NovelToon NovelToon

LITTLE WIFE, ALEXA

1

Alexa sedang tertidur dikamarnya, namun ia dikagetkan dengan suara yang berasal dari luar kamarnya.

Diluar kamar Alexa, Alderick sedang menggedor gedor pintu kamar Alexa, Alexa sengaja mengunci kamarnya jika tidur.

"ALEXA CEPAT BUKA PINTUNYA!" seru Alderick.

"Apa apaan sih ganggu aja" ucap Alexa yang baru saja bangun akibat Ayahnya, ia kemudian duduk di kasurnya sembari mengumpulkan nyawanya lalu berjalan ke arah pintu kamarnya dan membuka pintunya.

Saat pintu sudah dibuka, Ayahnya lalu memberikan aba aba kepada para maid untuk mengambil beberapa baju Alexa dan menaruhnya di koper.

Alexa menaikkan salah satu alisnya bingung, "Ada apa ini?" ucap Alexa sembari menatap Ayahnya

Alderick tidak menjawab, ia hanya melihat para pembantunya yang menbereskan baju anaknya, setelah dirasa cukup pelayan tersebut menutup koper milik Alexa lalu memberikannya pada Alderick.

"Ini tuan" ucap salah satu pelayan.

Alderick mengambil koper tersebut lalu melemparkannya pada Alexa.

"Sakit brengsek!" maki Alexa sambil mengelus kakinya yang tertimpa koper.

"Bilang apa kau barusan?!" bentak Aderick.

"Brengsek" ucap Alexa santai.

"Dasar anak tidak tau malu! ,pergi kau dari rumah ini!" ucap Alderick.

"Pergi? untuk apa? ini rumahku!" seru Alexa.

"Apa kau tidak tau malu? setelah kau mempermalukan ayahmu dan sekarang kamu tidak ingin minta maaf lalu menolak untuk diusir?" ucap Alderick penuh penekanan.

"Untuk apa aku minta maaf? itu hanya cerita karangan mereka saja!" seru Alexa sambil menatap sang Ayah jera.

"Cerita karangan apa maksudmu? jelas jelas sudah ada buktinya, lebih baik sekarang kamu pergi dari sini!" teriak Alderick.

"Ck! dasar pria tua bangka! baiklah jangan menyesal nanti!" seru Alexa.

Alexa lau turun dari kasurnya dan berjalan ke arah kamar mandi, ia mencuci mukanya lalu membereskan barang barang kecilnya ke dalam tas miliknya tak lupa handphone miliknya.

Ia lalu berjalan keluar kamar dan menuruni tangga, di ruang tamu ada ibu dan adik tirinya yang duduk santai menatap perkelahian mereka.

"Sudah puas kalian berdua? dasar dua wanita ular!!" seru Alexa.

"Apa kau tidak punya sopan santun ,Alexa?!" teriak Alderick yang baru saja turun dari tangga.

"Tidak" jawab Alexa santai.

"Apa maksudmu mengatai Ibu dan Adikmu wanita ular?" tanya Alderick.

"Memang benar kan? mereka hanya mau mmemfitnahku untuk kepentingan pribadi mereka, yaitu menginginkan harta ayah untuk mereka saja" ucap Alexa panjang lebar.

"Sudahlah, lebih baik kau pergi saja!" ucap Alderick.

"Cih" ucap Alexa lalu berjalan keluar rumah sambil membawa koper miliknya menjauh dari pekarangan rumah.

"Kemana aku harus pergi?" ucapnya sambil menatap dompetnya yang hanya ada selembar uang.

"Ini hanya cukup untuk menaiki taksi dari sini ke Busan" gumam Alexa.

Alexa berpikir, ia mungkin tak akan pernah kembali kerumahnya, jadi lebih baik pergi ke luar kota saja.

Ia berjalan lagi lalu menyetop taksi, didalam taksi ia memejamkan matanya memikirkan nasibnya yang tragis semenjak ibunya tiada.

......

Setelah sampai di busan ia membayar ongkos kepada supir taksi lalu berjalan kembali menyusuri kota busan.

Saat ditengah perjalanan ,perutnya bunyi sebab ia hanya makan tadi pagi dan setelahnya tidak. Ia lalu menatap restoran di seberang sana dengan tatapan lapar.

Perlahan lahan ia berjalan menyeberangi jalan untuk sampai di restoran itu, namun saat ditengah jalan ia ditabrak oleh mobil yang melaju kencang dari arah kiri.

Alexa sempat menghindar namun, tidak menghindar sepenuhnya karena mobil itu datang terlalu tiba tiba.

Ia lalu mengaduh kesakitan karena kakinya jatuh tertimpa aspal.

