NovelToon NovelToon

Daddy For Ava

Prolog; The First Meeting

Jean-Loup Orphanage
NovelToon
Pagi ini cerah, setelah kemarin malam hujan badai mengguyur seluruh London
Tetapi pagi ini matahari sangat hangat dan aroma bau tanah dan embun setelah hujan terasa menyenangkan
Sebuah mobil berhenti di halaman berumput. Ketika pintu terbuka, sebuah kaki turun. Jika dilihat dari merk sepatunya, seharusnya dia benar-benar kaya
Gagasan itu mendukung ketika seorang pria keluar dari dalam mobil. Dia tampan dan muda, walaupun usianya tidak semuda itu.
Rambut brown gelapnya tampak mempesona di bawah sinar matahari, mata hazelnnya memperhatikan sekeliling, kemudian tampak seorang wanita tersenyum cerah di halaman depan, dia melambai ceria
Jika dibanding dengan wanita itu, Adrien tampak sangat jakung. Dia tinggi sekali, seperti ayah kandungnya, George Montgomery.
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Adrien...
Wanita itu, Amber Jean-Loup adalah pemilik panti asuhan ini. Dia memeluk singkat Adrien
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Senang melihatmu kesini lagi untuk kedua kalinya
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Senang juga melihatmu lagi, Amber
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Kamu masih secantik saat pertama kali aku datang
Suaranya menawan, tentu saja. Khas pria dewasa sejati. Dan tatapan itu mampu membuat wanita manapun meleleh di kakinya
Tetapi Amber Jean-Loup tahu reputasi buruk dan baik Mr Montgomery ini
Seorang Billionaire London. Sekaligus, Bajingan London
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Silahkan
Amber mengajaknya masuk
Mereka berbincang melewati anak-anak yang berteriak dan bermain-main di halaman
Dan sama sekali tidak terganggu ketika mereka berdua melewati anak-anak yang berlarian di sepanjang lorong
Kemudian mereka sampai di depan sebuah ruangan yang lebih privat, disini jarang anak-anak yang terlihat bising. Ruangan ini lebih tenang. Dan Amber membuka pintunya
Mereka masuk
Amber menutup pintu dan korden untuk menambah privasi, dan menuangkan air putih ke dalam gelas ketika Adrien duduk
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Jadi, semuanya baik-baik saja?
Amber bertanya ringan seraya duduk di sebelah Adrien di satu sofa yang sama
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Seperti yang kau lihat
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
William tidak mengecewakanmu?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Sejauh ini tidak
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Kita lihat saja nanti
Amber tersenyum, tetapi matanya tampak memperingatkan
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kuharap kau tidak mengembalikannya ke sini saat dia membuatmu kecewa
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ingat, orang tua seharusnya mendidik anak mereka
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Agak aneh jika aku memiliki anak berusia 17 tahun. Pikirkan jarak usia kami
Adrien melemparkan tatapan kesal padanya
Amber terkekeh lembut
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Hey, itu tidak masalah, kan? Seharusnya usia kalian selisih 18 tahun
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Nah, sekarang, kau tidak ke sini untuk benar-benar mengembalikan dia, kan?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Tidak
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku mencari satu lagi
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Yeah, sudah kuduga
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kau mau teman untuk William?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tapi Louis sudah resmi menjadi anak adopsi Mrs Hooper
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Louis dan William adalah yang paling berbakat di panti ini. Louis yang menjadi unggulan di Oxford jelas menggiurkan untuk wanita semacam Laurie Hooper
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku curiga dia mau anak itu jadi simpanannya
Adrien berkomentar dengan sinis
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tentu saja tidak!
