Loving You
Chapter 1 : Suntikan dana bersyarat
Meja kantor dihempaskan dengan kencang oleh beberapa karyawan perusahaan, mereka semua menuntut gaji yang sempat tertunda selama dua bulan. Perusahaan keluarga manoban saat ini sedang berada diujung tanduk, atau lebih tepatnya diambang kehancuran.
????
Iya! Cepat berikan uang itu!
Alex kelabakan sendiri mengurus orang - orang itu, ia sudah menjual beberapa aset yang ia miliki untuk menutup kerugian perusahaan. Semua ini karena salah satu karyawan kepercayaannya yang mengkhianati perusahaan dan membawa kabur uang senilai lima puluh milyar rupiah.
Alex
Sabar dulu! Besok! Besok saya akan berikan gaji kalian semua, kalian bisa pegang kata - kata saya ini! Jika tidak kalian bisa langsung datang ke rumah saya!
????
Alah! Palingan anda ingin lari dari tanggung jawab! Sudah dua bulan kami menanti juga tetap tidak ada hasil
????
Iya benar! Dasar penipu!
Alex
Diam!!! Saya janji besok kalian semua!! Datang ke kantor ini jam dua siang dan ambil gaji kalian!
Alex berjalan mondar - mandir Berjam - jam di ruangannya, dia sedang memikirkan cara untuk membayar gaji orang - orang itu.
Semua uang simpanannya sudah habis, dia juga baru saja mengirimkan uang pada anaknya yang berkuliah diluar negeri. Dia tidak mau anaknya kehilangan masa depan karena perusahaan nya kini sudah bangkrut.
Ide brilian muncul di kepalanya, ia masih ingat dengan salah satu pria pemilik perusahaan elektronik terbesar di negaranya.
Justin, ya Eiger Justin adalah salah satu orang kaya terpandang yang terkenal dermawan. Ia akan meminjam uang pada pria itu saja, dia akan menggadaikan rumah dan dua aset yang masih ia punya untuk meminjam uang. Alex segera bertemu dengan Justin setelah mengatur jadwal dengan anak buah pengusaha muda itu.
Alex
Tuan, perkenalkan saya Alex dari perusahaan ALX, saya ingin meminjam beberapa uang untuk menutupi kerugian perusahaan saya. Saya dengar - dengar anda juga memberikan bantuan pinjaman uang pada beberapa pengusaha sebagai suntikan dana.
Justin berdehem pelan mendengar hal itu, dia memang kerap memberikan beberapa orang pinjaman uang dengan jaminan yang tidak main - main. Justin bahkan pernah meminta salah satu anak gadis milik pengusaha kaya menjadi pelayan di rumahnya.
Eiger Justin
Syaratku kali ini tidak main - main tuan Anas!
Alex
Saya akan lakukan apapun persyaratan yang anda ajukan tuan, saya benar - benar membutuhkan uang saat ini
Tidak ada rasa iba sedikit pun yang dirasakan Justin, justru dia muak dengan akting pria paruh baya di duduk di depannya.
Eiger Justin
Berapa yang kau inginkan?
Tanya Justin sembari menghembus asap rokok yang ia hisap ke arah Alex dengan tenang.
Eiger Justin
Sedikit sekali, hanya tujuh puluh milyar saja? Tidak dibulatkan saja sekalian menjadi 100 milyar tuan Anas?
Alex
T-tidak tuan, untuk sekarang saya hanya memerlukan segitu, untuk ke depannya saya belum tahu tuan.
Eiger Justin
Temui sekretaris ku di ruangan depan, berikan saja kertas ini padanya. Dia yang akan mengirim uang itu ke rekening perusahaan mu!
Alex
Terima kasih banyak tuan, saya akan berusaha secepat mungkin mengembalikannya.
Eiger Justin
Hhh! Jangan lupakan persyaratan ku tuan!
Pria paruh baya itu merutuki kebodohannya, ia lupa tentang persyaratan yang diberikan Justin belum dikatakan sedari tadi.
Alex
A--apa persyaratan nya tuan?
Eiger Justin
Aku dengar - dengar kau memiliki anak perempuan yang jelek, benar begitu? Ouh maaf maksudku cantik.
Alex
B-benar tuan, apa yang anda inginkan dari dia? Anda akan meminta nya untuk menjadi pelayan sama seperti temannya yang merupakan anak pemilik Jon Corp?