"Awsh" ucap Alexa sembari memegang kakinya yang sedikit lecet.

"Apa kau baik baik saja nona?" ucap Kevin, ya pria yang menabraknya adalah Kevin.

"Yak-" ucapan Alexa terpotong saat ia melihat Kevin yang sangat tampan, namun detik selanjutnya ia menggeleng gelengkan kepalanya.

"Apa kau tidak lihat lihat jika menyetir?!" seru Alexa kesal.

"Maaf nona, sekarang ikut saya ke mobil biar saya obati" ucap Kevin.

Alexa hanya diam, Kevin lalu menggendong Alexa menuju mobilnya, setelahnya mengambil kotak p3k dan mengobati Alexa.

"Sudah nona" ucap Kevin.

"Ada lagi yang ingin nona perlukan ?" tanya Kevin.

Alexa menatap Kevin dan mobilnya, sepertinya Kevin orang kaya, lebih baik ku manfaatkan saja dia.

"Kau belum tanggung jawab sepenuhnya" ucap Alexa.

"Apa maksudmu? aku sudah mengobatimu" ucap Kevin heran.

"Aku butuh yang lain!" seru Alexa.

"Kalau begitu pertanggung jawaban apa lagi yang kau butuhkan?" tanya Kevin.

"Nikahi aku!" seru Alexa.

*******

2

"Nikahi aku!"

"Hey, yang benar saja-"

Ucapannya terpotong karena ia kembali di benaknya di ingatkan oleh ucapan orang tuanya yang ingin ia segera menikah karna ingin menimang cucu, ia berpikir bahwa ia bisa memanfaatkan hal ini, ia tau yang gadis ini mau adalah uangnya, mungkin nanti ia bisa membuat perkawinan kontrak.

Menit selanjutnya ia menganggukkan kepalanya membuat Alexa bingung,

"Hey, kau kenapa tiba tiba menganggukkan kepalamu?apa kau setuju??"

"Baiklah."

Alexa terdiam sembari melamun, hingga suara perutnya yang keroncongan menyadarkannya.

"Apa kau lapar? ayo kita makan, baru setelah Itu kita melanjutkan pembicaraan ini." ucap pria tersebut sambil menarik Alexa ke restoran yang tadinya ingin Alexa kunjungi.

"Hey!! Pelan pelan tanganku sakit kau tarik!!" decak Alexa seraya mencoba melepaskan tangannya dari pria itu.

Hingga akhirnya tangan nya pun terlepas dari genggaman pria tersebut.

"Baiklah baiklah maafkan aku."

"Ck! ya sudah tidak apa."

Mereka segera memasuki restoran.

"Mau duduk dimana?"

"Eum duduk dipojok saja."

"Oke."

Lalu Kevin berjalan duluan meninggalkan Alexa yang menghentakkan kakinya kesal karena seenak jidatnya pria itu meninggalkannya padahal ia sudah lapar setengah mati.

Detik selanjutnya ia langsung berjalan menyamakan langkahnya dengan pria Itu, setelah itu mereka duduk dikursi, lalu pria Itu memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Kau mau makan apa?" tanya pria tersebut sambil memberikan buku menu kepada Alexa,

"Uhm, aku ikut kau saja."

Pria tersebut menoleh kepada pelayan dan berkata,

"Saya pesan menu terbaik direstoran ini dua." ucap pria tersebut kepada pelayan didepannya.

"Baik tuan dan nyonya." ucap pelayan tersebut seraya meninggalkan mereka berdua.

"Kita belum kenalan, siapa namamu gadis aneh?" tanya pria tersebut.

"Yakk!!,aku bukan gadis anehhh." gerutu Alexa sembari menatap tajam pria didepannya.

"Kau memang anehh, ah lupakan kalau begitu siapa namamu?"

"Namaku Alexa, namamu? "

"Ah baik, namaku Kevin."

Setelah sesi perkenalkan tersebut, mereka berada dalam keheningan, yang ada hanya orang yang seperti orang yang sangat asing, seperti orang yang baru bertemu beberapa menit saja bahkan hingga saat mereka makan pun hening.

"Ah Aku sudah kenyang." ucap Alexa seraya memegang perutnya.

"Apa kau mau menambah makanan atau minuman?"

"Tidak, ayo pergi aku lelah dan mengantuk." ucap Alexa seraya berbalik dan menuju keluar meninggalkan Kevin.

"Ck! lihat saja nanti kau gadis anehh, seenaknya saja meninggalkanku." batin Kevin,

"Haha, siapa suruh kau meninggalkanku tadi." batin Alexa tertawa.

Setelah selesai membayar makanan, Kevin keluar menyusul Alexa yang terlihat sangat lelah dan mengantuk, lalu Kevin menggendong nya ala bridal style.

