NovelToon NovelToon

Menjadi Wanita Impian

BAB 1

Dera adalah gadis dari keluarga sederhana. Bapak dan ibunya adalah pekerja. Dera mempunyai 2 adik perempuan. Bisa dibilang kehidupan nya lurus.

Dera termasuk anak yang berprestasi. Dia punya perawakan tinggi untuk ukuran wanita asia tenggara. Kulit putih bersih. Wajah cantik alami..

Kehidupan Dera dilalui seperti air yang mengalir. Bahkan membosankan untuk sebagian orang.

Dera kuliah di sebuah PTS di Surabaya. Impian nya untuk kuliah di kedokteran harus pupus karena keterbatasan biaya.

Hari hari perkuliahan dia jalani seperti pada umumnya.

Dera tetaplah gadis sederhana yang hanya memfokuskan diri untuk kuliah. Ditengah perubahan pergaulan sesama teman temannya. Sampai pada saat semester pertengahan cerita hidupnya dimulai.

Ada seorang laki laki namanya Regan. Kepribadian Regan sangat jauh berbeda dengan Dera. Regan sosok laki laki ceria ,ugal ugalan dan mempunyai banyak teman baik pria maupun wanita.

Regan adalah teman dari pacarnya sahabat Dera. Singkat cerita Regan dan Dera berkenalan. Dengan perjuangan gigih Regan untuk bisa menjalin hubungan dengan Dera.

Akhirnya mereka berpacaran dengan banyak warna. Regan yang benar benar dengan kehidupan remaja kekinian dimana obat obatan narkoba pernah Regan lakukan.

Pernah pada suatu masa Dera melihat Regan dalam keadaan sakau. Dan hal itu sempat membuat Dera ragu untuk meneruskan hubungan pacaran mereka. Tapi Regan meminta Dera untuk tidak putus dan berjanji untuk berubah

Dengan seiring berjalannya waktu Regan perlahan berubah.

Ada sesuatu hal yang Dera fikirkan apakah dia menerima Regan karena mencintai atau kasihan.

Karena Dera teringat akan peristiwa saat Dia SMA ada seseorang yang menyatakan cinta padanya dengan kehidupan yang sama dengan Regan dan Dera menolak nya.

Sampai akhirnya beberapa waktu setelah kelulusan Dera mendapat kiriman surat yang isinya teman yang ditolak nya itu meninggal karena overdosis. Dera jadi teringat kata kata yang pernah disampaikan temannya itu. Bahwa aku tidak akan mampu berubah jika sendirian Dera juga masih mengingat dengan jelas bahwa temannya itu butuh dia lebih dari seorang teman.

Peristiwa itu seakan kembali ketika Dera melihat Regan. Pernah satu waktu Dera mengatakan ingin menyudahi hubungan mereka tapi dengan kegigihan Regan akhirnya mereka kembali berhubungan hingga lulus kuliah.

Dera bertranformasi menjadi wanita mandiri. Dia mencari banyak pengalaman dengan mencoba berbagai macam pekerjaan.

Sedangkan Regan berjuang menyelesaikan kuliahnya.

Karena Dera telah lulus terlebih dahulu dengan predikat cumlaude.

Setelah Regan lulus kuliah dia bertekad bekerja. Karena keinginan Regan yang ingin melamar Dera. Regan menyadari bahwa Dera banyak yang menyukai sehingga dia tidak ingin Dera menjadi milik orang lain.

Mereka pun menikah. Cukup megah pesta resepsi yang diadakan.. Mereka mulai menempuh hidup baru.

Dalam perjalanan pernikahan. Mereka dikaruniai 3 orang anak. 2 putra 1 putri. Dalam perjalanan pernikahan mereka banyak hal yang mereka lalui. Suka duka .menjadi kaya atau jatuh miskin mereka lalui. Tak jarang pertengkaran pun terjadi di rumah tangga mereka.

