"Mama,coba lihat bunga itu indah sekali," ucap Calvin kecil menunjuk bunga yang ada di hadapannya.
"Baiklah, ayo kita kesana jagoan papa!" ucap papa Rio yang langsung menggendong Calvin kecil.
"Papa, mama coba lihat disana banyak sekali kupu-kupunya, ayo kesana!" ucap Kaylie yang mengajak papa Rio dan mama Sinta.
"Hati-hati Kaylie jangan berlari terlalu cepat nanti kamu jatuh sayang!" ucap mama Sinta yang berusaha untuk mengingatkan Kaylie kecil.
"Tenang saja mama aku bisa menjaga keseimbangan." jawab Kaylie kecil tanpa menoleh ke arah belakang.
"Gadis kecilku yang nakal." gumam mama Sinta dan papa Rio bersamaan yang melihat Kaylie berlari dengan cepat dan susah untuk di atur.
"Baiklah siapapun yang menangkap kupu-kupu pertama akan papa berikan hadiah, bagaimana setuju atau tidak?" ucap papa Rio.
"Baiklah, Papa tidak boleh berbohong ya!" jawab Calvin kecil dengan antusias yang begitu besar.
"Papa memang kapan pernah berbohong sayang?" ucap papa Rio kepada Calvin kecil.
"Baiklah, kalau begitu papa cepat turunkan aku, agar aku bisa cepat menangkap kupu-kupu itu sebelum kakak!" jawab Calvin dan langsung di balas anggukan oleh papa serta menurunkan Calvin dari gendongannya.
Sedangkan mama Sinta yang memperhatikan Kaylie, Calvin dan suaminya hanya tersenyum karena mempunyai keluarga kecil yang bahagia dan harmonis.
"Mama,Papa,kakak,tunggu aku...
Jangan pergi,aku mohon jangan pergi (hiks hiks hiks)," teriak Claudia yang tidak di hiraukan oleh papa Rio,mama Sinta, Kaylie dan Calvin.
"Mama, Papa ku mohon jangan pergi
Tidak!!!!! Aku mohon (hiks hiks hiks)
Jangan pergi aku mohon (hiks hiks hiks) Tidak!!! Tidak!!! Tidak!!!" gumam Claudia dalam mimpinya yang terasa begitu nyata.
"Claudia, apa kau baik-baik saja?" ucap Kaylie yang berusaha untuk membangunkan adik kesayangannya dari mimpi buruk.
"Kakak, hiks hiks hiks aku bermimpi tentang mama,papa,dan adik Calvin...(hiks hiks hiks)
Aku merindukan mereka kakak(hiks hiks hiks)." ucap Claudia sambil menangis dan memeluk tubuh Kaylie dengan sangat erat.
"Sudah jangan menangis lagi, sekarang masih tengah malam lebih baik kamu tidur lagi kakak akan menemani kamu tidur malam ini." ucap Kaylie yang berusaha menenangkan Claudia.
"Kakak,apa boleh hari Minggu kita pergi ke makam mama,papa dan adik?" tanya Claudia yang masih menanggis dan di jawab anggukan oleh diriku yang berarti iya.
"Iya sudah sekarang kamu tidur lagi ya, besok kamu masih harus bangun pagi dan berangkat ke sekolah," ucap Kaylie sambil membelai rambut Claudia.
"Baiklah kak, aku akan berusaha untuk tidur lagi," jawab Claudia yang langsung melepaskan pelukannya.
"Gadis baik." ucap Kaylie yang masih mengelus rambut Claudia dan mencium lembut keningnya.
Dan tidak butuh waktu lama Claudia pun tertidur, Kaylie yang tidak bisa tidur hanya bisa memperhatikan Claudia yang tertidur lelap, ia merasa bersalah karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk adik kesayangannya itu.
Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 wib,Kaylie yang tidak bisa tidur memilih untuk mandi dan tidak butuh waktu lama Kaylie pun sudah selesai mandi dan mengenakan pakaian kerja, lalu Kaylie pun memilih memasak sarapan untuk dirinya dan adik kesayangannya.
Karena memang mereka hanya tinggal berdua saja. Kedua orang tua dan adiknya sudah meninggal karena kecelakaan beberapa waktu yang lalu. Dan sampai saat ini Claudia masih belum bisa menerima kepergian mereka.
Claudia yang sudah bangun pun langsung bergegas mandi dan langsung mengenakan pakaian sekolahnya, setelah selesai Claudia langsung menemui kakaknya.
***Terimakasih buat yang sudah membaca novel ini, mungkin di antara kalian ada yang bertanya-tanya kenapa novel ini lanjut lagi, Karena memang author kemarin merasa stres dan down.
