NovelToon NovelToon

The Billionaire Contract Agreement

Part 1

Pagi itu , pagi yang sangat sial untuk ku. Papah ku sendiri mengusirku dari rumah. Sialnya lagi Papaku tidak mau mendengarkan penjelasanku terlebih dahulu, ia hanya melihat apa yang dia lihat saja tanpa menyelidiki dan mendengarkan penjelasanku. Padahal aku anak kandungnya, darah daging nya sendiri. Seharusnya sebagai seorang Papa yang sayang kepada anaknya sendiri ia harus mendengarkan penjelasan anaknya terlebih dahulu dan akan menyelidikinya sendiri.

Sebelumnya Papaku selalu menyayangiku dan mendengarkan semua perkataanku. semua Ini bermula saat pembantu rumah tangga yang bekerja untuk keluarga besarku itu merayu Papaku.

Ibuku memergoki mereka sedang bercumbu yang akhirnya kejadian itu membuat ibuku depresi dan akhirnya meninggal.

Setelah kematian Ibuku Papa ku langsung menikahi wanita itu untuk menjadi Ibu tiriku. Tanpa berkata kepadaku. Papa ku membawa wanita itu dan membawa anaknya yang seumuran denganku ke rumah dan menjadikan mereka keluarga.

Yaaa... Anak perempuan yang seumuran dengan ku itu sekarang menjadi adik tiriku. Kuperkenalkan adik tiriku, dia bernama Rara. dia sebenarnya rubah yang bersembunyi di balik mamanya. Semenjak dia masuk ke keluarga ku dia selalu berbuat baik di depan ku tetapi dia juga berbuat jahat di belakangku.

Dia selalu ingin mendapatkan apa yang aku miliki, semuanya tanpa terkecuali.

Semenjak mereka berdua Anak dan Ibu itu menjadi bagian keluaga besarku hidup ku pun berubah.

**

Malam itu, di Hotel Bintang Lima ternama.

Rara mengajaku untuk menemaninya bertemu dengan teman-temanya di sebuah Hotel mewah. Katanya dia tidak percaya diri kalau ia sendirian. Entah apa yang ia rencanakan ,tanpa berpikir panjang aku pun dengan mudahnya menyetujuinya karena aku juga ingin menjadi kakak yang baik untuknya.

Saat tiba di hotel kamipun duduk di sebuah ruangan yang katanya sudah di pesan temanya itu, sambil menunggu temanya yang belum datang.

Tak lama kemudian ,

Lalu rara meminta izin kepadaku untuk meninggalkan ku sebentar karena ia akan menghubungi telepon temanya itu. Aku pun meng izinkan nya begitu saja.

Rara pun bergegas meninggalkan aku sendiri di ruangan itu.

Rara yang keluar dari ruangan terlihat sedang sibuk ber bicara di telpon dengan seseorang “Rara apa kamu sudah mempersiapkan nya dengan matang?” tak lain panggilan suara telepon itu dari ibu rara di sebrang sana.

“jangan kawatir ibu, serahkan semua ini padaku aku akan membuat dia malu dan di usir dari rumah oleh Papanya sendiri.” Ucap rara dengan antusias.

" Agar aku saja yang akan mewarisi harta Papa " kata Rara bangga.

" Bagus . kamu memang anak ku. tidak sia - sia aku membesarkan mu. " sahut suara Ibunya.

**

Setegah jam sudah berlalu Rara tak kunjung menemui ku. Aku pun bosan dengan sendirinya ,

lalu saat aku ingin berdiri , Rara tiba-tiba datang seorang diri dengan wajah kecewa . ia menghampiriku dan menjelaskan kepada ku bahwa temanya berhalangan datang.

“Ya sudah kalau teman mu tidak datang kita pergi dari sini saja sekarang.” Ucapku dengan tenang.

“tunggu.” Ucap Rara mencegahku.

