NovelToon NovelToon

Menjadi Tawanan Mafia

BAB 1-Awal

Disatu Mansion besar dimana Arabella yang tinggal disana bersama Mama Tirinya dan Adik Tirinya namun mereka memperlakukan Arabella seperti pelayan mereka..

" Arabella".. Teriak Mama Tirinya

" Iya Ma sebentar".. Sahut Arabella dengan cepat berlari menghampiri Mama Tirinya itu

Tibanya Arabella didapur didepan Mama Tirinya..

" Aahhh".. Meringis Arabella saat Mama Tirinya menarik rambutnya

" Bagaimana bisa semua piring belum dicuci??".. Teriak Mama Tirinya dan menghempaskan Arabella dengan kasar

" Maafkan Ara Ma, tadi Ara bangun kesiangan".. Ucap Arabella dengan menundukkan kepalanya

Plaakkk!!!...

" Cepat selesaikan sekarang juga!".. Teriak Mama Tirinya

Kini Arabella hanya bisa menangis dan merasakan sakit dipipinya, dengan cepatnya Arabella melakukan pekerjaannya agar tidak ditindas mereka lagi..

Beberapa menit kemudian, Arabella yang telah selesai mencuci piring kini pekerjaan lainnya yang harus Arabella lanjut..

Namun, saat Arabella ingin mengepel lantai tiba-tiba Bel berbunyi membuat Arabella bangun dari duduknya dilantai tadi..

Ting.. Tong.. Ting.. Tong..

Dengan cepat Arabella membuka pintunya, dibalik pintu tersebut ada dua pria berbadan tegap dan besar berotot, namun satu pria berwajah dingin sehingga membuat Arabella menjadi takut menatapnya..

" Apakah Tuan Pradana ada??".. Tanya Lelaki itu

" Tentu ada, silahkan masuk Tuan".. Ucap Arabella dengan nada takutnya

Kini kedua Pria itu masuk, namun satu Pria itu menatap ke arah Arabella dengan sangat lekat.. Wajah Arabella memang cantik membuat semua orang memikat kepada dirinya..

Arabella mengambil ember dan kain pelnya tadi membawanya kembali kedapur, setelah itu Arabella mengetuk pintu kamar Pradana..

Tok.. Tok.. Tok..

" Daddy ada tamu untuk Daddy".. Panggil Arabella dengan mengetuk pintu itu

Sontak membuat pria itu terkejut,.

" Dia memanggil Tuan Pradana dengan sebutan Daddy?? Apakah dia anak Tuan Pradana??".. Gumam Pria itu

Dengan cepat Pradana membuka pintunya namun Arabella masih didepan kamar Pradana..

" Siapa mereka??".. Tanya Pradana

Belum juga Arabella menjawab pertanyaan Pradana, dia menatap kearah ruang tengah itu selintas membuat Pradana menjadi terkejut melihat dua pria itu datang..

Iya siapa lagi kalau bukan Sean Vincent Smilt ketua mafia yang sangat kejam didunia dan Asistennya Robert Stewart tak kalah kejamnya dengan Sean..

Dengan cepatnya Pradana mendorong Arabella untuk kedapur dan menghampiri Sean..

" Ada apa Tuan datang kemari??".. Tanya Pradana dengan nada sedikit tegangnya

" Tuan Sean ingin menangih janji Anda Tuan".. Kata Robert

" A-a itu apa boleh saya minta waktu lagi".. Tawar Pradana

" Maaf Tuan, waktu yang kami berikan sudah terlalu lama dan sekarang waktunya untuk menangih Anda".. Ucap Robert dengan dinginnya

Pradana sangat bingung dan sekujur badannya sangat dingin apa yang harus dia jawab, namun tiba-tiba Sean menanyakan sesuatu kepada Pradana..

" Siapa Gadis tadi??".. Tanya Sean dengan nada dinginnya

" Dia hanya pelayan Tuan".. Ucap Pradana dengan takutnya

" Pelayann??".. Ulang Sean kembali".. Namun mengapa dia memanggilmu dengan sebutan Daddy??".. Sambung Sean membuat Pradana semakin takut

Pradana tidak menjawabnya dia semakin sangat takut kepada Sean..

" Jawab!".. Bentak Sean dengan menghentakkan tangannya dimeja

Pradana sangat terkejut dan membuat tubuhnya semakin gemetar..

" Dia, dia Anak Pertama saya Tuan dari Istri saya dulu".. Ucap Pradana sambil menundukkan wajahnya

Wajah Sean seketika berubah, Sean menginginkan Arabella menjadi Istrinya sehingga membuat perjanjian diatas map biru..

" Aku ingin Gadis itu".. Ucap Sean membuat Pradana membulatkan matanya

Pradana hanya terdiam dan memikirkan sesuatu dikepalanya..

