NovelToon NovelToon

MY LITTLE WIFE (Merisha & Reyhan)

Pertemuan yang tidak di sengaja 1

"ayah!!". panggil seorang gadis.

"iya". jawab seorang pria paruh baya di ruang kerja nya.

tok tok tok!!

suara pintu di ketuk.

Setelah dibuka terlihat seorang gadis manis yaitu Merisha yang memanggil ayah nya tadi.

"ayah". panggil Merisha lagi.

"iya Merisha, ada apa. Dari tadi panggil terus". jawab ayah dari meja kerja nya.

"aku mau ke kampus". ucap Merisha yang kembali merapikan pakaian nya.

Ayah berhenti sebentar mengerjakan pekerjaannya, dan dia menghampiri Merisha yang masih tidak jauh dari pintu.

Kenapa tidak Merisha yang menghampiri ayahnya. Itu karena dia memang tidak berani untuk mendekati pekerjaan ayahnya lebih dari ini.

"hati-hati ya. jangan ngebut-ngebut". nasehat ayah di pagi hari memang sarapan setiap hari bagi Merisha.

"iya ayah, lagian Merisha gak pernah ngebut". pembelaan Merisha menjadi boomerang bagi dia sendiri.

"yang benar". tanya ayah dengan mata dan intonasi yang menyelidik.

"gak. ya Merisha pernah ngebut, ayah". jelas Merisha jujur, karena dia gak bisa berbohong terhadap ayahnya sendiri.

"gak nabrak orang kan". tanya ayah lagi.

"gak!!. sumpah Merisha gak pernah nabrak orang. Itupun Merisha ngebut karena hampir telat". jelas Merisha karena dia tidak pernah sekalipun nabrak orang.

"ya baiklah, ayah percaya". jawab ayah sambil mengelus kepala Merisha dengan lembut.

"ya udah berangkat sana, nanti telat ngebut lagi".

"baik ayah". jawab Merisha sambil mencium tangan ayahnya.

"dah ayah!!". Merisha melambaikan tangan kepada ayahnya begitupun sebaliknya.

Merisha tinggal bersama ayahnya, ibunya meninggal sehabis melahirkan Merisha. Oleh karena itu, Merisha sangat sangat dijaga oleh ayahnya, walaupun beliau tidak menjaga Merisha secara langsung diluar rumah, tapi beliau menugaskan beberapa pengawal untuk mengawasi anak nya.

Merisha juga sangat menjaga batas pergaulan nya di luar, dia merupakan anak introvert jika berurusan dengan orang lain.

Kecuali di dalam rumah dia akan menjadi anak yang ceria walaupun tidak terbuka tentang kisah nya sendiri.

{Di perjalanan}

hm hm hm..

Merisha bersenandung mengikuti musik yang dia putar di mobil.

"jam berapa sekarang". Merisha melihat jam di tangannya dan seketika melotot.

"astaga aku hampir telat".

"maaf ayah aku ngebut karena alasanya telat". kesal Merisha sambil membawa mobil ngebut.

Lagi-lagi dia hampir telat. Dia tidak memperhatikan jam saat berangkat tadi.

kalau aku telat lagi nanti pak Banu bakal ceramah. aku gak mau. aaaaa bodohnya aku. tapi aku pintar ya maaf aja kalau ada orang yang bilang aku bodoh. haha

Karena Merisha sedang dalam mode membangga-banggakan diri di situasi genting, tiba-tiba dia dikejutkan dengan mobil didepannya yang berhenti mendadak.

ciiiitttt!!

Merisha menginjak kuat pedal rem mobil nya.

astaga apa aku nabrak orang. Duhh kenapa ayah bahas nabrak orang tadi, kan nabrak beneran. Mana lagi aku udah telat beneran ini. Gak Merisha, kamu gak usah peduliin telat telat dulu, peduliin orang yang di dalam mobil itu dulu.

Dengan perasaan kalut, Merisha memberanikan diri keluar dari mobil, dan dia mengecek bumper mobil itu.

astaga!! jantung ku hampir copot. gak kena mobil. orang nya juga gak mungkin luka karena aku gak nabrak sama sekali.

Tok tok.

Merisha mengetuk kaca mobil untuk memeriksa apakah orang didalamnya baik-baik saja.