Aku sudah memesankan minuman untuk kita, agar semua ini tidak terlihat sisa-sia.” Ucap Rara.

“Ya sudah kalau begitu kita minum sebentar.” Ucapku kepadanya.

Tak lama kemudian datanglah pelayan yang membawakan pesananya.

“silahkan di nikmati.” Ucap pelayan itu ramah.

Aku dan Rara lalu meminum dan menikati minuman yang di pesanya.

“Minuman ini enak sekali.” Ucapku sambil meminumnya lagi.

Tiba tiba setelah beberapa waktu kepalaku semakin berat dan mengantuk. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Lalu Rara segera membawaku ke sebuah kamar hotel. di sana. Ia membawaku masuk ke ruang hotel yang aku sama sekali tidak tahu siapa pemiliknya itu.

Dengan sedikit membuka mata aku melihat aku sudah berada di sebuah kasur king size yang lembut dan nyaman seperti kasur di kamar ku dan aku melihat pakaianku yang sudah berganti menjadi piyama. aku tidak begitu sadar dan merasakan tubuhku terasa sangat panas sekali.

Tak lama kemudian pintu kamar itu terbuka muncul seseorang pria yang tampan sedang menuju ke arahku.

“sipa kamu? Beraninya kamu menggoda ku dan memasuki kamar pribadiku ? apa kamu di kirim seseorang untuk menggoda ku?” ucap edward dengan nada ketusnya.

“tolong .. tolong aku.. tolong sentuh aku a..a aku bantu aku..” ucapku memohon sambil memegang tanganya yang ku taruh di dadaku.

“kamu sendiri yang memintanya.” Ucapnya dengan senyum seringai.

Ia lalu menciumku, dan merobek baju yang aku kenakan. Satu tanganku membelai lembut leher pria tampan itu hingga turun ke dadanya yang masih terbungkus kemeja hitam.

Lalu pria itu melepaskan cium nya dan membuka kemejanya dan kembali menciumku dengan kasar lalu bibirnya terus berjalan menuju gundukan daging yang tak terbungkus sehelai benang pun. Satu tanganya menahan tumbuhnya dan satu tanganya lagi meremas remas dadaku bergantian sambil menciumi leherku meninggalkan sebuah kiss mark sebagai tanda kepemilikannya.

Keesokan paginya Aku pun terbangun kaget meilhat seorang pria yang sedang tidur di sebelahku, tanpa aku sadari pun aku juga telanjang tidak memakai pakaian sama sekali. Aku pun berfikir sejenak untuk mengingat kembali apa yang terjadi sebenarnya tadi malam. sepertinya saat aku meminum minuman yang di pesan Rara ada obat di dalamnya yang membuatku tak sadar dan tubuhku terasa panas.

“sial kenapa tadi malam tiba-tiba kepalaku sangat berat dan pusing dan tiba- tiba aku sudah ada di kamar hotel ini saja.” Ucapnya dalam hati sambil mengingat lagi.

Lalu dengan cepat Amanda berdiri dan membuka lemari untuk menemukan sebuah baju yang akan ia kenakan untuk segera pulang karena bajunya di robek oleh pria itu. Gawat pasti Papa mencari ku karena semalam tidak pulang kerumah, bagaimana aku harus menjelaskannya. Setelah ia memakai baju Amanda meninggalkanan sebuah surat dan cek sebesar dua lima juta untuk pria itu.

Saat menuju perjalanan ke rumahnya amanda berpikir, apakah semua ini ulah adik dan ibu tirinya yang ingin sekali mengusirnya dari rumah dengan merencanakan semua ini.

Sampai di rumah Amanda pikir Papanya tidak ada di rumah karena bekerja tetapi malahan Papa, Mama dan adik tirinya sedang menunggunya di ruang tamu.

“Dari mana saja kamu semalam tidak pulang ?” ucap Papanya dengan nada tinggi.

“Pa... aku bisa menjelaskannya ..” ucapku terbata-bata.