Amber memelototinya
Kemudian ekspresi kakunya meluruh
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
...dan William,
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dia mendapatkan sertifikat GCSE dan Level A lebih cepat dari seharusnya, dan dia lolos dengan hebat di Oxford juga
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Seharusnya kau bangga memilikinya
Adrien juga merasa begitu, sebenarnya
William adalah sebuah potensi hebat baginya. Bahkan jika dia mengadopsi anak bayi, belum tentu bisa memiliki kecerdasan sehebat itu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Jadi, kamu ingin teman untuk Will, ya?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Tidak
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku mencari anak perempuan untuk teman mengobrol Bethany
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ah
Amber tersenyum hangat
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Aku mengerti
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dengan semua kesibukanmu di dunia properti, istrimu pasti kesepian sepanjang hari
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
William adalah partner yang bisa diandalkan di kantor, kedengarannya adil jika istrimu juga punya teman di rumah
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Well,
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Berapa kisaran usianya?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
10 tahun?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Tidak, kurasa
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Dia terlihat seperti berusia 13 atau 14 tahun
Amber mengernyit mendengar penjelasannya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
"Dia" katamu?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku melihatnya saat aku menjemput William
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kenapa kita tidak berkeliling saja mencari anak itu?
Adrien setuju sekali. Bukan berarti ia terobsesi pada gadis itu. Lagipula, dia tidak berniat benar-benar mencarinya. Tapi tidak ada salahnya berkeliling dan melihat-lihat
Maka mereka memutuskan untuk mencari anak itu bersama-sama
Amber mengajaknya berkeliling, tidak seperti saat pertama kali Adrien datang ke tempat ini
Saat itu dia sudah mendengar berita tentang anak laki-laki di panti ini yang sedang diperebutkan oleh para orangtua ambisius
Persaingan Adrien dan Laurie Hooper nyaris seri, hingga wanita itu berhasil mendapatkan Louis yang berharga
Dan William nyaris resmi diadopsi oleh orang lain jika saja Adrien lengah sedikit saja
Sekarang ketika ia datang kedua kalinya, Adrien seperti tidak punya tujuan
Ketika ia berada di ruang seni dimana anak-anak perempuan melukis, Adrien hanya menatap mereka dengan hampa
NovelToon
Tetapi Amber tampaknya terlihat senang
Dia selalu terlihat begitu di sekitar anak-anak
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Nah
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Mana anak perempuan yang kau maksud?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Apa dia di sini?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Tidak
Adrien terkejut ia berbohong
Ia melihat anak itu berada di dalam kerumunan teman-temannya, tampak antusias seperti yang lain
Mungkin ketertarikannya pada gadis itu sudah memudar
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kalau begitu, kita cari di tempat lain?
Adrien mengangguk
Baru saja Adrien dan Amber hendak berbalik pergi, tiba-tiba seorang gadis memekik dari arah sudut
Nina
Nina
Mr Montgomery!?
Oh tidak
Batin Adrien mencelos
Ia menggerutu dalam hati ketika gadis itu berlari menghampirinya
Nina
Nina
Akhirnya kau datang!!
Suaranya yang melengking menarik perhatian seluruh kelas
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ah, jadi Nina yang kau maksud?
Amber bertanya dengan tenang
Gadis itu mengangguk senang
Nina
Nina
Ya, Ibu Asuh!
Nina
Nina
Jadi, apakah kau ke sini untuk menjemputku?
Entah bagaimana Nina mengingatkan Adrien pada wanita-wanita yang kehausan di bar
Mereka cantik. Tetapi Adrien bukan tipe pria yang luluh hanya karena kecantikan. Terlalu banyak wanita cantik yang ia temui. Sebagian besar dari mereka sama saja
Tiba-tiba Adrien membayangkan Nina akan tumbuh menjadi salah satu dari mereka
Nina
Nina
Mr Montgomery??
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Uh...
