NovelToon NovelToon

Bayangan Di Lorong Gelap

komix full part 1

halaman 1
panel 1
panel 1
Gambarkan sebuah rumah tua yang besar di tengah hujan deras.
narasi
narasi
Di pinggiran kota yang tenang, berdiri sebuah rumah tua yang sudah lama ditinggalkan
panel 2
panel 2
Fokus pada jendela yang pecah dan pintu yang terbuka sedikit.
narasi
narasi
Tidak ada yang berani mendekati rumah itu sejak bertahun-tahun lalu."
halaman 2
panel 1
panel 1
Seorang remaja laki-laki
rian
rian
Berdiri di depan rumah itu dengan teman-temannya, Lia dan Andi.
lia
lia
Kau yakin mau masuk, Rian?"
rian
rian
Hanya sebentar. Kita lihat-lihat saja."
panel 2
panel 2
Mereka bertiga melangkah masuk dengan senter di tangan. - Andi: "Ini pasti ide buruk."
halaman 3
panel 1
panel 1
Interior rumah gelap dengan perabotan yang tertutup debu.
narasi
narasi
Rumah itu terasa lebih gelap dari yang seharusnya."
panel 2
panel 2
Cahaya senter menerangi sebuah lorong panjang dengan pintu-pintu di kedua sisinya.
rian
rian
Kita periksa satu per satu."
halaman 4
panel 1
panel 1
Mereka membuka pintu pertama, menemukan ruangan kosong dengan cermin retak.
lia
lia
Hanya ruangan kosong."
panel 2
panel 2
Dari ujung lorong, terlihat bayangan bergerak cepat.
andi
andi
Apa itu?!"
halaman 5
panel 1
panel 1
Mereka bertiga mendekat ke arah bayangan.
rian
rian
Mungkin hanya tikus."
panel 2
panel 2
Bayangan semakin jelas, tampak seperti sosok wanita berambut panjang.
lia
lia
"Itu...itu bukan tikus!"
halaman 6
panel 1
panel 1
Sosok wanita itu berbalik, wajahnya pucat dan matanya kosong.
narasi
narasi
"Sosok itu mengeluarkan suara mengerikan."
panel 2
panel 2
Mereka berlari ketakutan menuju pintu keluar.
andi
andi
"Cepat keluar dari sini!"
halaman 7
panel 1
panel 1
Pintu keluar mendadak tertutup sendiri dengan keras.
rian
rian
"Tidak! Pintu tertutup!"
panel 2
panel 2
Sosok wanita itu mendekat, mengangkat tangannya seolah ingin meraih mereka.
lia
lia
"Kita harus temukan cara keluar!"
halaman 8
panel 1
panel 1
Rian melihat jendela di lantai atas yang terbuka sedikit.
panel 2
panel 2
Mereka berlari naik tangga, sosok itu terus mengejar.
narasi
narasi
"Detik-detik yang menegangkan terasa seperti selamanya."
halaman 9
panel 1
panel 1
Sampai di lantai atas, mereka mendapati jendela yang terbuka lebar.
andi
andi
"Itu dia, ayo lompat!"
panel 2
panel 2
Satu per satu mereka melompat keluar, jatuh ke semak-semak di bawah.
narasi
narasi
Mereka berhasil keluar dengan selamat."
halaman 10
panel 1
panel 1
Dari kejauhan, mereka melihat sosok wanita itu menghilang dalam kegelapan rumah.
lia
lia
Kita tidak akan pernah kembali ke sana lagi."
panel 2
panel 2
Rumah tua itu terlihat semakin suram di bawah hujan yang masih turun.
narasi
narasi
Mereka selamat, namun bayangan di lorong gelap itu tetap menghantui mimpi mereka."
halaman terakhir
panel 1
panel 1
Gambar terakhir rumah dari kejauhan dengan petir menyambar di latar belakang.
narasi
narasi
Rahasia rumah tua itu tetap tersembunyi dalam kegelapan, menunggu korban berikutnya."
tamat