" Jika dia menginginkan Arabella apakah hutangku akan lunas kepada dia??".. Gumam Pradana dalam hatinya

BAB 2-Tumbal

Dimana Sean menunggu jawabannya Pradana, dia masih saja diam tanpa menjawab.. Namun Sean kembali bertanya kepada Prdana..

" Bagaimana Tuan?? Jika kau menyerahkan Gadis itu maka aku anggap hutang Anda lunas".. Pekik Sean dijawab Pradan dengan cepat

" Baik Tuan, saya akan memanggilnya".. Ucap Pradana sambil bangun dari duduknya..

Sean tersenyum jahat melihat Pradana dengan cepatnya menyetujui itu tanpa harus bertanya lagi..

" Buatkan surat untuk perjanjian".. Perintah Sean

" Baik Tuan".. Sahut Robert

Disisi dapur, Arabella yang baru selesai melakukan pekerjaannya..

" Arabella".. Panggil Pradana dengan nada paniknya

Arabella merasa kaget bahwa Daddynya berteriak dengan nada paniknya membuat Arabella menghampirinya..

" Iya Daddy Ara disini, ada apa??".. Tanya Arabella

" Ikut Daddy".. Kata Pradana sambil menarik Arabella dengan kasar

Kini Pradana membawa Arabella kembali keruang tengah, setibanya disana Sean menatap kearah Arabella yang baru datang itu..

" Ini Tuan, dia bernama Arabella Alesya Orlin".. Ucap Pradana

" Baiklah, kau tanda tangani surat perjanjian itu! Dan sekarang kau dan anak Gadis mu itu tidak ada lagi hubungan apapun saat dia ikut bersamaku".. Pekik Sean membuat Arabella bingung

" Maksudnya apa ini??".. Tanya Arabella dengan kebingungan

Sean hanya menyeringai, bagaimana polosnya wanita didepannya ini?? Bagaimana dia tau bahwa Daddynya lelaki kejam..

" Nona akan ikut bersama kami, karena Ayah Nona menukarkan Nona dengan hutangnya kepada Tuan Sean".. Ucap Robert

Sontak membuat Arabella tidak percaya hal itu, seketika Arabella menangis dan bertanya kepada Daddynya..

" Daddy apakah itu benar??".. Tanya Arabella dengan nada tangisnya

" Kau ikutlah bersama Tuan Sean".. Ucap Pradana dengan nada santainya

" Daddy tau bukan itu?? Sama saja Daddy menjualku".. Bentak Arabella

Plaaakkkk!!!..

Satu tamparan mendarat ke pipi Arabella membuat Sean menjadi marah kepada Pradana..

" Mengapa kau menyakitinya!" Bentak Sean dengan nada marahnya

" Maafkan saya Tuan".. Ucap Pradana dengan menundukkan kepalanya

Sean menatap ke Arabella dengan memegangi wajahnya, Sean bangun dari duduknya dan memerintahkan Arabella untuk ikut bersamanya..

" Ikut denganku, sekarang kau bukan lagi dari keluarganya".. Ucap Sean berjalan kearah luar Mansion

Nanum tanpa kata apa-apa lagi Arabella dengan terpaksanya mengikuti Sean yang keluar dari Mansion. .

Untuk Robert yang masih menghadap ke arah Pradana memberikan sebuah peringatan kepada Pradana agar tidak mengganggu Arabella lagi..

" Berkas yang sudah Anda tanda tangani akan berlaku dari sekarang, dan ini ada uang 10juta untuk Anda dari Tuan Sean namun jangan pernah lagi Anda mengganggu kehidupan Arabella".. Pekik Robert lalu pergi meninggalkan Pradana disana

Bukannya bersedih, namun Pradana malah kesenangan bagaimana tidak?? Sudah hutang lunas dapat Bonus lagi...

****

Disisi Mobil, kini Arabella dan Sean yang duduk menunggu Robert tiba, saat dia melihat Robert keluar dari Mansion itu Sean tersenyum..

Tibalah Robert dimobil dengan cepatnya dia masuk dan Sean pun memerintahkan supirnya..

" Kembali ke Mansion".. Kata Sean diangguki oleh supir itu

Arabella hanya menundukkan kepalanya saja, dia menangis namun tidak ada suaranya.. Rasanya tidak adil bagi Arabella bagaimana bisa Daddynya begitu memilih uang dibandingkan dirinya??..

Mengapa harus dia?? Itu yang selalu dipertanyakan oleh Arabella..

Disepanjang perjalanan, Arabella terus menundukkan kepalanya membuat Sean menatap ke arah Arabella..

" Apa yang kamu lihat dibawah?? Sedari tadi kamu hanya tunduk".. Kata Sean dengan nada dinginnya

Arabella hanya menggelengkan kepalanya saja tidak menjawab perkataan Sean, membuat Sean marah dengan cepatnya tangan Sean menarik dagu Arabella sehingga menatap ke arahnya...