“kakak kenapa kakak tadi malam tidak mau pulang bersamaku dan menyuruhku pulang duluan ? apakah kakak akan menemui seseorang pria?” tiba-tiba saja Rara berbicara seolah tidak bersalah dan dengan nada yang dia sedih.

“apa..? bukan nya tadi malam kita berdua pergi bersama dan aku menemanimu..” belum sempat Amanda selesai bebicara tiba-tiba Rara mengelaknya.

“kakak apa yang ada di lehermu itu, bukankah itu sebuah ciuman..dan kenapa kakak memakai kemeja seperti milik seorang pria apakah kakak...” tanyanya kepadaku.

“cukup kamu membuat malu keluarga besar Robert, aku malu mempunyai anak sepertimu. Sekarang lebih baik kamu angkat kaki pergi dari rumah ku sekarang juga.” Teriak Papanya dengan nada tinggi.

“Tapi Pa.. aku akan menjelaskannya..” ucapku sedih.

“tidak perlu penjelasan lagi, yang aku lihat semua ini sudah cukup untuk menjadi penjelasanmu.” Ucap Papanya lagi.

“tapi Pa. .. kumohon.. dengarkan aku dulu.” Ucapku memohon kepada Papa ku.

“pergi dari rumah ku sekarang juga ! ” Ucap Papa Amanda keras.

“baiklah kalau ini mau Papah aku akan pergi sekarang juga. dan aku tidak akan kembali lagi pa. Jadi jangan papa mencariku lagi ” Ucapku dengan kecewa dan pergi meninggalkan kediaman keluarga Robert.

Part 2

Hotel Bintang Lima Ternama, Jakarta.

Dia melihat sekitar ruang kamarnya yang besar, tidak ditemukan gadis yang bersamanya semalam.

dia seorang diri saja, lalu Ia melihat ada sebuah surat dan selembar cek uang tergeletak di dekat lampu tidurnya itu, dan dia langsung membukanya.

Pertolongan mu sungguh luar biasa tadi malam, aku sangat berterima kasih atas nya. Sebagai imbalan ada selembar cek uang untuk ucapan terima kasihku.

baru pertama kali ini seorang Edward merasakan dihina “ahh.. sial berani sekali kau mempermainkanku dengan selembar cek uang yang tak sebanding dengan ku ini. Lihat saja nanti gadis, kau akan mejadi miliku.” edward kesal.

Segera edward mencari ponselnya dan men telpon seseorang untuk mencari siapa sebenarnya gadis yang tadi malam tidur bersamanya itu yang dapat mengoyak hatinya yang keras.

“Cepat selidiki seseorang ini untuk ku sekarang juga” perintah edward kepada seseorang di sebrang sana.

“baik tuan, segera kami selidiki.” Ucap suara orang sebrang yang menuruti perintah atasanya itu.

Karena Amanda di usir oleh papanya Amanda tidak tahu dan bingung harus di mana dan juga uang yang ada di tabunganya mulai menipis hanya dapat untuk membayar sebuah apartemen untuk ia tinggali nanti. Lalu Ia pun berinisiatif untuk mencari pekerjaan, tetapi tidak ada yang mau menerimanya. Amanda heran setengah mati kenapa tidak ada perusahaan yang mau menerimanya sama sekali padahal akademis dan kemapuan Amanda sangat bagus dan memuaskan.

Drttt....Drttt...Drrrrtt.... telfon Amanda berbunyi, di lihatnya siapa yang sedang men telfon nya itu. Ternyata tak lain adalah sahabat Amanda yaitu Alya.

“wahhh ... Amanda kenapa kamu tidak cerita ke aku sih, kalau kamu melamar pekerjaan di perusahaan Bank terbesar di negara ini?” nada Alya kagum dan sedikit kesal bahwa sahabatnya itu tidak cerita kepadanya.

“kamu bilang apa sih al jangan asal mengada aja deh, ini masih pagi tau.” Sahut Amanda keheranan.

