NovelToon NovelToon

Menikahi Ustadz Yang Tampan

chapter 01

"Tolong -tolong ...."ucap Sesorang berteriak meminta pertolongan .

Tak ada yang menghiraukan teriakan gadis itu ,akhirnya dengan susah payah ia bangun dan berusaha berdiri sendiri .

Gadis itu melangkahkan kakinya untuk mengangkat motornya yang terjatuh di jalan raya .Hari sudah malam namun nanfak gadis itu masih di luar .

Sesampainya di rumah tanpak tak ada seseorang yang membukakan pintu rumah ,yai iyalah gak ada yang membukakan pintu orang pada tidur sekarang sudah jam 12 malam .

Namun itu sudah kebiasaan untuk qhonita ia selalu pulang kerumah dengan memakai tangga agar bisa sampai di bagian kamar nya .

Tok...Tok...

"Iya -iya sebentar ."ucap Kakak qhonita dari dalam kamar.

"Buka cepetan woy ."ucap Qhonita tak sabaran .

"Lo ya gak tau di untung banget ,udah pulang malem gue selalu gantiin lo di kamar sekarang balik -balik marah lo ."ucap Kakak qhonita .

"Hehehe sory bang gue pas balapan tadi jatoh terpental dari motor ,mana gue minta tolong gak di tolongin . "ucap qhonita kesal .

"Yai iyalah gak ada yang nolong orang pada tidur jam segono ."sahut Kakak Qhonita yang bernama alif .

"Iya juga ya, gue lupa bang ,udah sono lo mjui gue mau tidur ."usir Qhonita dengan mengerakan tangannya tanda ia sedang mengusir sesuatu .

"Lo ya udah di bantu bukannya makasih malah marah-marah ."ucap Alif kesal dengan adek nya satu ini .

"Iya abangku yang item yang jelek kayak wajan yang baru diangkat dari api yang membara ."sahut Qhonita sambil mengejek Kakaknya .

"Kalau mau muji-muji aja gak usa pakai item segala Dek ."ucap Alif kesal sambil meninggal kan adek nya yang super duper cerewet .

"Huh.... rasanya gue mau tidur tapi capek banget ."sahut Qhonita pelan .

"Kalau mau tidur mandi dulu jangan langsung tidur ."teriak Alif di luar .

"Lah tu abang masih di sini di kira udah masuk ke alam nya ."ucap Qhonita maaih dengan mulut komat kimit .

Qhonita segera duduk dan mengambil handuk untuk mandi ,sebelumnya Kakanya telah menyiapkan air hangat .

Walaupun Qhonita cerewet dan mulutnya

sumut tapi ia sangat menyayangi adeknya satu-satunya .

Dulu Qhonita pernah kecelakaan dan ia mengalami koma beberapa minggu ,dan betapa pedulinya ia terhadap sang adek Alif rela siang malam berjaga-jaga di ruangan Qhonita .

Qhonita berendam di air hangat , tak lama kemudian ia tertidur karena kelelahan ,ia terbangun lantas ada yang mengetuk pintu .

Tok....tok...tok..

"Qhonita buka pintunya ini Ummi sama Abi mau masuk tapi kok dikunci ?"ucap Ummi sambil memutar-mutar knop kunci kamar .

"Iya Mi sebentar ."sahut Qhonita dari dalam kamar .

Ceklek

Pintu kamar terbuka nampaklah orang tua Qhonita yang berdiri di ambang pintu , segera mereka melangkah masuk ke dalam kamar dan melihat kesana kemari.

banyak foto anak mereka tidak memakai hijab dan ada juga Qhonita yang berfoto dengan laki -laki yang bukan mahram nya, padahal sudah di ingat kan bahwa itu tidak boleh .Tapi itulah Qhonita yang keras kepala dan selalu membantah .

"Qhon,kenapa kamu sering foto dengan laki-laki ? Apa alasan ny coba jelaskan ."tanya Abi sambil menatap tajam netra hitam yang ada di depannya .

"Hmmm ,gak ada cuma foto aja sebagai kenangan dan sekarang liat Bi,jarang kan Qhonita jalan sama Laki-laki ."ucap Qhonita santay dan cuek tanpa takut dengan tatapan tajam Sang Abi .

