NovelToon NovelToon

Cintanya Yang Berbeda

01.pengenalan tokoh.

Kinan Ananta gadis berusia 20th, gadis yang ceria, manis memiliki seyum indah seindah langit sore. meski memiliki kehidupan yang sedikit sulit,

Suran Aiya ibu tiri Kinan, yang setiap hari nya menghabiskan waktu dengan temam-teman nya di kalangan sosialita, yang membut hidup Kinan kesulitan di jalani setiap harinya.

Sarah Akila adik tiri dari Kinan yang berbeda usia hanya 1th, ibu dan ayah Kinan menikah tidak memiliki anak, sarah anak dari ibunya suran dari ayah terdahulu, yang sama seperti ibu nya membuat hidup Kinan tidak nyaman.

Fajar Wiguna ayah angkat Kinan yang di tinggal kan sang istri karena sakit yang harus merenggut nyawa ibu angkat Kinan, setelah kepergian sang istri selang beberapa bulan ayah Kinan menikahi ibu sarah, Fajar tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah yang dia tahu hanya mengurus perusahaan.

******

Rega Hadiraharja pria yang tampan sudah dia miliki sejak lahir, tentu saja tampan dari segi fisik sudah pasti dia memiliki masa lulu yang kelam dan gelap menjadi kan nya sebagi pria berhati dingin ucapan maupun prilakunya, pria kaya raya memiliki perusahaan sendiri sedangkan dirinya adalah pewaris perusahaan terbesar di kota H.

Haddi Agung Raharja kakek Rega sekaligus keluarga satau-satu nya yang masih hidup yang Rega miliki sekarang, perpengalaman dalam dunia bisnis dan sangat mudah mendapat kan kerja sama dari perusaha'an perusahaan besar, sekarang tujuan hidup nya hanya satu sang cucu memiliki keluarga.

Sai sekertaris sekaligus asisten pribadi Rega orang ke percayaan sang kakek. dia di utus untuk menjaga dan mengarahkan Rega dalam hal apa pun.

Bik Ana pembantu yang mengrus segala hal yang ada di rumah Rega lebih tepat nya

dia adalah kepala asisten rumah tangga.

Dan disinilah kisah dimulai

Hari ini cuaca sedikit sayup seprti biasa kinan selalu ceria dengan caranya untuk bahagia dengan segala yang dia miliki sekarang. hari ini dia memiliki rencana untuk mencari kerja tapi siapa sangka, hal yang membuat nya malu terjadi.

Duaakkk....

Dia terjatuh karna terburu buru.

"Ahh..sial aku harus buru buru knapa sih ada ada saja hal yang selalu membutku terlihat payah." umpat kinan.

Kinan meneruskan lari lari kecil nya yang memang sedang terburu buru.

Rega, "Akhirnya aku menemukanya ternyata kau disini, Sai kau cari gadis itu aku akan memberinya sedikit pelajaran agar dia tidak bisa lagi merasakan kebesan."

"Baik tuan." Sekertaris sekaligus asisten pribadinya.

Rega sampai di perusahaan yang dia diri kan sendiri gedung Tbly group.

"Selamat pagi direktur Rega semua kariawan menyapa dengan ramah nya."

Bos memang selalu begitu mengabaikan sapaan anak buahnya.

"Hari ini bukan kah ada penerimaan kariawan baru?"

"Iya tuan."

"Bagus aku tidak akan ikut interviw karna ada miting, tapi pastikan mereka yang terpilih berkerja di gedungku orang yg berkompeten dan yang pasti harus memiliki pengalaman dalam bidang pekerjaannya."

Ruang interviw.

Sasa, "Apa cuman 2 orang ini pelamar di kantor ini."

"Iya buk benar."

Salah satu personalia menjawab

"Katakan pada mereka bahwa interviw dibatalkan untuk hari ini."