Adrien bergumam
Ia tidak bisa memikirkan penolakan agar tidak menyakiti hatinya
Tetapi kemudian terdengar suara jatuh berkelontangan
Asalnya dari sudut kelas
Seseorang jatuh, kanvas menutupi tubuhnya dan cat berserakan
Seluruh kelas tertawa, bahkan Nina
Tawa sadis yang Adrien kenali. Ia terkejut Nina bisa tertawa seperti itu
Nina
Nina
Anak itu memang yang paling aneh di antara kami
Nina menjelaskan
Nina
Nina
Dia terjangkit penyakit bawaan yang membuatnya sulit tumbuh. Kami selalu mengira hidupnya tak akan lama lagi
Nina
Nina
Padahal kelas ini untuk usia 10 tahun ke atas, tetapi Ibu Asuh memperbolehkannya ikut, jadi kami tidak bisa membantah
Nina
Nina
Tapi kami lebih suka jika dia tidak ada
Itu menyedihkan
Kalimat terjahat yang pernah didengarnya
Bahkan meski gadis ini membenci seseorang, dia tidak perlu bersikap begitu pada orang baru
Setelah melihat etikanya, Adrien benar-benar tidak berminat lagi padanya
Sementara itu, Amber mengangkat sebuah kanvas lebar di sudut sana. Seorang anak kecil muncul di balik kanvas
Dia kecil sekali
Kanvas itu terlalu besar untuknya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Oh dear
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kau tak apa-apa?
Seluruh pakaiannya bertabur cat
Ada beberapa goresan cat di wajahnya, ia tampak berantakan
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ayo, kubersihkan tubuhmu
Amber menuntunnya meninggalkan keributan, seperti menggandeng seorang balita

Ep.1 Negotiation

NovelToon
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Oh tidak, lihat dirimu
Amber mengeluh menatap gadis kecil itu yang tampak berantakan
Ia mengganti pakaian baru dan bersih kemudian mengambil botol sabun
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ah, sabunnya habis
Ia tersenyum
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tunggu sebentar, oke?
Ketika Amber keluar dari salah satu bilik, ia meliha Adrien bersandar tenang di luar
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Adrien
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Maaf tadi itu kacau sekali
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kamu mengobrolah dengan Nina, aku akan mengurus anak ini dulu
Adrien hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa, sementara Amber berjalan melaluinya dan pergi
Suasana hening ketika Amber sudah pergi
Dan kenapa dengan perasaan aneh ini?
Ia tidak terbiasa berada di toilet perempuan seperti pecundang
Dan ia merasa sedikit gugup ketika membuka pintu pelan-pelan
Dan benar saja, seorang anak kecil di dalam, melihat pintu berderik terbuka membuatnya memekik
Tubuh kecilnya menyudut ketakutan
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Calm down, baby
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
...calm down...
Adrien mengangkat kedua telapak tangannya, untuk memperlihatkan bahwa ia tidak berbahaya
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku bukan orang jahat
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku teman Amber, Ibu Asuhmu
Gadis itu kecil dan mungil, usianya mungkin sekitar awal tiga tahun. Matanya lebar dan kekanakan, mata hazel yang indah dan rambut dark brown yang halus
Posturnya mungil
Benar-benar bayi kecil yang menggemaskan
Tetapi mata lucunya tampak ketakutan saat ini
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Sebentar
Adrien merogoh saku jasnya
Ia ingat sempat membawa sebatang cokelat untuk Nina
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Lihat
Adrien mengeluarkan sebatang cokelat itu, perlahan-lahan memeluk lututnya dan menyodorkan cokelat itu padanya
Awalnya anak itu tidak menerima pemberiannya, dia menatap cokelat itu kemudian menatap ragu padanya. Tetapi ia tersenyum, dan anak itu memberanikan melangkah maju dan langsung merampas cokelat di tangan kekar Adrien
Adrien tersenyum
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Apa yang terjadi denganmu, hm?
Anak itu masih tidak menjawab
Adrien berharap dia tidak bisu
Padahal dia lucu sekali
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Siapa namamu?
Anak itu masih tidak menjawab. Hanya diam dengan tatapan ragunya
Dia tidak benar-benar bisu, kan?
Ava
Ava
Ava
Adrien tidak bisa menahan senyumnya ketika mendengar jawaban rendah itu
Suaranya kecil dan menggemaskan
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Nama yang cantik
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Ada apa denganmu?
