NovelToon NovelToon

Hot Affair With Ipar

HAWI. 01

Raisa sudah siap untuk melihat bentuk wajahnya yang baru setelah selama ini bertahan dengan wajahnya yang buruk rupa selama hampir sepuluh tahun.

Dia bertahan dengan semua itu karena perbuatan kakak tirinya. Tapi saat dia tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita yang mengendarai mobil waktu hujan saat itu, hidupnya berubah drastis.

Raisa yang sudah sudah putus asa dengan wajahnya yang buruk rupa pun memilih untuk bunuh diri di jalan dengan menabrakkan dirinya pada mobil yang lewat di sana. tidak sengaja mobil dokter Maharani pun lewat dan beruntung dia cepat mengambil tindakan hingga tidak sampai menabrak Raisa waktu itu.

"Siap Raisa?" tanya dokter Maharani saat hendak membuka perban wajah Raisa.

"Siap dok," jawab Raisa Karena dia benar-benar sudah siap untuk melihat bagaimana bentuk wajahnya yang baru.

Dia sudah menunggu ini sejak lama, dan sebentar lagi dia akan melihat bentuk wajahnya yang baru. Dia tidak akan dikenal sebagai Raisa yang jelek lagi, sebentar lagi Raisa yang jelek akan hilang. Akan ada Raisa yang baru, dan itu sebentar lagi.

Setelah mengetahui bahwa Raisa siap untuk membuka perban wajahnya, dokter Maharani melakukan tugasnya. Dia membuka perban di wajah Raisa dan melihat apakah dia benar-benar berhasil merubah wajah yang buruk rupa itu akibat luka bakarbisa berubah menjadi cantik lagi?

Jika memang dia berhasil melakukannya, itu akan menjadi tantangan hewan baginya. Itu akan menjadi pencapaian terbesar dalam hidupnya setelah berhasil merubah wajah Raisa yang dulu.

Begitu juga dengan Raisa, jantungnya berdebar kencang ketika dokter Maharani membuka perbannya. Dia benar-benar berharap bahwa wajahnya kali ini jauh lebih cantik dan jauh lebih baik dari wajahnya yang sebelumnya.

Dokter Maharani terkejut ketika melihat wajah Raisa yang baru. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa dia berhasil melakukan operasinya. Raisa benar-benar berubah, dan operasinya berhasil. Tidak ada yang gagal dari operasi ini karena semuanya sempurna sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

"Buka mata kamu pelan-pelan Raisa, dan lihat wajahmu yang baru sekarang ini. Kau bukan lagi Raisa yang buruk rupa, karena kau sudah cantik sekarang." ucap dokter Maharani karena dia benar-benar puas dengan hasilnya.

Dia merasa puas dengan hasil operasi yang dilakukannya terhadap Raisa. Dia tidak dibayar sepeserpun untuk melakukan operasi wanita itu. Tapi ini adalah sebuah pembuktian baginya bahwa dia benar-benar bisa menjadi dokter yang hebat. Raisa adalah pasiennya, dan lihat apa yang terjadi. Wajah wanita itu sangat cantik dan sempurna saat ini.

Mendengar apa yang dokter Maharani katakan membuat Raisa langsung membuka kedua matanya secara perlahan. Di hadapannya saat ini, dia bisa melihat wajah cantik dokter Maharani dan dia menerima cermin yang diberikan dokter itu katanya.

Dengan tangan yang bergetar hebat, Raisa memberanikan dirinya untuk melihat wajah yang saat ini. Betapa kagetnya dia ketika melihat wajah cantik yang sekarang.

Deg!

Jantungnya seperti berhenti berdetak ketika dia melihat wajahnya saat ini. Dia benar-benar tidak percaya jika bisa memiliki wajah cantik ini sekarang.

"Dokter, apakah ini memang aku?" tanya Raisa karena dia masih tidak menyangka, bahwa? wajahnya terlihat begitu cantik dan sempurna saat ini.

Tidak ada lagi bekas luka bakar yang ada di wajahnya akibat perbuatan kakak tirinya. Saat ini wajahnya benar-benar terlihat sangat cantik.

