Di Kamar mandi seorang Wanita cantik terlihat resah berjalan mondar mandir sambil mengigit ujung Kuku nya.jantung nya berdegup dengan kencang serasa ingin jatuh Dari ketingian.
Dia memejamkan mata sambil berdoa di dalam hati semoga hasilnya membahagiakan.
Satu menit Telah berlalu.wanita mengambil alat tes kehamilan yaitu tespek,yang telah ia celupkan sebelum nya.
Wajah nya terlihat murung setelah Benda itu di angkat tidak ada garis dua nya.rupa nya hasil tespek kali ini sama seperti sebelum nya.wanita itu tampak sedih dan kecewa,lagi-lagi dia belum juga di berkahi dengan hamil.
"Huuhhh kenapa tuhan belum memberikan kami seorang anak.aku ingin sekali hamil.aku iri pada wanita di luar sana juga teman-temanku yang sudah memiliki Anak"
Wanita itu putus asa pada takdirnya. apa selamanya dia tidak akan memiliki keturunan.
"Vini! Sayang!"
"Sebentar!,,,,,"
Terdengar suara suaminya memanggil dia pun keluar dari kamar mandi.
Vini duduk di Sisi tempat tidur dengan wajah yang di tekuk.
"Kenapa wajahnya cemberut begitu,apa ada masalah?"Tanya sang suami menatap Istri nya di dalam pantulan cermin.
"Apa kamu melakukan tes kehamilan lagi?"tanya Andre kembali sambil merapikan dasi di leher nya.
"Benar,dan hasilnya masih sama.aku sangat sedih,mas"
Melihat wajah sedih itu Andre tidak Tega.dia pun mendekati Istri nya kemudian mengambil Benda itu Dan menatap nya.lagi-lagi istrinya sedih karna ini.
"Tidak apa-apa kita akan berusaha lagi"
Vini terlihat kesal.hampir setiap harinya ia mendengar kalimat itu dari Andre suaminya.kata Kata itu tidak akan membuat nya tenang Kali ini.dia sudah banyak bersabar menantu diri nya memiliki Anak.
"Kurang berusaha apa Lagi Kita mas,semua nya udah Kita lakuin(Dari Dokter maupun orang pintar) tetap aja tidak ada hasil"terang Vini yang tampak nya sudah lelah Dan menyerah pada usaha nya.
"Lagian Kenapa sih pengen cepat-cepat punya anak"
"Maksud kamu apa mas,kenapa kamu bicara seperti itu,apa kamu tidak ingin punya anak ?"Vini menatap heran kepada suami nya.tidak di sangka suami nya mengatakan hal semacam itu.
Andre Telah membuat kesalahan pada istrinya dengan berucap seperti itu.pria itu langsung berlutut di depan Vini,menggenggam tangan istrinya mengusap dengan lembut.
"Maafkan aku sayang.Maksudku bukan seperti itu,kamu salah paham.Kamu kan tahu kita menikah karena dijodohkan oleh papa,Dan Kita sebelumnya tidak pernah pacaran atau memiliki waktu Luang untuk saling mengenal.mungkin ini adalah kesempatan kita untuk menghabiskan waktu berdua dulu,Ya seperti jalan-jalan shopping romantis romantisan dan lain-lainnya.kalau kita sudah memiliki anak waktu kita berdua terbatas,terbagi kepada Anak anak.kita nikmati dulu waktu kita Sekarang aku yakin kita pasti akan diberikan Anugerah seorang anak yang Sangat Sangat Lucu Dan mengemaskan. yang terpenting sekarang kamu harus bersabar Dan jangan terlalu banyak pikiran,ok"
"Baiklah aku mengerti"
"Nah itu baru istriku!"Andre mencubit gemas pipi Vini dengan membuat nya tersenyum.
****
Di meja makan Wira Admaja telah menunggu anak dan menantunya untuk bergabung makan bersama.
"Selamat pagi Papa!" ucap serentak Vini Dan Andre.
"Selamat Pagi juga Vini Andre,ayo kita sarapan dulu"
"Maaf yah pa,papa pasti lama menunggu kami turun"seru Vini merasa bersalah atas keterlambatan sarapan Pagi nya.
"Tidak papa,santai saja,papa juga tidak buru buru Hari Ini"senyum Wira.
Mereka menikmati sarapan nya dengan Sangat ceria Pagi Ini.
"Oh ya Andre,papa ada pekerjaan di bandung memantau pabrik Dan hotel Kita yang ada di sana.selama Papa pergi Papa ingin kamu mengurus Perusahaan kita yang ada di sini Apa kamu bisa melakukannya?"
"Siap pa akan Andre lakukan.papa tidak perlu khawatir Andre bisa menangani nya"
"Papa Sangat percaya kepada mu"senyum Wira pada menantu nya
"Tidak Salah kamu pilih menantu untuk papa Vini"Wira mengacungkan jempol nya menandakan Dia Sangat bangga kepada putri nya itu.
"Ia dong pa,Mas Andre itu Sangat pintar Dan juga hebat"dengan bangga nya Vini memuji suami nya.
"Kapan papa berangkat?"
"Malam Ini"
"Jangan lupa ole ole nya buat Fini"
"Tentu sayang"
Wira Adalah pemilik perusahaan Bernama Wira group.dia merupakan Direktur Dan Andre sebagai wakil nya.
