ERROR 404 Not Found
Awal Kisah
Kook
Pokoknya aku gak mau ya kalau Mama sampai nikah lagi
Rose
Tapi... Mama kan udah lama menyendiri, Kook
Kook
Menyendiri gimana? Tiap hari kan aku temenin.
Kook
Minta antar kesana kesini, aku selalu antarin. Minta ini minta itu, aku turutin.
Kook
Dan lagi ya... Papa tuh masih sering kesini
Rose
Ya beda lah, temen yang Mama maksud itu teman hidup
Kook
Pokoknya enggak!! Gak ada yang sebaik Papa!
Kook
Gak ada yang bisa gantiin Papa selain Papa Tae
Sementara dilain tempat Taehyung keselek-selek
Taehyung
Duh siapa sih ni yang ghibahin gue?
(Bergumam)
Rose
Justru itu, kamu belum kenal sama calon Papa baru kamu
Kook
Gak perlu kenalan, paling juga gantengan Papa Tae.
Kook
Lagian kenapa sih Mama sama Papa dulu cerai?
Rose
Ya karena emang gak cocok
Kook
Kalau gak cocok, kenapa bisa lahir aku?
Rose
Gak taulah.... pokoknya besok dia, main ke sini. Awas saja kamu kalau gak ngerestui hubungan Mama
Kook membanting pintu kamarnya, kemudian berkemas. Rose terus mengoceh, tapi Kook tidak dengar karena ia memasang earphone di telinganya dan menyetel musik sangat kencang.
Kook keluar dari kamar setelah selesai berkemas. Ia membawa tas ransel serta koper kecil kemudian berjalan menuju keluar rumah.
Rose
Kook... kamu mau kemana?
Kook
Pergi ke entah berantah!!
Rose
Heii jangan sembarangan kamu, ucapan bisa jadi doa!!!
(Berteriak karena Kook sudah pergi)
Sementara di tempat lain...
Lizza
Papa mau nikah lagi?
Lizza
Baru aja 4 jam yang lalu Papa sama Mama resmi cerai, belum ada sehari loh!
Lizza
Main sendiri emangnya gak bisa apa?
Lizza
Kasian Mama loh, hatinya masih sedih! Papa tuh tega ya
Jennie
Duuh telinga ku berdengiing terus nih...
Jennie
Siapa sih yang gibahin 😫
Min
Liz... kamu itu belum rasain makan asam garam kayak Papa.
Lizza
Ya ngapain makan asam ma garam doang. Enakan makan yang manis-manis
Min
Kamu belum tahu rasanya jatuh cinta dan menikah. Jadi kamu gak ngerti rasanya kayak gimana
Lizza
Aku punya pacar kok, siapa bilang gak punya
Min
Pokoknya Papa mau ajak kamu ke rumah dia. Awas saja kalau kamu gak restui
Lizza
Ajak kucing aku aja, males banget... Restui?? No!!
Lizza
Sekali No tetap No!!!
Kemudian Lizza masuk ke kamarnya, tidak sampai beberapa menit Liza keluar lagi. Dia sudah menaruh pakaiannya ke dalam koper sejak lama, saat sang Papa mengumumkan niat cerainya.
Dengan maksud jika sewaktu-waktu ingin kabur, dia bisa langsung kabur secepat mungkin
Ternyata persiapannya tidak sia-sia
Min
Kamu mau kemana? Kok bawa koper?
Lizza
Ke tempat yang jauh dari manusia munafik
Min
Kualat kamu ngomong kayak gitu!
Lizza pergi meninggalkan Papanya.
Kook dan Lizza bertemu di dalam satu pesawat. Mereka duduk bersebelahan dan tidak saling mengenal
Beberapa menit perjalanan, pesawat menunjukkan keadaan tidak beres.
Pertama mesinnya yang berbunyi tersendat-sendat. Lalu bergonjang-ganjing. Untung aja pesawatnya gak goyang ngebor
Whuuusss bruuuughhh duueeerrr
Pesawat tak dapat dikendalikan. Pramugari langsung mengumumkan jika pesawatnya akan jatuh dan menabrak laut.
Penumpang pun dipersilahkan memakai pelampung dan berdoa sesuai keyakinan Masing-masing..
Lizza
Duuh... gimana pakenya nih...