Di Lain ruangan

"Tuan, interviw hari ini telah dibatalkan oleh nona sasa dengan alasan hanya ada 2 pelmar."

Rega, "Biarkan saja dia bertindak sesuka hatinya di kantorku sekrang, aku sudah muak dengan sikap sok yang dia miliki, tiba saat nya akan aku lempar keluar."

Hari makin sore tapi Kinan tak kunjung mendapatkan pekerjan.

"Apa memang sesulit ini mencari pekerjan, bahkan surat lamaran ku pun tidak di lirik sama sekali, bagai mana ini."

Kinan berjalan sedikit kelelahan karna dari pagi dia naik turun dari kendaran umum.

Dan sampai rumah pun dia kena omel oleh ayah dan ibu tiri nya dan tentu saja jangan lupa kan ejekan adik tiri perempuannya.

Cklek...pintu terbuka.

"Aku pulang."

Ayah, "Kinan apa kau mendapatkan pekerjan."

"Maaf ayah aku belum bisa mendapatkanya."

"Ayah sudah hampir putus asa dengan perusahan kita, dan kau tau itu, tolong bantu ayah berusaha lah sedikit, jangan menjadi anak manja." menghela nafas frustasi.

"Ayah aku sudah minta maaf seharian aku juga sudah bersusah payah mencari nya, aku janji akan membantu ayah, aku juga tidak akan menyusah kan mu terus-terusan."

Pergi meningalkan ayahnya di ruang tamu dan pergi kemar.

Masih dalam keadan lelah ibu tiri Kinan Masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Ibu..

"Apa kau tidak bisa sedikit berguna untuk keluarga ini kau tau keuangan keluarga kita sedang kacau semua pemegang saham di perusahaan ayahmu mencabut saham nya."

"Bu apa itu salah ku jika perusahaan ayah sekarang di ujung kehancuran, aku sudah berusaha sempuku tapi mau bagaimana persangin di luar sana sangat ketat."

plakkk...

Ibu

"Kau berani membantahku jika perusahan ayah mu bangkrut ingat aku akan menjual mu dengan bos yang mau menolong perusahan ayahmu."

"Apa hanya fikiran kotor itu yang ibu punya, kenapa bukan anak kandung ibu yang ibu jual kenapa harus aku."

"Kau lancang sekali." menunjuk Kinan dengan sorot mata tajam.

"Ingat jika bukan karna ayahmu aku tidak sudi merawat mu kau paham."

"Jika ibu tidak mau anda bisa pergi dari rumah ini, selama ini aku sudah menuruti semua yang ibu mau tapi apa balasan ibu, ketika ayah hampir jatuh ibu mulai menyalah kan aku."

Ibu terdiam, malas berbicara panjang lebar kepada kinan, meningalkan dia sendiri di kamar.

tak berselang lama sarah muncul dari belakang pintu.

"Kinan kamu pasti bisa melewati ini semua." Berbicara dengan diri sendiri.

Sarah, "Apa kau tau kenapa semua isi rumah menyalahkanmu, kesalahanmu adalah terlahir dari ibumu, ayah telah membiayaimu kuliah tapi selesai kuliah kau masih mnjadi pngangguran, kau sama saja bodoh nya dengan ibu mu sok polos."

"Kau juga ingin ikut menghakimi ku, dari pada kau menyalahkan ku sebaik nya kau berkaca apa kau juga sudah mendapat pekerjan."

"Kau ini badoh atau apa, kau tau aku sudah di terima di perusahan GC group, aku hanya tinggal interviw besok, dan aku sudah pasti di kontrak." Bicara mengejek sendari meninggal kan kamar Kinan.

Dan tak kuasa Kinan menitikan air mata yang memang sedari tadi di tahan nya.

kinan menangis dan memeluk foto mending ibu nya.

"Ibu aku bangga menjadi anak ibu jdi jangan dengarkan apa yang di ucapkan sarah, bagiku ibu adalah syurga dunia dan akhiratku."