“aku tak mengada kepadamu ini serius. Nama kamu tertulis di pengumuman ini. kalau tidak percaya ya sudah.” Ucap Alya.

Tiba-tiba ada panggilan masuk lagi dari Hp Amanda, dan ia menyudahi percakapan kepada sahabatnya itu untuk menerima panggilan yang baru masuk tadi.

“apakah benar ini dengan nona Amanda ?” tanya seseorang wanita dari telfon masuk tersebut.

“iya benar saya sendiri ada apa ya ?”tanya Amanda penasaran.

“Kami dari Bank Asia ingin memberitahu informasi bahwa nona Amanda besok sudah bisa mulai bekerja di perusahaan kami pukul 08.00 tepat. Oh ya jangan lupa besok nona tidak boleh sampai terlambat di awal masuk kerja.” Ucap wanita itu.

“tapi... tapi mbak saya tidak melamar pekerjaan di perusahaan anda saat ini?”jawab Amanda heran.

“maaf saya tidak menahu soal itu, saya hanya melaksanakan perintah tugas dari atasan saya. Di harapkan besok anda datang di perusahaan kami terima kasih nona Amanda. kami tunggu kedatangannya dan jangan sia siakan kesempatan ini. ” Ucap wanita itu.

“Apa bagaimana bisa aku bekerja di perusahaan besar itu, kapan aku melamar pekerjaan di situ” Gumam Amanda sendiri.

“Ya sudahlah benar apa katany hal yang baik juga untuk ku, aku di usir dari rumah dan aku mendapatkan pekerjaan bagus itu. Tapi ... aku tidak tahu aku bekerja menjadi apa di situ. Apakah aku kan bekerja menjadi...” lamun Amanda tetapi belum sempat ia melamun tiba tiba sahabatnya datang mengagetkan nya.

“hai ... kamu sedang melamun apa sih.. ayo pergi traktir aku untuk keberhasilan mu ini yang berkerja di perusahaan besar itu.” Sahut Alya tiba-tiba dri belakang.

" Bagaimana kamu tahu aku kemari ? " tanya Amanda keheranan dengan sahabatnya yang tiba-tiba muncul itu.

" Sudahlah tidak usah di pikirkan. ayo cepat traktir aku jadi lapar lagi " kata Alya.

**

Di Sebuah Bar

“aku tidak menyangka kamu bisa bekerja di situ.” Ucap Alya penasaran.

“aku juga tidak tahu bahkan aku juga belum melamar pekerjaan di perusahaan itu, tahu tahu aku udah di terima aja di situ.” Ucap Amanda biasa.

“apa.... kamu bahkan tidak melamar, apa jangan jangan kamu ada sesuatu dengan petinggi di sana ?” ucap Alya sedikit mengarang.

“sial lo emang nya gue siapa?, sebegitu pentingkah diriku ini” Ucap Amanda dengan sedikit kasar.

“eh malam ini aku tidur di apartemenmu ya al” pinta Amanda kepada sahabatnya itu.

“emang kenapa lo gak pulang aja sih” Tanya Alya penasaran.

“gue di usir dari rumah” Jawab amanda santai.

“oke deh kalau begitu.” Ucap alya tanpa bertanya lagi.

Malam nya Amanda sementar menginap di rumah sahabat nya itu, setelah sampai di apartemen mereka berdua langsung tertidur pulas karena pulang terlalu malam dari Bar. Sampai- sampai keesokan harinya.

“ahhhh... jam berapa ini ?” tanya Amanda kepada sahabatnya yang tidur di sampingnya tadi malam.

“berisik deh kamu ini baru jam 07.30 pagi nih.” Jawab Alya yang sangat mengantuk.

“aku terlambatttt... gimana ini.” Ucap Amanda panik.

“ya udah sana mandi dan cepat berangkat masih ada setengah jam tuh.” Sahut Alya santai dan melanjutkan mimpi.

