat sebuah ruko yang terlihat bersih, kelihatannya aman untuk tempat singgah sementara
Dengan menggendong tas berisi keperluan diri mereka sendiri yang lumayan berat, dan masih harus berlari sejauh ini, mustahil mereka bisa bernapas lega.

Supermarket 03

Situasi semakin mencekam tak kala mereka berada di penghujung daerah, tepat di depan mereka adalah kota besar yang kini sangat mengenaskan, banyak zombie dengan jumplah puluhan, bahkan pemuda-pemuda ini masih bisa mendengar teriakan dan suara minta tolong dari dalam bangunan-bangunan itu.
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Jangan dihadapi, kita harus menghindar
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Ayo cari tempat aman sementara, energi kita udah terkuras
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Leher lo masih berdarah, dan kaki lo keseleo. Mustahil kita bisa melanjutkan
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kita perlu senjata untuk menghindari mereka, membelah kerumunan zombie sangat beresiko
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kita cuman punya buku paket sebagai alat, walaupun gue nggak tahu apakah ini dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Gue pernah digeplak sama Deehan di kepala dan sakit, jadi mungkin bisa
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Coba sini gue geplak lagi
Plak..
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Akh, sakit ego!!
Memang benar, satu-satunya yang dapat mereka gunakan sebagai alat hanya buku paket, tidak perlu khawatir, setelah ini pun tidak akan ada yang memarahi mereka jika merusaknya.
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Kita mau kemana dulu? Supermarket?
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Gimana kalau disana banyak zombie? Kita nggak punya senjata kalau misal kita diserang
Panji berhenti kemudian membuka tasnya, mengeluarkan beberapa lembar kertas tengah yang ia copot dari buku tulis, mengeluarkan isolasi dari dalam kotak pensilnya
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Lo mau ngapain?
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Buat senjata. Tapi gue butuh paku
Panji pun sedikit berlari ke sebuah pekarangan rumah yang ada di sekitar mereka, lalu memunguti tiga buah paku yang panjang. Kemudian segera mengerjakan apa yang ia sudah siapkan tadi
Dug!!
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Berhasil, ini lumayan buat mukulin zombie, buat alat pertahanan diri aja sih bukan untuk membunuh
Panji memberikan linggis yang ia bawa sedari tadi ke tangan Abyan, seakan sudah tidak membutuhkannya lagi
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Lo tahu cara buat senjata pertahanan diri lain? Tapi kita nggak mungkin membuatnya disini, kita harus mencari tempat aman dulu
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Pertama-tama, kita ke supermarket dulu oke?
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Nggak, buat alat pertahanan diri dulu. Disini yang pegang senjata cuman Abyan sama Panji, kalau kita nggak punya pegangan.. Kita bisa mati
Diperjalanan menuju supermarket, mereka berjalan beriringan dengan langkah yang tidak menimbulkan suara yang banyak dan selalu mengecek sekitar untuk mengawasi zombie yang berkemungkinan menyerang mereka
Di sebuah supermarket berjarak tidak terlalu jauh dari sekolah, mereka tidak menemukan adanya aktivitas yang aneh di dalam sana. Pintu kaca yang masih tertutup dengan rapat, rak yang masih rapi, namun tidak ada manusia di dalam sana
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Masuk aja, tapi tetap hati-hati
Setelah mengecek dari berbagai ruangan dan tidak menemukan kejanggalan apapun, barulah mereka mulai mengambil kebutuhan yang sekiranya bisa dipakai
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Hah, rasanya aneh ngambil barang sebanyam ini dan nggak bayar
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Nggak ada yang bakal peduli mau kita nyuri sekalipun, manusia bakal fokus sama hidupnya masing-masing sekarang
Panji menghentikan pergerakan tangannya yang akan mengambil makanan di hadapannya, memandang Aldrin yang kini berdiri di sampingnya
Di saat mereka masih sibuk dengan apa yang akan mereka ambil, suara teriakan perempuan membuat mereka seketika berkumpul. Perempuan itu tiba-tiba saja masuk ke dalam supermarket dimana mereka berada
Perempuan itu menangis sesegukan di depan pintu, ia mengenakan hoodie dan celana panjang dengan tampilan yang kotor oleh darah
Kini mereka masih berjalan menyusuri jalan raya yang lumayan sepi, sudah lumayan jauh dari sekolah mereka.