komix full part 2

part 2 kembali kerumah tua
halaman 1
panel 1
panel 1
Gambar Rian, Lia, dan Andi di sebuah kafe, wajah mereka masih terlihat cemas setelah kejadian di rumah tua.
narasi
narasi
"Beberapa hari setelah kejadian di rumah tua, Rian, Lia, dan Andi berkumpul di sebuah kafe untuk membahas apa yang mereka alami.
panel 2
panel 2
Close-up wajah Rian yang tampak serius.
rian
rian
Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu. Aku tidak bisa tidur nyenyak sejak malam itu."
panel 3
panel 3
Lia mengangguk, meskipun ragu
lia
lia
Lia: "Aku setuju. Mungkin ada sesuatu yang bisa menjelaskan siapa wanita itu
panel 1
panel 1
Andi terlihat ketakutan, tapi mencoba untuk berani.
andi
andi
Aku takut, tapi aku juga ingin tahu. Kita perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik.
panel 2
panel 2
Mereka bertiga berencana untuk kembali ke rumah tua di siang hari, membawa perlengkapan lebih lengkap.
narasi
narasi
Dengan tekad baru, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah tua, kali ini lebih siap."
halaman 2
panel 1
panel 1
Andi terlihat ketakutan, tapi mencoba untuk berani.
andi
andi
Aku takut, tapi aku juga ingin tahu. Kita perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik."
panel 2
panel 2
Mereka bertiga berencana untuk kembali ke rumah tua di siang hari, membawa perlengkapan lebih lengkap.
narasi
narasi
Dengan tekad baru, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah tua, kali ini lebih siap."
halaman 3
panel 1
panel 1
Gambar mereka bertiga berdiri di depan rumah tua lagi, kali ini dengan tas punggung berisi perlengkapan.
rian
rian
Ayo kita masuk. Jangan lupa, tetap bersama."
panel 2
panel 2
Mereka melangkah masuk, suasana rumah terlihat sama menyeramkan meskipun di siang hari.
narasi
narasi
"Mereka melangkah masuk, berusaha mengatasi rasa takut yang masih mengintai."
halaman 4
panel 1
panel 1
Mereka memasuki ruang tamu, menemukan buku-buku tua dan foto-foto yang pudar.
lia
lia
Lia: "Lihat ini, sepertinya foto keluarga yang dulu tinggal di sini."
panel 2
panel 2
Close-up sebuah foto yang menunjukkan seorang wanita muda mirip dengan sosok yang mereka lihat.
andi
andi
Andi: "Ini dia! Ini wanita yang kita lihat malam itu!"
halaman 5
panel 1
panel 1
Mereka melanjutkan pencarian dan menemukan sebuah pintu yang terkunci di lantai bawah
rian
rian
Pintu ini terkunci. Mungkin ada sesuatu di dalamnya."
panel 2
panel 2
Lia menemukan kunci di bawah sebuah vas bunga yang jatuh.
lia
lia
Lia: "Aku menemukan kunci! Coba kita buka pintu itu."
halaman 6
panel 1
panel 1
Mereka membuka pintu dan menemukan sebuah tangga yang menuju ke ruang bawah tanah.
andi
andi
Rasanya tidak nyaman. Apa kita benar-benar harus masuk?"
panel 2
panel 2
Rian menyinari tangga dengan senter, tampak berani.
rian
rian
Kita sudah sejauh ini. Kita harus tahu apa yang ada di bawah sana."
halaman 7
panel 1
panel 1
Mereka mulai menuruni tangga, suasana semakin gelap dan menyeramkan.
narasi
narasi
Langkah demi langkah, mereka menuruni tangga yang berderit menuju kegelapan."
panel 2
panel 2
Di ujung tangga, mereka menemukan sebuah ruangan besar dengan banyak barang-barang tua.
lia
lia
Apa ini? Seperti ruang penyimpanan..."
halaman 8
panel 1
panel 1
Andi menemukan sebuah buku harian tua di atas meja.
andi
andi
Andi: "Lihat ini, sebuah buku harian. Mungkin ini bisa menjelaskan sesuatu."
panel 2
panel 2
Mereka mulai membaca buku harian itu, menemukan catatan tentang wanita yang mereka lihat.
narasi
narasi
Narasi: "Dalam buku harian itu, mereka menemukan kisah tragis tentang seorang wanita yang meninggal secara misterius di rumah itu."
panel 1
panel 1
Saat mereka membaca, suara langkah kaki terdengar mendekat dari atas tangga.
rian
rian
Diam! Apa kalian dengar itu?"
panel 2
panel 2
Sosok bayangan wanita muncul di puncak tangga, menatap mereka dengan mata kosong.
narasi
narasi
Bayangan itu kembali, kali ini dengan niat yang lebih jelas."
Halaman 10
panel 1
panel 1
Mereka berlari naik tangga dengan panik, mencoba keluar dari rumah.
lia
lia
Lia: "Cepat! Kita harus keluar dari sini!"
panel 2
panel 2
Sampai di pintu keluar, mereka berhasil membukanya dan melarikan diri ke luar.
narasi
narasi
Dengan napas terengah-engah, mereka berhasil keluar dari rumah tua itu."
halaman terakhir
panel 1
panel 1
Dari kejauhan, mereka melihat sosok wanita itu berdiri di jendela, mengawasi mereka dengan tatapan hampa.
andi
andi
Andi: "Kita tidak boleh kembali ke sana lagi."
panel 2
panel 2
Rumah tua itu tampak lebih menakutkan di bawah sinar matahari yang mulai tenggelam
narasi
narasi
Rahasia rumah tua itu semakin dalam, dan mereka tahu bahwa bayangan di lorong gelap itu belum selesai dengan mereka."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!