Hai....
salam Kenal Untuk kalian semua, Perkenalkan Aku Vi_via. Ini adalah karya pertamaku, maaf jika banyak typo bertebaran.
Sepenggal kisah tentang seorang wanita yang memiliki 3 sahabat, Mereka bukan Hanya menganggapnya sebagai sahabat tetapi lebih dari itu, Karena dia bisa menjadi sahabat yang selalu mendengarkan Keluh kesah sahabatnya, menjadi orang tua yang dapat melindungi dan menasehati serta memberi kehangatan layaknya seorang kakak.
Persahabatan mereka bukanlah waktu yang singkat, tangis, tawa, canda marah sampai saling bermusuhan telah mereka lewati, hingga sekarang
Perkenalan.
Devina Aldira 25 tahun biasa di panggil mom atau emak Devi oleh ke tiga sahabatnya, gadis cantik dengan penampilan yang cukup menggoda iman kaum adam! bagaimana tidak, wanita dengan warna rambut pirang ini memang sungguh sangat cantik. Alisnya yang cantik tanpa di sulam, bulu mata yang lentik dan panjang, hidung manjung, bibir tipis dan tubuhnya yang molek serta kulit nya yang putih mulus.
Devi adalah gadis yang bawel, ceria, Egois, humoris suka senyum dan sedikit sengklek dari ketiga sahabatnya tapi jangan salah dia juga gampang nangis kalau udah baper😂😂😂.
Aksel Pradika Firmasha 29 tahun, terlalu sibuk sampai tak pernah berpikir untuk dekat dengan seorang wanita tapi, semua itu berbeda ketika dia mendengar nama seorang gadis yang membuat jantungnya berdebar tak menentu.
Àksel menjabat sebagai CEO sekaligus anggota intel kepolisian, banyak yang tidak tau jika Aksel adalah seorang Anggota kasat intel itu lah yang membuat semua kasus yang ia tanganin selalu berhasil, karena jika orang bertanya tentang nama Aksel Pradika Firmasha, jawabannya adalah CEO Firma Group.
Leayani Khairunisa 24 tahun biasa di panggil Lee, Lee tak kalah cantiknya loh dengan devi , walau hidungnya tak se mancung devi tapi kulitnya lebih putih dari devi dan bibirnya sedikit tebal.
Lee orangnya royal ceria, cengeng, dan setia kepada seseorang telah dia lepas untuk orang lain.
Gibran Alfuqron 29 tahun, menyukai Lee saat pertama kali bertemu, pada saat operasi gabungan penertiban Lalu Lintas.
Gibran adalah sahabat Aksel,
Husna indriyani 24 tahun biasa di panggil Nana, Nana juga cantik hidungnya mancung bibirnya yang kecil serta dagu yang runcing, sama cantiknya dengan Devi dan Lee, nana tuh tipe orang yang tidak terlalu banyak bicara tetapi kalau sudah di pancing sengkleknya sama Devi langsung dah nyambungnya😅😂
Gilang Abraham 31 tahun pekerja, murah senyum, penurut dan sayang sama adik adiknya.
Gilang adalah Sepupunya Aksel sekaligus Direktur di perusahan Firma Group.
Umeng Almira 23 tahun yang paling muda di antara mereka berempat . Cantik, manja dan ceria, dia termasuk playgirl, maklum aja dia kan yang paling muda di antara mereka jadi mudah juga buat jatuh cinta walau pun cuma cinta monyet😂😂😂
Reza Putra Firmasha 26 tahun, Berkerja di Firma Group sebagai wakil direktur sekaligus Asisten Aksel.
Reza adalah Adiknya Aksel orangnya suka senyum, penurut, Nggak neko-neko dan sedikit jahil, Reza selalu mendukung kedekatan Aksel dengan Devi.
Aryan Dimas Firmasha 24 tahun, Mahasiswa, pacarnya Umeng sekaligus adiknya Aksel.
Queen Akhila 21 tahun adiknya Aksel, ceria dan di sayang Abang dan kakak kakaknya.
dr. Anwar septian Sp.Kj, umurnya 28 tahun memiliki seorang putri berusia 8 bulan dan istrinya berprofesi sebagai seorang guru di sebuah Taman kanak-kanak. Anwar begitu sayang sama Devi layaknya Adik sendiri, selalu menjadi sandaran dan selalu ada di saat Devi membutuhkannya.
