NovelToon NovelToon

KAKAK KELAS DINGIN, MY IDOLA

Teman baru

Setelah melalui masa OSPEK, siswa siswi kelas X memulai kegiatan belajar mengajar.

Dan hari ini adalah hari pertama Andini memasuki kelasnya untuk mencari tempat duduknya.

Sebelum menuju kelasnya Andini lihat di papan pengumuman untuk melihat dia masuk di daftar kelas X mana. Dan ternyata dia masuk di kelas X3. Karena dia hanya hanya fokus pada namanya saja, jadi dia tidak tau para sahabat sahabatnya masuk di kelas X mana bahkan dia juga tidak tau di kelasnya nanti ada kah yang dia kenal.

Andini langsung berjalan menuju kelas X3.

Setelah sampai di kelas ternyata kelas udah mulai rame dengan para siswa siswi yang saling mencari tempat duduk dan saling berkenalan satu sama lain.

Saat Andini baru saja masuk kelas ada seorang siswi yang tiba tiba memanggilnya.

"Ndin... Andini... " teriak gadis itu dan Andini langsung menoleh pada sosok yang memanggilnya.

"Karin.?? " jawab Andini lirih.

seraya berjalan mendekati Karin.

"Ndin... loe duduk dimana? duduk sama siapa?" tanya salah satu siswi, dia adalah Karin salah satu teman sekelas yang di kenal oleh Andini.

"Belom tau ni Rin,belom ada yang kenal gue, loe sendiri gimana? " jawab Andini.

"Yaudah sih sini duduk sama gue aja, loe duduk deket cendela tapi ya,kebetulan gue juga belom ada temen sebangku." jawab Karin seraya berdiri dan mempersilahkan Andini untuk duduk di sampingnya.

"Widihh... tau aja loe kalo gue suka duduk deket cendela. hehehe thank's ya Rin. "kata Andini seraya duduk di bangkunya.

" Iyaaah... " jawab Karin seraya duduk juga di bangku sebelah.

" Hai... kenalin gue Yusi dari SMPN XXX, boleh kenalan? kan kita temen sekelas." tiba tiba seseorang yang duduk di bangku depan memutar badannya dan mengajak kenalan Andini dan Karin.

"Hai juga, gue Andini dan ini temen gue Karin dari SMPN XXX. " jawab Andini lalu mengalihkan pandangannya pada sosok yang ada di sebelah Yusi.

"Dan loe siapa nama loe? " tanya Andini lagi.

"Gue Rania, gue dari SMP yang sama kayak Yusi." jawab gadis itu seraya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Andini dan Karin sebagai tanda awal perkenalan mereka.

Dan mereka mulai saling mengakrabkan diri masing masing.

Bell masuk pun telah berbunyi, dan mereka mulai kegiatan belajar mengajar.Karena ini adalah hari pertama untuk kelas X jadi hari ini di awali dengan perkenalan wali kelas, dan perkenalan para siswa dengan mengabsen satu per satu.

"Eh temen temen, entar kita ke kantin bareng ya,biar seru. " seru Karin saat mereka berempat sudah mengenalkan diri mereka masing masing.

"Iya boleh, gue juga masih canggung banget disini, karena masih belum ada yang kenal. "jawab Yusi yang di setujui dengan anggukan oleh Rania yang berada di bangku samping nya.

"Oke deh kalau gitu, gue ngikut kalian aja, tapi ntar istirahat kedua gue mau nyari kelas temen temen gue yang lain nya. " jawab Andini yang mendapat anggukan tanda setuju dari ke tiga teman barunya itu.

Dan mereka kembali fokus pada sesi perkenalan di depan kelas.

Bell istirahat telah berbunyi, semua siswa siswi yang berada di dalam kelas berhamburan untuk keluar kelas, ada yang langsung ke kantin, ada yang ke perpustakaan, ada yang ke lapangan basket. Mereka sibuk dengan kegiatan merek masing masing.