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Mbak nggak apa-apa??
Perempuan itu tidak menjawab dan terus menangis. Kemudian Abyan berjalan dengan perlahan ke sisi kiri perempuan itu, dan ia mendapati bekas gigitan di lengan kirinya yang masih menempel pada hoodienya
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Mundur, ayo buruan keluar dari sini
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Lo mau ninggalin dia disini? jangan gitu Yan
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Bukan gitu El, tapi..
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Dia udah digigit
Abyan segera menarik Aldrin dan Panji keluar dari supermarket, Deehan segera menyusul setelah melihat lebih teliti badan perempuan itu, sedangkan Kael dengan terpaksa meninggalkannya di dalam supermarket
Tenang saja, disini sepi, dan tidak ada zombie.
Suara mobil membuat kelima pemuda itu menoleh ke belakang, seseorang berkendara sendirian di dalam sana.
Aldrin menggenggam pergelangan tangan Kael, kemudian mobil itu berhenti tepat di depan mereka.
Joan Guerre
Joan Guerre
Kalian dari mana?
Seorang pria tinggi mengenakan seragam polisi itu membuka kaca jendela mobilnya, mengecek apakah mereka masih baik-baik saja atau tidak
Pria itu turun dari mobilnya, membuat mereka berlima bergerombol menjadi satu dengan Abyan dan Panji di depan.
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kami dari Dalkomhan high school
Joan Guerre
Joan Guerre
Mau kemana? Kota nggak aman. Ikut saya.
Baik Abyan maupun yang lain saling tatap dan sedikit berbisik sebelum Abyan mengiyakan kemudian mereka masuk ke dalam mobil itu.
Joan Guerre
Joan Guerre
Oh ya, perkenalkan nama saya Joan Guerre, kalian bisa panggil saya Joan.
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Om sebelumnya dari mana?
Joan Guerre
Joan Guerre
Saya dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang masih berkemungkinan selamat seperti kalian
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Sendiri?
Joan Guerre
Joan Guerre
Sebelumnya bertiga, namun mereka terlebih dulu gugur karena serangan zombie, kebetulan saya yang menjadi driver dan saya langsung tancap gas pergi dari sana
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Emang sebelumnya gimana ceritanya kok bisa diserang zombie?
Joan Guerre
Joan Guerre
Kami hendak menyelamatkan seseorang yang berada di dalam rumah, namun teriakan mereka membuat para zombie berdatangan kemudian menyerang. Tidak ada yang bisa diselamatkan, hanya saya sendiri
Di perjalanan itu, atensi Aldrin berotasi dengan sangat lincah dan teliti. Mendapati banyak orang yang sudah terinveksi berjalan dengan lagak yang konyol namun mengerikan
NovelToon
Langit yang cerah seperti kehilangan jati dirinya, tidak ada yang bisa ia lakukan lebih banyak seperti dulu. Bahkan bunga matahari itu tidak terlihat menyenangkan lagi dimata Aldrin, semuanya seperti teriset, sangat hampa dan aneh
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kita mau kemana?
Joan Guerre
Joan Guerre
Ke suatu tempat dimana kita bisa bebas berjalan tanpa ada rasa takut
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Bebas tanpa rasa takut?
Joan hanya diam tidak merespon, pemuda-pemuda itu banyak bertanya, walaupun begitu.. Mereka tidak banyak tingkah
Sedangkan mobil itu terus melaju melalui jalan kota, yang kini bukan lagi manusia yang ada disana, namun zombie. Zombie sudah meraja lela di kota ini, mereka seperti mengambil alih kekuasaan manusia
Setiap sudut kota terlihat sangat buruk, darah dimana-mana, semuanya terlihat porak poranda. Seperti sudah tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Joan Guerre
Joan Guerre
Cek, ada lima manusia yang selamat, segera ke tujuan
Semuanya hening saat paman Joan berbicara menggunakan alat komunikasi, mereka juga tidak mempertanyakan apa maksud dari pembicaraan itu
Joan Guerre
Joan Guerre
Kalian sudah pernah menghadapi mereka sebelum saya temukan?
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Sudah, kita dikepung zombie di perumahan dekat sekolah
Joan Guerre
Joan Guerre
Tapi tidak ada yang luka dari serangan zombie kan?
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Tidak ada.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!