NovelToon NovelToon

Menikahi Musuhku

Siapa Dia?

Hai semua, sebelum kita masuk ke ceritanya, aku mau perkenalan tokoh dulu ya.

Mita Karina Gerdion

Mita adalah anak kedua dari keluarga Gerdion. Ia bersekolah di Garden's High School. Mita adalah anak yang tomboy, beruntung ia mempunyai otak yang cerdas, sehingga sering mendapatkan juara kelas. Mita masuk kelas IPS, tepatnya XI IPS 5. Di Garden's High School Mita terkenal dengan sebutan Bad Girl cantik. Dia dan temannya juga mempuyai sebutan juga yaitu The Angel.

Katya Cantika Xion

Katya adalah anak pertama dari keluarga Xion. Ia adalah sahabat karib dari Mita. Katya tak sepintar Mita, tapi ia setomboy Mita. Katya masuk dalam sebutan The Angel oleh siswa dan siswi di Garden's High School. Katya juga sekelas dengan Mita.

Verly Verdina Jafe

Verly adalah anak kedua dari keluarga Jafe. Verly adalah sahabat karib dari Mita dan Katya. Verly juga sekelas dengan Katya dan Mita. Mereka bertiga adalah langganan ryang BK, karena mereka sering bolos pelajaran dan cabut dari sekolah.

Reano Justin Anggara

Reano adalah anak kedua dari keluarga Anggara. Reano adalah ketua osis di Garden's High School. Ia mendapatkan julukan Ketos tampan dari semua siswi. Reano juga Kapten tim basket sekolah. Reano sangat tidak suka dengan Bad Girl, karna menurutnya Bad girl itu tidak berguna.

Dave Mervlin Diano

Dave adalah anak pertama dari keluarga Diano. Ia adalah sahabat karib dari Reano. Ia sekarang menjabat sebagai wakil ketua osis di Garden's High School. Dave juga sekelas dengan Reano, mereka. berjanji akan menuntaskan semua siswa yang menjadi Bad boy dan Bad girl.

Zyan Ryan Bagaskara

Zyan adalah anak kedua dari keluarga Bagaskara. Zyan adalah sahabat baik dari Reano dan Dave. Zyan adalah anak tim basket sekolah sama dengan Reano dan Dave. Zyan juga sekelas dengan Reano dan Dave. Mereka mendapat julukan The Prince.

Nino Devano Gerdion

Nino adalah kakak laki-laki dari Mita. Menurut Mita kakaknya itu sangat menyebalkan. Nino sekarang sedang kuliah di salah satu universitas ternama di kota S.

Devandra Axel Jafe

Axel adalah kakak laki-laki dari Verly. Axel sekarang tengah kuliah dan satu kampus dengan Nino. Axel adalah sahabat karib Nino.

••••••••••

"Mamaaaa!!" teriak Mita di dalam kamar.

"Ada apa Mita?!" teriak seseorang dari bawah. Mita pun turun kebawah untuk sarapan.

"Kenapa mama gak bangunin Mita? ini sudah jam 7 kurang 20 Ma!" ucap Mita

"Salah sendiri tidur kaya kebo, Padahal udah kakak bangunin tadi." ucap Nino

"Ishh yang kencanglah kalau bangunin orang, kan aku jadi telat!" ucap Mita kesal

"Iya, besok kakak bangunin pake toa biar denger, sekalian bangunin orang satu kompleks." ucap Nino

"Nyebelin banget jadi orang!" ucap Mita yang tampal kesal

"Udah-udah, makan nanti kalian telat lagi." ucap Reni sebagai mama dari Nino dan Mita

"Aku sih gak telat Ma kelas aku mulai jam 9, tuh yang di depan aku yang telat udah mau jam 7 lagi." ucap Nino

Kalau aja lu bukan kakak gue kak, udah gue tampar tu mulut, trus gue siksa, mayatnya buang ke laut biar dimakan hiu! batin Mita

"Ma aku berangkat dulu ya" ucap Mita sambil menyalim Mamanya

"Hati-hati sayang" ucap Reni. Mita pun mengangguk, ia segera masuk kedalam mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Untuk kali ini ia menerobos lampu merah. Senakal-nakalnya Mita ia tetap akan mematuhi peraturan lalu lintas, tetapi tidak untuk saat ini. Saat ini ia tengah terburu-buru.

Akhirnya Mita sampai dan sedikit lagi akan memasuki gerbang sekolah, tiba-tiba ada yang menstopkan mobilnya.

"Turun!" ucap laki-laki itu.

Gila ya ni orang, gak tau gue lagi buru-buru! Batin Mita, Mita pun turun dengan tujuan ingin melabraknya

"Apaan sih, gue buru-buru ni!" ucap Mita kesal.