Ia mengenakan atasan kemeja putih polos dan rok span di atas lutut dengan menata rambutnya sedikit ke atas hingga memperlihatkan leher jenjangnya itu.

" Oke .. perfect. Aku pergi dulu Al. jangan lupa bangun ! " pamit Amanda pergi.

Karena ia sudah terlambat dan jarak antara apartemen sahabatnya dengan kantor sangat jauh jadi Amanda menunggu taksi di pinggir jalan. Sialnya tiba tiba hujan menetes dari langit.

" Lengkaplah sudah penderitaan ku sudah terlambat turun hujan pula. " gumam Amanda.

Sesampainya di kantor Amanda melihat jam yang melingkar di tangannya, Amanda sudah terlambat satu jam lamanya. Lalu dia menuju ke resepsionis Karena sudah terlalu terlambat Amanda langung menanyakan dia akan bekerja di bagian apa dan di mana.

“maaf mengganggu waktunya, saya kemarin mendapat panggilan kerja di perusahaan ini, tapi saya tidak tahu saya bekerja di bagian apa dan di mana?” tanya Amanda dengan nada pelan sedkit malu. Karena ia sendiri tidak tahu bekerja di bagian apa,dan di mana.

" Anda Adalah Nona Amanda ? " sahut resepsionis itu yang di angguki oleh Amanda.

“ohh ya.. anda sudah di tunggu oleh pak edward di ruangan nya. silahkan anda menuju ke ruanganya Pak edward. ruanganya berada di lantai paling atas.” Ucap resepsionis dengan manis.

Lalu Amanda menuju ruangan Pak edward dia mengetuk pelan pintu itu dengan sedikit takut, karena dia sudah terlambat saat pertama masuk kerja, dia takut kalau kalau bos nya langsung memecatnya di hari pertamanya bekerja.

" Tok..tok..tok.." ketuk tak begitu keras di pintu itu.

“masuk.” Terdengar suara bariton yang sedikit serak dia lalu membuka pintu itu dan berniat untuk meminta maaf karena keterlambatan nya itu.

Amanda memasuki ruangan dengan langsung dia berkata “pak sebelumnya saya minta maaf karena di hari pertama saya masuk kerja sudah terlambat” Ucap Amanda menunduk tak berani memandang wajah Pak edward yang tampan itu.

Sesaat edward hanya terdiam dan melihat gadis di depanya serasa terpana. “karena ini pertama kali kamu bekerja, maka untuk saat ini saya maafkan tapi jangan ulang kembali kalau tidak mau gaji kamu saya potong buan ini ” ucap edward dengan tegas.

“terima ka...” belum sempat amanda mengucap kata dia kaget dengan pria yang duduk di kursi yang merangkap sebagai bosnya itu. Ia sangat kaget kalau bosnya itu adalah pria yang menolongnya di hotel bersamanya malam itu.

“ada apa? kenapa? Kenapa begitu kaget melihat saya. Apakah kamu mengenal ku?” tanya edward sedikit menggodanya.

“ti.. tidak.. maksud saya em..” jawab Amanda dengan gugup terlihat salah tingkah.

“sudahlah sekarang tugas kamu bekerja di sini adalah sebagai sekretaris pribadi saya, kamu harus melakukan semua yang saya suruh” ucap edward kepada Amanda.

“baik pak.” Ucap Amanda pasrah dengan keadaanya.

“dan lagi kamu harus menandatangani surat kontrak ini dulu” Ucap edward sambil memberikan sebuah dokumen kontrak kepadanya.

Tidak lupa Amanda membaca isi kontrak perjanjian kerjanya itu, di lihat isi kontraknya begitu menggiurkan dan memberikan keuntungan banyak sekali untuknya.

Dengan puas tanpa membaca semua dokumennya lagi Amanda langsung menandatangani perjanjian kontrak tersebut.

Senyum seringai edward pun terpancar tanpa Amanda sadari di balik senyuman itu ada maksudnya.

