NovelToon NovelToon

Kesalahan Om Duda Tampan.

01.

Alexsander Smit seorang duda yang berusia 35 th dia adalah Ceo di sebuah perusahaan properti yang cukup besar,karna persaingan bisnis ia cukup memiliki banyak musuh yang dengan sengaja inggin menjatuh kan nya.

siang ini Alex akan mengadajan perjanjian kerja sama dengan rekan bisnis nya di sebuah restoran mewah,sebener nya ia kurang tertarik dengan kerja sama ini karna orang yang akan bekerja sama dengan dirinya adalah orang yang terkenal licik dan selaku memggunakan cara-cara kotor untuk mendapat kan apa yang ia inggin kan.

Tok

Tok

"Masuk".

"maaf pak mengagu,lima menit lagi kita akan segera berangkat untuk bertemu klaen di restoran X pak.ucap Yuda asisten Alex.

"hm baik siap kan saja berkas nya sebentar lagi saya turun ke bawah.

"baik pak saya permisi".

setelah beberapa menit di perjalanan kini Alex dan sang asisten sudah sampai di sebuah restoran mewah,ia segera turun dari mobil dengan gagah nya,wajah tampan dan bodi yang atletis membuat ia semakin berkarisma,Alex segera masuk ke dalam restoran ia segera menuju ke ruang Vip yang sudah di pesan oleh rekan bisnis nya,saat Alex hendak menuju ke ruangan itu ia tak sengaja menabrak se orang gadis yang tak lain adalah pelayan di restoran tersebut.

Brukk...

"auw,keras banget.ucap Aura gadis berumur 24 th yang bekerja sebagai pelayan itu meringgis sambil memegang jidat nya terbentur dada se orang pria,ia belum menyadari jika yang ia tabrak adalah se orang duda tampan.

"maka nya punya mata di pake".suara barito itu membuat Aura segera mendongak kan wajah nya,dan ia begitu terkejut saat melihat pemandangan yang indah di depan mata nya,ia bahkan tak sadar terus saja memandang wajah tampan itu tanpa mengedipkan mata nya,hingga lagi-lagi suara bariton segera menyadarkan nya.

"Saya memang tampan tapi ngak usah liat sampai segitunya entar kamu jatuh cinta sama saya".

"em,eh ngak siapa juga yang jatu cinta pede banget.sewot Aura sambil mengerucutkan bibir nya,hal itu justru membuat Alex menyungingkan senyum tipis nya."mengemaskan".ucap Alex tanpa sadar dan masih di dengar Aura.

"hah siapa yang mengemaskan Tuan?".tanya Aura,sontak pertanyaan Aura membuat Alex gugup tapi ia berusaha untuk tetap tenang.

"ngak ada kamu salah dengar.jawab Alex dan segera pergi begitu saja

"dasar pria tua yang aneh".gumam Aura

"selamat datang Pak Alex,senang bertemu dengan anda".ucap tuan amer rekan bisnis Alex.

"Hm".jawab Alex singkat karna ia bukan tipe orang yang suka banyak bicara jika tidak penting,saat meeting atau pertemuan bisnis seperti ini sang asisten lah yang selalu jadi juru bicara nya,ia hanya menanggapi sesekali jika hal yang penting.

"kenalkan Pak Alex ini Rosa sekertaris saya.ucap tuan Amer memperkenalkan sekertaris wanita nya yang berpakain kurang bahan dan dari tadi terus memandang Alex.tapi Alex tak menghiraukan ke beradaan wanita itu bahkan saat wanita itu memgulurkan tanggan nya Alex tak sedikit pun tertarik bahka ia memgacuhkan nya.

"kita langsung ke inti tujuan kita saja tuan karna saya tidak punya banyak waktu" ucap Alex yang sebenarnya sudah merasakan sesuatu yang tidak beres.

"buru-buru banget pak,bahkan makanan kita belum di antar,sebaik nya kita makan siang dulu saja'.ucap tuan Ameer berusaha membujuk.

"saya tidak ada waktu tuan,jik...belum sempat Alex menyelesaikan pembicaraan nya,pintu ruangan sudah terbuka karna se orang pelayan datang membawa pesanan mereke.

