NovelToon NovelToon

My Bad Husband

Eps. 1

Hallo temen-temen, ini adalah novel karya pertamaku, mohon maaf kalo masih ada kesalahan kata atau salah penulisan karena aku masih permulaan, dan kalo berkenan temen-temen bisa mengkritik kesalahan novelku di kolom komentar, insya Allah bakal aku terima dengan senang hati

Terima kasih. semoga teman-teman suka🌹

Happy Reading❤️

Di sebuah Rumah Mewah Yang terletak di kota besar itu terjadi pertengkaran antara seorang ayah dan seorang anak. walaupun pertengkaran ini sudah biasa terjadi di setiap hari nya.

sang ayah itu sudah sangat jengkel memikirkan bagaimana supaya putranya bisa merubah perilakunya yang buruk, apapun sudah ia lakukan namun tidak pernah ada hasilnya

"Arsen!!! Ayah sudah cukup lelah selalu bersabar mendidikmu untuk menjadi seorang anak yang baik! tapi lihat, semua tidak ada hasilnya. bahkan perilaku mu semakin hari semakin buruk. apalagi yang harus ayah lakukan untuk merubah perilaku buruk mu itu ha?!"

"Cukup Ayah! walau bagaimanapun aku tidak akan pernah berubah. selamanya akan selalu begini dan tetap begini"

"Kurang Ajar Kamu Berani melawan orang tua!! siapa yang mengajarimu menjadi seorang anak yang durhaka dan begitu buruk ini!"

"apa ayah sudah lupa? semua ini karena ayah, ayah tidak bisa mempertahankan mama untuk tetap tinggal disini, ayah membiarkan mama pergi bersama si brengsek itu, ayah tidak berfikir sedikit pun apa yg terjadi dengan ku jika mama pergi. aku juga sangat ingin seperti anak pada umumnya yang mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu, mendapat kebahagiaan dari keluarga yang utuh, tapi aku tidak mendapatkan itu semua ayah!!"

mendengar semua perkataan anaknya, tuan Aryo terdiam. ia tidak menyangka anak nya akan berbicara sampai sejauh ini bahkan tidak disangka sekarang seorang Arsenio bisa mengungkapkan seluruh isi hatinya, tuan Aryo Merasa Sangat sedih dengan semua perkataan putra semata wayangnya yang ia bangga kan itu, benar yang Arsen katakan Jika saja dulu ia berusaha untuk mempertahankan pernikahan nya dengan istri nya, mungkin saja Sekarang Arsen tidak akan begini, tapi saat itu ia benar-benar merasa tidak berdaya, ia tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya bisa menyetujui keputusan istri nya yang akan meninggalkan keluarga kecilnya.

Clara Pertiwi, Ibunda Arsen Adalah seorang Wanita yang terlihat materialistis, ia lebih memilih pergi bersama pria lain yang kaya raya yang sangat ia dambakan dan rela meninggalkan seorang anak dan suami demi harta.

saat itu ayah Arsen masih belum memiliki pekerjaan yang tetap terkadang pendapatan perharinya hanya cukup untuk makan saja. sejak kepergian istrinya, ia bertekad akan merubah hidupnya untuk menjadi orang yang sukses, ia memutuskan untuk tidak mau menikah lagi dan akan membesarkan anak semata wayangnya seorang diri, hanya Arsen lah sekarang satu-satunya harta paling berharga yang ia miliki

Arsen kecil yang masih belum mengetahui bahwa orang tuanya telah pisah itu setiap hari ia selalu menanyakan pada ayahnya kapan mama nya akan pulang, namun tuan Aryo selalu menjawab dengan jawaban yang sama yaitu bahwa mama nya sedang sibuk kerja.

kemudian seiring dengan berjalannya waktu, Arsen yang awalnya adalah seorang anak yg baik dan ceria, kini ia menjadi seorang anak yang pendiam setelah tau bahwa orang tua nya kini telah berpisah. kini tiada lagi kebahagiaan seperti dulu dirumahnya. ia tumbuh menjadi anak yang nakal dan kasar, tapi ayah nya selalu sabar mendidik nya untuk menjadi anak yang baik walaupun semua sia-sia tidak ada hasilnya.

