NovelToon NovelToon

CINTA TERPILIH

BAB 1 Bukti yang menyakitkan

Semua sudah terlihat jelas didepan mata, Rumah mewah milik mertua Karina sedang mengadakan pesta tapi karina sama sekali tidak di beritahu,

Perlahan karina masuk kedalam rumah mewah tersebut, berjalan perlahan kearah orang yang sedang mengadakan pesta tersebut.wajah wajah mereka terlihat sangat Bahagia.

Karina berjalan dengan pelan sambil menegakkan kepalanya dia tidak mau terlihat rapuh dimata orang orang yang mengenalnya.walaupun hatinya hancur melihat kenyataan ini.

Karina Dwitama istri pertama dari pria yang sedang melakukan sukuran tujuh bulanan untuk Gina Prasetya istri keduanya, pria yang bernama Dipta Darmawan saat ini terlihat sangat bahagia dengan kehamilan istrinya itu.

Karina baru tahu kalau suaminya Dipta menikah lagi dari sahabatnya Mila yang melihat Dipta bersama Perempuan yang lagi hamil besar berbelanja keperluan bayi di pusat perbelanjaan yang sangat terkenal di ibukota.

Dipta dan Karina tinggal di sebuah kota kecil tidak jauh dari Jakarta, mereka tinggal disana setelah pernikahan 2 tahun lalu yang tidak pernah disetujui oleh keluarga Dipta terutama Nyonya Laras mamanya Dipta.

Dipta Darmawan anak seorang pengusaha di Jakarta yang menikahi Karina tanpa persetujuan orang tuanya, Karina anak seorang karyawan biasa di instansi pemerintah yang hidup nya sederhana. mereka berkenalan saat masih duduk di sekolah menengah atas negeri yang termasuk elit di Jakarta.

Dimana saat itu Karina seorang siswi yang berprestasi mendapatkan beasiswa dan disanalah mereka berkenalan.

Mereka dipertemukan lagi setelah 7 tahun kemudian karena disibukkan dengan kuliah masing masing, selama itu mereka tidak pernah berkomunikasi, Dipta melanjutkan kuliahnya ke Luar Negeri dan Karina kuliah di Universitas no.1 di Indoesia, inipun karina dapat melalui jalur prestasi.

Karina anak yang sangat cerdas dan berprestasi disamping dia juga sangat cantik dan pintar. Karina hidup berdua dengan ayahnya karena ibunya karina sudah lama meninggal Ketika dia berumur 12 tahun karena sakit.

Dengan raut wajah yang sangat tenang Karina berjalan mendatangi suaminya yang saat ini terlihat sedang berkumpul dengan keluarga besar mereka.

Melihat kedatangan karina yang tidak diundang membuat kehebohan dikeluarga Darmawan, Nyonya laras menatap sengit kearah Karina yang saat ini berjalan menuju kearah mereka.

“kamu ngapain kesini, dasar perempuan kampung!”. Mendengar perkataan mamanya, Dipta yang sedang memeluk Gina langsung membalikkan badannya yang saat ini sedang membelakangi karina istri pertamanya.

Dipta yang melihat kedatangan karina langsung melototkan matanya dengan ekspresi terkejut,

Dipta sangat kaget “sayang kamu datang kesini?” belum selesai Dipta bertanya.

“iya aku datang mas Dipta.. kaget?”. Karina berjalan mendekati suaminya tersebut.

“Kamu ada pesta begini tidak bilang sama aku mas”. Ucap karina sambil tersenyum manis.

“memang nya kamu siapa? sampai Dipta harus memberitahu mu “. jawab mamanya Dipta yang mendengar pertanyaan karina, Karina menoleh kearah mertuanya itu.

“Maaf ma apa mama lupa kalau saya adalah istri dari mas Dipta”. Karina berusaha menjawab dengan sopan perkataan Nyonya laras tadi.

“istri yang nggak direstui, jangan berlagak sebagai Nyonya Dipta ingat siapa diri kamu”. Tambah Maureen adik Perempuan Dipta, mendengar perkataan maureen tadi karina hanya bisa menarik nafasnya pelan pelan dadanya sangat sesak kalau mengingat semua perlakuan keluarga Darmawan padanya.

Karina tidak mau meladeni perkataan adik iparnya. dia kesini mau meminta penjelasan dari suaminya Dipta, karina sudah cukup Lelah menghadapi keluarga Dipta yang sangat membencinya, dikarenakan karina dari keluarga sederhana tidak selevel dengan keluarga Darmawan yang kaya.