Sebelum Dia memenantukan Andre Gurmawan,Andre Awal nya bekerja sebagai kariawan biasa.pertemuan pertama Vini membuat Wanita itu langsung jatuh hati Dan ingin memiliki nya.
Dengan bantuan sang papa ahir nya Vini bisa menikah dengan Andre,pria yang ia incar.tak di sangka,Wirawan Sangat Takjub dengan keahlian Andre Dalam bisnis Dan politik.pria yang sudah berusia enam puluh tujuh tahun itu tak mandang status Andre yang tidak memiliki apapun.yang terpenting bagi nya kebahagiaan putri semata wayang nya.
Setelah meninggalnya ibu Vini hanya Dia lah Satu Satu nya orang Tua yang Vini punya.dia tidak ingin menghancurkan hati putri kesayangan nya itu.apa yang ingin Vini inginkan,akan segera terlaksana.
Begitulah cara Wira Admaja merawat putri nya sehingga Dia tumbuh menjadi putri yang Sangat manja.
****
Vini mengantar Andre Sampai depan.
"Hari ini apa kamu akan keluar Rumah sayang?"
"Tidak mas,aku ingin di rumah saja"
"Baiklah,kalau begitu tunggu aku pulang ya"
"iya mas.hati-hati di jalan yah,,,I love you"girang Fini
"I love you too sayang"
Sebelum berangkat Andre mencium bibir Istri nya dengan mesra.hal itu mereka lakukan setiap Kali keluar.orang orang juga mengatakan Kalo mereka adalah pasangan yang romantis.walaupun pernikahan mereka sudah berjalan Satu Tahu lebih tapi mereka berdua selalu tampak kompak Dan manis,semua orang iri pada hubungan mereka.
Setelah melepaskan Ciuman mereka Andre pun Masuk Ke dalam mobil.dia melambaikan tangan nya Dan Vini membalas lambaian tersebut.
Vini pun Masuk Ke dalam Rumah setelah memastikan Mobil Sumi nya menghilang di Balik pagar Rumah yang mewah itu.sedangkan Wira sudah berangkat sebelum Andre.
"Huhh,,,,suamiku sudah pergi bekerja Rumah kembali sepi"lagi lagi vini mengeluh dengan keadaan rumahnya yang tampak selalu sepi bila di Siang hari.
"coba aja Aku memiliki anak pasti rumah ini terlihat rame,sendirian di Rumah nggak Asik juga"
Untuk menghilangkan rasa sepi di hati,Vini melakukan olahraga di ruangan yang Telah Di khususkan.
Saat melakukan pemanasan tiba-tiba ponselnya tak henti henti berbunyi.dia penasaran notifikasi apakah yang membuat ponselnya Terus berbunyi.
Vini mengambil ponsel di sebelah nya Dan melihat Ternyata itu wa dari grup bersama teman semasa kuliah Dulu.
Fini ingin mengabaikan grup tersebut tetapi dia melihat namanya di tag salah Satu teman dia pun membuka grup itu karna penasaran.
@Fini Ayesha apa kali ini lo nggak ikut gabung sama kita.kami udah nyampe semua di tempat biasa,lo cepat dateng yah.gue tunggu nih.nggak pakek lama.
"Sorry guys,,,,,Gue nggak bisa.lagi di Rumah mertua soal nya nih,maaf ya.kalian lanjut Aja"ketik Fini bohong pada teman nya yang Bernama Sofi.
"Oh ya udah,nggak papa.temani Aja Dulu mertua lo ntar mertua lo marah Lagi keluyuran di luar"
"Sip,,,,,Tanks ya udah ngertiin gue.love you All"
Vini meletakan kembali ponsel nya Ke tempat semula.dia sungguh merasa bersalah karna Telah berbohong kepada sahabat sahabat nya.
"Huhh,,,,Sorry yah,Gue bohong Lagi Ke kalian semua.pengen sih ngumpul Lagi kayak Dulu,tapi Gue nggak mau kalian ngatain Gue Terus.kapan punya Anak,Kok lama banget sih padahal nikah udah lama,mandul ya"Vini terlihat jengkel mengulang perkataan Salah Satu teman yang sering menyindir nya saat mereka berkumpul.
Vini pun melanjutkan olahraga nya Lagi.
****
Malam nya Vini berdandan di depan cermin dengan hiasan natural.walaupun hiasannya terlihat tipis Tak bisa di pungkiri Vini tetap terlihat cantik Dan berdinar.
Baju Dinas bewarna Merah darah dengan belahan dada yang panjang menampilakan Dua lekuk bola Indah nya.dengan tali setipis benang Dan Panjang nya sebatas lutut itu Sangat kontras warna baju nya di kulit putih nya yang seperti susu.dia bersiap menyambut kepulangan suami nya yang sebentar Lagi tiba di rumah.
Vini menolehkan kepala nya saat pintu Kamar di buka.wanita itu tersenyum karna suami nya sudah pulang.
"Hay sayang,,,"Sapa Andre dengan suara hangat nya.
"Mas,kamu udah pulang"Vini menghampiri suami nya.menyalami tangan Serta memberikan kis di bibir Andre.
"Kamu selalu bikin Aku panas dengan penampilan kamu seperti ini sayang"ujar Andre langsung menyerang ceruk leher Vini karna sudah tidak sabar Lagi ingin memakan Istri nya di ranjang.
Sedangkan Vini sudah terbuai dengan sentuhan suami nya yang selalu bikin Dia kepanasan.Vini juga meraba JR Andre yang sudah mengeras di dalam kandang nya yang tertutup rapat.