Regan menginginkan Dera untuk menjadi ibu rumah tangga dan berhenti dari pekerjaannya . Keinginan itu disampaikan Regan ketika awal pernikahan mereka. Dan demi rumah tangganya Dera pun menyetujui.

Keadaan rumah tangga mereka terpuruk ketika masa COVID dimana usaha mereka bangkrut dan Regan sakit selama 2 tahun. Keadaan benar benar memaksa Dera yang hanya ibu rumah tangga biasa berjuang sebagai pengganti Regan berjuang mencari uang. Bersama anak anak nya Dera berjuang dengan berjualan makanan dengan modal seadanya.

Namun karena banyak nya tanggungan baik itu hutang bank. Uang sekolah anak anaknya maupun untuk pengobatan Regan

Hutang pun semakin menumpuk Dan setiap hari banyak orang yang menagih.

Dera pun menjadi frustasi Ditambah dengan meninggal nya ayahnya semakin membuat Dera terpuruk. Karena dia dihadapkan pada keadaan yang benar benar membuat mental nya jatuh.

Waktu terus berputar Regan dinyatakan sembuh dari sakitnya. Mereka bertekad untuk bangkit dan berjuang. Namun karena sulit nya ekonomi setelah akibat krisis membuat perekonomian mereka tetap terpuruk.

Seiring dengan keadaan yang mereka lalui. Hubungan rumah tangga nya pun diwarnai dengan pertengkaran. Mereka menyadari hal tersebut dan tetap bertahan untuk bisa bersama.

Seiring berjalannya waktu keadaan ekonomi mereka sedikit membaik.

Regan dengan kerja kerasnya. Dia mulai menemukan jalan dan banyak relasi dalam pekerjaan itu. Namun pekerjaan yang dijalani Regan bertemu dengan banyak orang baik perempuan maupun laki laki. Dengan pergaulan yang menurut orang kebanyakan bebas. Dimana tidak ada sekat yang jelas antara pekerjaan atau selebihnya.

Dalam masyarakat pekerjaan itu disebut marketing. Regan seakan menemukan dunianya. Sedangkan Dera karena keadaan yang bertubi tubi menghantamnya menjadi pribadi yang berubah Dera menjadi pribadi yang tidak percaya diri, tidak punya keinginan dan hanya pasrah dengan keadaan. Dera juga menjadi seorang yang pemikir dan juga pendiam.

Disisi lain Regan.melihat berbagai macam perempuan yang lebih dibanding Dera.

Pertengkaran kerap terjadi dalam hubungan mereka. Regan yang mulia membanding bandingkan Dera dengan teman teman perempuan nya. Bahkan ada sebuah perkataan dari Regan yang membuat Dera terdiam. Regan malu dengan Dera.

Dera benar benar merasa hancur. Bahwa suami nya sendiri bisa mengatakan hal itu.

Dera hanya bisa menangis dalam diam.

Bahkan Dera berfikir apakah ada wanita lain dihari Regan.

Dalam kesendirian nya Dera hanya bisa mengadu kepada sang pencipta.

Dera menceritakan hal itu kepada 2 anaknya yang beranjak remaja.

Dalam keadaan yang terpuruk Dera teringat akan nasehat ayahnya.

Ayah Dera pernah berkata "Nduk jangan mau di remehkan orang." Sekalipun itu nanti suamimu. Buktikan kepada mereka Dera seperti rumput yang akan kuat walaupun cuaca panas atau hujan

Untuk kelanjutan ceritanya mari kita ikuti novelnya.

Awal Permulaan

Aku adalah Dera Maharani. Saat ini aku sekolah di salah satu SMA Negeri di kota Pahlawan. Aku bisa sekolah di SMA yang termasuk favorit di kota Pahlawan itu karena prestasi nilai yang bagus.

Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Kami terlahir perempuan semua.

Bapak dan ibu ku adalah pekerja. Kami keluarga yang sederhana dan tidak neko neko.