"Qhonita bisa sopan jika bicara sama orang tua ?"tanya sang Ummi ia tau jika sang suami marah maka susah untuk meredakannya .

"Bisa,emang Ummi sama Abi mau bicara tentang apa ?"tanya Qhonita dengan lembut dan senyum lesung pipih .

"Kita bicaranya di ruang tamu aja,setelah sarapan pagi dan Sholat Shubuh ."ucap Abi sambil keluar dari kamar .

"Iya ."jawab Qhonita singkat .

" Baru balik rumah kan lewat pintu depan dan naik tangga ? dan yang ada di dalam kamar dibalik selimut tadi itu Kakak Alif kan?"ucap Sang Ummi tau kelakuan anak perempuannya yang satu ini ,apalagi sering keluar malam kadang di kasih tau dan di peringatkan tapi tetap melanggar .

"Hehehehe kok ummi tau ?"ucap Qhonita dengan kekehan kecil .

"Ya tau la Ummi gitu loh."ucap Sang ummi sambil tangannya menghampiri telinga anak perempuannya .

"Eit Ummi mau apa tuh,tangannya jangan kemana-mana ."ucap Qhonita tau jika Ummi ingin menjewernya .

Pletak ...pletak...

"Aduh..sakit Mi masa anaknya di sentil sama di jewer ."ucap Qhonita setelah mendapat serangan mendadak padahal sudah tau ancang-ancang sang Ummi mau menjewer dan sentil .

" Jadi anak itu harus nurut sama orang tua,kalau Abi tau kamu pasti dapat hukuman lebih dari ini ."Sahut ummi sambil berdiri dari kasur .

"Ummi ke kamar dulu ini sudah malam dan Segeralah istirahat ."peringat Ummi sambil keluar kamar .

"Siap Ummi ku sayang ."ucap Qhonita sambil hormat .Itulah Qhonita ia lebih dekat dengan Ummi nya ketimbang sama Abinya ,Karena Ummi walaupun sering main sentil dan jewer tapi tetap dengam lembut bukan secara kasar .

"Jangan lupa sholat subuh nya ya ."ucap Ummi muncul dengan tiba-tiba di ambang pintu .

"Astagfirullah Ummi ngageti aja ."ucap Qhonita sambil memegang dadanya yang kaget dan jantung nya deg..deg..

********************************

*Hai nama Gue Ghania Nafeha Qhonita dipanggil Qhonita, Putih langsat dan tinggi ditambah dengan senyum lesung pipih yang Qhonita punya .Gue dua bersaudara kami selalu ribut dan jika berdua saja walaupun seperti itu kami tetap saling menyayangi satu sama lain . Namanya Alif Nafeha keluarga gue semuanya menutup aurat cuma gue yang enggak .Sifat gue baik dan selalu ramah ,cerewet dan perhatian sama kayak Abang gue .

*Alif Nafeha ganteng putih wajah kebule-bulean orangnya penyayang dan selalu perhatian .ia lebih mementingkan keadaan adiknya dibanding dengan dirinya .Alif pernah menyukai seorang wanita dan mereka hampir menuju jenjang pernikahan dan di saat mereka menuju jenjang sang calon Istri tiba-tiba kecelakaan dan meninggal dunia sampai sekarang Alif masih sendiri ia belum bisa melupakan kejadian 5 tahun yang lalu .

*Danu Nafeha nama Abi Alif dan Qhonita dan Umminya Lin Nafeha .

nama mereka semua ada Nafeha nya karena itu dari sang Abi .Katanya agar ada embel-embelnya dan tidak tertukar emang barang bisa ditukar .

.........

Maaf ya lama up nya dan sekarang alhamdulillah lancar semua dan sekarang sudah mulai aktif lagi .

yang sudah nunggu up makasih dan yang ada kritikan saran mari tulis di komentar semuanya metri terima kok.

jangan lupa like komen and vote yang banyak ya

made by:Metri pramisti

ini di revisi lagi ya jadi dari awal bab yang kemarin lupakan sekarang ceritanya baru lagi semoga suka😊😊

Chapter 02

Tak semua yang kalian inginkan itu indah dan tak mungkin semua keinginan kalian bisa terpenuhi ,hidup itu harus di manfaatkan dengan sebaik-baiknya .