Andre menghentikan kegiatan nya membuat Vini tersadar Dan menatap suami nya dengan wajah bingung.dia bertanya dalam hati kenapa suami nya Ini menghentikan kegiatan yang Sangat menyenangkan Ini.
"Seperti nya Aku mau mandi Dulu,biar badan Segar bugar agar semangat bercinta nanti"gurau Andre dengan mengatakan pingang nya maju mundur.
Vini pun merasa geli Dan tertawa melihat tingkah konyol suami nya Ini.
"Baiklah,sana mandi Dulu.Aku tunggu mas di balkon yah.Aku sudah siapin makan Malam untuk Kita berdua,soal bercinta bisa nanti Kita lakukan"senyum Vini.
"Baiklah,Kita mandi bersama yah"tukas Andre memegang dagu Istri nya dengan tersenyum nakal.
"Nggak ah,,,nanti mandi nya Jadi lama.lagian Aku udah dandan cantik Gini Masa mandi lagi"Vini menolak permintaan suami nya karna Vini udah hapal betul sikap Andre yang akan menahan nya lama lama di Kamar mandi demi menuntaskan nafsu nya.
"Baiklah kali tidak mau! Tunggu aku yah?"
"Ia sayang"
Vini menatap makan yang Telah ia siapkan di balkon kamar nya.semua makanan yang ada di meja tersebut adalah makanan yang sehat untuk mempercepat kehamilan.ada stick daging,ikan salmon,jus alpukat,susu,Dan buah buahan lain nya.dia makan itu setiap hari agar diri nya cepat hamil.itu anjuran dari Dokter pribadi nya.
"Aku Dan mas Andre selalu makan ini tiap hari.Dokter bilang semua makanan ini Adalah pemicu agar Aku cepat cepat hamil,tapi Sekarang Masih belum juga ada tanda tanda nya"
"Sayang,kenapa bengong?"Andre memeluk Fini Dari belakang dan mencium pipi nya.
"Nggak kok,aku nggak bengong.ayo kita makan!"Vini mengajak suami nya duduk di kursi.
"Ok,isi bensin dulu kita,supaya kencang nanti mompa nya"senyum Andre sambil menaikan alis nya ke atas dan ke bawah.dan Vini hanya senyum menangapi itu.
Dua Minggu telah berlalu.Vini membongkar barang lama milik nya semasa kuliah dulu.tak sengaja ia menjatuhkan gelang persatuan bersama sahabat nya di bawah tempat tidur.
Vini berjongkok,meraba tangannya di bawah tempat tidur mencari gelang nya.ia pun menemukan nya.
Vini terkejut.yang ia temukan bukan gelang melainkan sesuatu yang lain.
"Apa ini!,,,bukankah ini pengaman(kondom)"Vini mengangkat benda itu ke atas dan menatap nya dengan seribu pertanyaan di benak nya.
"Tapi Kenapa ada di bawah tempat tidur.tidak mungkin Mas Andre pakai ini saat kami berhubungan.atau jangan-jangan mas Andre pake pengaman ini pada wanita lain? tidak tidak,ini tidak mungkin.aku tidak boleh membayangkan hal yang aneh-aneh tentang Mas Andre,tidak mungkin Mas Andre mendua kan aku"
Vini membuang benda itu ke tong sampah. Alangkah terkejut nya lagi saat dia melihat sesuatu yang lebih aneh lagi.ada begitu banyak pengaman dalam tong sampah di kamar nya.Vini semakin curiga dan bertanya-tanya Kenapa ada banyak benda ini di kamar nya.
"Apa benar Mas Andre pakai pengaman.kalau memang iya pantesan aja sekarang aku belum hamil juga.apa maksud dari semua ini,Kenapa Mas Andre tidak ingin punya anak?"
Vini teringat saat malam Mereka bercinta.di saat Andre hendak memasuki dirinya.tiba-tiba saja Andre masuk ke kamar mandi.sesat lagi ia kembali ke tempat tidur dan siap memulai pertempuran mereka.pada saat itu Vini tidak merasa curiga.
"Aku harus menanyakan ini sama Mas Andre!"
"Vini,,,,,Vini,,,"
"Seperti nya itu suara papa,Apa papa pulang?"Vini bergegas ke bawah menemui Wira.
Sesampai nya Vini di bawah dia menyalami tangan Wira tanda kesopanan nya kepada orang tua dan sebagai anak yang berbakti
"Kapan papa pulang.kenapa nggak kabari Vini dulu,,,,Vini kan bisa jemput papa di bandara"
"Dimana Suami kamu?"Tanya Wira dengan nada tegas.
"Ma,,mas Andre ada di kantor pa,papa kenapa?"Vini merasa takut melihat Wira yang seperti nya sedang Marah.
"Sial,,,,,lelaki berenggsek Dia.berani nya Dia menikam ku di belakang.kebaikan ku pada nya selama ini Dia sia sia kan begitu saja.berani sekali Dia berbuat curang kepadaku.akan Aku beri Dia pelajaran Sampai Dia berkutut lutut Minta maaf"
Prakkkk
Bunyi vas Bunga yang di lempar Wira Ke lantai membuat Vini Jadi terkejut dan takut.
"Ada apa ini pa,kenapa papa Marah Marah Sama mas Andre,apa Dia melakukan kesalahan di kantor?"Vini terkejut dengan kemarahan sang papa.pasal nya ini pertama Kali dia memarahi Andre selama mereka menikah.sebelum nya tidak pernah semarah ini walaupun Andre membuat kesalahan tapi tidak pernah semarah ini.