Andini, Karin, Yusi dan Rania mereka berjalan menuju ke kantin sambil ngobrol dan bercanda ringan.

"Waaahhh kantinnya rame banget guys... " kata Karin kaget karena melihat kantin yang begitu rame.

"Iya niiih, gimana kita bisa dapet tempat duduk kalo rame kayak gini??? " timpal Yusi

"Yaudah sih, kita bagi tugas aja, gue sama Karin nyari tempat duduk yang kosong, nah loe sama Rania pesen makanan, gimana? " jawab Andini santai

"Boleh tuh ide bagus, yaudah loe mau pesen apa Ndin? loe juga Rin pesen apa?" kata Rania setuju dengan ide Andini

"Gue siomay sama es jeruk aja deh Ran, pedes ya." jawab Andini, yang di balas dengan dengan anggukan oleh Rania dan kemudian pandangannya dia alihkan pada Karin.

"Gue samain aja deh kayak Andini, biar gak ribet pesennya,hehe. " jawab Karin

"Oke deh kalo gitu. " kata Rania dan Yusi seraya pergi meninggalkan Andini dan Karin.

Sedangkan Andini dan Karin terus memutar pandangannya untuk mencari meja yang kosong untuk mereka duduki. Setelah beberapa kali melihat akhirnya Andini dan Karin menemukan meja yang kosong dan mereka langsung menempati meja tersebut,

dan tidak lama setelah itu Yusi dan Rania datang dengan membawa makanan pesanan mereka.

"Ndin... temen loe banyak ya yang sekolah disini? " tanya Yusi memulai obrolan mereka.

"Yaaa gak begitu banyak sih, ada beberapa, tp mereka temen terdekat gue, kita emang sengaja masuk sekolah disini. " jawab Andini seraya memakan makanannya.

"Waah seru dong, banyak temennya loe disini. " celetuk Rania.

"Ya banyak lah, ini nambah lagi loe berdua, entar deh gue kenalin juga sama temen temen gue, kalo gue udah tau dimana kelas mereka. " jawab Andini lagi.

"Waaah mau dong, biar kita makin banyak temennya,ya siapa tau temen loe ada yang ganteng ndin, hihihi temen loe ada yang cowok juga kan? " celah Yusi dengan nada centilnya.

"Iyeee ada lah Yus, tapi temen cowok gue orangnya pendiem Yus, pemalu dia apalagi kalo sama cewek. " jawab Andini.

"Nah loe apa kalo bukan cewek Ndin? " kata Karin sambil fokus pada makannya.

"Lha kalo gue kan setengah cewek setengah cowok. hahaha. " jawab Andini sambil tertawa yang di ikuti dengan ketiga temannya itu.

Mereka memakan makanan mereka sambil sesekali bercanda. Karena mereka berempat sudah mulai akrab satu sama lain. Setelah mereka selesai makan, mereka langsung menuju kelas mereka, yah walaupun bell jam istirahat belum habis, tapi mereka memilih untuk masuk kelas duluan, karena jarak kantin dan kelas mereka lumayan jauh.

Lapangan Basket

Bell istirahat kedua berbunyi para murid mulai berlari berhamburan untuk melanjutkan kegiatan di luar jam pelajaran.

Sesuai dengan rencana Andini tadi kalo jam istirahat kedua dia akan mencari kelas para sahabat sahabatnya.

"Gue pergi dulu ya guys... " kata Andini seraya berdiri bangun dari bangku nya.

"Yakin loe gak mau kita temenin? ntar ilang loe? " tanya Karin

"Ya kali gue ilang di sekolah ini, loe kira gue anak kecil lupa jalan balik ke kelas, ntar kalo gue nyasar,gue nanya mbah google jalan menuju kelas gue. hahaha ada ada aja sih loe Rin. " jawab Andini seraya berjalan menuju pintu untuk keluar, sedangkan ketiga temannya tertawa mendengar jawaban lucu dari Andini.