Untuk sementara kita cerita Keseharian Devi dan 3 Sahabat ini dulu ya, yang lainnya pasti akan kebahagiaan di ceritakan seiring bertambahnya bab pada cerita ini!
Semoga visualnya cocok ya, kalau pun nggak cocok, kalian bebas ko berimajinasi dengan visual kalian sendiri.
Skip ya....
Devi dan tiga sahabatnya ini merantau ke kota untuk bekerja mereka tinggal di sebuah kontrakan yang cukup nyaman, Lee dan Nana menyewa 1 kamar dan Devi dan Dede juga 1 kamar.
Kontrakan mereka memiliki satu kamar tidur langsung dengan kamar mandi satu ruangan kecil untuk tamu yang datang dan dapur.
contohnya.
Sudah setahun mereka tinggal di kota ini, sedangkan umeng atau biasa di panggil Dede baru beberapa bulan ini, ikut bersama mereka!
Entah tuhan yang sayang dengan mereka atau keberuntungan yang selalu ada untuk mereka hingga, mereka selalu bersama mulai dari sekolah daras sampai tempat bekerja mereka selalu sama .
Meraka berkerja di sebuah perusahan Nana berkerja di bagian HRD setahun yang lalu .
Berkerja di bagian ini Nana bertanggung jawab untuk merekrut, mewawancarai, dan mempekerjakan karyawan baru. Posisi ini juga mengurus permasalahan gaji, keuntungan/fasilitas, dan pelatihan. Pekerja HRD juga harus siap menghadapi konflik di tempat kerja dan menyelesaikannya.
Lee bekerja sebagai Assman sama dengan Nana dan Devi lee juga sudah setahun bekerja di bagian ini.
Dan Devi sebagai sekertaris sedangkan Dede bekerja di bagian personalia.
Skip lanjut ya.
Bukan hal yang mudah untuk bertahan di kota ini apalagi untuk seorang wanita seperti mereka, tetapi mereka bukan lah orang yang pantang menyerah, buktinya mereka bisa sukses kan seperti sekarang!.
Sebenarnya Devi dan ke 3 sahabatnya bisa menyewa sebuah rumah untuk mereka tepati mengingat jabatan mereka sekarang ini, sebuah rumah bukan hal yang sulit jikalau mereka berpatungaan. Tetapi mereka tidak melakukan itu dan memilih tinggal di kontrakan dan menyisihkan sebagian gaji meraka untuk keluarga di kampung.
Karna tujuan mereka berada di sini untuk membantu keluarga meraka bukan untuk bersenang senang.
.
.
.
.
Bersambung.
🍁Tinggalkan jejak ya kalau kalian suka 👍
" Mom ayo bangun, ntar subuh nya lewat loh mom." Dede berteriak membangunkan Devi.
" Ya allah Dede mak juga tau ni juga mau bangun,!" sahut Devi, perlahan iya mulai menggerjap matanya, menyesuaikan dengan cahaya lampu kamar itu, Setelah kesadaran terkumpul Devi bangun dan langsung menuju kamar mandi.
" Si mom Kebiasaan Deh! kalau Dede nggak bangunin pasti mom masih molor kan?" Ucap Dede.
"Iya iya ." jawab Devi dari balik pintu kamar mandi. Tidak butuh waktu lama untuk Devi menyelesaikan ritualnya di kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan bersuci Devi langsung mengerjakan kewajibannya, begitu juga dengan Nana dan Lee di kontrakan sebelah.
Sambil menunggu Devi dan yang lain menyelesaikan kewajiban mereka, Dede menunggu di depan kontrakan.
Rutinitas mereka setelah selesai sholat subuh mereka akan lari pagi mengitari komplek sebelum siap siap untuk berangkat kerja.
Dengan mengunakan hotpants dan kaos sedikit melekat di tubuh mereka di padukan dengan sepatu, mereka telah siap mengitari komplek.
" Ayo tunggu apa lagi." Ajak Lee, dan mereka pun mulai berlari mengitari komplek tanpa suara, hanya nafas dan langkah kaki mereka yang terdengar.