Dan tidak memerlukan waktu lama, si pengendara menurunkan kaca mobil.

Bersambung!!

Pertemuan yang tidak disengaja 2

tok tok

Merisha mengetuk kaca mobil itu untuk memeriksa si pengendara baik-baik saja.

Tidak menunggu lama, si pengendara menurunkan kaca mobil.

astaga laki-laki.

"emm maaf pak, apa bapak baik-baik saja". tanya Merisha pelan.

apa dia bilang "bapak" apa aku setua itu.

"maaf pak, apa bapak baik-baik saja. Saya minta maaf kalau misalkan bapak terluka, saya akan membiayai jika bapak perlu ke rumah sakit". jelas Merisha dengan tanggung jawab penuh.

Yaahhh walaupun itu bukan kesalahannya, tapi dia tidak mundur untuk tanggung jawabnya jika si pengendara terluka karena mobilnya yang menabrak dari belakang.

"kenapa kau yang minta maaf, seharusnya aku yang minta maaf karena berhenti mendadak". jelas si pengendara menyadari kalau dirinya juga bersalah.

"dan saya juga tidak terluka, kau tenang saja". jelas lagi si pengendara karena dia melihat ekspresi Merisha yang sudah khawatir dari tadi.

haha lucu sekali wajahnya, ingin sekali aku cubit pipi nya.

Tanpa sadar si pengendara mencubit pipi Merisha, kepala Merisha dekat dengan pintu mobil karena dia membungkuk tadi.

"eh"

Dengan refleks Merisha menepis tangan pengendara itu.

"baik pak, karena bapak tidak apa-apa saya pergi". pamit Merisha dengan ekspresi tidak suka karena pengendara tersebut berbuat seperti tadi.

apa-apaan bapak-bapak tadi, cubit sembarangan emangnya aku anaknya. Bener bener ya. aku telat ini.

Si pengendara terus memperhatikan Merisha sampai Merisha melejit dengan mobilnya.

"wahh.. berani-berani nya dia menepis tangan ku". ucap si pengendara Merissa takjub dengan Merisha karena dia wanita satu-satunya yang menolak untuk bersentuhan dengannya.

"baiklah gadis kecil, semoga kita berjumpa lagi, jika memang bertemu lagi aku akan anggap itu jodohku dan kau gadis kecil tidak akan aku biarkan kabur lagi". senyum licik tercipta dari wajah tampan si pengendara.

"aku Reyhan Bariksya, jika aku menginginkan sesuatu maka hal apapun itu akan aku dapatkan tidak akan aku lepaskan".

Mobil Reyhan pun melejit ke jalan. Dia ingin ke suatu tempat karena dia di undang oleh seorang rekan kerja

{Di kampus}

Setelah memberhentikan mobilnya di parkiran, Merisha langsung menuju toilet dan dia menghubungi teman sekelas nya Fahra.

"hei Fahra". sambungan telepon langsung terjawab dalam sekali sambung karena mungkin Fahra juga cemas karena temannya itu belum juga tiba di kelas.

"heiii kemana saja kau, Merisha". teriak Fahra dari dalam kelas.

"apa yang kau lakukan. kenapa teriak-teriak, nanti ada orang yang dengar". ucap Merisha dalam suara pelan karena dia tidak mau ada orang yang tau.

Merisha merupakan mahasiswa teladan. Dia jenius walaupun seorang introvert, tapi itu tidak membuatnya menyembunyikan kehebatannya.

Sehingga dia berusaha agar ulahnya tidak merusak reputasi nya.

"ke kelaslah, pak Banu tidak masuk". ucap Fahra dengan suara yang sudah agak tenang.

Fahra teman masa kecil nya Merisha, dia di suruh ayah nya dan ayah Merisha untuk menemani Merisha di kehidupan sekolah nya, mengingat Merisha tidak akan mudah untuk berteman.

"apa! Pak Banu tidak datang". tanya Merisha dengan bahagia.

Karena dia telat, dia takut kalau Pak Banu akan melaporkan kepada ayahnya.

"iya iya. kau cepatlah kesini, kayaknya sebentar lagi ada dosen yang masuk". ucap Fahra

Dosen lagi? Bukannya dosen kelasku hari ini cuma pak Banu.

aaa terserah saja, aku harus bergegas ke kelas atau aku akan kena hukum.