"Suami kamu itu vini sudah sangat keterlaluan"nafas wira naik turun.beberapa kali ia memegang dada nya yang terasa sesak.
"Apa yang di lakukan oleh mas Andre sampe papa sangat marah sekali sama dia!"
"Dia telah mengambil alih seluruh perusahaan papa Vini,,,"
"Apa!"
"Ti,,,tidak mungkin mas Andre melakukan itu,papa pasti sudah salah"
"Papa tidak salah Vini,pas papa pulang dari Bandung,papa langsung Ke kantor dan papa mendenggar pembicaraan nya dengan salah seseorang mungkin itu orang kepercayaan nya.kemudian papa bertanya apakah itu benar atau tidak,dia menjawab iya,Vini.seluruh harta dan aset yang mengatas namakan papa semuanya sudah jatuh ke tangan Andre"
"Tidak mungkin ini pa,Aku tidak percaya mas andre melakukan semua itu"Vini masih menyangkal ucapan papa nya yang terus menuduh Sumi nya melakukan kejahatan.
"Kamu sudah dibutakan oleh cinta mu Vini makanya kamu tidak bisa melihat kebenaran dan tidak mempercayai ucapan papa.papa berkata benar,,,,papa tidak mungkin berbohong sama kamu.telinga papa mendengar langsung kalo Andre memang sudah berbuat jahat kepada papa"
"Benar sekali apa yang di katakan oleh papamu vini,seluruh harta kekayaan Wira Admaja sekarang berada di genggaman ku"
Vini melihat kehadiran suami nya bersama beberapa orang berbadan besar.bisa di pastikan bahwa mereka mungkin adalah pengawal Andre.
Andre menatap Vini dan Wira secara bergantian dengan senyum miring di wajah nya.kedua tangan nya ia masukan ke dalam celana.pandangan nya seolah olah menatap kedua nya dengan tatapan tidak peduli.
"Mas,,,,,ini bohong kan,kamu tidak melaku kan nya kan mas?"Vini memegang tangan suami nya.berharap semua yang Dia dengar Dari papa nya adalah bohong.Vini percaya seratus persen kalau Andre suami nya itu tidak akan melakukan perbuatan seperti itu.Andre sangat menyayangi nya dan menghormati papa nya,jadi Andre tidak akan berbuat jahat dengan mengambil semua harta papa nya.
Andre melepas tangan Vini dengan kasar.
"Apa kamu Masih belum paham.atau perlu Aku congkel telingga mu yang tersumbat itu supaya kamu mendengar dengan jelas"Andre menatap Vini dengan tajam.
Vini Sangat terkejut mendengar langsung dari mulut suami nya membuat Vini tidak percaya bahwa Andre melakukan perbuatan keji itu.
"Kenapa kamu melakukan itu!,,," Vini meninggikan suara nya.darah nya naik setelah mendengar langsung dari mulut nya.
"Apa salah papa sama kamu sehingga kamu mengambil semua yang papa miliki"Vini berteriak keras di depan Andre.ini pertama kali nya dia bersikap kasar kepada Andre selama mereka menikah.
"Diam!!,,,"
"Jangan berteriak kepada ku!"tunjuk Andre yang juga ikut marah saat Vini meneriaki nya.
"Andre!,,,,"Wira juga Marah saat Andre meninggikan suara nya kepada putri nya.dia tidak terima putri nya di perlakukan seperti itu.bahkan Wira sendiri tidak pernah meneriaki putri nya atau membentak nya.
"Sebaik nya kau diam saja Pak tua"Andre menatap Wira dengan tatapan membunuh.
"Tidak akan Aku biar kan ada orang yang menyakiti putri ku,termasuk diri mu!"tunjuk Wira di ujung ucapan nya dengan nada penuh penekanan.
Wira melayangkan pukulan nya kepada Andre,tetapi Andre menangkis pukulan Wira dengan cepat.kemudian Andre memukul Wira hingga pria itu tersungkur ke lantai.
"Papa!,,,"Vini berteriak melihat papa nya terjatuh di pukul oleh suami nya.bibir serta hidung mengeluarkan darah sehingga membuat Vini menanggis melihat ke adaan papa nya.
"Papa tidak apa apa sayang,kamu tidak perlu menanggis"Wira menenangkan putri nya yang mencemaskan diri nya.
"Papa berdarah,,,,"
"Tidak papa,ini hanya luka kecil"
Di dalam mata Vini yang sudah memerah terpancar API yang siap di lontarkan.hati nya begitu sakit melihat sang papa yang selama ini telah merawat,menjaga serta memberikan apapun yang dia inginkan kini terluka tak berdaya di depan nya.
"Pria kurang hajar,,,"
Plaakkk
Satu tamparan mengenai pipi Andre dengan keras dari Vini.Andre memegang bibir nya yang perih,ternyata berdarah.Andre tersenyum miring dengan apa yang telah istri nya perbuat.walalupun tangan Vini kecil dan lembut,namun tamparan nya begitu dahsyat sehingga Andre mengeleng kepala di buat nya.
"Mulai berani ya kamu sekarang"
Wira menahan tangan andre yang hendak memukul Vini.
