The First And Last
O1. PUISI CINTA
Hanindya meregangkan tubuhnya lalu menatap kearah luar jendela, menikmati suasana indah di sore hari
Hanindya Shevaya
Besok Hanin pindah... Apa Hanin masih bisa mendengar suara ombak di sore hari?
Hanindya Shevaya
Hah sudahlah, mengikuti kemauan orangtua itu melelahkan... Lebih baik kita mandi dan bermain dengan Ira
Gadis itu mengambil handuknya lalu segara bergegas mandi.
Selesai Hanindya mandi dia langsung mengenakan dress putihnya dan berjalan keluar dari kamarnya.
Hanindya Shevaya
Apakah Hanin bisa kembali kesini dan bermain dengan Ira lagi?
Hanin menatap kosong kearah desiran ombak
Senna Ira Nirina
Hanin bisa kesini kapanpun Hanin mau
Senna Ira Nirina
Ira selalu tunggu kehadiran Hanin disini
Ira, teman kecil Hanindya di Bali. Mereka berdua selalu pergi kemanapun bersama, namun untuk kali ini keduanya terpaksa harus berpisah karna kemauan orangtua Hanindya.
Hanindya Shevaya
Makasih ya Ira, karna Ira mau berteman dengan Hanin
Senna Ira Nirina
Ira juga berterimakasih sama Hanin karna udah bertahan sejauh ini
Keduanya saling berpegangan tangan dan menatap satu sama lain dengan tatapan yang sangat dalam
Hari sudah malam, matahari kini sudah beristirahat dan tugasnya untuk menyinari bumi telah di gantikan oleh bulan.
Hanindya Shevaya
Nda... Hanin gabisa disini aja sendiri? Hanin gamau pindah nda, pa...
Astrinda Skayana
Kamu udah gede Hanin, seharusnya lebih nurut apa kata bunda sama papa.
Skayana, Kaka kandung Hanindya sekaligus anak pertama di keluarganya
Dad's Gilang
Benar apa yang kaka kamu bilang Nin, jangan seperti anak kecil yang hanya bisa merengek
Hanindya Shevaya
Maaf.. Pa...
O2. PUISI CINTA
Keesokan harinya, Hanindya kini sudah sampai di kota Yogyakarta
Dimana kota itulah yang akan di tinggali Hanindya untuk kedepannya.
Mom's Airina
Hanin, kamar kamu di atas ya yang paling pojok
Hanindya Shevaya
Iya nda, Hanin ke kamar dulu
Setelah mengucapkan kalimatnya, Hanin bergegas ke lantai dua untuk mencari kamarnya.
Hanindya Shevaya
Rumah ini, terlalu besar dan mewah untuk keluarga ini
Hanindya Shevaya
Tunggu foto siapa ini? Mengapa foto ini ada di depan?
Hanindya Shevaya
Apa ini foto pemilik rumah ini yang dulu?
Hanindya terus menerus melihat foto yang berada di depan pintu kamarnya.
Lalu memutuskan untuk membawanya masuk kedalam kamarnya
Hanindya Shevaya
Nama cowok ini Arjuna? Kenapa tampaknya seperti tak asing bagi Hanin?
Hanindya Shevaya
Ah ya sudahlah sekarang Hanin mau bersih bersih dulu
Hanindya Shevaya
Kamu tunggu disini
Hanin beranjak pergi meninggalkan foto itu di atas ranjangnya.
Selesai Hanin mandi ia langsung pergi turun kebawah menghampiri sang Bunda
Mom's Airina
Ada apa Hanin?
Hanindya Shevaya
Hanin lapar huhu
Mom's Airina
Tunggu sebentar ya, bunda masih masak
Mom's Airina
Hanin bisa tolong panggilkan kaka dan papa?
Hanindya Shevaya
Bisa bunda
Hanin langsung bergegas lari menuju keatas menghampiri kamar kaka nya
Dad's Gilang
Hanin besok kamu udah mulai sekolah
Dad's Gilang
Di antar sama kaka
Astrinda Skayana
Ga bisa pa, inda besok mau berangkat bareng kila
Mom's Airina
Hanin ga bisa ikut bareng ka?