Keluarga ku tinggal di desa untuk ke sekolah setiap pagi aku berangkat bersama bapak. Karena beliau juga kerja di kota Pahlawan.

Untuk pulang aku naik kereta api siang.

" Dera!!!" Tunggu teriak indah teman satu kelasku. "Teet,,,,,, teet" bunyi bel masuk. " Ayo,,,,,,,Ndah!!!" cepetan teriakku. Nanti terlambat bisa masalah kita. "Iyaaa,!!," dengan ngos- ngosan indah menjawab.

Kamu kenapa bisa mepet berangkat nya. Tanya ku pada Indah.

" He ,,,he,,," telat bangun.

Aku dan Indah adalah dua pribadi yang berbeda. Indah adalah gadis ceria dan anak orang kaya. Tapi indah adalah gadis yang mau berteman dengan siapa saja

Aku dan indah berteman sejak kami kelas 1 SMA

" Der" tanya indah.

" Hemmm" jawabku. "Ham,,,, hemm,,,Hamm,,,,,hemmm aja jawabnya kata indah sewot. Kamu sakit gigi Der ngga jawab kalau dipanggil.

"" he,,,,heeee,,,,' aku nyengir kuda menunjukkan gigi putihku

"Ada apa ,Indah yang cantik sejagat raya?"" Tanya ku.

Yah bersama Indahlah aku bisa tertawa dan bercanda lepas.

" Dera seperti nya kita akan berpisah ." Hahh,," maksud mu teriakku.

" Deraaaa,,,!!" Ngga usah teriak juga kali. Bisa pecah telingaku. Sewot Indah.

"" Hee,,,,,,heee" maaf Ndah.

Apa maksudmu kita berpisah. Tanya ku.

Begini Dera yang cantik, keluargaku mau pindah ke kota lain. Papaku dipindahkan kerja nya ke luar kota.

Kata papa rencananya kami pindah Minggu depan.

Sesaat aku terdiam.

" Secepat itu Ndah?" Tanyaku.

""Hemmm " jawab indah lirih.

Padahal sebentar lagi kita kenaikan kelas 2.

"Aku sendirian dong Ndah"". Tapi kita kan tetap bisa telponan dan kirim kabar Dera.

" Hemmm" tapi ngga asik. Ngga bisa nggibah cowok ganteng lagi .

Pasti masih bisa Dera. Hibur Indah

" Okeelahhh" bestie forever. Kataku.

"Oke""" jawab Indah.

" Yukk" masuk kelas bestie

Begitulah hari hari di sekolah ku lalui dengan Indah.

Akhirnya Indah pun pindah sekolah. Sedih pastinya.

Kini aku sudah duduk di kelas2.

Kelasku merupakan salah satu kelas unggulan dan aku bisa masuk kelas itu karena nilaiku bagus

Sekarang aku sudah punya teman pengganti Indah. Tapi aku dan Indah tetap berteman walaupun jarak jauh.

" Malam itu bapak mengajakku bicara.

" Nduk, sepertinya kamu harus pindah sekolah ".

" Maaf bapak maksudnya gimana nggeh "? Tanyaku.

Begini Dera bapak kasihan melihat kamu , yang setiap hari harus berangkat pagi sekali dan pulang sore .

Bapak sama ibumu sudah membicarakan tentang kepindahanmu.

Bapak sudah menemukan SMA Negeri di sini yang tidak terlalu jauh.

" Bagaimana menurutmu Dera". Tanya bapak.

Dera fikirkan dulu ya pak.

Setelah pembicaraan waktu itu. Aku terus berfikir baik dan buruknya.

" Bagaimana Dera"? Tanya bapak.

Setelah Dera fikirkan, baiklah Dera mau pindah sekolah pak.

Mumpung masih kelas 2 semester 1.

Akhirnya aku pindah di SMA Negeri di daerah ku.