Andini berjalan melewati koridor koridor kelas dia celingak-celinguk an mencari cari para sahabatnya.

Karena kelas X lumayan banyak, akhirnya dia memutuskan melihat papan pengumuman di depan untuk melihat daftar nama para sahabat sahabatnya itu.

"Duh... jauh banget lagi papan pengumumannya, ribet banget daaah. " gerutu Andini sambil berjalan.

"Oh iya, kenapa gue jadi **** gini sih, kan ada handphone, kenapa gak gue chat aja mereka ada di kelas berapa aja, dari pada gue harus liat ke papan pengumuman jauh kale. " kata Andini berbicara sendiri.

"Gue nyari tempat adem dulu deh, sambil chat mereka nanya kelas mereka. "kata Andini sambil berjalan mencari tempat duduk di sekitar nya.

Andini duduk di bawah pohon yang menghadap langsung ke lapangan basket, disana dia juga sambil melihat para siswa cowok bermain basket. Setelah duduk dia langsung membuka layar ponselnya dan mulai mengetikkan sesuatu di aplikasi chat instan untuk di kirim ke para sahabatnya.

" R**il... loe di kelas X apa? gue daritadi nyariin loe gk keliatan batang hidung loe, buruan kesini gue di bawah pohon depan lapangan basket. gue tungguin. "send Syahril

"A**nn... loe di kelas X apa? " send Anna

"Reyn... loe di kelas X apa? " send Reyna

Setelah pesan terkirim, Andini memasukkan ponselnya ke dalam sakunya, sambil menunggu balasan pesan dari para sahabatnya itu Andini melihat para siswa yang sedang bermain basket di depannya.

Dan tatapannya berhenti ketika menemukan sosok cowok yang membuat Andini menganga kagum.

" Gila tuh cowok keren banget, anak kelas berapa ya? " batin Andini yang masih terus memandang cowok itu dengan mulut menganga lebar.

Tanpa dia sadari bola basket menggelinding di depannya

"Eh loe, lempar bolanya dong. " teriak salah satu dari mereka, tapi tidak di gubris oleh Andini. Karna dia masih belum sadar dari rasa kekagumannya itu.

Dampai pada akhirnya Syahril datang dengan mengagetknya.

"Ehh tutup tuh mulut loe, banjir ni ntar sekolahan. tuh bola basket kasih, udah di minta tuh, buruan. " kata Syahril sambil menepuk pundak Andini dan menyadarkan Andini.

"Eh eh iya kak, sory ini. " jawab Andini salah tingkah sambil melempar bola basket kembali ke lapangan.

"Ahh elo Riill ngagetin aja,kebiasan deh aaahhh. " gerutu Andini sebal.

"Lagian elo di teriakin sama kakak kelas buat lempar bola, malah bengong aja, kesambet ntar loe, mana di bawah pohon gini lagi. loe liat apaan sih Ndin sampai mangap lebar gitu tuh mulut? " cerocos Syahril.

Syahril adalah salah satu sahabat cowok Andini. Mereka bersahabat sejak masih di SMP. Syahril termasuk murid yang cerdas dan pandai, dia sering juara kelas bahkan masuk 10 besar juara umum di sekolah.Bahkan Andini sering nyuruh Syahril buat ngerjain tugas dia, dan iya Syahril gak pernah nolak jika Andini memintanya.Bagi Syahril Andini adalah satu satunya sahabat cewek yang dia punya, karena dia tidak dekat dengan cewek mana pun kecuali Andini. Karena Syahril orang yang sangat pemalu apalagi dengan lawan jenis.

"Eh Ril Riill liat deh tuh cowok keren banget ya, gila anak kelas berapa itu ya? " kata Andini dengan mata masih menatap ke arah lapangan basket tanpa berkedip.

"Tumben tumbenan loe respek gitu sama cowok? biasanya kalo para cewek cewek histeris liat cowok keren loe cuek aja? " tanya Syahril heran.

