NovelToon NovelToon

Heartbeat Because Of You

Chapter 1 - Putih Abu-Abu

Hari ini sudah memasuki hari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMA Dirgantara, Ayra sedang sibuk mengecek ranselnya, memastikan semua perlengkapan kebutuhan MPLS tidak ada yang terlupakan.

"Haloo!"

Ayra menoleh ke sumber suara di sampingnya, "e-eh iya halo juga" jawab Ayra seramah mungkin.

" Kamu anak baru juga kan? kenalin aku Melody, nama kamu siapa?" tanya gadis berambut lurus itu sambil mengulurkan tangannya.

Ayra meraih uluran tangan gadis itu, "iya aku anak baru juga, salam kenal ya Mel, aku Ayra."

Tes.. Tes.. satu dua tiga, terlihat seorang bapak guru yang sibuk mengecek mic di depan lapangan sekolah dengan beberapa siswa yang sudah senior.

" Teruntuk siswa-siswi baru SMA Dirgantara segera berkumpul di lapangan untuk segera melakukan apel pagi pembukaan resmi kegiatan MPLS."

Melody langsung menarik lengan Ayra, "Yuk ra!"

"Mohon semua siswa-siswi baru berbaris dengan rapi," sahut guru setengah paruh baya tersebut.

Siswa-siswi baru SMA Dirgantara pun langsung bergerak membuat barisan yang rapi, Melody langsung berbaris di depan Ayra.

Sembari Ayra merapikan posisi topi yang ia pakai, pandangannya tanpa sadar beralih ke arah seorang laki-laki yang berada di barisan sebelah kanan, tepatnya di samping Melody.

Ayra spontan mengeryitkan kedua alisnya, membeku menatap laki-laki itu selama beberapa detik.

Aneh.. entah mengapa Ayra merasa sedikit familiar dengan wajah laki-laki itu?

 ------

Ternyata Ayra dan Melody di tempatkan di kelas MPLS sementara yang sama, keduanya lalu memasuki ruang kelas MPlS yang sama, keduanya memutuskan untuk duduk di satu meja yang sama, kemudian mengikuti rangkaian kegiatan dan permainan yang sudah diakomodir kakak kelasnya.

Sekelibat seorang laki-laki melewati depan pintu ruang kelas Ayra, dan tak salah lagi ternyata seorang laki-laki tadi, dengan tubuhnya yang tingginya sekitar seratus tujuh puluh ke atas dan rambut hitam lurusnya sedikit berponi.

Oh. Di kelas sebelah ya? batin Ayra.

 ------

" Informasi untuk kalian semua, besok ada psikotes untuk penempatan kelas. Seperti yang kalian ketahui di SMA Dirgantara ini ada kelas IPA, IPS dan Bahasa, maka dari itu harap kalian mempersiapkannya dengan baik besok."

Teng.. Teng.. Bel sekolah berbunyi

"Oke itu saja untuk sesi pertama, silahkan kalian bisa beristirahat dahulu," ucap seorang siswa laki-laki senior itu di depan kelas, seketika semua siswa baru di kelas tersebut mulai berhamburan keluar.

Saat Ayra dan Melody melangkah keluar kelas, laki-laki itu yang juga keluar dari ruang kelasnya menuju ke kantin SMA Dirgantara, sebagaimana Ayra dan Melody dan siswa lain yang menuju ke arah tersebut.

Lagi-lagi Ayra reflek menoleh ke arah laki-laki itu dan membuat mereka saling pandang sepintas.

Entah mengapa dari lubuk hatinya yang terdalam Ayra jadi sedikit penasaran dengan laki-laki itu.

 ------

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, kedua kaki Ayra sudah sangat lemas setelah di hari pertama MPLS. Ayra menunggu jemputan kakaknya di depan gerbang sekolah. Sebenarnya Ayra ingin mencoba seperti siswa lainnya yang menaiki angkot untuk menuju ke rumahnya masing-masing, tetapi apa daya ingatan Ayra soal jalanan ini masih belum familiar baginya.

Ayra menunggu dengan sedikit kesal sambil menunduk menatap sepatunya, karena Nathan kakaknya bilang kalo hari ini dia tidak bisa jemput Ayra dan ada urusan yang lebih penting darinya. Ayra benar-benar tidak tahu siapa yang akan menjemputnya dan bagaimana wujudnya, tetapi Nathan berpesan bahwa orang yang menjemputnya sudah tahu seperti apa wajahnya Ayra jadi tidak perlu khawatir lagi.

Brrmm.. terdengar suara motor semakin mendekat ke arah Ayra.