"Jangan pernah kamu berani menyentuh putriku Andre,tidak akan aku biarkan"
"Dia istriku! Aku berhak atas dirinya.kau tidak perlu ikut campur karna kau sendiri telah menyerahkan dia kepadaku"
"Ayo vini,ikut papa,,"
"Mau ke mana kamu membawa dia?"Andre memegang tangan kanan Vini yang sebelah nya lagi di pegang oleh Wira.Andre tidak akan membiarkan Wira membawa Vini.
"Dia istriku,jika anda ingin pergi silakan.tapi jangan bawa Dia"
Wira tidak mendengar perintah Dari Andre, dia terus membawa Vini pergi bersama nya.
Andre jadi geram dan memanggil pengawal nya"Pengawal,,,,,"seru Andre dengan nada kencang.
Wira menggenggam tangannya menahan amarah.tiba tiba ada Lima pengawal berbadan Besar menghalanggi langkah Wira dan Vini menuju pintu keluar.
Wira mengepalkan tangan nya menahan amarah.dia tidak akan bisa melawan mereka semua.kekuatan nya tidak sebanding dengan kekuatan orang orang Andre yang memiliki tubuh besar dan kekar dan tinggi.semua nya berkepala botak dengan kaca mata hitam bertenger di hidung mereka membuat tampilan mereka semakin ngeri di lihat.
"Vini sayang,papa pergi dulu yah untuk meminta bantuan kepada Om Adam.kamu tunggu di sini papa akan kembali"
"Vini ikut papa"
Andre mencengkal pergelangan tangan vini yang hendak mengejar papanya yang sudah pergi.
"Lepaskan tanganku!"teriak Vini dengan rasa marah di hati nya.
"Tidak semudah itu kamu pergi dariku Vini.Aku akan memberi mu pelajaran karna Telah berani menampar ku"Andre membawa Vini Ke Kamar untuk memberi wanita itu hukuman.
Vini Terus meronta untuk melepaskan diri dari cengkalan Andre yang menyakitkan.langkah Vini sedikit terseok mengejar langkah Andre yang begitu panjang sehingga membuat wanita itu sedikit berlari menyamai nya.
Sesampai nya di kamar Andre melepaskan tangan Vini dengan kencang.membuat wanita itu terlempar di tempat tidur.
Saat Vini hendak Bangun,Andre menahan bahu nya.menekan dengan keras dan membuat Vini merasa kesakitan.
"Apa yang ingin kamu lakukan mas?"tutur Vini yang mulai ketakutan.mata Andre begitu tajam menatap nya.
"Apa Lagi yang ingin Aku lakukan,tentu saja memberi mu hukuman sayang,,,"Andre tersenyum jahat.dia membuka dasi di leher nya dan di lempar nya sembarangan.juga Andre melepaskan jas nya Serta membuka satu persatu kancing kemeja biru yang ia gunakan.
"Tidak,Aku tidak ingin di sentuh Oleh mu,kamu pria jahat,,,"Vini ketakutan dan mundur kebelakang.ini pertama kali nya dia tidak ingin di sentuh oleh sumi nya sendiri atas apa yang telah Andre lakukan hari ini dia begitu jijik Dan malas berhubungan badan.biasa nya mereka bercinta Tiga sampai empat kali dalam sehari tapi sekarang jangan kan empat kali,di sentuh oleh suami nya saja dia tidak mau.
"Ayolah sayang,,,kenapa kamu takut.ini bukan pertama Kali bagi Kita,bahkan Kita sudah melakukan nya puluhan Kali dan kamu juga menyukai nya kan?"dengan senyum jahat nya Andre menarik pergelangan kaki Vini mendekat ke arah nya.
Andre menyingkap dres selutut Vini Ke atas menampakan CD Vini bewarna merah muda.Andre melepaskan CD nya secara paksa dan tentu saja Vini terus meronta ingin kabur.
Sekarang Ande melepaskan kan ikat pingang nya.setelah itu dia juga melepaskan celana kantor yang ia gunakan.
Andre hendak mengukung Vini dan wanita itu menendang perut Andre membuat pria itu sedikit menjauh dan mengaduh keskitan.kesempatan itu Vini gunakan untuk kabur,tapi sayang.Andre lebih dulu menarik pingang nya dan di lempar kembali ke tempat tidur.
"Seperti nya kamu ingin di paksa yah.baiklah,tidak masalah,Kita lihat batas mana kemampuan mu menolak ku"
Andre berjalan dekat meja rias mengambil sebuah tali dari dalam lemari tersebut.kemudian dia kembali ke tempat tidur sambil menatap Vini dengan penuh amarah.
"Apa yang ingin kamu lakukan?"
Andre mengambil tangan kanan Vini Lalu mengikat nya dengan kuat di sisi tempat tidur.juga tangan kiri nya ikut terikat.berulang kali Vini berusaha meronta agar tangan nya lepas,tapi kekuatan Andre jauh lebih kuat dari pada kekuatan nya yang lemah akibat menangis.
"Aku Mohon lepaskan aku! Aku tidak sudi di sentuh Oleh pria seperti mu,kamu itu,,,"
Vini tidak sempat menyelesaikan ucapan nya karna Andre sudah menyumpal mulut nya mengunakan kain.Andre merasa telinga nya sakit dan kepala nya pusing mendengar ocehan yang terus Vini keluarkan.
"Seperti ini lebih baik.dan sekarang kamu tidak bisa mengoceh lagi seperti anak burung yang minta makan.ini adalah hukuman karna kamu tidak mau nurut sama suami kamu sendiri.dan terpaksa aku melakukan kekerasaan terhadap mu"
Vini terus menggelengkan kepala nya ke kanan dan ke kiri,mengisyarat kan jangan melakukan apapun kepada nya.air mata nya sudah menghujan di kedua sudut mata nya memohon kepada belas kasihan suami nya.