"permisi tuan ini makanan dan minuman pesanan anda.ucap pelayan tersebut yang tak lain adalah Aura.

saat Aura sedang menata makanan dan minuman di atas meja,Alex terus saja memperhatikan wajah Aura bahkan ia juga nampak tersenyum samar,dan hal itu tak luput dari penglihatan Rosa sekertaris tuan Amer."sialan seperti nya tuan Alex tertarik dengan pelayan rendahan ini,awas saja sebentar lagi tuan Alex akan berada dalam dekapan ku,tenang saja Rosa tenang,tapi sebelum itu pelayan ini harus di beri sedikit pelajaran ...gumam Rosa dalam hati.

"Heh bisa cepet mgak sih nyajikan nya,lelet bener apa sengaja ya buat cari kesempatan biar kenal dengan pria kaya dan tampan,dasar perempuan rendahan.sentak Rosa

"maaf mbak bukan begitu,ini sebentar lagi selesai kok maaf.meskipun dalam hati Aura dongkol taoi ia berusaha tetap sabar menghadapi pengunjung seperti Rosa,karna ia tidak mau kalau sampai di pecat.

melihat sikap arogan Rosa Alex dam Yuda hanya geleng-geleng kepala dan semakin jijik melihat nya,setelah Aura selesai menata makanan dan keluar dari ruangan itu,tuan Amer segera mempersilahkan Alex dan Yuda untuk mencicipi hidangan yanh sudah di pesan.

"silahkan pak Alex dan pak Yuda sebelum kitabahas kerja sama ini kita makan dulu".

"sebenar nya saya sudah tidak nafsu tuan amer,saat melihat sikap arogan sekertaris anda se olah ia wanita sempurna".ucapan Alex tentu saja cukup membuat Rosa jengkel tapi ia berusaha setenang mungkin.

"sudah pak kita makan sedikit saja sebagai cara menghormati tuan Amer karna sudah memesan makanan ini untuk kita".ucap Yuda menenangkan.

setelah selesai menikmati hidangan makan siang,mereka segera membicarakan kontrak kerja sama itu,hingga sampai perjanjian yang cukup menguntungkan umtuk ke dua belah pihak,tapi itu saja tidak cukup untuk tuan Amer yang serakah maka dari itu ia sudah menyusun rencana agar Alex bisa memberikan ke untungan yang lebih untuk perusahaan nya.

"di luar cuaca sangat panas tuan Alex ini saya sudah memesan jus jerukbuntuk menyegarkan tengorakan anda".ucap Rosa sambil menyodorkan segelas jus jeruk untuk Alex,tapi Alex segera menolak.

"maaf saya tidak suka minuman manis,mungkin ini untuk asisten saya saja".Alex segera menyodorkan jus itu ke hadapan Yuda sambil tersenyum penuh arti ke pada Yuda,dan Yuda sudah tau arti senyuman itu tentu saja segwra menolak tapi sebelum sempat ia bicara tuan Amer lebih dulu menyela.

"maaf pak Alex itu untuk anda,sedangkan untuk asisten anda kami juga sudah memesan kan,Rosa silahkan berikan minuman untuk asisten Yuda".

Rosa pun segera menyodorkan swgelas jus jeruk juga tapi dengan gelas yang berbeda.

"ini untuk tuan Yuda,sama-sama jus jeruk".ucap Rosa lembut.

"maaf tuan Amer tapi waktu kita sudah selesai jadi kami pamit dulu.ucap Alex segera bangkit hendak melangkah keluar tapi Rosa dan tuan Amer segera mencegah nya.

"tapi pak Alex sebelum anda pergi hendak nya minum dulu jus ini karna sayang kan jika terbuang".

"kalau gitu anda dan sekertaris anda saja yang meminum nya tuan".jawaban Alex justru membuat ke dua nya pias.dan Alex nampak puas akan hal itu.

^^^"tapi tuan minum lah sedikit saja".kini giliran Rosa yang membujuk sambil membelai lembut bahu Alex,sontak saja hal itu membuat Alex meradang dan segera menepis tanggan Rosa dari bahu nya.^^^

..."singkir kan tangan kotor mu itu dari tubuh ku,dasar menjijikan.geram Alex sambil menatap tajam pada Rosa setelah itu ia segera pergi....

dan saat sudah di parkiran hendak masuk ke dalam mobil,Alex yang hendak menghubungi seseorang ia mencari ponselnya tapi tidak ketemu setwlah mencari dan mengingatnya ia baru sadar bahwa ponsel nya tertinggal di sofa restoran tadi.