Eiger Justin
Hahaha! Tidak! Kau tahu berapa usiaku?
Alex
Maaf Tuan, saya tidak tahu.
Eiger Justin
Sebentar lagi usiaku tiga puluh tahun, dan ibuku terus menuntut seorang penerus di keluarga kami, dana ku tidak terima dengan berita - berita sialan yang mengatakan aku ini adalah gay. Mereka tidak tahu saja bahwa aku ini masih waras!
Eiger Justin
Ya! Aku akan menikahi putrimu! Hanya untuk menghasilkan anak saja, setelah itu aku akan menceraikan dia! Setidaknya aku bisa mendapatkan penerus dan dijauhi oleh gossip miring nantinya.
Alex berpikir untuk menikahkan Lilian saja dengan Justin, tapi ia mengurungkan niatnya setelah mendengar Justin akan membuang dan menceraikan istrinya jika sudah melahirkan nanti.
Tentu saja Alex tidak mau putri kesayangannya diperlakukan seperti itu, putrinya harus dicintai dimana pun dia berada. Maka ia akan menyerahkan Lia sebagai gantinya, toh Justin tidak tahu bahwa ia memiliki dua anak perempuan karena Lilian sudah sangat lama berada di luar negeri bersama kekasihnya.
Alex
Baik tuan, kalau begitu saya akan membicarakan ini terlebih dahulu pada anak saya.
Eiger Justin
Dia harus mau, jika tidak kau tidak akan mendapatkan suntikan dana atau apapun itu, aku tahu anak mu itu cantik. Mungkin dia bisa menghasilkan keturunan dengan bibit yang jauh lebih bagus daripada wanita diluaran sana.
Justin memang sempat bertemu dengan Lia di sebuah restoran mewah, sepertinya wanita itu bekerja disana. Dia juga mengetahui anak itu anak Alex karena sekretaris nya yang memberi tahu. Justin sendiri tidak tahu alasan Lia bekerja disana sedangkan pada saat itu perusahaan ayahnya sedang naik daun. Dia berpikir Lia hanya ingin mandiri dan hanya ingin mendapatkan hati saja, atau mungkin hanya sekedar pencitraan.
Chapter 2 : Bertemu
Lia dan Alex terlibat perdebatan saat ini, Lia menolak untuk dijodohkan dengan Justin. Dia tahu siapa orang yang dimaksud ayahnya, siapa lagi kalau bukan Eiger Justin. Lia tahu dari temannya, Jini terkurung di dalam mansion milik pria itu karena dijadikan jaminan hutang orang tua Jini sendiri. Lia tidak mau jika hanya dijadikan tawanan dan diperlakukan buruk seperti yang dikatakan Jini tempo hari yang lalu.
Lia Anastasya
Lia ga mau!!!
Seru Lia berkali-kali sedari tadi namun Alex tak menggubrisnya.
Elin
Pah Lia tidak mau jangan paksakan dia!
Alex
Diam! Perusahaan kita sudah diambang batas, kamu juga harus membantuku membujuk Lia agar tuan Justin tidak membatalkan niatnya. Dia juga akan bekerja sama dengan perusahaan kita jika Lia sudah berhasil menjadi bagian keluarga besar Eiger!!!
Pria itu membawa satu koper besar yang berisi baju - baju Lia. Asisten Justin sudah menghubungi nya beberapa kali, pernikahan antara Justin dan lia akan dilakukan dengan cepat. Sesuai perintah Justin sendiri, ibunya juga ikut andil peran dalam hal ini. Dia senang saat Justin pulang dan mengatakan akan menikah dengan perempuan pilihannya.
Elin
Lia! Sebaiknya kamu ikuti saja permintaan ayah kamu, selama ini kamu juga tidak menghasilkan apa - apa kan? Sekarang saatnya kamu berbakti kepada kami.
Lia Anastasya
Aku sudah banyak berkorban selama ini asal kalian tahu, aku ini anak kalian atau bukan sih?
Lia Anastasya
Okeee!! Oke!! Aku akan menikah dengan pria itu dan meninggalkan rumah ini, aku juga tidak mau lama - lama tinggal di neraka ini bersama para penghuninya.
Dia bahkan sudah merasakan sakit yang jauh teramat sakit daripada tamparan yang barusan diberikan oleh Alex. Lia berjalan sembari menggeret kopernya, seorang sopir keluarga Justin sudah menunggunya di depan rumah.