Bersambung!!

Jodoh

{Di kelas}

"Dimana anak itu. nanti dosen masuk lagi bisa gawat". Fahra merasa cemas, Merisha belum juga masuk kelas.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Fahra, dan dia pun menoleh kebelakang mendapati Merisha yang sudah kelelahan akibat berlari.

"astaga datang juga akhirnya. Kemana saja kau". ucap Fahra kesal sambil memukul ringan tubuh Merisha.

"aku bertemu dengan orang gila". ucap Merisha sambil mengatur napasnya.

"apa! orang gila!. Gimana ceritanya kau sampai bertemu orang gila". tanya Fahra diikuti dengan tawa.

Merisha menceritakan semua nya dari dia yang hampir nabrak orang dari belakang sampai si bapak-bapak pengendara cubit pipinya.

"keterlaluan sekali. Pengawal mu dimana sih, bukannya mereka 24 jam jagain kamu". tanya Fahra merasa heran bagaimana Merisha mudah bertemu orang seperti itu dan apa yang dilakukan pengawal nya.

"aku suruh mereka berlibur". ucap Merisha dengan santai nya.

"yang benar saja apa ayahmu tidak tau". tanya Fahra heran kenapa Merisha sampai meliburkan pengawal nya beserta supirnya.

"aku risih dengan mereka yang mengikuti setiap saat, dan juga karena mereka ada keluarga kecil nya jadi ku suruh mereka libur beberapa hari dan untuk ayah aku sudah bilang semua nya kalau aku meliburkan mereka."

"Beliau gak marah".

"gak".

"baik aku mengerti". Fahra sudah paham kalau Merisha menjawab singkat seperti itu berarti dia sudah mulai kesal di tanyai terus.

Selang berapa lama, seorang dosen masuk dan membawa beberapa pengumuman.

Setelah akhir pengumuman, beliau melihat ke arah Merisha.

"Merisha bisa ikut bapak sebentar". ucap dosen tersebut sambil berlalu pergi.

"baiklah". ucap Merisha nurut dan beranjak pergi.

"aku pergi dulu ya". Merisha melambaikan tangannya pada Fahra begitupun sebaliknya.

{Di kantor}

tok tok tok!!

Merisha mengetuk pintu sebanyak tiga kali dan dia langsung membuka pintu, tapi cuma memunculkan kepala nya saja.

"pak". panggil Merisha dari didekat pintu.

"ya Merisha, masuklah".

Merisha pun masuk dan dekan nya mempersilahkan nya untuk duduk.

"ada apa, pak".

"oh, maaf Merisha saya hampir lupa kenapa saya memanggil mu kesini". jelas dekan sambil tertawa kecil.

"perkenalkan ini tuan Reyhan Bariksya, beliau merupakan presdir direktur Dari Bariksya Grup dan juga merupakan penggalang dana terbesar untuk kampus ini.

Saya memanggilmu kesini karena ingin memperkenalkan mu kepada seseorang yang mungkin tertarik dengan mahasiswa-mahasiswa berprestasi sepertimu". jelas rektor panjang lebar kepada Merisha.

Sementara Reyhan tidak menggubris apa yang di omongkan oleh dekan tersebut, dia hanya sibuk melihat Merisha dengan tatapan seribu makna nya.

Merisha yang tiba-tiba melihat ke arah Reyhan seketika memalingkan muka ke arah lain.

Reyhan yang melihat hal itu tentu saja senang.

ho.. memalingkan wajah dari ku itu adalah kesalahan besar. Dan sudah ku bilang sebelumnya, jika kita bertemu lagi maka akan ku anggap sebagai jodohku. kau tidak akan pernah bisa lepas dari ku. Reyhan

kenapa aku bisa bertemu orang aneh ini lagi. Mana lagi ini orang berkuasa banget.

Dekan telah panjang lebar memperkenalkan diri Merisha kepada Reyhan walau yang punya badan tidak peduli tentang perkenalan itu.

Setelah panjang lebar percakapan yang terjadi, Merisha pamit kepada dekan dan juga Reyhan karena dia sudah mulai bosan.

"saya pamit dulu pak. Permisi". Merisha pamit dan berlalu pergi sambil menutup pintu.

Bersambung!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!