NovelToon NovelToon

Charm And Power System

Episode 1- Hidup yang menyakitkan

Di sebuah kos kosan kecil di kota A tinggal seorang pemuda buruk rupa bernama Darren Smith

Matahari yang muncul dari arah timur yg menyinari jendela kamarnya, membuat pemuda tersebut terbangun karena terkena cahayanya

"Ahh... sudah pagi ternyata," Darren meregangkan tubuhnya dan melirik jam di samping tempat tidurnya ternyata sudah pukul 6.40 dia pun terbelalak, kantuknya hilang seketika, turun dari tempat tidur nya dan segera bersiap siap, karena tempat dia bersekolah jam masuknya adalah jam 7.00, dia hampir terlambat!

"Sial aku kesiangan" ucapnya lalu segera bergegas ke kamar mandi dengan cepat

Setelah selesai mandi, Darren mengenakan seragam sekolahnya yang sudah agak pudar karena dia belum mampu membeli seragam baru selama 3 tahun

Ya darren sekarang berada di tahun ketiga di sekolahnya yang elit bernama Scoups High School, sekolah yang rata rata muridnya adalah generasi kedua kaya raya, dia beruntung bisa bersekolah disana karena kepintarannya, Darren mendapatkan beasiswa penuh selama tiga tahun, walaupun dengan dipenuhi cacian dan hinaan murid yang berada di sekolahnya, Bahkan tak ayal dia dibully dengan kekerasan oleh geng murid penguasa di sekolahnya.

memakai seragamnya Darren segera langsung berangkat dengan tergesa gesa dan tidak sempat sarapan, karena 15 menit lagi akan masuk kelas

Setelah sampai di sekolahnya

"Huftt untung gerbang belum di tutup tadi" Darren segera berlari ke arah kelasnya.

Suasana di sekolah hari ini cukup sepi karena hampir semua murid sudah memasuki kelasnya masing masing

setelah sampai di kelasnya, dia membuka pintu, dan seperti biasa dia diberi tatapan menghina oleh teman sekelasnya, dia hanya bisa menunduk dan berjalan ke arah tempat duduknya yang berada di pojokan paling belakang kelas

Tetapi sebelum dia sampai di tempat duduknya kakinya di jagal oleh teman sekelasnya yang bernama Alvin mahendra hingga dia jatuh tengkurap

Gedubrakkk

"Awwsshh" Darren meringis sakit karena kepalanya membentur lantai, sedangkan Alvin yg menjagal kaki Darren dan teman sekelasnya mentertawainya

"Hahahaha Rasain" Alvin tertawa puas dan menghina

"hahaha lucu, tapi kasian juga sih liat si buruk rupa selalu dibully sama Alvin" ucap teman salah satu teman sekelasnya

"Iya sih tapi aku merasa tak sudi ya menolongnya karena jijik sama mukanya yg jerawatan itu, emang kamu mau menolongnya??" tanya teman satunya lagi kepada temannya yg tadi bertanya

"Huhh aku juga gak mau kali, aku ngomong gitu cuma simpati aja melihat dia sangat mengenaskan, apalagi yang membullynya adalah Alvin yang ayahnya adalah wakil kepala sekolah ini, bisa habis aku jika ikut campur" dia menjawab

Kembali kepada Darren

"Sialan kenapa si Alvin selalu menggangguku sih" batin Darren

Dia heran kenapa Alvin selalu mengganggunya setiap hari, apakah se menyenangkan itu membuat orang menderita?, Darren hanya mengabaikan dan tidak membalas apapun yang dilakukan Alvin padanya, memang benar kata pepatah orang yang kuat dan berkuasa akan selalu berada diatas dan yang lemah dan tidak punya apa apa akan selalu dibawah dan selalu diinjak injak, walau misalkan Darren dapat membalas Alvin dengan kekuatan tetapi di hadapan kekuasaan dan uang dia tak dapat menang

Dia segera berdiri ke arah kursinya walau dengan sakit di wajahnya, hidungnya mengeluarkan sedikit darah karena terbentur lalu dia segera duduk

Setelah itu seorang guru masuk ke kelasnya dan pelajaran pun di mulai

Darren memang murid yang cerdas dan pintar tapi karena wajahnya yang jelek dan fisiknya yang gemuk dia selalu tak disukai oleh murid di sekolahnya, Apalagi Alvin yang sekelas dengannya, makanya dia selalu duduk di pojok belakang karena perintah Alvin

Alvin dan teman sekelasnya merasa bahwa Darren merusak penglihatan jika duduk di depan atau di tengah, jadi mereka menempatkannya di pojok belakang walaupun Darren pintar dan selalu juara kelas