Tapi sayang seribu sayang.Andre justru malah terlihat bahagia melihat Vini yang menderita di depan nya.Andre ingin anak dari orang yang telah berbuat jahat kepada keluarga nya harus mendapatkan rsa sakit yang pernah ia derita.
Vini semakin di cabik cabik hati nya melihat sang suami bermain kasar di tubuh nya.melihat orang yang sangat ia cintai memperlakukan nya sangat buruk.Vini hanya menanggis dan menahan rasa sakit di tubuh nya
Apa yang terjadi Sama kamu mas,kenapa kamu kasar kepada ku!
Vini membuka mata nya perlahan.dia merasakan seluruh tubuh nya terasa sakit setelah mereka berhubungan.
Vini tidak melihat suami nya di kamar.di kamar mandi juga tidak terdengar ada suara orang yang mandi.Vini yakin kalo Andre memang sudah pergi.
Vini melihat tangan nya masih terikat di sisi tempat tidur.wanita itu kembali menangis,dia masih belum percaya bahwa beberapa jam yang lalu suami nya telah berubah.tidak seperti suami yang lembut pada awal nya.
Sari,alias pembantu di rumah itu terkejut saat masuk ke kamar Vini dan melihat kondisi nona nya yang mengenaskan.
"ya Allah gusti!,,,,Non Vini,,,apa yang terjadi non"bergegas Sari membuka ikatan di tangan Vini. kemudian dia membawa Vini ke pelukannya. wanita yang sudah tua itu menangis melihat keadaan Vini yang terlihat buruk di matanya.
"Mas Andre telah kasar kepadaku Bik,,,,dia menyakitiku hiks,,,,hiks,,,,"tangis Vini kembali pecah dalam pelukan Sari wanita yang sudah ia anggap seperti keluarga atau lebih tepatnya ibu bagi Vini. karena selama ini Sari merawat Vini dengan penuh kasih sayang tanpa meminta imbalan serta balas budi apapun.
Sari bekerja sebagai pembantu di rumah itu sejak Vini sekolah SD.Sari begitu menyayangi Vini saat dia berumur sembilan tahun. dan kasih sayang itu dibalas pula oleh Vini yang juga menyayangi Sari.
"Yang sabar ya Non,Non harus kuat atas apa yang telah Tuhan Andre lakukan kepada Non Vini" Sari ikut sakit hatinya melihat Vini menderita. dia juga melihat banyak lebam di tubuh Vini.
"Bibik ambilkan obat dulu yah? Bibik obati lukanya"
Vini menggelengkan kepalanya tandanya dia tidak ingin Sari pergi. dia ingin Sari menemaninya saat ini.
Di bawah guyuran sower sini mengingat akan perlakuan suaminya terhadapnya.
"Kenapa kamu seperti ini sama aku mas,apa salah aku sama kamu!,,,"
****
Bik Sari masuk lagi ke kamar Vini dengan membawa nampan berisikan makanan dan minum serta susu dan buahan.semua nya lengkap Sari bawa.karna Pembantu itu sudah ingat betul kebiasaan Vini makan buah setelah sarapan.
"Non,makan Malam nya sudah Bibik bawakan,mari makan Dulu!"
"Ia Bik,nanti Saya makan.letakan saja di sana"ujar Vini dengan nada pelan.dia tetap menatap lurus ke dalam cermin di depan nya Tampa menoleh kepada Sari.
"Baiklah,nanti di makan ya Non makanan nya?"seru Sari sedih melihat Nona muda nya sekarang banyak diam.
Setelah meletakan nampan nya Sari keluar dari kamar Vini kembali ke dapur melanjutkan pekerjaan nya.
Vini merenung di depan meja rias.senyum Manis yang penuh dengan semangat selama ini ia tampilkan Sekarang sudah sirna di wajah nya.hanya ada wajah sedih Dan kecewa.
Terdengar suara ponsel Vini berbunyi di atas tempat tidur nya.dia bangkit dari duduk nya berjalan ke arah tempat tidur, kemudian mengangkat Pangilan seseorang yang menelpon.Vini menerima no tak di kenal,dia terkejut mendapat kabar buruk.
"Baiklah,Saya akan segera Ke Sana!"suara nya terdengar panik dan wajah nya tampak khawatir.
Setelah mendapat kabar yang menggetarkan tubuh nya Vini menganti pakaian nya dengan cepat dan membawa tas kecil serta kunci mobil di atas nakas.wanita itu berjalan dengan tergesa dan pangilan Dari sari pun ia hiraukan.
"Mau kemana Nona Vini Malam Malam begini ya? tuan Wira juga belum pulang sejak Siang tadi"Sari Jadi cemas.tadi Siang Dia mendenggar pertengkaran hebat yang terjadi.dia juga tidak menyangka Tuan Andre yang selama ini Dia kenal Sangat baik,tiba tiba merubah menjadi jahat Dan gila harta.
"Tidak aku sangka Tuan Andre berbuat jahat kepada tuan Wira dan Nona Vini.mereka orang orang baik,saya saja yang sudah puluhan tahun bekerja di sini belum pernah saya mendengar Tuan Wira melakukan sesuatu yang keji memperburuk akan nama baik nya.berarti Non Vini telah salah menikahi Tuan Andre yang asli nya gila harta,ihhh,,,,,menakutkan sekali dapat suami yang model nya seperti Tuan Andre itu"tukas Sari berucap dengan geli.
