NovelToon NovelToon

DANGEROUS OBSESSED

[001 :: Dangerous Obsessed]

Kini dua gadis sedang duduk di meja makan kantin sekolah mereka, keduanya menikmati makanan dengan tenang hingga tiba-tiba...
???
???
Hai cantik, siapa namanya nih?
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Kamu ngomong sama aku? atau sama orang di sebelah aku?
???
???
Sama kamu dong, gimana sih...
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Bianca...
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
[Merangkul Bianca] Mau apa lo?
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Ck, gue Renat dari kelas 12 IPS.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Gue gak ada niat buruk sama temen lo, gue cuma pengen kenalan.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Ck, sulit dipercaya.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Kalo gak percaya ya udah, gue gak butuh restu lo buat deketin Bianca.
Kanaya menatap Renat dengan tajam, begitu juga sebaliknya.
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Udah-udah, maaf ya Renat. Mungkin kita bisa ngobrol lain kali, makasih. [bangkit dari duduk dan membawa Kanaya pergi]
Renat memperhatikan perginya Kanaya dan Bianca, dan dapat ia lihat dengan sangat jelas. Kanaya memasang jari tengah secara terang-terangan padanya.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Sialan, ngajak perang tu orang?! [batin]
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
[berbalik dan berjalan menuju meja makannya]
???
???
Gimana bro? Dapet lo tu cewek?
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Ya elah Shak, temen tu cewek ngeselin banget. Sok ngatur, emaknya bukan.
Ashaka Fernando
Ashaka Fernando
Oh yang tampilannya kaya preman itu? Dia emang protect sama Bianca. Denger-denger mereka deket bahkan udah temenan sejak SD.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Lebay, bisa-bisanya cewek semanis Bianca temenan sama preman.
Valen Mahendra
Valen Mahendra
Kan emang biasanya gitu.
Ashaka Fernando
Ashaka Fernando
Cewek mah kalo temenan kepribadiannya pasti yang berlawanan.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Ck, susah gue deketin Bianca kalo gini ceritanya.
Ashaka Fernando
Ashaka Fernando
Apa susahnya sih? Kalo gak dapat Bianca, ya temennya lah.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
[meludah] Gak sudi gue, udah bener ngincer kembang desa ya kali harus dituker sama preman desa.
Ashaka Fernando
Ashaka Fernando
Kalo Kanaya denger, dia bisa marah.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Ohh, namanya Kanaya? Gak cocok, nama sama sifat timpang.
Ashaka Fernando
Ashaka Fernando
Wahh, parah banget sih lo.
Valen Mahendra
Valen Mahendra
Gue diem.
>>>>>>>>>>>

[002 :: Dangerous Obsessed]

WARNING!! 🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈
________________________________
Tangan Kayana ditarik Bianca menuju balkon sekolah, mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang dan Bianca menatap Kanaya dengan cemberut.
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Kamu jangan terlalu emosi dong, nanti ketauan banget kamu cemburu...
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Gak bisa gitu dong sayang, ini udah cowok kedua yang godain kamu di depan aku...
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Ya mau gimana? Orang taunya kita temenan, kamu yang sabar aja ya...
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Ishh, yaudah iya nanti aku bakal lebih sabar lagi.
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Gitu dong! [mengecup bibir Kanaya]
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
[kaget] mulai nakal ya kamu..
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Hihihi, kamu sih ngambekan baget.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Awas kamu ya nanti.
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Wlee, kamu gak mau ke apartemen aku gitu malam ini?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Eum... Kayaknya gak bisa deh, aku malam ini kan ada kerjaan.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Kapan-kapan aja ya, aku janji minggu ini aku bakal ke apartemen kamu.
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Janji ya?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Iya sayang, aku janji...
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Okeyy, yaudah ayo kita ke kelas.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Yaudah ayo.
Bianca menggandeng tangan Kanaya, tak akan ada yang curiga dengan mereka. Karna pertemanan perempuan memang terbiasa dengan sentuhan, dan itu lah yang membuat mereka lebih leluasa.
???
???
Hai Bianca cantik, habis dari mana?
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Eh yang di kantin tadi ya? Renat kan?
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Iya cantik, malam ini kosong gak?
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Eumm kos-
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Gak, malam ini Bianca sama gue.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Ck, siapa sih lo? Orang Biancanya aja mau jawab kosong.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Kok lo ngatur?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Kenapa?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Gak seneng?
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Ya iyalah, emang lo siapanya Bianca?!
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Gue pac- [terpotong]
Bianca Valerina
Bianca Valerina
[menarik Kanaya] Udah-udah, maaf ya Ren... Kayaknya lain kali, udah ya kita duluan.
Bianca berjalan bersama Kanaya, dan dengan sangat jelas Kanaya mengarahkan jari tengah pada Renat, begitu pun sebaliknya.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Sialan... Liat aja tu cewek. [Batin]
>>>>>>>>>

[003 :: Dangerous Obsessed]

Bianca turun dari motor Kanaya, karna Kanaya tak bisa mengantar Bianca sampai ke rumahnya. Ia hanya menemani Bianca hingga ke depan gerbang sekolah.
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Kamu langsung berangkat ke tempat kerja ya habis ini?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Iya, maaf ya gak bisa antar kamu dulu...
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Yaudah deh gapapa, nanti kabarin ya kalo kamu udah sampai.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Iyaa, aku duluan. see you baby, love you.
Bianca Valerina
Bianca Valerina
Love you too.
Kanaya melajukan motor sportnya menjauh dari gerbang sekolah, meninggalkan pacarnya di sana tanpa seorang pun menemani.
Hingga akhirnya ia sampai di lampu merah, awalnya ia biasa saja. Namun ketika ia melihat timer yang ada di lampu lalu lintas itu, ia langsung mendengus kesal.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Gue harus nunggu satu menit?! Sial deh. [batin]
Kanaya menoleh ke kiri, lalu ke kanan. Dan di sana ia langsung terdiam melihat siapa yang ada di sebelah kanannya.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Ni orang?! [batin]
Orang di sebelah Kanaya menoleh, dan mereka saling bertatapan dengan tatapan dengan kaca helm mereka yang terbuka.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Apa lo liat-liat?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Dih, sensi amat jadi orang.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Lagian ngapain liat-liat, naksir lo?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Pede banget lo jadi orang.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Emang kenapa? Orang gue ganteng, salah ya gue pede?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Huekk! Najis, muka lo kaya aspal hancur gitu.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Setan ya lo! Motor murah aja belagu.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Apa lo bilang?! Murah? Gak ngaca?
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Halah, paling motor kita beda 20 atau 30 juta doang.
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Sok tau lo.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Apa? Mau balapan lo?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Ayo gue mah, pas lampur merah selesai kita mulai.
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Oke, sampai mana?
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
Bar Yellowins..
Renathan Pradiyaksa
Renathan Pradiyaksa
Oke pas banget gue mau ke sana, kalo kaya gitu gas lah. [menurunkan kaca helm]
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
[tersenyum miring]
Kanaya Advernanda
Kanaya Advernanda
[ikut menurunkan kaca helm]
>>>>>>>

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!