"Lu udah telat, kaga pakai dasi lagi Trus ikat pinggang lu mana?" tanya laki-laki itu yang di ketahui sedang melakukan razia.

"Eh lu dengar ya, gue lagi buru-buru, gue bukan kayak lu yang ketua osis, yang kemana-mana bebas!" ucap Mita

"Jangan banyak tingkah, letakkan mobil lu dan berbaris di lapangan!" ucap laki-laki itu

"Ogah! Siapa lu yang nyuruh gue tegak di lapangan? lu bukan guru! lu cuman ketua osis!" ucap Mita

"Gue ketua osis dan gue punya hak untuk menghukum pelanggar kaya lu." ucap laki-laki itu lagi

"Dengar ya Reano sok ganteng padahal gak ganteng! Gue buru-buru!" ucap Mita, ia pun kembali masuk ke dalam mobilnya dan memarkirkannya. Lalu masuk dengan santai.

"Lu dengar gak apa yang gue bilang! Pandai berbuat pandai bertanggung jawab!" ucap Reano.

"Bodo amat!" ucap Mita. Reano pun mengejarnya dan memegang tanganya.

"Kalau lu udah dapat sama gue, lu gak bisa kabur lagi!" ucap Reano lalu menarik Mita ke tengah lapangan.

"Hukuman lu gue tambah karna udah gak memakai atribut lengkap, terlambat dan mencoba lari" ucap Reano

"Lu kirain gue narapidana? pake pasal-pasal kaya di pengadilan aja!" ucap Mita

"Lu berdiri di sini! Hormat bendera, lalu bersihkan toilet! Jangan membantah!" ucap Reano

"Iya Reano yang bawel kaya emak-emak!" ucap Mita kesal. "Gila ya lu marah mirip mama gue loh" ucap Mita

"Mau gue tambah hukuman lu?" ucap Reano dingin

"Cih, dasar bawel!" ucap Mita. Reano tak mengubrisnya, ia langsung pergi.

Siapa dia? Pacar gue enggak, Kakak gue enggak, Papa gue apa lagi, Dia itu musuh bebuyutan gue! Masa dia bilang gue bawel? dia aja yang gak bawa atribut lengkap, sok-sokan ngehina gue! batin Reano

•••Bersambung...

Mohon bantuan dan dukungannya berupa Like, Commente, dan Vote ya terima kasih 😊

Cabut

Dih iya kali dia berani ngehukum gue, mendingan gue cabut. Eh tapi nanti kena marah bu Regi lagi. Buk Regu kan kalau bawelnya gak ketulungan. Ke kelas aja dah males disini panas. batin Mita.

Mita pun beranjak di tempat ia di hukum tadi. Saat baru berjalan satu langkah, para anggota osis menghampirinya.

"Mau kemana Lo? kan hukaman lo belum selesai!" ucap Ragita salah satu anggota osis. Mita pun tersenyum sinis.

"Lo siapa ngehalangin gue? mau cari mati?" ucap Mita dengan coolnya.

"Eh songong, lu kan di hukum sama Reano, jadi lu harus jalanin!" ucap anggota osis lainnya.

"Lah, bodo amat" ucap Mita. Reano yang baru sampai pun heran dengan keributan di depannya.

"Ada apa ini?" tanya Reano

"Noh si Mita, pengen cabut dari hukuman lu" ucap salah satu anggota osis.

"Ngapain lu pakai acara cabut segala?" tanya Reano

"Dih, suka gue lah, hidup-hidup gue, siapa lu?" ucap Mita.

"Re, ini ada formulir buat tanding basket" ucap Dave baru saja datang. Dave pun melihat semua anak osis berkumpul.

"Ada apa ini?" tanya Dave

Aaaa Dave ganteng banget, beda tu ama yang di sebelahnya bawel kayak emak-emak anak sepuluh. batin Mita

"Itu Dave, si Mita mau lari dari hukuman yang Reano kasih ama dia" ucap Regita

"Lu ada masalah apa lagi Mit?" tanya Dave

"Lu kenal ama ni cewe pendek?" tanya Reano

"Eh mentang-mentang gue pendek dan lu tinggi, lu gak boleh ngehina gue kaya gini dong. Gue pendek emang kapasitas cewe kali, liat noh Ragita sama aja tingginya aja sama kaya gue!" ucap Mita tak terima ia di hina. Mita memang terlihat pendek oleh Reano yang memiliki tinggi badan 187 cm, sedangkan Mita hanya 165 cm.