"Yakk!!turunkan akuuuuu!!" ucap Alexa seraya mencoba turun dari gendongan Kevin, namun...

"Diamlah, kau akan jatuh, jika jatuh aku akan meninggalkanmu disini kau mau hah??!!"

"Aish, kau menyebalkan." gerutu Alexa.

Hingga tak terasa mereka telah sampai di mobil Kevin. Mevin mendudukkan Alexa dikursi depan, menaruh koper Alexayang sedari tadi ada di samping mobilnya ke bagasi. Lalu berbalik masuk dan duduk di kursi pemudi untuk menjalanlan mobilnya menuju apartemennya.

Kevin melirik kearah Alexa lalu mengatakan,

"Tidurlah,aku akan membangunkanmu nanti."

"Kau tidak akan macam macam kan karena banyak orang yang mengambil kesempatan saat seseorang sedang tidak sadar."

"Yak! aku bukan pria seperti Itu." ucap Kevin menyakinkan Alexa.

"Ah baiklah kalau begitu."

Alexa segera memasuki alam mimpinya, 30 menit kemudian mereka telah sampai di apartemen milik Kevin. Kevin pun segera membangunkan Alexa namun.....

"Kau tidur saja cantik." batin Kevin menatap gadis yang tertidur didepannya sembari tersenyum tipis.

"Ah tidak tidak ia hanya gadis anehh, apa yang kau pikirkan bodohh." batin Kevin seraya menjauhkan wajahnya dari Alexa.

Detik selanjutnya ia membangunkan Alexa,

"Alexa,bangun kita sudah sampai." ucap Kevin sambil menepuk nepuk pipi Alexa

Alexa menggeliat pelan,

"Eunghh, apa sudah sampai?" tanya Alexa,

"Ah iya, ayo keluar dan cepat cepat ke apartemenku agar kau bisa istirahat." balas Kevin sambil melepas seatbelt miliknya

"Baik." ucap Alexa seraya membuka pintu mobil milik Kevin dan keluar. Setelah Itu ia menutup pintu mobil Kevin.

"Sebentar." ucap kevin yang baru saja keluar. Kevin mencegah Alexa untuk berjalan sendiri, karena terlalu berbahaya melihat keadaan Alexa yang sedang ngantuk berat.

Detik selanjutnya Kevin membantu Alexa berjalan hingga mereka sampai di depan apartement milik Kevin. Kevin memasukkan sandi apartemennya dan menyuruh Alexa masuk.

Saat Alexa ingin bertanya dan berbalik ia tak sengaja menabrak Kevin yang sedari tadi mengikutinya. Kevin yang hampir seluruh energi nya terkuras karena bekerja hingga ia pun lelah pun akhirnya terjatuh. Tetapi.....

Kevin tak sengaja reflex menarik tangan Alexa hingga Alexa ikut terhuyung jatuh. Dan jadilah mereka jatuh dalam posisi yang awkward, yaitu Alexa terjatuh di atas badan Kevin, dan kepala Alexa yang berada di dada bidang milik kevin.

Terjadi keheningan beberapa saat hingga....

3

Suara serak milik Kevin menyadarkan keduanya,

"Apa kau tidak ingin bangun? apa kau tau? kau sedikit berat ,ah apakah kau nyaman dalam posisi ini? "goda Kevin.

"Yakk!! aku tidak berat, dan apa kau bilang, hahh??!! tentu saja tidak nyaman." ucap Alexa seraya memukul dada bidang kevin dan mulai berdiri.

"Ah, ya baiklah aku hanya bercanda, dan Itu kamarmu, yang di sebelah nya kamar milikku." ucap Kevin sambil menunjuk kamar yang ada di sebelah kanan dan juga menunjuk kamar nya yang bersebelahan dengan nya.

Alexa hanya menyimak ucapan Kevin lalu langsung berlalu menuju kamar yang telah Kevin tunjukkan, ia masuk lalu memejamkan matanya hingga ia masuk ke dunia mimpi nya.

Sementara Itu Kevin menggerutu di luar,

"Dasar cewek aneh ,tidak tahu sopan santun." gerutu Kevin seraya berjalan ke arah kamar nya, mengganti baju nya lalu ia ikut masuk kedunia mimpinya seperti Alexa yang sudah mendului nya.

                                       

••••••••

Sinar matahari pagi menembus jendela kamar kedua insan yang sedang tertidur, hingga membuat kedua nya terbangun Karena sinar matahari tersebut.

"Ah,sudah pagi rupa nya." guman Alexa seraya bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar untuk menuju dapur karena ia merasa haus ,di saat ia berbalik saat selesai mengambil minuman di kulkas ia dikejutkan oleh Kevin yang tiba tiba ada didepannya.