"Ini memang dirimu yang baru dan kau bukan lagi Raisa. Kau adalah Aluna, kau akan tumbuh dan hidup dengan identitasmu yang baru. Lupakan tentang siapa Raisa, Karena sekarang dirimu adalah Aluna. Kau adalah Aluna yang cantik." ucap dokter Maharani karena dia tidak ingin kembali mengingat apa yang telah terjadi dalam hidupnya dulu.

"Maksud dokter?" tanya Raisa karena dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh dokter Maharani saat ini.

"Kau memang bukan Raisa yang dulu karena sekarang kau akan berganti nama dan namamu adalah Aluna. Aku sudah mempersiapkan semua berkas-berkasnya dan kau bisa hidup dengan dirimu yang baru. Kau akan menjadi Aluna, yang dikenal sebagai adiknya dokter Maharani. Tidak akan ada lagi yang namanya wanita jelek bernama Raisa, sekarang wanita jelek itu sudah berubah menjadi Aluna." jelas dokter Maharani yang membuat Raisa ataupun Aluna langsung terdiam.

Dia masih tidak menyangka jika dokter Maharani benar-benar sangat baik dan memperhatikannya dengan begitu luar biasa. Bahkan dia sudah menganggap dan mengangkatnya sebagai adik. Jika sudah sepertinya apa masih pantas Raisa mengeluh?

Tidak! mulai sekarang dia tidak akan mengeluh lagi. Dia dan benar akan menjadi Aluna dan melupakan wanita yang bernama Raisa.

Sosok wanita lemah yang hanya bisa menangis saja. Dia benar-benar akan melupakan semua itu dan hidup sebagai Aluna.

"Aku siap dokter! aku siap menjadi Aluna dan aku siap menjadi adik dari dokter. Terima kasih karena telah memberikanku kehidupan ini. Terima kasih kara telah mau membantuku untuk menemukan kehidupanku yang baru." ucap Aluna karena dia benar-benar merasa beruntung bisa kenal dengan dokter Maharani.

Jika saat itu dia tidak nekat bunuh diri, mungkin dia tidak akan pernah bertemu dengan dokter Maharani dan mungkin dia tidak akan pernah keluar dari bayang-bayang gelap itu.

Kini dia sudah cantik, dan dia menjadi Aluna sekarang ini. Bukan lagi Raisa yang memiliki wajah cacat.

"Bagus! balaskan dendammu dan buat dia menyesal karena telah melakukan hal itu padamu. Rebut apapun yang menjadi sumber kebahagiaannya. Aku akan selalu berada di belakangmu dan aku akan terus mendukungmu Aluna." mendengar apa yang dokter Maharani katakan membuat Aluna benar-benar merasa Beruntung.

Dia bersumpah bahwa dia akan membalaskan dendamnya terhadap Deswita. Wanita kita akan mendapatkan akibatnya, dan dia akan merasakan semua rasa sakit yang pernah dialaminya dulu.

"Aku akan membuatnya menangis seperti saat ini dia membuatku menangis dan ketakutan di dalam gudang. Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana dia dengan tega mengunci ku di dalam gudang dan tidak membiarkanku untuk minum. Aku benar-benar bersumpah bahwa aku akan membalaskan dendamku terhadapnya. Aku bersumpah untuk itu!" jawabnya pada dokter Maharani hingga membuat wanita yang memakai jas kebanggaannya itu tersenyum setelah mendengar apa yang Aluna katakan.

Dia percaya bahwa semua ini sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Takdir tuhan memang tidak sesuai dengan rencana kita, tapi Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita. Jadi lagi masih bisa menghargai dan mendapatkan kehidupan yang panjang, jangan pernah ragu dengan kuasa Tuhan. Itu yang Aluna pegang teguh hingga saat ini

"Bagus jika seperti itu. Buat mereka semua menyesal karena telah berani melakukan hal ini padamu Aluna. Balaskan setiap rasa sakitmu pada mereka agar mereka tahu apa yang kau rasakan selama ini!

***

HAWI. 02

Setelah Raisa yang kini berubah menjadi Aluna itu sudah benar-benar sembuh, Dia memutuskan untuk mencari tahu di mana tempat tinggal kakak tirinya itu. Dia cara membalaskan apa yang telah wanita itu berbuat selama ini padanya.