Di lain tempat.

Rega.

"Bagaimana apa kau menemukan informasi tentang perempuan tadi pagi."

Sai, "Belum tuan saya rasa gadis itu cukup tertutup tentang masalh pribadinya dan dia tidak mengunakan sosial media jadi sedikit sulit mencarinya jika tidak bertemu langsung."

"Apa kau bodoh atau kau kekurangan orang, ku suruh kau mencari satu perempuan saja kau tidak becus."

"Maaf tuan."

"Jangan meminta maaf, dalam 24 jam setelah ini jika kau tidak bisa mencarinya kau akan tau akibatnya."

"Tuan apa tuan sudah mengetahui latar belakang gadis yang tuan cari."

"Apa aku harus menjawab pertanyan mu, ku suruh kau mencari bukan bertanya!!

"Maaf tuan bukan bermaksud lancang."

"Jika kau tau kau sudah lancang, jangan di teruskan lakukan sesuai perintah ku!"

Rega adalah pria kasar dimata orang2 yang belum pernah menemuinya sulit didekati apa lagi diraih, tapi entah knapa melihat kinan jatuh tepat di depan mobil nya yang sengaja berhenti, Rega merasa sangat tidak menyukainya dan menyuruh orang orang nya untuk mencari dan membereskannya.

Kinan sendiri masih menangisi ke gagalan nya mencari pekerjan, di usia sekarang Kinan hanya ingin menghasilkan uang sendiri, dan tidak lagi meminta uang jajan bulanan kepada ayah nya.

Sarah,

"Ibu apa kau tau aku mendapat pekerjan dimana?" Tersenyum girang.

"Sarah kau bisa diam tidak ibu pusing dengan perusahan ayahmu, kau tau jika ayah mu sampai bangkrut, ibu akan malu, bagaimana dengan group sosialita ibu, arisan bulanan ibu yang mencapai puluhan juta."

"Ibu ku sayang aku mendengar percakapan ibu dengan si cupu itu, jika ibu memiliki rencana itu dan bisa berhasil menyelamatkan perusahan ayah, aku yakin ayah tidak akan menolak, ibu kan tau ini perusahan sebenarnya milik ibu kandung si cupu itu."

"Besar kemungkinan ayah tidak memiliki apa pun jadi pasti ayah akan sekuat tenaga mempertahan kan perusahaan ini."

"Kau memang pandai tidak salah ibu membesarkan mu."

BERSAMBUNG.

segini dulu maafkan penulis yang banyak kekurangan . 😭

02.haruskah

Fajar Wiguna ayah Kinan semakin kesulitan untuk mempertahankan perusahaan, ingin rasanya dia memohon pada seorang CEO hebat agar mau bekerja sama dengan perusahanya.

Suran Aiya ibu tiri Kinan.

"Sayang apa perlu aku menememui kenalku agar kita bisa mempertahankan perusahan mu, aku kan semampuku membujuk nya, dia teman baiku."

"Tidak aku akan berusaha dengan sedikit kemungkinan bersabarlah aku janji tidak akan mengecewakan mu."

Tantu saja jika kau bangkrut sudah pasti aku aakan meninggalkan mu dasar laki-laki tidak berguna, masih saja bodoh.

*****

Di rumah,

"Kinan!" Berteriak memanggil-mangil.

Kinan yang semula sibuk mencari lowongan kerja si internet langsung bangkit mengikuti sumber suara.

"Bu ada apa ibu memangilku?"

"Bersip-siaplah ikut dengan ibu, cepatlah waktu kita tidak banyak."

"Kita mau kemana bu?"

"Bisa tidak kau itu menurut saja, jangan banyak tanya?"

"Maaf bu, Kinan akan segera bersiap."

Kinan bergegas bersiap

mereka menaiki mobil dan menuju tempat di mana ibu Kinan akan memperkenalkan nya dengan salah satu rekan bisnisnya.