Setelah selesai mengitari komplek satu putaran devi dan yang lain memilih untuk berjalan santai ke tempat kang bubur langganan mereka untuk sarapan.
" Selamat pagi kang, selamat pagi ibu ibu." Sapa mereka berempat kepada kang bubur dan beberapa ibu ibu yang sedang mengantri bubur.
" Selamat pagi juga neng! mau di bungkus atau makan disini neng?" Tanya kang bubur.
" Makan disini aja kang,!" Jawab Nana.
" Ya udah tunggu sebentar ya neng."
"Kang cepat saya malas lama lama disini, apalagi lihat mereka." kata salah satu ibu ibu yang di sapa mereka sambil melirik sinis kepada mereka!
" Iya ini bu pesanannya,!" Kang bubur memberikan bubur pesanan ibu ibu. Setelah itu menyiapkan pesanan Devi dan 3 sahabatnya.
" Maaf ya bu, emang kita kenapa sampai ibu lihatin kita kaya gitu?" Tanya Dede.
" Emang kalian nggak sadar cara berpakaian kalian itu,!."
" Emang kenapa sama pakaian kita bu,?" Tanya Dede lagi sedangkan Lee, Nana dan Devi tidak ambil pusing omongan dan tatapan ibu ibu itu.
" Pakai nanya lagi, emang kamu nggak punya kaca, nggak lihat paha kamu dada kamu semuanya terlihat, pakaian kurang bahan ko di pakai."
" Maaf ya ibu yang terhormat, pakaian kita yang kurang bahan kenapa ibu yang pusing, ibu nggak lihat mba Santi, Riska dan Lela juga cara berpakaian sama seperti kita, tapi maaf ya kenapa cuma kita yang di tegur dan di beri tatapan sinis sama ibu ibu di sini?" Devi berdiri dan menyahuti ibu ibu itu.
" Wajar dong mereka berpakaian kaya gitu, kan mereka punya suami sedangkan kali apa, atau jangan jangan kalian ingin menggoda suami orang ya!."
" Oh jadi menurut ibu ibu kalau pakaian yang kurang bahan cuma pantas di pakai sama mereka yang sudah menikah aja, terus kalau di pakai sama kita yang belum nikah ini berarti kita mau rebut suami orang gitu?" tanya Lee.
" Maaf ya bu, kita nggak tertarik sama suami orang apalagi suami ibu, jadi ibu nggak usah khawatir mending ibu urus anak dan suami ibu, jangan ngurusin kita,! Benar nggak." tanya Devi kepada tiga sahabatnya.
" Bener banget, bener, iya mom." Jawab ketiganya.
" Ya udah yuk makan!" Ajak Devi setelah kang bubur meletakan pesanan mereka di meja depan mereka, tak menghiraukan tatapan ibu yang masih menatap sinis kepada mereka.
Ibu ibu itu pun pergi dengan terus menggerutu mereka.
Setelah selesai sarapan dan membayar mereka kembali ke kontrakan untuk siap ke perusahan tempat mereka bekerja.
🍁🍁🍁🍁🍁
Waktu menunjukan pukul 07: 00 sebuah taksi yang di pesan Nana, telah menunggu di depan kontrakan mereka.
Selang beberapa menit Ñana dan Lee keluar, mengetuk pintu kontrakan Dede dan Devi, tok... tok..tok. " Emak, Dede buruan taksinya dah tunggu ini."
" Iya iya sebentar nggak sabaran banget sih!" Jawab Devi keluar dengan stelan kerja di susul Dede di belakangnya.
Setelah mengunci pintu, mereka langsung masuk kedalam taksi, Dede, Nana dan lee duduk di belakang sedangkan Devi duduk bersebelahan dengan supir taksi.
Taksi pun melaju dengan perlahan menyusuri jalan yang cukup padat akan kendara yang melintas di jalan itu.
" Mak, adik mak udah lahiran,? " Tanya Nana, memecahkan kesunyian di dalam taksi itu!.
" Udah Na, seminggu yang lalu, kenapa emang?" Tanya Devi.