"kira-kira Ummi sama Abi mau bicara tentang apa ya ?"tanya Qhonita pelan .

"Jangan-jangan motor ...Aduh mati gue.."ucap Qhonita panik karena motornya hancur dan belum debenari .

"Ah mending gue sholat dulu dari pada nanti Abi marah ."sahut Qhonita bicara sendiri dan berjalan menuju kamar mandi dan segerah berwhuduh .

Tak lama kemudian Qhonita keluar dengan rambut basa dan handuk yang melilit .Pastinya sudah berwhuduh .

Qhonita memang ia tidak memakai hijab tetapi sholat 5 waktu selalu ia kerjakan, walaupun anaknya keras kepala dan susah di atur tetapi ia tetap menjalankan kewajibannya .

Qhonita memang sering keluar malam dan balapan liar ,itu semua ia lakukan dengan lawan jenis nya karena mereka semua menyalurkan dana ke panti asuhan tanpa sepengetahuan Abi dan Ummi Qhonita ,jika mereka tau itu pasti Abi sama Ummi akan marah karena bisa membahayakan nyawa mereka .Bersedekah dan membantu boleh tetapi jangan sampai mempertarukan nyawa .

Selesai melaksanakan sholat shubuh Qhonita keluar dari kamar dan pergi ke dapur guna untuk membantu Ummi untuk masak dan menyiapkan makanan lainnya .

"Assalamualaikum Ummi cantik , lagi masak apa nih ."ucap Qhonita sambil memakai celemek untuk masak .

"Waalaikum'salam Qhonita yang item dan gak nurut terus kulitnya gak putih- putih ."Canda sang Ummi pada Qhonita .

"Ummi kalau mau muji ya puji aja gak usa setengah-setengah dan kalau mau meledek ya sana ."ucap Qhonita senang bercampur kesal karena pujian yang di lontarkan Ummi .

"Mau marah atau mau Ummi bocorin kalau semalam... Anak perempuan Abi satu ini keluar malam dan baru pulang pada jam 12 malam ,dan yang ada di dalam selimut sama di dalam kamar itu Kak Alif ."ucap sang Ummi sambil mengiris bawang merah dan mengancam anak perepuannya .

"Eeeenggaaakk kok Ummi Qhonita gak marah sama sekali gak marah kok,asalll Ummi gak kasih tau Abi ya ."ucap Qhonita sambil mengantupkan tanganya memohon agar sang Ummi jangan mengadu pada Abi .

"Kasih tau apa Mi ?"tanya Abi sudah berdiri di meja makan ,Abi tau kalau Qhonita semalam pulang malam lagi dan hari ini ia akan menghukum Qhonita,karena Qhonita susah sekali di atur .

"Kasih tau aja Mi gak usa bohong ,kalau Ummi bohong nanti dosa loh ."sahut Abi masih dengan jalan pikirannya ia akan membuat dua wanita yang di hadapan mereka jujur .

"Nggak Kok Bi gak ada itu...anu...tadi..eh ..."ucap Ummi gugup dan garuk kepala yang beralasan jilbab Ummi bingung mau jelasin apa soalnya ia tak pandai berbohong .

"Apa sih Mi kok gugup gitu santai kasi tau aja emang Qhonita semalam kenapa ?"ucap Abi masih kekeh ingin membuat ke duanya diam .

"Itu semalam Qhonita tidurnya jatuh dari kasur Bi ."jawab Qhonita singkat .

"Bener coba mana yang sakit ,kalau beneran jatuh kita periksa ke rumah sakit aja atau ke tukang pijat ."ucap Abi memberi usul .

"Ehh Enggggaaakkk usa Bi ini udah sembuh kok ."ucap Qhonita bila tau ia berbuohong pasti ****** .

"Ya sudah lanjut kan masaknya ,Ummi belum kasih tau Abi loh tentang yang tadi ."sahut Abi memperingatkan .

"Tentang apa Bi ."ucap Ummi pura-pura lupa padalah masih ingat dan tergiang-giang di kepala .