Di dalam perjalanan Kinan bertanya-tanya, akan di bawa kemana kah dirinya, namun hanya sebatas pertanyaan dalam hati yang tidak tersalurkan,

Setelah sampai di suatu perusahaan,

"Bu ini kantor siapa apa aku ibu suruh untuk melamar kerja disini?"

"Ikuti saja ibu! jangan banyak tanya menutut lah, atau, kamu tau akibatnya!"

Suran berbicara penuh penekanan dan ancaman dan tentunya Kinan tak dapat menolak.

"Kau tungu saja disini, dan jangan coba-coba pergi."

Kinan menunggu didepan kantor sedangkan ibu tirinya menemui sang CEO.

Sambungan telefon,

Hallo suran kau akhirkrnya menelfon ku,

"Ada yang ingin aku bicarakan boleh aku langsung masuk ke kantormu langsung?"

"Baik masuklah ruang an ku ada di lantai 12."

Sambungan telefon mati.

Suran menaiki lift, menuju lantai 12 dimana ruang rekan bisnisnya, dan entah apa yang mereka bicarakan yang pasti tidak bisa di terima.

Setelah selesai berbicara, Suran kembali menemui anak tirinya dan menyuruh Kinan masuk keruangan rekan kenalanya, Kinan pun menurut, dan dengan tak ada rasa kasian Suran meninggalkan Kinan di tempat tesebut.

tok..tok..tok.

"Masuk."

"Permisi pak?"

"Ohh kau, apa kau yang bernama kinan anak suran?" berkata sambil menunjukan senyum arogannya.

"I,iyaa pak saya Kinan".

"Duduklah jangan sungkan dengan ku."

Kinan mengagukan kepala dengan sopan dan dia duduk,

"Maaf pak sebelumnya saya dibawa kemari oleh ibu saya dengan tujuan apa, jika saya boleh tau?" Bertanya sesopan mungkin.

Dan Kinan sontak kaget karna Hanif (nama teman ibu tiri kinan) tiba-tiba mendekat dan dengan tidak sopan memegang pundaknya

"Apa yang bapak lakukan!"

Nada suara sedikit meninggi.

"Ma, maaf pak jangan seperti ini saya tidak nyaman."

"Baiklah maaf kan kelancangan ku, akan aku jelaskan."

"Ibumu ingin kau bekerja dengan ku, itu hal mudah bagi ku agar kau memiliki pekerjaan tetap."

"Sebenarnya saya memang sedang mencari kerja, jika saya boleh tau, perusahaan bapak berjalan dalam bidang apa?"

"Seperti yang kau tau perusahan ku berjalan dalam bidan pemasaran prodak-prodak ungulan,apa kau keberatan?"

"Sepertinya saya belum cukup tertarik untuk bekerja di perusahaan bapak untuk saat ini."

"Ayolah sayang, kau fikir untuk apa ibu mu membawa mu kemari hah!"

"Apa maksut bapak?" Tentu saja kinan kaget dengan apa yang di ucapkan Hanif.

Dan tak berfikir lama Kinan segera bangkit dan beranjak pergi mninggalkan CEO mesum itu, namun Kinan kalah cepat, Hanif menarik tangan Kinan dan membawanya keparkiran bawah menaiki mobil dan membawanya ke sebuah club.

****

Halo.. "Tuan sepertinya saya menemukan gadis yang tuan cari." (orang suruhan rega)

Diujung sana sambungan telefon. "Sepertinya! apa kau sudah gila apa matamu sudah rabun! pastikan jika benar dia bawa kemari, jika kau salah akan ku congkel mata mu yang berharga itu."

"Glekk... "B,baik tuan."

"Hah jika orang suruhan ku benar-benar menukanmu tentu saja kau takan bisa lepas dari ku."

"Tuan apa saya boleh bertanya?"

"Katakan."

"Apa motif tuan mencari gadis itu?"