" Anaknya cewe apa cowok mom?." Tanya Dede yang ikut ikutan kepo.
" Cewe,!" Jawab Devi.
" Jujur ya aku tuh kasian loh sama emak, adik mom baru 22 tahun tapi udah ada anaknya, mom udah 25 tahun tapi pacar aja nggak punya!, emang mak nggak takut ekspayer apa?" Tanya Dede lagi.
" Emang kamu pikir emak kamu ini minuman kemasan atau mi instan ada batas waktunya? Haaa dasar peak?"
" Bukan gitu tapi sayangkan kalau cantik cantik tapi nggak laku."
"Ahhuuuu.... kak Lee sakit", Jerit Dede yang mendapat jitak kan dari Lee, "Rasain biar otak kamu tuh benar ,!"
"Ko kepala Dede di jitak si kak," tanya Dede.
"Biarin biar otak kamu tuh bener, lagian kenapa kamu ngomong nggak laku laku segala, secara tidak langsung kamu udah menyinggung aku dan nana juga."
"Tapi aku nggak sebut nama kak Lee dan kak Nana!"
Lee menarik nafas sesaat" Kan umur kita cuma beda setahun jadi secara tidak langsung kamu juga ngomongin kita Dede" 😧😧.
" Ya nggak lah, kan adik kak Lee belom nikah begitu juga kak Nana yang nggak punya adik perempuan, kata eyang aku kalau adik perempuan langkah in kakaknya duluan nikah nanti jodoh kakaknya jauh loh, lebih tepat katanya sih pamali."
" Dede sayang, anak emak yang paling bontot, tau nggak?"
" Nggak tau mom, kan belum di kasih tau!" Jawab dede memotong ucapan Devi.
"Deeeedeeee" Teriak Devi, kesel dengan ulah sih Dede,! Supir taksi yang melihat tingkah meraka, menarik nafas berat sambil mengelus dadanya.
" Iya mom, maaf" Ucap Dede tulus,! Dan Devi pung melanjutkan ucapannya " dede sayang dengar ya, pamali tuh dan meninggal Dede jadi udah nggak ada lagi yang namanya pamali, yang ada cuma bumali,!" Ucap Devi dengan wajah yang di buat seserius mungkin.
" Innalilahi, kasih ya mom, bumalinya di tinggal sediri!" Ucap Dede " iya makanya itu kamu nggak usah khawatir ya, karena jodoh ,rejeki, maut semua itu di tangan Allah, kita sebagai hamba yang baik cukup mengikuti garis takdir pemberian tuhan oke Dede."
" Iya mom maaf ya,!"
" Iya nggak papa ayo kita turun, tinggal 10 menit lagi kita telat loh!."
Mereka turun dari taksi setelah membayar tarik taksi sesuai pesanan. Supir taksi menatap punggung mereka yang telah menjauh," Cantik cantik ko pea" Ucap supir taksi itu sambil menggeleng geleng kepalanya.
Setelah sampai di loby mereka cepat masuk kedalam lift " Ntar siang ketemu di kantin ya!" Kata Devi dan di iya kan mereka bertiga sebelum akhir masuk keruangan atau devisit masing masing dan menyelesaikan pekerjaan mereka.
.
.
.
.
Bersambung
🍁Tinggalkan jejak ya kalau kalian suka👍
Devi berjalan menuju ruangan atasannya untuk menyerahkan beberapa dokumen yang harus di tanda tangani dan membaca jadwal atasannya untuk hari ini.
Tok.. tok... tok..
" Masuk " Setelah mendapatkan izin, Devi langsung masuk dan berdiri di depan atasannya." Maaf ini ada beberapa dokumen yang harus bapak tanda tangani." Devi Menyerahkan beberapa dokumen.
Pak prapto langsung menggambil dokumen dari tangan Devi " Terima kasih ya Devi, terus jadwal saya hari ini apa saja?" Tanya pak prapto.