" Ayra adeknya Nathan ya? "

Mata Ayra terbelalak kaget saat ia menoleh ke arah sumber suara dan melihat wajahnya,

D-dia??

\=\=\=\=\=\=

Ada yang bisa nebak kira-kira siapa???

Hai-haii semuaa!!!! Salam kenal semuaaa!!! Dari author piyik iniii🐣 masih imut-imut soalnya hahaha. /plakk

Selesai sudah untuk chapter satu dalam episode heartbeat because of you iniii!!!!

Karya original fresh dari dalem otak author yang paling ayeyy ini hehehe setelah sekian lama akhirnya kembali terjun ke dunia kepenulisan ini huwuwwww~~~

Mohon dukungannya readers-readerskuuu, boleh komen, vote tambahkan di list bacaan juga, rekomendasi ke orang lain bowlehhh bangetttt hehehe. (♥_♥)

Salam termanis dan hangat dari author terayeyyy xixixi(。>‿‿<。 )

Terima kasih!

Sweetpao.

Chapter 2 - Ternyata Dia?

" Hey, kok bengong sih? Bener kan kamu Ayra adeknya Nathan? tanya laki-laki itu.

Hah? Ternyata dia? batin Ayra.

"Hey haloo, orangnya di sini loh!" protes laki-laki itu sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Ayra.

Eeh anjirr salah fokus gue! batin Ayra yang malah reflek menengok ke arah belakang laki-laki yang bertanya.

Ya siapa lagi yang membuatnya gagal fokus kalo bukan laki-laki yang sudah menarik perhatian Ayra sejak tadi pagi dengan rambut berponi warna hitam lurusnya, hidungnya yang mancung, sorot matanya yang teduh dan kulitnya yang berwarna kuning langsat, dan sepertinya dia juga sedang menunggu seseorang sehingga laki-laki itu juga berhenti di belakang laki-laki yang menjemput Ayra.

" Iya bener gue adeknya Nathan, elo kah yang disuruh jemput gue?" tanya Ayra memastikan.

"Of course, yuk pulang!"

"Oke."

Ayra langsung naik ke motor laki-laki suruhan kakaknya, dan tanpa berpikir panjang laki-laki itu langsung melajukan motornya hingga perlahan menjauh meninggalkan laki-laki yang menarik perhatian Ayra sejak tadi pagi.

Di sepanjang perjalanan Ayra mengobrol santai dengan laki-laki suruhan kakaknya itu, "btw, nama lo siapa? Salam kenal ya, kok lo bisa kenal kakak gue?" tanya Ayra.

"Oh lo bisa panggil gue Lucas, salam kenal juga, em karena kakak lo dan abang gue temenan akrab, lo tau Marcel temen bang Nathan? Nah gue adeknya," jelas Lucas.

Ayra sedikit kaget mendengarnya, "Ah! Iya! Gue tau! Jadi lo adeknya kak Marcel, jujur gue gak expect karena menurut gue lo gak ada mirip-miripnya sama kak Marcel."

"Hahaha, ya emang muka gue gak mirip sama Bang Marcel, dia mirip bokap sedangkan gue mirip nyokap," terang Lucas terkekeh pelan.

Tak terasa Lucas dan Ayra sudah sampai di tujuan rumah Ayra karena saking asiknya mereka mengobrol di perjalanan.

"Oke makasih banget ya Cas," Ayra langsung turun dari motor Lucas setelah sampai.

"Yoi terima kasih kembali," jawab Lucas ramah

Ayra langsung meraih handle pintu gerbangnya mencoba membukanya.

"Eh Ra! Boleh tukeran kontak ga? Id line lo apa?" tanya Lucas yang ternyata belum beranjak pergi.

Perkataan Lucas menghentikan Ayra, " Boleh, id gue Ay**** " Lalu Ayra merogoh ponsel dari saku roknya.

"Oke," sahut Lucas yang langsung mencarinya di ponselnya.

Ting.. Bunyi notifikasi masuk di ponsel Ayra.

Lucas Maurius S. menambahkan anda

Tanpa pikir panjang Ayra langsung menerima permintaan pertemanan Lucas.

"Oke dah masuk dan gue acc ya Cas," kata Ayra sambil menunjukkan layar ponselnya ke arah Lucas.

" Oke siap thank you ya! Gue balik dulu ya Ra!" Pamit Lucas sambil mengangkat tangannya.

"Hati-hati ya Cas!"

"Hahaha tenang aja kan gue cuma di perumahan sebelah hehe, bye Ra," Kekeh Lucas lalu langsung beranjak pergi.

Ayra langsung masuk ke dalam rumahnya begitu Lucas perlahan menjauh pergi.