"Tidak ada."

"Lalu? satau saya tuan semenjak putus dari nya tuan tidak pernah menyentuh sembarang wanita, bahkan tuan enggan untuk hanya sekedar berkenalan."

Entahlah sai aku merasa sangat membencinya, kurasa gadis sepertinya sangat munafik, dan aku merasa harus menghancurkanya.

Pertanyan Sai mengambang tak ada jawaban dari Rega.

Disisi lain Kinan terus membrontak menyelamatkan diri dari Hanif.

"Lepaskan aku."

"Hah, melepaskanmu, aku sudah membayar mahal kepada ibu mu tentu saja aku harus menikmati hasilnya." Senyum mengejek..

Kinan tak percaya apa yang dikatakan Hanif, kenapa ibunya begitu tega melakukan ini kepada nya hanya untuk menyelamatkan perusahaan dan kehidupan mewahnya.

Kini Kinan hanya pasrah karna memang ibunya telah menukarnya dengan uang dan tentu saja ayahnya tidak mengetahi ini dan apapun yang dikatakan Kinan ayahnya hanya akan percaya kepada ibunya.

Setelah tiba dirumah,

"Ibu sudah pulang?"

"Hem,"

"Apa ibu tidak berhasil?"

"Bukan itu, kau tau Hanif yang ibu kenalkan kepada Kinan, sialan itu hanya memberi uang ibu separuh dari yang ibu minta."

"Apa mama bersungguh-sungguh, mama kan bisa bicara kepada teman mama itu jika hanya segini mana cukup?"

"Diamlah kamu Sarah, mama skarang bingung jika mama tidak menerima uang ini mama akan malu pada teman-teman, mereka sudah pasti akan membicarakan mama."

Saat perdebatan ibu dan anak Fajar muncul dari balik pintu ruang tamu.

"Suran, apa yang kau bicaran, uang apa yang kamu maksud?"

"Emm, tidak ada sayang kau hanya salah mendengar."

"Benarkah?" Curiga.

"Iya."

"Sarah kemana kakak mu Kinan."

"Sepertinya tadi saya melihat kakak pergi, tapi aku tidak melihat nya membawa berkas lamaran kerja."

"Ayah hanya ingin bicara kepada nya, ayah benar-benar tidak bisa menjalankan perusahan yang berat sebelah seperti ini."

"Sayang pikirkanlah dulu, jangan putus asa, aku tadi bicara kepada teman ku dan dia ingin membantu menanam saham di perusahan

kita jadi ku mohon bertahan lah."

"Sungguh?" Merasa bisa bernafas lebih lega.

Jika yang kau kata kan ini benar aku akan sangat bertrima kasih kepada teman mu itu suran, Aku sudah hampir putus asa."

"Iya sayang kau tenang lah aku dan Sarah pasti akan akan selalu membantu mu, jadi jangan putus asa semangat lah."

"Ibu benar ayah, bahkan sekarang aku sudah di terima di GC group dan besok aku akan mulai interviw, ayah fokuslah pada perusahaan ayah, sekarang aku akan lebih mandiri."

"Terima kasih Suran, Sarah ayah sangat bahagia memiliki kalian."

BERSAMBUNG.

jangan lupa tingalkan jejak sekali lagi maafkan kekurangan penulis😁💕

03.bertemu

Kinan sangat menghawatir kan nasip nya sekarang, bahkan di pikiran pun berkecamuk tak bersudahan, di berfikiran mengapa ibu sangat tega, namun dia juga mengerutuki nasipnya,

Sebenar nya Kinan tergolong mahasiswa lulusan terbaik namun entah apa, mencari pekerjaan yang sesui dengan bidang nya lumayan merepotkan, bahkan selama 6 bulan setelah kelulusan belum juga mendapat pangilan karja.

Dan sekarang alhasil ibu tiri nya tega menukar dia dengan uang untuk menyelamat kan perusahan sang ayah .