"Shitt,,,bentar Yud ponsel gue ke tingalan di dalam gue ambil dulu.

"biar saya saja tuan yang mengambil nya".

... "udah ngak apa-apa,kamu tunggu di sini saja.jawab Alex ia segera bergegas masuk kbali ke dalam restoran itu....

02.

...sementara itu di dalam ruangan Vip yang tadi sempat di buat pertemuan oleh Alex,tuan Amer nampak murka dan memarahi sekertaris nya....

"Dasar bodoh,ngak berguna kamu percuma saya ajak kamu kalau ngak berhasil buat memikat Alex yang angkuh itu".

"kenapa bapak jadi marahin saya,saya sudah berusaha buat narik perhatian nya tapi dasar nya aja tuan Alex yang sok jual mahal".

"terus sekarang gimana,gagal sudah rencana saya buat dapetin keuntungan yang lebih besar".

"ya udah bapak ngak usah marah-marah dong,gimana kalau kita bersenang-senang sekarang".setwlah mengatakan hal itu Rosa segera melumat bibir tuan Amer dan tuan Amer dengan senang hati menyambut nya karnaereka sudah terbiasa akan hal itu.

di saat bersamaan Aura yang di tugas kan untuk membersihkan ruangan itu segera masuk,tapi ia cukup terkejut karna di ruangan itu masih ada orang nya dan bahkan ia syok karna melihat adegan itu.

"ma__maaf aku pikir sudah tidak ada orang".ucap Aura sambil berbalik hendak keluar namun dengan cepat tuan Amer menarik tanggan nya.

"mau kemana kamu cantik,seperti nya kamu lebih menarik baik lah aku akan memberi mu kenikmatan juga".tuan Amer terus mencengkeran wajah Aura,tentu saja Aura ketakutan dan dengan menahan sakit ia berusaha memberontak.

"Tuan saya mohon lepas saya,anda bisa melanjut kan dengan nona saya janji tidak akan nilang ke atasan saya tapi sayaohon lepas kan saya tuan".

"tidak,seperti nya bermain demgan mu jauh lebih nikmat cantik sedangkan dengan nya sudah biasa".

"apa maksut bapak,jadi kita tidak jadi bersenang-senang begitu".ucap Rosa tak terima

"huss diam lah kamu Rosa,sekarang kamu keluar saya tak inggin dengan mu saat ini,saya inggin dia,kamu tenang saja aku tetap akan memberi mu upah tapi cepat lah kamu pergi".mendengar bahwa diri nya tetap akan mendapat bayaran meskipun tidak melayani atasan nya,Rosa tersenyum puas.

"baik lah saya keluar sekarang,jangan lupa bayaran saya pak,dan selamat bersenang-senang dengan pelayan ini".setelah mengatakan itu Rosa segera keluar.

"tidak tuan saya mohon lepas kan saya".dengan mata berkaca-kaca Aura terus saja memohon.tapi tuan Amer yang sudah tertarik dengan wajah cantik Aura tak menghiraukan ucapan nya.

"terus lah mohon cantik,tapi janggan harap aku melepaskan kamu".melihat Aura terus saja memberontak tuan Amee menjadi geram,bahkan ia juga tak segan menampar Aura,tapi sedetik kemudian ia tersenyum saat melihat minuman yang tadi akan di berikan ke pada Alex.dengan gerakan cepat ia meraih minuman itu dan memaksakan Aura meminum nya.

"minum lah ini cantik setelah itu kau yang akan memohon pada ku untuk di beri kenikmatan".tuan Amer terus saja memaksa Aura meminum minuman yang mengandung obat perangsang tersebut,meskipun Aura terus saja memberontak tapi tenaga nya kalah dengan tuan Amer sehingga minuman itu dengan mudah sudah di telan oleh Aura.

setelah memastikan Aura meminum semua nya tuan Amer segera mendorong Aura hingga tubuh Aura jatuh ke atas sofa dan tuan Amer tak menyiakan kesempatan itu.ia langsung menindih tubuh Aura.