Namun untuk ceritanya akan sama dan mungkin akan ada beberapa bagaian yang di ubah atau di hilangkan. Terimakasih***.
"Good morning kakak," sapa Claudia dengan senyuman manisnya.
"Good morning sayangku, ayo sarapan nanti kamu telat ke sekolah kalau tidak cepat sarapan dan kakak juga masih harus berangkat kerja," ucap Kaylie yang langsung mengambilkan piring untuk adiknya.
"Terimakasih kak," jawab Claudia dan menerima piring pemberian kakaknya.
"Oh iya kak, Claudia lupa memberitahu kakak senin depan akan diadakan rapat orang tua," ucap Claudia sambil mengunyah makanannya.
"Baiklah,kakak usahakan untuk datang tepat waktu." jawab Kaylie yang masih mengunyah makanannya.
Setelah selesai sarapan Claudia langsung berangkat ke sekolah, sedangkan Kaylie masih sibuk membersihkan piring kotor dan makanan sisa mereka sarapan tadi.
Setelah selesai Kaylie langsung bergegas ke dalam kamarnya untuk mengambil handphone,tas dan berkas yang harus ia bawa ke tempat kerjanya.
Sebenarnya Kaylie bisa saja membeli mobil atau motor sebagai kendaraannya berangkat ke kantor namun Kaylie memilih menaiki transportasi umum yang di sediakan oleh pemerintah karena selain menghemat biaya juga dapat mengurangi kemacetan serta polusi udara yang ada di kota Jakarta, Indonesia.
"Pagi Kaylie," sapa Diana sahabat sekaligus rekan kerja Kaylie di perusahaan yang tidak sengaja bertemu di lobby kantor.
"Pagi Diana, gimana kabar Tante? Apakah sudah lebih baik? Maaf ya aku tidak bisa datang buat jenguk Tante." ucap Kaylie sambil memegang tangan Diana.
"Sudah lebih baik Kay, mungkin beberapa hari kedepan akan sembuh total kamu jangan khawatir dan terimakasih sudah mengkhawatirkan mamaku." jawab Diana dengan senyuman yang terukir indah di bibirnya.
"Baiklah jika seperti itu aku duluan, aku masih harus segara memberikan berkas-berkas ini." ucap Kaylie yang menunjukkan berkas yang ia bawa dan langsung pergi meninggalkan Diana sebelum Diana menjawab.
"Dari dulu kamu masih saja tidak pernah berubah, Kaylie!" guman Diana yang berjalan menuju ke ruangannya
Ketika memasuki lift Kaylie tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita cantik dan seksi yang memang dari dulu tidak menyukai kehadiran Kaylie di kantor tersebut.
"Dasar manusia sampah," gumam wanita tersebut dan sambil memandang Kaylie dengan tatapan tidak suka.
"Terimakasih atas pujiannya, saya sangat merasa tersanjung." jawab Kaylie dengan suara lembutnya dan membuat wanita tersebut menjadi tambah geram dan rasanya ingin sekali mencabik-cabik mulut Kaylie.
"Pintar sekali kamu, lihat saja akan aku pastikan kamu di pecat dari perusahaan ini dan tidak akan pernah bisa kembali lagi ke dalam perusahaan ini lagi." jawab wanita tersebut dengan sinisnya.
"Baiklah aku tunggu datangnya hari itu, apakah aku yang akan keluar dari perusahaan ini terlebih dahulu atau kamu yang keluar dari perusahaan ini sebelum diriku!" jawab Kaylie dengan senyuman namun sinis.
"Beraninya kamu, lihat saja akan aku pastikan kamu keluar dari perusahaan ini secepatnya!" jawab wanita tersebut dengan amarahnya.
"Baiklah, aku akan lihat siapa yang duluan keluar dari perusahaan ini. Kamu atau aku!" jawab Kaylie dan langsung keluar dari lift serta pergi meninggalkan wanita tersebut begitu saja tanpa menunggu jawaban dari wanita tersebut dan tanpa memperhatikannya lagi.
"Lihat saja kaylie, apa yang akan aku lakukan agar kamu bisa keluar dari perusahaan ini. Memang kamu pikir kamu siapa di perusahaan ini, hanya pegawai rendahan dan tidak tau malu saja. Jika bukan karena sekertaris Lisa mana mungkin kamu masih bisa bertahan di perusahaan ini". gumam wanita tersebut dalam hatinya.
***Terimakasih buat yang sudah mendukung author, tanpa kalian author mungkin sudah merasa jatuh dan tidak kuat lagi.
Terimakasih buat dukungannya***
Kaylie berjalan menuju ke ruangan sekertaris Lisa untuk memberikan berkas-berkas yang ada di tangannya. Ya memang saat ini Kaylie masih merasa kesel karena ucapan wanita yang berada di dalam lift tadi tetapi Kaylie berusaha untuk tetap tenang dan berusaha senormal mungkin.