Adrien mengawasinya sekilas, bercak-bercak cat di pakaiannya
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Mereka membuatmu jatuh?
Ia mengangguk
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Well
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Bolehkah aku membantumu?
Bayi kecil itu tidak langsung menjawab, matanya yang lebar menatapnya ragu. Tetapi toh, pada akhirnya dia mengangguk
Adrien mengeluarkan sapu tangan dan membasahinya
Ketika ia kembali menunduk di hadapannya, tatapannya tidak bisa lepas dari wajahnya yang kecil
Ia mengusap pelan pipi bulatnya dengan sapu tangan basah miliknya. Sangat pelan dan halus. Adrien tidak mau melukai kulitnya yang halus
Cat itu terhapus dengan mudah
Wajahnya tampak lebih menggemaskan tanpa goresan cat. Kedua pipinya begitu bulat sempurna, putih bersih dan seranum apel, Bulu matanya tebal dengan mata yang lebar seperti boneka
Bahkan Adrien tidak berkedip, tidak bisa berkutik darinya
Sebutan "terjangkit penyakit" yang membuatnya sulit tumbuh terdengar terlalu kejam
Walaupun memang anak ini kecil, namun jelas-jelas dia sempurna
Ia bisa saja berusia dua atau tiga tahun. Tidak ada yang aneh dengannya. Anak ini terlihat seperti boneka paling menggemaskan yang hanya muncul di dalam karakter animasi, kecantikan yang mustahil dimiliki oleh manusia normal
Kedua mata kekanakannya yang menatap lurus pada Adrien seolah membuatnya tunduk
Oh, dia akan memberikan apa saja untuk mendapatkan anak ini
Semuanya
Bahkan seluruh asetnya jika perlu
Adrien tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengelus pipi menggemaskan itu dengan satu jari kekarnya
Adrien bisa merasakan kehalusannya, begitu sempurna
Ia dikejutkan oleh suara dehaman
Amber bersandar di ambang pintu kamar mandi yang terbuka, mulutnya menyungging senyum
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Excuse me
Adrien bangkit dan keluar dengan enggan, membiarkan Amber di dalam berdua dengan anak itu
Dari luar samar-samar Adrien hanya bisa mendengarkan suara keibuan Amber dipadukan dengan suara kekanakan imut yang sudah dikenalnya, dan suara gemericik air shower
Pikiran brengseknya membayangkan apa yang dilakukan Amber pada anak itu di dalam
Beberapa saat kemudian pintu terbuka
Amber keluar dengan anak itu berada di sisinya, dengan pakaian yang sudah bersih
NovelToon
Anak itu menggenggam erat tangan amber, dan bersembunyi di belakang kakinya, satu matanya mengintip menatapnya, sementara tangannya yang lain masih memegang erat sebatang cokelat pemberiannya
Betapa sangat lucu
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Amber
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku mau bicara denganmu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Aku tahu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kita memang harus bicara
Amber tersenyum
Jelas dia tidak bodoh
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Aku harus mengantarkan Ava ke kelas lagi
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kau masih ingat ruangannya, bukan?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Tentu saja
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kita bicara di sana
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Sampai ketemu
.
.
.
NovelToon
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Adrien?
Pintu terbuka, sosok Amber muncul
Ia melihat Adrien berdiri menghadap perapian, kepalanya mendongak menatap lukisan yang tergantung di atasnya
Amber menutup pintu kemudian duduk di salah satu sofa, bersamaan dengan itu Adrien menoleh dan duduk di depannya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Bagaimana?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kamu harus punya alasan bagus untuk batal mengadopsi Nina, kita tidak mau menyakiti hatinya
Adrien mendengus dan menyunggingkan senyuman sinis
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Kamu cerdas sekali, huh
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tentu saja!