Aluna akan benar-benar membalas perbuatan Deswita Karena wanita itu yang telah membuat hidupnya tersiksa selama ini. Dia yang selalu dicap pembawa sial oleh banyak orang, dan kini dia akan membuktikan pada Deswita bahwa dia bisa membalaskan dendamnya dan membuat wanita itu menerima karma atas perbuatannya selama ini.

"Kamu sedang apa Luna?" tanya dokter Maharani yang sudah menganggap Luna sebagai adiknya sendiri karena selama ini dia hidup sebatang kara dan tidak memiliki siapapun. Bahkan suaminya meninggal bersama anaknya saat kecelakaan waktu itu dan hanya dia saja yang selamat.

Setelah kejadian itu tidak ada yang bisa dokter Maharani lakukan, selain berdiam diri dan menjauhi dunia luar. Tapi semenjak dia bertemu dengan Luna dulunya, Dia merasa bahwa hidupnya teman-teman memiliki teman.

Aluna sendiri langsung mau lihat ke arah wanita baik yang telah menganggapnya adik selama ini.

"Lagi cari informasi dok," cowoknya jujur karena memang dia sedang mencari informasi di mana tempat tinggal Deswita bersama keluarga barunya.

Bukan hanya Deswita saja karena dia pun ingin mencari tahu di mana keberadaan ibu tirinya yang telah merebut semua yang keluarganya miliki.

"Kenapa masih memanggil ku dokter? aku sudah mengatakan untuk memanggilku kakak bukan? jadi lakukan itu karena aku tidak suka dipanggil dokter. Aku memang seorang dokter tapi bukan berarti kamu bisa memanggilku seperti itu. Panggil aku kakak." jelas Maharani karena dia tidak suka saat Aluna memanggilnya dokter seperti itu.

Dia sudah menganggap Aluna sebagai adiknya, bahkan kartu keluarga Aluna saya pun sudah ikut dengan dirinya. Lalu bagaimana bisa Aluna masih memanggilnya dokter.

"Iya, kak. Maaf." jawab Aluna yang membuat Maharani tersenyum

Dia datang menghampiri alun-alun memberikan informasi yang adiknya itu cari tahu. Maharani sudah menyuruh orang-orangnya untuk mencari tahu siapa wanita yang dicari oleh Aluna. Ternyata Deswita yang dicari Aluna adalah istri dari pengusaha ternama di kota ini.

Andra Wiranto, salah satu pengusaha terkenal yang memiliki salah satu perusahaan tambang batu bara di kota X.

"Apa ini kak?" tanya Aluna ketika melihat Maharani memberi sebuah amplop berwarna coklat yang cukup besar.

Dia tidak tahu apa itu di dalam amplop coklat tersebut karena memang dia tidak mengetahui apa yang diberikan kakak angkatnya itu.

"Lihat dan bacalah. Aku harap itu bisa membantumu." jawab Maharani karena dia berharap bahwa apa yang dilakukannya ini bisa membantu adiknya.

Maharani benar-benar sudah menganggap Aluna sebagai adiknya dan dia akan membantu adiknya itu untuk membalaskan dendamnya terhadap sang kakak tiri. Luka bakar itu memang telah hilang karena mereka sudah melakukan operasi plastik, tapi apa yang diceritakan Aluna selama ini benar-benar sangat membekas. Jadi dia akan mendukung adiknya itu untuk membalaskan dendamnya terhadap Deswita.

Aluna sendiri membuka amplop coklat yang diberikan Maharani padanya tadi. Saat Dia membacanya, Aluna benar-benar kaget ketika mengetahui isi dari amplop coklat tersebut. Di dalam amplop tersebut tertera nama Deswita bersama suaminya. Bahkan alamat tempat tinggal serta perusahaan milik sang suami juga tertulis jelas di atas kertas putih tersebut.

"Ternyata dia sudah menikah dengan salah satu pengusaha kaya raya di sini. Aku tidak menyangka kenapa Tuhan memberikannya takdir yang begitu baik. Dia hidup bergelimang harta, setelah merampas semua harta milik ayahku. Lalu, sekarang bahkan hidupnya jauh lebih baik dan lebih sempurna," ucapan Luna setelah mengetahui kehidupan Deswita sangat sempurna.