“selamat ya mas Dipta kamu sudah mau mempunyai anak dan akan menjadi seorang ayah”. Karina memberikan ucapan selamat pada Dipta sambil mengulurkan tangan pada suaminya.

Uluran tangan karina tidak disambut oleh Dipta yang saat ini masih diam terpaku melihat kedatangan Karina di kediaman keluarga besarnya.

Dipta tidak memberitahukan soal pernikahan keduanya, walaupun mereka hanya menikah siri. Dipta menikahi Gina sudah satu tahun ini, mereka bertemu Kembali setelah peristiwa kaburnya Gina di hari pernikahan mereka tiga tahun yang lalu.

Gina seorang model terkenal dia juga sahabat dari Maureen adiknya Dipta. Gina kembali ketanah air setelah kariernya disana tidak ada kemajuan harapannya yang terlalu tinggi harus menelan kekecewaan disana,

Setibanya ditanah air Gina kembali mengejar Dipta walaupun dia sudah tau kalau Dipta sudah menikah dengan Karina, Dipta terkejut saat Gina menelponnya dan mengajak untuk bertemu.

Awalnya Dipta tidak menanggapi ajakan dari Gina tapi Gina tidak patah arang dia terus mengejar sampai akhirnya dipta mau menerima kembali ajakannya untuk bertemu.

Semenjak itu mereka dekat dan kembali menjalin hubungan sampai Dipta nekat menikahi Gina tanpa persetujuan Karina.

Karena rasa cintanya yang teramat besar pada Gina sehingga Dipta tutup mata atas semua yang terjadi 3 tahun lalu, yang membuat keluarganya malu.

“sudah nggak usah sok sok an mau beri selamat, kamu lihat kan siapa yang mandul?”. Nyonya Laras menatap sinis kearah Karina. Dia selalu mengatakan kalau Karina seorang perempuan yang mandul karena sudah dua tahun menikah karina belum juga hamil.

Bukannya karina tidak mau hamil memang Dipta yang memintanya untuk tidak hamil terlebih dahulu karena alasan masih ingin menikmati hidup berdua dengan karina, karina senang senang saja mendengar semua alasan Dipta saat itu.

Karina sangat ingin mempunyai anak dari Dipta karena rasa cintanya yang sangat besar pada suaminya itu, karina memutuskan untuk tidak memakai KB lagi tiga bulan ini tanpa sepengetahuan suaminya.

“aku nggak mandul ma tapi mas Dipta …“. belum selesai Karina bicara Dipta langsung memotong kata kata karina.

“sudah lah karina jangan bertengkar lagi”. Karina yang mendengar perkataan Dipta hanya diam sambil menatap tajam kearah suaminya itu.

“tapi kamu harus kasih tau mas kalau aku tidak mandul”. protes karina pada suaminya

Dipta hanya diam sambil menatap sekeliling nya sudah banyak para tamu undangan yang melihat kearah pertengkaran mereka.

“kamu datang kesini kenapa nggak kabarin mas karina?”.

“kalau aku kabarin pasti aku tidak akan melihat peristiwa yang sangat menarik ini”.

“maksud  kamu apa karin?”.

“kamu mengerti apa yang aku maksud mas”. Sahut karina ketus Dipta yang mendengar perkataan karina terdiam.

“sudah sudah nggak usah banyak drama, sekarang kamu sudah lihat sekarang ada Gina yang sedang hamil anak Dipta jadi kamu pasti sudah tau apa yang terjadi”. Nyonya Laras Kembali mengeluarkan suaranya.

Tuan Darmawan yang ada disana hanya melihat semua peristiwa ini, tuan Darmawan juga tidak begitu setuju Dipta yang menikahi karina tapi dia juga tidak menentangnya , Tuan darmawan bersikap netral saja dia tidak mau terlalu mencampuri urusan rumah tangga anaknya.

Karina masih menatap Dipta meminta penjelasan dari suaminya tersebut. Dipta yang ditatap oleh karina masih belum mengeluarkan suaranya.

“sayang kamu kasih tau sama perempuan itu kalau saat ini aku lagi hamil anak kamu”. Gina yang kesal melihat sikap Dipta yang hanya diam.