"Jangan pura-pura lupa Ummi nanti beneran lupa gimana ."sahut Abi .

Ini perdebatan dan pertanyaan kapan selesainya coba perut udah keroncongan lagi .

Ucap Alif sedari tadi hanya menyimak perdebatan mereka .

"Hemmmm Abiku Ummiku cinta Adek ku cerewet item bisa diam gak soalnya perut Abang udah mau minta jatah makannn ." ucap Alif sudah tak sabaran lagi .

"Diam ."

"Diam ."

"Diam ."

Anggap aja serempak ya 😊

"Astaga kenapa lagi ."ucap Alif terkejot karena mereka suaranya tinggi .

"Diam kenapa Bang ,emang kita habis ngapain dan harus diam ?"tanya Qhonita .

"Kalian kan ribut masalah Adek nah itu selesain nya nanti aja sesudah sarapan ,ini sudah jam 8 loh berarti kalian udah lama tapi gak kelar-kelar ."sahut Alif sudah mulai kesal dan emosi juga .

"Iya-iya Ayo kita sarapan dulu sama nanti Qhonita ke ruang tamu, Abi, Ummi, Abang, mau bicara serius sama kamu ."ucap Abi serius sambil menugggu nasi dan lauk pauk yang sedang di ambilkan oleh Ummi .

"Emang Abang mau bicara apa?"tanya Qhonita ,setau Qhonita semalam Abi,Ummi aja yang mau Bicara .

"Gak tau Abi yang nyururuh ." sahut Alif tak tau apa-apa .

Semua nya mulai sarapan tak ada yang bicara ,namun jika di meja makan itu ada perempuan harus melayani lawan jenis walaupun itu bukan suami atau keluarga mereka .Itulah keluarga Nafeha semuanya harus bersikap seperti itu .

Selesai sarafan Qhonita dan Ummi membereskan makan dan Abi dan Abang duduk di ruang tamu . Semua nya telah selesai kini mereka berkumpul di ruang tamu .

"Hemm tes tes 1 2 3 mari kita berhibur dan berjoget di sini .."ucap Alif untuk mencairkan suasana tapi malah dapat tatapan tajam dan jitakan di kening .

Pletak... tis...

"Kalau gak bisa diam ,mulut Abang di sumpel pake kain di dapur yang habis di lap sama wajan ."Ucap Abi masih dengan menatap tajam .

"Hahahaha makan tuh kain kotor ."sahut Qhonita ikut mengejek sang Abang .

"Stop.....Diam ....Abi mau bicara serius ."Ucap Abi sambil mentapa satu persatu Anak-Anaknya yang hanya dua bersaudara .

"Qhonita mau Abi jodoh kan sama Kavin Ardana Abi Putra ,Anak lelaki berparas tampan yang cerdas dan hidup dengan mulia. Anak Kedua dari seorang pemilik pesantren Al-Ikhlas dan Anak pertama itu perempuan ."ucap Abi dengan menghembuskan nafas nya secara kasar , sebenarnya ia tak mau jauh dari putri nya tapi jika mengingat kelakuan putri nya yang susah sekali di atur dan keras kepala Abi menyerah .

"Apa !!"

"Apa !!!!! "

Anggap serempak ya teriaknya .

"Abi gak becanda kan ,masa Gue di jodohkan dengan anak pak kiyai itu mana bisa ."ucap Qhonita sambil berdiri dan jika Ia telah memanggil dirinya Gue ke Abi bearti ia sedang menahan amarah .

"ABI SAMA UMMI INGAT BAIK-BAIK QHONITA DARI SEKARANG SAMPE KEDEPANNYA TIDAK MAU DI JODOHKAN TITIK . APA PUN ALASANNYA TETAP QHONITA TIDAK TERIMAH ,ABI KIRA QHONITA BARANG BISA DI KASIH KE ORANG LAIN HABIS ITU DI TINGGALKAN ."ucap Qhonita geleng-geleng kepala sambil berlari ke arah kamarnya dan menguncinya .

" Qhonita ,tunggu dulu Abi belum selesai bicara ."Ucap Abi menahan air mata baru satu kali ini Qhonita marah dan berteriak ,sering marah tapi tak semurka ini dan masih bisa di tolenrasi .