"Maafkan Ayah, Arsen" ucap tuan Aryo dengan suara bergetar menahan tangis.

"Sudahlah Ayah semua sudah terlanjur terjadi. dan mulai sekarang ayah tidak perlu lagi menuntut ku untuk merubah sikapku menjadi anak yang baik, semua sudah tidak ada artinya lagi untukku" jawab Arsen sambil beranjak pergi masuk kedalam kamarnya.

Tuan Aryo termenung menatap kepergian putra nya itu.

"Tidak, tidak. Ayah akan selalu berusaha untuk merubah perilaku buruk mu, ayah yakin bahwa sebenarnya kau adalah anak yang baik kau melakukan semua ini hanya depresi karena ibu mu. kau adalah anakku kau adalah darah dagingku, ayah tidak punya perilaku yang buruk sepertimu. karena semua itu ayah yakin kamu bisa berubah, apapun kan ayah lakukan demi merubah perilaku mu" ucap tuan Aryo penuh keyakinan.

Eps. 02

Di Mohon Dukungan nya ya teman-teman

biar aku lebih semangat lagi untuk terus lanjutkan novel ini🙏🏻🙏🏻

Sore hari...

Terdengar suara gelak tawa dari tempat parkiran mobil segerombolan pemuda yang tengah mabuk berat itu akan pulang kerumah masing-masing, mereka baru saja selesai berpesta minuman terlarang untuk merayakan kemenangan balap mobil oleh sang ketua yang tak lain orang nya adalah Arsenio Pratama.

"Ha ha ha, mantap bro. lain kali traktir kita lagi oke, setiap hari traktir kita lebih bagus bro kesempatan lu buat selalu menang di arena semakin banyak" kata Alex teman Arsen

"Benar bos, sering-sering traktir kita" kata Rafly di sela-sela tawa nya.

"Bacot Lu semua! Gue bisa aja traktir lu lu pada ga perlu nunggu gue menang balapan" jawab Arsen sambil menunjuk teman nya satu per satu dengan tawa khas orang yang sedang mabuk.

"sudah sudah, kalian semua udah mabuk berat dan ini udah sore lebih baik kalian semua segera pulang kerumah masing-masing mumpung jalanan masih belum terlalu gelap, kalo udah gelap lebih bahaya kalian bawa mobil dalam keadaan mabuk gini" tutur Fahri salah satu teman Arsen yang tidak Ikut mabuk

karena Fahri sebenarnya anak yang baik, hanya saja Fahri bergaul dengan pemuda yang nakal sehingga banyak yang mengira bahwa Fahri juga sama nakalnya seperti anak yang lain. tujuan Fahri untuk ikut bergaul bersama teman-teman Arsen tak lebih Fahri hanya ingin mencari hiburan.

karena orang tuanya terlalu sibuk dengan urusan kantornya membuat Fahri merasa jenuh karena kurangnya perhatian yang di berikan oleh orang tua nya sehingga Fahri lebih memilih bergaul dengan anak-anak nakal seperti Arsen, tapi Fahri tidak pernah ikut campur meminum minuman terlarang, Fahri masih tetap kuat mempertahankan diri nya agar tidak sampai terjerumus ikut meminum minuman yang dilarang keras oleh agama nya.

"Bener juga lu bro, Ayo semua kita pulang kerumah masing-masing. dan besok kita lanjutkan lagi seperti biasa" seru Rafly

"Bang, Gue nebeng sama lu ya?" pinta Fahri pada Arsen

"hemm" jawab Arsen

"buset ni orang baru aja ketawa-ketawa sekarang udah jadi es lagi" gumam Fahri

"Ngapain bengong lu woy? buruan masuk! jadi nebeng kaga?" teriak Arsen pada Fahri

"eh iya jadi bang maaf" kata Fahri terkejut dengan teriakan Arsen

Brrrrmmmmm Brmmmmm, terdengar suara mesin mobil yang baru saja dinyalakan dan siap melaju menembus keramaian kota.

kini tempat parkiran itu sudah sepi karna anak-anak yang meramaikan sudah kembali pulang kerumah masing-masing

....