Dipta menatap karina yang menatap tajam padanya dia kehilangan kata kata untuk menjelaskan pada Karina.

BAB 2 Meminta Penjelasan

Dipta tau betul karena keinginannya untuk menunda kehamilan berdampak jelek untuk karina yang dikatakan mandul oleh keluarganya.

Semenjak menikahi karina tanpa restu kedua orangtuanya hubungan Dipta dan keluarganya retak, Dipta tidak pernah lagi pulang ke kediaman orangtuanya dengan alasan mereka tidak mau menerima karina sebagai istrinya. Walaupun saat ini dia bekerja di Perusahaan keluarga Darmawan.

karina berusaha agar hubungan Dipta dan oang tuanya kembali membaik dengan meminta dipta kembali menjalin hubungan dengan mamanya yang menentang keras pernikahan mereka, kelembutan dan kesabaran karina lah selama ini yang membuat Dipta nyaman dan bisa melupaka masa lalunya yang menyakitkan.

Bukanya hanya cantik, baik tapi karina juga perempuan yang sangat cerdas dan karina istri yang sangat patuh pada suaminya, ketika Dipta menyuruh untuk berhenti kerja dan hanya focus mengurus rumahtangga karina menuruti semua keinginan suaminya itu termasuk menunda kehamilan karina.

“apa penjelasanmu tentang ini semua mas?”. suara karina yang pelan tapi tegas menyadarkan dipta dari kediaman ini.

“karina kamu pulang dulu nanti mas jelaskan dirumah semuanya!”. Ucap Dipta suaranya terdengar sangat ketus.

“aku mau mendengar sekarang mas, penjelasan darimu”. Karina tidak mau disuruh pulang sama Dipta buatnya semua sudah jelas, karina ingin mendengar penjelasan yang keluar dari bibir suaminya itu.

“dasar perempuan nggak tau malu, sudah jelas saya hamil anaknya dipta mau minta penjelasan apalagi kamu”. Gina dibuat gusar oleh sikap karina

Gina merasa malu dengan tamu yang hadir saat ini, dengan kedatangan karina mereka semua pada tau kalau Gina seorang pelakor yang menikah dengan suami orang, selama ini gina mengaku kalau dia istri sah dari Dipta, dan mereka sudah melihat kalau Gina hanya istri siri dari seorang Dipta Darmawan.

Pernikahan Dipta dan Karina banyak yang tidak tau karena dilakukan tanpa sepengetahuan keluarga besar Darmawan.

“Gina cukup jangan menambah kekacauan lagi”. Tegur dipta pada istri sirinya itu.

“kamu melarang aku untuk bicara mas?”. Gina menatap marah pada suaminya itu

“bukan itu sayang, kamu jangan marah nanti perut kamu sakit “. Ucap dipta lembut pada gina. Melihat perlakuan dipta yang sangat lembut pada Gina membuat Karina menahan sakit hatinya.

“karina mas mohon kamu pulang dulu jangan membuat keributan disini”. Dipta pun menyuruh karina untuk pergi dari kediaman Darmawan ini.

“Maksud mas, aku bikin keributan? keributan apa, aku kesini mengucapkan selamat padamu “. Jawab karina.

“tapi dengan kedatanganmu saat ini bikin kekacauan di kediaman ini Karin, mas malu kalau terjadi keributan disini”.

“malu kamu bilang? Seharusnya aku yang malu mas karena kamu sudah menikah diam diam dengan dia”. Tunjuk karina pada gina yang saat ini menatapnya dengan sengit.

“kamu membohongi ku selama ini, kamu bilang nginap dirumah orangtuamu karena hubungan kalian sudah baik tapi nyatanya kamu menikah dengan dia dan kalian tinggal dirumah ini, itu sangat menyakitkan mas”. Ucap karina

“karina cukup jangan melewati batasmu”. bentak Dipta yang sudah mulai terpancing dengan perkataan karina yang bilang kalau dia bohong.

“apa yang aku bilang benarkan mas, kamu diam diam menikah lagi dengan perempuan yang dulu meninggalkanmu di hari pernikahan kalian, apa kamu sudah lupa dengan semua itu mas?” karina mengingatkan dipta dan keluargnya kejadian tiga tahun lalu.

Gina dan kelurganya beserta keluarga besar Darmawan merasa sangat malu karena tamu tamu sudah banyak yang berbisik bisik soal perselingkuhan dipta dengan gina. tidak banyak yang tau dari tamu undangan itu kalau gina dulunya adalah mantan tunangan Dipta yang kabur dihari pernikahan mereka.