" Dengarkan aku, sekarang kau adalah milikku! Karena Daddy mu menukarmu dengan hutangnya jadi kau selama bersamaku, kau harus menuruti apa perintahku!".. Bentak Sean dengan menghempaskannya secara kasar

BAB 3-Terkejut

Tibalah mereka disebuah Mansion yang besar dan megah.. Arabella menatapnya dengan rasa kagumnya Mansion ini lebih besar dari Mansion yang dia tinggali..

Kini Sean turun terlebih dahulu dan setelah itu dia membukakan pintu Arabella, namun Arabella merasa kebingungan, Sean yang memiliki kesabaran seperti tisu dengan cepatnya dia naik darah..

" Apa kau hanya ingin diam didalam mobil??".. Bentak Sean membuat Arabella terkejut

" Ti-dak Tuan".. Sahut Arabella dengan nada ketakutannya

" Jika tidak ingin makanya keluar!".. Teriak Sean membuat Arabella keluar dari mobil itu

Sean menutup pintu mobilnya dengan kasar membuat Arabella menjadi takut, Sean melangkahkan kakinya dan diikuti oleh Arabella serta Robert disampingnya..

Setibanya didepan pintu masuk Sean disambut dengan Maidnya mungkin umuran Maidnya seperti Arabella namun perbedaannya hanyalah dari tampilannya..

" Selamat datang Tuan".. Sapa Elen

Maid itu bernama Elen, dia sudah lama bekerja dengan Sean namun Elen sangat terkejut untuk pertama kalinya Sean membawa Wanita ke Mansionnya..

" Elen, bawa dia kekamarku dan urus dia".. Pekik Sean dan meninggalkannya

" Baik Tuan".. Sahut Elen dengan menundukkan kepalanya memberi salam kepada Sean

Arabella hanya melihat punggung Sean yang pergi diikuti Robert.. Kini Elen harus menjalankan perintahnya..

" Ayo Nona ikut saya".. Ucap Elen diangguki oleh Arabella

Arabella mengikuti langkah kaki Elen, kini mereka menaiki anak tangga itu tibanya diatas disepanjang lorong itu terdapat semua pengawal mereka menundukkan kepalanya begitu juga Arabella membalasnya dengan wajah senyum..

Mereka pun tiba dikamar Sean, hanya Elen yang bisa masuk kamar Sean untuk membersihkannya Elen adalah maid terpecaya Sean jadi apa-apa hanya Elen yang akan disuruh Sean..

" Mari Nona masuk".. Ajak Elen

Arabella merasa kagum dengan kamar Sean sangat luas dan besar, namun dekorannya mengapa selalu hitam??.. Untuk sekarang Arabella belum tau bahwa Sean adalah Ketua Mafia..

" Perkenala Nona nama saya Elen, saya akan menjadi Asisten Pribadi Nona, jika ingin sesuatu katakan saja kepada saya.." Kata Elen sambil senyum

" Oh.. Perkenalkan aku Arabella Alesya Orlin biasanya dipanggil Arabella, senang berkenalan denganmu Elen".. Sahut Arabella dengan senyum ramahnya

" Sama-sama, kalau begitu mari saya bantu Anda untuk membersihkan diri Anda setelah itu kita siap-siap untuk makan".. Ucap Elen diangguki Arabella

Kini Elen membantu Arabella untuk membersihkan dirinya, Arabella merasa sangat senang ternyata masih ada orang baik kepada dirinya..

Namun, beberapa menit kemudian Arabella telah selesai untuk membersihkan dirinya dan kini mereka keruang ganti dimana Elen mengambilkan sebuah Dress berwarna putih diatas lutut..

Arabella pun menggunakannya, terlihat cantik dan cocok saat Arabella menggunakannya, setelah itu Arabella duduk dimeja rias, Elen memberikan sedikit polesan saja dan memberikan pewarna bibir membuat Arabella sangat terlihat cantik,

" Nona sangat cantik".. Puji Elen sambil menata rambutnya

" Terima Kasih Elen, kamu juga sangat cantik".. Sahut Arabella dengan wajah senyumnya

" Baiklah sudah selesai, ayo kita turun".. Ajak Elen diangguki oleh Arabella

Kini Elen dan Arabella keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga itu, semua pengawal selalu memberikan salam begitu juga Arabella membalasnya dengan senyuman ramah membuat semua pengawal itu tersenyum..

Tibanya mereka dimeja makan, terlihat sudah ada Sean disana sedang menunggu..

" Tuan, sudah saya kerjakan pekerjaan saya".. Kata Elen

" Baiklah, silahkan lanjutkan pekerjaanmu".. Kata Sean diangguki Elen".. Dan kamu, sini sarapan bersamaku, kamu di Mansionmu belum melalukakkan sarapan buka??".. Sambung Sean diangguki Arabella

Sean pun mengajak Arabella sarapan bersama karena Sean tau dia sebenarnya belum sarapan.. Arabella pun duduk bersampingan dengan Sean..

Sean menyediakan sarapannya untuk Arabella membuat dia terkejut akan hal itu..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!