Aura terus saja menjerit dan meminta tolong sampai menaggis tapi ia juga merasakan sesuatu yang aneh dalam tubuh nya.

sementara Alex yang hendak ke ruangan itu tak sengaja bertemu dengan Rosa,bahkan perempuan itu nampak menatap nya namun Alex tak memperdulikan nya.

saat sudah sampai di depan ruangan pintu ruangan itu nampak terkunci dari dalam."aneh jika sudah tak ada orang kenapa pintu mya terkunci dari dalam".gumam Alex

bersamaan dengan itu ada seorang pelayan yang lewat dan Alex pun bertanya apa ruangan ini masih ada orang nya apa tidak tapi pelayan tersebut menjawab sudah tidak ada lagi nun ada temannya yang sedang membersihkan.

Alex yang tidak sabaran akhirnya mendobrak pintu itu.

Brakk...betapa terkejutnya Alex saat melihat tuan Amer tengah memaksa seorang gadis bahkan ke adaan gadis tersebut sudah nampak kacau sambil menanggis.

"Brengsekk,bajingan kau".

Bungh..bughh Alex segera menarik tuan Amer dan memukul nya hingga pria tersebut jatuh tersungkur.

"pak Alex kenapa anda di sini?'tanya tuan Amer sambil meringgis menahan sakit di wajah nya.

"kau bertanya kenapa aku di sini?'dasar bajingan pap yang kamu perbuat pada gadis itu,aku tak menyangka bisa bekerja sama demgan pria licik seperti mu setelah kau gagal menjebak ku sekarang kau berusaha memperdaya gadis tak berdosa ini dasar bangsata".teriak Alex hendak memberi pukulan ke wajah tuan Amer lagi namun pria itu segera bangkit dan menghindar.

"anda salah paham pak Alex dia yang menggoda saya duluan,anda tahu bukan jika wanita rendahan seperti mereka sangat tergila-gila dengan uang".jelas tuan Amer berusaha mengelak.

namun Alex tak percaya begitu saja karna ia cukup tahu siapa pria di hadapan nya ini,pria yang cukup licik apa lagi melihat kondisi Aura yang menangis.

"kau pikir aku bodoh,segera lah enyah dari hadapan ku jika tidak maka perjanjian kerja sama kita batal.

mendengar ancaman Alex yang tak main-main tuan Amer segera pergi dari ruangan itu jangan sampai ia membuat Alex semakin marah dan berujung dia yang rugi.

"b__aik lah saya akan pergi maaf".setelah kepergian tuan Amer,Alex segera menolong Aura,melihat baju atasan Aura yang sudah tidak berbentuk Alex segera melepas kan jas kerja nya dan memakaikan ke tubuh Aura dan segera membawa Aura keluar.

saat di luar banyak orang yang heran,kenapa Alex mengendong seorang perempuan tapi Alex tak menghiraukan nya.

sampai di parkiran Yuda tak kalah terkejutnya,saat melihat sang bos sedang mengendong seorang perempuan.

"pak Alex sia....belum sempat Yuda selesai bicara tapi Alex sudah memotong pembicaraan nya.

"nanti saja nanya nya Yud segera naik dan pergi dari sini secepat nya.titah Alex dan Yuda pun segera naik ke dalam mobil dan melajukan mobil nya.sedangkan Aura yang merasakan tubuhnya semakin panas dan ada sesuatu yang seperti inggin di keluarkan terus saja bergerak tak karuan bahkan ia tangan nya sudah bergerak lincah ke dada dan leher Alex.

"ehhhh...aku mohon tolong aku ahh".racau Aura bahkan sudah meracau mengeluarkan suara-suara aneh.

"siall seperti nya bajingan itu memberikan obat laknat itu pada gadis ini.batin Alex,sedangkan ia juga mulai terpancing akan sentuhan-sentuhan halus yang Aura lakukan karna ia juga pria normal apa lagi ia juga sudah menduda selam lima tahun.

"pak Alek kita mau ke mana?'tanja Yuda sambil fokus melihat ke jalan.