Sari hanya bisa berdoa agar semua nya baik baik saja kembali seperti sedia kala.
***
Akhir nya Vini Sampai di Rumah sakit dan langsung menuju meja Resepsionis.
"Sus,Saya tadi dapat telpon Kalo papa Saya mengalami kecelakaan Dan Sekarang Dia di Rumah sakit ini,di mana papa Saya"Vini bertanya pada resepsionis Rumah sakit.
"Papa mbak nama nya siapa?"
"Wira Admaja"
"Sebentar yah,,,,"setelah melakukan pengecekan nama,suster itu menemukan nya.
"Saat ini pasien di larikan Ke IGD Dia mengalami Luka yang parah Dan kehilangan banyak darah"
"Terimakasih,,,"
Sesampai nya di Vini di ruangan papa nya sedang di tangani Dokter dia tidak di perbolehkan Masuk karna pasien Masih dalam proses pengobatan.dia hanya bisa melihat Dari pintu yang berkaca.wanita itu tidak bisa menahan tanggis nya Lagi.
"Papa,,,,,jangan tinggalkan Vini,,,,"
"Ya tuhan,kenapa engkau beri Aku cobaan yang bertubi tubi begini,,,pertama suami ku,Sekarang papa ku,apa Salah ku tuhan"Vini menyadari sekarang bahwa hidup nya telah kacau.
"Apa anda keluarga pasien"Dokter menghampiri Vini
"Ia Dokter,Saya Anak nya.apa papa Saya baik baik saja?"
"Seperti nya tidak.dia mengalami Luka parah di kepala nya.saat ini kami tidak bisa menjelaskan keadaan pasien karna Dia harus segera di operasi"
"Baiklah Dokter,lakukan saja asalkan papa ku Selamat"
"Baiklah,akan kami usahakan"
"Mari ikut saya mbak,tolong di isi biaya administrasi nya dulu"
"Baik"
Vini menyerah kan kartu atm nya kepada wanita yang di tugaskan untuk menangani administrasi.setelah di gesek suster itu merasa heran.
"Maaf mbak kartu nya tidak bisa di gunakan"
"Apa maksud nya tidak bisa di gunakan.itu kartu baru loh sus,coba di ulang lagi"pinta Vini.saldo di dalam nya saja belum pernah dia gunakan,bagaimana mungkin kartu itu tidak bisa di gunakan.
Suster itu mencoba lagi tetapi hasil nya tetap sama.ATM nya tidak bisa di gunakan.
"Maaf mbak memang tidak bisa digunakan kartunya"Suster itu mengembalikan kartu nya kepada Vini.
"Coba yang ini,ini juga.gesek semuanya"vini mengeluarkan semua atm-nya,meletakan di depan Suster itu.Vini mulai tidak keruan dengan masalah apa lagi yang datang menghampiri nya.
"Maaf mbak,semua kartunya tidak bisa digunakan"
"Apa,,,,"Vini terkejut.
"Kalau mbak ada uang cash mbak bayar pakai itu aja,operasi nya harus di lakukan secepat nya,jika mbak tidak melakukan administrasi nya sekarang juga maka papa mbak tidak bisa di obati,ini sudah menjadi peraturan Rumah sakit"
"No,,,,,kenapa bisa seperti ini.kenapa semua kartu ku tidak bisa digunakan apa yang terjadi tuhan.di mana aku harus mendapatkan uang untuk biaya operasi papa"Vini mulai gusar dan panik.
"Sebentar ya sus tolong beri saya waktu dulu"
Vini menelpon seluruh teman-temannya untuk minta bantuan.sebahagian mereka bilang tidak punya uang sebanyak itu.sebagian lagi Pangilan nya tidak diangkat. vini jadi bingung,apa yang harus dia lakukan sekarang.dia harus menyelamatkan nyawa papa nya apapun yang terjadi.
"Bagaimana mbak,apa mbak sudah bisa membayar administrasinya sekarang juga. operasi nya harus di lakukan segera, kalau tidak nyawa ayah anda dalam bahaya"
"Tolong sus coba sekali Lagi gesek kartu saya,mungkin ada terjadi kesalahan coba lagi sus saya mohon"pinta Vini memohon.mungkin saja akan terjadi sebuah keajaiban kartu nya bisa di gunakan.
Saat Suster itu ingin menggesek nya sebuah suara menghentikan mereka.
"Percuma saja vini,kartu mu sudah aku beku kan.sekarang kamu tidak punya uang sepersen pun lagi"Andre muncul di tengah tengah mereka bersama ajudan nya.
"Kamu!!,,,"
"Apa yang kamu lakukan!,,,"
Vini hendak menampar andre tapi andre memegang tangan vini dan memutarnya ke belakang.
"Jangan coba-coba melawan ku sayang.kamu akan tahu akibat nya"
"Kenapa kamu melakukan ini kepada ku mas.apa salah Aku sama kamu! kenapa kamu berubah seperti ini kamu bukan andre yang aku kenal"
"Inilah aku yang sebenar nya Vini.andre yang begitu lembut perhatian itu bukan aku yang sebenarnya.semua itu adalah sandiwara.aku melakukan itu hanya untuk menghancurkan kehidupan kamu dan papamu"Andre berbisik Ke telinga Vini dengan nada penekanan.