"Jangan bilang loe udah mulai suka sama cowok ya???yeeeeaaahhh normal juga ternyata sahabat gue yang satu ini.hahaha." tambah Syahril sambil menggoda Andini.

"Ya kali gue gak normal! gue normal kali Syahril, kemaren kemaren bukannya gue gak suka sama cowok, tapi emang gak ada yang keren aja menurut gue. " jawab Andini sebal.

"Iye iyeh percaya deh, heeemmm akhirnya Andini si tomboy fall in love juga. " ledek Syahril.

"Iyelah terserah loe deh Ril, sebahagia elo. puas loe. " jawab Andini dengan kesal karena Syahril terus meledek nya dan Syahril tertawa puas

"Hahahaha."

"Eh Rill loe di kelas X apa? gue nyariin loe tau! " tanya Andini

"Gue di kelas X1 Ndin, udah gue bales juga chat loe, makanya buka handphone loe!!! "jawab Syahril keras.

"Ooohhh yaudah lah gak usah pake ngegas gitu, santuy napa. " balas Andini yang di balas dengan tatapan jengah oleh Syahril.

"It**u tadi anak kelas berapa ya? sumpah penasaran banget gue, dari dulu gue gak pernah kayak gini kalo liat cowok, tapi setelah liat dia kok gue jadi gini ya? apa bener kata syahril kalo gue udah fall in love? aaahh nggakk enggak... ini cuma rasa kagum aja buka cinta."batin Andini sambil menggeleng geleng kan kepalanya,karena tiba tiba melamun karena ingat dengan cowok tadi.

"EH NDIIINN??BENGONG AJA??? KESAMBET BENERAN LOE???" Syahril mulai kesal karena Andini bengong terus.

"Eh eee apaan sih Ril, jangan teriak teriak kali, gue gak budek!!! " jawab Andini kaget yang reflek menutup telinganya karena Syahril berteriak.

"Laaah gue yang di salahin, elo dari tadi ngapa bengong mulu, gue dari tadi ngomong ke elo kalo bell istirahat udah bunyi, loe gak masuk kelas, tuh lapangan basket juga udah sepi. "

Sadar dengan apa yang di omongin Syahril, Andini langsung lari meninggalkan Syahril yang masih duduk di tempat mereka tadi. Andini berlari untuk masuk Kelasnya karna dia tidak mau terlambat masuk kelas.

"Uuh dasar, kebiasan, main kabur aja tuh anak. " gerutu Syahril sambil berjalan menuju kelasnya.

"Uuuhhh nyebelin deh Syahril kenapa gak bilang daritadi kalo udah bell. " gerutu Andini sambil terus berlari kencang menuju kelasnya.

Buuggghhh...

Andini terjatuh karena menabrak seseorang

"Aawww... kalo jalan liat liii... "

Belum selesai kalimatnya dia mendongakan kepalanya untuk melihat siapa menabraknya

"ELO YANG LIAT LIAT, LARI KENCENG GAK LIAT DEPAN, DI KEJAR RENTENIR LOE??? " kata cowok itu dengan tatapan yang begitu tajam

"Ma**mpus gue.. dia serem banget..." batin Andini

like, koment and vote ya dears...

thank you❤️

Nyali menciut

Bell pulang sekolah telah berbunyi, para siswa yang berasa di dalam kelas mereka masing masing mulai berhamburan berlari untuk keluar dari kelas mereka. Begitu juga dengan teman teman Andini.

Saat ini mereka sedang memasukkan buku mereka kedalam tas nya dan segera bergegas keluar kelas.

"Ndin loe kenapa sih dari tadi abis istirahat loe diem mulu, ada apa? " tanya Karin memulai obrolan mereka sambil memasukkan buku buku nya kedalam tas.

Dia juga heran dan khawatir karena semenjak Andini masuk kelas setelah dia pamit pergi untuk mencari kelas sahabatnya dia jadi pendiam.