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Aku lebih suka jika kau mengadopsi keduanya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dengan begitu tidak ada yang akan terluka
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Tidak. Aku hanya akan mengadopsi Ava
Adrien menjawab dengan tegas
Dia tidak bisa membayangkan gadis mungil itu harus bersaing memperebutkan perhatian darinya dengan cewek arogan seperti Nina
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kenapa?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Bukankah kau menyukainya?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Kubilang tidak
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Disini akulah yang memutuskan mana yang akan menjadi putriku
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dan disini,
Amber menaikkan dagunya dengan tatapan sama tegasnya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Aku memiliki kekuasaan untuk memberi izin mana yang akan jadi putrimu
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku bisa saja meminta kembali semua donasiku
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
...kalau kau tidak malu menjilat ludahmu sendiri, silahkan
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku akan membayar berapapun untuk anak itu, Amber! Berapapun yang kau inginkan!!
Adrien merendahkan suaranya, nyaris terdengar seperti ancaman
Perkataan itu membuat Amber tersinggung
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Aku mencarikan orangtua adopsi untuk anak-anak asuhku, Mr Montgomery, bukan menjual mereka
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku membeli William lima juta dollar darimu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kau mendonasikannya
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Tidak ada bedanya!
Amber menghela napas berat, sadar perdebatan ini menguras tenaga dan sia-sia
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Apa maumu?
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Izinkan aku mengadopsinya
Adrien bersikeras
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Aku akan berdonasi lagi, sebanyak yang kau mau
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Bagaimana dengan Nina
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Katakan saja padanya dia salah paham, aku datang sejak awal bukan untuk mengadopsinya
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Lagipula, aku tidak pernah bilang datang ke sini untuk menjemputnya
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Itu bukan salahku
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tapi ini akan menyakiti perasaannya, Adrien...
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Kau tidak bisa memaksaku, Amber. Aku menginginkan Ava, bukan Nina
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Kau tidak bisa bersikap begini pada salah satu donaturmu, anak-anakmu bergantung hidup padaku juga
Tentu saja dia ada benarnya. Amber tidak bisa kehilangan Adrien
Meskipun Amber tahu barangkali setelah dia mendapatkan Ava dia akan berhenti berdonasi
Bagaimanapun juga, lima juta darinya berguna sekali untuk panti ini
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Pasti ada orang tua lain yang akan mengadopsi cewek itu suatu saat nanti
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Semoga saja begitu
Akhirnya Amber memutuskan mengalah, ia akan memikirkan cara untuk membujuk Nina nanti
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tapi kita tidak bisa memaksa Ava, oke?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Hari ini aku akan berbicara dengannya dulu, dan dengan Nina
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Datanglah lagi besok pagi untuk mengobrol langsung dengan Ava
Adrien mengangguk
Ia tidak butuh persetujuan apapun
Ia akan mendapatkan anak itu. Bagaimanapun caranya.

Ep.2 I Have Parents!

Keesokan paginya di panti asuhan Jean-Loup
Satu per satu pintu kamar terbuka diiringi suara berisik anak-anak dan sebagian besar dari mereka berlarian di lorong
Amber mendengar suara ribut di kamar Ava, seperti biasa. Hari ini Amber ingin membicarakan sesuatu dengan anak itu, persis seperti janjinya pada Adrien
NovelToon
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Girls...
Amber memasuki kamar dengan ceria seraya membuka jendela
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Selamat pagi
Unknown
Unknown
IBU! DIA MEMBASAHINYA LAGI!!!
Unknown
Unknown
Baunya sangat menggangguku!
Dua anak perempuan lain mengangguk setuju
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Jangan khawatir Helena, ini adalah hari terakhir Ava membasahi kasurnya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Bibi Ann akan mencuci sprai Ava seperti biasa
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Setelah hari ini, kalian tidak akan terganggu dengan Ava lagi
Ketiga anak perempuan itu saling memandang
Rumor Ava bahwa ia terjangkit penyakit sudah menyebar
Tidak satupun orang tua mau mengadopsinya
Apa maksud Amber ini hari terakhir Ava?