Gina yang mendengar perkataan karina langsung terdiam begitu juga dengan dipta. Mereka berdua dingatkan lagi dengan kekisruhan yang terjadi saat itu.

POV GINA PRASETYA

Tiga tahun yang lalu Gina dan Dipta akan melangsungkan pernikahan mereka, semua sudah disiapkan dengan sangat mewah mengingat Dipta adalah keturunan satu satunya ahli waris keluarga Darmawan. Tuan Darmawan mempunyai dua orang anak Dipta dan Maureen.

Maureen dan Gina bersahabat dari sanalah Dipta berkenalan dengan Gina yang berprofesi sebagai seorang model. Dari semenjak kecil Gina sudah melakukan profesi modelnya, waktu Dipta SMA kelas 3 Maureen dan Gina masih SMP kelas 3.

Sedangkan Karina dan Dipta satu sekolah tapi mereka berbeda dua tingkat,Dipta dan Gina sudah berpacaran 4 tahun setelah itu mereka bertunangan.

Persahabatan gina dan maureen lah yang mendekatkan mereka, Gina sering bermain dirumah maureen, keluarga merekapun sudah sangat dekat karena Gina orangtuanya juga seorang pengusaha rekan bisnis Tuan Darmawan.

Satu minggu sebelum pernikahannya dengan Dipta dilaksanakan Gina pergi ke luar negeri karena mendapatkan kontrak kerja dari agency ternama di dunia, Gina yang tidak mau membuang kesempatan itu pun berangkat kesana tanpa memberi tau Dipta dia hanya meninggalkan sebuah surat yang dititipkan pada Azka sahabatnya Dipta yang juga merangkap sebagai assiten Dipta saat itu di Perusahaan Darmawan.

Gina tau kalau dia bicara dengan Dipta pasti akan ditolak oleh dipta, makanya gina meninggalkan surat untuk dipta buat menunda pernikahan mereka 3 tahun lagi.

Kedua orangtuanya sudah dikasih tau gina awalnya mereka menolak permintaan anak tunggalnya tersebut tapi akhirnya mereka mengalah karena keinginan Gina yang tidak bisa ditolak.

Gina sudah lama menginginkan bekerja di agency model dunia tersebut, tentu saja dia tidak akan melepaskan impiannya itu hanya karena pernikahan yang sudah direncanakan bersama Dipta.

Gina pun pergi kenegara eropa dengan meninggalkan kekacauan dikeluarga mereka.

Hari itu Dipta dan Gina akan pergi fitting baju pengantinnya mereka sudah berjanji untuk berangkat bersama ke boutique teman Nyonya Laras.

Gina setelah pergi dari kediamannya dia pun mematikan handphonenya biar tidak bisa dihubungi siapapun.rencana nya nanti Gina mau ganti kartu nya sesampai disana.

Gina juga tidak mengabari Maureen tentang kepergiannya keluar negeri karena dapat dipastikan Dipta akan menyusulnya kesana, Gina tidak mau itu terjadi dia tidak mau mimpi nya hancur karena kedatangan Dipta.

Gina sangat yakin Dipta akan menunggunya karena dia tau seberapa bucinnya Dipta kepada dirinya, Pria berparas ganteng itu sangat mencintainya dari dulu.

Dipta mencoba menelpon tunangannya tersebut tapi tidak bisa karena telponnya tidak aktif, terlihat kepanikan di wajah dipta yang saat itu berada diruangan kerjanya. tiba tiba Azka masuk keruangan Dipta membawa surat titipan dari Gina untuk Dipta.

Melihat kemunculan Azka ke ruangannya dengan tergesa gesa membuat Dipta jadi bertanya tanya ada apa sampai azka yang terkenal sangat tenang menjadi panik begini.

Azka memberikan surat yang ada ditangannya pada Dipta tanpa berbicara apa pun pada Dipta.Dia meletakan surat itu di depan Dipta.

Dipta mengambil surat tersebut sambil melihat kearah Azka dengan muka penasaran.