Begitu juga dengan dua teman nya yang duduk tepat di depannya, Yusi dan Rania.

"Ndin... ah elah jangan diem mulu dong, bikin gue takut aja sih ,loe kenapa sih? " tanya Karin lagi, karena Andini masih diam dan belum membuka mulutnya.

Tiba tiba dari pintu kelas mereka datang seorang cowok yang mencari Andini

"Sorry, gue nyari Andini. Andini nya udah pulang be... "

"Nih anaknya.. dari abis jam istirahat kedua tadi dia tiba tiba jadi pendiem, ditanyain gak nyaut nyaut. " celetuk Rania yang memotong pertanyaan cowok itu, dan cowok itu segera menghampiri bangku Andini.

"*Pa*sti nih gara gara cowok tadi**." batin Syahril karena cowok yang baru masuk tadi tak lain adalah Syahril.

Dia ke kelas Andini karena untuk jemput Andini. Mereka tadi sempet janjian bakal pulang bareng.

"Udah gapapa kalian tinggal aja, gue temennya,biar dia balik sama gue aja, lagian tadi udah janjian mau pulang bareng juga." kata Syahril berusaha menenangkan ketiga teman Andini yang sedari tadi seperti sangat cemas karena perubahan Andini.

"Beneran gapapa? kita tinggal? " Yusi meyakinkan.

"Iya." jawab Syahril yakin, dan di angguki oleh ketiga temen Andini, mereka bergegas berdiri dan keluar kelas untuk pulang ke rumah mereka masing masing.

***

Saat ini Andini dan Syahril sedang berada di warung bik Imah, warung langganan mereka berdua. Dulu waktu masih SMP saat pulang sekolah mereka mampir ke warung itu, untuk sekedar membeli minum atau pun cemilan, dan akhirnya sampai sekarang mereka jadi terbiasa dan menjadikan warung itu tempat tongkrongan mereka berdua.Mereka berdua punya pemikiran yang sama, daripada duit jajan habis di pake buat nongkrong di cafe cafe yang mayoritas pemiliknya udah banyak uang, mereka lebih milih buat nongkrong di warung bik Imah.Ya sekalian buat bantuin perekonomian bik Imah.

"Riil... gue kok jadi menciut ya ngefans sama tuh cowok? gilaaa tuh cowok kalo marah nyeremin tau nggak. " kata Andini memulai obrolan dengan Syahril yang sekarang sedang menikmati makanannya.

"Emang loe liat dia dari mana nya sih Ndin bisa ngefans sama tuh cowok? muka garang gitu kayak preman pasar loe idola in. lagian ya loe juga tumben tumbenan ngefans sama cowok? dari awal gue kenal sama elo, gue gak pernah tuh liat atau tau loe suka atau ngefans sama cowok, apalagi pacaran. " cerocos Syahril karena dia juga ikut kesal saat melihat perlakuan cowok tadi ke Andini di sekolah, karena saat itu Syahril juga melihatnya meskipun dari jarak yang tidak terlalu dekat.

flashback on

"ELO YANG LIAT LIAT!!!LARI KENCENG GAK LIAT DEPAN, DI KEJAR RENTENIR LOE??? " kata cowok itu dengan tatapan yang begitu tajam

"M**ampus gue.. dia serem banget..." batin Andini

Andini hanya menundukkan kepalanya karena dia takut dengan tatapan mata cowok itu.

Dia tidak menyangka cowok itu ternyata begitu menakutkan apalagi dengan tatapan tajam matanya. Padahal belum sejam Andini mengagumi cowok itu,

iya cowok yang bertabrakan dengan Andini adalah cowok yang membuat Andini menganga dan bahkan sampai matanya tidak berkedip tadi saat berada di bangku bawah pohon deket lapangan basket.

"LOE TULI YA!!! BURUAN MINTA MAAF SAMA ALDI!!! bentak salah satu temen cowok itu yang ada di belakang Aldi.