"Kamu jahat Mas,,,,,Untuk apa kamu menghancurkan hidupku Dan papaku.apa yang kamu dapat dari semua itu,apa aku pernah membuat salah kepadamu!"Vini meringis kesakitan di tangan nya.
"Yah,,,, kesalahan.papa kamu telah membuat kesalahan kepada keluargaku.dia telah memfitnah ayahku kemudian memasukkan nya ke dalam penjara,dan sekarang aku ingin membalas dendam ku kepada kalian berdua"
"Itu tidak benar,,,papaku tidak pernah memfitnah orang lain.papa ku orang baik,kamu pasti sudah salah menuduh papaku!"
"Haha,,,,,Vini Vini,setelah papamu sadar nanti kamu boleh tanyakan kepadanya"Andre melepas kan tangan Istri nya dengan kasar Dan pergi.
"Tolong bantu aku Mas!"
Andre menghentikan langkah nya mendengar suara Vini terdengar pasrah meminta bantuan nya.
"Heh,,,bantu kamu! tidak akan pernah.aku tidak akan membantu orang yang Telah memfitnah orang tua ku"
Vini bersujud di kaki Andre.dia akan melakukan apapun asalkan nyawa papa nya bisa di selamatkan.
"Aku mohon Mas,Tolong selamatkan papa.aku akan melakukan apa pun yang mas ingin kan asal kan Mas Andre mau menyelamat kan papa, aku tidak mau kehilangan papa mas,,,aku tidak memiliki siapapun lagi kecuali papa,tolong dia"sebenar nya Vini tidak ingin meminta bantuan atau pun memohon seperti ini kepada Pria yang telah menyakiti hati nya.tapi apa boleh buat,Vini tidak bisa menemukan orang lain untuk menyelamatkan papa nya.
"Apa kamu yakin dengan ucapan mu? kamu akan menuruti semua yang aku inginkan"Andre juga berjongkok mensejajarkan diri nya di depan Vini.
"Ia Mas,Aku yakin"
"Baiklah,jangan Sampai menyesal nanti"Andre tersenyum.
Suster yang melihat hanya diam saja menyaksi kan Drama mereka terjadi.
"Mana administrasi nya"
Setelah Andre tanda tangan Dia pun memberikan pada suster itu.
Selama operasi berjalan Vini setia menunggu dokter keluar Dari ruangan nya.saat itu juga Andre datang menarik tangan Vini pergi dari sana.
"Apa yang kamu lakukan Mas? kamu mau membawa aku ke mana?"Vini melepas kan tangan nya.
"Kita pulang"
"Tapi Papa sedang di operasi di dalam,Aku tidak bisa pulang mas.Aku ingin memastikan dulu kalau Papa baik-baik saja"
"Ada banyak suster dan dokter di sini merawat papa kamu,Jadi untuk apa kamu di sini.cepat pulang dan ikut aku"
"Tapi mas,,,"
"Apa kamu sudah lupa dengan janjimu,Vini?"
"Aku tidak lupa,aku masih ingat"
"Baguslah kalau masih ingat,Sekarang ikut aku pulang"Andre menarik tangan Vini dengan paksa untuk ikut pulang bersama nya.
*
Sampai di rumah Andre melempar Vini Ke tempat tidur dengan kasar.Dia mendekati Vini dan menatapnya dengan tajam.
"Vini Ayesha,kamu memiliki hutang kepada ku! sesuai kesepakatan kita Aku ingin kamu mengikuti semua yang Aku perintahkan"
"Setiap hari kamu harus mempersiapkan sarapan untuk ku.juga kamu harus membereskan pekerjaan rumah dengan bersih,Jika kamu tidak melakukan nya maka aku akan memutuskan biaya pengobatan Wira Atmaja.Dia akan Mati jika tidak mendapat kan obat,Apa kamu mengerti?"
Vini hanya bisa menanggis meratapi nasib nya yang Telah merubah sekarang.orang yang Sangat ia cintai Kini Telah berubah menjadi jahat.
"Aku ingin bertanya sama kamu Mas.Kenapa kamu tidak mau memiliki anak"
Kalimat Vini menghentikan langkah kaki Andre yang hendak keluar.
Vini menghapus air matanya dan berdiri di hadapan Andre.
"Aku menemukan benda ini di bawah tempat tidur mas.dan masih banyak lagi di dalam tong sampah.apa semua ini mas,apa ini milik mu!,"
Dengan marah Andre mencapit kedua pipi Vini mengunakan tangan kanan nya.
"Untuk apa lagi Aku Jelaskan kepada kamu Vini.aku menikahi mu hanya untuk membalas kan dendam kepada papamu.Mana mungkin aku akan memiliki anak bersama anak orang yang telah menuduh Ayahku dan memasukan nya ke penjara.maaf,Kamu harus menjadi kambing hitam nya Wira Admaja.aku tahu Kamu adalah kesayangan nya Wira,jadi aku akan membuat Dia menderita dengan menyiksamu sampai dia mengakui perbuatan nya"Andre melepaskan tangan nya dari pipi Vini dan pergi dari kamar itu.
Vini terduduk lemas meratapi nasibnya yang sangat kejam sekarang.
Dia tidak pernah membayangkan semua ini terjadi.
Vini merasa sangat kecewa kepada suami nya dan dia juga merasa sakit hati karena dikhianati oleh orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
"Kamu jahat Andre,,,Aku benci kepada mu,,,"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!