BAB 3 Dipta

POV Dipta

Setelah mengambil surat yang ada di mejanya dipta membuka surat itu lalu membacanya, tidak berapa lama surat tersebut pun diremas sampai kucel ditangannya, wajah Dipta berubah merah padam menahan marah surat itu pun dilempar dipta ke tong sampah yang ada didekatnya.” Keterlaluan kamu Gina,tidak begini caranya”. Ucap Dipta

Azka kebingungan melihat reaksi Dipta setelah membaca surat tersebut dia berjalan ke tempat sampah tadi dan mengambil kembali surat yang dititip Gina padanya lalu Azka membaca surat tersebut.

Azka terdiam setelah membaca isi surat tersebut yang memberitahu Dipta kalau Gina menunda pernikahannya 3 tahun lagi karena dia mendapatkan kontrak kerjasama dengan agency model di eropa yang sudah lama diinginkannya.

Dipta mengepalkan tangannya dan memukul meja yang ada dihadapannya melampiaskan kekecewaannya karena ulah gina perempuan yang sangat dia cintai.Rahangnya mengeras sorot matanya sangat tajam seakan akan mau menguliti siapa pun yang ada didepannya, dipta sangat kecewa dengan apa yang diperbuat Gina saat ini.

Terlihat sekali kemarahan yang ditahan Dipta, dia tidak tau mau melampiaskan pada siapa saat ini, pantas saja dari pagi tadi telponnya tidak diangkat ternyata Gina sudah pergi dari semalam.

Betapa hancurnya hati Dipta mengalami semua ini, Wanita yang sangat di citainya menorehkan luka yang sangat dalam dihatinya.

Seketika muka Dipta mengeras dengan sorot mata terluka dia berdiri dari kursinya mengambil handphone dan berjalan keluar dari ruangan, Azka yang melihat gelagat Dipta yang tidak beres mengikuti dari belakang.

Dengan pandangan dingin nya Dipta berjalan kearah lift yang akan membawanya ke lobby perusahaan, tidak sedikitpun menoleh pada orang orang di sekitarnya.

Dipta yang terkenal keras dan dingin makin menakutkan saat ini, mata nya menyorot tajam dengan penuh kemarahan.

Azka yang berjalan dibelakang nya bergegas mendahuluinya untuk mengambil mobil tapi Dipta tidak mau menunggu seperti biasanya, dia berjalan kearah mobil di parkiran khusus petinggi, sesampai disana Azka membukakan pintu untuk sahabatnya itu. setelah itu diapun berjalan masuk kedalam mobil.

“Perusahaan tuan Prasetya “. Azka yang mendengar perintah dari Dipta pun segera menjalankan mobilnya menuju perusahaan orangtuanya Gina, ditengah perjalanan menuju perusahaan prasetya Dipta diam membisu tidak ada satupun kata terucap dari bibirnya yang saat ini mengatup dengan rapat.

Tidak bebrapa lama merekapun sampai di perusahaan tuan Prasetya. Dipta turun dari mobil diikuti Azka sesampai di depan ruangan tuan prasetya azka memberitahukan sekretaris tuan Prasetya kalau Tuan dipta mau bertemu.

Sekretaris tuan prasetya mempersilahkan mereka naik ke ruangan tuan Prasetya, karena sudah diberitahu tentang dipta yang akan menemui atasannya tersebut.

Tuan Prasetya sudah tau kalau pagi ini pasti dipta akan mencari nya meminta penjelasan soal sikap anaknya yang menunda pernikahan mereka.

Setelah masuk keruangan tuan prasetya tanpa basa basi dipta langsung meminta penjelasan pada calon mertuanya itu.

“Tuan bisa menjelaskan semua yang terjadi saat ini?”. Dipta langsung bertanya pada calon mertuanya itu.

Tuan prasetya menceritakan semuanya dan dia meminta maaf atas kesalahan yang Gina perbuat. "putri anda telah membuat malu saya dan keluarga saya tuan Prasetya”. ucap Dipta pada calon mertuanya.

“maafkan putri saya Tuan Dipta yang telah mengecewakan anda dengan sikap keras kepalanya”. Jawab tuan prasetya

Dipta menatap tajam tuan prasetya. Dipta merasa sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi segera berdiri dari duduknya. tanpa berpamitan Dipta meninggalkan ruangan tuan prasetya yang hanya menatap kepergian dipta dengan rasa bersalah yang teramat besar.

Dia tahu semua salah anaknya yang telah membuat malu keluarga Darmawan, tapi dia juga tidak bisa menahan gina untuk melangsungkan pernikahan mereka.*****

Melihat mereka berdua terdiam, karina menyunggingkan senyum tipis dibibirnya.