"ke apartemen saja Yud".jawab Alex singkat,ia sebenar nya juga binggung harus di bawa ke mana gadis ini ia tak tahu alamat nya,bodohnya dia tadi tidak bertanya dulu ke teman kerja nya karna sudah sanggat gugup,bahkan sebenar nya Alex juga bisa menyerah kan Aura pada atasan nya,tapi entah kenapa ia tak tega dan malah membwa nya.sedangkan Yuda masih berkelut dengan pikiran nya siapa gadis itu?'dan kenapa atasan nya malah inggin membawa nya ke apartemen bukan apa-apa Yuda justru takut atasan nya yang tak tahan dengan godaan gadis itu,karna Yuda juga cukup tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi pada gadis itu,tapi ia kuga tak mungkin bertanya lebih pada atasan nya itu.

hilang nya kehormatan Aura.

sesampai nya di apartemen Alex segera membawa Aura ke kamar ia lekas membawa Aura masuk ke dalam kamar mandi dan meletak kan Aura di dalam betub dan segera mengisi air agar dapat mengurangi suhu panas di tubuh Aura.

"bersabar lah ini akan sedikit membantu mu semoga saja berhasil",ucap Alex sambil terus memperhatikan Aura yang masih berendam.

setelah beberapa menit berendam Aura sedikit tenang,tapi kini ia masih terus saja memejamkan matanya dan hal itu cukup mbuat Alex kawatir.

sampai akhir nya Alex mengangkat Aura hendak di bawa ke kamar tapi ia binggung bagaimana cara nya ia mengganti pakaian Aura yang basah kuyup,setelah lama memikirkan tidak ada jalan lain selain diri nya lah yang harus mengganti kan baju pada Aura.dengan sedikit gugup akhirnya Alex melepaskan Baju Aura yang basah laku memgantikan nya dengan kemeja milik nya.

"oh shitt,sabar Alex sedikit lagi selesai tahan jangan sampai kamu hilang kendali".gumam Alex sambil memakaikan kemeja ke tubuh Aura.

"Selesaii...huftt akhir nya,tapi kenapa si joni malah banggun sih sial gue harus ke kamar mandi ini biar si joni kembali tidur".

"eehhh...panas emm...tuan to_long aaaa.racau Aura lagi,karna dosis obat yang tinggi kini membuat Aura kembali merasakan gelenyar aneh bahkan suhu tubuh nya juga kembali panas.

"Apa lagi ini ya tuhan,kenapa dia kembali seperti ini?''pasti bajingan itu memberika dosis yang tinggi,lalu gimana ini".Alex kembali di landa binggung apa lagi kini Aura sudah melepas kemeja yang di pakai membuat tubuh mya kembali polos tanpa busana.

"tuan aku mohon tolong aku emmpp".racau Aura lagi yang semakin menggeliat di atas tempat tidur.

"apa kamu yakin nona inggin aku bantu,kau tidak akan menyesal atau menuntut ku kan nanti nya".

"aku mohon tuan aku sudah tak tahan".

"baik lah kau yang meminta tapi setelah ini jangan menyesal atau menuntut ku yang tidak-tidak''.setelah mengatakan itu Alex segera mencium Aura dan setelah itu terjadi lah pergulatan panas di atas ranjang,kamar itu menjadi saksi hilang nya sesuatu yang berharga dari Aura.

****

Tak terasa sudah waktu nya pulang kerja karna jam sudah menunjukan pukul pat sore,Yuda yang masih sibuk di ruangan nya segera membereskan meja kerja nya karna ia hendak pulang,tapi sebelum pulang ia akan mampir ke restoran tempat Aura kerja,karna tadi Alex sempat menelfon nya dan menyuruh nya untuk mampir ke tempat kerja Aura untuk mengambil tas milik Aura.

sebenar nya Yuda sendiri merasa binggung dengan sikap bos nya itu,dia tidak kenal pada Aura sebelum nya tapi kenpa dalam keadaan Aura seperti itu ia malah membawa nya ke apartemen.

kembali pada Alex dan Aura,kini Alex tengah duduk di sofa sambil terus merenung sesekali ia juga menatap Aura yang masih tertidur pulas di bawah selimut karna kelelahan setelah kegiatan panas dengan diri nya.Alex tak menyangka bahwa Aura ternyata masih perawan bahkan diri nya lah yang pertama merasakan,awal setelah ia tahu bahwa Aura masih virgin ia jadi bimbang untuk melanjutkan aksi nya tapi sisi lain di tubuh nya malah terus melakukan nya hingga diri nya mendapat kan sesuatu yang berharga milik Aura,bangga?tentu saja tapi juga ada rasa bersalah nya dan kini ia harus di hadap kan dengan kebimbangan karna telah merusak masadepan seorang gadis,dan belum lagi jika Aura hamil karna tadi ia tak mengunakan pengaman malah langsung menyiramkan benih nya di rahim Aura.