Para guru pun merasa tidak bisa melakukan apa apa karena itu perbuatan Alvin si anak wakil kepala sekolah dan pengusaha yang berpengaruh di negara ini

Jadi mereka hanya diam saja walupun sedikit kasihan pada Darren karena dia adalah murid berprestasi disekolahnya tapi selalu dibully oleh murid muridnya yang lain

Episode 2-Masa lalu dan asal usulku

Darren adalah seorang yatim piatu, dia sejak bayi di besarkan di sebuah panti asuhan yang bernama panti asuhan mentari

Dia di temukan oleh ibu panti yang bernama Lia mentari di dekat tong sampah

Saat itu ibu Lia dalam perjalanan pulang dari warung sehabis berbelanja kebutuhan mendesak pada malam hari

Ia mendengar suara tangisan bayi dari arah tong sampah

"oek oek oek" suara keras tangisan bayi

"Kaya dengar suara tangisan bayi" gumam ibu Lia sedikit penasaran

"Sepertinya dari arah dekat tong sampah" lalu dia segera menghampiri suara tangis bayi tersebut

Dan betapa terkejutnya dia melihat bayi yang sepertinya baru di lahirkan itu berada dekat tong sampah

"ya ampun kasihan sekali kamu di buang oleh orang tua mu" ucap ibu Lia sembari langsung mengangkat bayi tersebut untuk di bawa pulang ke panti asuhannya

"Mulai sekarang ibu akan merawatmu" kata ibu Lia kepada bayi tersebut sambil tersenyum, dan bayi itupun langsung berhenti menangis setelah ibu Lia menggendongnya

Setelah sampai di panti asuhannya ibu Lia membawa bayi itu kedalam dan di sambut oleh anak anak panti

"Itu bayi siapa Bu" tanya Deva seorang anak kecil berusia 6 tahun yang penasaran melihat ibu panti membawa bayi

"Ini bayi yang ibu tidak sengaja temukan di jalan pulang habis dari warung nak, kasihan dia di buang oleh orang tuanya yg tidak bertanggung jawab, jadi ibu bawa kesini dan mulai sekarang dia adalah bagian dari keluarga kita dan juga akan menjadi adikmu"jawab ibu Lia

Anak kecil itu mengangguk lalu dia bertanya lagi "Siapa namanya Bu?"tanya Deva

"Ibu belum memberinya nama," Lalu ibu Lia berpikir nama untuk bayi yang sekarang menjadi anak asuhnya "Bagaimana kalau Darren saja," ucap ibu Lia

Bu Lia membaringkan Darren di kasur dan berniat mengganti kain yang melilit bayi itu dengan yang baru, karena sudah kotor terkena sampah

Setelah di buka dia mendapati kertas bertuliskan 'Smith'

"apakah ini nama keluarga anak ini?, tapi aku belum pernah dengar marga keluarga ini di kota ini," gumam Darren

Dia lalu melihat bayi yang dia temukan itu lagi yang sudah dia beri nama Darren

"Baiklah kalau begitu nama panjangnya Darren Smith saja," kata Bu Lia yang merasa namanya sangat bagus dan tersenyum melihat bayi yg sudah bersama Darren sekarang

***

17 tahun sudah berlalu sejak saat itu, Darren memutuskan untuk tinggal sendiri karena dia merasa sudah cukup dewasa untuk hidup mandiri, juga karena sudah mendapatkan beasiswa di Scoups High school serta saat ini dia sudah memasuki tahun ketiganya, dia sudah merasa cukup dewasa untuk bertahan hidup sendiri, jadi dia menyewa kos kosan kecil untuk tempat tinggalnya

Dia merasa jika selalu tinggal di panti asuhan akan merepotkan dan memberatkan beban ibu Lia, karena selain dirinya, banyak adik adiknya yang juga sudah mulai bersekolah dan membutuhkan banyak biaya

Sedangkan biaya pertahun dari donatur panti hanya pas Pasan, dan itupun di bantu ibu Lia berjualan nasi kotak di daerah panti mentari untuk menutupi kekurangan dana

setelah Darren pindah, dia bekerja paruh waktu setelah pulang sekolah dan kadang kadang full pada hari libur untuk membayar kosan dan kebutuhan sehari harinya

Dia cukup beruntung karena pemilik toko serba ada yang menerimanya adalah orang baik yang tidak semena mena dan melihatnya seperti orang orang pada umumnya yang selalu menghina fisik jeleknya

Namanya adalah pak Yanto, ia ditinggalkan oleh anak dan istrinya dalam kecelakaan maut yg merenggut keduanya di masa lalu dan memutuskan untuk tidak menikah lagi sampai tua, dia menganggap Darren dan anak seumurannya seperti melihat anaknya sendiri, karena kalau tidak terjadi kecelakaan dulu, anaknya seumuran dengan Darren

Jadi dia selalu bersikap baik pada Darren, dan menganggap Darren seperti anaknya sendiri

Maaf kalo ceritanya agak membosankan, karena saya author amatir, akan di usahakan bab kedepannya akan menarik

.