"Tenang lah Kinan aku tidak akan memperlakukan mu buruk jadi menurut lah kau hanya perlu temani aku minum."

Kinan hanya diam tak ada jawaban dia memang hanya pasrah tapi tidak tingal diam untuk kabur, untuk menemui ibu tiri nya dan meminta penjelasan, Kinan adalah gadis yang tanguh dan pantang menyerah sedikit keras kepala dia tidak suka jika harus di tindas apa lagi harus menjadi penurut tentang hal yang di luar keinginanya.

Sebuah club.

"Hanif akhirnya kau datang juga, dan menepati janjimu membawa pasangan untuk menemai minum mu."

"Haha.. aku sudah berjanji jadi mau gimana lagi, untuk menyumpal mulut mu yang brisik itu aku harus membuktikannya."

"Rey?" (teman minum Hanif, yang dari tadi mengoceh).

"Ya."

"Apa tamu pentingmu belum datang?"

"Mungkin sebentar lagi, aku juga heran kenapa dia tiba-tiba ingin aku mengundang nya di acara murahin ini, kau tau dia orang yang sangat sulit di mengerti apa maunya."

"Benarkah, aku jadi penasaran, aku akan lebih mendekati nya agar mau bekerja sama dengan bisnis yang aku kembang kan sekarang."

"Kau jangan bermimpi suadah aku katakan di awal bukan, dia orang yang lumayan susah untuk sekedar di ajak bicara."

"Sungguh aku sangat penasaran, seperti apa rupa nya."

*****

Rumah Rega hadiraharja.

"Tuan..saya menemukan gadis yang anda cari."

".. .. .. .. (*D*iam tak menjawab dengan gaya duduk memangku kaki sebelah kiri).

Rega memang orang yang tergolong pendiam tidak suka terlalu berbicara namun sekali nya kesal akan memaki tanpa henti.

Disisi lain pengawal kepercayanya tentu sudah terbiasa dengan sikapnya dan mengerti arti diam Rega jika menyangkut urusanya.

"Dia dibawa ke sebuah club dengan salah satu orang yang anda kenal dalam dunia bisnis dikota Z tuan."

"Baik ayo kita kesana."

Sambungan telfon.

"Halo."

"Apa kau tak ingin mengundangku dalam acaramu."

"Haahaa, ayolah kenapa kau bertindak sungkan kepadaku kau bisa datang kapan pun kau mau tuan CEO."

"Baiklah."

"Baiklah, apa maksutmu kau akan benar datang?" tutt..tutt..tutt.

Rega melajukan mobil nya bersama pengawal serta asisten pribadinya Sai. tentunya mengejar waktu agar tak kehilangan jejak gadis yang dia ingin rengut kebahagiannya karna dendam. sudah aku katakan jika hal kecil pun jika Rega tak menyukainya kan langsung dia bereskan.

*****

Sesampainya di kota Z Rega menuju tempat club VV dan sampai disana dia langsung menaiki lift, semua penghuni club melihatnya sangatlah heran demi apa orang terkaya, dengan auranya yang sangat lekat, tampan sudah menjadi miliknya sejak lahir, tubuh sixpack, tinggi sudah pasti, dikota H bisa datang kemari ada angin apa. semua orang melihatnya dan bertanya dalam hati masing-masing tanpa ada jawaban.

Penjaga pintu. (Membuka pintu)

"Permisi tuan Rey sepertinya tamu penting nda sudah datang".

"Ahh, persilahkan dia masuk."

Menunduk memberi hormat melakukan perintah.

"Kalian tidak perlu ikut masuk."

"Tapi tuan?"

"Tak apa Sai kau jaga saja di luar jika terjadi apa-apa aku kan langsung memangilmu."

"Baik."

(Sai ngotot ingin ikut masuk bukan tanpa alasan, rega bukan orang yang tahan akan alkohol artinya rega tidak kuat minum)

Disebuah ruangan pesta minum

"Oh, hai teman apa kabar bukan kah sudah lama kita tidak bertemu."