"Assalamu'alaikum," salam Ayra begitu membuka pintu rumahnya.

"Waalaikumsalam," sahut terdengar samar-samar suara dari arah dapur.

"Eh udah pulang sayang? tadi jadi dianterin Lucas? " tanya mama Ayra dari arah Dapur dengan celemeknya.

"Iya ma, pasti kak Nathan kan yang ngasih tau?" tanya Ayra.

"Of course sayang, gimana sayang oke gak?" goda Anita tersenyum sumringah.

"Ih ma apaan sih gak usah aneh-aneh deh pertanyaannya, udah ah Ayra mau langsung ke kamar, lelah nih!" jawab Ayra tersipu malu.

"Yaudah istirahat yaa, besok kan harus bangun pagi-pagi lagi."

Ayra hanya menunjukkan jempolnya ke arah Anita dan membalikan badannya.

Haaaaaa... Ayra menghela napas panjang   kemudian melempar asal ranselnya ke arah dekat meja belajarnya dan membanting merebahkan tubuhnya ke kasurnya yang empuk itu, kemudian merogoh ponselnya dari saku.

Ayra membuka profil akun line Lucas melihat foto profilnya dan momen-momen yang dia posting di line.

Aesthetic banget ya kayaknya nih orang. batin Ayra.

Terlihat potret foto lukisan-lukisan, ootd dan potret museum yang menarik perhatian di akun Lucas.

Lucas.. Hmmm.. Kayaknya kita cocok..batin Ayra.

Tiba-tiba Ayra mengingat kilas balik kejadian-kejadian tadi, Ayra melihat sepintas nametag seragam laki-laki yang menarik perhatiannya tadi.

Gefano Saka, hmm nama yang menarik. Deket? Apa bisa? batin Ayra tersenyum kecil.

Tak disangka baru sehari Ayra memakai seragam putih Abu-Abunya dan ia sudah ditampakkan 2 laki-laki sekaligus.

Ting.. Sebuah notifikasi pemberitahuan masuk.

Dua pesan baru dari Melody Veranka.

Sontak Ayra langsung membuka chat dari Melody.

Seketika kedua matanya melotot terbelalak kaget.

What????

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Wah-wahh kira Ayra kaget kenapa ya??? Apa ya isi chatnya dari Melody sampe Ayra kaget? Ada yang bisa nebak?

Hai-haii semuaa!!!! Selesai sudah untuk chapter 2 dalam episode heartbeat because of you iniii!!!!

Karya original fresh dari dalem otak author yang paling ayeyy ini hehehe setelah sekian lama akhirnya kembali terjun ke dunia kepenulisan ini huwuwwww~~~

Mohon dukungannya readers-readerskuuu, boleh komen, vote tambahkan di list bacaan juga, rekomendasi ke orang lain bowlehhh bangetttt hehehe. (♥_♥)

Salam termanis dan hangat dari author terayeyyy xixixi(。>‿‿<。 )

Terima kasih!

Sweetpao.

Chapter 3 - Manifesting?

Melody mengirim gambar.

Melody: Surprise!

Terlihat foto pengumuman nama-nama pembagian kelas untuk hari kedua MPLS, Ayra pun mencari-cari namanya di dalam daftar nama tersebut. Ayra dengan penampilan rambut lurus sebahunya dengan poni miringnya, mata bulat, kulitnya yang cerah dan hidung lurus mancungnya merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang baru masuk SMA dengan kakak laki-lakinya yang bernama Nathan yang sangat ini sedang mengeyam bangku kuliah dan mempunyai salah seorang sahabat yang bernama Marcel, serta ibunya yang bernama Anita yang sejak dulu berjuang membesarkan kedua anaknya sendirian karena ia besar sebagian besar hidup tanpa sosok ayahnya.

Ayra kembali memfokuskan diri mencari-cari namanya berharap ada yang ia kenal dalam pembagian kelas tersebut. Ayra menyibakkan poni rambutnya ke belakang agar tidak menghalangi pandangannya.

Abimanyu Setya K.

Amaryl Jeane W.

Arkan Zidane

Arista Yosefine

Ayra Mikayla F.

Ketemu!

Ayra membacanya dengan seksama perlahan dari urutan nama paling atas hingga urutan nama paling bawah.

Gefano Saka Y.

Eh.

Njir ini gue beneran bareng sama cowok itu?? Ini gara-gara gue asal celetuk tadi?! Sumpah gue gak expect! Gue cuma asal ngomong doang! Ayra terbangun dari posisi telentangnya hingga terduduk di atas kasurnya.

Ayra kembali memfokuskan pandangannya ke daftar nama pembagian grup.