"Abang bisa kan bujukin Qhonita agar ia tidak marah lagi ."ucap Ummi sambil mengusap-usap bahu sang Suami .

"Iya tapi tunggu marahnya reda dulu ." ucap Alif sambil berdiri dan lari dari tempat duduknya .

"TUNGGU ."ucap Seseorang .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

bersambung

oke mari kita lanjutkan membaca jangan lupa Like komem and vote yang banyak

made by :Metri pramisti

Chapter 03

Alif berhenti dan menoleh ke belakang ternyata ada seseorang dengan berpakaian kurang mengenakan .

"Assalamualaikum ."ucap Orang itu dengan senyumnya .

"Waalaikum'salam,ada apa pak ?"tanya Abi .

" Minta sedekahnya pak saya belum makan dan anak saya juga ."ucap Pak pengemis itu .

"Sebentar ya ."ucap Abi sambil ke arah dapur .

"Tunggu,Abi ngapain ngasih mereka lagian mereka bisa nyari makan sendiri ."ucap Alif mengkuti Abi dari belakang .

"Bang apa salanya jika kita sedekah ,rezeki kita itu ada sebagian punya mereka ."ucap Abi sambil melanjutkan memgambil kotak nasi dan mengisi nya dengan nasi lauk pauk .

Selesai mengemasi 3 kotak nasi Abi kembali lagi ke ruang tamu .

"Maaf pak cuma ini yang bisa kami bantu semoga Bapak sama Anaknya suka ya ."ucap Abi menyodorkan kotak nasi dan ada sedikit uang juga .

"Terimah kasih Pak semoga alloh selalu melimpahkan rezeki seperti bapak ,saya permisi dulu Assalamualaikum ."ucap Pak pengemis berlalu pergi .

"Bang sini duduk dulu ."ucap Abi ia ingin memberi tahu tentang SEDEKAH .

"Iya ."ucap Alif sudah duduk di sofa .

"Dengerin baik-baik."ucap Abi

Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصبِحُ العِبادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلانِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Tidak ada hari kecuali setiap hari tersebut ada dua malaikat yang turun setiap pagi dan berkata salah seorang diantara mereka, ‘Ya Allah berilah ganti bagi orang yang berinfaq‘, dan berkata malaikat yang lain, ‘berilah kebinasaan bagi orang yang kikir.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Perkataan penulis kitab ini, “keutamaan bersedekah”. Arti sedekah yaitu sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang dari hartanya karena menginginkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan sedekah adalah salah satu amalan yang paling mulia, juga orang-orang yang bersedekah akan mendapatkan pahala di dunia dan di akhirat. Di dunia mereka akan mendapatkan keberkahan dalam kehidupan mereka, dalam harta mereka, juga di akhirat Allah Subhanahu wa Ta’ala menyiapkan untuk mereka pahala yang besar dan tempat kembali yang baik.

Dinamakan sedekah dengan “sedekah” karena diambil dari kata (الصِّدق). Karena seorang yang mengeluarkan sedekah berarti dia membenarkan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan dari pahala untuk orang yang bersedekah. Juga menunjukkan benarnya iman seseorang. Dan hal ini dijelaskan oleh sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ

“Dan sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim)

Yaitu bukti benarnya keimanan seseorang.

Penulis kitab ini Rahimahullah mengumpulkan dalam bab ini beberapa hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan bersedekah dan besarnya pahala yang disiapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan beliau memulai dengan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dalam hadits tersebut ada anjuran untuk bersedekah setiap hari. Yaitu ada motivasi bagi seseorang untuk setiap hari bersedekah. Karena dua malaikat tersebut turun setiap hari dan mereka juga berdoa setiap hari. Maka hadits ini memotivasi kita semua untuk bersedekah setiap hari.

Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Salah satu dari dua malaikat tersebut berdoa, ‘Ya Allah berilah ganti untuk orang yang berinfaq.” Yaitu orang yang menginfaqkan hartanya maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menggantinya dengan kebaikan.