Alex memberi tahunya bahwa mulai saat itu ia akan tinggal di mansion keluarga Justin. Justin sengaja meminta nya untuk tinggal disana atas perintah ibunya.
Sesampainya di mansion dia sudah disambut oleh calon ibu mertuanya, yaitu Helen. Perempuan cantik meski umurnya sudah tua, tidak ada Justin yang menunggunya di depan pintu saat itu.
Helen
Haii, kamu ternyata manis sekali. Saya ibunya Justin, panggil mommy saja ya Nak.
Lia hanya menganggukkan kepalanya kaku, dia masih canggung untuk berhadapan dengan orang baru apalagi orang kaya seperti mereka. Lia duduk di salah satu sofa kosong dan meminum airnya, koper miliknya baru saja dipindahkan ke kamar tamu oleh pelayan disana.
Lia juga baru mengetahui bahwa Justin tidak tinggal bersama orang tuanya, pria itu ternyata memiliki mansion pribadi yang tak kalah megahnya dengan mansion keluarganya.
Cukup lama Lia berbincang dengan Helen di ruang tamu, pembahasan mereka cukup menarik namun satu pembahasan yang membuat Lia gugup. Yaitu di saat Helen membahas tentang keinginannya untuk memiliki cucu, maka dari itu ia meminta Justin menikah dengan cepat.
???
Heii siapa wanita cantik ini!?
Helen menggelengkan kepalanya pelan, anaknya yang satu itu memang memiliki sifat yang berbeda dengan kakaknya, Justin. Itu karena wanita itu lahir dari rahim yang berbeda dengan Jungkook.
Hana adalah anak dari adik perempuan Helen, orang tua Hana meninggal saat ia masih kecil. Jadi, Helen dan Martin mengangkatnya menjadi anak perempuan mereka. Namun kasih sayang yang mereka berikan sama besarnya pada apa yang mereka lakukan pada Justin selaku anak kandung mereka.
Helen
Hana...perkenalkan ini calon istri kakak kamu.
Lia Anastasya
Hai, aku Lia.
Hana
Ternyata pria itu pintar juga mencari pasangan, aku Hana calon adik iparmu.
Lia Anastasya
Salam kenal.
Hana
Kenapa kau mau menikah dengan kakakku yang tidak romantis itu?
Mereka semua menatap ke sumber suara, disana ada Justin yang sedang berdiri dengan pandangan dingin ke arah mereka.
Hana tampak kaku, ia mengarahkan pandangannya pada Lia yang juga tampak kaget.
Hana
Lihat kan! Kakakku itu menyeramkan, dia kejam asal kau tahu, dia juga.....
Helen
Hana! Masuk ke kamar mu sekarang!
Lia Anastasya
Pria itu terlihat lebih menyeramkan daripada saat di restoran itu ternyata.
Tak lama kemudian seorang wanita dengan proporsi tubuh bak model masuk ke ruang tengah mansion. Wanita itu berjalan dengan langkah tegas ke arah mereka, Hana baru saja pergi, jika ada dia di sini tentu saja dia akan menyebarkan gosip pedas pada Lia.
Jane
Hai ibu mertua, kau siapa?!
Helen
Jane jaga sopan santunmu pada tamu!
Lia Anastasya
Siapa dia Mom?
Jane
Jane, istri Tuan Eiger Justin, menantu keluarga besar Eiger!
Lia terkejut mendengar penuturan wanita itu, istri? Apa dia akan dijadikan istri kedua pria itu? Kejam sekali dunia ini dia.
Lia Anastasya
B-bagaimana mungkin? Aku tidak mau menikah dengan Justin jika seperti itu.
Belum sempat ia melangkahkan suara menggelegar menghentikan pergerakannya begitu saja. Justin turun dari lantai dua dengan angkuhnya.
Lia Anastasya
Kau!! Kau pria munafik! Setelah mengintip ku di toilet restoran kau malah menjadikan aku sebagai calon istrimu ya?!!
Jane dan Helen tentu terkejut mendengarnya, sejak kapan Justin tertarik pada wanita? Selama ini pria itu anti dengan wanita kecuali dengan ibunya. Hana dan Jane? Dia memperlakukan kedua wanita itu sama saja seperti wanita di luar sana. Justin mencengkram bahu Lia dengan kuat, Lia dapat merasakan tulangnya begitu sakit karena kekuatan Justin yang tidak main - main.