Dia menikah dengan seorang pengusaha kaya raya yang bernama Andra Wiranto.

"Apa ini suami dari kak Deswita?" tanya Aluna pada Maharani karena dia tidak menyangka dan masih belum percaya jika kakak tirinya itu ternyata memiliki suami yang begitu luar biasa hebatnya.

Pelet apa yang digunakan hingga membuat laki-laki itu mau menikahinya. Di saat dia sendiri tahu jika wanita itu bukan wanita baik-baik. Deswita adalah wanita yang tidak baik dan dia tidak bisa melakukan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan rumah. Lalu bagaimana bisa dia mendapatkan suami seperti itu?

"Soal itu aku kurang tahu. Yang jelas mereka menikah sudah 4 tahun mendekati belum dikaruniai anak. Yang aku dengar, suaminya itu begitu sangat mencintainya. Selebihnya aku tidak tahu lagi karena hanya itu saja yang didapat oleh anak buahku. Jika ingin mencari tahu lebih lanjut lagi, datangi perusahaannya karena aku dengar di sana juga sedang mencari seorang sekretaris. Apa pendidikan terakhir kamu?" tanya Maharani karena dia bisa menyuruh Aluna untuk mencoba masuk ke dalam perusahaan milik keluarga suaminya Deswita.

"Aku lulusan management kak. Walau aku dijauhi banyak orang, tapi aku bisa membuktikan pada mereka bahwa aku bisa lulus dengan nilai yang baik." jawab Aluna karena memang dia lulusan manajemen.

"Itu bagus, dan besok kamu harus datang ke perusahaan itu. Kita bisa melihat dan mencari tau tentang kehidupan mereka." jelas Maharani yang membuat Aluna menganggap setuju dengan saran yang wanita itu berikan padanya.

***

Keesokan harinya, Aluna sudah siap untuk pergi melamar pekerjaan di perusahaan milik Andra Wiranto. Dia benar-benar berharap bahwa dia bisa masuk ke dalam perusahaan itu.

"Good luck, Aluna." Maharani menyemangati Aluna.

Bahkan Dia turun tangan langsung untuk mengantarkan adiknya itu pergi ke perusahaan ini. Maharani berharap bahwa Aluna bisa menyelesaikan semuanya.

"Thanks kak. Doa kan agar aku bisa lulus dan diterima di bekerja di sini. Aku akan membalas dendam atas apa yang mereka lakukan padaku selama ini. Aku bener-bener akan membuat mereka menerima akibatnya." Aluna sangat berterima kasih pada kakaknya ini karena telah mau membantunya untuk bisa membalaskan dendamnya terhadap Deswita dan juga mamanya.

Mama Anggi, Aluna masih mengingat jelas apa yang telah mereka lakukan terhadapnya. Dia tidak akan pernah melupakan perbuatan mereka terhadapnya.

"Ya, pergilah. Aku akan mendoakan kamu. Semoga berhasil my sister." ucap Maharani sebelum Aluna turun dari mobilnya.

Aluna menatap perusahaan besar yang ada di depan matanya saat ini. Dia siap membalas dendamnya. Aluna benar-benar akan membolehkan dendam terhadap Deswita.

Saat dia berjalan masuk ke dalam perusahaan itu, tiba-tiba saja dari arah belakang ada beberapa orang yang berlarian karena bos besar sudah datang.

Ternyata benar, pria bernama Andra itu sudah turun dari mobilnya dan di sambut oleh para karyawannya di sana.

Aluna terus saja menatap ke arah laki-laki itu hingga membuat laki-laki yang di tatapnya itu melirik ke arahnya.

"Siapa kau? Kenapa aku tidak pernah melihatmu di sin?" tanya Andra saat melihat Aluna yang menatapnya sejak tadi.

"Hah? Sa-saya mau melamar pekerjaan Pak. Saya mendapatkan informasi bahwa di sini membutuhkan sekertaris, jadi saya-" Aluna tidak melanjutkan perkataannya saat melihat Andra yang berlalu begitu saja dari hadapannya.