“Bagaiman mas Dipta apa anda sudah ingat?”. karina masih tersenyum pada suaminya itu, melihat senyum sinis diwajah karina membuat Dipta merasa sangat malu.

Dia ingat betapa terpuruk nya dirinya ketika ditinggal oleh Gina dan yang bisa membuatnya melupakan semua itu adalah karina istrinya yang sekarang telah dia khianati.

“tahu apa kamu soal kami perempuan kampung, saya hanya meminta mas dipta untuk mengundurkan waktu pernikahan kami bukan membatalkannya”. Sahut Gina

Semua tamu undangan mendengar pertengkaran mereka dan itu membuat suasana menjadi gaduh, Dipta yang merasa dipojokkan oleh karina menatap karina dengan tajam. Karina yang ditatap oleh suaminya itu balas menatap dengan senyum sinis dibibirnya.

Karina sakit hati melihat perlakuan Dipta pada dirinya “sekarang kamu silahkan pulang Karin, jangan membuat ricuh”. ucap dipta.

“aku tidak akan pulang sebelum mendengar penjelasan darimu mas Dipta”. Karina tetap bersikeras minta penjelasan pada Dipta sekarang.

Dipta yang ditentang oleh Karin menjadi marah mendengar jawaban karina yang tidak mendengarkan perintahnya.

"Kamu tidak berhak berada disini”. teriak Gina yang kelihatan sangat gusar karena malu rahasia dirinya sekarang sudah banyak yang tau.

“Mas dipta usir perempuan tidak tahu malu ini mas, aku tidak mau melihatnya disini”.

“siapa yang tidak tau malu nona Gina, saya apa anda?”. Jawab Karina lagi.

“kamu yang tidak tau malu, datang keacara pesta tanpa diundang dasar perempuan miskin”. umpat gina pada Karina.

Karina yang dicaci maki oleh Gina masih bisa menahan marahnya, karena dia sadar  kalau dia ikutan marah maka dia akan mempermalukan dirinya sendiri. Karina malas membalas makian dari gina yang saat ini terlihat sangat emosi.

“Mas dipta saya masih menunggu penjelasan mu”. Karina mengalihkan pandangannya pada Dipta.

“penjelasan apa yang mau kamu dengar Karin?”. Dipta juga mulai kesal

“terserah kamu mas mau menjelaskan apa, dengan senang hati aku akan mendengarnya”. tantang Karina pada suaminya itu.

“kamu mau penjelasan apalagi, dipta sudah menikah dengan gina  sudah satu tahun dan sekarang mereka lagi menunggu kelahiran anaknya”. Jawab Nyonya laras  dengan lantang.

Karina tidak bergeming mendengar teriakan Nyonya laras dia masih focus menatap dipta dengan tajam. Dipta yang ditatap karina merasa ditantang oleh istrinya tersebut.

“karina dengar, aku telah menikah dengan Gina dan sekarang gina hamil anakku”. akhirnya dipta menjelaskan pada karina tentang statusnya saat ini.

“hanya menikah siri kan, tetap anakmu nanti tidak punya status”. Karina sengaja membuat gina marah.

“jangan sembarangan bicara, saya akan menikah secara sah dengan mas Dipta setelah kamu diceraikan Mas Dipta”. Gina menunjuk muka Karina saking marahnya mendengar kalau anak yang akan dia lahirkan tidak akan mendapatkan status resmi.

Karina tersenyum melihat kegusaran di wajah Gina saat ini karina melihat pada tamu undangan yang saat ini menatap kearah mereka.

“Mas dipta, sekarang kamu ceraikan dia”. Gina meminta pada dipta untuk segera menceraikan karina saat ini juga. Dipta masih diam melihat sikap karina yang sangat tenang padahal dia sangat tersakiti saat ini.

“Mama setuju kalau kamu menceraikan perempuan tidak tahu diri ini, mama tidak mau melihat cucu mama nanti tidak mendapatkan status gara gara kamu masih menjadi suami perempuan ini”. Nyonya laras turut menyuruh Dipta untuk menceraikan Karina.

Didalam hatinya Dipta tidak ada niat untuk menceraikan Karina yang telah hidup dengannya selama dua tahun ini, Karina lah yang membantu nya dalam keadaan terpuruk saat itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!