Lia berusaha melepaskan cengkraman Justin dengan cara pemberontakan, namun sayangnya tidak berhasil. Lia sudah berhasil membuat kemarahan Justin bangkit seketika itu juga.
Dapat dilihat dari pandangan pria itu yang kian menukik tajam, jangan lupa seringainya tajam yang menggoda iman itu. Lia akui pria itu sangat tampan dan uhh seksi tapi sayangnya ia masih ingat betul dengan kelakuan buruk pria gila didepan nya.
Helen
Justin! Hentikan, kamu menyakiti Lia nak!!
Justin melempar Lia ke arah sofa tepat di samping Jane duduk saat ini.Jane membantu Lia bangun dan memperbaiki rambutnya yang berantakan karena Justin sempat menariknya beberapa kali.
Lia Anastasya
Bajingan! Bisanya bermain tangan dengan seorang perempuan.
Jane yang mendengarnya langsung menyenggol tubuh Lia. Jane tidak habis pikir bahwa Lia berani - beraninya berkata seperti itu di depan pria itu langsung.
Lia Anastasya
Hei kamu, kamu bodoh atau bagaimana? Suamimu ingin menikah denganku, halangi dia.
Jane
Kami akan bercerai besok, aku baru saja datang dari kantor untuk mengurus surat perceraian kita.
Justin dan Jane memang sengaja dinikahkan lima bulan lalu untuk kepentingan bisnis Martin dan temannya, yaitu ayah Jane sendiri. Selama menjadi istri Justin, Jane tidak pernah disentuh apapun, Jane juga lebih memilih tinggal di apartemen bersama kekasihnya daripada harus tinggal di mansion luas milik Justin.
Helen
Lia...kamu tidak apa - apa kan?
Lia Anastasya
Tidak, aku baik-baik saja.
Justin melangkah keluar dengan amarah yang masih terpendam. Dia kepala saat Lia kembali membahas masalah di restoran, dia sama sekali tidak mengintip di toilet perempuan. Justin mendengar suara tangisan perempuan di dalam toilet, ternyata itu adalah suara teman Lia yang sedang menangis karena akan dijadikan pelayan di mansion pribadi Justin. Orang itu adalah Jini, Justin tahu wanita itu, dia hanya melirik ke celah pintu toilet yang sedikit terbuka tapi sialnya Lia langsung keluar dan memergoki dirinya. Padahal dia baru lima detik diam disana.
Helen
Mau kemana kamu Justin?
Justin menunjukkan pistol api miliknya, tentu saja saat ini ia akan berlatih menembak dan melatih otot - otot tangan, kaki, dan perut.
Eiger Justin
Latihan menembak di taman belakang.
Helen
Cepatlah kembali, temani Lia di kamar malam ini. Kalian perlu waktu untuk berkenalan bukan?
Hanya itu jawaban yang dikeluarkan Justin, dia malas jika kembali membahas tentang wanita itu lagi wanita itu lagi. Dia ingin cepat - cepat membuat Lia pergi dari kehidupannya.
Haruskah dia menghamili Lia malam ini juga? Tidak terlalu buruk juga jika Lia bisa diajak bekerja sama. Tapi melihat dari tampangnya, Justin akan berpikir dua kali lagi. Dia tahu Lia adalah wanita berkelas yang masih memiliki pemikiran cerdas.
Tidak seperti wanita malam yang sering ia temui, mereka malah meminta dirinya untuk menjamah tubuh mereka secara bersamaan. Apalagi ada beberapa wanita yang memberikan pelayanan gratis hanya karena ingin merasakan kegagahan pria itu.
Lia Anastasya
Dia menembak apa Mom? Kenapa dia latihan menembak?
Helen
Dia hanya ingin melatih kemampuannya, kamu tahu jika menjadi orang kaya itu sulit, ada banyak ancaman yang bisa saja datang secara tiba-tiba. Kita tidak pernah tahu, mungkin saja Justin hobi menembak.
Lia Anastasya
Hobi menembak?
Elin
Sudahkah kamu masuk ke kamar saja, bersihkan tubuhmu lalu turun untuk makan malam. Kamu harus tiba di meja makan tepat sebelum pukul delapan malam, ibu tidak mau Justin berbuat kasar lagi hanya karena kamu telat.