.

.

.

.

Episode 3-selalu seperti ini

Di pagi hari yang cerah terdengar suara kicauan burung yang ber iringan dengan alarm jam yang membangunkan seorang pemuda dari tidur nyenyak nya, ya dia adalah Darren karena kemarin hampir telat ke sekolah jadi dia memasang alarm agar bangun tepat waktu

"Hoammm," Darren menguap "hmm ternyata sudah pagi," dengan nyawa yang belum terkumpul, lalu dia bergegas ke kamar mandi dan melakukan rutinitasnya setiap pagi

Melihat jam sudah pukul 6.50 dia segera berangkat ke sekolahnya dengan menaiki angkutan umum

Setelah sampai di sekolahnya seperti biasa orang orang menatap hina dan jijik terhadapnya dan dia hanya bisa menunduk seperti biasa

"huftt aku harus tahan setidaknya sampai lulus dari sekolah" ucap daren dalam hatinya menyemangati dirinya sendiri

Lalu dia segera masuk kedalam kelasnya, pagi ini dia tidak di ganggu Alvin karena mungkin dia sedang bolos di kantin bersama genknya.

Bel sekolah terdengar, seorang guru fisika masuk kedalam kelasnya dan pelajaran pun di mulai, Darren pun menyimak pelajaran dengan serius karena dia harus mempertahankan nilainya agar beasiswa tidak di cabut

Setelah itu bell pertanda jam istirahat telah berbunyi dan guru fisika menyudahi pembelajarannya dan keluar kelas

para murid pun berhamburan menuju kantin,tak terkecuali Darren dia juga menuju kantin karena dia sudah merasa lapar,tapi di hentikan oleh seorang pemuda culun berkacamata yang menyapanya

"hey Darren mau ke kantin?" tanya pemuda culun yang bernama daffy Herdian

Dia adalah teman sekelasnya yang duduk didepan Darren di kelas,mereka sama sama orang yang dikucilkan jadi kadang kadang bermain bersama dan menjadi teman,daffy adalah satu satunya yang menganggap Darren teman di sekolah

"Iya kau juga mau ke kantin daffy?" balas daren yang juga bertanya

"Iya ayo kita bareng saja,aku juga tidak ada teman," ya walaupun daffy culun tapi masih ada yang mau berteman dengannya walau sedikit tidak seperti Darren yang benar benar tidak memiliki teman

Setelah sampai di kantin Darren dan daffy segera mencari tempat dan memesan makanan, setelah membeli makanan dan hendak mencari tempat duduk, Alvin yang sedang berkumpul dengan genknya berseru

"Yoo dua pecundang sedang bersama," Alvin berkata dengan keras dan dengan nada mengejek dan di respon oleh teman temannya dan seisi kantin tertawaan

"Hahahaha"

Darren dan daffy hanya menunduk karena takut akan dibully kembali oleh Alvin,mereka tidak masalah jika hanya di ejek dan di tertawakan oleh mereka, dan akan menahannya saja walau sakit hati, tapi mereka berdua takut Alvin akan melakukan serangan fisik dan kekerasan kepada mereka berdua

Darren dan daffy mencoba untuk menghiraukan kata kata ejekan Alvin dan segera duduk memakan makanannya, tepat saat Darren sedang makan Alvin tiba-tiba menghampiri mereka, dan menumpahkan kuah bakso di kepala Darren

Darren yang terkejut tidak sengaja melontarkan kata kata kasar

"Ahh sialan," dengan nada sedikit tinggi karena terkejut dengan kuah panas yang Alvin siramkan kepadanya, dan itu membuat Alvin marah

"Apa kau bilang apa tadi bangsat,"Alvin marah dengan berteriak

Setelah itu dia menyeret Darren dari kantin ke belakang sekolah bersama teman teman gengnya, melihat itu daffy hanya diam dan tidak berani membela Darren karena dirinya juga takut akan di siksa oleh Alvin dan gengnya

Setelah sampai di belakang sekolah dia dilemparkan hingga terbentur ke lantai

.

.

.

.

Happy reading

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!