"Enak aja lo, gue lebih tinggi dari lo" ucap Ragita

"Udah-udah, kenapa pada ribut? Re, lu kasih dia hukuman apa?" tanya Dave

"Hormat bendera 1 jam pelajaran dan membersihkan toilet" jawab Reano

"Yaelah, jangan berat-berat Re. Mit lu masuk kelas gih, Reano biar gue yang tangani, Tapi kalau lu cabut lagi dari Sekolah. Ini hari terakhir lu dapat bantuan dari gue" ucap Dave

"Iya-iya, makasih ya Dave yang ganteng maksimal, beda sama yang di sebelahnya, yang bawel kaya emak-emak komplek yang suka ngerumpi." ucap Mita langsung lari ke kelasnya

"Gila ni anak! Masa gue di bilang mirip emak-emak komplek!" ucap Reano kesal

"Lu juga, sabar aja ngadapin tu anak. Anaknya emang ngeselin, lu tau sendiri kan. Dah lah buruan lu isi formulirnya abis tu kita latihan basket" ucap Dave sambil menepuk bahu Reano.

"Iya bawel." jawab Reano

"Lah kok gue yang bawel?" tanya Dave

"Bodo amat." ucap Reano langsung pergi.

•••

"Ahh, untung gurunya belum datang" ucap Mita yang baru saja sampai ke kelas

"Mita, lo ngapain berdiri di lapangan?" tanya Katya

"Trus ada Reano lagi di samping lo." tanya Verly

"Gue kena hukum ama ketos biadab itu, masa cuman telat aja gue kena hukum?!" ucap Mita kesal

"Yakin telat aja? pake dasi? ikat pinggang? jangan-jangan lo gak bawa Pr lagi, kan hari ini kita belajar sama pak Agus yang killer" ucap Katya

"Ya ampun, Pr gue lupa. Pinjam buku lu dong Kat, Ver" ucap Mita memohon

"Selamat pagi semua, Maaf saya telat" ucap pak Agus

Mati gue! batin Mita

"Kat, gue cabut aja kali ya?" tanya Mita ke Katya yang duduk di sebelahnya

"Jangan gila lu Mit, ni pak Agus lo. Guru ekonomi paling killer, jangan coba-coba cari gara-gara sama dia" nasihat Katya

"Trus Pr gue?" tanya Mita

"Anak-anak kumpul pr yang bapak berikan kemarin di sebelah sini" ucap Pak Agus

"Pak saya izin ke toilet" ucap Mita

"Pr kamu mana?" tanya pak Agus

"Emm, ada pak di dalam tas. Aduh pak saya kebelet banget saya permisi ya pak!" ucap Mita langsung berlari. Saat Mita berlari ia menabrak Dave yang sedang berjalan bersama Reano.

"Mita?!" kaget Dave

"Sory, gue buru-buru" ucap Mita

"Tu anak aneh banget." ucap Reano. Dave pun langsung menggidikkan bahu dan mereka lanjut berjalan.

"Reano! Dave!" teriak pak Agus

"Ya pak?" jawab mereka berdua

"Tolongin bapak, itu si Mita gak buat pr, trus dia lari alasan ke toilet, bapak yakin dia mau cabut!" ucap Pak Agus ngos-ngosan karna mengejar Mita.

"Apa cabut lagi?" kaget Dave

"Hah lagi?" tanya Reano heran

"Makanya lu aktif ke BK. Nanti gue jelasin sekarang kita kejar Mita dulu" ucap Dave

"Kejar sampai dapat ya Dave, Reano" ucap Pak Agus

"Siap pak!" jawab mereka berdua, mereka berdua pun mengejar Mita.

•••Bersambung...

Jangan lupa like, comment, dan Vote karya author yaa.

Cabut #2

"Mita!!" teriak Dave tapi tak di hiraukan Mita.

Yah jalan buntu lagi, duh salah strategi ni. Mau manjat tapi gue pake rok, bodo amat lah yang penting lepas dari mereka berdua. Batin Mita

Mita pun berusaha memanjat tembok dan berhasil.

"Byeee aku pergi dulu" ucap mita dari seberang tembok

"Mitaa!!!" teriak Dave. "Sial dia terlalu pintar" ucap Dave

"Trus?" tanya Reano polos

"Kejar lah, lu keparkiran ambil mobil gue" ucap Dave

"Pake mobil gue aja" ucap Reano. Mereka pun ke parkiran. Saat sampai di parkiran..

"Mobil merah yang di samping mobil gue kemana?" tanya Reano

"Itu mobilnya Mita, berarti dia kabur pakai mobil, lu kan pandai balap lu aja bawa mobil" ucap Dave

"Yaelah, yaudah masuk" ucap Reano. Mereka pun mengejar Mita yang berusaha kabur.

•••

Yaelah mereka pake ngejar lagi, nah di depan ada tikungan, gas aja kali biar mereka kelewat. batin Mita. Mita pun melakukannya, dia melajukan sedikit mobilnya dan berbelok. Reano dan Dave pun terkicuh.

"Arghh dia terlalu pintar" ucap Reano sambil membalikkan mobilnya berusaha untuk mengejar Mita.