...

...

Melody Devanka

Yes! Untung gue bareng sama Melody, jadi gak awkward banget deh gue! Ayra mengepalkan telapak tangannya kegirangan dengan sorot mata semangatnya.

Ayra langsung segera membalas chat Melody setelah selesai membaca tulisan di foto tersebut.

^^^Ayra: Oh wow! Lo dapet info dari mana Mel? Perasaan kemaren waktu pulang belom ada deh!^^^

Melody: Hehehe, keren kan gue? 😎 dari orang dalem dong hahaha, eh gak boong deng gue, gue dapet dari temen gue yang di kelas sebelah.

^^^Ayra: Oh pantesan! Thank you ya infonya!^^^

Melody: Sama-sama, untung kita bareng ya Ra wkwk.

^^^Ayra: Iya bener jadi gak awkward deh gue wkwk.^^^

Melody: Betul!!

^^^Ayra: Eh itu berarti nama-namanya diacak ulang lagi sama yang kemaren?^^^

Melody: Iya wkwk, berdasar dari info orang dalem sih ya.. Daftar nama yang baru tuh buat tes psikotes, aktivitas dan games outdoor. Jadi selama lima hari kita MPlS,

- Hari pertama sama kelas yang kemaren (kelas pertama)

- Hari kedua pembagian kelas yang barusan lo liat (kelas kedua)

- Hari ketiga sama kelas awal/kelas satu

- Hari keempat kelas kedua

- Hari kelima kelas pertama

^^^Ayra: Oh gituuu, agak ribet yah sist.^^^

Melody: Yah mau gimana lagi, ikutin ae. Kayaknya memang tujuannya biar bisa berbaur dengan banyak orang.

^^^Ayra: Oke deh kalo gitu, see you tomorrow, gue mau istirahat dulu jompo bgt nih badan.^^^

Melody: Oke, see u dear.

Ayra mengakhiri chatnya dengan Melody, membanting pelan ponselnya di atas kasurnya, kembali merebahkan dirinya dan memejamkan matanya.

 ------

Hari kedua MPLS pukul enam pagi

Ayra mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru sekolah, mencari kelas keduanya di hari kedua. Pagi ini Ayra diantar oleh Nathan, tumben sekali kakaknya itu mau mengantarkannya di pagi buta.

Di beberapa ruang kelas, ternyata di bagian jendelanya sudah tertempel kertas yang mengisyaratkan ruang kelas keberapa, dan ruang kelas Ayra ternyata di ruang yang berbeda dengan yang kemarin.

Ayra langsung berjalan sedikit cepat ke arah ruang kelas keduanya, mumpung belum terlalu banyak siswa-siswi baru yang datang dan setidaknya Ayra bisa menghirup udara segar sebentar di pagi buta.

Ini gue yang dateng kepagian apa manusia-manusia lain pada ngaret sih...

Ayra melangkah sedikit ragu saat sudah sampai di depan pintu kelasnya, dengan langkah pelan Ayra masuk ke dalam kelas itu.

Sepi.

Hening.

Belum banyak yang datang.

Dalam ruang kelas itu baru empat anak baru yang datang, dua laki-laki dan dua perempuan yang sudah termasuk dirinya.

Dengan langkah sedikit ragu Ayra melangkah pelan ke arah bangku deretan kedua di barisan tengah, tapi sebelum ia duduk di bangku itu di pojok belakang terlihat sosok yang tidak asing lagi di matanya, ya siapa lagi kalo bukan Gefano Saka yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit.

Melody duduk di samping Ayra dalam satu meja yang sama, bangku ruang kelas pun sudah terisi semua. Pada pukul tujuh lewat tiga puluh menit akan dilaksanakan tes psikotes yang di mana akan dilakukan penjurusan setelah hasil tes psikotes keluar. Hari ini Ayra akan mengerjakannya sebaik mungkin.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, waktu pengerjaan psikotes sudah selesai dan waktunya untuk istirahat sebelum nanti di pukul sepuluh mereka akan melakukan aktivitas dan games outdoor.

 ------

Ayra dan Melody sudah mengganti pakaiannya ke pakaian olahraganya dari asal sekolahnya masing-masing. Ayra dan Melody berasal dari SMP yang berbeda, maka dari itu pakaian olahraga yang mereka gunakan berbeda, Ayra mengenakan setelan olahraga berwarna biru langit sedangkan Melody dengan setelan olahraga berwarna abu cerah. Mereka berdua pun bergegas berkumpul di lapangan berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing.

Kakak senior pembimbing kelas berdiri di depan barisan sesuai kelasnya masing-masing, memberi dua lembar kertas yang akan diberikan secara estafet  dari paling depan hingga paling belakang.