(Panik)
Kook membantu Lizza memakai pelampung. Setelah itu Kook bersandar pada kursinya.
Lizza ketakutan. Dia menggenggam jemari Kook yang berada di atas lengan kursi
Kook
(Mengerjapkan mata, sambil melihat wajah cantiknya Lizza ditengah bencana)
Kook
Aku berharap saat ku buka mata nanti, dia akan berada disampingku
(Membatin lalu menutup mata)
Dibalik sikap santainya Kook, ia juga sebenarnya takut. Tapi Lizza membuatnya merasa kalau dia tidak sendirian
Di detik-detik pesawat terjatuh keras menghantam lautan, mereka saling memandang dengan tangan yang masih menggenggam kuat.
Kepala Kook dan Liza terhantam keras hingga keduanya mendengar suara dengungan dari telinga
Air masuk kedalam kabin pesawat dan menenggelamkan semuanya termasuk Lizz dan Kook. Mereka terombang ambing dalam keadaan pingsan.
Terdampar
Banyak yang tanya ini lanjutan CS kemarin kah.. Bukan... beda.. namanya sama krn males ganti nama 😑 kalian tahu mencari nama itu susah
Di sebuah kota antah berantah
Kook dan Liza terdampar di tepi pantai.
Beberapa burung camar bermain di tepi pantai, dan seekor burung menghinggapi kepala Lizza, membangunkannya dari pingsan
Lizza
Ahh... dimana aku..
(Membuka mata)
Lizza mengusir burung yang hinggap di kepalanya, kemudian duduk seraya mengamati sekitar.
Dilihatnya seorang pria juga terkapar di tepi pantai. Namun Pria ini berada sedikit jauh dari tepi pantai. Ia mengambang dengan posisi telungkup dan terombang-ambing terkena ombak
Lizza
Hey... bangun
(Menepuk pipi pria itu)
Lizza
Angkat ke tepi dulu aja lah..
Lizza mencoba mengangkatnya tapi pria itu amat berat
Lizza
Astaga kelihatannya kurus, tapi kok berat banget ya
(Bergumam)
Lizza
Toloooong!!!!
(Berteriak)
Lizza
Astaga... kenapa jadi gini sih...
(Mulai panik)
Lizza
Hm. pencet hidungnya ajalah,
Lizza pun memencet hidung pria itu. Tak berapa lama si pria bergerak, Lizza melepaskan cepitan tangannya dan si pria mencoba bernapas, lalu terbatuk
Kook
Ah... uhuk uhuk
(Merasakan nyeri di dadanya karena terkena bebatuan)
Kook
Kau...
(Sambil mengingat)
Kook langsung beranjak dan berdiri kemudian melihat sekitar pantai, cuaca pantai yang panasnya sangat terik membuat airnya terasa hangat
Lizza
Kau pria disampingku itu kan
Kook
Hemmm sepertinya iya..
Kook
Aku ingat pesawat kita terjatuh, jadi aku tidak ambesia, jam berapa ini?
Lizza
Kau memakai jam ditanganmu
Kook
Haha... lupa
Untung anti air. pukul 1 siang....
Kook
Tidak mungkin kita berada disini jika pesawat kitab terjatuh pukul 11. Aku juga tidak melihat puing-puing pesawat disekitar sini
Lizza
Tapin kita tidak sedang bermimpi
Kook
Kita cari bantuan disekitar sini.
Kook berjalan meninggalkan Lizza sembari melepaskan pelampung yang dipakainya
Lizza
Hey... sepertinya kau meninggalkan tasmu!
Kook baru sadar kalau dia membawa tas selempang di bahunya.
Lizza mengambil tas itu dan menyerahkannya pada Kook
Kook
Terimakasih...
(Sambil melihat Lizza)
Kook
Kau masih memakai pelampung?Mau menyelam lagi?
Lizza
Ah...iya... aku sangat panik sampai lupa
Lizza
Lizza,, kau sendiri?
Lizza
Senang bertemu denganmu, setidaknya aku tidak sendirian disini
Kook
Kau sudah punya pacar?
Kook
Hmmm gagal deketin deh
(Membatin)
Kook
Aku tidak punya pacar... tapi istri-istri ku banyak....