Tapi untuk menikahi gadis itu ia juga ragu karna baru bertemu bahkan nama nya saja ia masih belum tahu.

"huftt...bodoh loe Lex kenapa loe malah bawa dia ke sini,akhir nya loe kan yang malah ngrusak dia".

di tengah rasa frustasi nya Alex melihat Aura bangun lalu ia segera menghampiri gadis itu.

"di__dimana aku dan sshhht...sakit banget".ucap Aura yang hendak bangun tapi ia merasakan rasa sakit dan perih di bagian bawah nya.apa lagi ia juga baru sadar kalau ia tengah polos di bawah selimut itu tentu saja ia semakin menjerit kebingungan.

"aaaaa ke_kenapa aku ngak pakai baju dan ini ken...

"udah diam,ngak usah teriak gitu".jawab Alex sebelum Aura selesai bicara.

Aura semakin kaget karna melihat pria satu ruangan dengan nya.

"anda!!kenapa anda di sini dan apa yang anda lakukan sama saya tuan?'tanya Aura

"ini kamar saya ya wajar lah saya di sini,dan ngak usah kaget gitu karna kita baru saja melakukan hubungan panas tadi tapi itu kamu yang memaksa aku melakukan nya".jawab Alex dengan enteng nya,tentu saja jawaban Alex membuat Aura syok bahkan kini mata nya sudah berkaca-kaca.

"apa maksut tuan?'ngak,ngak mungkin aku yang memaksa tuan pasti tuan kan yang memperkosa saya hah,jawab tuan?'Aura semakin emosi karna mendapati ia sudah menyerahkan sesuatu yang selama ini ia jaga malah ia serahkan pada pria yang tidak ia kenal.

"enak saja saya memperkosa kamu,kamu dulu yang maksa saya apa kamu tidak inggat?'lalu Alex pun menceritakan apa yang sudah terjadi tak ada yang ia tutup-tutupi.

"maaf,aku juga salah niat hati aku inggin menolong kamu dari pria brengsek yang memberi mu obat laknat itu tapi justru aku lah yang merusak mu".

mendengar penjelasan Alex Aura semakin terisak,ia tak menyangka akan mengalami hal seperti ini.kini ia pun juga binggung harus gimana,inggin menyalah kan Alex tapi ini juga tidak sepenuh nya salah pria yamg baru saja tidur dengan nya itu.

"hikkss kenapa aku harus mengalami ini semua,apa kurang kah penderitaan ku selama ini tuhan sehingga sekarang kau memberi ku kesulitan ini lagi".gumam Aura sambil terus menangis meratapi nasib nya,bagai mana tidak ia rela meninggal kan ayah dan adik nya di kampung untuk pergi bekerja ke kota,agar ia bisa menyekolahkan adik nya dan juga membiayayai ayah nya yang sakit-sakitan semenjak sang ibu meninggal dunia.

melihat betapa pilu nya tangis Aurabuat Alex semakin tak tega,ia menarik Aura dan membawa nya ke dalam pelukan nya agar gadis itu kbali tenang.

"sudah ngak usah nangis,ini semua sudah terjadi karna aku yang sudah mengambil sesuatu yang berharga di dirimu maka aku akan bertangung jawab.ucap Alex menenangkan Aura,ia yakin mengambil keputusan ini meski ia dan Aura baru bertemu karna ia tidak mungkin setega itu pada seorang wanita,apa lagi ia kawatir jika Aura hamil anak nya,dan ia tidak bertangung jawab ia tidak mungkin membiarkan anak nya lahir tanpa sosok ayah bukan.

"apa maksut tuan?'tanya Aura sambil mendongak menatap Alex sejenak mata mereka saling bertatapan sebelum akhir nya menjawab pertanyaan Aura.

''em,siapa nama mu?'bukan nya menjawab Alex justru bertanya balik.

"Aura tuan".

"aku Alex,baik lah Aura aku akan menikahi kamu,meskipun kita sebelum nya tidak mengenal bahkan baru bertemu tapi ini demi kebaikan kita".

"Apa??menikah?"

"iya karna saat kita berhubungan tadi aku tidak memakai pengaman jadi aku takut kamu hamil anak ku Aura".

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!