Return To The Past
Perkenalan
aku mengambil semua nama dan alur cerita dari otakku sendiri
jika ada kesamaan dengan nama orang lain, itu tentunya tak di sengaja
The Scary And Two Face Father
akan jarang muncul atau bahkan tidak ada
The Garrulous Mother Nephew
The Calm One Mother Nephew
The Angry Person Mother Niece
Tahun kedua akan muncul
☟
Aku akan memakai unsur beberapa bahasa batak karena memang Aku terinspirasi dari hidupku sendiri yang orang batak
ini cerita muncul di dalam benakku ketika merenung memikirkan masa laluku sendiri
anggap saja marga di atas adalah marga orang batak dan juga orang Nias
bagi Yuni dia adalah orang Jawa
soo segitu saja perkenalan tokoh-tokoh penting yang bakal ada di dalam cerita ini
nama Superlius memang begitu ya, Aku juga heran sama ortu dari Superlius, kenapa memberi nama seperti itu
namanya tetap ganteng kok
Kematian
Morella Savier
kapan sih sekolah mulai!
Morella Savier
gerem amat!
Morelia atau lebih di kenal sebagai More adalah gadis berumur 14 tahun ini yang akan memasuki jenjang SMP
Bulan depan baru dia akan masuk ke sekolah, tapi seperti nya More tidak sabar karena bosan
Morella Savier
Bisa-bisa nanti aku mati kebosanan nih!
Melida Souren
Beliin mamah Mie Sup**Mie
Melida Souren
pergi ke Warung
Morella Savier
(mager banget elah)
Morella Savier
iya mah bentar
More bergerak dengan lamban menuju kamar orang tuanya
Melida Souren
nih... beliin Sup**Mie 4 sama telor 3 di warung
Melida Souren
gak ada lagi makanan di rumah
More segera keluar rumah sambil membawa payung miliknya karena hari ini seperti biasa... medan selalu panas
sebenarnya More ingin menolak tapi mengingat mamahnya yang sedang sakit jadi dia mengurungkan niatnya tersebut
Morella Savier
(kalau misalnya aku pergi ke masa lalu enak ya?)
Morella Savier
(bisa ngilangin hal yang salah di masa lalu)
More sudah beres berbelanja dan berjalan menuju rumahnya sambil melamun
tiba-tiba saat dirinya akan menyebrang lewat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi
More tidak bisa menghindar karena tubuhnya terasa kaku entah kenapa
Morella Savier
(kayaknya burung kematian di depan rumah bunyi tentang kematian aku deh)
More mengingat tentang burung yang selalu identik tentang kematian karena setiap kali dia berkicau maka ada satu orang yang mati
burung tersebut sudah berkicau terus menerus di depan rumahnya beberapa hari ini
Morella Savier
(Tuhan tolong More)
More akhirnya tertabrak mobil dan akhirnya tubuhnya terlempar jauh akibat tabrakan tersebut
More mendengar banyak sekali teriakkan histeris
Morella Savier
(mamah jangan nangis nanti ya)
Morella Savier
(astaga, belanjaan nya udah remuk... nanti makan apa mamah sama ayah?)
Morella Savier
(bang Abet dimana ya? kenapa sih chat More gak di jawab)
Morella Savier
(bang Tofan udah dapat banyak Orderan gak ya? semoga banyak deh biar bisa makan banyak.... kalau mau bang Tofan bagi)
More menutup matanya lelah
Morella Savier
(More mau masuk surga.... tolong ampuni dosa More)
dan akhirnya nyawa nya menghilang
Masa Lalu
Morella Savier
*menggeliat tak nyaman
More terbangun di sebuah kamar besar yang tidak asing di pikirannya
dia tengah berbaring di atas kasur king Size putih yang nyaman yang terletak di sudut ruangan dekat pintu masuk kamar
Morella Savier
*memegang kepalanya sakit
Morella Savier
(ini dimana sih?)
Morella Savier
(bukannya aku udah mati? masa bisa selamat?)
More menatap sekitarnya dan terlihat kedua alis More menyatu menandakan More yang tengah berpikir keras
Melida Souren
udah bangun?
Melida Souren
ayo makan... ini udah siang, nanti jadi sayur busuk loh kalau tidur nya kelamaan
Morella Savier
*suaranya terdengar seperti suara anak kecil
Melida menggendong badan mungil More dan segera membawanya pergi keluar kamar menuju dapur yang langsung ada di samping kamar
Melida Souren
*mendudukkan More di atas kursi
Morella Savier
(ini...... di rumah lama? Bandung?)
Morella Savier
*menatap sekitar nya
Morella Savier
(beneran sama persis sama yang ada di ingatan ku)
Morella Savier
(ini halusinasi ya?)
Melida Souren
nih makan.... mau di suapin atau coba sendiri?
Melida Souren
*meletakkan semangkuk bubur bayi berwarna merah di hadapan More
Morella Savier
mau emam cendili
Melida Souren
mamah ke depan dulu ya... banyak pembeli
Morella Savier
*menganggukkan kepalanya
More menatap bubur di depannya dan mulai makan
Morella Savier
(ini kayaknya bukan halusinasi)
Morella Savier
(rasa buburnya ada.... enak)
Morella Savier
(ini tahun berapa ya?)
More berpikir sambil terus memakan makanannya
Estofan Savier
bagi bubulnya yaa
Estofan Savier
*datang menghampiri More kemudian mencium pipi More dengan gemas
Morella Savier
(pura-pura polos aja deh)
Morella Savier
(kalau ini beneran.... aku mau masa lalu berubah)
Morella Savier
*menyendok buburnya kemudian menyodorkan ke depan mulut Tofan
Tofan tersenyum lebar kemudian membuka mulutnya dan melahap bubur nya
Estofan Savier
*mengangguk dengan semangat
Estofan Savier
mau lagi boleh?
Morella Savier
(kok Bang Tofan dulu imut? perasaan waktu besar amit-amit)
Morella Savier
*menyuapi kembali
Estofan Savier
*melahap habis
Morella Savier
abang ndak cekolah?
Morella Savier
(elah ini suara masih cadel amat)
Morella Savier
(umur berapa sih?)
Estofan Savier
udah pulang
Morella Savier
abang Abet ana?
Albert Savier
*berlari ke arah More
Albert mengunyel pipi tembem More lalu mengecup kedua pipi nya
Morella Savier
(napa pake hihi segala? tau ah)
Albert Savier
adek lagi makan sendiri? kenapa gak tungguin abang?
Morella Savier
(oke.... fiks harus jadi bocil)
Morella Savier
*menepuk-nepuk perutnya
Albert Savier
abang juga mau makan
Albert Savier
ayo Tofan ambil nasi
Estofan Savier
*mengangguk
More menatap kedua abangnya dengan intens
Morella Savier
(aku bakal ubah masa lalu)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