"Yakl!! kau mengagetkan ku!"

"Aku juga ingin minum, jika kau kaget salahkan saja jantung mu yang lemah, dan menyingkirlah aku juga haus." ucap Kevin.

Dengan menghentakkan kaki nya kesal, ia berpindah tempat dan berkata,

"Jantung ku tidak lemah eoh, kau saja yang seperti jin tiba tiba muncul di depan ku, ah sudahlah kau memang menyebalkan." ucap Alexa seraya pergi berjalan kembali ke kamar nya , ia lebih memilih mandi daripada mengobrol dengan pria menyebalkan dan tidak waras seperti Kevin.

Sementara Itu, Kevin terkekeh geli sembari tersenyum tipis menatap gadis yang perlahan lahan menghilang dari pandangan nya, setelah selesai mengambil minum ia beranjak dari dapur dan pergi ke ruang tamu, membuka jendela dan melihat pemandangan Indah pagi kota Busan.

Hingga suara Alexa membuatnya berbalik menghampiri Alexa yang sudah selesai mandi lengkap dengan pakaian santai nya

"Mandi lah sana, bukankah kau harus bekerja? "

"Sebentar lagi, kau tau CEO bebas. " ucap Kevin angkuh.

"Heol, terserah kau saja ,dasar tidak waras."

"Kau gadis aneh."

"Kau lebih aneh dan tidak waras."

"Ah sudahlah aku waras, jadi aku akan mengalah saja, lebih baik kita lebih baik sarapan saja, apa kau tidak ingin sarapan?"

"Ck! tentu saja aku ingin sarapan, kau kira aku tidak lapar? huh?"

"Baiklah aku akan memesan makanan." ucap Kevin, ia berjalan ke sofa untuk duduk dan memesan makanan.

Setelah makanan datang, mereka duduk dan mulai memakan makanan sarapan pertama mereka.

setelah mereka menyelesaikan acara makan tersebut Alexa bangkit dan mulai mengambil satu persatu sisa makanan dan mulai membersikan nya.

Setelah selesai, ia berbalik ke ruang tamu dan melihat Kevin sudah siap dengan setelah jas nya,

"Aku akan berangkat sekarang, jika kau bosan pergilah jalan jalan, tetapi jam 7 malam kau harus sudah ada di rumah dan sudah bersiap untuk bertemu orang tua ku, pakailah pakaian yang sopan kau bisa membeli baju tersebut siang ini." ucap Kevin sambil menatap Alexa.

"Apakah secepat Itu?" tanya Alexa.

"Ya, bukankah kau butuh semuanya dan tentu saja uang? "

"Aku memang membutuhkan uang, tapi apakah secepat Itu? ah tapi tidak apa apa lebih cepat lebih baik mungkin(?)" batin Alexa.

"Baiklah."

"Ini blackcard ku, kau bisa menggunakannya untuk keperluan mu." ucap Kevin sambil menyodorkan blackcard nya kepada Alexa.

Alexa segera mengambil blackcard tersebut dengan mata yang berbinar binar,

"Terima kasih" ucap Alexa

"Ah, ya ya sudah aku pergi dulu kalau begitu." ucap Kevin sambil berbalik dan berjalan menuju pintu apartment, setelah keluar ia menutup pintu dan berjalan menuju lift untuk turun dan berangkat ke kantor.

Sementara Itu Alexa tengah bersiap untuk berjalan jalan menyusuri kota Busan, setelah siap ia segera pergi keluar apartment, memasuki lift dan keluar gedung apartment, segera menyetop taksi dan pergi ke tempat tujuan nya untuk berbelanja keperluannya seperti yang Kevin bicarakan.

                                     

••••••••••

                   

2 jam berlalu,

Alexa telah selesai dengan acara belanjanya.

Ia berjalan keluar gedung, ia tidak melihat di kejauhan ada seseorang yang sedang berjalan ke arahnya sambil memainkan ponsel milik nya karena ia terlalu fokus pada belanjaan nya.

Dan....

Brukkk,

Alexa terhuyung dan jatuh.

"Ah, maafkan aku, aku terlalu fokus pada ponsel ku." ucap pria tersebut.

Alexa mendongkak melihat ke arah pria tersebut,

"Kenapa dia tidak terasa asing." batin Alexa.

"Kau tidak apa apa?" ucap pria tersebut.

"Ah ya, aku tidak apa apa."

"Baiklah, sekali lagi aku minta maaf." ucap pria tersebut.

"Tunggu, aku merasa mengenal mu."

"Aku juga sedikit merasakan nya." ucap pria tersebut.

"Kau....."

••••

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!