"Semangat Kaylie, jangan sampai pekerjaan dan moodmu rusak karena masalah tadi!" ucap kaylyie dalam hatinya dan menyemangati dirinya sendiri sebelum memasuki ruangan sekertaris Lisa.
Tok....tok...tok....(suara ketukan pintu dari luar ruangan sekertaris Lisa).
"Masuk," jawab sekertaris Lisa singkat.
"Permisi sekertaris Lisa, ini berkas-berkas yang anda minta kemarin. Saya sudah memperbaikinya dan sudah mengeceknya berulang kali." ucap Kaylie sambil memberikan berkas-berkas yang ada di tangannya.
"Kaylie, sudah berapa kali aku katakan, jangan terlalu sungkan denganku. Apakah perlu aku ingatkan setiap kali kita bertemu dan berbicara?" ucap sekertaris Lisa yang mengingatkan kepada Kaylie untuk tidak terlalu formalitas kepadanya.
"Maaf sekertaris Lisa... Emmm maaf maksudku kak Lisa" jawab Kaylie terbata-bata.
"Baiklah mana berkasnya, biar saya langsung periksa!" ucap sekertaris Lisa dan langsung membaca berkas yang di berikan oleh Kaylie.
"Kalau begitu saya undur diri kak Lisa, saya akan ke ruangan saya terlebih dahulu," ucap Kaylie yang meminta izin kepada sekertaris Lisa.
"Kaylie, tunggu sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan dengan mu," jawab sekertaris Lisa sekaligus memberikan perintah kepada Kaylie.
"Apa yang ingin kak Lisa bicarakan, apakah itu penting sekali?" ucap Kaylie yang secara tidak langsung membuat sekertaris Lisa tersenyum.
"Apakah kamu tahu Kaylie jika hari ini perusahaan kita akan kedatangan tamu penting?" ucap sekertaris Lisa yang membuat sedikit kaget Kaylie karena memang sejujurnya Kaylie tidak mengetahui jika hari ini akan ada tamu penting datang.
"Siapa kak Lisa?" tanya Kaylie polos kepada sekertaris Lisa.
"CEO dari perusahaan MARQUEZ PRAMANA GRUP" jawab singkat sekertaris Lisa.
"Wow, bukanya perusahaan MARQUEZ PRAMANA GRUP dalam 1 tahun terakhir ini sudah membeli beberapa perusahaan yang ada di INDONESIA dan sekarang gosipnya mereka akan mengembangkan sayapnya ke EROPA dan DUBAI." jawab Kaylie yang terheran-heran siapa yang akan datang hari ini.
"Ya memang kedatangannya sangat mendadak, awalnya beliau tidak mau untuk datang tapi tidak tahu kenapa tiba-tiba saja mereka mengabari jika mereka akan datang hari ini jam 10.00 WIB dan ini daftar list apa saja yang di butuhkan serta kamu juga bisa menambahkannya lagi jika dirasa masih ada yang kurang dari daftar list tersebut." ucap sekertaris Lisa sambil memberikan daftar list kepada Kaylie.
"Baiklah kak Lisa, aku akan berusaha untuk mempersiapkannya dengan baik agar tidak ada sedikitpun kesalahan." jawab Kaylie yang sudah paham dengan apa yang di ucapkan oleh sekertaris Lisa dan menerima daftar list yang di berikan oleh sekertaris Lisa.
"Aku berharap kamu bisa menyiapkannya sebaik mungkin." ucap sekertaris Lisa.
"Baik, aku akan berusaha kak Lisa" jawab Kaylie singkat.
"Kamu memang bisa tau apa yang aku inginkan Kaylie." ucap sekertaris Lisa.
"Baiklah jika seperti itu kak Lisa, saya undur diri, saya akan kembali ke ruangan saya dan mempersiapkan semuanya sebelum terlambat." jawab Kaylie yang meminta izin untuk undur diri kepada sekertaris Lisa.
"Pergilah," jawab sekertaris Lisa singkat.
Kaylie langsung pergi ke ruangannya dan mempersiapkan semuanya dengan baik dan berusaha semaksimal mungkin tanpa adanya kesalahan sedikit pun.
Kaylie tidak ingin ada sedikit kesalahan dalam menyambut tamu penting hari ini serta Kaylie juga tidak ingin nama baik perusahaannya menjadi jelek karena sebuah kesalahan yang harusnya tidak terjadi karena keteledoran dan ketidak telitian dalam mempersiapkan semuanya.
Terimakasih buat yang sudah membaca novel pertama ku dan terimakasih atas dukungan dari kalian semua.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!