Astrinda Skayana
Kila bawa adeknya juga, inda ga enak
Dad's Gilang
Yaudah Hanin besok naik bus aja ya?
O3. PUISI CINTA
Hanindya Shevaya
Hais ini busnya kemana, lama sekali
Hanindya Shevaya
Kaki Hanin sudah lelah menunggunya
Hanin mengomel sendiri karna bus yang ia tunggu tak kunjung datang
Bulan Nayyara
Halo.. Boleh gabung?
Hanindya Shevaya
Ah iya boleh
Bulan Nayyara
Nama kamu siapa?
Hanindya Shevaya
Hanindya, kalo kamu?
Bulan Nayyara
Aaaa aku Bulan
Bulan mengulurkan tangan dan Hanin menjabatnya
Bulan Nayyara
Kamu sekolah dimana? Kok aku baru liat ya
Hanindya Shevaya
Hanin sekolah di Elysian International, kebetulan baru pindah
Bulan Nayyara
Berarti kamu murid baru? Wah mau berteman sama aku?
Hanindya Shevaya
Eh boleh boleh
Mereka berbincang sedikit tentang kampung halaman Hanin yang ada di bali sambil menunggu bus datang
Saat bus datang mereka langsung bergegas masuk kedalamnya dan duduk bersama
Bulan Nayyara
Ayo Hanin kita masuk
Hanindya Shevaya
Iya bulan, tapi Hanin mau keruang guru dulu
Bulan Nayyara
Kamu tau di tempatnya? Atau mau aku anterin?
Hanindya Shevaya
Kamu kalo buru buru mau ke kelas gapapa duluan aja bulan
Bulan Nayyara
Gapapa kok Nin, aku anterin
Hanindya Shevaya
Ga ngerepotin?
Bulan Nayyara
Engga kok, udah ayo
Akhirnya keduanya pergi menuju ruang guru
Bulan sesekali memberitahu ke Hanin ruangan apa saja yang mereka ketemu di setiap lorong sekolah
Selesai dari ruang guru Hanin dan Bulan berjalan menuju kelas
Bulan Nayyara
Ga nyangka ya ternyata kita sekelas
Hanindya Shevaya
Bulan juga kelas MIPA2?
Bulan Nayyara
Iya, aku ketua kelasnya kebetulan
Hanindya Shevaya
Wah berarti Bulan hebat ya
Bulan Nayyara
Hebat? Aku ga hebat Nin
Hanindya Shevaya
Bulan hebat karna Bulan bisa di pilih menjadi ketuanya
Hanindya Shevaya
Itu tandanya Bulan di percaya sama anak kelas untuk memimpin kelas
Bulan Nayyara
Bisa aja kamu, yuk masuk kita udah sampai
Hanin merasa ragu akan langkahnya namun dia memberanikan dirinya untuk ikut Bulan masuk kedalam kelasnya
Baru saja memasuki kelas, Hanin terkejut melihat kelakuan penghuni kelas itu
Bulan Nayyara
Mohon di maklumi ya, soalnya ini kelas isinya anak hutan semua
Hanindya Shevaya
Eeee iya Bulan
Nazee Pradivtha
Bulan sayang
Nazee, gadis berambut di kepang dua itu berlari kearah Hanin dan Bulan
Nazee Pradivtha
Loh ini siapa? Anak baru kah?
Bulan Nayyara
Iya ini anak baru namanya Hanindya
Bulan Nayyara
Hanin kenalin ini Na-
Nazee Pradivtha
Aku Nazee Pradivtha, siswi paling kalem di kelas ini sekaligus sekertaris
Nazee Pradivtha
Jadi kamu kalo mau bayar uang kas ke aku aja ya
Nazee memotong kalimat Bulan tanpa ada rasa salah
Hanindya Shevaya
Aku Hanindya
Nazee Pradivtha
PERHATIAN SEMUANYA
Nazee berteriak sangat keras hingga kelas yang tadinya berisik itu menjadi sunyi
Bulan Nayyara
Kita hari ini kedatangan murid baru namanya Hanindya pindahan dari bali
Bulan Nayyara
Dan pelajaran matematika hari ini jamkos karna Miss Tya lagi ada urusan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