***

HAWI. 03

Aluna di terima di perusahaan ini karena dari sekian banyaknya kandidat, hanya dia yang paling berkompeten di antara banyaknya yang melamar.

Kini dia sudah berada di ruangan laki-laki yang akan menjadi targetnya setelah ini. Andra Wiranto, dia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta pada yang bertekuk lutut padanya. Aluna akan membuat Deswita menangis karena dia berhasil merebut suaminya nanti. Dia akan menghancurkan rumah tangga mereka dan dia mudah-mudahan akan membuat mereka semua hancur.

"Berikan aku satu alasan agar aku yakin menerimamu sebagai sekretaris." ucap Andra karena dia ingin tahu, apa visi dan misi Aluna melamar pekerjaan sebagai sekretaris. Bahkan dia juga ingin tahu kenapa HRD memilih Aluna menjadi sekretarisnya di saat banyak pesaing lainnya ya mungkin saja lebih berkompeten.

"Saya berdiri di sini dan itu artinya saya yang terbaik di antara mereka. Saya tidak bisa menjanjikan apapun pada anda pak, tapi saya akan berusaha untuk bekerja dengan baik. Saya rasa kepercayaan di atas segalanya, dan saya akan bekerja dengan baik." jawaban benar karena menurutnya itu adalah jawaban yang paling tepat.

Mendengar jawaban yang Aluna berikan padanya membuat Andra merasa cukup puas. Dia memang harus mencari sekretaris baru karena sekretaris yang lama memutuskan untuk berhenti bekerja dan memilih untuk ikut suaminya ke negara lain karena memang suaminya berasal dari negara luar.

Akhirnya setelah mempertimbangkan semua itu, Andra memilih untuk menerima Aluna sebagai sekretaris barunya. Menurutnya semua kriteria yang dia butuhkan ada pada Aluna, dan Andra harap bahwa wanita yang ada di depannya ini bisa bekerja dengan baik dan membantunya untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.

"Jika begitu kamu mulai bekerja hari ini. Oh iya, pelajari semuanya dan atur ulang jadwalku. Siang ini kita ada meeting di luar, dan kamu bisa belajar dari semua ini."

"Baik, pak. Kalau begitu Saya permisi," pamitnya pada Andra karena dia memang harus belajar untuk semua itu.

Setelah keluar dari ruangan Andra, Aluna mulai melakukan pekerjaan yang karena memang di sini dia bekerja walau ada rencana lain yang harus dia jalankan. Tapi dia tidak boleh mengabaikan semua itu begitu saja. Sekali sayung, 2 3 pulau terlampaui. Itulah yang di rencanakan saat ini.

Sedangkan Andra, saat dia sedang sibuk tiba-tiba saja ponselnya berdering dan itu panggilan masuk dari Deswita. Wanita yang sangat dicintainya.

"Hay, sayang? kamu lagi sibuk nggak?" tanya Deswita ketika panggilannya dijawab oleh sang suami.

"Lumayan, memangnya ada apa sayang?" tanya Andra menjawab pertanyaan dari istrinya.

Dia tahu jika sudah seperti ini, maka ada sesuatu yang ingin ditanyakan oleh wanita itu mungkin dia ingin berbelanja atau mengajak yang berlibur.

"Kalau kamu mau minta ku untuk menemani kamu berbelanja atau berlibur aku tidak bisa. Maaf, bukan aku menolak tapi pekerjaanku akhir-akhir ini memang sangat banyak sekali sayang. Jika memang kamu ingin pergi berlibur, maka pergilah sendiri. Aku tidak bisa menemanimu kali ini," ucap Andra hingga membuat Deswita langsung merengut.

Inilah yang dia takutkan karena dia tahu bahwa akhir-akhir ini suaminya itu terlihat semakin sibuk. Dia merasa bahwa Andra semakin kurang perhatian padanya dia tidak pernah lagi menemaninya berbelanja ataupun berlibur.

"Sayang, kamu marah?" tanya Andra ketika dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari istrinya.

"Deswita, jawab aku sayang..." panggil Andra lagi saat dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari istrinya.