Lia tidak habis pikir jika ada pria seperti Justin di dunia ini, bagaimana jika perutnya sakit ingin buang air besar. Jika ia memberitahu karena hal itu apakah masih bisa diterima?
Chapter 3 : Sifat asli Justin
Hari berikutnya tiba, Lia harus pergi bersama Justin untuk memilih gaunnya. Dia juga harus segera mengangkat kaki dari rumah keluarga Eiger, itu semua adalah permintaan Justin. Pria itu ingin Lia tinggal di mansion pribadinya mulai hari itu.
Berat hati Lia jika harus pergi meninggalkan mansion ini, itu semua karena Helen. Mungkin tidak akan ada lagi yang membantu seperti kemarin jikalau Justin kembali tantrum.
Eiger Justin
Tidak bisakah kamu melangkah dengan cepat? Dasar lelet!
Lia melangkah dengan cepat mengikuti Justin masuk ke mobil, tidak pernah ada senyuman yang Lia lihat pada wajah Justin. Pria itu hanya menampakkan wajah datar dan dingin itu secara bersamaan, Lia jadi sedikit was-was jika berada di dekat Justin, yang membuatnya sedikit menyeramkan.
Eiger Justin
Apa kau mau ku jadikan patung di taman sekalian?
Bukannya masuk, Lia malah bengong di depan pintu mobil memikirkan sikap Justin yang kaku. Yang benar saja dia menikah seumur hidup dengan pria sepertinya. Lia masuk ke dalam mobil lalu duduk di samping Justin.
Lia dibawa ke salah satu butik terkenal milik teman Helen, ternyata Helen sendirilah yang merekomendasikan itu pada Justin. Helen juga sudah memilih baju dengan harga fantastis untuk calon mantunya itu. Gaun yang dipilih Helen sesuai dengan ukuran badan Lia, hiasan yang mewah menyeruak memenuhi gaun panjang itu.
Lia Anastasya
Justin kamu mau kemana?
Lia Anastasya
Mau kemana dia?
Lia membawa paper bag yang berisi beberapa manik - manik titipan Helen. Sedangkan gaunnya akan diantar menggunakan mobil pribadi butik tersebut. Justin dan Lia pulang ke mansion Justin saat itu juga.
Lia Anastasya
Apa yang sedang dia pikirkan? Apa dia akan membunuhku dengan kejamnya itu?
???
Tuan, Nyonya, kita sudah sampai di mansion.
Justin turun lebih dulu dan berjalan meninggalkan lia, dia juga tidak mengijinkan pelayannya untuk membantu Lia membawa kopernya. Lia tidak apa, dia sudah biasa melakukan apapun itu sendiri. Jadi jika Justin tidak mau pelayannya repot maka Lia tidak akan keberatan sama sekali melakukan sesuatu sendiri.
Eiger Justin
Mau kemana kau?!
Mona
Nyonya ingin diantarkan ke kamar tuan, dia belum mengetahui letak kamar - kamar disini.
Eiger Justin
Bawa saja dia ke kamar lain! Aku tidak mau dia mengotori ranjang pribadiku!
Mona
Baik tuan, nyonya mari ikuti saya.
Lia masa bodoh dengan hal itu, ia merasa setidaknya dia bisa tidur dengan tenang tanpa memikirkan keberadaan Justin yang mungkin saja mengancam nyawanya.
Tanya Lia saat ia melihat sebuah foto berukuran tiga kali empat terletak di bawah laci.
Mona
Saya--itu, mantan kekasih tuan nyonya. Mereka mengakhiri hubungan satu tahun yang lalu. Itu karena perempuan itu mengetahui selingkuh dan bermain bersama di hotel saat tuan sedang ke luar negeri.
Lia Anastasya
Wanita memang berbeda-beda.
Lia meletakkan kembali foto itu di atas meja, dia merebahkan tubuhnya. Baru saja ia hendak menutup mata suara Justin sudah menggelegar mengganggu pendengarannya.
Lia sontak bangun dengan wajah yang panik, pasalnya Justin terlihat menyeramkan menggunakan baju hitam dengan tato yang bertebaran itu.
Eiger Justin
Dasar tidak tahu diri! Tugasmu disini sama seperti pelayan! Kau harus melakukan pekerjaan layaknya pelayan, sama seperti temanmu itu! Bedanya sekarang temanmu itu sudah aku bebaskan, teman yang menangis bersamamu di toilet saat itu!