Di lain tempat, seorang gadis berperawakan sedang dan tidak terlalu tinggi dengan hidung mancung kulit putih bersih dan rambut yang diikat kebelakang tengah berjalan dipinggir jalan raya, ia baru saja akan pulang ke rumah nya setelah seharian berkutat dengan buku di kampus nya.

gadis itu berjalan dengan wajah cerah ceria secerah matahari walaupun sore itu langit sedang mendung karena hujan baru saja reda, senyum ramah khas nya terukir di wajah cantiknya dan tak lupa ia selalu menunduk sopan santun setiap lewat di depan orang yang sedang duduk seperti di halte bus.

seperti biasa, ia selalu berangkat ke kampus dan pulang dari kampus dengan berjalan kaki, bukan ia tak mampu membeli kendaraan pribadi atau tak mampu membayar uang kendaraan umum, itu semua karena permintaan ia sendiri untuk selalu berjalan kaki, bahkan ayah nya saja sanggup jika harus membelikan nya sebuah mobil Lamborghini atau Ferrari yang biasa dimiliki oleh Sultan karena harga nya yang terlalu tinggi.

hari ini gadis itu sangat senang karena ia berhasil mendapat Nilai tertinggi di kampusnya, ia tak sabar ingin segera pulang dan menunjukkan hasil nilainya kepada sang bunda hari ini yang sangat memuaskan.

karena bunda nya selalu ingin ia menjadi seorang anak yang berprestasi di sekolah nya, maka dengan ia mendapat nilai tertinggi saja sudah menjadi kebanggaan untuk dirinya di hadapan sang bunda.

tapi.. tiba-tiba senyuman gadis itu sirna seketika. ia pulang dengan lesu dan cemberut nya.

ada apa kiranya dengan gadis itu? dan siapakah sebenarnya gadis itu?

Eps. 03

Dari jauh tempat gadis itu berjalan, ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan penuhnya,

Tiba-tiba....

Sssssrrrrtttttttttt Byuuuuuuuuuurrrrrrrr

"Woyyy!!!! pakaian gue kotor!! Turun Lo!!!" teriak Adara dengan kesal nya.

Ya gadis cantik yang sedari tadi sedang berjalan kaki disamping jalan raya itu bernama Adara Fradella.

Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu melewati genangan air yang berada di samping Adara dan tanpa sengaja airnya menyembur tepat mengenai pakaian dan wajah cantik Adara.

Mobil Tersebut berhenti dan keluarlah seorang laki-laki tampan dan gagah nya yang tak lain laki-laki itu adalah Arsen, Adara tertegun memandangi pemandangan indah yang berada tepat di depan matanya itu.

"Wow, sungguh luar biasa ciptaan tuhan ini" gumam Adara tanpa sadar mengagumi ketampanan seorang lelaki yang baru saja mengotori wajah dan pakaian nya

"Heyy, Malah bengong" kata Arsen sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Adara

"Eh, i... iya" jawab Adara terbata karena ia baru saja melupakan bahwa ia sedang kesal hanya karena kagum pada ketampanan Arsen

"ngapain Lo tadi teriak-teriakin mobil gue?!" pekik Arsen

"Heh! Lo kalo nyetir mobil tuh pelan-pelan! kalo ga, ya minimal nyetir nya pake mata! Lu ga liat noh ada genangan air dijalan gimana kalo kena orang lain dan sial nya orang yang kena itu malah gue! Liat ini pakaian gue jadi kotor gara-gara Lo!"