Kook
Haha yang mengaku menjadi istriku banyak.. Kau tahu kenapa? Karena aku tampan
Lizza
Huuh percaya diri sekali kau😒
Kook sengaja membuat candaan agar wanita itu lupa jika mereka baru saja terdampar.
Mereka terus berjalan dan belum menemukan rumah atau tanda kehidupan disana, malah semakin jauh semakin terlihat seperti hutan
Lizza
Kook... kenapa tambah serem ya...
Lizza
Kayaknya masih hutan ini
Kook
Kau benar, aku sama sekali tidak lihat rumah penduduk.
Tak berapa lama ada hewan kecil seperti Koala menghadang jalan mereka. Hewan itu duduk sambil menatap imut
Lizza
Ih lucu banget...
(Lizza menyodorkan tangannya dan menoel pipi hewan tersebut)
Tetapi hewan tersebut malah membuka mulut, menunjukkan gigi, yang semua giginya adalah taring. Kemudian menggigit jari Lizza
Lizza
Ahhh!
(Menarik tangannya yang tergigit)
Gigitan tersebut tidak bisa lepas, akhirnya Kook memukul hewan tersebut dengan tasnya. Hewan itu melayang jauh, tapi tak berapa lama hewan itu kembali dengan cepat
Hewan itu malah berdiri di dekat mereka, terus menunjukkan taring mereka dan bersiap ingin menerkam
Lizza
Perih sekali, rasanya jari ku seperti terpotong
Kook
Tahanlah. Jika dia mendekat aku akan memukulnya lagi.
Lizza
Kita kembali ke tempat semula saja.
Kook melihat sekelilingnya, rupanya ada kawanannya yang datang, tak hanya 2 melainkan 10
Lizza
Astaga menyeramkan. Ku rasa kita tidak akan bisa melawan mereka
Kook
Dalam hitungan ketiga, kita lari..
Lizza
Huaaa.
(Lizza lari duluan meninggalkan kook)
Kook
Ehh... gak kompak nih
(Kook langsung lari, ikut menyusul Lizza)
Ketika mereka sampai di pasir putih dekat dengan ombak pantai, hewan tersebut tidak mengejarnya lagi
Lizza
Eh mereka gak berani kesini ya?
Kook
Takut pasir? Atau ombak?
Lizza mengamati tempat... lalu mendongak keatas dan membandingkan
Lizza
Mungkin mereka takut sinar matahari
Lizza
Huuhh bagaimana ini? Kita tidak bisa cari bantuan
Kook
Kita disini saja dulu, lihatlah kau berdarah-darah seperti itu
Kook mengambil perlengkapan p3nya didalam tas yang basah itu
Lizza
Tas mu seperti doraemon
Kook
Hemm untungnya tas ini masih bisa selamat. Coba lihat jarimu, aku takut dia mengeluarkan bisa.
(Sambil mengamati jari Lizza yang terluka)
Lizza
Jariku jadi sedikit membiru,
Kook
Kau tak apa jika ku hisap?
Tapi Kook sudah menghisapnya tanpa persetujuan Lizza. Kemudian dia membuang darah yang di hisap itu
Kook
Ku hisap lagi sampai darah itu tak menetes. Sepertinya luka gigitan ini dalam
Lizza
Astaga kau seperti drakula
Kook
Apakah gigiku seperti drakula?
(Menunjukkan giginya)
Lizza
Haha kau terlihat seperti kelinci
Kemudian Kook memberikan alkohol dan menekannya dengan kapas lalu memberikan salep luka dan terakhir membalut lukanya dengan perban kecil. Perban itu tidak basah karena berada didalam plastik.
Lizza
Dia telaten sekali, kalau di lihat-lihat dia tampan juga..
(Membatin)
Kook
Salep luka ini lebih efektif ketimbang obat merah,
Lizza
Oh ya.. salepnya dingin dan tidak terasa perih lagi
Lizza
Kita disini dulu sebentar, pakaianku sebenarnya basah dan itu tidak nyaman
Kook
Yaa... kau benar. Sepatuku juga basah
Kook membuka jaketnya dan sepatunya lalu menjemurnya di terik matahari
Kook
Ponselku masih hidup, tapi tidak ada sinyal disini
Lizza mengambil ponselnya yang berada di saku. Dia yakin ponselnya pasti sudah rusak
Lizza
Ponselmu tidak terkena air?