Justin melempar kursi meja ke arah Lia dengan kencang, Lia telat menghindar karena tidak menyadari pergerakan Justin. Akibatnya ada sedikit bekas biru di tangannya.
Lia Anastasya
Kasar sekali....
Justin melangkah ke depan dan mencengkram rahang Lia dengan keras. Rasa sakit menjalar di tubuh Lia saat itu juga, dia tidak habis pikir Justin adalah pria sekasar ini.
Eiger Justin
Cihhh!! Berani sekali kau melawanku, jangan mentang - mentang kau calon istriku kau bisa diam seenaknya. Kau sama rendahnya seperti jalang dan pelayan disini asal kau tahu BITCH!
Justin melepaskan cengkeramannya hingga Lia tersungkur membentur dinding di sampingnya. Kepala Lia mungkin saja memar karena benturan yang cukup keras dari Justin.
Lia Anastasya
Sakit sekali....
Eiger Justin
Inilah yang akan kau dapatkan jika melawan ku! Wanita seperti mu tidak ada bedanya, wanita murahan yang dapat aku beli dengan harga murah!
Lia menyerngit tidak mengerti, apa maksud pria itu. Justin menampilkan ekspresi terkejut Lia, seperti nya wanita itu belum tahu jika ayahnya menjadi kan dirinya sebagai jaminan hutang - hutang miliknya.
Lia Anastasya
Apa maksudmu?
Eiger Justin
Panggil aku tuan!!! Kau adalah pelayan dan pangkatmu jauh lebih rendah dari mereka!
Lia Anastasya
Ha? Apa maksudmu Justin?
Eiger Justin
Aku tuanmu! Dimana sopan santunnya itu ha!
Lia Anastasya
Apa maksudmu Tuan?
Eiger Justin
Kau adalah jaminan, aku yakin ayahmu itu tidak akan bisa melunasi hutang-hutangnya. Jadi bersiaplah menjadi pelayan dengan upah sangat rendah.
Lia Anastasya
Jadi kita tidak akan menikah?
Eiger Justin
Hahaha, kamu ingin menikah denganku ? Jalang seperti mu? Sudah berapa batang yang memasuki lubangmu hmmm?
Lia Anastasya
Aku bukan wanita seperti itu!
Eiger Justin
Perhatikan nada bicaramu! Aku tetap akan menikahimu, bagaimana pun aku membutuhkan anak saat ini untuk melanjutkan Bisnisku. Lahirkan anak untukku, bila perlu laki - laki, jika anak perempuan ulangi lagi kehamilanmu sampai lahir anak laki-laki.
Eiger Justin
Kau seperti wanita bodoh sekarang, anjing kecil yang tidak tahu arah hidupnya. Ikuti saja kemauanku maka kau bisa tenang, namun tugasmu sebagai pelayan tetap harus berjalan. Aku tidak mau ada wanita seperti mu yang makan secara cuma - cuma di dalam mansion ku!
Lia menjatuhkan tubuhnya di lantai marmer yang dingin itu, hidupnya benar - benar kacau. Sudah bagus dia terlepas dari orang tuanya sekarang dia malah bertemu pria gila seperti Justin.
Lia Anastasya
Aku sudah tidak kuat untuk berpura-pura - pura menjadi wanita kuat dan tangguh, aku wanita lemah yang bersembunyi di balik topeng selama ini. Sekarang aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, topengku sudah rusak karena kenyataan pahit ini. Aku benci berpura-pura - pura menjadi wanita persiapan seperti ini hiks....
Satu orang pelayan yang cukup tua masuk ke dalam kamarnya, Lia dengan cepat membersihkan sisa - sisa air matanya. Pelayan itu mendekati ke dengan pandangan sekilas, sepertinya dia tahu apa yang terjadi pada Lia saat Justin masuk kesana tadi.
Mona
Maaf nyonya, anda diperintahkan untuk membersihkan area di lantai dua dan taman belakang saat ini. sepertinya anda harus melakukannya sekarang juga, tuan mengatakan bahwa semua pekerjaan itu harus selesai setelah ia tiba kembali ke mansion.
Lia Anastasya
Ah baiklah, bisakah tolong antarkan aku ke tempat itu dulu? Aku masih belum tahu area di rumah sebesar ini bibi.
Mona
Tentu saja nyonya, mari ikuti saya, saya akan menjelaskan ruangan - ruangan yang ada di lantai dua.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!