Aku yang memang tipikal anak yang pendiam agak sulit beradaptasi.

"Selamat pagi anak anak" kata guru wali kelas yang akan memperkenalkan aku. "Anak anak saya perkenalkan murid baru dari kota Pahlawan.

Dera silahkan memperkenalkan dirimu

"Perkenalkan nama saya Dera Maharani. Semoga saya bisa diterima dan berteman dengan teman teman semua. Terimakasih " ucapku

Dan akhirnya perjalanan hidupku kulalui di sekolah yang baru. Banyak hal baru yang terjadi.

Aku tetap berkomunikasi dengan Indah dan kami saling bertukar cerita.

Aku juga berkomunikasi dengan Silvi teman sebangku ku di sekolah yang lama.

Karena aku berkeinginan untuk tetap berteman walaupun jarak jauh.

" Hallo Assalamualaikum Dera ini Silvi. " " Iya ada apa Sik?" Tanyaku.

"Dera kamu ingat ngga Bagus anak baru teman sekelas kita yang pindahan dari Bali" tanya Silvi.

" Iya," memang nya kenapa tanyaku. Ternyata kata teman teman Bagus suka sama kamu Dera. " Hah!!" , yang bener kamu Sil.

" Iya!" Bagus malah minta nomor telepon kamu ke aku. " Terus!" Kamu bilang apa ke dia tanyaku. " Ya aku tanyalah dia. Buat apa"

Bagus bilang dia pengen ngomong sesuatu sama kamu. "Terus!" Kamu jawab apa Sil. "Terus,,, terus!! "" Belok Dera;". "Haaa,,,,,,ha!!!. "Silvi!!;;;;;!!!!;"" "awas kamu ya.

Tenang mbak cantik. Makanya aku telpon kamu minta ijin, boleh ngga dikasih nomormu.

" Menurutmu gimana enaknya" tanya ku pada Silvi.

Kalau aku sih Dera, aku kasihkan aja. Biar tahu Bagus mau ngomong apa

" Gimana Dera?" . Tanya Silvi.

" Hemmm ", okelah bolehlah bolehlah. Kataku

Setelah Silvi menutup telponnya, aku jadi kepikiran. Apakah benar Bagus suka sama aku seperti kata Silvi.

Padahal aku sudah pindah sekolah.

Bagus adalah anak baru pindahan dari Bali

Dia anak yang mudah bergaul dengan siapa saja

Jadi aneh menurut ku kalau dia suka sama aku

Karena kami adalah dua kepribadian yang berbeda

Dia langsung jadi idola.

Sedangkan aku hanya gadis pendiam yang ngga punya banyak teman.

Perjalanan

"Hallo," "selamat malam. Apakah benar ini nomor nya Dera" Tanya si penelpon diseberang. " Iya" selamat malam. Benar saya Dera. " Maaf ini siapa ya?" Tanyaku

Aku Bagus Dera teman sekelas mu di sekolah yang lama. " Kamu apa kabar Dera?" Tanya Bagus.

" Oh, aku baik " jawabku sambil bingung harus bagaimana.

" Dera ,aku dapat nomor mu dari Silvi" kata Bagus menjelaskan.

" Iya," " Ada apa ya kamu cari aku ?" Tanya ku.

Karena dalam hati sejujurnya aku bingung harus ngomong apa

Namun karena sikap Bagus yang memang mudah bergaul. Tanpa terasa kami ngobrol lama.

Dengan seiring berjalannya waktu. Aku dan Bagus menjadi lebih akrab walaupun pertemanan kami jarak jauh

Pagi ini cuaca sangat cerah. Udara begitu menyejukkan.

Dengan semangat aku mengawali hari dengan senyum cerahku.

" Pagi bapak ibu " . " Dera berangkat dulu.

" Assalamualaikum!!".

" Waalaikum salam" . jangan teriak teriak Dera. Kata bapak.