“baiklah kalau begitu kamu bisa pergi ke ruanganmu. ruanganmu ada di sana” Ucap edward sambil menunjukkan dan membolak balik laporan yang ia pegang.

Amanda keluar dari ruangan itu dan menghela nafas kasar, dia bersyukur di maafkan oleh bosnya itu tak lain adalah pria yang kemarin malam bersamanya dan yang memberikanya pertolongan saat Amanda terkena obat dari adik tirinya.

Part 3

Hari pertama masuk kerja,

Hari pertama Amanda bekerja. Hari dimana Amanda sangat lelah karena mondar mandir ke ruangan bos nya untuk mengurus berkas.

Tapi kelelahan itu tiba tiba terasa hilang saat ia melihat bosnya yang tampan itu. Bos yang tinggi tampan dengan badan tegap dan dada yang bidang membuatnya menelan ludah saat ia bertatapan dengan bosnya yang tampan itu.

“huh memandang wajahnya saja membuat jantung ku berdegup kencang” ucapku dalam hati.

Waktu istirahat sebentar lagi akan tiba dan aku bersiap-siap ke kantin kantor untuk makan karena perutku sudah tidak menahan lagi untuk di beri makan.

cacing-cacing di perutku sudah berteriak teriak minta untuk di beri makanan yang enak di kantin kantor itu. tetapi saat aku akan meninggalkan ruangan bosku, tiba tiba telpon berbunyi. Aku pun segera mengangkat telpon tersebut siapa tahu itu telpon penting dari bosku.

...

“hallo, ada yang bisa saya bantu pak?” tanyaku kepada bosku.

“siang ini saya ada rapat di restoran jadi saya ingin kamu menemani saya , dan jangan lupa untuk menyiapkan berkas yang akan di bawa nanti” ucap bos tampannya.

“oh ya baik pak saya akan segera menyiapkan berkas berkas tersebut pak.”

“saya tunggu kamu di lobi , jangan lama lama , saya tidak mau nanti saya terlambat rapat dengan perusahaan yang sangat penting ini.” Kata bosnya lagi.

“baik pak” ucap Amanda.

Amanda langsung bersiap menuju ke ruangan bosnya lagi.

edward Abraham ya di adalah anak tunggal dari keluarga Abraham yang sangat kaya di kota ini. Dia mempunyai sifat angkuh,tegas dan dengan sifat yang dingin itu. Akupun tersenyum tipis kenapa aku mempunyai bos dengan sifat seperti itu.

Setelah Amanda selesai menyiapkan berkas berkas yang di siapkan nya untuk rapat nanti amanda langsung menuju ke lobi bersama edward. Saat perjalanan mereka berdua hanya berdiam saja tanpa mengatakan sepatah kata.

Amanda sangat gugup karena ia duduk satu mobil dengan bos tampanya. Ia berusaha mengontrol degup jantungnya yang berdetak sangat cepat.sialnya di saat seperti ini bosnya terlihat sangat tampan saat ia memasang wajah serius.

Akhirnya perjalanan mereka sampai , mereka berdua pun langsung turun dari mobil menuju ke restoran tersebut.

Ternyata klien edward sudah tiba . lalu edward berjabat tangan dengan Radit rekan bisnisnya, Radit juga berjabat tangan dengan Amanda .

saat berjabat tangan dengan Amanda ia tersenyum simpul melihat Amanda , dan sampai tidak sadarnya ia masih saja menjabat lama tangan Amanda itu, membuat Amanda sangat risih dengan tatapan Radit.

“ehem..” deheman edward menyudahi jabatan tangan Radit dan Amanda, lalu Radit mengucapkan maaf kepada Amanda.

edward, Amanda dan Radit kemudian duduk. Dan mereka merundingkan kesepakatan bisnisnya. Hingga tak terasa sudah sampai tiga jam mereka merundingkan akhirnya sampai ke kata sepakat. Barulah jam lima mereka baru pulang dari restoran itu.