Kook
Aku memakaikannya pelindung air. Meskipun ponsel ini anti air tetapi tetap saja kita butuh perlindungan dobel.
Lizza
Jadi kau kemana-mana selalu memakai pelindung anti air?
Kook
Tidak... hanya firasat
Keduanya terdiam bukan lelah bicara tetapi karena sama-sama haus.
Lizza
Aku haus, apa air pantai bisa diminum
Kook
Jangan, air laut telah terkontaminasi bahan kimia yang bersifat racun seperti merkuri, kadmium, timbal, arsenik, timah, tembaga, nikel, selenium, dan seng.
Kook
Kau tidak hanya akan sakit perut atau diare tapi juga dehidrasi
Kook
Kalau kau tetap minum air laut, ginjal akan membuang lebih banyak cairan daripada yang bisa diserap oleh tubuh.
Ketika minum air laut, air yang sudah ada di tubuh mu itu, akan dialihkan untuk membantu tubuh mencairkan kelebihan garam.
Kook
Itulah sebabnya justru kau akan merasa semakin haus setelah minum air laut. Tak hanya itu, kau pun akan lebih sering buang air kecil karena tubuh berusaha menyingkirkan kelebihan garam.
Dengan kekurangan cairan dan pengeluaran urine berlebih, maka masalah dehidrasi yang kau alami akan semakin memburuk.
Lizza
Kau cerdas juga, apa kau dosen?
Kook
Kalau boleh sih... aku ingin menjadi dosen cintamu
Error 404 Not Found
Taehyung
Permisi... Saya mau tanya nasib anak saya yang pake pesawat Korean Air Economy yang jatuh tadi siang? Itu Gimana??!!
Jiso
Hemm maaf pak, untuk memastikannya tujuan kemana yang anda maksud? Dan penumpang dengan atas nama siapa?
Taehyung
Memangnya ada berapa banyak pesawat yang jatuh di hari ini sih? Situ cerdas hah!
(Emosi)
Jiso
Tujuan Ke.. Ke Busan pak
Jiso ketakutan, hari ini ada banyak orang tua dan keluarga penumpang yang datang ke bandara untuk memastikan informasi terkini, dengan marah namun Jiso harus bersikap ramah lembut dan selalu tersenyum.
Sementara mereka sendiri belum bisa mengindentifikasi korban yang ditemukan dan masih dalam pencarian
Taehyung
Lalu bagaimana kabarnya sekarang kenapa belum juga ada kabar hah!
(Memukul meja)
Rose
Taehyung, kita semua cemas tapi jangan emosi seperti itu
Taehyung
Ini gara-gara kamu pasti kan? Kalau kamu ga ngotot nikah lagi, mungkin Kook gak akan pergi
Rose
Dia kan emang sukanya pergi, mana tau aku kalau dia kabur..
Taehyung
Mana ada sih orang kabur pake pamit?
Taehyung
Untung sebelum pergi dia update status, foto tiket ma pesawatnya! Coba kalau enggak!
Rose
Jadi semua salahku? Aku kan juga pengen bahagia? Apa aku salah?
Tak berapa lama Min datang
Min
Loh sayang... kamu... kenapa disini?
(Melihat Rose dengan raut wajah sedih)
Rose
Hikss... Sayang...
(Memeluk Min didepan Taehyung)
Rose
Kook dia naik pesawat Korean Air Economy dan pesawat tersebut jatuh... hiks..
Min
Hmm anakku juga naik pesawat yang sama
Rose
Astaga.... aku tak menyangka semua terjadi seperti ini
Min
Hmm..aku juga tak menyangka...udah ada kabar tentang mereka?
Rose
hmm belum.
(Menggelengkan kepala)
Min
Hmm kita duduk disana saja,
Taehyung
Heh aku belum selesai bicara dengan malah udah main kabur
(Membatin)
Taehyung
Apa-apaan ini kenapa aku kesal sekali dengan orang itu
Ditambah Taehyung melihat Min dan Rose saling bercium mesra di pojok kursi
Taehyung meninju dinding tembok dekat tempat informasi dan mengejutkan petugas disana
Jiso
Astaga
Bapak ini menyeramkan
(Membatin)
Jiso melihat Tangan Taehyung terluka, ia pun keluar dari tempatnya dan menemuin Taehyung, memberikan kotak p3k kecil.