" Oh... namanya Aldi." batin Andini lagi setelah tau nama cowok itu.

"Waaah nih anak budek kali ya, padahal gue teriak kenceng banget loh tadi." sambung teman cowok itu lagi yang mulai merasa kesal pada Andini.

"Ma.. maaf kak, gue gak sengaja, soalnya buru buru mau masuk kelas." jawaban Andini lirih.

"MAKANYA KALO JALAN PAKE MATA!!! " jawab cowok itu yang tak lain adalah si ALDI.

"Kalo jalan pake mata gimana bisa kak?kan kalo jalan harus pake kaki." jawaban Andini asal dengan masih menundukkan kepalanya. Yang membuat beberapa daari mereka ingin tertawa tapi tidak jadi karena mendapat tatapan tajam dari Aldi.

"WAAAH NYOLOT LOE? " kata Aldi tidak Terima dengan jawaban Andini, yang merasa udah mempermalukan dia.

Sedangkan Andini masih menundukkan kepalanya sambil memejamkan matanya belum berani untuk melihat ke depan.

"Udah udah loe pada apaan sih, udah bell masuk ini, udah gk usah di perpanjang lagi,lagian juga dia gak sengaja dan udah minta maaf juga, maklumin aja dia juga siswi baru disini, udah yok balik ke kelas." kata salah satu dari mereka untuk melerai perdebatan itu.

"Loe kebiasaan banget sih Ngga??? terlalu baik loe sama orang. " jawab Aldi yang tidak Terima karena Angga melerai nya.

"Untung loe anak baru disini, kalo enggak udah abis loe!!! " kata Aldi seraya pergi dari hadapan Andini untuk pergi ke kelasnya dan Andini tersentak kaget.

Setelah dirasa udah tidak ada siapa siapa lagi di hadapannya dia mulai mengangkat kepalanya dan melihat kebelakang untuk melihat segerombolan cowok tadi yang mulai menjauh.

Dan saat mata Andini masih melihat mereka salah satu dari mereka melihat ke arah Andini juga sambil menganggukan kepalanya dan tersenyum manis pada Andini dan tanpa Andini sadari Andini juga membalas senyuman cowok itu.

flashback off

" Eh tapi Riilll cowok yang senyumin gue tadi siapa ya? sumpah dia tuh beda banget kayak aldi untung dia tadi ngelerai, hemmm kalo nggak, gak tau deh bakal gimana tadi gue, mana senyumannya manis banget lagi. "kata Andini yang masih menerawang mengingat ngingat senyuman manis cowok tadi.

" Buseeettt Ndin loe sejak kapan sih jadi **** kayak gini? sejak kapan loe jadi gila kayak gini gara gara cowok? " tanya Syahril yang mulai benar benar heran akan sikap Andini saat ini.

"Tau ah eli Riill, daritadi loe gak nyambung banget sih, bukannya gimana gitu temen loe abis di bully sama kakak kelas, loe malah bingung bin heran sama tingkah gue." jawab Andini sebal, seraya berdiri dan pergi meninggalkan Syahril.

"Eh loe mau kemana Ndin?gue belum selesai ngomong nih. " tanya Syahril yang masih meminum minumannya

"Gue mau pulang, udah gak asik ngobrol sama loe." jawab Andini yang masih terus berjalan menjauhi Syahril.

"Kebiasaan ya tuh anak, suka bener tiba tiba pergi, tadi ngajakin kesini, belum kelar ngomong udah di tinggal pergi, kita balik dulu bik Imah." gerutu Syahril sambil berjalan untuk pulang juga dan sekalian pamit kepada bik imah pemilik warung itu.

"Iya mas Syahril, hati hati, makasih mas udah mampir. " jawab bik Imah yang di timpali dengan senyuman dan anggukan oleh Syahril.

like, koment and vote ya dears...

thank you❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!