Ava kecil juga menanyakan pertanyaan itu
Apakah doa nya pada Tuhan untuk meminta malaikat sudah terkabul?
Tapi kedengarannya nyaris mustahil
Lebih masuk akal jika Ibu Asuh memberinya hukuman karena kebiasaan membasahi kasurnya yang sulit berhenti, seperti cara Suster Irene menghukumnya dengan kejam
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ava, my dear
Amber tersenyum lembut dan menunduk, membuat ketiga anak perempuan itu cemberut
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ibu ingin mengobrol denganmu pagi ini
Kelembutan di wajah ibu asuhnya adalah penggambaran malaikat yang sebenarnya bagi Ava, sampai ia berpikir mustahil malaikat itu mampu memberi hukuman
Ava
Ava
Ibu ingin menghukumku karena aku mengompol
Ava berkata, mencoba memastikan
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Oh sayang
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
/terkekeh
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tentu saja tidak
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ayo minum jus denganku pagi ini
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Hm?
Ava
Ava
Hanya minum jus?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Hanya minum jus
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dan sedikit obrolan ringan
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Aku janji
Amber bangkit berdiri, dengan senyum lembutnya dia menggandeng Ava keluar kamar menuju dapur
NovelToon
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Duduk di sini, Ibu sudah menyiapkan jus nya
Amber mengangkat tubuh ringan Ava dengan mudah dan mendudukkannya di salah satu kursi, kemudian menuangkan jus apel di dalam teko besar ke dalam dua gelas
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Well,
Ia duduk di sebelah Ava
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Apel bagus untuk kesehatanmu
Amber mengawasi Ava yang sedang meminum jusnya di gelas kecil
Anak manis yang malang
Setelah sekian lama, akhirnya ada seseorang yang mau mengadopsinya
Rumor gila itu menghancurkan hidup bayi manis ini
Dan Amber tidak pernah menutup mata atas apa yang dilakukan anak-anak panti dan para suster terhadapnya, hanya saja, mereka selalu punya jalan keluar untuk kekejaman mereka setiap kali Amber berlaku tegas
Ava sendiri meminum jus nya tanpa bicara
Dia bingung
Tidak biasanya seperti ini
Ava
Ava
Ibu
Anak itu memanggil dengan suara kecil dan lugunya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ya?
Tetapi...
Apa yang mau ia tanyakan
Ava takut bertanya apakah ada seseorang yang berniat mengadopsi nya
Ia takut dengan jawabannya
Amber tersenyum melihat kebingungan anak itu, dengan lembut ia mengusap puncak kepalanya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Jangan khawatir sayangku, penantian kita sudah selesai
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kamu akan punya orangtua
Ava
Ava
BENARKAH?!
Sontak anak itu menoleh, tersentak dengan mata melebar
Tentu saja dia girang
Kesenangannya terlihat tulus
Ava
Ava
Aku akan punya ibu dan ayah
Amber mengangguk
Ava
Ava
...dan rumah baru!!!
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Rumah baru
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kamar baru yang akan kau tempati sendiri
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Apa kau bahagia?
Ava mengangguk-angguk senang
Tetapi...
Ava
Ava
Itu artinya aku akan punya saudara
Ava berkata dengan murung
Ava
Ava
Bagaimana kalau mereka juga tidak menyukaiku??
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tenang saja, sayang
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Apa kau masih ingat William?
Anak itu menggeleng dengan lugu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kau akan bersaudara dengan William
Amber menjelaskan dengan sabar
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tentu saja kau tidak ingat dia
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
/terkekeh
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
William juga salah satu anak asuhku
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tapi dia sibuk di kampus, jarang sekali pulang
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dan pria yang akan menjadi ayahmu nanti, tidak punya anak biologis
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dia cuma punya William
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
/tersenyum
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Sekarang, dia akan memilikimu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
...hanya jika kau setuju untuk jadi putrinya
Ini terlalu tiba-tiba
Ava kecil hanya mengerti orang-orang membencinya
Suster Irene dengan wajah galaknya, dan anak-anak yang bersikap sadis padanya, dan Nina yang menjadi ratu di antara anak-anak nakal itu
Ava menunduk
Gadis malang itu punya trauma yang kelam, tidak mudah menerima keluarga baru, tetapi dia tidak mau berada di panti ini
Ia mendongak, menatap Ibu Asuhnya yang baik
Ava
Ava
Apa dia akan menghukumku kalau aku membasahi kasurku?