Jiso
Maaf tuan, sepertinya tangan anda terluka. Ini kotak p3k.
(Sambil menyerahkan kotak p3k mini)
Taehyung
Eh..
(Terkejut karena Jiso perhatian)
Jin
Sayang... Pekerjaanmu sudah selesai?
(Menemui Jiso dengan seragam pilot)
Jiso
Hey sayang, belum. Aku baru saja memberikan obat pada tuan itu
Ketika Jin mendekat, ia mengecupi kening Jiso. Lalu perhatiannya beralih ke arah Taehyung
Jiso
Anaknya adalah penumpang dari pesawat yang jatuh
Jin
Saya baru saja kembali dari sana dan membawakan daftar nama para korban yang berhasil di evakuasi dengan selamat, semuanya mengalamai luka dan beberapa terluka parah.
Jin
Ini copian daftar namanya,
(Menyerahkan pada Taehyung)
Taehyung
Hah... terimakasih
(Mengambil cepat dan melihat daftar nama tersebut dari atas
Jin
Sayang tolong kabarkan ini pada keluarga korban
Jin
Saya berharap, nama anak anda ada disana
Taehyung
Apa-apaan ini!
(Melempar kertas tersebut ke wajah Jin)
Taehyung
Nama anak saya tidak ada disana!
Taehyung
Kau bisa mencarinya atau tidak hah?
(Menarik kerah Jin)
Jin
Maaf pak, kami sudah melakukan yang terbaik
Taehyung
Tidak becuss!
(Mendorong Jin, tapi pria itu tidak terjatuh)
Jin
Begini saja, saya bantu bapak dengan mengantarkannya ke lokasi. Disana bapak bisa mencarinya sendiri
Jin
Baik, saya akan siapkan
Taehyung
Eh, tapi gratis kan ini
Jin
Iya pak, itu untuk membuktikan kepada Anda bahwa tim penyelamat telah bekerja dengan baik dan cepat
Taehyung langsung pergi dengan Jin. Sesampainya disana, Taehyung ikutbtim penyelamat mencari anaknya yang belum ditemukan
Jin
Huuh biar kau rasakan sendiri! Memangnya mudah mencari orang yang terjatuh ditengah lautan luas
(Membatin)
Taehyung
Jungkook!!
(Teriak Taehyung yang menelusuri Kook dengan perahu boat setelah sebelumnya menyelam beberapa meter)
Jin juga ikut membantu dalam pencarian. Karena sebenarnya ia sedang mencari kekasihnya... siapa lagi kalau bukan... Lizza.
Ia menemui petugas kepolisian yang mengurus pencarian korban yang belum ditemukan.
Jin
Bagaimana pak? Apakah sudah ditemukan?
Hoseok
Aku mencoba melacak keberadaan pacarmu itu, tapi ponselnya mati di saat lokasi terjatuh, semuanya seperti itu.
Jin
Apakah kau tidak bisa mencarinya lagi
Hoseok
Tidak, kecuali satu orang. Disini terdaftar nomer ponsel milik Jungkook.
Hoseok
Ponselnya hidup terakhir kali di sini, dekat busan. Tapi saat ku perhatikan lagi ponsel ini menyala lagi...kemudian mati lagi...
Hoseok
Saat ku cek lokasi dan tempatnya, tidak ditemukan
Hoseok
Error 404 Not Found
Jin
Kau tak bisa mengiriminya pesan?
Jin
Kalau begitu kita cari disekitar perairan busan
Hoseok
Hmmm lokasi itu termasuk lokasi terisolir
Jin
Apakah itu tempat tentara perang?
Hoseok
Tidak, tapi... pernah ada zombie disana
Jin
Kau pikir ini film zombie, train to busan?
Hoseok
Tapi tempat itu pernah terisolasi. Kita tidak pernah memberitahukannya pada publik
Jin
Apakah pergerakan titik terakhir dengan titik error itu dekat?
Hoseok
Dan lokasi perpindahan sinyalnya bergerak cepat hanya satu detik. Setelah itu ponselnya tidak mendapatkan sinyal
Jin
Jauh? Berapa kilometer.
Hoseok
Jaraknya seperti Seol ke busan, tapi pergerakan perpindahan titik itu satu detik. Seperti teleportasi. Perpindahan waktu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!