".. .. .. .."

"Duduklah kau ingin minum apa?"

"Anggur."

Rega langsung pada poin nya.

"Hanif apa gadis itu milikmu?" (Bertanya tanpa expresi)

"Dia, oh bukan dia hanya aku ajak untuk menemaniku minum karna mulut laknat Rey."

"Apa kau akan menjulnya kepadaku?" sSenyum mematikan)

"Apa maksut anda!"

Kinan menimpali kata-kata Rega.

"Maaf tuan tapi aku bukan barang yang se'enaknya bisa anda jual dan anda beli!" (Memalingkan wajah tanda ketidak sukan)

Pllakk. (Hanif menampar Kinan)

"Apa aku menyuruhmu bicara, ingat ibumu sudah menjualmu pada ku jadi kau ikuti aturanku."

Kinan terdiam merasakan nyeri di sekujur pipi kirinya.

"Maafkan aku atas ketidak sopanan teman minumku tuan Rega, baik jika tuan menginginkanya akan aku berikan, tapi ada satuhal."

Rega mengeriyitkan alis sebelah kanan nyan berkata.

"Apa."

"Jujur saja kau tau karna aku belum menyentuhnya."

"Aku mengerti."

Rega mengelurkan kartu hitamnya,

Disitu bisa mencukupi kebutuhanmu.

"Kau ikut denag tuan muda Rega."

"Maaf aku hanya kau suruh untuk menemani mu minum dan sekarang kau menjualku dan menyuruh ku untuk ikut bersama nya apa ada sudah tidak waras!"

Menjambak rambut kinan.

"Dengar gadis bodoh! aku sudah memberikan uang ratusan juta untuk ibu mu, dan bersedia Dntuk menamam saham pada perusahan ayah mu, apa ini balasan mu haah!"

"Lepas! baik berapa hutangku akan aku bayar!"

"Kau memang benar-benar gadis keras kepala membuatku muak saja." Mengangkat tangan ingin menampar.

"Hanif hentikan, Rey melerai perkelahian mereka.

"Ini acara ku jangan membuat keributan."

Menghela nafas.

"Haaah, maaf kan aku Rey, aku benar-benar dibuat hilang kendali dengan gadis sombong ini."

"Cepat pergilah ikuti tuan Rega, aku sudah tidak ada urusan dengan mu lagi!" Mendorong Kinan.

Rega beranjak pergi meningalkan tempat tersebut, karna memang dia tidak suka berlama-lama mencium bau alkohol.

Mau tidak mau, dengan terpaksa Kinan mengikutinyaa karna bagai mana pun sekarang Rega lah yang berhak atas dirinya.

"Sekarang kau di gegaman ku, aku pastikan perlakuan tuan mu yang sekarang akan lebih kejam dari pada yang ini."

"Ya allah apa aku bisa kabur sekarang kenapa aku bertemu dengan laki-laki yang tidak ada hati seperti ini lagi, ibu semua ini karna dia, sekarang aku ingin sekali kabur dan bertanya kepada nya apa maksud dari semua ini."

Hanif memang membantu sahabat nya yaitu ibu Kinan, namun hanif meminta hadiah jika dia membantu perusahan suaminya suran harus memberikan imbalan.

Suran menyetujui nya, Hanif mengingin kan seorang gadis untuk menemani nya kepesta minum milik teman nya, dan pada akhir nya ibu Kinan setuju.

Pada saat kepulangan Kinan tidak membawa kan hasil, mendapat pekerjaan.

ibu Kinan memiliki inisiatif dengan membawa kinan untuk nya agar Hanif mau menyetujui untuk membantu perusahan sang suami yang di ambang kehancuran.

BERSAMBUNG.

Jangan lupa like biar author swmakin bersemangat😉💕

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!