Ternyata sambungan telepon yang sudah diputus begitu saja oleh Deswita karena dia merasa kesal dengan suaminya. Merasa tidak ada jawaban apapun dari Deswita membuat Andra langsung menyimpan ponselnya dan pergi meninggalkan ruangan kerjanya begitu saja. Sayangnya saat dia hendak keluar dari ruangan kerjanya, ternyata Aluna sudah berada di depan ruangan itu hingga membuat tubuh mereka saling bertabrakan dan Aluna hampir saja terjatuh jika tidak ditahan oleh Andra.

Brugh..

"Aahh..." Aluna berteriak saat tiba-tiba saja ada orang yang menabrak dirinya hingga membuatnya hampir saja terjatuh.

Beruntung Andra langsung sigap dan merangkul pinggangnya hingga membuat wanita itu tidak terjatuh.

Kedua mata mereka saling menatap satu sama lain hingga keduanya saling mengunci pandangan mereka. Andra cukup terpaku dengan keindahan mata yang Aluna miliki.

Wajah cantik wanita ini benar-benar sangat sempurna. Dari alisnya, mata indahnya, hidung mancung dan garis rahang yang begitu indah. Apalagi menurut Andra sebagai laki-laki, Aluna memiliki bibir yang seksi. Dia tidak munafik, hanya saja memang dia tidak mungkin memikirkan wanita lain di saat dia memiliki wanita yang sangat dicintainya.

Ya, dia berpikir bahwa dia benar-benar sangat mencintai istrinya itu karena memang itu yang terjadi. Andra merasa bahwa Deswita adalah wanita yang paling mengerti dirinya. Sayangnya dia tidak tahu siapa Deswita yang sebenarnya dan itu yang akan Aluna tunjukkan pada Andra.

"Pak, lepaskan saya." ucap Aluna karena dia merasa tidak nyaman dengan posisi mereka saat ini. Dia merasa bahwa posisi mereka terlalu intim.

Sadar akan posisi mereka saat ini membuat Andra langsung menjauh dari Aluna. Dia juga tahu bahwa posisi mereka ini tidak pantas.

"Maaf, aku terlalu terburu-buru hingga tidak tahu kalau kamu ingin masuk ke dalam ruanganku. Ada apa? apa ada sesuatu yang penting?" tanya Andra pada sekretarisnya.

"Saya membawakan update terbaru revisi keuangan yang tadi di titipkan ke saya pak. Oh ya, ada kabar terbaru bahwa meeting-nya di majukan dan waktunya setengah jam lagi dari sekarang," ucap Aluna pada Andra hingga membuat dia merasa dilema.

Dia harus pulang untuk menjadi istrinya, tapi dia tidak bisa melakukannya karena ada sesuatu lakukannya. Meeting ini sangat penting, belum bisa sampai dia mengabaikan meeting ini maka mega proyek yang akan ditanganinya hilang begitu saja.

Ini adalah mimpi Andra untuk semakin melebarkan perusahaannya agar di kenal investor asing. Jadi untuk hari ini dia tidak akan pulang dan menuruti keinginan Deswita.

"Ayo berangkat sekarang." jawab Andra yang membuat Aluna langsung mempersiapkan semuanya.

Tapi sebelum itu, dia langsung mengirimkan pesan kepada istrinya bahwa dia tidak bisa pulang karena ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan lebih dulu.

Mendapatkan pesan seperti itu dari suaminya membuat Deswita merasa kesal. Dia merasa bahwa Andra mengabaikannya demi meeting-nya.

"Awas saja nanti! aku tidak akan memaafkannya. Lihat saja nanti!" Deswita telah merencanakan sesuatu dan apapun yang menjadi keinginannya pasti dikabulkan oleh Andra. Jadi dia akan membuat suaminya itu menyesal nantinya.

Sedangkan Aluna sendiri kaget saat mereka hendak masuk ke dalam mobil, Andra menyuruhnya untuk duduk di belakang bersamanya. Bukan karena apa-apa, itu karena memang dia sudah terbiasa melakukan hal seperti itu bersama sekretaris yang lama untuk membahas bahan meeting yang akan mereka tampilkan nantinya.

***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!