"suka-suka gue lahh, mobil juga mobil gue yang nyetir ya gue, terserah gue dong mau pelan atau ngebut! dan emang ini jalan punya bokap Lo? ngapain Lo seenak jidat ngaturin gue??" jawab Arsen dengan suara dingin nya.

"masalahnya ini pakaian gue kotor gara-gara Lo!! pekik Adara dengan mata melotot

"terus? lu pikir gue peduli? jawab Arsen sambil beranjak hendak pergi

"Hiihhhh!!! seenggaknya ganti rugii" kata Adara sambil menarik jas yang dikenakan Arsen

"ngapain Lo tarik-tarik baju gue!!!!!!!" bentak Arsen dengan kencang nya, wajah nya merah padam menahan amarah

semua orang yang berada tak jauh dari tempat itu langsung melirik kearah Adara dan Arsen

Fahri yang sedari tadi memerhatikan mereka dari dalam mobil terkejut mendengar suara bentakan Arsen pada seorang gadis yang terdengar memekakkan telinga, ia memilih keluar untuk mencari tau dengan jelas apa yang sebenarnya telah terjadi, selain itu ia juga merasa kasihan pada gadis yang telah dibentak oleh Arsen

Adara terkejut dan terdiam mendengar bentakan Arsen

"ada apa ini bang? apa yang terjadi? tanya fahri

"bukan urusan Lo!" pekik Arsen dengan aura membunuh nya

"mohon maaf nona, apa yang sebenarnya telah terjadi?" tanya Fahri pada Adara dengan lembutnya

"ini kak, dia sudah mengotori pakaian ku dan tak mau bertanggung jawab" jawab Adara sambil memandang tajam ke arah Arsen

"Maafkan teman saya nona, mungkin dia tidak sengaja"

Fahri merogoh saku celana nya untuk mengambil beberapa lembar uang "biar saya ganti rugi, ini uang dari saya untuk membelikan nona pakaian ganti yang baru" kata Fahri sambil menyodorkan beberapa lembar uang seratus ribuan

"Oohh, Jadi kakak ini temen nya dia?" tanya Adara penuh selidik

"iya benar nona, ini uang ganti ruginya dari kami" jawab Fahri masih dengan menyodorkan uangnya

"engga kak ga perlu, aku ga butuh semua ini dari kakak, aku cuma minta pertanggung jawaban sama dia, kan dia yang melakukan kesalahan bukan kakak" kata Adara sambil menunjuk ke arah Arsen

"tentu sama saja nona karena kebetulan saya juga masih satu mobil dengan teman saya ini, dan saya mewakili teman saya untuk mengganti rugi" kata Fahri dengan senyumnya yang menyejukkan hati

"apa yang Lo mau dari gue?! oke berapa duit semua harga baju sekalian sama tubuh Lo gue bayar!" kata Arsen masih dengan amarahnya

"Kurang ajar Lo!!!!! gue ga butuh duit Lo sepeser pun, gue cuma pengen Lo minta maaf sama gue atas semua kesalahan yang udah Lo perbuat! udah ngebikin pakaian gue kotor sekarang malah ngebentak-bentakin gue pula, gue dari tadi nungguin permintaan maaf dari Lo!! bukan nungguin Lo ngasih duit sama gue!!!" pekik Adara dengan menggebu-gebu karena sudah terlalu kesal dengan semua perkataan Arsen yang menurutnya sudah sangat keterlaluan.

"nunggu permintaan maaf dari gue? jangan harap! ga Sudi gue minta maaf sama Lo!" jawab Arsen santai namun penuh penekanan

"minta maaf atau engga?!!" tanya Adara kembali

"Cih" kata Arsen dengan seringai dingin di wajahnya sambil menarik tangan Fahri untuk segera masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan Adara yang semakin kesal

"DASAARRRR COWOK RESSSEEEE!!!!!!!!!" Teriak Adara

Dari dalam mobil Arsen memerhatikan Adara yang sedang berteriak dari kaca spion nya kemudian ia mengangkat sudut bibirnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!