Di perjalan mereka masih sama seperti pertama berangkat tadi sama sama diam. Akhirnya edward berdehem untuk mencarikan suasana.

“rumah kamu itu di mana?”

“em.. sebenarnya saya sedang mencari sebuah apartemen sih pak” jawab Amanda dengan kaku saat berbicara dengan bosnya.

“kalau begitu mencari apartemen dengan saya saja. Saya juga mau mencari apartemen baru”saran edward.

“Kenapa pak , bukannya seharusnya bapak sudah punya apartemen yang mewah sendiri ?”tanya Amanda penasaran.

“karena saya sudah bosan dengan apartemen saya yang lama” ucap bosnya santai.

“baiklah kalu begitu pak” ucap Amanda pasrah karena ia tidak mungkin bisa menolak ajakan bosnya itu.

edward mengambil ponsel di sakunya untuk men telfon salah satu anak buahnya untuk mencari apartemen untuknya dan Amanda. Setelah cukup lama dia men telfon anak buah itu hingga memberitahu kan pada bosnya bahwa apartemen sudah siap untuk di tinggalinya.

“sudah siap semua kamu tinggal masuk saja di apartemen baru mu.” Ucap bosnya memberi tahu kepada amanda.

Dalam hati amanda hanya melongo segitu enaknya dia tinggal telfon saja semua sudah beres.

“baik pak, terima kasih banyak. ” Jawab amanda senang.

Ternyata apartemen Amanda dengan edward bersebelahan ini membuat Amanda resah karena takut di ganggu dengan masalah pekerjaan oleh bosnya yang menyebalkan itu.

edward dan Amanda langsung menuju ke apartemen nya masing masing. setelah memasuki apartemen nya Amanda langsung menanggalkan seluruh pakainya lalu ke kamar mandi untuk berendam menghilangkan rasa capeknya.

Ting tong ting tong.

Suara bel apartemen Amanda berbunyi , dia terburu buru untuk membuka pintu dengan menggunakan kimono mandinya dan rambutnya yang basah itu yang hanya di balut dengan handuk putih. Lalu ia membuka pintu itu dan kaget saat melihat siapa yang datang ke apartemen nya malam - malam.

Batin Amanda memang benar kalau ia akan di ganggu oleh bos nya tanpa memandang waktu.

“apakah kamu ingin menggodaku lagi nona?”ucap edward dengan suara seksinya yang serak, karena melihat sekretarisnya yang sangat seksi ini.

" eh? "

“eh ndak pak, tadi itu saya sedang mandi dan terus ada suara bel bunyi saya lalu...” belum sempat Amanda meneruskan ucapanya, edward lalu masuk dan menutup pintu dengan mendorong Amanda di ruang tengah sofanya.

edward langsung mencium bibir merah Amanda dengan sangat lembut lalu tempo ciuman itu menjadi sangat cepat, bahkan edward menggigit bibir wanita itu agar mau membuka mulutnya, setelah Amanda berteriak dan membuka mulutnya lalu edward melumat lidah Amanda. Karena terbawa suasana eward meremas payudara milik wanita tersebut yang berada dalam kungkungan tanganya. saat ini Amanda masih memakai kimono yang sudah berantakan itu.

“aahh em eh”desahan Amanda dengan tidak sadar , dan membuat edward senyum menyeringai lebar.

“desahanmu sangat indah baby” ucapnya yang berpindah ke leher Amanda untuk membuat kiss mark. Yang membuat Amanda semakin mendesah keras.

Amanda bahkan merangkul leher edward untuk mengeratkan pelukanya itu. Tangan edward lalu berpindah meraba perut rata Amanda lau menuju ke bawah mengelus lembut selangkangan Amanda. Dan hal itu membuat Amanda tersadar dan mencoba untuk mendorong tubuh edward yang hampir mau menyentuh nya lebih dalam lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!