Kiat dan Pentingnya Menjaga Keimanan - Kitab At-Taudhih Wal Bayan Li Syajaratil Iman (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq Al-Badr)

Oleh karena itu orang yang rajin berinfaq ia mendapatkan keberkahan dalam hartanya sebagaimana disebutkan dalam hadits yang lain:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Tirmidzi)

Dan termasuk dalam hal ini nafkah untuk ketaatan-ketaatan, nafkah untuk anak-anak, nafkah untuk tamu, nafkah untuk orang miskin, orang untuk orang-orang fakir, karena semua yang diinfaqkan oleh seseorang untuk anaknya, untuk istrinya dari makanan, minuman, pakaian, jika ia mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala maka semua itu termasuk sedekah. Juga apa yang diinfaqkan oleh seorang untuk kebutuhan orang-orang fakir, orang-orang miskin dan apa yang mereka sedekahkan untuk tetangga-tetangga mereka, semua termasuk dalam hadits ini yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memotivasi kita untuk menginfaqkan harta-harta tersebut.

Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan Malaikat yang lain berkata, “Ya Allah berilah kebinasaan bagi orang yang kikir.” Maksudnya di sini adalah kebinasaan pada hartanya. Dan kebinasaan untuk harta ada dua macam; yang nampak dan yang tidak nampak. Adapun yang nampak yaitu hartanya tertimpa musibah. Bisa jadi hilang, bisa jadi terbakar, dicuri atau diambil oleh orang lain dengan cara yang dzalim. Adapun yang tidak nampak yaitu harta tersebut ada namun tidak ada berkahnya sama sekali sehingga dia tidak bisa mengambil manfaat dari harta tersebut.

Maka doa kebinasaan untuk harta orang yang kikir mencakup hilangnya berkah dari harta tersebut juga binasanya harta tersebut dengan berbagai musibah. Dan doa kepada orang yang kikir dalam hadits ini menunjukkan bahwasanya yang dimaksud dengan hadits di sini yaitu nafkah yang wajib. Karena nafkah ada dua macam; nafkah yang wajib dan nafkah yang tidak wajib (dianjurkan).

Dan mendoakan kehancuran atau kebinasaan untuk harta seseorang tidak diperbolehkan kecuali jika ia melalaikan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala wajibkan atasnya. Adapun nafkah yang disunnahkan atau dianjurkan, jika seseorang bersedekah dengan hal tersebut maka ia akan mendapatkan pahala, namun jika ia tidak melakukannya maka dia tidak akan dihukum oleh Allah dan tidak berhak untuk didoakan agar hartanya binasa.

Maka –wallahu a’lam– yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah nafkah yang wajib seperti nafkah untuk istri, untuk anak, juga seperti mengeluarkan zakat yang wajib dan semacamnya dari nafkah-nafkah yang wajib. Karena orang yang tidak mengeluarkan apa yang Allah wajibkan atasnya maka ia berhak untuk mendapatkan doa setiap hari dari dua malaikat agar hartanya binasa.

Kemudian sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Al-Qur'an Terdiri Dari Tujuh Huruf - Hadits 1522-1527 - Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah

لاَ يَتَصَدَّقُ أَحَدُكُمْ بِتَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ إِلاَّ أَخَذَهَا اللَّهُ تعالى بِيَمِينِهِ، فَيُرَبِّيهَا كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، أَوْ قَلُوصَهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ أَوْ أَعْظَمَ

“Tidaklah salah seorang diantara kalian bersedekah dengan satu biji kurma dari sumber penghasilan yang baik kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengambilnya dengan tangan kananNya kemudian Allah memeliharanya sebagaimana salah seorang diantara kalian memelihara anak kudanya atau anak untanya sampai seperti sebesar gunung atau lebih besar lagi.”

Penulis kitab ini Rahimahullah menyebutkan hadits ini dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian bersedekah dengan satu biji kurma dari hasil pekerjaan yang baik.” Dalam hadits-hadits yang lain ada tambahan lafadz:

وَلاَ يَقْبَلُ الله إلاَّ الطَّيِّبَ

“Dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik.”

لَا يَتَصَدَّقُ أَحَدٌ بعدل تَمْرَةٍ

“Tidaklah salah seorang diantara kalian bersedekah sebesar satu biji kurma.”

likeeeee komennnn voteeee yang banyak

made by :Metri pramisti

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!