Ibu Asuh terkekeh geli
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ibu yakin tidak, sayang
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Kelihatannya Adrien sangat menyukaimu
Ava
Ava
Siapa Adrien?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Seseorang yang akan mengadopsimu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Dan istrinya, Bethany, juga tidak tampak kejam
Ava
Ava
Bagaimana dengan William?
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Jangan membayangkan William seperti saudara-saudara nakalmu di sini
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
William berbeda, lagipula dia sudah dewasa, jadi dia mampu berpikir dengan baik, yang jelas tidak akan menyakitimu
Ava
Ava
Jadi tidak akan ada hukuman??
Amber terkekeh
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Tidak ada, sayang
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Jika kau tidak nyaman berada di antara mereka, kau boleh kembali ke sini. Ibu akan menjemputmu
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Mengerti??
Ava
Ava
/mengangguk
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Anak pintar
.
.
.
NovelToon
Adrien duduk dengan gelisah di ruangan ini
Ini adalah kedua kalinya Adrien duduk di ruangan ini. Ruangan privat yang Amber pakai untuk pertemuan calon orang tua adopsi dan anak yang akan mereka adopsi. Amber selalu memberi mereka kesempatan untuk mengobrol
Sudah lewat beberapa menit Adrien menunggu. Lima menit baginya sangat lama, mengingat ia tidak sabar bertemu anak itu lagi
Sesekali dia melihat arlojinya
Apakah sesulit itu meyakinkan anak usia dua tahun??
Adrien mendesah
Kenapa wanita itu tidak menculiknya saja saat ia sedang tidur??
Tetapi kemudian pintu terbuka
Pandangan Adrien terpaku pada seorang gadis mungil yang berada di gendongan Amber
Dia masih selugu dan selucu seperti awal pertama Adrien melihatnya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Itu dia sayangku
Amber menurunkannya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ibu akan meninggalkanmu bersamanya di sini
Ava
Ava
Tidak!
Anak itu meremas ujung dress Amber dan mendongak takut
Ava
Ava
Ibu tidak boleh pergi
Adrien terpana
Anak itu berbicara dengan lancar dan lugas di usianya, seharusnya dia juga pintar, dan jelas-jelas tidak terjangkit penyakit apapun
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
/tersenyum
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ibu tidak pergi, sayang
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Ibu akan kembali ke sini setelah kau mengobrol dengannya
Amber Jean-Loup
Amber Jean-Loup
Oke?
Amber tersenyum dan mengelus puncak kepalanya kemudian berjalan pergi
Ava
Ava
Ibu!
Ava membuntutinya dari belakang, seperti bayi yang tidak mau ditinggal ibunya. Dan dia berusaha membuka pintu yang tertutup dengan susah payah
Dia berbalik ke belakang, tatapan takutnya membuat Adrien girang
Dia menyeringai kecil melihat kepolosannya
Dan ia sudah menyiapkan umpan sebelum memancing
NovelToon
Adrien mengeluarkan benda itu dari dalam sakunya. Melihat sebatang cokelat besar itu, membuatnya terhipnotis
Bagaikan kerbau dicocok hidungnya, anak itu berjalan mendekatinya dengan patuh
Caranya berjalan dengan kaki kecilnya membuat Adrien gemas sekali, sehingga ketika dia belum sempat meraih cokelatnya Adrien mengangkat tubuh kecilnya dengan mudah dan mendudukkannya di pangkuannya
Adrien Montgomery
Adrien Montgomery
Yep i got you!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!