"Lu gimana sih Re, Mita kabur tuh" ucap Dave

"Lu diam! Kalau gue gak ada ide buat mecahin masalah gue gak bakalan jadi ketua osis tau lu!" ucap Reano kesal

"Siap ketua." ucap Dave menggoda Reano. Reano pun hanya diam dan melajukan mobilnya untuk mengejar Mita.

"Lah, Mita di depan Re, kenapa lu keluar jalur?" heran Dave

"Lu bisa diam gak sih Dave, makin puyeng pala gua, tenang aja gua ada rencana" ucap Reano. Mobil Reano pun berbelok dan menghadang mobil Mita.

"Yess berhasil, gue tau ini jalan pintas" ucap Reano

"Otak lu dari dulu emang kaga pernah kurang." ucap Dave. Dave pun turun dan menghampiri Mita.

Aduh gue kaga nyangka dia lebih pintar dari gue, sekarang gue ketangkap sama Dave, duh gimana ni? ini semua karna ketua osis itu, awas aja lu Reano! batin Mita. Mita pun memberanikan dirinya keluar.

"Kan udah gue bilang, jangan lu mencoba cabut Mita!" ucap Dave kesal

"Ya maaf gue tadi mau ambil buku ketinggalan tapi gak di bolehin sama pak Agus" ucap Mita

"Banyak alasan lu." ucap Reano yang baru turun dari mobilnya.

"Ga usah ikut campur deh lu ketos bawel!" ucap Mita

"Wah, nyari gara-gara lu sama gue hah?!" kesal Reano

"Udah stop, bisa gak kalian sehari aja gak berantam? kayak tom and jerry tau!" ucap Dave

"Dia yang salah!" ucap mereka serentak

"Kenapa lu ikutin gue?" tanya Reano

"Dih, siapa yang ikutin lu?!" balas Mita

"Udah-udah, Mita lu ikut gue ke BK!" ucap Dave

"Masukin aja ke BK sekalian ke penjara" ucap Reano kesal

"Eh ketos bawel, lu itu jadi cowo kenapa bawel banget sih, mirip mak gue tau gak!" ucap Mita kesal

"Dih, gue di bilang mirip mak lu? Lu noh yang mirip sama mak lu." ucap Reano

"Re, bisa diem gak? lu ketos! lu harus punya wibawa!" ucap Dave

"Yaudah biar lu sama ni orang gue gak tau siapa namanya, karna sengaja gua lupain. Lu bisa pake mobil gue aja biar gue pake mobil ni anak." ucap Reano sambil menunjuk mobil Mita

"Enak aja, mobil gue mobil mahal, nanti lecet gimana?" ucap Mita

"Eh tempe goreng, lu kira gue mau rusakin mobil lu? kenapa gak dari tadi aja gue bakar ni mobil?'' ucap Reano, Mita pun terdiam. "Makanya lu kalau punya IQ tinggi di pake, bukan buat pamer doang Mita!" ucap Reano tegas. Mita pun pasrah di giring Dave ke BK.

Sesampainya di Garden's High School, mereka pun langsung membawa Mita ke ruang BK.

"Hm, kamu lagi kamu lagi, bosen ibu liat muka kamu. Apa lagi masalah kamu? Cabut?'' ucap bu Regi selaku guru BK di Garden's High School.

"Dia gak buat pr buk, alasan ke kamar mandi padahal mau cabut." ucap Reano

"Jangan sok tau deh!" ucap Mita kesal

"Benar begitu pak Agus?" tanya bu Regi

"Benar bu" jawab pak Agus

"Oke bapak silahkan kembali mengajar, Mita saya sendiri yang akan menyelesaikannya." ucap buk Regi, pak Agus pun mengangguk dan pergi.

"Reano, tumben kamu turun tangan ke BK, biasanya Dave sendiri ngejar Mita?" tanya buk Regi.

"Kalau masalah ada yang cabut saya ikut buk, saya gak tau aja selama ini ada yang berani cabut dari sekolah di bawah naungan saya" jawab Reano

"Oke kali ini mau Mama apa Papa kamu yang ibu telpon?" tanya buk Regi

"Buk jangan orang tua saya, saya udah ngerepotin mereka." ucap Mita

"Terus kenapa kamu buat kerusuhan terus Mita?!" tanya bu Regi kesal

"Kakak saya aja buk" ucap Mita sambil memberikan kertas berisi nomor telpon kakaknya.

•••

Drett.... Drett.. Drett..

Handpone Nino tampak berbunyi, tapi Nino masih asik dengan makanannya.

Siapa lagi yang nelpon, untung kelas gue udah selesai batin Nino. Nino pun menganggkat telponnya

"Ya halo?" ucao Nino

"....."

"Apa? oke saya segera kesana" ucap Nino mematikan panggilannya sepihak.

•••Bersambung...

Jangan lupa selalu dukung author yaaa..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!