" Untuk sekarang sampai jam 11 nanti jadwal bapak kosong, jam 12 siang bapak ada pertemuan dengan perwakilan dari perusahan atmajaya group, untuk tanda tangan kontrak kerja sama, yang telah di sepakati minggu lalu! Jam 3 ada meeting dengan seluruh staf kepala devisit Dan jam 7 nanti malam bapak dan ibu mendapat undangan makan malam di kediaman bapak gilang santoso" . Ucap Devi setelah itu menutup buku agendanya. Atau lebih tepat agenda bosnya.😊
" Oke Devi, tolong kamu telpon perwakilan Atmajaya group untuk mengatur ulang jadwal pertemuan kita. kamu atur saja dengan mereka, terserah mau di mundurkan atau memajukan pertemuan untuk tanda tangan kontrak kerja samanya, asalkan tidak bertabrakan dengan agenda yang lain" .
" Baik pak, Ada lagi?" Tanya Devi. Sebelum pamit kembali ke ruangannya.
Setelah berbicara dengan dengan perwakilan Atmajaya group, Devi kembali keruangan atasnya itu.
" Permisi pak, maaf pihak dari Atmajaya meminta agar pertemuannya diadakan sekarang?.
" Ya sudah kamu kasih tau pak fadli, untuk menyiapkan berkasnya dan suruh dia segera keruangan saya.
" Baik pak, kalau begitu saya permisi,!.
" Iya."
" Devi tunggu 1 lagi " Panggil pak prapto, "Iya ada apa pak?" Devi berbalik menatap atasnya itu.
" Kamu siap siap ya, nanti siang kamu sama fadli temani saya makan siang dengan CEO firma group ya".
" Iya , baik pak!" Devi kembali keruangan nya.
Setelah pak prapto dan pak Faldi pergi, Devi mengambil benda pipinya dari saku blazer yang ia kenakan.
Chat grup .👭👭
Devi
😥😥😥😥
^^^Dede ❤️^^^
^^^Kenapa mom.^^^
^^^Lee💖^^^
^^^ Ada apa weh.^^^
Devi
mak nggak ikut makan siang sama kalian💋
^^^Lee 💖^^^
^^^Ko gitu.😳😳^^^
^^^Dede ❤^^^
^^^️Emang mak mau kemana?^^^
Devi
Mak ikut pertemuan dengan pak prapto dan assisten pak fadli.
^^^Nana 💟^^^
^^^Ko tumben lu di ajak mak, biasanya mereka berdua aja yang pergi.^^^
^^^Dede❤️^^^
^^^Makan enak doank mom💃💃🍛^^^
Devi
@💟Nana nggak tau juga, ikutin ajalah orang kita di gaji .
@❤️Dede makan aja, cepat si dede😂😂
Ya udah mak mau kerja dulu ntar lanjut lagi ya sayang sayang aku.😗😗😗😗
^^^Dede❤️^^^
^^^Oke jangan lu share foto makanya.🙈🙈🙈^^^
^^^Lee 💖^^^
^^^Oke mak.😊^^^
^^^Nana 💟^^^
^^^😙😙😙😙^^^
Mereka pun kembali ke pekerjaan masing masing.
...🍁🍁🍁🍁🍁...
Devi, pak prapto dan pak fadil telah sampai di sebuah restauran yang sangat fantastik mewahnya.
Mereka di sambut beberapa pelayan" Dengan Pak prapto?" Tanya seorang pelayan yang menghampiri merekam.
"Iya."
" Mari saya antar pak." Pelayan itu berjalan di depan, di ikut Pak prapto, devi dan fadli.
Masuklah mereka di sebuah ruang yang sangat mewah. Ruang dengan nuansa hitam dan coklat, dengan 4 jendela kaca yang menampilkan pemandangan kota.
Selang beberapa menit datanglah seorang pria di ikuti oleh 2 orang pria di belakangnya.
" Maaf apa anda sudah lama menunggu" Tanya pria itu sambil menjabat tangan pak prapto.
" Tidak! kebetulan saya juga baru datang!" Jawab Pak Prapto, kembali duduk di tempatnya. sedangkan lelaki itu memilih duduk di depan Devi.
Jika setiap wanita yang melihat lelaki yang duduk di hadapan Devi, mereka langsung jatuh cinta dengan tampannya. Tapi sayangnya itu tidak berlaku untuk seorang Devina Aldira .😊
...🍁🍁🍁🍁🍁...