" Hee,,,hee" iya bapak.

" Dera, berangkat sekolah". Kataku.

" Halli Dera!" Kata Nindi teman sebangku ku disekolah yang baru.

" Hai, Nin". kataku .

" Tumben kamu ceria sekali Dera?" Tanya Nindi .

" Hayo , mau tahu aja . Atau mau tahu banget!". Godaku

" Hemmm, mau tahu banget lah !" Kata Nindi.

" Kepo!!" Kataku

" Dera!!" Awas kamu ya .

Begitulah hari hari aku lalui disekolah. Belajar dan bercanda dengan Nindi setiap hari.

"Dera " . Boleh aku tanya . Tanya Nindi.

" Boleh" kataku.

" Hemmm, kamu kan berasal dari sekolah di kota. Memangnya ngga sayang pindah sekolah?" Tanya Nindi.

" Hemm, kalau dibilang sayang sih ya sayang Nin.

Cuma lama lama badanku juga nggak kuat,

Kalau harus bolak balik kesana kemari.

" Aku dengar cowok kora itu ganteng ganteng ya Dera?" Tanya Nindi.

Sama aja Nin . Jawabku

" Masak kamu nggak punya Dera!" Tanya Nindi kembali.

" Beneran aku ngga punya Nindi". Kataku .

"Kamu sendiri gimana?" Tanya ku pada Nindi

Aku juga ngga punya.

Tapi disekolah ini apa nggak ada yang kamu sukai Dera. Tanya Nindi.

" Hemm. Ngga ada Nin ".

Lagipula aku ngga kepikiran buat nyari pacar saat ini

Kalau kamu ada yang kamu sukai disini?" Tanyaku.

"Ada sih Dera". Tapi sepertinya dia ngga suka aku.

" Hemmm, dibuat happy aja Nin". Lagian kita udah mau kelas 3. Mending fokus belajar aja

" Siap , bos!" Jawab Nindi.

" Semangat belajar!' bestie. Jawabku.

" Oke!!" "Semangat!" Teriak Nindi

" No Boy No Cry"!! " Kata kami bersama sama.

Waktu terus berjalan.

Aku masih berkomunikasi dengan Bagus dan Silvi

" Dera, kamu ada waktu ngga?" Tanya Bagus pada saat kami bertelepon kemarin.

" Kenapa?"" Tanya ku

"Hemm, boleh aku kapan kapan main ke rumah mu?". Tanya Bagus

" Boleh saja" jawabku.

Sama Silvi sekalian ajak main ke rumah. Kataku

" Dera, misalkan aku main nya sendiri, apakah boleh?" Tanya Bagus.

" Ohhh, boleh sih" kataku sedikit bingung.

"Oke, terimakasih Dera".

" Nanti aku kabari kapan aku main nya ya" . Kata Bagus begitu semangat.

Akhirnya waktu yang telah kami sepakati untuk bertemu tiba

"Assalamualaikum '. Bagus mengetuk pintu rumah Dera

' waalaikum salam ' jawab laki laki dari dalam rumah

"Mencari siapa nak?" Tanya bapak kepada Bagus.

" Dera, ada om?" Tanya Bagus.

" Temannya sekolah nya Dera?" Tanya bapak.

"Iya pak," " Nama saya Bagus, teman sekolah Dera yang lama". Kata Bagus memperkenalkan dirinya.

"Dera nya ada pak?" Tanya Bagus.

" Oh," ada silahkan masuk nak. kata bapak.

Sebentar bapak panggilkan.

"Dera!" Ada teman nya nak. Kata bapak

" Iya pak", " sebentar " kataku.

" Hai Dera" sapa Bagus.

" Hai," maaf menunggu lama. Kata Dera sambil membawa nampan berisi cemilan dan minuman

" Gimana tadi macet ya?" Tanya Dera.

" Hmmm, ngga kok. Alhamdulillah lancar". Jawab Bagus.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!