Ayra meraih kertas itu dari siswi depannya, giliran Ayra untuk membacanya sebelum ia harus mengestafetkannya ke siswi di belakangnya.

Ternyata itu sebuah kertas pembagian grup permainan yang masing-masing berisikan enam orang anak.

Abimanyu Setya K.

Ayra Mikayla F.

Gefano Saka

Haris Atmaja

Melody Devanka

Yuliana Resty S.

Deg..

Ternyata Ayra dan Gefano dalam satu grup games yang sama. Ayra pun langsung memberikan kertasnya ke belakangnya.

Setelah kertas sudah berhasil di estafetkan ke bagian paling akhir dan di estafetkan-nya kembali ke depan. Kakak senior pembimbing kelas Ayra memberi titah untuk berkumpul sesuai dengan grupnya masing-masing dan berkumpul di lapangan rumput di belakang sekolah.

Permainan pertama memasukan paku ke sebuah botol kaca, dua grup dengan waktu tercepat akan berlanjut ke battle selanjutnya. Permainan ini sangat membutuhkan kekompakan grup.

Dalam satu tim membentuk melingkar membelakangi botol, Ayra segera mengikatkan tali rafia di  pinggangnya dengan posisi membelakangi botol kaca, tali tersebut tersambung satu sama lain dengan paku tersebut, untuk memasukkan paku tersebut masing-masing harus sedikit menurunkan tubuhnya secara bersamaan agar paku tersebut bisa masuk dan salah satu anggota tim memberikan arahan, apabila salah satu tidak kompak maka paku bisa bergeser ke berbagai arah dan tidak bisa masuk.

Ayra dan Gefano berdiri bersebelahan, tetapi Ayra tidak peduli dan tetap fokus untuk bisa memenangkan permainan tersebut.

Permainan demi permainan sudah dilakukan, hal tersebut setidaknya membuat interaksi antar masing-masing anggota tim, termasuk Ayra dan Gefano yang terkadang sedikit canggung dan terkadang tidak ada kecanggungan di antara mereka.

Tim Ayra beristirahat sejenak di bawah pohon rindang setelah giliran timnya sudah selesai,

Brugh.. Ayra tertelungkup tersandung akar pohon yang bersembunyi di antara rerumputan saat ia hendak berlari menghampiri Melody yang memanggilnya mengajak untuk membeli siomay di dekat pintu pagar belakang sekolah yang sudah terkenal enak. Sialnya di posisi Ayra terjatuh berada di bagaian tanah tanpa rumput dan terdapat bebatuan dan sialnya lagi Ayra mudah terluka dan berdarah, kulitnya juga tipis. Sesuai dugaannya Ayra berdarah dengan  celana olahraganya menjadi robek sedikit karena tergores dan menampakan bagian kakinya yang terluka.

Sontak semua tim permainan Ayra bergerak menghampiri Ayra, dan membantunya bangun termasuk Melody. Dan anehnya hanya Gefano yang setelah ikut menghampiri Ayra hanya terdiam menatap, kemudian berjalan meninggalkan teman-teman satu timnya.

Deg.. Hati Ayra sungguh sakit melihat Gefano yang berjalan meninggalkannya meninggalkan Ayra.

Ayra sedikit berjongkok membasuh lukanya sendirian di wastafel sekolah di sudut depan kelasnya. Terlihat sepasang kaki berhenti di depannya dengan tangan kanan yang menyodorkan beberapa bungkus hansaplast dan botol minuman, sontak Ayra mengadahkan kepalanya untuk melihat orang tersebut dan membuatnya sedikit terkejut.

Gefano.

\=\=\=\=\=\=

Wah-wahhh cieee Ayra - Gefano, kiw kiww aseek asekk, makanya jangan salah paham dulu, terbang dikit nabrak cabang pohon atau nembus plafon atap sekolah biar ada damage boleh kali Ra ahahahaah🤣🤣🤣🤣

Holaaa!!!! Sejauh ini kira-kira kalian naik kapal mana nihh?? Kapal Ayra-Gefano atau malah kapal kapal Ayra-Lucas? 😱 wkwkw

Hai-haii semuaa!!!! Selesai sudah untuk chapter 3 dalam episode heartbeat because of you iniii!!!!

Mohon dukungannya readers-readerskuuu, boleh komen, vote tambahkan di list bacaan juga, rekomendasi ke orang lain bowlehhh bangetttt hehehe. (♥_♥)

Salam termanis dan hangat dari author terayeyyy xixixi(。>‿‿<。 )

Terima kasih!

Sweetpao.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!