Lelaki yang duduk berhadapan dengan Devi itu bernama AKSEL PRADIKA FIRMASHA 29 tahun CEO Firma Group dan yang duduk di sebelah kiri dan kanan Aksel itu adiknya REZA PUTRA FIRMANSHA 26 tahun dan GILANG ABRAHAM 31 tahun kaka sepupunya Aksel.
Gilang adalah assisten Aksel sekaligus direktur, sedangkan Reza adalah wakil direktur.
Gilang dan Reza akan ikut dalam jamuan atau pun pertemuan, jikalau waktu mereka senggang atau jam istirahat makan siang seperti ini.
Skip.. ya.
" Pak Aksel, ini Fadli assiten saya dan Devina sekertaris saya" Pak prapto memperkenalkan Devi dan Fadli.
" Senang bisa bertemu dangan mu" Ucap Fadli menjabat tangan mereka secara bergantian, sedangkan Devi hanya mengantungkan kedua tangannya di depan dadanya dengan bibir yang melengkung sempurna.
Setelah sesi perkenalan mereka pun membahas tujuan pertemuan mereka, di selah selah pembahasan mereka Aksel sesekali mencuri curi padang kepada Devi.
" Ternyata benar ya apa yang di katakan Lina sekertaris aku , kalau sekertaris Pak prapto ini sangat cantik, tidak salah aku meminta pak prapto membawa sekertaris nya dalam pertemuan ini." Batin Aksel.
Reza dan Gilang pun menyadari tingkah saudara mereka yang senyum senyum sediri sedari tadi.
Beberapa saat kemudian pelayan datang dan menyajikan beberapa hidangan di depan mereka, Aksel dan Pak Prapto pun mengakhiri pembahasan mereka dan menyantap makanan yang telah tersedia itu, di ikuti oleh Devi dan yang lainnya .
Jamuan makan siang pun telah berakhir dan pembahasan kerja sama Firma Group dan perusahan senja sejuk akan di lanjutkan di lain waktu.
Pak Prapto , Devi dan Fadli pun berpamitan untuk kembali ke perusahan terlebih dulu, meninggalkan mereka bertiga.
" Aks kenapa, dari tadi abang perhatikan kamu terus melirik sekertaris pak prapto? Tanya gilang yang menyadarkan Aksel dari lamunannya tentang devi.lok
" Iya bang, aku juga liat dari tadi kaka terus senyum senyum sendiri!" Ucap Reza.
" Aku nggak tau ya bang, dek! Dari pertama aku dengar nama dia aja jantung aku udah berdetak tak menentu, apa lagi pas dia duduk dan tersenyum di depan aku rasanya pengen aku halal in ".
" Tunggu dulu kapan kamu dengar nama dia, bukannya kita baru ketemunya tadi ya?" Tanya Gilang.
" Ketemunya sih baru tadi, tapi dengar namanya tuh udah sering." Jawab Aksel.
" Kaka dengar dari siapa" .
" Dari Lina sekertaris aku! kan dia yang sering ke perusahan senja sejuk, katanya pacarnya manager di situ dan banyak yang cerita tentang dia, menurut Lina sih katanya dia itu di cap wanita penggoda oleh teman teman wanitanya." Jelas Aksel.
" Kalau dia di cap wanita penggoda emang nggak salah sih soalnya penampilannya sangat menggoda Hati." Jawab Gilang iringi tawa kecilnya.
" Maaf permisi pak, saya ingin mengambil dokumen yang tertinggal." Ucap Devi yang kembali keruangan itu.
Mereka bertiga pun kaget dan melihat arah Devi yang tengah berdiri di hadapan mereka.
" Oh iya dokumen yang ini ya." Tanya Aksel, sedikit salah tingkah. Ia menunjuk dokumen berwarna merah yang ada di atas meja tepat di hadapan mereka.
"Iya pak " Ucap Devi berjalan mendekat kearah Aksel, ketika tangga Devi akan meraih map itu dengan cepat tangan Aksel mengangkat map itu lebih tinggi lagi, Devi menatap tak suka dengan ulah Aksel Ia terus mencoba untuk meraih map tersebut.
.
.
.
.
Bersambung.
🍁Tinggalkan jejaknya ya kalau kalian suka.👍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!